SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
TUGAS
KONSEP TEKNOLOGI

KELOMPOK : 2
- MUHAMMAD TRI ADITYA

KETUA
:
012 31
438
ANGGOTA :
- A.MUH.ABDILLAH ACIB 012 31 439
- AL FAJAR OKTAPHIA 012 31 441
- HERICHZON TANDIASA
012 31 442
- PIETER JOHNSLY K.J.W
012 31 443
- RANDI KRISANDI 012 31 445
- BERWIN YOSEP RANGGI
012 31 446
- ATIKA MONIZ CARVALHO
012 31 447
Menurut Dewan Akreditasi Untuk Engineering &
Teknologi : “profesi di mana di dalamnya ada pengetahuan
matematika dan ilmu alam yang diperoleh melalui
pendidikan, pengalaman dan praktek diaplikasikan
dengan semestinya untuk menemukan cara cara
ekonomis dalam memanfaatkan bahan & kemampuan
alam
Engineer meskipun dapat bekerja sendiri, mereka

sering dibantu oleh tim pendukung ( Designer,
Tukang, Teknisi , dll)
SDM dibagi bagi ke dalam spesifikasi pekerjaan
 Teknik Elektro
 Teknik Komputer
 Teknik Mesin
 Teknik Sipil
 Teknik Kimia
 Teknik Industri
 Teknik Perkapalan
 Teknik Pertambangan
 Teknik Geologi
 Teknik Metalurgi
 Teknik Kimia
 Teknik Lingkungan
 dll
Research
Development
Produksi / Konstruksi
Operasi
Penjualan
Manajemen
Di Indonesia

Harus bekerja selama 2 tahun pada bidang yang
berkesesuaian, mengikuti ujian dari PII dan lulus
Profesionalisme = dari kata profesi
Kompetensi
Integritas
Tanggung Jawab
KONSEP TEKNOLOGI DAN
PERTAMBANGAN
Defenisi Pertambangan dan
Teknik Pertambangan
Pertambangan

adalah suatu kegiatan pencarian,
penyelidikan, pengambilan, pengolahan dan penjualan
mineral – mineral yan memiliki nilai ekonomis.

Teknik

Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu
keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan
galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan
batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi),
eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan,
pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga
dapat dimanfaatkan oleh manusia.




Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan,
yakni
Tambang Eksplorasi
Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat
komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi
penambangan.
Tambang Umum.
Pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian
aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan
pemilihan
metode
penambangan
dan
kebutuhan
fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering,
developing,
serta
aktivitas
tahap
penambangan
(pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian
biaya).










Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Eksplorasi
Study Kelayakan
Perencanaan Tambang
Persiapan/Konstruksi
Penambangan  
Pengolahan
Pemasaran
Reklamasi
Prospek Lulusan Teknik Pertambangan
Perusahaan Swasta (Persero batubara, PT. Aneka

Tambang, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT.
INCO, PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT.
Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT. Tambang
Aspal Buton KODECO dan sebagainya)
Pemerintahan

(Departemen Pertambangan dan
Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen
Perdagangan,
Perbankan,
Departemen
Perindustrian, dan sebagainya)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina,

Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, dll)
Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada

peguruan tinggi negeri maupun swasta, LIPI, BPPT,
dll)
Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat

berwiraswasta dalam perusahaan pemboran air
tanah, minyak dan gas bumi)












Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik

Elektro
Komputer
Informatika
Fisika
Kimia
Lingkungan
Metalurgi
Mesin
Geologi
Sipil
Industri
Teknik Geologi
Teknik

Geologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari
dan
mengembangkan
pengetahuan
yang
berkaitan
dengan
kebumian seperti, bentuk muka bumi,
material penyusun bumi, jenis batuan, sifatsifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses
pembentukannya dan sejarah bumi serta
geologi terapannya seperti Geologi Minyak
dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro
Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi
Tambang dan lain-lain.
Teknik Mesin
Teknik

mesin atau Teknik mekanik
adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari
prinsip fisika untuk analisis, desain,
manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem
mekanik. Ahli atau pakar dari teknik mesin
biasanya disebut sebagai insinyur (teknik
mesin), yang memanfaatkan pengertian atas
ilmu teknik ini dalam mendesain dan
menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat,
pabrik industri, peralatan dan mesin industri
dan lain sebagainya.
Teknik Metalurgi
Teknik

Metalurgi adalah bidang ilmu
keteknikan yang membahas tentang proses
pengolahan mineral (termasuk pengolahan
batubara), proses ekstraksi logam dan
pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat
mekanik logam dengan strukturnya, proses
penguatan logam serta fenomena-fenomena
kegagalan dan degradasi logam.
Teknik Lingkungan
Bidang

teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan
teknik serta manajemen untuk memelihara dan
melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta
lingkungan secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini
adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan
lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya
pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan
buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair,
gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas
perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan
pengelolaan dampak lingkungan.
Teknik Sipil
Teknik

sipil adalah salah satu cabang ilmu
teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak
hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan
hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang
lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi,
lingkungan hingga
komputer mempunyai
peranannya masing-masing.
Teknik Informatika
Merupakan

disiplin ilmu yang mempelajari
transformasi fakta berlambang yaitu data
maupun informasi pada mesin berbasis
komputasi. Secara umum informatika
mempelajari struktur, sifat, dan interaksi
dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan
menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi
PENDAHULUAN
• Masalah utama yang timbul pada wilayah bekas
tambang adalah perubahan lingkungan.
• Perubahan kimiawi berdampak terhadap air tanah dan
air permukaan.
• Perubahan morfologi dan topografi lahan.
• Perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan
kecepatan angin, gangguan habitat biologi berupa flora
dan fauna.
• Penurunan produktivitas tanah dengan akibat menjadi
tandus atau gundul.
• Mengacu kepada perubahan tersebut perlu dilakukan
upaya reklamasi.
Apa itu Reklamasi Lahan??
• Reklamasi
adalah
kegiatan
yang
bertujuan memperbaiki atau menata
kegunaan lahan yang terganggu sebagai
akibat kegiatan usaha pertambangan,
agar dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya.
Penyebab Kerusakan Lahan
Manusia merupakan penyebab utama terjadinya
kerusakan lingkungan (ekosistem):
• Semakin
bertambahnya
jumlah
populasi
manusia, kebutuhan hidupnya pun meningkat,
akibatnya terjadi peningkatan permintaan akan
lahan seperti di sektor pertanian dan
pertambangan.
• Sejalan dengan hal tersebut dan dengan
semakin hebatnya kemampuan teknologi untuk
memodifikasi alam.
Bentuk Kerusakan Lahan
• penurunan mutu lingkungan, berupa kerusakan
ekosistem yang selanjutnya mengancam dan
membahayakan kelangsungan hidup manusia
itu sendiri.
• kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi
buruk, seperti contohnya lapisan tanah tidak
berprofil, terjadi bulk density (pemadatan),
kekurangan unsur hara yang penting, pH
rendah, pencemaran oleh logam-logam berat
pada lahan bekas tambang, serta penurunan
populasi mikroba tanah
Kegiatan Pertambangan
• Eksplorasi
• Ekstraksi dan pembuangan limbah batuan
• Pengolahan bijih dan operasional pabrik
pengolahan
• Penampungan tailing, pengolahan dan
pembuangannya
• Pembangunan infrastuktur, jalan akses dan
sumber energi
• Pembangunan kamp kerja dan kawasan
pemukiman.
Bagaimanakah Gambaran
Proses Kegiatan Pertambangan
yang Mengakibatkan
dilakukannya Reklamasi ???
• Aa

KEGIATAN PROSPEKSI
KEGIATAN EKSPLORASI
KEGIATAN EKSPLOITASI
Ekstraksi dan Pembuangan
Limbah Batuan
• Ekstraksi bahan mineral dengan tambang
terbuka sering menyebabkan
terpotongnya puncak gunung dan
menimbulkan lubang yang besar.
• Setelah mineral diambil, dibuat bidang
galian baru di dekat lokasi galian yang
lama. Batuan limbah yang dihasilkan
digunakan untuk menutup lubang yang
dihasilkan oleh galian sebelumnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
kegiatan ekstraksi dan pembuangan
limbah/waste:
•
•
•
•
•

•
•
•

Luas dan kedalaman zona mineralisasi
Jumlah batuan yang akan ditambang dan yang akan dibuang yang
akan menentukan lokasi dan desain penempatan limbah batuan.
Kemungkinan sifat racun limbah batuan
Potensi terjadinya air asam tambang
Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan, penyimpanan dan
penggunaan bahan peledak dan bahan kimia racun, bahan radio
aktif di kawasan penambangan dan gangguan pernapasan akibat
pengaruh debu.
Sifat-sifat geoteknik batuan dan kemungkinan untuk
penggunaannya untuk konstruksi sipil.
Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan akibat penambangan
bawah tanah.
Terlepasnya gas methan dari tambang batubara bawah tanah.
YANG HARUS DIPAHAMI
• Reklamasi tidak berarti akan
mengembalikan seratus persen sama
dengan kondisi rona awal.
• Reklamasi juga bertujuan membentuk
bentang alam (landscape) yang stabil
terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga
bertujuan untuk mengembalikan lokasi
tambang ke kondisi yang memungkinkan
untuk digunakan sebagai lahan produktif.
• Reklamasi lahan bekas tambang selain
merupakan upaya untuk memperbaiki
kondisi lingkungan pasca tambang, agar
menghasilkan lingkungan ekosistem yang
baik dan diupayakan menjadi lebih baik
dibandingkan rona awalnya, dilakukan
dengan mempertimbangkan potensi
bahan galian yang masih terttinggal
Permasalahan yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan
rencana reklamasi meliputi :
• Pengisian kembali bekas tambang, penebaran
tanah pucuk dan penataan kembali lahan bekas
tambang serta penataan lahan bagi
pertambangan yang kegiatannya tidak dilakukan
pengisian kembali
• Stabilitas jangka panjang, penampungan tailing,
kestabilan lereng dan permukaan timbunan,
pengendalian erosi dan pengelolaan air
• Keamanan tambang terbuka, longsoran, pengelolaan B3
dan bahaya radiasi
• Karakteristik kandungan bahan nutrient dan sifat
beracun tailing atau limbah batuan yang dapat
berpengaruh terhadap kegiatan revegetasi
• Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang,
• Penanganan potensi timbulnya gas metan dan emisinya
dari tambang batubara
• Penanganan/penyimpanan bahan galian yang masih
potensial untuk menjadi bernilai ekonomi baik dalam
kondisi in-situ, berupa tailing atau waste.
REKLAMASI LAHAN BEKAS
TAMBANG
• Rekonstruksi Tanah Untuk mencapai tujuan restorasi
perlu dilakukan upaya seperti rekonstruksi lahan dan
pengelolaan tanah pucuk.
Pada kegiatan ini, lahan yang masih belum rata harus
ditata dengan penimbunan kembali (back filling) dengan
memperhatikan jenis dan asal bahan urugan, ketebalan,
dan ada tidaknya sistem aliran air (drainase) yang
kemungkinan terganggu.
Lereng dari bekas tambang dibuat bentuk teras, selain
untuk menjaga kestabilan lereng, diperuntukan juga bagi
penempatan tanaman revegetasi
Revegetasi
•
•

•

•

•

Perbaikan kondisi tanah meliputi: perbaikan ruang tubuh, pemberian tanah
pucuk dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian kapur.
Kendala yang dijumpai dalam merestorasi lahan bekas tambang yaitu
masalah fisik (tekstur dan struktur tanah), kimia (reaksi tanah (pH),
kekurangan unsur hara, dan mineral toxicity), dan biologi (penutupan
vegetasi dan tidak adanya mikroorganisme potensial.
Secara ekologi, spesies tanaman lokal dapat beradaptasi dengan iklim
setempat tetapi tidak untuk kondisi tanah. Untuk itu diperlukan pemilihan
spesies yang cocok dengan kondisi setempat, terutama untuk jenis-jenis
yang cepat tumbuh, misalnya sengon, yang telah terbukti adaptif untuk
tambang.
Dengan penanaman sengon minimal dapat mengubah iklim mikro pada
lahan bekas tambang tersebut. Untuk menunjang keberhasilan dalam
merestorasi lahan bekas tambang, maka dilakukan langkah-langkah seperti
perbaikan lahan pra-tanam, pemilihan spesies yang cocok, dan
penggunaan pupuk.
Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman pada lahan
bekas tambang, dapat ditentukan dari persentasi daya tumbuhnya,
persentasi penutupan tajuknya, pertumbuhannya, perkembangan akarnya,
penambahan spesies pada lahan tersebut, peningkatan humus,
pengurangan erosi, dan fungsi sebagai filter alam.
Penanganan Potensi Air Asam
Tambang
•
•

•

Pembentukan air asam cenderung intensif terjadi pada daerah
penambangan, hal ini dapat dicegah dengan menghindari
terpaparnya bahan mengandung sulfida pada udara bebas.
Pencegahan pembentukan air asam tambang dengan melokalisir
sebaran mineral sulfida sebagai bahan potensial pembentuk air
asam dan menghindarkan agar tidak terpapar pada udara bebas.
Sebaran sulfida ditutup dengan bahan impermeable antara lain
lempung, serta dihindari terjadinya proses pelarutan, baik oleh air
permukaan maupun air tanah.
Produksi air asam sulit untuk dihentikan sama sekali, akan tetapi
dapat ditangani untuk mencegah dampak negatif terhadap
lingkungan. Air asam diolah pada instalasi pengolah untuk
menghasilkan keluaran air yang aman untuk dibuang ke dalam
badan air. Penanganan dapat dilakukan dengan bahan penetral
misalnya batugamping, yaitu air asam dialirkan melewati bahan
penetral untuk menurunkan tingkat keasaman
Pengaturan Drainase
• Drainase pada lingkungan pasca tambang dikelola
secara seksama untuk menghindari efek pelarutan
sulfida logam dan bencana banjir yang sangat
berbahaya, dapat menyebabkan rusak atau jebolnya
bendungan penampung tailing serta infrastruktur lainnya.
• Kapasitas drainase harus memperhitungkan iklim jangka
panjang, curah hujan maksimum, serta banjir besar yang
biasa terjadi dalam kurun waktu tertentu baik periode
waktu jangka panjang maupun pendek.
• Arah aliran yang tidak terhindarkan harus meleweti zona
mengandung sulfida logam, perlu pelapisan pada badan
alur drainase menggunakan bahan impermeabel. Hal ini
untuk menghindarkan pelarutan sulfida logam yang
potensial menghasilkan air asam tambang
Tataguna Lahan Pasca Tambang
• Lahan bekas tambang tidak selalu dikembalikan
ke peruntukan semula. Hal ini tertgantung pada
penetapan tata guna lahan wilayah tersebut.
• Pekembangan suatu wilayah menghendaki
ketersediaan lahan baru yang dapat
dipergunakan untuk pengembangan pemukiman
atau kota. Lahan bekas tambang bauksit
sebagai salah satu contoh, telah diperuntukkan
bagi pengembangan kota Tanjungpinang
Kesimpulan
•

•
•

•

Kegiatan utama pada lahan pasca tambang Reklamasi lahan yang
dilakukan dengan mengurug kembali lubang tambang serta
melapisinya dengan tanah pucuk, dan revegetasi lahan serta
diikuti dengan pengaturan drainase dan penanganan/pencegahan
air asam tambang.
Penataan lahan bekas tambang disesuaikan dengan penetapan
tataruang wilayah bekas tambang. Lahan bekas tambang dapat
difungsikan menjadi kawasan lindung ataupun budidaya.
Lahan pasca tambang memerlukan penanganan yang dapat
menjamin perlindungan terhadap lingkungan, khsususnya potensi
timbulnya air asam tambang, yaitu dengan mengupayakan batuan
mengandung sulfida tidak terpapar pada udara bebas, serta
mengatur drainase.
Diupayakan agar tidak ada bahan tambang ekonomis yang masih
tertinggal. Hal ini terutama bahan galian yang potensial
mengundang masyarakat atau PETI untuk memanfaatkannya,
sehingga akan mengganggu proses reklamasi, maka perlu
disterilkan terlebih dahulu dengan menambang dan mengolahnya.
JIKA ADA PEMAPARAN MATERI YANG
BELUM JELAS ATAU BELUM DI
MENGERTI MOHON DITANYAKAN

TERIMA KASIH .....

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
heny novi
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
Ipung Noor
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas24
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
UDIN MUHRUDIN
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Gilang K
 

Was ist angesagt? (20)

Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
Arah Penguatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Reklam...
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Contoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasiContoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasi
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
Review Perbandingan UU Minerba No. 11 Th. 1967 VS UU No.4 Th. 2009
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
 
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Longwall mining
Longwall miningLongwall mining
Longwall mining
 

Andere mochten auch

Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan
Noveriady
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
yannick99
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
UVRI - UKDM
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
Nurfirman Halwan
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Adhitya Henrika
 
England without video
England without videoEngland without video
England without video
Janice Ngan
 
засідання атестаційної комісії
засідання атестаційної комісіїзасідання атестаційної комісії
засідання атестаційної комісії
azazin
 

Andere mochten auch (20)

4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan
 
Fhm method for reklamsi
Fhm method for reklamsiFhm method for reklamsi
Fhm method for reklamsi
 
Reklamasi
ReklamasiReklamasi
Reklamasi
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
 
England without video
England without videoEngland without video
England without video
 
Bahan ejaan
Bahan ejaanBahan ejaan
Bahan ejaan
 
OpenStreetMap ぼちぼちと
OpenStreetMap ぼちぼちとOpenStreetMap ぼちぼちと
OpenStreetMap ぼちぼちと
 
SoundCard Onboard ( Alfiyan )
SoundCard Onboard ( Alfiyan )SoundCard Onboard ( Alfiyan )
SoundCard Onboard ( Alfiyan )
 
Reaginisi
ReaginisiReaginisi
Reaginisi
 
SoundCard Onboard ( Diva )
SoundCard Onboard ( Diva )SoundCard Onboard ( Diva )
SoundCard Onboard ( Diva )
 
Programas de video conferencia
Programas de video conferenciaProgramas de video conferencia
Programas de video conferencia
 
Tecnologia en los niños
Tecnologia en los niñosTecnologia en los niños
Tecnologia en los niños
 
Stewardship 2012
Stewardship 2012Stewardship 2012
Stewardship 2012
 
засідання атестаційної комісії
засідання атестаційної комісіїзасідання атестаційної комісії
засідання атестаційної комісії
 
SoundCard Onboard ( Ameyliani )
SoundCard Onboard ( Ameyliani )SoundCard Onboard ( Ameyliani )
SoundCard Onboard ( Ameyliani )
 

Ähnlich wie Reklamasi lahan bekas penambangan (2)

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkunganIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
musdzalifah
 

Ähnlich wie Reklamasi lahan bekas penambangan (2) (20)

Mechanical_Engineering.pptx
Mechanical_Engineering.pptxMechanical_Engineering.pptx
Mechanical_Engineering.pptx
 
Metallurgical Engineering
Metallurgical EngineeringMetallurgical Engineering
Metallurgical Engineering
 
Lecture Notes untuk Mata Kuliah Rekayasa Teknologi
Lecture Notes untuk Mata Kuliah Rekayasa TeknologiLecture Notes untuk Mata Kuliah Rekayasa Teknologi
Lecture Notes untuk Mata Kuliah Rekayasa Teknologi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PPT Mentoring Day 3.pptx
PPT Mentoring Day 3.pptxPPT Mentoring Day 3.pptx
PPT Mentoring Day 3.pptx
 
Beasiswa kuliah program studi teknik perminyakan
Beasiswa kuliah program studi teknik perminyakanBeasiswa kuliah program studi teknik perminyakan
Beasiswa kuliah program studi teknik perminyakan
 
Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)
Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)
Resume kuliyah umum (nur setia pribadi)
 
Makalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmiraMakalah survei puslitbang tekmira
Makalah survei puslitbang tekmira
 
Kuliah program studi teknik perminyakan terakreditasi
Kuliah program studi teknik perminyakan terakreditasiKuliah program studi teknik perminyakan terakreditasi
Kuliah program studi teknik perminyakan terakreditasi
 
Kuliah program studi teknik perminyakan termurah
Kuliah program studi teknik perminyakan termurahKuliah program studi teknik perminyakan termurah
Kuliah program studi teknik perminyakan termurah
 
Kuliah program studi teknik perminyakan terbaik
Kuliah program studi teknik perminyakan terbaikKuliah program studi teknik perminyakan terbaik
Kuliah program studi teknik perminyakan terbaik
 
Potongan harga kuliah program studi teknik perminyakan
Potongan harga kuliah program studi teknik perminyakanPotongan harga kuliah program studi teknik perminyakan
Potongan harga kuliah program studi teknik perminyakan
 
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).pptPersiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
 
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganSeminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
 
22018005 wawan gl5027_psa01
22018005 wawan gl5027_psa0122018005 wawan gl5027_psa01
22018005 wawan gl5027_psa01
 
kul1_pengenalan-tk.ppt
kul1_pengenalan-tk.pptkul1_pengenalan-tk.ppt
kul1_pengenalan-tk.ppt
 
Penngenalan Teknik Kimia.ppt
Penngenalan Teknik Kimia.pptPenngenalan Teknik Kimia.ppt
Penngenalan Teknik Kimia.ppt
 
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkunganIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Dunia teknik kimia
Dunia teknik kimiaDunia teknik kimia
Dunia teknik kimia
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Reklamasi lahan bekas penambangan (2)

  • 1. TUGAS KONSEP TEKNOLOGI KELOMPOK : 2 - MUHAMMAD TRI ADITYA KETUA : 012 31 438 ANGGOTA : - A.MUH.ABDILLAH ACIB 012 31 439 - AL FAJAR OKTAPHIA 012 31 441 - HERICHZON TANDIASA 012 31 442 - PIETER JOHNSLY K.J.W 012 31 443 - RANDI KRISANDI 012 31 445 - BERWIN YOSEP RANGGI 012 31 446 - ATIKA MONIZ CARVALHO 012 31 447
  • 2. Menurut Dewan Akreditasi Untuk Engineering & Teknologi : “profesi di mana di dalamnya ada pengetahuan matematika dan ilmu alam yang diperoleh melalui pendidikan, pengalaman dan praktek diaplikasikan dengan semestinya untuk menemukan cara cara ekonomis dalam memanfaatkan bahan & kemampuan alam
  • 3. Engineer meskipun dapat bekerja sendiri, mereka sering dibantu oleh tim pendukung ( Designer, Tukang, Teknisi , dll) SDM dibagi bagi ke dalam spesifikasi pekerjaan
  • 4.  Teknik Elektro  Teknik Komputer  Teknik Mesin  Teknik Sipil  Teknik Kimia  Teknik Industri  Teknik Perkapalan  Teknik Pertambangan  Teknik Geologi  Teknik Metalurgi  Teknik Kimia  Teknik Lingkungan  dll
  • 6. Di Indonesia Harus bekerja selama 2 tahun pada bidang yang berkesesuaian, mengikuti ujian dari PII dan lulus
  • 7. Profesionalisme = dari kata profesi Kompetensi Integritas Tanggung Jawab
  • 9. Defenisi Pertambangan dan Teknik Pertambangan Pertambangan adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, pengambilan, pengolahan dan penjualan mineral – mineral yan memiliki nilai ekonomis. Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
  • 10.   Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Tambang Umum. Pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya).
  • 11.          Penyelidikan Umum (Prospeksi) Eksplorasi Study Kelayakan Perencanaan Tambang Persiapan/Konstruksi Penambangan   Pengolahan Pemasaran Reklamasi
  • 12. Prospek Lulusan Teknik Pertambangan Perusahaan Swasta (Persero batubara, PT. Aneka Tambang, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT. INCO, PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT. Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT. Tambang Aspal Buton KODECO dan sebagainya) Pemerintahan (Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya)
  • 13. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, dll) Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada peguruan tinggi negeri maupun swasta, LIPI, BPPT, dll) Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat berwiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas bumi)
  • 15. Teknik Geologi Teknik Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian seperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifatsifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi serta geologi terapannya seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain.
  • 16. Teknik Mesin Teknik mesin atau Teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian atas ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat, pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya.
  • 17. Teknik Metalurgi Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam.
  • 18. Teknik Lingkungan Bidang teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan teknik serta manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair, gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.
  • 19. Teknik Sipil Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing.
  • 20. Teknik Informatika Merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi
  • 21.
  • 22. PENDAHULUAN • Masalah utama yang timbul pada wilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan. • Perubahan kimiawi berdampak terhadap air tanah dan air permukaan. • Perubahan morfologi dan topografi lahan. • Perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan kecepatan angin, gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna. • Penurunan produktivitas tanah dengan akibat menjadi tandus atau gundul. • Mengacu kepada perubahan tersebut perlu dilakukan upaya reklamasi.
  • 23. Apa itu Reklamasi Lahan??
  • 24. • Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.
  • 25. Penyebab Kerusakan Lahan Manusia merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan (ekosistem): • Semakin bertambahnya jumlah populasi manusia, kebutuhan hidupnya pun meningkat, akibatnya terjadi peningkatan permintaan akan lahan seperti di sektor pertanian dan pertambangan. • Sejalan dengan hal tersebut dan dengan semakin hebatnya kemampuan teknologi untuk memodifikasi alam.
  • 26. Bentuk Kerusakan Lahan • penurunan mutu lingkungan, berupa kerusakan ekosistem yang selanjutnya mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri. • kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk, seperti contohnya lapisan tanah tidak berprofil, terjadi bulk density (pemadatan), kekurangan unsur hara yang penting, pH rendah, pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan bekas tambang, serta penurunan populasi mikroba tanah
  • 27. Kegiatan Pertambangan • Eksplorasi • Ekstraksi dan pembuangan limbah batuan • Pengolahan bijih dan operasional pabrik pengolahan • Penampungan tailing, pengolahan dan pembuangannya • Pembangunan infrastuktur, jalan akses dan sumber energi • Pembangunan kamp kerja dan kawasan pemukiman.
  • 28. Bagaimanakah Gambaran Proses Kegiatan Pertambangan yang Mengakibatkan dilakukannya Reklamasi ???
  • 32. Ekstraksi dan Pembuangan Limbah Batuan • Ekstraksi bahan mineral dengan tambang terbuka sering menyebabkan terpotongnya puncak gunung dan menimbulkan lubang yang besar. • Setelah mineral diambil, dibuat bidang galian baru di dekat lokasi galian yang lama. Batuan limbah yang dihasilkan digunakan untuk menutup lubang yang dihasilkan oleh galian sebelumnya.
  • 33. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan ekstraksi dan pembuangan limbah/waste: • • • • • • • • Luas dan kedalaman zona mineralisasi Jumlah batuan yang akan ditambang dan yang akan dibuang yang akan menentukan lokasi dan desain penempatan limbah batuan. Kemungkinan sifat racun limbah batuan Potensi terjadinya air asam tambang Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan, penyimpanan dan penggunaan bahan peledak dan bahan kimia racun, bahan radio aktif di kawasan penambangan dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu. Sifat-sifat geoteknik batuan dan kemungkinan untuk penggunaannya untuk konstruksi sipil. Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan akibat penambangan bawah tanah. Terlepasnya gas methan dari tambang batubara bawah tanah.
  • 34. YANG HARUS DIPAHAMI • Reklamasi tidak berarti akan mengembalikan seratus persen sama dengan kondisi rona awal. • Reklamasi juga bertujuan membentuk bentang alam (landscape) yang stabil terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan untuk mengembalikan lokasi tambang ke kondisi yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lahan produktif.
  • 35. • Reklamasi lahan bekas tambang selain merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan pasca tambang, agar menghasilkan lingkungan ekosistem yang baik dan diupayakan menjadi lebih baik dibandingkan rona awalnya, dilakukan dengan mempertimbangkan potensi bahan galian yang masih terttinggal
  • 36. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan rencana reklamasi meliputi : • Pengisian kembali bekas tambang, penebaran tanah pucuk dan penataan kembali lahan bekas tambang serta penataan lahan bagi pertambangan yang kegiatannya tidak dilakukan pengisian kembali • Stabilitas jangka panjang, penampungan tailing, kestabilan lereng dan permukaan timbunan, pengendalian erosi dan pengelolaan air
  • 37. • Keamanan tambang terbuka, longsoran, pengelolaan B3 dan bahaya radiasi • Karakteristik kandungan bahan nutrient dan sifat beracun tailing atau limbah batuan yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan revegetasi • Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang, • Penanganan potensi timbulnya gas metan dan emisinya dari tambang batubara • Penanganan/penyimpanan bahan galian yang masih potensial untuk menjadi bernilai ekonomi baik dalam kondisi in-situ, berupa tailing atau waste.
  • 38. REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG • Rekonstruksi Tanah Untuk mencapai tujuan restorasi perlu dilakukan upaya seperti rekonstruksi lahan dan pengelolaan tanah pucuk. Pada kegiatan ini, lahan yang masih belum rata harus ditata dengan penimbunan kembali (back filling) dengan memperhatikan jenis dan asal bahan urugan, ketebalan, dan ada tidaknya sistem aliran air (drainase) yang kemungkinan terganggu. Lereng dari bekas tambang dibuat bentuk teras, selain untuk menjaga kestabilan lereng, diperuntukan juga bagi penempatan tanaman revegetasi
  • 39. Revegetasi • • • • • Perbaikan kondisi tanah meliputi: perbaikan ruang tubuh, pemberian tanah pucuk dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian kapur. Kendala yang dijumpai dalam merestorasi lahan bekas tambang yaitu masalah fisik (tekstur dan struktur tanah), kimia (reaksi tanah (pH), kekurangan unsur hara, dan mineral toxicity), dan biologi (penutupan vegetasi dan tidak adanya mikroorganisme potensial. Secara ekologi, spesies tanaman lokal dapat beradaptasi dengan iklim setempat tetapi tidak untuk kondisi tanah. Untuk itu diperlukan pemilihan spesies yang cocok dengan kondisi setempat, terutama untuk jenis-jenis yang cepat tumbuh, misalnya sengon, yang telah terbukti adaptif untuk tambang. Dengan penanaman sengon minimal dapat mengubah iklim mikro pada lahan bekas tambang tersebut. Untuk menunjang keberhasilan dalam merestorasi lahan bekas tambang, maka dilakukan langkah-langkah seperti perbaikan lahan pra-tanam, pemilihan spesies yang cocok, dan penggunaan pupuk. Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman pada lahan bekas tambang, dapat ditentukan dari persentasi daya tumbuhnya, persentasi penutupan tajuknya, pertumbuhannya, perkembangan akarnya, penambahan spesies pada lahan tersebut, peningkatan humus, pengurangan erosi, dan fungsi sebagai filter alam.
  • 40. Penanganan Potensi Air Asam Tambang • • • Pembentukan air asam cenderung intensif terjadi pada daerah penambangan, hal ini dapat dicegah dengan menghindari terpaparnya bahan mengandung sulfida pada udara bebas. Pencegahan pembentukan air asam tambang dengan melokalisir sebaran mineral sulfida sebagai bahan potensial pembentuk air asam dan menghindarkan agar tidak terpapar pada udara bebas. Sebaran sulfida ditutup dengan bahan impermeable antara lain lempung, serta dihindari terjadinya proses pelarutan, baik oleh air permukaan maupun air tanah. Produksi air asam sulit untuk dihentikan sama sekali, akan tetapi dapat ditangani untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan. Air asam diolah pada instalasi pengolah untuk menghasilkan keluaran air yang aman untuk dibuang ke dalam badan air. Penanganan dapat dilakukan dengan bahan penetral misalnya batugamping, yaitu air asam dialirkan melewati bahan penetral untuk menurunkan tingkat keasaman
  • 41. Pengaturan Drainase • Drainase pada lingkungan pasca tambang dikelola secara seksama untuk menghindari efek pelarutan sulfida logam dan bencana banjir yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan rusak atau jebolnya bendungan penampung tailing serta infrastruktur lainnya. • Kapasitas drainase harus memperhitungkan iklim jangka panjang, curah hujan maksimum, serta banjir besar yang biasa terjadi dalam kurun waktu tertentu baik periode waktu jangka panjang maupun pendek. • Arah aliran yang tidak terhindarkan harus meleweti zona mengandung sulfida logam, perlu pelapisan pada badan alur drainase menggunakan bahan impermeabel. Hal ini untuk menghindarkan pelarutan sulfida logam yang potensial menghasilkan air asam tambang
  • 42. Tataguna Lahan Pasca Tambang • Lahan bekas tambang tidak selalu dikembalikan ke peruntukan semula. Hal ini tertgantung pada penetapan tata guna lahan wilayah tersebut. • Pekembangan suatu wilayah menghendaki ketersediaan lahan baru yang dapat dipergunakan untuk pengembangan pemukiman atau kota. Lahan bekas tambang bauksit sebagai salah satu contoh, telah diperuntukkan bagi pengembangan kota Tanjungpinang
  • 43. Kesimpulan • • • • Kegiatan utama pada lahan pasca tambang Reklamasi lahan yang dilakukan dengan mengurug kembali lubang tambang serta melapisinya dengan tanah pucuk, dan revegetasi lahan serta diikuti dengan pengaturan drainase dan penanganan/pencegahan air asam tambang. Penataan lahan bekas tambang disesuaikan dengan penetapan tataruang wilayah bekas tambang. Lahan bekas tambang dapat difungsikan menjadi kawasan lindung ataupun budidaya. Lahan pasca tambang memerlukan penanganan yang dapat menjamin perlindungan terhadap lingkungan, khsususnya potensi timbulnya air asam tambang, yaitu dengan mengupayakan batuan mengandung sulfida tidak terpapar pada udara bebas, serta mengatur drainase. Diupayakan agar tidak ada bahan tambang ekonomis yang masih tertinggal. Hal ini terutama bahan galian yang potensial mengundang masyarakat atau PETI untuk memanfaatkannya, sehingga akan mengganggu proses reklamasi, maka perlu disterilkan terlebih dahulu dengan menambang dan mengolahnya.
  • 44. JIKA ADA PEMAPARAN MATERI YANG BELUM JELAS ATAU BELUM DI MENGERTI MOHON DITANYAKAN TERIMA KASIH .....

Hinweis der Redaktion

  1. {}