Dokumen tersebut membahas tentang teknik pelatihan pengkodean morbiditas dan mortalitas. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pentingnya mempersiapkan diri sebagai pelatih dengan mempelajari materi secara mendalam, merencanakan presentasi dengan baik, serta berlatih untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan materi secara efektif.

1. Teknik melatih pengkodean
morbiditas dan mortalitas
Dr. Yuslely Usman, M.Kes
Disampaikan dlm Pelatihan Train of the Trainer
ICD-10 (2010) secara Elektronis
Pusat Manajemen Informasi Kesehatan – Surya Insitut bekerjasama
dengan PTIKNAS, KOMINFO, 15 – 18 Juni 2012

2. Bagaimana anda dapat
melatih pengkode?

3. 1. What? – tujuan pelatihan – nilai pembelajaran
yang akan didapat
2. Who? – siapakah target audiens/peserta
3. How? – bagaimana cara menyampaikan materi
4. Where and When? Kapan, dimana dan fasilitas
apa yang dibutuhkan
5. What? - struktur isi materi-jadwal

4. Kunci sukses
1. Merencanakan dan Mempersiapkan diri menjadi
pelatih dengan; latihan dan menguasai materi
2. Membuat bahan presentasi
3. Memberikan presentasi yang baik
4. Menggunakan alat bantu visual
5. Banyak disarankan menggunakan Power Point

5. Perencanaan dan Persiapan
1. Mengetahui tempat pelatihan – besar ruangan dan
fasilitas yang tersedia
2. Menetapkan apa sudah di ketahui peserta
3. Mengetahui tujuan pelatihan dan materi yang anda
akan sampaikan.
4. Mempertimbangkan waktu
5. Tentukan kunci utama yang akan disampaikan.
6. Rencanakan struktur materi dan alat bantu visual
yang akan digunakan
7. Tentukan handout – kapan akan dibagikan dan berapa
banyak
8. BERLATIHLAH
9. Siap dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan peserta
10. Persiapkan akan adanya hal-hal yang diluar dugaan

6. Kenali tempat pelatihan
• Pelajari/ketahuilah sebanyak mungkin informasi
tentang tempat pelatihan
 Besar/luas ruangan
 Fasilitas yang tersedia; listrik – lampu –
proyektor – komputer – papan
tulis/whiteboard

7. • Pastikan apakah anda memerlukan asisten dalam
mengoperasikan komputer
• Cobalah berbicara dengan keras, kemudian
pikirkan apakah anda memerlukan pengeras
suara.
• Ingat! Terkadang anda akan berbicara lebih
lama tanpa break ; menyulitkan jika tidak ada
pengeras suara

8. INGAT!!!!!
• Harus datang lebih awal untuk
melihat apakah semua peralatan
berfungsi dengan baik
Siapkan cadangan jika ada masalah
dalam peralatan pada tempat
pelatihan

9. Berlatih itu penting
• Memberikan kepercayaan diri bagi si pelatih
• Akan diketahui apakah penyampaian materi
sesuai dengan waktu yang tersedia
• Melatih menggunakan alat bantu (PowerPoint
presentation)

10. Berlatih itu penting!
• Jika presentasi atau melatih dalam suatu tim,
perpindahan dari seorang pelatih ke pelatih yang lain
perlu diparktekkan
• Jika memungkinkan, praktek dilakukan pada ruangan
sebenarnya dimana pelatihan akan dilakukan

11. Waktu
• Waktu sangat penting
• Membutuhkan pertimbangan ketersediaan waktu
terhadap materi dan struktur pelatihan
• Praktekkanlah waktu anda yang disediakan. Biasanya
idealnya kira-kira 5 – 6 menit perslide, ini rata-rata
akan tetapi terkadang dapat klebih cepat atau lebih
lama.
• Jangan terlalu lama pada sesi pembukaan
• Pastikan slide dan yang dibicarakan adalah sama.
• Periksa jika ada teknologi yang akan digunakan
berfungsi (internet akses, dsb).

12. Contoh Presentasi yang baik
Presentasi yang baik
Presentasi yang buruk

13. TEKNIK MELATIH PENGKODEAN
MORBIDITY dan MORTALITY SECARA UMUM

14. Volume I – Tabular List
22 Chapters
Roman numerals
Alphanumeric listing
Morphology of neoplasms
Special tabulation lists for Morbidity and Mortality

15. Volume I – Tabular List
22 Chapters
Roman numerals
Daftar Alphanumeric
Morphology of neoplasms
Special tabulation lists for Morbidity and Mortality

16. Volume III - Alphabetical Index
Daftar Alphabetic dari kondisi yang dikode pada
Tabular List
Consists of:
 Pendahuluan
 Section I Index of Diseases & Nature of Injury

Section II External Causes of Injury

Section III Table of Drugs and Chemicals

17. HAL-HAL PENTING YANG HARUS DISAMPAIKAN
PADA PELATIHAN MORBIDITY !
Dalam mengkode harus menggunakan kedua
buku Volume I dan III secara bersama, untuk
menentukan kode yang akurat pada setiap kasus
klinis.
Pengkode tidak boleh menentukkan kode
langsung melalui penelusuran dalam buku
Tabular List.

18. Review
Pedoman dasar pengkodean
 Identifikasikan type atau jenis pernyataan
atau diagnosis yang akan dikode dan rujuklah
bagian yang tepat pada buku alphabetical
index (diseases/nature of injury, external
causes, drugs & chemical, procedures)
 Tentukan lead term. Baca dan ikuti setiap
catatan dan tanda dibawah lead term

19. Review
Pedoman dasar pengkodean
 Baca setiap term termasuk
parentheses setelah lead term, begitu juga jika
ada essential modifiers – pastikan semua
bagian diagnosis telah terkodekan
 Ikuti dengan seksama setiap ada cross-
references yang ditemukan pada Index
 Rujuklah ke buku Tabular List

20. Review
Pedoman dasar pengkodean
 Ikutilah jika ada catatan (note) dan
inclusion atau exclusion terms dibawah
kode yang terpilih, chapter, block atau
category
Akhirnya , tuliskan kode!

21. Latihan 1 - mengkode
Tentukan lead term dan the modifier
Pada diagnosis dibawah ini:
• (perdarahan hemoroid external ) bleeding external
haemorrhoids
• (proplap tali pusat komplikasi persalinan) prolapsed
umbilical cord complicating
delivery
• (Infeksi luka setelah operasi) post operative wound
infection
• meningococcal meningitis

22. Identify the lead term and the modifier in the following
diagnoses:
• bleeding external haemorrhoids
Hemorrhoids
- external
- - bleeding, prolapsed, strangulated or
ulcerated I84.4

23. Identify the lead term and the modifier in the following
diagnoses:
• prolapsed umbilical cord complicating delivery
(1)
Delivery
- complicated (by)
- - prolapse
- - - cord (umbilical) O69.0

24. Identify the lead term and the modifier in the following
diagnoses:
• prolapsed umbilical cord complicating delivery
(2)
Prolapse
- umbilical cord
- - complicating delivery O69.0

25. Identify the lead term and the modifier in the following
diagnoses:
• post operative wound infection
Infection
- postoperative wound T81.4
Infection
- wound
- - surgical T81.4

26. Identify the lead term and the modifier in the following
diagnoses:
• meningococcal meningitis
Meningitis
- meningococcal A39.0 † G01*

27. Latihan 2:
• Cari dan tentukan kode dari penyakit dibawah ini dengan
menggunakan buku index :
– laryngotracheobronchitis
– Hippel’s Disease
– Inhaled anesthetic overdose
– Mumps with orchitis

28. Latihan 2 – Jawaban
• Look up and assign the code from the Index
for the following conditions:
– laryngotracheobronchitis J40
– Hippel’s Disease Q85.8
– Inhaled anesthetic overdose T41.0
– Mumps with orchitis B26.0 † N51.1*

29. Latihan 3:
ICD-10 Codes
Index Tabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume1)
1. Aortic stenosis -------- --------

30. Latihan 3– Jawaban 1:
ICD-10 Codes
Index Tabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume 1)
1. Aortic stenosis I35.0 I35.0

31. Latihan 3
ICD-10 Codes
Index Tabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume1)
2. Mitral insufficiency -------- --------

32. Latihan 3– jawaban 2:
ICD-10 Codes
IndexTabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume 1)
2. Mitral insufficiency I34.0 I34.0

33. Latihan 3
ICD-10 Codes
Index Tabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume 1)
3. Aortic stenosis --------
with
Mitral insufficiency -------- --------

34. Latihan 3–Jawaban3:
ICD-10 Codes
IndexTabular
Patient diagnosed with: (Volume 3) (Volume1)
3. Aortic stenosis I35.0
with
Mitral insufficiency I34.0 I08.0

35. Konsep utama morbiditas
Pada akhir pelayanan di rumah sakit,
dokter yang merawat hasrus menuliskan
SEMUA kondisi yang dialami oelh pasien pada
episode perawatannya
Diagnosis/kondisi utama harus
terdefinisikan secara uniq / tunggal

36. Apa yang harus dikode?
• Kondisi utama atau diagnosis utama
• +/- diagnosis lain atau kondisi sekunder
• +/- procedures, operations dan interventions

37. Kondisi tunggal atau multiple kondisi?
Di beberapa rumah sakit, keterbatasan sumber
daya sehingga tidak semua penyakit dapat
dikode
• Data yang simpel memungkinkan lebih mudah
digunakan untuk manajemen.
• Akan kehilangan informasi jika hanya
mengkode 1 diangonsis
• Perlu menentukan kondisi yang mana yang
akan dikode, apa yang menjadi kondisi utama.

38. WHO definition of main diagnosis or
main condition
…the diagnosis established at the end of the
episode of care to be the condition
primarily responsible for the patient
receiving treatment or being investigated…
that condition that is determined to have
been mainly responsible for the episode of
health care...
Read sections 4.4.1 and 4.4.2 in volume 2

39. Secondary diagnosis / Other condition
• a diagnosis that either co-exists with the
main diagnosis at the time of admission, or
which appears during the episode of care
• requires therapeutic treatment, diagnostic
procedures, increased nursing care or
monitoring
• complication or comorbidity

40. What is a comorbidity?
• A disease that accompanies the main
diagnosis and requires treatment and
additional care, in addition to the
treatment provided for the condition for
which the patient was admitted

41. Steps in abstracting
1. Read the front sheet of the medical record
2. Read the discharge summary, if available
3. Compare the diagnoses – if differences, check test
results, other reports
4. Read the history and physical examination
 ?reason for admission ?comorbidities

42. Steps in abstracting
5. Verify diagnoses documented on front sheet are
substantiated by other information in medical record
6. Review entire record – correspondence, progress notes,
radiology/laboratory reports, procedure/anaesthetic
reports
7. If uncertain, clarify with treating clinician
8. Code the main condition/diagnosis, secondary
diagnoses/other conditions, external causes (+/-
procedures)

43. What is a complication?
• A disease that appears during the episode
of care, due to a pre-existing condition or
arising as a result of the care received by
the patient

44. Konsep utama
mortalitas

45. Completed Medical Certificate of Cause of Death
I Duration
(a)…Acute on chronic renal between onset
Disease or condition
and death
failure …12 days…
directly leading to due to or as a consequence of
death*
…1 year
Antecedent causes (b)…Glomerulonephritis…..
Morbid conditions due to or as a consequence of
giving rise to the above …5 years
cause, stating the underlying (c)….Diabetic nephropathy…
condition last due to or as a consequence of
…10
(d)…Diabetes Type II… years…
II
Other significant conditions Femoral neck fracture, femoral 1 month
contributing to the death, fracture repair, …………………
…………………
but not related to the disease Post operative haematoma ……
condition causing it ………………………………
*This does not mean the mode of dying e.g. heart failure, respiratory
failure. It means the disease, injury or complication that caused death.

46. Concept of underlying cause of death
• where there is only one cause of death,
that cause is recorded on line 1a of the
death certificate
• if two or more conditions directly
contribute to the death, these should be
documented in sequence in Part I of the
certificate with the underlying cause on the
lowest used line
• for tabulation and reporting purposes,
select the underlying cause of death for
coding

47. UNDERLYING CAUSE OF DEATH
(WHO definition)
the disease or injury which initiated the
train of morbid events leading directly to
death; or
the circumstances of the accident or
violence which produced the fatal injury

48. More about the UCOD
• The underlying cause is the start of a
sequence of events that leads to the death
• It is the condition that occurs earliest in time
in the sequence of events
• If the underlying cause did not occur, the
patient would not have died

49. Example
• Dies of heart failure from carcinomatosis
from carcinoma colon
– Carcinoma of colon = UCOD

50. •Lanjutkan dengan
mortalitas