2. Kontrak Kuliah
Komponen Prosentase
Absen*) 10 %
Tugas 10 %
Quis 10 %
UTS 20 %
UAS 25 %
*) Absen >=70% kehadiran total atau minimal 10 Pertemuan, kurang dari itu dinyatakan tidak Lulus
A B C D E
100-80 79-70 69-55 54-40 39-0
Range Nilai
Komponen Nilai
3. Silabus
1. Pertemuan I (Sistem File) : Berkas; Klasifikasi File; Model
Akses File; Organisasi File; Operasi File; dan Sistem File.
2. Pertemuan II (Media Penyimpanan Berkas): Jenis Media
Penyimpanan FIle; Magnetic Tape; Representasi Data;
Parity and error control; Sistem Block; Menghitung
kapasistas penyimpanan dan waktu akses; Organisasi
berkas dan metode akses; Keuntungan dan keterbatasan
penggunaan magnetic tape;
3. Pertemuan III (Media Penyimpanan File): Magnetic disk;
Karakteristik secara fisik; Representasi data dan
pengalamatan; Organisasi berkas dan metode akses;
Keuntungan dan keterbatasan penggunaan magnetic
disk
4. Silabus
4. Pertemuan IV (Organisasi berkas sequential) :
Pembuatan berkas sequential; Retrieval berkas
sequential; Update terhadap berkas sequential; Berkas
turunan; Penerapan dalam bahasa pemrograman.
5. Pertemuan V (Organisasi berkas relatif I) : Teknik
pemetaan langsung; Teknik pencarian tabel; Teknik
kalkulasi alamat; Penerapan dalam bahasa
pemrograman.
6. Pertemuan VI (Organisasi berkas relatif II) : Pendekatan
terhadap collision; Synonim chaining; Bucket addressing;
Penerapan dalam bahasa pemrograman
5. Silabus
7. Pertemuan VII (Quiz atau UTS)
8. Pertemuan VIII (Organisasi berkas indek sequential) :
Definisi dan aplikasi berkas indek sequential;
9. Pertemuan IX (Organisasi berkas indek sequential) : Prime
dan overflow data area; Penerapan dalam bahasa
pemrograman;
10. Pertemuan X (Organisasi berkas dengan banyak key) :
Organisasi inverter file; Organisasi multi list file;
Penerapan dalam bahasa pemrograman.
11. Pertemuan XI (Pengenalan kontrol I/O) : Definisi dan
persyaratan kontrol I/O; Direktori berkas dan kontrol
informasi; Kontrol peralatan; Manajemen saluran;
Manajemen buffer.
6. Silabus
12. Pertemuan XII (Sort dan Merge File) : Natural merge;
Balance merge; Polyphase merge; Cascade merge;
Penerapan .
13. Pertemuan XIII (Quiz)
14. Pertemuan XIV (UAS)
8. Berkas
File = jenis data yang lebih spesifik = berkas misalnya
file gambar ext. gif, tif, bmp, dll.
Record = kumpulan elemen-elemen data yang
digabungkan menjadi satu kesatuan.
Field = kumpulan record
Character = merupakan lambang-lambang yang terdiri
dari huruf, angka dan simbol yang dibentuk dari
susunan bit.
9. Klasifikasi File
1. Master file
Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.
Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan
pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien pada saat
terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.
Master file terbagi dua :
a. Reference master file (berkas induk penunjuk)
Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,
Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama,
alamat, dan sebagainya.
b. Dynamic master file (berkas induk dinamik)
berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu
terteentu atau pada setiap transaksi,
Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.
10. 2. Transaction file (Transfer berkas)
Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus,
mengubah record) yang ada pada master file.
Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan
membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk
memperhaharui record pada filemaster.
Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik
yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.
3. Report file
Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan
di layar.
Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui
bagian-bagian terkait.
Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus
mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung
jawabkan pekerjaan mereka.
11. 4. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah
program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan
rusak/kesalahan pabrik.
5. Program file
Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori
utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC,
dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai
setiap siswa pada sebuah sekolah
Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
12. 6. Text file
Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file
hanya dapat diproses dengan text editor.
Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting
gratis yang tidak mendukung DBMS.
Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang
diolah dengan mesin program.
7. Dump file
Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean,
sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up)
Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.
8. Library file
Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi
Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan.
Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.
13. 9. History file
Merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan
master file dan transaction file. File ini berisikan data
yang selalu bertambah, sehingga file ini terus
berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti
rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk
disimpan.
Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat
melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap
tahunnya.
14. Model Akses File
Ada 3 model akses yang mmungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu:
1. Input File
File yang hanya dapat dibaca dengan program. Contoh:
a. Transaction file merupakan input file untuk meng-update program.
b. Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.
2. Output File
File yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh :
a. Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
b. Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler
3. Input / Output File
File yang dapat dibaca dari dan ditulis selama eksekusi program. Contoh:
a. Master File (Berkas Induk)
b. Work File dengan sort program (Berkas Kerja)
15. Organisasi File
Adalah Suatu teknik atau cara yang digunakan untuk
menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu:
Sequential, teknik yang mengorganisasi file secara
berurutan.
Relative, teknik mengorganisasi file yang tidak berubah.
Indexed Sequential, teknik mengorganisasi file yang
berurut pada kondisi tertentu.
Multi-key, teknik organisasi file yang memiliki banyak
kunci.
16. Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara
pengaksesan nya, yaitu:
a. Direct Access, suatu cara pengaksesan record yang langsung,
tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk
b. Sequential Access, suatu cara oengaksesan record yang didahului
pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Disk
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan
organisasi file:
a. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
b. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
c. Respontime yang diperlukan
17. Cara memilih organisasi tidak terlepas dari 2 aspek
utama, yaitu:
1. Model Penggunaannya Ada 2 cara:
a. Batch , suatu proses yang dilakukan secara group atau
kelompok.
Contoh, file ada klo didukung file lain, file nilai, ada dosen,
mahasiswa dll.
b. Interactive, suatu proses yang dilakukan secara satu per
satu, yaitu record demi record.
Contoh, pencarian ipk mahasiswa yg lebih dari 3
18. 2. Model Operasi File
Menurut operasi file ada 4 cara:
a. Creation
Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-
record dimuat ke dalam file tersebut.
Membuat file dengan cara merekam record demi record.
b. Update (Mutakhir)
Untuk menjaga file tetap up to date.
Insert / add, modification, deletion.
c. Retrieval
- Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
- Inquiry, volume data rendah, model proses interactive.
- Report Generation, volume data tinngi, model proses batch.
- File retrieval terbagi 2, yaitu:
- Comprehensive Retrieval, mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
Contoh : display all, list (nama,alamat,..)
- Selective Retrieval, mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan
persyaratan tertentu. Contoh: *list for gaji = 100000, *list nama,npm for angkatan = 93
19. d. Maintenance
· Perubahan yang dibuat terhadap file dengna tujuan
memperbaiki penampilan program dalam mengakses file
tersebut.
· Restructuring, perubahan struktur file. Misalnya panjang
field diubah, penambahan field baru, panjang record
dirubah.
· Reorganization, perubahan organisasi file dari oganisasi
yang satu menjadi organisasi file yang lain. Misalnya, dari
organisasi file sequential menjadi indeks sequential, dari
direct menjadi sequential.
20. Operasi File
Tahapan Operasi File:
1. Membuka/mengaktifkan file
2. Melaksanakan proses file
3. Menutup file
Membuka/mengaktifkan File
Sebelum file dapat diakses (dibaca atau ditulisi), mula-mula
file haruslah diaktifkan terlebih dahulu. Untuk keperluan
ini fungsi yang digunakan yaitu fopen() contoh: FILE
*fopen( char *namfile, char *mode);
Namafile berupa nama dari file yg diaktifkan
Mode jenis operasi yg dilakukan terhadap file
Prototipe ada pada file stdio.h
21. Jenis operasi
r = menyatakan file yg hanya akan dibaca
w = menyatakan file baru diciptakan, selanjutnya operasi
akan dilakukan perekaman data.
A = untuk membuka file yg sudah ada di dalam disk, operasi
dilakukan penambahan data
r+ = membuka file yg sudah ada dan operasi yg akan
dilakukan pembacaan dan penulisan
w+ = membuka file untuk pembacaan dan penulisan dan jika
sudah ada file, isinya akan terhapus.
a+ = membuka file dengan operasi yg dapat dilakukan berupa
rekaman maupun pembacaan, jika file sudah ada, isi tidak
akan terhapus.
22. Menutup file
Apabila file tidak diproses lagi, maka file tersebut perlu
ditutup. Menggunakan perintah fclose()
Contoh : int fclose(FILE *pf) //untuk menutup satu file
sedangkan untuk menutup semua file yang sedang terbuka
menggunakan fcloseall() contoh : int fcloseall(void);
Operasi Penyimpanan dan Pembacaan File per
karakter
Fungsi fputc()
Sebuah karakter dapat disimpan/dituliskan ke dalam file
dengan menggunakan fungsi tersebut. Deklarasi umum:
Int fputc(char kar, FILE *ptr_file);
23. Fungsi fgetc()
Digunakan untuk melihat isi file yang dibuat, protipe dari
fungsi ini adalah stdio.h
Int fgetc(FILE *ptr_file);
24. Sistem File
Atribut File
Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda.
Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
Ukuran, ukuran file saat ini.
Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi.
Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti.
Membuat file (create)
Menulis file (write)
Membaca file (read)
Reposisi dalam file (file seek)
Menghapus file (delete)
Memotong file (truncate)
Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke memori.
Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.
Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah :
Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada
Mengubah nama (rename) file yang sudah ada
Membuat duplikasi (copy) file
25. Beberapa informasi yang berkaitan dg pembukaan file
yaitu
Pointer file.
Jumlah file yang dibuka.
Lokasi file pada disk.
27. UNIX menggunakan magic number yang disimpan pada
awal file untuk
mengindikasikan tipe file berupa program
executable, batch file (shell script), file
postscript dan lain-lain. Tidak semua file mempunyai
magic number, sehingga
informasi tipe tidak dapat digambarkan. UNIX tidak
menyimpan nama dari program
pembuatnya. UNIX juga mengijinkan nama extension dari
file tersembunyi, sehingga
user dapat menentukan tipe file sendiri dan tidak
tergantung pada sistem operasi.