Dokumen tersebut membahas tentang proses evaporasi, kondensasi, transpirasi, presipitasi, dan jenis-jenis air permukaan dan tanah. Proses-proses tersebut merupakan siklus hidrologi yang mengatur pergerakan air di bumi.
1. Evaporasi (penguapan) Ketika air dipanaskan oleh
sinar matahari, permukaan molekul-molekul air
memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan
molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan
mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di
atmosfir.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa
setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik
menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik
berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang
basah, dan yang paling penting juga berasal dari
tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses
semuanya itu disebut Evapotranspirasi.
2. Kondensasi (pengembunan) Ketika
uap air mengembang, mendingin dan
kemudian berkondensasi, biasanya
pada partikel-partikel debu kecil di
udara. Ketika kondensasi terjadi dapat
berubah menjadi cair kembali atau
langsung berubah menjadi padat
(es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-
partikel air ini kemudian berkumpul
dan membentuk awan.
3. • Air Permukaan = Sungai + Danau Setiap tetes air hujan yang jatuh
ke tanah merupakan pukulan-pukulan kecil ke tanah. Pukulan air ini
memecahkan tanah yang lunak sampai batu yang keras. Partikel
pecahan ini kemudian mengalir menjadi lumpur, dan lumpur ini
menutupi pori-pori tanah sehingga menghalangi air hujan yang
akan meresap ke dalam tanah. Dengan demikian maka semakin
banyak air yang mengalir di permukaan tanah.
• Aliran permukaan ini kemudian membawa serta batu-batu dan
bongkahan lainnya, yang akan semakin memperkuat gerusan pada
tanah. Goresan akibat gerusan air dan partikel lainnya ke tanah
akan semakin membesar. Goresan ini kemudian menjadi alur-alur
kecil, kemudian membentuk parit kecil, dan akhirnya berkumpul
menjadi anak sungai. Anak-anak sungai ini kemudian berkumpul
menjadi satu membentuk sungai.
• Pada tempat-tempat yang letaknya lebih rendah, air berkumpul dan
tergenang membentuk danau.
4. • Perkolasi Beberapa presipitasi dan salju cair
bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir
secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan
sehingga mencapai muka air tanah (water
table) yang kemudian menjadi air bawah
tanah.
•
5. • Muka Air Tanah (MAT) Muka air tanah
merupakan tingkat yang dapat dicapai oleh air
pada sumur terbuka.
•
6. • Air di Udara
• -
• Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000
meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila
seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira
sebanyak 2,5 cm.Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk: dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua
bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.
• Atmofer membungkus bumi dengan lapisan-lapisan yang jelas batas-batasnya. Lapisan yang pertama dan yang paling bawah adalah troposfer. Tebal
troposfer berkisar dari delapan kilometer di kutub sampai 16 km di khatulistiwa. Udara troposfer merupakah ketel pemasak cuaca bumi. Di dalam
troposfer udara lembab yang dipanasi oleh tanah di bawahnya menggelembung ke atas di khatulistiwa, dan menciptakan aliran besar udara ke atas di
daerah tropik. Jauh di sebelah utara, massa udara dingin dan kering turun ke bumi. Angin horisontal menderu melintasi padang salju dengan
kecepatan tinggi. Suhu permukaan yang berkisar dari 38 derajat celcius di atas samudera dan gurun pasir sampai minus 73 derajat celcius di kutub
menciptakan adukan dalam atmosfer dan menentukan cuaca beserta polanya di seluruh dunia. Di dalam troposfer suhu turun dengan bertambahnya
ketinggian dari muka bumi atau dengan bertambahnya jarak dari sumber panas atmosfer, yakni bumi yang dipanasi matahari. Rata-rata suhu turun
sebanyak dua derajat setiap kenaikan 305 meter.
• Selain matahari, geometri bumi dan atmosfer, msih ada faktor terakhir yang mempengaruhi cuaca. Faktor ini adalah bentuk-bentuk geofisik
permukaan bumi, seperti misalnya pegunungan, samudera, benua, lembah atau danau. Bagaimana cuaca di suatu daerah pada hari ini atau pada
bulan yang akan datang itu sangat bergantung kepada bentuk permukaan daerah tersebut.
• Daratan, misalnya lebih cepat mengumpulkan panas dan juga lebih cepat kehilangan panas dibandingkan dengan perairan. Karena air menahan
panas lebih lama daripada tanah, orang yang berdiam dekat pantai atau dekat danau besar di pedalaman mengalami musim panas yang lebih sejuk
dan musim dingin yang relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan mereka yang bertempat tinggal juh dari danau atau lautan. Akibat lainnya ialah
angin laut sejuk yang bertiup dari perairan pada siang hari, dan angin darat yang bertiup dari daratan pada malam hari. Hal itu merupakan ciri utama
pola cuaca pesisir, khususnya di daerah tropik.
7. • Presipitasi Presipitasi pada pembentukan
hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal
dari kumpulan awan. Awan-awan tersebut
bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh
arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan
tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-
awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian
segera menjadi jenuh air yang kemudian air
tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan
batu (hail), tergantung pada suhu udara
sekitarnya.
•
8. • Transpirasi (penguapan dari tanaman) Uap air
juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman
melalui sebuah proses yang dinamakan
transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh
secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10
kali sebanyak air yang dapat ditahan.
•
9. • Pengertian Dan Jenis/Macam Air Permukaan Dan Air Tanah - Preatis, Artesis, Darat & Laut
• Fri, 11/04/2008 - 12:42am — godam64 Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan
dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
• 1. Air Tanah
• Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
• a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
• b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
• 2. Air Permukaan
• Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti
laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
• a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
• b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
• -----
• Tambahan :
Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan oleh kalangan bisnis dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air
permukaan untuk membatasi penggunaan air yang membabi-buta demi menjaga kondisi dan kestabilan lingkungan. Informasi mengenai pajak air
bawah tanah bisa dicari di situs organisasi.org ini dengan bantuan mesin pencari situs web ini.