SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Naufal maulana syahza putra

     (@naufal25syahza)
            x.9

     SMAN 8 pekanbaru

       Pembimbing :
         Drs.Oan
 hasanuddin, Sag.RO,Akp,MA
PENGERTIAN
Global Warming (Pemanasan global) ialah naiknya suhu
 permukaan bumi karena naiknya intensitas efek
 rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna,
 karena tanpa adanya ERK rata – rata suhu permukaan
 bumi hanyalah –18 derajat celcius. Dengan adanya
 ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 15derajat
 celcius. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang
 dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas
 tertentu yang disebut gas rumah kaca (GRK). GRK
 terpenting ialah CO2, CFC, metan, ozon dan N2O,
 masing – masing kurang dari 10%. Dengan demikian
 pada waktu ini GRK terpenting ialah CO2 disusul oleh
 CFC.
• Penyebab nya terbagi dua :

1. Faktor Alam.

2. Faktor Penghuninya.
FAKTOR ALAM
• Planet bumi kita ini sudah berusia 4,6 miliar tahun.Seperti kata
  pepatah orang Indonesia,”rumah” kita ini juga sudah banyak
  merasakan asam garam “kehidupan”.Sudah banyak kejadian
  dahsyat yang terjadi di sini.Sudah banyak pula spesies yang lahir
  dan punah di planet ini.

• Dari semua “memori” bumi kita ini,ada satu hal yang menarik
  menyangkut pemanasan global:suhu di bumi bisa naik dan bisa
  turun secara berkala dalam waktu yang sangat lama.

• Contoh sederhana saja:zaman es.Menurut sejarah,zaman es ini
  terjadi diakhir masa Mesozoikum,pada zaman Kuarter(68 - 140 juta
  tahun lalu).Salah satu dampak dari zaman es ini,selain dampak
  lingkungan,adalah menyatunya sebagian daratan Nusantara dengan
  Asia.Hal ini dapat dilihat dari persamaan spesies flora dan fauna
  yang ada antara Indonesia bagian Barat dengan daratan Asia.
• Karena kenaikan suhu bumi,maka zaman es tersebut
  pun berakhirlah sudah.Tetapi hal ini sudah cukup
  menunjukkan kepada kita bahwa bumi ini pernah
  mengalami perubahan suhu secara global.Pada saat ini
  juga,bumi kembali mengalami hal yang sama.Hanya
  saja,kalau dahulu perubahannya adalah dari yang
  dingin menjadi lebih hangat alias sejuk,kalau sekarang
  dari yang hangat menjadi semakin panas.
• Perubahan yang terjadi itu adalah sesuatu yang terjadi
  secara alamiah,sesuai kaidah-kaidah hukum alam.Tak
  ada yang bisa disalahkan.Solusinya:berserah kepada
  Tuhan,sang empunya alam.
FAKTOR PENGHUNINYA
• 1. Meningkatnya emisi Gas Karbon.
• Bumi ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon secara
  alami,tetapi masih dalam kadar yang rendah dan masih dapat diatasi oleh
  bumi itu sendiri.Tetapi saat ini,tingkat produksi gas tersebut sudah sangat
  berlebihan.Penyebabnya?Jangan hanya menyalahkan pabrik dan industri
  yang menghasilkan polusi yang besar itu,tetapi semua populasi manusia
  juga bersalah!!Pabrik-pabrik dan industri itu hanya memenuhi tuntutan
  pasar atau masyarakat yang semakin meningkat dan semakin “menggila”
  sifat konsumtifnya.
• Energi matahari yang memasuki atmosfer bumi ini sebenarnya tidak
  semuanya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh bumi.Sisa energi yang
  tidak diserap tersebut seharusnya dipantulkan lahi ke luar dari atmosfer
  bumi.Tetapi dikarenakan banyaknya gas polutan(gas karbon) di dalam
  atmosfer,maka energi tersebut menjadi tertahan.Karena gas karbon
  tersebut memiliki sifat alami untuk menahan energi(panas) yang
  melewatinya.
• Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca
• 2. Bocornya lapisan ozon
• Sebelum energi matahari mencapai bumi,energi
  tersebut akan difilter terlebih dahulu oleh lapisan
  ozon yang ada di atmosfer.Tetapi hasil penelitian
  menunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan
  ozon.Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi
  jika lapisan ozon ini rusak,atau bahkan bolong.
• Salah satu penyebab penipisan ozon ini adalah
  meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon
  (CFC).CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari
  pada lemari es,air conditioner,bahan pendorong
  pada penyembur,pembuat buih,dan sebagai
  bahan pelarut.
• 3. Berkurangnya konverter Gas Karbon
• Sebelum era modern,dimana industri belum
  berkembang,kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas
  karbon.Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang.Apalagi masih
  banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih mampu
  mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah
  lingkungan,bahkan dibutuhkan oleh kehidupan,seperti oksigen.
• Salah satu konverter tersebut adalah hutan.Hutan merupakan
  rumah bagi pohon dan tuuhan ain yang dianugerahi kemampuan
  untuk mengkonsumsi gas karbon tersebut dan menghasilkan gas
  oksigen.Tetapi akibat meningkatnya populasi,yang diiringi dengan
  meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman,lahan
  indusri,lahan pertanian,lahan untuk fasilitas umum seperti jalan dan
  gedung,menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis.Belum lagi
  permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi.
• Di Indonesia saja,kerusakan hutan terjadi sebesar 1,8 juta hektar
  pertahun.Dan dengan itu mengangkat Indoneia masuk Guinness
  Book of World Records sebagai negara dengan kerusakan hutan
  terbesar di dunia
DAMPAK GLOBAL WARMING
•   Tinggi muka laut
    Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang
    stabil secara geologi.
    Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
    sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
    Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland,
    yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia
    telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC
    memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
    Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah
    pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah
    Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari
    tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai
    muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara
    kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
    pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan
    evakuasi dari daerah pantai.
    Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem
    pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa
    pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area
    perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan
    menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
•   Tinggi muka laut
    Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang
    stabil secara geologi.
    Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
    menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
    permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama
    sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut
    di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan
    para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi)
    pada abad ke-21.
    Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah
    pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah
    Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari
    tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai
    muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara
    kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
    pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan
    evakuasi dari daerah pantai.
    Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem
    pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa
    pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area
    perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan
    menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
• Kesehatan manusia
  Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-
  penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian.
  Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga
  akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem
  dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara
  dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
  bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma.
  Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk
  ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti:
  diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit,
  dan lain-lain.
   Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit
   melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui
   vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam
   Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini
   berkembang biak.
   Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada
   sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne
   disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik
   yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-
   penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis,
   penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
PENCEGAHAN
• 1. Batasi Penggunanaan kertas

• Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa
  setiap anda menggunakan selembar kertas
  maka anda telah menebang sebatang pohon.
  Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif
  mungkin misalnya dengan mencetak print out
  bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-
  print sesuatu yang tidak terlalu
  penting, gunakanlah kertas bekas yang
  dibaliknya masih kosong.
• 2. Buka jendela lebar-lebar

• Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton
  emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan
  emisi atau gas buang tersebut berasal dari
  AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator.
  Unutk meminimalkannya ketika dapat
  mengatur termostat AC dengan suhu udara di
  luar ruangan. Kemudian bukalah jendela
  lebar-lebar karena sirkulasi udara yang
  terjebak dapat mengkonsumsi energi.
• 3. Naik kendaraan umum

• Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat
  banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi
  menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca
  ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran
  umum maka kita mengurangi emisi gas rumah
  kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa
  mengangkut puluhan orang, dan itu sangat
  hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan
  pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut
  maksimal empat orang.
X 9 21_naufal maulana syahza putra

More Related Content

What's hot

What's hot (15)

Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Pemanasan global
Pemanasan global Pemanasan global
Pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
X 10 03-annisa tria fadilla
X 10 03-annisa tria fadillaX 10 03-annisa tria fadilla
X 10 03-annisa tria fadilla
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPI
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBALFISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
 
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Global Warming Pemanasan Global
Global Warming Pemanasan GlobalGlobal Warming Pemanasan Global
Global Warming Pemanasan Global
 

Viewers also liked

Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipa
Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipaUji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipa
Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipasabrowi
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putrarandiar
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanrandiar
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanrandiar
 
Wireless networks
Wireless networksWireless networks
Wireless networksprabhuasb
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanrandiar
 
Opaalllllll
OpaalllllllOpaalllllll
Opaalllllllrandiar
 
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้Turdsak Najumpa
 
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)Turdsak Najumpa
 
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้Turdsak Najumpa
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putrarandiar
 
10 most shameful bank scandals of 2013
10 most shameful bank scandals of 201310 most shameful bank scandals of 2013
10 most shameful bank scandals of 2013Praveen Gowda
 
Formation of colour and flavour compounds in crystal copy
Formation of colour and flavour compounds in crystal   copyFormation of colour and flavour compounds in crystal   copy
Formation of colour and flavour compounds in crystal copyRoss Turner
 

Viewers also liked (15)

Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipa
Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipaUji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipa
Uji kendali mutu sekolah dasar sd 4 ipa
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putra
 
Team ml7
Team ml7Team ml7
Team ml7
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhan
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhan
 
Wireless networks
Wireless networksWireless networks
Wireless networks
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhan
 
Opaalllllll
OpaalllllllOpaalllllll
Opaalllllll
 
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้
บทที่ 6 เทคโนโลยีสารสนเทศเพื่อการเรียนรู้
 
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)
บทที่ 4 สื่อการเรียนรู้(pdf)
 
Team ML7 5mins
Team ML7 5minsTeam ML7 5mins
Team ML7 5mins
 
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้
บทที่ 5 คอมพิวเตอร์เพื่อการเรียนรู้
 
X 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putraX 9 21_naufal maulana syahza putra
X 9 21_naufal maulana syahza putra
 
10 most shameful bank scandals of 2013
10 most shameful bank scandals of 201310 most shameful bank scandals of 2013
10 most shameful bank scandals of 2013
 
Formation of colour and flavour compounds in crystal copy
Formation of colour and flavour compounds in crystal   copyFormation of colour and flavour compounds in crystal   copy
Formation of colour and flavour compounds in crystal copy
 

Similar to X 9 21_naufal maulana syahza putra

Similar to X 9 21_naufal maulana syahza putra (20)

Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptxFISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
 
Pp
PpPp
Pp
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
 
global warming
global warmingglobal warming
global warming
 
global warming
global warmingglobal warming
global warming
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Tugas plh global warrming
Tugas plh global warrmingTugas plh global warrming
Tugas plh global warrming
 
X 10 03-annisa tria fadilla
X 10 03-annisa tria fadillaX 10 03-annisa tria fadilla
X 10 03-annisa tria fadilla
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahaday
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahaday
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 

X 9 21_naufal maulana syahza putra

  • 1. Naufal maulana syahza putra (@naufal25syahza) x.9 SMAN 8 pekanbaru Pembimbing : Drs.Oan hasanuddin, Sag.RO,Akp,MA
  • 2. PENGERTIAN Global Warming (Pemanasan global) ialah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna, karena tanpa adanya ERK rata – rata suhu permukaan bumi hanyalah –18 derajat celcius. Dengan adanya ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 15derajat celcius. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas tertentu yang disebut gas rumah kaca (GRK). GRK terpenting ialah CO2, CFC, metan, ozon dan N2O, masing – masing kurang dari 10%. Dengan demikian pada waktu ini GRK terpenting ialah CO2 disusul oleh CFC.
  • 3. • Penyebab nya terbagi dua : 1. Faktor Alam. 2. Faktor Penghuninya.
  • 4. FAKTOR ALAM • Planet bumi kita ini sudah berusia 4,6 miliar tahun.Seperti kata pepatah orang Indonesia,”rumah” kita ini juga sudah banyak merasakan asam garam “kehidupan”.Sudah banyak kejadian dahsyat yang terjadi di sini.Sudah banyak pula spesies yang lahir dan punah di planet ini. • Dari semua “memori” bumi kita ini,ada satu hal yang menarik menyangkut pemanasan global:suhu di bumi bisa naik dan bisa turun secara berkala dalam waktu yang sangat lama. • Contoh sederhana saja:zaman es.Menurut sejarah,zaman es ini terjadi diakhir masa Mesozoikum,pada zaman Kuarter(68 - 140 juta tahun lalu).Salah satu dampak dari zaman es ini,selain dampak lingkungan,adalah menyatunya sebagian daratan Nusantara dengan Asia.Hal ini dapat dilihat dari persamaan spesies flora dan fauna yang ada antara Indonesia bagian Barat dengan daratan Asia.
  • 5. • Karena kenaikan suhu bumi,maka zaman es tersebut pun berakhirlah sudah.Tetapi hal ini sudah cukup menunjukkan kepada kita bahwa bumi ini pernah mengalami perubahan suhu secara global.Pada saat ini juga,bumi kembali mengalami hal yang sama.Hanya saja,kalau dahulu perubahannya adalah dari yang dingin menjadi lebih hangat alias sejuk,kalau sekarang dari yang hangat menjadi semakin panas. • Perubahan yang terjadi itu adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah,sesuai kaidah-kaidah hukum alam.Tak ada yang bisa disalahkan.Solusinya:berserah kepada Tuhan,sang empunya alam.
  • 6. FAKTOR PENGHUNINYA • 1. Meningkatnya emisi Gas Karbon. • Bumi ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon secara alami,tetapi masih dalam kadar yang rendah dan masih dapat diatasi oleh bumi itu sendiri.Tetapi saat ini,tingkat produksi gas tersebut sudah sangat berlebihan.Penyebabnya?Jangan hanya menyalahkan pabrik dan industri yang menghasilkan polusi yang besar itu,tetapi semua populasi manusia juga bersalah!!Pabrik-pabrik dan industri itu hanya memenuhi tuntutan pasar atau masyarakat yang semakin meningkat dan semakin “menggila” sifat konsumtifnya. • Energi matahari yang memasuki atmosfer bumi ini sebenarnya tidak semuanya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh bumi.Sisa energi yang tidak diserap tersebut seharusnya dipantulkan lahi ke luar dari atmosfer bumi.Tetapi dikarenakan banyaknya gas polutan(gas karbon) di dalam atmosfer,maka energi tersebut menjadi tertahan.Karena gas karbon tersebut memiliki sifat alami untuk menahan energi(panas) yang melewatinya. • Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca
  • 7. • 2. Bocornya lapisan ozon • Sebelum energi matahari mencapai bumi,energi tersebut akan difilter terlebih dahulu oleh lapisan ozon yang ada di atmosfer.Tetapi hasil penelitian menunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan ozon.Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi jika lapisan ozon ini rusak,atau bahkan bolong. • Salah satu penyebab penipisan ozon ini adalah meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon (CFC).CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada lemari es,air conditioner,bahan pendorong pada penyembur,pembuat buih,dan sebagai bahan pelarut.
  • 8. • 3. Berkurangnya konverter Gas Karbon • Sebelum era modern,dimana industri belum berkembang,kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas karbon.Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang.Apalagi masih banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih mampu mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah lingkungan,bahkan dibutuhkan oleh kehidupan,seperti oksigen. • Salah satu konverter tersebut adalah hutan.Hutan merupakan rumah bagi pohon dan tuuhan ain yang dianugerahi kemampuan untuk mengkonsumsi gas karbon tersebut dan menghasilkan gas oksigen.Tetapi akibat meningkatnya populasi,yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman,lahan indusri,lahan pertanian,lahan untuk fasilitas umum seperti jalan dan gedung,menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis.Belum lagi permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi. • Di Indonesia saja,kerusakan hutan terjadi sebesar 1,8 juta hektar pertahun.Dan dengan itu mengangkat Indoneia masuk Guinness Book of World Records sebagai negara dengan kerusakan hutan terbesar di dunia
  • 9. DAMPAK GLOBAL WARMING • Tinggi muka laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
  • 10. Tinggi muka laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
  • 11. • Kesehatan manusia Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit- penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit- penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
  • 12. PENCEGAHAN • 1. Batasi Penggunanaan kertas • Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge- print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
  • 13. • 2. Buka jendela lebar-lebar • Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
  • 14. • 3. Naik kendaraan umum • Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.