Jari manis adalah simbol kesetiaan dalam pernikahan. Cincin kawin selalu disematkan di jari manis karena mitos bahwa jari manis tidak dapat dipisahkan dari jari lain akibat dua saraf yang menginervasinya.
1. JARI MANIS YANG SETIA
Disusun oleh :
Nisrina Iftikhar (11315244025)
Rafika Febrianti wildarini (12315244001)
Sofyan Dwi Nugroho (12315244002)
PENDIDIKAN IPA INTERNASIONAL
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
2. JARI MANIS YANG SETIA
Abstrak
Aktivitas keseharian manusia tidak bisa dipisahkan dari tangan beserta jari jemarinya. Hasil
karya yang begitu banyak dan terukir dalam sejarah merupakan buah kerjanya. Sejak manusia
zaman purba hingga era ultramodern ini jari jemari menempati peran yang semakin vital.
Aktivitas manusia modern hampir tidak bisa lepas dengan perangkat komputer, laptop dan
handphone yang semuanya membutuhkan jari jemari. Dengan jari jemari pula kita dapat
membuka pintu, menggenggam barang, menulis buku, mengirim pesan singkat bahkan untuk
sekedar menyentil telinga dan mengorek lubang hidung. Aktivitas jari jemari tergantung
perintah pemiliknya. Hanya dengan sedikit kerja dari jari telunjuk menarik pelatuk pistol
maka nyawa manusia lain akan melayang. Beberapa kali ketukan keyboard saja seorang
koruptor dapat meraup keuntungan dengan manipulasi angka. Sekali tekan tombol remote
maka gedung bertingkat beserta isinya akan hancur dalam sekejap. Pekerjaan berat dan sulit
akan menjadi mudah bila dilakukan jari jemari secara bersamaan meski mereka berbeda. Ada
yang namanya ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking. Bagaimana kalau
semua bentuk jari jemari kita sama? Tentu akan kesulitan untuk dapat melakukan tugasnya
seperti sekarang ini. Demikian halnya perbedaan yang ada diantara sekelompok manusia
apabila dapat dikelola dengan benar maka akan banyak pula prestasi yang dapat diraih secara
bersama. Pada kesempatan renungan kali ini mari kita mencoba mengungkap pesan
tersembunyi jari jemari kita.
Saat ini pada setiap tradisi pernikahan cincin kawin pasti akan selalu disematkan dijari
manis sebagai tanda ikatan pasangan yang telah menikah. Dan itu berjalan terus menerus dan
sampai sekarang cincin pernikahan pasti disematkan di jari manis. Dan setiap orang pun
bertanya kenapa harus jari manis yang di taruh cincin, kenapa bukan jari telunjuk atau jari
kelingking saja.dan penyematan cincin di jari manis ini pun ternyata mempunyai makna
tentang kesetian.kenapa bisa demikian karena pada saat kita menyatukan semua jari kita dan
pada saat memisahkan ternyata yang tidak bisa di pisahkan adalah jari manis.dan karena
fenomena itulah maka jari manis ini di sebut jari manis yang setia. Dan orang pun
menandainya pada saat pernikahan sebagai tanda pengikatnya adalah dengan menaruh cincin
kawin di jari manis kedua pasangan.
Kata kunci : Jari manis yang setia, cincin kawin di jari manis
3. I. PENDAHULUAN
Jari manis adalah simbol dari kesetiaan . dari setiap tradisi pernikahan
cincin kawin disematkan dijari manis kiri sebagai tanda ikatan pasangan yang
telah menikah. Semua orang tahu, cincin kawin adalah salah satu
perlengkapan penting dalam suatu upacara pernikahan. Cincin ini merupakan
lambang pengikat dua orang menjadi satu yang disematkan dijari manis tangan
kiri. Tapi tidak banyak yang tahu sejak kapan cincin digunakan sebagai alat
pengikat dan mengapa harus jari manis tangan kiri yang dipilih sebagai tempat
penyematan.
Beberapa orang percaya, acara tukar cincin berawal dari kebiasaan
mesir kuno sejak 4800 tahun lalu. Ketika itu mereka sudah percaya bahwa
lingkaran adalah simbol keabadian,yang tanpa awal atau akhir. Sementara
lubang ditengah cincin merupakan simbol dari pintu gerbang menuju hal-hal
yang baik.
Dan mengapa cincin kawin di sematkan di jari manis ?
Jari manusia indentik dengan cincin perkawinan.banyak yang bertanya kenapa
cincin perkawinan disematkan dijari manis, tidak dijari lain. Ada mitos yang
menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orang tua, jari telunjuk mewakili
saudara-saudara (adik-kakak), Jari kelingking tentang anak-anak, dan jari
manis mewakili pasangan hidup.setiap orang pasti memimpikan bila menjadi
pernikahan sebagai suatu peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta
mendapatkan pasangan hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam
masa suka maupun duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis,
jari manis kita sebagai”pelabuhan” cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan
bila telah disatukan. Begitu juga dengan fenomena jari manis jika sudah
disatukan maka tidak bisa terpisah antara jari manis satu dan jari manis
lainnya .
4. II. Tinjauan Pustaka
Jari manis dalam bahasa inggris adalah “ring finger”, dan jari manis
adalah jari keempat pada tangan manusia, dihitung dari ibu jari (jari pertama)
atau Proksimal, atau jari kedua dihitung dari jari kelingking atau ulnar,terletak
antara jari tengah dan jari kelingking. Dalam bahasa latin disebut dengan”
digitus medicinalis”.
Sebelum ilmu kedokteran menemukan fungsi sistem peredaran darah,
orang percaya bahwa sebuah vena menghubungkan jari manis pada tangan kiri
langsung kejantung. Karena hubungan tangan –jantung ini vena tersebut diberi
nama deskriptif vena amoris (vena cinta) . karena nama latin ini para ahli
dalam etiket pernikahan pada zaman kuno yang sama menulis bahwa
sepatutnya cincin kawin dikenakan pada jari manis tangan kiri,pasangan
pengantin secara simbolis menyatakan cinta abadi mereka satu sama lain.
Dalam budaya barat modern, cincin kawin secara tradisional dikenakan
pada jari manis. Ini dikenakan pada jari manis. Ini dikembangkan dari budaya
romawi “anulus pronubis” ketika seorang laki-laki memberikan sebuah cincin
kepada pengantin perempuan pada upacara pertunangan. Pemberkatan cincin
kawin dan pengenaan pada jari manis pengantin perempuan dapat ditelusuri
sejak abad ke -11 masehi. Pada abad pertengahan di eropa, upacara pernikahan
kristen meliputi pemasangan cincin ini secara berurutan pada jari telunjuk, jari
tengah, jari manis ditangan kiri. Cincin itu kemudian dibiarkan melekat pada
jari manis.pada sejumlah negara dieropa, cincin ini dikenakan pada tangan kiri
sebelum pernikahan, kemudian dipindahkan ditangan kanan pada waktu
pernikahan.
5. III. Pembahasan
Saat ini pada setiap tradisi pernikahan cincin kawin pasti akan selalu
disematkan dijari manis sebagai tanda ikatan pasangan yang telah
menikah.mengapa bisa demikian ?
Ini bukan sebuah mitos namun ini adalah sebuah keajaiban. Coba kalau
kita ikuti langkah di bawah ini :
1. Gabungkan kedua telapak tangan kita,kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya
3. Permainan dimulai
4. Pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak akan terpisahkan
5. Cobalah membuka ibu jari kita ( ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa
dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati demikian orang tua
kita akan meninggalkan kita suatu saat nanti.
6. Tutup kembali ibu jari kita kemudian buka jari telunjuk kita jari telunjuk itu
mewakili kakan dan adik, Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka
juga akan meninggalkan kita.
7. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita lalu buka jari kelingking. Jari
kelingking ini mewakili anak-anak cepat atau lambat anak-anak juga akan
meninggalkan kita.
8. Selanjutnya tutup jari kelingking kita dan cobalah buka jari manis kita, tempat
dimana kita menaruh cincin pernikahan kita. Pasti kita akan heran karena jari
tersebut tidak akan bisa dibuka.
Dan lalu mengapa jari manis tidak bisa di buka?
Dalam sistem anatomi muskuloskeleta manusia, setiap otot yang ada ditubuh
itu terdapat saraf.itulah mengapa otot bisa digerakkan, apabila saraf ini lumpuh
maka otot atrofi akan mengecil ( contohnya pada kasus folio). Pada daerah lengan
bawah ( regio antebrachii) terdapat 2 saraf utama yang berfungsi sampai ke regio
manus ( telapak tangan dan jari jemari ). Saraf tersebut adalah n radialis yang
terdapat disepanjang os radius dan n. Ulnaris yang terdapat disepanjang os ulnae.
N. Saraf Radialis berada di jari kelingking dan setengah jari manis, sementara
n.ulnaris berada di ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Jadi
disini jari manis terdapat 2 saraf nervi sementara jari-jari yang lain hanya terdapat
1 nervus saja
6. .
Lalu hubungan apa dengan tidak bisa ditegakkan ?
Yang mengatur otot untuk berkontraksi adalah saraf. Apabila kita ingin
menggerakkan anggota tubuh kita maka otak akan mengirimkan sinyal listrik
pada saraf dan saraf yang akan menggerakkan otot tersebut .misalnya kita
mencoba menegakkan ibu jari, maka kita memerintahkan n. Ulnaris untuk
menegakkan, sebagai saraf tunggal n. Ulnaris langsung mengizinkan jari tersebut
untuk tegak .begitupun dengan jari lain, apabila kita menyuruh tegak maka akan
langsung berdiri tegak karena saraf yang menginervasinya hanya satu. Lain
halnya dengan jari manis, ketika kita menyuruh jari manis untuk tegak otomatis
kita memerintahkan kedua nervus untuk melakukannya,padahal nervi radialis
sendiri harus mempertahankan kelingking untuk melipat. Otomatis kekuatan si
saraf untuk menengakkan jari manis tidak cukup kuat melawan tahanan dari
kelingking dan jari tengah.
IV. Kesimpulan
Jari manis tidak dapat di gerakkan/dipisakan yaitu karena Radialis berada di
jari kelingking dan setengah jari manis, sementara n.ulnaris berada di ibu jari,
jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Jadi disini jari manis
terdapat 2 nervi sementara jari-jari yang lain hanya terdapat 1 nervus saja,
ketika kita menyuruh jari manis untuk tegak otomatis kita memerintahkan
kedua nervus untuk melakukannya,padahal nervi radialis sendiri harus
mempertahankan kelingking untuk melipat. Radialis terdapat pada jari
kelingking dan setengah jari manis, sementara n.ulnaris terdapat pada ibu jari,
jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Jadi disini jari manis
mempunyai 2 nervi sementara jari-jari yang lain hanya mempunyai 1 nervus
saja.
7. V. Daftar Pustaka
a. Administrasion.2015.cedera plexus brachialis.Jakarta: FK-Yarsi.
Diunduh Pada Tanggal 24 Februari.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-181-1--cedera-plexus-
brachialis.html.
b. Dr.Hadi Restu Syamsul2015.Mengupas Pesan Dari Jari Jemari.24
Februari 2015. http://www.yarsi.ac.id/web-directory/kolom-
dosen/69-fakultas-kedokteran/189-restu-hadi.pdf