10. PROTEIN
• Sumber energi yang penting bagi tubuh
bersama karbohidrat dan lemak.
• Untuk pertumbuhan dan memperbaiki
sel/jaringan yang rusak
• Pembuatan hormon, enzym, antibodi
• ± 20% dari makanan kita
• Terdapat pada biji-bijian, kacang-
kacangan, telur, ikan, susu rendah lemak
• Molekul protein tersusun dari asam amino
yang saling berhubungan dalam suatu
ikatan peptide, unit-unit dasar tersebut
selanjutnya diserap dan dialirkan
keseluruh tubuh. Sel-sel jaringan
mengambilnya untuk pembangunan dan
pemeliharaan kesehatan jaringan.
11. PROTEIN
• Asam amino esensial, yaitu
asam-asam amino yang
diperlukan oleh tubuh, tetapi
keberadaannya dan
ketersediaannya dalam tubuh
tidak bisa dibentuk oleh tubuh
sendiri melainkan didapat dari
makanan yang dikonsumsi
setiap hari.
• Asam amino non-esensial,
yaitu asam-asam amino yang
dapat dibuat tubuh sepanjang
bahan dasarnya memenuhi
bagi pertumbuhannya.
• Usahakan agar makan
makanan yang beragam untuk
memperoleh sumber protein
dari sumber yang berbeda
(hewani dan nabati).
12. LEMAK
• Sumber energi utama
dan lebih efektif
dibandingkan protein
dan karbohidrat. 1 gr
lemak menghasilkan 9
kalori, sedangkan
protein dan karbohidrat
hanya 4 kalori.
• 15% dari makanan kita
harus berasal dari lemak
(makanan orang
Indonesia hanya 7-8%).
13. LEMAK
• Macam-macam asam lemak:
– Asam lemak jenuh: terbentuk di dalam
tubuh, berasal dari bahan-bahan makanan
yang dikonsumsi. Mengkonsumsi dalam
jumlah besar dapat menimbulkan berbagai
penyakit.
– Asam lemak tidak jenuh: di dapat dari luar
tubuh, umumnya tidak dapat dibuat sendiri
oleh tubuh.
• Lemak berfungsi juga sebagai sumber dan
pelarut bagi vitamin A, D, E, K.
14. KARBOHIDRAT
• Banyak terdapat dalam berbagai
makanan yang dikonsumsi,
terutama pada bahan makanan
yang banyak mengandung zat
tepung/pati dan gula.
• Sumber tenaga utama.
• ± 65% dari makanan yang kita
makan harus berbentuk
karbohidrat kompleks, yaitu
padat nutrisi dan padat serat
serta merupakan dasar dari
makan sehat.
• Beberapa golongan karbohidrat
menghasilkan serat-serat yang
berguna bagi metabolisme.
15. KARBOHIDRAT
• Karbohidrat yang
mencukupi kebutuhan
tubuh akan menjamin
terlaksananya kegiatan
sehari-hari. Jika melebihi
kebutuhan tubuh,
kelebihannya akan
disimpan sebagai
cadangan dalam hati dan
otot. Yang sewaktu-waktu
diperlukan dapat segera
digunakan. Bila
kelebihannya meningkat
terus maka akan terjadi
pembentukan lemak
sebagai akibat
penyimpanan pada jaringan
lemak dibawah kulit.
16. 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
17. VITAMIN
• Senyawa kimia yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh
(walaupun dalam jumlah kecil)
untuk menunjang dan
melancarkan proses
metabolisme zat-zat makanan
(sebagai katalisator).
• Tergantung dari cara mereka
diserap vitamin ada yang larut
dalam air atau lemak.
Kebanyakan Vitamin adalah larut
dalam air. Ini berarti mereka
dapat disalurkan oleh darah dan
diserap oleh sel-sel jika
dibutuhkan.
18. VITAMIN
• Vitamin-vitamin yang larut
dalam air: Vitamin B & C,
tidak dapat disimpan di tubuh
dan jika kelebihan dibuang
melalui air seni.
• Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak:
Vitamin A, D, E, K dapat disimpan
dalam tubuh.
19. MINERAL
• Mineral dan trace mineral membantu
kerja vitamin dalam proses
metabolisme.
Ada 2 kelompok mineral
yang dibutuhkan tubuh yaitu:
• Mineral Macro (dalam jumlah yang
cukup besar): Natrium, Chlor, Kalsium,
Fosfor, Magnesium, penting untuk
susunan sel dan jaringan.
• Trace Mineral (dalam jumlah relatif
kecil): Besi, Iodium, Mangan, Tembaga,
Zink, Kobalt, Fluor. Diperlukan oleh
Enzim agar proses-proses kimiawi dalam
tubuh dapat berfungsi maximal.
20. AIR
• Penting sekali untuk keseluruhan proses
kimia didalam tubuh.
• Sebagai pelarut dan menjaga stabilitas suhu
tubuh.
• Kebutuhan air didalam tubuh umumnya
terpenuhi dari air yang diminum, dari air
yang terdapat dalam makanan yang
dikonsumsi dan dari air yang terbentuk
didalam sel sebagai hasil proses oksidasi
makanan.
21. SERAT
• Penting untuk fungsi
saluran pencernaan.
• Makanan berserat
hanya mengandung
sedikit zat gizi,
sehingga mengurangi
risiko kegemukan,
kanker usus besar
dan penyakit-penyakit
yang lain.
• Sebagian besar dapat
diperoleh dari buah-
buahan, sayur-
sayuran, dan kacang-
kacangan.
23. PENCERNAAN:
yaitu perubahan fisik dan kimia dimana
makanan yang kita makan di hancurkan,
menjadi susunan-susunan yang lebih
sederhana, sehingga zat-zat tersebut siap untuk
diserap usus dan masuk kealiran darah.
Penyerapan zat-zat makanan tadi sebagian
besar berlangsung diusus halus, kecuali air
terutama diserap diusus besar. Proses
pencernaan yang terjadi sejak dari mulut
sampai dengan usus meliputi kerja mekanik,
kerja kimiawi, dan kerja mikroorganisme.
29. PPENCERNAAN YANG KURANG BAIK:ENCERNAAN YANG KURANG BAIK:
Pencernaan yang baik akan membuat zatPencernaan yang baik akan membuat zat
gizi mudah diserap. Tetapi dengangizi mudah diserap. Tetapi dengan
pencernaan yang jelek, walaupunpencernaan yang jelek, walaupun
makanan yang kita makan adalahmakanan yang kita makan adalah
makanan yang baik, penyerapan zat gizimakanan yang baik, penyerapan zat gizi
yang seharusnya berguna bagi kesehatanyang seharusnya berguna bagi kesehatan
akan terganggu. Hal ini disebabkan antaraakan terganggu. Hal ini disebabkan antara
lain oleh: perilaku makan tergesalain oleh: perilaku makan tergesa--gesa,gesa,
kurang mengunyah makanan dll.kurang mengunyah makanan dll.
30. MINUMAN dan MAKANAN PANAS:
Kebiasaan meminum-minuman yang
terlalu panas dapat menyebabkan
iritasi/luka pada sistem pencernaan.
Akibatnya Vitamin dan Mineral dari
makanan tidak dapat diekstrak dengan
baik.
31. ALKOHOL:
Minum alkohol yang terlalu banyak diketahui dapat
membahayakan liver dan pankreas dimana organ
tersebut penting bagi pencernaan dan metabolisme.
Selain itu juga dapat menyebabkan kerusakan
kontraksi usus halus dan memperlambat
penyerapan zat gizi, akibatnya kekurangan zat gizi.
Peminum alkohol berat, tubuh membutuhkan lebih
banyak Vitamin B Kompleks terutama Thiamine,
Niacin, Pyridoxine, Folic Acid, Vitamin B12, A dan C,
juga mineral Zink, Magnesium dan Calsium. Alkohol
mempengaruhi keberadaan, penyerapan dan
metabolisme zat gizi.
32. ROKOK:
Merokok menyebabkan iritasi
saluran pencernaan dan
meningkatkan kebutuhan akan
Vitamin C, diatas 30%
dibandingkan bukan perokok.
Merokok dapat menyebabkan
penyakit jantung.
33. OBAT CUCI PERUT:
Penggunaan obat pencuci perut yang
berlebihan mengakibatkan berkurangnya
penyerapan Vitamin dan Mineral dari
makanan, disebabkan karena terlalu
cepatnya makanan melewati usus. Parafin
dan minyak mineral menyebabkan tubuh
banyak kehilangan Vitamin yang larut dalam
lemak seperti A, D, E, K. Obat pencuci perut
yang lain menyebabkan terbuangnya
mineral seperti Potasium, Sodium dan
Magnesium.
34. DIET KETAT:
Diet ketat menghindari makanan,
dapat merusak tubuh, karena
kekurangan Vitamin. Seringkali orang
yang diet rendah lemak secara extrem,
dapat menyebabkan kekurangan
Vitamin A, D, dan E.
35. MEMASAK TERLALU LAMA:
Lamanya memasak atau memanaskan
kembali daging atau sayuran dapat
menyebabkan rusaknya Vitamin dan
Mineral seperti Vitamin B kompleks, C
dan E. Merebus sayuran akan
menghilangkan Vitamin B kompleks, C
dan mineral. Beberapa Vitamin seperti
B6 akan rusak bila terkena radiasi dari
microwave.
36. MAKANAN JADI:
Makanan sumber Vitamin E seperti
roti dan minyak telah mengalami
pengolahan tingkat tinggi sehingga
kandungan Vitamin E berkurang
bahkan secara total hilang. Vitamin
yang turut hilang, B1, dan C.
37. MAKANAN KEGEMARAN:
Konsumsi makanan yang kaya akan
karbohidrat yang dimurnikan seperti
gula, roti putih, dan beras putih
membutuhkan Vitamin B dalam jumlah
yang besar. Karena vitamin ini
membantu tubuh dalam mencerna
karbohidrat. Bila terjadi ketidak
seimbangan dapat menyebabkan iritasi,
kelesuan dan susah tidur.
39. ALLERGI MAKANAN:
Pada seseorang yang
kekurangan enzim laktase,
(laktose intolerance) laktose tidak
dapat dipecah dan diserap
sehingga menyebabkan diare.
40. LAHAN PERTANIAN YANG
KEKURANGAN ZAT GIZI:
Beberapa lahan pertanian yang
mengalami pengikisan elemen-elemen
anorganik yang berguna untuk
membentuk zat gizi pada tanaman. Hal
ini disebabkan oleh mulai rusaknya
struktur tanah, akibat polusi tanah dan
keadaan alam seperti hujan dan
kekeringan yang panjang.
41. KECELAKAAN dan SAKIT:
Pada luka bakar banyak kehilangan
protein dan zat gizi essensial seperti
Vitamin dan Mineral. Pada
pembedahan/operasi kebutuhan
akan Zink, Vitamin E dan zat gizi
yang lain meningkat.
43. P M S:
Penelitian menunjukkan lebih dari 60%
wanita penderita gejala premenstrual
syndroma seperti sakit kepala, iritasi,
kelelahan, dan depresi dapat teratasi
dengan mengkonsumsi Vitamin B6.
44. REMAJA:
Perkembangan yang pesat seperti
pada anak-anak dan remaja
membutuhkan zat gizi yang
banyak untuk menunjang
pertumbuhan fisik, biokimia dan
emosi dari kelompok umur ini.
45. KEHAMILAN:
Kehamilan menciptakan kebutuhan zat
gizi yang lebih tinggi dari pada
kebutuhan biasa, ini untuk memastikan
pertumbuhan bayi yang sehat dan
kesehatan ibu yang terpelihara. Zat gizi
yang meningkat selama kehamilan
kelompok Vitamin B khususnya B1, B2,
B3, B6, Folic Acid, dan B12, A, D, E
serta mineral Calsium, Iron, Magnesium,
Zink dan Phosphorus.
46. PIL KB:
Pil KB dapat menurunkan
penyerapan dari asam folat dan
meningkatkan kebutuhan tubuh
akan Vitamin B6, dan
kemungkinan Vitamin C, Zink dan
Ribloflavin (B2).
47. MANULA:
Pada manula menunjukkan masukan akan
Vitamin dan mineral seperti Iron, Calsium dan
Zink rendah. Defisiensi Folic Acid sering
ditemukan dan biasanya berhubungan dengan
Vitamin C. Demikian halnya dengan masukan
serat. Hal ini disebabkan, dengan
bertambahnya usia, akan mengalami
kemunduran pada indera perasa, pencium,
berkurangnya nafsu makan berkurangnya
enzim pencernaan, penyakit kronis,
melemahnya fisik.