struktur atom, perkembangan teori atom, teori atom dalton, teori atom JJ Thompson, milikan, Teori Atom Rutherford, teori atom Bohr, mekanika kuantum, nomor atom, nomor massa, konfigurasi elektron,
2. SKKD
Standard Kompetensi :
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat
periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar :
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori
atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam
tabel periodik serta menyadari keteraturannya,
melalui pemahaman konfigurasi elektron
3. 1. TEORI ATOM DALTON
Didasarkan
pada
Hukum Kekekalan
massa (Lavoisier)
Hukum Perbandingan
Tetap (Proust)
Dalam reaksi
kimia tidak
terjadi
perubahan
massa zat
Unsur-unsur
bergabung
dengan
perbandingan
tertentu
4. TEORI ATOM DALTON
Pernyataan Dalton:
1. Setiap unsur kimia terdiri atas
partikel kecil yang tidak dapat dibagi
lagi atom
2. Semua atom dari suatu unsur memiliki
massa (bobot) dan sifat yang sama
tetapi atom dari satu unsur berbeda
dengan unsur lain
3. Dalam setiap senyawanya, unsur-unsur
yang berbeda bergabung dalam rasio
numerik sederhana
4. Atom dari suatu unsur tidak dapat
diubah menjadi atom unsur lain, tidak
dapat dimusnahkan dan diciptakan.
Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom-atom
5. TEORI ATOM DALTON
Kelemahan :
1. Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan
terdiri atas partikel subatom
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama , atom–atom
yang sama mempunyai massa berbeda
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom unsur lain
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom, melainkan
molekul
6. 1855Heinrich Geissler gas tekanan rendah dalam tabung
1859 Julius Plucker menggunakan tabung Geissler ditambah
2 plat elektrode , menghasilkan suatu sinar (cahaya listrik biasa)
1876 Eugen Goldstein Berkas sinar yang dihasilkan disebut
sinar katode
1880 William Crookes
- sinar katode merambat lurus
- sinar katode mempunyai muatan
- sinar katode mempunyai massa
- sinar katode menyebabkan materi
berpijar
1891 George John Stoney Menyebut sinar katode sebagai
“elektron “
1897 J. J. Thomson Membuktikan bahwa elektron merupakan
partikel bermuatan negatif
7. 2. Teori Atom J.J Thomson
Zat yang dapat
berpendar bila dikenai
sinar
Tabung Sinar Katoda
berisi udara pada tekanan atmosfer
Gejala pada tabung: tidak ada
Tabung Sinar Katoda
berisi udara pada tekanan 0,001 atmosfer
Gejala pada tabung: atom gas berpendar
Tabung Sinar Katode
berisi udara pada tekanan 10-6 atmosfer
Gejala pada tabung: ujung tabung berpendar
8. 1897- J.J. Thomson
menemukan elektron
menggunakan tabung
sinar katoda
9. Model Atom Thomson
Berdasarkan simpangan
sinar katoda dalam
medan listrik, J.J.
Thomson dapat
menghitung
perbandingan muatan
dengan massa elektron
sebesar 1,76 x 108 Cg-1
11. Tetes Minyak Milikan
Berdasarkan percobaan, Milikan menemukan bahwa
muatan tetes-tetes minyak selalu merupakan kelipatan
bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu 1,602 x 10-19 C
Sehingga dari penggabungan persamaan Thomson dengan
Milikan, maka diperoleh massa elektron
m = 9,11 x 10-28 gram
12. • Eugene Goldstein ada partikel lain
yang bermuatan positif pada percobaan
tabung sinar katoda
LHA KOK???
Jadi waktu Si Goldstein percobaan
dengan tabung sinar katode, ternyata
ada sinar lain yang bergerak menuju
arah berlawanan, maksudnya:
Sinar yg harusnya dari katode ke
anode, ternyata ada sinar yang
berlawanan/seballiknya
13. 1903 Philipp Lenard menguji kembali penemuan model atom
J.J.Thomson dengan melewatkan suatu sinar katode pada sebuah
lempeng Al (Alumunium)
1903 Rutherford melakukan percobaan yang sama dengan Lenard,
tapi mengubah sinar katode (elektron) dengan partikel alfa,
15. 3. Teori Atom Rutherford
Dari eksperime tersebut, Rutherford
dapat menyimpulkan bahwa :
a. Sebagian besar ruang dalam atom
adalah ruang hampa
b. Terdapat suatu bagian yang sangat
kecil tetapi padat dalam atom yang
disebut inti atom
c. Muatan inti atom sejenis dengan
muatan partikel alfa, yaitu bermuatan
positif
17. Model Atom Rutherford
Atom tersusun dari inti
yang bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron
yng bermuatan negatif,
sedangkan sebagian besar
volum atom merupakan
ruang hampa
-
Fakta massa proton = ½ massa atom
18. 1920 William Draper
Harkins ada
partikel lain selain
proton dlm inti yg
tdk bermuatan
1932 James
Chadwick berhasil
membuktikan adanya
neutron dalam initi
atom
+
+neutron
neutronproton
proton
Kelemahan Teori Atom Rutherford
Rutherford tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron dapat stabil
mengelilingi inti atom
19. 4. Teori Atom Bohr
1913 Neils Bohr
Spektrum Atom Hidrogen
Menurut Bohr :
“Elektron bergerak
mengelilingi atom pada
lintasan-lintasan tertentu
dengan energi tertentu pula”.
Lintasan tersebut disebut
“ORBIT atau KULIT”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- -
-
-
-
20. Kelemahan Teori Atom Bohr
1. Model atom Bohr hanya mampu menjelaskan
spektrum atom hidrogen secara akurat, tetapi
gagal menjelaskan spektrum atom yang lebih
kompleks
2. Asumsi bahwa elektron mengelilingi inti dalam
orbit melingkar tidak sepenuhnya benar, karena
orbit yang berbentuk elips dimungkinkan
3. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan
adanya garis-garis halus pada spektrum atom
hidrogen. Hal ini dikaranakan Bohr masih
menganggap elektron hanya sebagai partikel
21. 5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori ini menyempurnakan teori atom Bohr.
Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron memiliki
sifat sebagai partikel dan gelombang (sifat dualisme
elektron)
Sifat dualisme elektron ini yang menyebabkan posisi
elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan
tetapi kebolehjadian ditemukannya elektron.
Kebolehjadian ditemukannya elektron inilah yang disebut
dengan “ORBITAL”
23. Nomor Massa (A) merupakan
jumlah proton dan neutron
dalam atom
Nomor Massa (A) = Jumlah
Proton (p) + Jumlah Neutron
(n)
Nomor Atom (Z) menyatakan
jumlah proton. Untuk atom
netral, maka nomor atom (Z)
juga menyatakan jumlah
elektron
X
A
Z