1. Quo Vadis Gerakan Mahasiswa Indonesia?Refleksi Historis & Rekomendasi Strategis M. Fadjroel Rachman Direktur Eksekutif Pedoman Indonesia Mantan Koordinator Keluarga Mahasiswa ITB Mantan Presidium Forum Mahasiswa Pascasarjana UI www. PedomanNEWS.com (Rakernas BEM SI di UPI Bandung 26 Juli 2011)
2. Why Democracy? People's capacity for justice makes democracy possible, but man's inclination to injustice makes democracy necessary (Reinhold Niebuhr)
3. Why Student Movement? Apabila hatimu tergetar melihat KETIDAKADILAN, maka engkau adalah SAHABATKU (Che Guevara)
4. What kind of leaders are you? Transactional leaders: Leaders who determine what subordinates need to do to achieve goals/objectives, classify those requirements, and help subordinates become confident they can reach their objectives. Transformational leaders: Leaders, who, through their personal vision and energy, inspire followers and have a major impact on their organizations.
6. Orde Baru: Coopted civil society Status Quo: 1. KNPI, HKTI, HSNI, SPSI, Kadin, PWI, Dharma Wanita, Menwa Analisa Eksternal 1. Orde Baru Oposisi: 1. Gerakan Mahasiswa, Petisi 50 LSM + Gerakan Sosial Fraksi Modal: UUD 1945 Asli Dwifungsi ABRI Internasional BUMN ABRI Nasional Besar - Pribumi - Non-Pribumi 5. UMKM ABRI, Golkar, PPP, PDI Soeharto, “Kabinet”, “Birokrasi”
7. Rezim Fasis-Militeristik (totaliterisme) Orde Baru: Melawan 2 Musuh Demokrasi & 5 Lembaga Pelaksana Utama Dua Musuh: Kejahatan Korupsi Kejahatan HAM Lima Lembaga Pelaksana Utama: Soeharto ABRI Birokrasi Golkar Konglomerasi
17. Total: 312-350 Perseroan Terbatas (PT)(T. Mulya Lubis dkk, Soeharto vs Time: Pencarian dan Penemuan Kebenaran, PBK, 2001)
18. The Big Ten of Corruptors in the World 2007(Stolen Assets Recovery Initiative, United Nation 2007) Soeharto (Indonesia, 1967-98) : US$15-35 billion Ferdinand E. Marcos (Filipina,1972-86): US$5-10 billion Mobutu Sese Seko (Kongo,1965-97): US$5 billion Sani Abacha (Nigeria,1993-98): US$2-5 billion Slobodan Milosevic (Serbia, 1989-2000): US$1 billion Jean-Claude Duvalier (Haiti,1971-86): US$300-800 million Alberto Fujimori (Peru,1990-2000): US$600 million Pavlo Lazarenko (Ukraina, 1996-97): US$114-200 million Arnoldo Aleman (Nikaragua, 1997-2002): US$100 million Josep Estrada (Filipina,1998-2001): US$78-80 million
19. Orde reformasi: free civil society 38 Partai Nasional 6 Partai Lokal Independen DPRD/DPR/DPD/MPR Analisa Eksternal 1. Orde Reformasi Fraksi Modal Internasional BUMN (privatisasi) TNI/Polri (minimal) Nasional Besar - Pribumi - NonPri 5. UMKM 1. UUD 1945 (Amandemen) 2. MK/MA/KY 3. PT/PN/Jaksa/Polisi Semua organisasi bentukan masyarakat sendiri TANPA campurtangan negara Presiden, Kabinet, Birokrasi
20. Model Tahapan Politik Demokrasi Indonesia Tahap antidemokrasi (totaliterisme Orba) Tahap transisi dan konsolidasi demokrasi Tahap demokrasi Definisi totaliterisme (Carl Friedrich, Encyclopedia of Social Sciences, Vol.5-6, 1957). 1. Adanya ideologi tunggal/totaliter 2. Partai tunggal penganut ideologi totaliter 3. Teror melalui sistem intelijen militer dan sipil 4. Kontrol semua aktifitas masyarakat sipil 5. Watak teknokratis yang mendepolitisasi massa 6. Korporatif, memecah masyarakat dalam beragam golongan fungsional menjadi “negara karya”
21. Tahapan Antidemokrasi Totaliterisme Orde Baru Ideologi tunggal : Demokrasi Pancasila Partai tunggal : Golongan Karya (+ PPP dan PDI) Lembaga Keamanan Ekstra Konstitusional: Kopkamtib/Laksus dan Bakorstanas/da Organisasi Korporatis: Korpri, Dharma Wanita, KNPI, SPSI, PWI, HKTI, HSNI, Kadin. Intelijen: Bakin, BIA, Menwa
22. TahapanTransisidan Lima Arena KonsolidasiDemokrasi Civil society Political society Economic society State apparatus Rule of law (Linz, Juan.J., and Alfred Stephan, Problems of Democratic Transition and Consolidation, John Hopkins University Press, Baltimore & London, 1996)
23. Agenda UtamadiMasaTransisi Filipina 1. 1986 Constitutional Commission 2. President Commission on Good Government (PCGG) 3. Philipines Human Rights Commissions (PHRC) German 1. Nuremberg Trial(1946) : 22 Nazi Leaders, 11 Death Penalty 2. Disband of Nazi Party 3. New Constitution Kamboja 1. Anti Khmer Rouge Law (July 7,1994). “all assets in the hands of “Democratic Kampuchea…shall be confiscated and become national assets.” Czechoslavia 1. Czech and Slovak Federal Republic: Screening (“Lustration”) Law (Act No.451/1991, October 4, 1991)
25. Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) 1. Konsep NKK/BKK diperkenalkan Daoed Joesoef pertamakali ketika menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dari 1978 sampai 1983 dalam Kabinet Pembangunan III. Untuk membersihkan kampus dari kegiatan politik praktis. 2. Fungsi pokoknya adalah membubarkan Dewan Mahasiswa dan menggantinya dengan SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi). Intinya pembungkaman sikap kritis mahasiswa Indonesia terhadap rezim totaliter Soeharto-Orde Baru 2. Secara legal berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0457/0/1990 tentang Pola Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. 3. Gerakan Mahasiswa pasca 1978 merupakan sasaran utama NKK/BKK 4. Dewan Mahasiswa (Universitas) diganti Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK). Ketua BKK adalah dosen yaitu Pembantu Rektor III.
26. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Perubahan Pimpinan Nasional dan Perubahan Struktural Perubahan Pimpinan Nasional dan Perubahan Struktural Perubahan Pimpinan Nasional Perubahan Strategi Pembangunan Perubahan impinan Nasional MISI
27. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Jaringan Organisasi Mahasiswa Formal dan Nonformal Komite Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Dewan Mahasiswa Dewan Mahasiswa Lembaga mahasiswa formal dan ekstra Kepimpinan & Organisasi
28. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Intelektual, akademisi, politisi oposisi, kaum miskin kota, kelas menengah dan profesional Buruh, tani, intelektual, akademisi,politisi oposisi dan kelas menengah Intelektual, akademisi dan politisi oposisi Intelektual, akademisi dan politisi oposisi Angkatan darat (Soeharto) Aliansi Strategis
29. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Friksi tajam Soeharto vs 14 menteri, Jenderal Wiranto vs Letjen Prabowo Friksi relatif kecil Friksi relatif kecil Friksi tajam Jenderal Soemitro dan Aspri Soeharto (Ali Moertopo) Friksi tajam Soekarno, AD dan PKI Momentum Politik (Eksekutif, Legislatif dan Militer)
30. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Pertumbuhan rendah (-) 14%, Inflasi 82,4% Depresiasi 708% Pertumbuhan tinggi 7-8% Pertumbuhan relatif tinggi 3-5% Pertumbuhan relatif tinggi 3-5% Inflasi 600% Momentum Ekonomi
31. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Mahasiswa luka-luka & 15-20an meninggal, 1.500an rakyat mati Mahasiswa luka-luka dan pimpinan rakyat ditahan Mahasiswa luka-luka Mahasiswa luka-luka, dan sejumlah rakyat mati Mahasiswa dan pelajar 10-an mati, rakyat sekitar 500 ribu-1 juta (simpatisan Soekarno dan PKI), 7 anggota TNI-AD Korban
32. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Penahanan rata-rata harian dan denda Penahanan rata-rata 3-8 tahun serta pemecatan (ITB) Penahanan rata-rata 1 tahun Penahanan rata-rata 1-2 tahun Tidak ada penahanan dan pemecatan Aktifis dan Pimpinan Mahasiswa
33. 2011 1998 1989 1978 1974 1966 Soeharto dan Habibie digulingkan tapi Agenda Reformasi gagal total Soeharto tetap berkuasa, tidak ada perubahan Soeharto tetap berkuasa, tidak ada perubahan Soeharto tetap berkuasa, perubahan kebijakan pembangunan Soekarno terguling, PKI dibubarkan lalu Soeharto dan ABRI berkuasa Hasil
34. Kesimpulan Gerakan Mahasiswa adalah Gerakan Politik Nilai bukan Gerakan Politik Kekuasaan Dua karakter Gerakan Mahasiswa: Korektif dan Konfrontatif. Paduan Momentum Politik dan Ekonomi sangat menentukan keberhasilan Gerakan Mahasiswa (Khususnya 1966 dan 1998) Segitiga aktivitas Gerakan Mahasiswa: Intelektualisme, Komunikasi, Advokasi Visi Gerakan Mahasiswa 2011: Demokratisasi Demokrasi, Penegakan Hak Sipol-Ekosob. Misi Gerakan Mahasiswa 2011: Indonesia Bebas Korupsi dan Indonesia Bebas Pelanggaran/Kejahatan HAM
35. 4 Million Undernourished Children Departement of Health in Kediri Subdistrict reported 45 undernourished children and under five years baby and 2 children died. Ella (7 years old) died on Sunday (September 14, 2008) at 23:30 pm. 954 bad nutrient children in Lebak Subdistrict, Banten Province, and 12.660 undernourished children because of poverty burden. 2007 data said there are 4 million undernourished children juta and 700 thousands bad nutrient children. Nutrition expert from Bogor Institute of Agricultural, Ali Komsan, said “In the next 20 years there are lost generation in Indonesia”
36. Masalah: Kemiskinan dan Pengangguran 2. BURUH: 102,05 juta orang yang bekerja menurut Badan Pusat Statistik per Februari 2008 (Kompas, 21/8 dan 8/9). Hanya 28,52 juta orang yang bekerja di sektor formal, dan sisanya 73,53 juta orang bekerja di sektor informal. 52,1 juta buruh masih menerima upah kurang dari US$2/hari (2008). Upah sekitar Rp.18.500 sehari itu membuat buruh hidup dalam kemiskinan (Laporan Ketenagakerjaan ILO berjudul Tren Ketenagakerjaan dan Sosial Indonesia 2008, diluncurkan Rabu 20/8). 3. NELAYAN 2 juta rumah tangga menggantungkan hidup dari perikanan. Partisipasi sekolah anak nelayan di SLTP 60%, SLTA 30%. (tahun 2002). 4. PENGANGGURAN: Sebanyak 4.516.100 dari 9.427.600 orang yang masuk kategori pengangguran terbuka Februari 2008 adalah lulusan SMA, SMK, program diploma, dan universitas. Rendahnya daya adaptasi lulusan sekolah formal memenuhi tuntutan pasar kerja kian menjadi persoalan mengatasi pengangguran. 5. PERKIRAAN PENDUDUK DI BAWAH GARIS KEMISKINAN Poor: 33,6 juta penduduk atau 15,2% dari populasi (Poverty line US$1.08/day) Extreme Poor: 114,9 juta penduduk atau 52% dari populasi (Poverty line US$2/day) 114,9 juta orang + 9.427.600 pengangguran
39. 10 Propinsi Termiskin Indonesia(BPS 2011) 1. Papua Barat 2. Papua 3. Maluku 4. Sulawesi Barat 5. NTT 6. NTB 7. Aceh 8. Bangka Belitung 9. Gorontalo 10. Sumatera Selatan NB: Angka standar kemiskinan (kota dan desa) Rp 211.000, ada 31,02 juta orang atau 13,33 persen (BPS, Maret 2010). Namun, jika garis kemiskinan dinaikkan menjadi pengeluaran 2 dollar AS per hari (standar Bank Dunia untuk kategori miskin; untuk kategori sangat miskin 1 dollar AS per hari), orang miskin sekitar 52 persen dari 234,2 juta populasi (2010) atau sekitar 121,7 juta orang.