1. Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan Pelabuhan Umum Rembang di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang.
2. Pelabuhan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengangkutan barang komoditas.
3. Saat ini pelabuhan telah memiliki dermaga sepanjang 332 meter dan rencananya akan diperluas menjadi 2000 meter beserta
1. PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN REMBANG
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JL.RAYA LASEM KM.4 REMBANG 59212 TELP.(0295) 5504690
Www.rembangkab.go.id
2. Pelabuhan Umum Rembang
Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke
Kabupaten Rembang - Provinsi Jawa Tengah
3. LATAR BELAKANG
Wujud kebijakan strategis dan akurat yang berorientasi
jangka panjang guna pengembangan perekonomian
wilayah dalam rangka peningkatan pendapatan serta
taraf hidup masyarakat daerah.
Sebagai infrastruktur pemicu pertumbuhan
perekonomian wilayah.
Membuka pintu gerbang akses transportasi laut guna
mengangkut arus barang komoditas hinterland
Kabupaten Rembang.
Menangkap keunggulan komparatif lokasi
4. KONDISI DERMAGA SAAT INI
Panjang : 332 Meter
Lebar : 8 Meter
Kedalaman Laut : 7-8 Meter
5. SEJARAH MARITIM KABUPATEN REMBANG
● Abad XIV s/d XVI jaman Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk Rembang
berada dibawah kekuasaan Lasem. Lasem adalah salah satu tanah mahkota Kerajaan Majapahit
yang terkenal di Asia Tenggara karena galangan kapalnya. Dipimpin oleh Dewi Indu (pd th saka
1273) adik sepupu Raja Hayam Wuruk dr Wilwatika dgn gelar Maladresmi, suaminya bernama
Pangeran Rajawardana yang dijadikan Dampuhawang dipelabuhan Regol, Lasem dan
merangkap menjadi Adipati Matahun.
● Tahun 1616 jaman Mataram Kartosuro masa pemerintahan Sultan Agung, Rembang bersama
dengan daerah Jepara, Kudus, Cengkal, Pati, Juana, Panjangkungan, Lamongan, Gresik,
Surabaya, Pasuruan, Bangil, Banyuwangi, Blambangan dan Madura masuk dalam wilayah
kekuasaan Pesisir Timur.
● Masa Pemerintahan Daendels (1808-1811) Karisidenan Rembang (Perfectur) terdiri 4
Kabupaten yaitu : Juana, Rembang, Lasem, Tuban. Lasem mempunyai peranan penting dalam
bidang ekonomi bagi Kabupaten Rembang, bahkan pada jaman Mataram Islam, Lasem sudah
mempunyai fungsi penting bagi perdagangan dan hubungan luar negri. Hal ini tidak terlepas
dari keberadaan Sungai Lasem yang bagian muaranya merupakan pelabuhan dagang.
● Masa kolonial Belanda sungai Lasem pernah diperdalam sehingga bisa dilewati perahu
berukuran 2,5 pal (1 pal = 300 ton) dari kota Lasem sampai kelaut. Disisi timur dekat muara
sungai Lasem terdapat perusahaan galangan kapal milik seorang Belanda yang bernama
Browne.
Sumber : Buku menggali Warisan Sejarah Kabupaten Rembang oleh Peneliti (Kerjasama
Kantor Pariwisata Kabupaten Rembang dengan Pusat Studi Sejarah dan Budaya Maritim
UNDIP Sematang Tahun 2003
6. Lokasi Pelabuhan Rembang
110 KM Rembang 201 KM
Kudus
Demak
Pati Tuban Gresik
Semarang Blora
(Tanjung Emas)
Surabaya
(Tanjung Perak)
Jalur Lintas Propinsi
Jalan Tol
1. Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui jalan Pantai Utara
Jawa (Jalur Pantura);
2. Secara astronomis berada pada garis koordianat 111 ° 00‘ - 111 ° 30‘ Bujur Timur dan 6° 30‘ - 7 ° 00‘
Lintang Selatan;
3. Panjang garis pantai dari Kec. Sarang sampai dengan Kec. Kaliori sepanjang ± 65 Km;
4. luas wilayah Kabupaten Rembang 1014,08 Km²;
5. Kabupaten Rembang merupakan daerah berpotensi disektor perikanan, industri, pertanian,
perkebunan dan pertambangan.
7. Akses Jalan Kabupaten Rembang ke Lokasi Pelabuhan
Lokasi
Pelabuhan
Jalan Nasional
Jalan Provinsi
Jalan Kabupaten
8. PLTU REMBANG LOKASI
PELABUHAN UMUM REMBANG
PARIWISATA
PELABUHAN PERIKANAN
9. AKSES PELABUHAN REMBANG
MASUK DALAM ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA
(ALKI 1 dan ALKI 2)
ASIA TIMUR
JEPANG AMERIKA
EROPA SINGAPURA
Pelabuhan
Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta Rembang
Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang
ALKI 1 Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya
ALKI 2
ALKI 3
10. DISKRIPSI POTENSI LOKASI PEMBANGUNAN PELABUHAN UMUM REMBANG
DI DESA SENDANGMULYO KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG
●
Tingkat sedimentasi sangat kecil sesuai kontur pantai yang memanjang
ke arah timur dan tidak terdapat sungai besar;
●
Wilayah pengembangan pelabuhan mencakup sepanjang + 8 km
dengan luas lahan + 400 ha dan lahan sekitar yang luas sehingga masih
memungkinkan untuk pengembangan.
●
Kondisi lahan jauh dari permukiman penduduk dan berada di koridor
Jalur Pantura Kabupaten Rembang.
●
Telah disediakan lahan yang cukup luas untuk pembangunan
pelabuhan.
●
Kedalaman laut sampai – 5 LWS (low water sea) dicapai dengan jarak
400 M dari bibir pantai;
●
Berada ditengah-tengah antara Pelabuhan Tangjung Perak Surabaya
(201 Km) dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (110 Km);
●
Berpotensi menjadi Pelabuhan Utama / Internasional.
11. PELUANG-PELUANG PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN UMUM REMBANG
● Mendukung “Exxon Mobile” Blok Cepu;
● Mendukung Pabrik Semen di Kabupaten Rembang;
● Mendukung kelancaran angkutan bahan tambang galian C;
● Mendukung PLTU Sluke Rembang;
● Mendukung kelancaran produk perikanan, pertanian, peternakan dan
industri di Kabupaten Rembang;
● Mendukung kawasan industri di daerah Hinterland;
● Sebagai pelabuhan alternatif, mengingat BOR (Berth Ocupancy Ratio)
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya cukup tinggi;
● Mendukung distribusi Sumber Daya Alam daerah Hinterland;
● Mendukung Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Rembang
dan daerah Hinterland;
● Sebagai daya ungkit tumbuh dan berkembangnya perekonomian di
Kabupaten Rembang dan daerah Hinterland.
12. PROGRES IMPLEMENTASI KEGIATAN
NO URAIAN TAHUN KETERANGAN
A PERSIAPAN
1 Penyusunan SID Pelabuhan Umum Rembang Tahun I 2007 BUMD (PT. RBSJ)
2 Review RTRW Kabupaten Rembang 2007 APBD Kab. Rembang
(Telah diakomodasi dalam review RTRW Provinsi Jawa Tengah 2008
dengan status Pelabuhan Umum Tersier Skala Nasional)
3 Review Tatralok Kabupaten Rembang 2007 APBD Kab. Rembang
(Telah diakomodasi dalam Tatrawil Provinsi Jawa Tengah) 2008
4 Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pelabuhan 2008 APBD Kab. Rembang
Rembang
5 Penyusunan AMDAL Pembangunan Pelabuhan Umum 2008 BUMD (PT. RBSJ)
Rembang
6 Penyunan UKL UPL Reklamasi Pantai Sendangmulyo 2008 BUMD (PT. RBSJ)
B PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHAP I
1 Reklamasi Pantai ± 3 Ha 2008 BUMD (PT. RBSJ)
2 Pengadaan tiang pancang 61 titik 2008 APBN
3 Pengadaan tiang pancang 9 titik 2009 APBN
4 Kelanjutan Reklamasi ± 1,5 Ha 2010 BUMD (PT. RBSJ)
5 Pembersihan Ranjau (alur pelayaran & kolam pelabuhan) 2010 APBD Kab. Rembang
6 Kelanjutan Pembangunan Dermaga (Pemancangan & Upper 2010 APBN
Strukture) / Dermaga Pertama
7 Perpanjangan Dermaga sebesar Rp. 30.000.000.000,- 2011 APBN
8 Perpanjangan Dermaga sebesar Rp. 10.000.000.000,- 2012 APBN
19. PELABUHAN TAHAP I (kondisi sekarang)
Panjang Dermaga 332 meter
Kapasitas Bongkar Muat Pelabuhan
a. Curah Kering/Tongkang
- maximum 30 kapal/bulan
- Bobot 3000 DWT; Sarat Kapal 6,7 meter
- kapasitas : 90.000 ton/bulan
b. Container
- maximum 40 kapal/bulan
- Bobot 1000 DWT; Sarat Kapal 5,8 meter
- kapasitas : 40.000 ton/bulan-
20. PELABUHAN TAHAP II
Panjang Dermaga 2000 meter
Kapasitas Bongkar Muat Pelabuhan
a. Curah Kering/Tongkang
- maximum 100 kapal/bulan
- Bobot 12.000 DWT; Sarat Kapal 11,2 meter
- kapasitas : 1.200.000 ton/bulan
b. Container
- maximum 115 kapal/bulan
- Bobot 6.000 DWT; Sarat Kapal 10,8 meter
- kapasitas : 690.000 ton/bulan-