SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Anggota kelompok :
Nur Fitriyani (K6410046)
Nurfaoziah (K6410047)
Pipit Elya Sari (K6410048)
Rahmat Wijayanto (K6410049)
Rido Marta A P (K6410050)
Riska Amalia (K6410051)
Sefia Eka J (K6410052)
Siti Nor Rochmah (K6410053)
PENINGKATAN PROFESI KEGURUANPENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
PENGANTAR
Menurut Undang-undang Sisdiknas No 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sehingga diharapkan tercipta manusia yang cerdas dalam
berbagai aspeknya baik intelektual, sosial, emosional maupun
spiritual, trampil serta berkepribadian dan dapat berprilaku
dengan dihiasi akhlak mulia
• Dengan demikian, nampak bahwa Pendidik
diharapkan mempunyai pengaruh yang signifikan
pada pembentukan sumberdaya manusia (human
capital) dalam aspek kognitif, afektif maupun
keterampilan, baik dalam aspek fisik, mental
maupun spiritual. Hal ini jelas menuntut kualitas
penyelenggaraan pendidikan yang baik serta
pendidik yang profesional, agar kualitas hasil
pendidikan dapat benar-benar berperan optimal
dalam kehidupan masyarakat
• Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas
bahwa upaya-upaya untuk terus
mengembangkan profesi pendidik (Guru)
menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan
suatu bangsa, meningkatnya kualitas
pendidik akan mendorong pada peningkatan
kualitas pendidikan baik proses maupun
hasilnya.
Apa tujuan
peningkatan profesi
pendidik atau
guru ?..
Tujuan kegiatan peningkatan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru
agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas pada bidang peningkatan
profesi meliputi kegiatan
Strategi peningkatan pendidik atau guru
Terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan situasi
yang kondusif bagi peningkatan profesi pendidik, yaitu :
Peningkatan Profesi
keguruan
• Dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu
profesional maupun layanannya, guru harus
meningkatkan sikap profesionalnya.
• Hal tersebut dapat dilakukan baik dalam
pendidikan prajabatan maupun selama dalam
jabatan(dalam Soetjipto dan Kosasi, Raflis.
1994).
Pengembangan Sikap selama Pendidikan
Prajabatan
• Guru merupakan panutan bagi murid bahkan
masyarakat sekitar, oleh karena itu pembentukan sikap
yang dilakukan harus dibina sejak calon guru memulai
pendidikannya di lembaga pendidikan.
• Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat
diberikan dengan memberikan pengetahuan,
pemahaman, dan penghayatan khusus yang
direncanakan, sebagaimana halnya mempelajari
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
yang diberikan kepada seluruh siswa sejak dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
Pengembangan Sikap Selama dalam
Jabatan
• Pengembangan sikap profesional tidak berhenti
apabila calon guru selesai mendapatkan pendidikan
prajabatan
• Peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal
melalui kegiatan mengikuti penataran lokakarya,
seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya, ataupun secara
informal melalui media massa televisi, radio, koran,
dan majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini
selain dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap
profesional keguruan.
Akuntabilitas Publik
Otonomi dalam pengelolaan guru seharusnya lebih
fleksibel. Kompensasi yang diterima guru
seharusnya tidak mengacu pada sistem kompensasi
PNS, tetapi didasarkan pada prestasi kerja dalam
kurun waktu guru mempertahankan kinerja prima.
Pengembangan Total Quality
Management dalam Pendidikan
Total Quality Management (TQM)
di bidang pendidikan secara
fungsional dibagi menjadi 3:
Total Quality Management (TQM)
di bidang pendidikan secara
fungsional dibagi menjadi 3:
Sedangkan TQM sebagai roh
peningkatan mutu dalam pendidikan
ada lima unsur
Sedangkan TQM sebagai roh
peningkatan mutu dalam pendidikan
ada lima unsur
Pengembangan Profesionalisme Guru
• Ilmu pendidikan sebagai roh pengembangan
profesi pendidikan mengkaji dan memberikan
pemahaman cara tugas dan fungsi, serta
perilaku pendidik yang professional dalam
menciptakan suasana layanan pembelajaran
yang mendidik dan menyenangkan.
Kompetensi dan Keterampilan
Profesional Guru
• Secara operasional, keterampilan perilaku profesi
keguruan terwujud dalam bentuk tindakan atau
perilaku pendidik dalam berkomunikasi dengan
peserta didik, baik berupa kata-kata maupun dalam
bentuk bahasa tubuh.
Menurut Widana (2003:19) Ada beberapa
keterampilan perilaku professional
keguruan dalam proses pembelajaran
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Wassalamuallaikum Wr Wb. . .Wassalamuallaikum Wr Wb. . .

More Related Content

What's hot

Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputraMetodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputrarosesani1
 
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)Abdul Hakim
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan Rika Nurhidayah
 
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpkKuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpksiewlee0507
 
Standar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabStandar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabAbdul Hakim
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAH
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAHETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAH
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAHUniversity of Selangor
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahRirie Nurmala
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahsugimulyani
 
laporan kem motivasi bersama ibu bapa
laporan kem motivasi bersama ibu bapalaporan kem motivasi bersama ibu bapa
laporan kem motivasi bersama ibu bapaSiti Khadijah Ariffin
 
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)NURLIDYAWATI JASMIN
 
10. Profession Guru
10. Profession Guru10. Profession Guru
10. Profession Gurunursyafiqahy
 
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruan
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruanKarakteristik, syarat dan sikap profesional keguruan
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruanRofi Sari
 
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2Jipi Rizwan
 
11. Guru dan Sekolah
11. Guru dan Sekolah11. Guru dan Sekolah
11. Guru dan Sekolahnursyafiqahy
 

What's hot (20)

Pengembangan sikap profesional
Pengembangan sikap profesionalPengembangan sikap profesional
Pengembangan sikap profesional
 
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputraMetodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
Metodologi penelitan jurnal anlisis septian eka saputra
 
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)
Pengarahan pembina jsit grand cempaka (fahmy alaydroes)
 
Feg
FegFeg
Feg
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan
 
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpkKuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
 
Standar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabStandar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gab
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 
Autonomi guru
Autonomi guruAutonomi guru
Autonomi guru
 
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAH
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAHETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAH
ETD 2113 : PERANCANGAN, PENUBUHAN DAN PENGURUSAN PRASEKOLAH
 
Elemen fpk
Elemen fpkElemen fpk
Elemen fpk
 
Falsafah pendidikan guru (nilai)
Falsafah pendidikan guru (nilai)Falsafah pendidikan guru (nilai)
Falsafah pendidikan guru (nilai)
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolah
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolah
 
laporan kem motivasi bersama ibu bapa
laporan kem motivasi bersama ibu bapalaporan kem motivasi bersama ibu bapa
laporan kem motivasi bersama ibu bapa
 
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
 
10. Profession Guru
10. Profession Guru10. Profession Guru
10. Profession Guru
 
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruan
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruanKarakteristik, syarat dan sikap profesional keguruan
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruan
 
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2
 
11. Guru dan Sekolah
11. Guru dan Sekolah11. Guru dan Sekolah
11. Guru dan Sekolah
 

Similar to Kelompok 6 peningkatan profesi keguruan

Similar to Kelompok 6 peningkatan profesi keguruan (20)

PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docxPROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Pengantar Pengajian Profesional
Pengantar Pengajian ProfesionalPengantar Pengajian Profesional
Pengantar Pengajian Profesional
 
HSP PENDIDIKAN MORAL TAHUN 6
HSP PENDIDIKAN MORAL TAHUN 6HSP PENDIDIKAN MORAL TAHUN 6
HSP PENDIDIKAN MORAL TAHUN 6
 
Sukatan pelajaran-pjk1
Sukatan pelajaran-pjk1Sukatan pelajaran-pjk1
Sukatan pelajaran-pjk1
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsm
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsm
 
Sukatan pelajaran
Sukatan pelajaranSukatan pelajaran
Sukatan pelajaran
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdfElemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
 
Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruan
 
02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan
 
Pengenalan
PengenalanPengenalan
Pengenalan
 

Kelompok 6 peningkatan profesi keguruan

  • 1. Anggota kelompok : Nur Fitriyani (K6410046) Nurfaoziah (K6410047) Pipit Elya Sari (K6410048) Rahmat Wijayanto (K6410049) Rido Marta A P (K6410050) Riska Amalia (K6410051) Sefia Eka J (K6410052) Siti Nor Rochmah (K6410053) PENINGKATAN PROFESI KEGURUANPENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
  • 2. PENGANTAR Menurut Undang-undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga diharapkan tercipta manusia yang cerdas dalam berbagai aspeknya baik intelektual, sosial, emosional maupun spiritual, trampil serta berkepribadian dan dapat berprilaku dengan dihiasi akhlak mulia
  • 3. • Dengan demikian, nampak bahwa Pendidik diharapkan mempunyai pengaruh yang signifikan pada pembentukan sumberdaya manusia (human capital) dalam aspek kognitif, afektif maupun keterampilan, baik dalam aspek fisik, mental maupun spiritual. Hal ini jelas menuntut kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik serta pendidik yang profesional, agar kualitas hasil pendidikan dapat benar-benar berperan optimal dalam kehidupan masyarakat
  • 4. • Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya.
  • 6. Tujuan kegiatan peningkatan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas pada bidang peningkatan profesi meliputi kegiatan
  • 7. Strategi peningkatan pendidik atau guru Terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi peningkatan profesi pendidik, yaitu :
  • 8. Peningkatan Profesi keguruan • Dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu profesional maupun layanannya, guru harus meningkatkan sikap profesionalnya. • Hal tersebut dapat dilakukan baik dalam pendidikan prajabatan maupun selama dalam jabatan(dalam Soetjipto dan Kosasi, Raflis. 1994).
  • 9. Pengembangan Sikap selama Pendidikan Prajabatan • Guru merupakan panutan bagi murid bahkan masyarakat sekitar, oleh karena itu pembentukan sikap yang dilakukan harus dibina sejak calon guru memulai pendidikannya di lembaga pendidikan. • Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat diberikan dengan memberikan pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan khusus yang direncanakan, sebagaimana halnya mempelajari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang diberikan kepada seluruh siswa sejak dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
  • 10. Pengembangan Sikap Selama dalam Jabatan • Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon guru selesai mendapatkan pendidikan prajabatan • Peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui kegiatan mengikuti penataran lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya, ataupun secara informal melalui media massa televisi, radio, koran, dan majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini selain dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap profesional keguruan.
  • 11.
  • 12. Akuntabilitas Publik Otonomi dalam pengelolaan guru seharusnya lebih fleksibel. Kompensasi yang diterima guru seharusnya tidak mengacu pada sistem kompensasi PNS, tetapi didasarkan pada prestasi kerja dalam kurun waktu guru mempertahankan kinerja prima.
  • 13. Pengembangan Total Quality Management dalam Pendidikan Total Quality Management (TQM) di bidang pendidikan secara fungsional dibagi menjadi 3: Total Quality Management (TQM) di bidang pendidikan secara fungsional dibagi menjadi 3: Sedangkan TQM sebagai roh peningkatan mutu dalam pendidikan ada lima unsur Sedangkan TQM sebagai roh peningkatan mutu dalam pendidikan ada lima unsur
  • 14. Pengembangan Profesionalisme Guru • Ilmu pendidikan sebagai roh pengembangan profesi pendidikan mengkaji dan memberikan pemahaman cara tugas dan fungsi, serta perilaku pendidik yang professional dalam menciptakan suasana layanan pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan.
  • 15. Kompetensi dan Keterampilan Profesional Guru • Secara operasional, keterampilan perilaku profesi keguruan terwujud dalam bentuk tindakan atau perilaku pendidik dalam berkomunikasi dengan peserta didik, baik berupa kata-kata maupun dalam bentuk bahasa tubuh.
  • 16. Menurut Widana (2003:19) Ada beberapa keterampilan perilaku professional keguruan dalam proses pembelajaran
  • 17. SEKIAN DAN TERIMA KASIH Wassalamuallaikum Wr Wb. . .Wassalamuallaikum Wr Wb. . .