Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2012 yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan laporan tersebut."
1. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
LAKIP
(LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH)
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
TAHUN 2012
2. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………………. 1
2. IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………………………………………………………………………. 3
3. BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………………. 5
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………………….. 5
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………….. 7
C. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………………………………………………………………………… 8
D. Sistematika Penulisan ……………………………………………………………………………………………………………. 10
4. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………………………………………………………………. 11
A. Perencanaan Kinerja ……………………………………………………………………………………………………………… 13
B. Perjanjian Kinerja …………………………………………………………………………………………………………………. 16
5. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………………………………………………… 18
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ………………………………………………………………………………….. 18
B. Sumber Daya ……………………………………………………………………………………………………………………… 29
6. BAB IV KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………. ….. 41
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
- Pernyataan Penetapan Kinerja 2012 (Dirjen BUK dengan Direktur Utama RSCM)
- Form Penetapan Kinerja 2012
- Kontrak Kinerja RSCM 2012 (Contoh : Revenue Center dan Cost Center)
- Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012
- Form Pengukuran Kinerja (PK) 2012
3. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2012 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dibangun dan dikembangkan atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program / kegiatan
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, salah satunya adalah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. LAKIP disusun sebagai
sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baiak dan bersih (good governance
and cleas givernment) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
LAKIP tahun 2012 mengacu pada Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 serta petunjuk Teknis dari Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan
RI tahun 2012.
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam menyusun Renstra berdasarkan 4 perspektif yaitu : 1) Financial, 2) Customer 3) Internal Business
Process serta 4) Learning & Growth, dan pihak manajemen RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo juga telah menentukan langkah-langkah
strategis dalam mempertimbangkan kepentingan segenap stakeholder, inisiatif-inisiatif program dan kegiatan yang disusun melalui suatu
pendekatan yang sistimatik serta terintegrasi dimasing-masing Departemen / Unit Kerja sehingga dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini didasarkan atas hasil pengukuran kinerja sebagai berikut :
1. Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun melalui mekanisme top – down (rincian program berdasarkan kebijakan manajemen)
dan bottom – up (rincian program berdasarkan kebutuhan dan pengembangan pelayanan, pendidikan dan penelitian dari
Departemen Medik dan Unit Pelayanan Terpadu) mengacu pada Key Performance Indikator (KPI) atau Indikator Kinerja
Korporat dengan Sasaran Strategis yang menggunakan metode Balanced Score Card
4. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
2. Pengukuran Pencapaian Sasaran dilakukan terhadap sasaran strategis di Renstra terkait dengan KPI melalui mekanisme rapat
koordinasi dan rapat pimpinan rumah sakit.
3. Pengukuran kinerja sesuai Key Performance Indickator (KPI) atau Indikator Kinerja diterapkan di masing-masing Departemen /
Unit Kerja akan merupakan bagian yang penting dalam mengubah budaya layanan rumah sakit, dimana sudah dilakukan
Kontrak Kinerja untuk penilaian Indikator Kinerja Unit (IKU) dimasing-masing Departemen / Unit Kerja untuk pemberian sistem
remunerasi.
Dengan proses penyusunan LAKIP yang telah diuraikan di atas, terlihat bahwa keterlibatan semua unit kerja di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo ( 72 Departemen / Unit Kerja ) sangatlah intens. Hal ini memang yang dikehendaki oleh pihak manajemen, sehingga rumah
sakit mampu menerapkan learning organization dalam implementasi pengukuran kinerja berbasis KPI yang sudah di buat KPI Dashboard
dengan IT yang terintegrasi. Namun demikian, penyajian laporan masih perlu lebih disempurnakan lagi di masa-masa yang akan datang, baik
dari segi isi maupun cara mengintegrasikan pencapaian kinerja antara Korporat, Direktorat dan Departemen / Unit Kerja.
Jakarta, Januari 2013
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Direktur Utama,
Prof. Dr. dr. Akmal Taher SpU(K)
Nip. 195507271980101001
5. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP tahun 2012 ini merupakan laporan pencapaian kinerja dari seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan selama kurun
waktu satu tahun yang mengacu Key Performance Indikator (KPI) atau Indikator Kinerja yang ada di Renstra, yang dijabarkan dalam bentuk
program dan kegiatan serta Sasaran Strategis dalam mendukung terwujudnya Visi dan Misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Mekanisme
dan tujuan penyusunan dan penyampaian penetapan kinerja diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang pencapaian
pelaksanaan tugas dan fungsi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam program pelayanan, pendidikan, penelitian dan pertanggung
jawaban sumber daya yang ada, juga dapat memberikan informasi penting tentang laporan yang sudah dicapai dan menggambarkan
perkembangan kegiatan selama tahun 2012.
Saat ini RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk mendapatkan Sertifikasi JCI tahun 2013.
Kerja luar biasa sedang digiatkan melibatkan semua komponen organisasi.Terdapat puluhan Indikator (medik dan manajemen) yang harus
dievaluasi pada puluhan Unit Kerja dan Departemen RSCM. Untuk itu, RSCM membutuhkan sebuah Sistem IT yang terintegrasi berbasiskan
Web di tahun 2012 yang berupa KPI Dasboard dan JCI Dasboard sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh Direksi RSCM dan
pimpinan Departemen / Unit Kerja serta Tim Implementasi JCI untuk menginput data dan melakukan monitoring serta evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai dengan target yang diharapkan.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) di tahun 2012 merupakan proses penetapan sistematis dan berkesinambungan antara program dan
kegiatan selama 1 tahun, dimana tercantum Sasaran Strategi , Program, Kegiatan, Target, serta Indikator kinerja berdasarkan KPI yang telah
6. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
disesuaikan dengan Rencana Strategis RSCM. Sedangkan pengukuran kinerjanya dilakukan setiap 6 bulan untuk menilai tingkat keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan tersebut sesuai dengan Target yang ditetapkan serta alokasi anggarannya. Dalam upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, maka program dan kegiatan yang terkait dengan KPI diarahkan pada target berdasarkan Perspektif Balance Score
Card (BSC) yang mampu menjadi pemicu kinerja (performance driver) maupun hasil inti (core outcomes) yang diharapkan sehingga RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo bisa meraih Sertifikasi JCI dan tetap mempertahankan WTP di tahun 2013.
KPI atau Indikator Kinerja di tahun 2012 yang sudah disepakati pada Penetapan Kinerja Tahun 2012 antara Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan (BUK) dengan Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo belum sepenuhnya terealisasi karena ada beberapa kendala
diantaranya kesiapan baik dari sisi SDM maupun alokasi anggaran sehingga ada KPI atau Indikator Kinerja yang pelaksanaannya ditunda
pada tahun 2013. Dari 26 KPI atau Indikator Kinerja yang ada di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo di Sistim IT yang terintegrasi berbasiskan
Web ada 3 kategori warna, yaitu Hijau, Kuning dan Merah. Ada KPI atau Indikator Kinerja sebanyak 20 yang sudah tercapai target /
pelaksanaannya sehingga berwarna Hijau, dan yang tercapai sebagian ada 3 KPI atau Indikator Kinerja sehingga berwarna Kuning, dan
yang belum terlaksana / ditunda pelaksanaannya ada 3 KPI atau Indikator Kinerja sehingga berwarna Merah.
Dari dana yang dianggarkan untuk kegiatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 35.552.246.000 (Pagu
Usulan), sedangkan Pagu Definitifnya Rp. 19.542.855.000 dan Realisasinya Rp. 16.082.241.378 dengan tingkat capaian 82 %
7. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan pertanggungjawaban kinerja yang sudah disepakati pada
Penetapan Kinerja Tahun 2012 antara Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK) dengan Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo, KPI atau Indikator Kinerja tersebut telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis (Renstra) RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo 2011 – 2014 yang dilaporkan ke tingkat Kementerian Kesehatan dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan
datang yang dilakukan secara obyektif, efisien, dan efektif serta diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan dan penyelenggaraan Negara yang bersih bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
Buku LAKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
yang meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana dan prasarana serta SDM. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan
rangkuman dari suatu proses dimana setiap Unit Kerja / Departemen melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2012 yang wajib dipertanggung
jawabkan, sehingga bila terjadi kegagalan kedepannya dapat dijadikan acuan dalam melakukan perubahan serta langkah-langkah
perbaikan baik dari sisi Bisnis Proses maupun Manajemennya, dan bila perlu dilakukan analisis untuk mengidentifikasi faktor
penghambatnya. Demikian juga bila suatu kinerja dikatakan baik apabila capaian kinerja setiap tahunnya meningkat / paling tidak sama
dengan tahun sebelumnya dan perlu dicarikan strategi yang tepat untuk inovasi selanjutnya.
8. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Rencana Kinerja Tahunan di tahun 2012 merupakan proses penetapan sistematis dan berkesinambungan antara program dan kegiatan
selama 1 tahun, dimana tercantum Sasaran Strategi , Program, Kegiatan, Target, serta Indikator kinerja berdasarkan KPI atau Indikator
Kinerja yang telah disesuaikan dengan Rencana Strategis RSCM. Sedangkan pengukuran kinerjanya dilakukan setiap 6 bulan untuk
menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut sesuai dengan Target yang ditetapkan dan alokasi anggarannya
atau tidak.
Penyusunan LAKIP Tahun 2012 telah mengacu pada :
1. TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan bebas KKN
2. UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN
3. Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Inpres No 5 Tahun 2004 tentang Pencepatan Pemberantasan Korupsi
5. PermenPAN dan RB No 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tapja dan Pelaporan Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah
6. PermenPAN dan RB No 35 Tahun 2011 tentang Juklak Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
7. Permenkes RI No 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan
8. Keputusan Direktur Jenderal BUK No. HK 02.04/1/1568/12 tanggal 28 Agustus 2012 Tentang Juknis Penyusunan TAPJA dan LAK UPT
Mekanisme penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2012 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dilakukan melalui :
1. Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun dengan mekanisme top – down (rincian program berdasarkan kebijakan manajemen)
dan bottom – up (rincian program berdasarkan kebutuhan dan pengembangan pelayanan, pendidikan dan penelitian dari
Departemen Medik dan Unit Pelayanan Terpadu) mengacu pada Key Performance Indikator (KPI) atau Indikator Kinerja
Korporat dengan Sasaran Strategis yang menggunakan metode Balanced Score Card
2. Pengukuran Pencapaian Sasaran dilakukan terhadap sasaran strategis di Renstra terkait dengan KPI melalui mekanisme rapat
koordinasi dan rapat pimpinan rumah sakit.
9. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
3. Pengukuran kinerja sesuai Key Performance Indickator (KPI) atau Indikator Kinerja diterapkan di masing-masing Departemen /
Unit Kerja akan merupakan bagian yang penting dalam mengubah budaya layanan rumah sakit, dimana sudah dilakukan
Kontrak Kinerja untuk penilaian Indikator Kinerja Unit (IKU) dimasing-masing Departemen / Unit Kerja untuk pemberian sistem
remunerasi.
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah rumah Sakit Vertikal yang merupakan Rumah Sakit Rujukan Tertier yang menangani kasus
sulit yang dilaksanakan secara terintegrasi antara sub spesialis yang disebut Pelayanan Quarterner (Pusat Rujukan Nasional) dan juga
merupakan Rumah Sakit Badan Layanan Umum (PPK-BLU) yang memiliki fleksibilitas dalam memanfaatkan pendapatan yang diperoleh
dari pelayanan. DIPA Modal, DIPA Operasional dan DIPA Pendapatan / PNBP, merupakan sumber daya anggaran yang dimanfaatkan
untuk membiayai seluruh program operasional dan investasi dalam rangka mencapai Rencana Strategis serta Visi dan Misi di tahun 2014.
Mekanisme dan tujuan penyusunan dan penyampaian penetapan kinerja yang berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang berupa buku Lakip diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi dari RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo dalam program pelayanan, pendidikan, penelitian dan pertanggung jawaban sumber daya yang ada, juga dapat
memberikan informasi penting tentang laporan yang sudah dicapai dan menggambarkan perkembangan kegiatan selama tahun 2012
yang mengacu pada Renstra RSCM serta mewujudkan Visi dan Misi tahun 2014.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan penyusunan LAKIP RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2012 adalah :
1. Sebagai instrumen pengukuran (indikator) dan evaluasi kinerja pelaksanaan Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
strategi yang telah ditetapkan serta mengacu pada Renstra.
2. Sebagai alat informasi pencapaian kinerja yang sudah disusun dan disampaikan secara sistematik untuk melakukan perbaikan dan
peningkatan kinerja secara terus menerus dan berkesinambungan selama setahun (sustainable and continuing improvement).
10. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
3. Sebagai pemicu perbaikan kinerja atau dengan kata lain peningkatan kinerja Departemen / Unit Kerja di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo.
4. Sebagai tolak ukur keberhasilan / kegagalan dari proses kinerja yang sudah dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan analisis untuk
mengidentifikasi faktor penghambat atau pendukung tercapainya kinerja serta tindakan perbaikan di masa datang.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dalam upaya mencapai tujuannya, RSCM menekankan pada :
a. Kegiatan peningkatan mutu pelayanan bertaraf internasional, baik dalam menunjang keseluruhan proses pendidikan,
penelitian, dan pengembangan Iptek kedokteran dan kesehatan , maupun dalam menyelenggarakan perannya sebagai
rujukan nasional
b. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memantapkan otonomi pengelolaan dan yang menekankan pelayanan
prima (Service excellent) untuk kepuasan pelanggan RSCM, baik pelanggan internal maupun eksternal
c. Desentralisasi dan pendelegasian (decentralisation and delegation) atau disebut juga otonomi yang merupakan suatu
instrumen untuk melakukan alokasi atau pembagian pekerjaan yang meliputi kebijakan, tanggung jawab, dan
pertanggungjawaban kepada tingkat manajemen yang lebih rendah.
Kegiatan pokok RSCM adalah :
a. Pelayanan kesehatan masyarakat baik dalam bentuk promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif secara paripurna
b. Pengembangan pelayanan, pendidikan, dan penelitian proyek-proyek unggulan kesehatan sesuai dengan fungsinya sebagai rumah
sakit pemberi layanan tersier, pendidikan dan rujukan nasional
c. Pelayanan kesehatan lainnya
d. Pendidikan, penelitian dan usaha lain dalam bidang kesehatan.
11. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Susunan organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1672/Menkes/Per/XII/2005
tanggal 27 Desember 2005 adalah sebagai berikut :
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
MEDIK DAN
KEPERAWATAN
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
SDM DAN
PENDIDIKAN
DIREKTUR
UMUM DAN
OPERASIONAL
Bidang
Medik Bagian
Diklat
Bagian
Hukum dan
Organisassi
Bidang
Keperawat
an
Bagian
Pemasaran
Bagian
Anggar-
an
Bagian
Perben-
dahara-
an
Bagian
SDM
Bagian
Teknik
Sarana
& Pra-
sarana
Unit Yan
Pasien
Jaminan
Inst.alasi
DiklatInstalasi
Promkes
RS
Komite
Medik
Bagian
Akuntansi
Bagian
Asset dan
Inventaris
Bagian
Admnis-
trasi
DIREKTUR
PENGEMBANGAN DAN
PEMASARAN
Bagian
Perenca-
naan
Bagian
Peneliti-
an
Bidang
Keteknisan
Medik
Unit
Jamina
n Mutu
Unit Pely.
Adm.
Pengadaan
Komite
Etik dan
Hukum
S.P.I
Departemen
Medik
Unit Yan
Terpadu
Instalasi
medik
Unit
Utilitas
DEWAN PENGAWAS
12. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
D. SISTEMATIKA PENULISAN
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR
2. IKHTISAR EKSEKUTIF
3. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Sistematika Penulisan
4. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
B. Perjanjian Kinerja
5. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja
B. Sumber Daya
6. BAB IV SIMPULAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
- Pernyataan Penetapan Kinerja
- Form Penetapan Kinerja
- Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
- Form Pengukuran Kinerja (PK)
- Dapat dilampirkan juga gambar dan aspek pendukung
13. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja yang dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)diharapkan dapat
memberikan gambaran umum tentang pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam indikator
pelayanan, pendidikan, penelitian dan pertanggung jawaban sumber daya yang ada, sehingga memberikan informasi penting tentang
laporan yang sudah dicapai dan menggambarkan perkembangan kegiatan selama tahun 2012 yang mengacu pada Renstra RSCM serta
mewujudkan Visi dan Misi tahun 2014.
Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis diarahkan pada target berdasarkan Key Performance Indikator
(KPI) yang mampu menjadi pemacu kinerja (performance driver) maupun hasil inti (core outcomes) yang diharapkan, sehingga RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo menjadi rumah sakit berkelas dunia. Adapun dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka Sasaran
Strategis diarahkan kepada target berdasarkan 4 Balance Score Card (BSC) dengan 4 Perspektif yaitu : Keuangan, Pelanggan, Internal
Proses Bisnis, serta Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Adapun Sasaran Strategis yang termasuk dalam Perspektif Keuangan(Financial) adalah :
1. Menyediakan biaya pendidikan, penelitian, dan pengembangan
2. Memperluas segmen pelanggan private
3. Memaksimalkan SHU
14. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Sasaran Strategis yang termasuk dalam Perspektif Pelanggan (Customer) adalah :
1. Terwujudnya Kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya best teaching hospital
Sasaran Strategis yang termasuk dalamPerspektif Internal ProsesBisnis (Internal Business Process) adalah :
1. Terwujudnya re-engineering melalui riset operasional rumah sakit
2. Terwujudnya integrasi proses pendidikan, pelayanan dan riset berbasis IT
3. Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan
4. Terwujudnya pelayanan prima yang manusiasi
5. Terwujudnya translational riset
6. Terwujudnya cost effectiveness dalam pendidikan, pelayanan dan riset
7. Terwujudnya layanan kesehatan yang paripurna
Sasaran Strategis yang termasuk dalam Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning and Growth) adalah :
1. Terwujudnya staf yan gmemiliki kompetensi komprehensif dan kinerja yang unggul
2. Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
3. Terwujudnya sarana, prasaraa dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yan gnyaman dan kondusif
4. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit sesuai best practice
5. Terwujudnya sistem informasi rumah sakit
15. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Visi, misi, serta tantangan strategi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dapat dilihat dalam voyage plan sebagai berikut:
A. RENCANA KERJA TAHUNAN
Untuk mewujudkan Visi dan Misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, maka pihak manajemen dalam mengarahkan dan memastikan langkah-
langkah strateginya baik Korporat maupun Direktorat (Departemen dan Unit Kerja) mengacu pada Key Performance Indikator (KPI) atau
Indikator Kinerja Renstra yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT), dimana sudah dilakukan Kontrak Kinerja oleh masing-masing
16. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Departemen atau Unit Kerja yang sudah terintegrasi dengan IT yaitu berupa KPI Dashboard, sehingga memudahkan dalam menginput data
dan melakukan monitoring serta evaluasi. Kontrak Kinerja tahun 2012 yang telah dibuat antara masing-masing Departemen dan Unit Kerja
dengan Direksi telah menghasilkan sekitar 1200 Indikator Kinerja, 83 Indikator Kinerja di tingkat Direktorat, dan 26 Indikator Kinerja di tingkat
Korporat yang dijadikan Penetapan Kinerja antara Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan (BUK) dengan Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2012
Adapun Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2012 yang berupa Sasaran Strategis dan mengacu pada Indikator Kinerja di tingkat Korporat
serta rencana target pencapaian adalah sebagai berikut :
RENCANA
KERJA
TAHUNAN
Unit
Organisasi
Eselon
II
:
RSUPN
Dr.
Cipto
Mangunkusumo
Tahun
Anggaran
:
2012
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
Target
2012
Terwujudnya
staf
yang
memiliki
kompetensi
komprehensif
dan
kinerja
yang
unggul
1
Rasio
staf
akademik
klinik
dengan
kinerja
excellent
50%
2
Rerata
nilai
impact
publikasi
jurnal
internasional
>
0.14
Terwujudnya
budaya
menolong
dan
berkinerja
3
Indeks
budaya
korporat
BL
4
Indeks
kinerja
pegawai
0,87
Terwujudnya
sarana,
prasarana,
dan
teknologi
sesuai
best
practice
dalam
lingkungan
kerja
yang
nyaman
dan
kondusif
5
Tingkat
keandalan
sarfas
sesuai
best
practice
75%
6
Persentase
kesesuaian
sarana
dengan
best
practice
untuk
kasus
sulit
70%
Terwujudnya
sistem
manajemen
rumah
sakit
sesuai
best
practice
7
Realisasi
pencapaian
AFI
FKUI-‐RSCM
80%
8
Opini
Audit
Laporan
Keuangan
WTP
Terwujudnya
re-‐engineering
melalui
riset
operasional
rumah
sakit
9
Jumlah
penelitian
operasional
yang
dilaksanakan
3
Terwujudnya
sistem
informasi
rumah
sakit
10
Level
integrasi
IT
Rumah
Sakit
Siloed-‐2
17. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Terwujudnya
integrasi
proses
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
berbasis
IT
11
Level
integrasi
KPI
dashboard
100%
Terwujudnya
sistem
jaringan
pelayanan
dan
pendidikan
12
Persentase
rujukan
yang
tepat
(atas
dan
bawah)
40%
Terwujudnya
pelayanan
prima
yang
manusiawi
13
Capaian
indikator
medik
kasus
sulit
20%
14
Persepsi
Keselamatan
Budaya
Pasien
(Patient
safety)
Sedang
Terwujudnya
translational
riset
15
Hasil
penelitian
translational
yang
diaplikasikan
dalam
standar
pelayanan
8
Terwujudnya
kepuasan
stakeholder
16
Tingkat
kepuasan
peserta
didik
(metode
DREEM)
70%
17
Tingkat
kepuasan
staf
BL
18
Persentase
komplain
yang
ditindaklanjuti
100%
Terwujudnyacost
efectiveness
dalam
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
19
Cost
recovery
rate
pada
pelayanan
dan
pendidikan
di
klinik
CRR
85%
20
Tingkat
realisasi
tagihan
90%
Terwujudnya
best
teaching
hospital
21
Akreditasi
RS
Internasional
(JCI)
Certified
Menyediakan
biaya
pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
22
Jumlah
dana
untuk
kegiatan
bersama
RSCM-‐FKUI
22M
Terwujudnya
layanan
kesehatan
yang
paripurna
23
Sinkronisasi
jumlah
modul
layanan
dan
pendidikan
terintegrasi
yang
baru
5
Memperluas
segmen
pelanggan
private
24
Rasio
kelompok
pasien
non-‐subsisdi
dan
ber-‐subsidi
2:3
Memaksimalkan
SHU
25
SHU
RSCM
kencana
Surplus
6%
26
SHU
Unit
potensial
Surplus
25%
18. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
B. PENETAPAN KINERJA
Dokumen perjanjian Penetapan Kinerja yang telah disepakati antara Direktur Jenderal BUK dan Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
FORMULIR
PENETAPAN
KINERJA
Unit
Organisasi
Eselon
II
:
RSUPN
Dr.
Cipto
Mangunkusumo
Tahun
Anggaran
:
2012
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
Target
2012
Terwujudnya
staf
yang
memiliki
kompetensi
komprehensif
dan
kinerja
yang
unggul
1
Rasio
staf
akademik
klinik
dengan
kinerja
excellent
50%
2
Rerata
nilai
impact
publikasi
jurnal
internasional
>
0.14
Terwujudnya
budaya
menolong
dan
berkinerja
3
Indeks
budaya
korporat
BL
4
Indeks
kinerja
pegawai
0,87
Terwujudnya
sarana,
prasarana,
dan
teknologi
sesuai
best
practice
dalam
lingkungan
kerja
yang
nyaman
dan
kondusif
5
Tingkat
keandalan
sarfas
sesuai
best
practice
75%
6
Persentase
kesesuaian
sarana
dengan
best
practice
untuk
kasus
sulit
70%
Terwujudnya
sistem
manajemen
rumah
sakit
sesuai
best
practice
7
Realisasi
pencapaian
AFI
FKUI-‐RSCM
80%
8
Opini
Audit
Laporan
Keuangan
WTP
Terwujudnya
re-‐engineering
melalui
riset
operasional
rumah
sakit
9
Jumlah
penelitian
operasional
yang
dilaksanakan
3
Terwujudnya
sistem
informasi
rumah
sakit
10
Level
integrasi
IT
Rumah
Sakit
Siloed-‐2
Terwujudnya
integrasi
proses
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
berbasis
IT
11
Level
integrasi
KPI
dashboard
100%
Terwujudnya
sistem
jaringan
pelayanan
dan
12
Persentase
rujukan
yang
tepat
(atas
dan
40%
19. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
pendidikan
bawah)
Terwujudnya
pelayanan
prima
yang
manusiawi
13
Capaian
indikator
medik
kasus
sulit
20%
14
Persepsi
Keselamatan
Budaya
Pasien
(Patient
safety)
Sedang
Terwujudnya
translational
riset
15
Hasil
penelitian
translational
yang
diaplikasikan
dalam
standar
pelayanan
8
Terwujudnya
kepuasan
stakeholder
16
Tingkat
kepuasan
peserta
didik
(metode
DREEM)
70%
17
Tingkat
kepuasan
staf
BL
18
Persentase
komplain
yang
ditindaklanjuti
100%
Terwujudnyacost
efectiveness
dalam
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
19
Cost
recovery
rate
pada
pelayanan
dan
pendidikan
di
klinik
CRR
85%
20
Tingkat
realisasi
tagihan
90%
Terwujudnya
best
teaching
hospital
21
Akreditasi
RS
Internasional
(JCI)
Certified
Menyediakan
biaya
pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
22
Jumlah
dana
untuk
kegiatan
bersama
RSCM-‐
FKUI
22M
Terwujudnya
layanan
kesehatan
yang
paripurna
23
Sinkronisasi
jumlah
modul
layanan
dan
pendidikan
terintegrasi
yang
baru
5
Memperluas
segmen
pelanggan
private
24
Rasio
kelompok
pasien
non-‐subsisdi
dan
ber-‐
subsidi
2:3
Memaksimalkan
SHU
25
SHU
RSCM
kencana
Surplus
6%
26
SHU
Unit
potensial
Surplus
25%
Jumlah Anggaran:
Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan serta IT Rp 35.552.246.000
(Tiga Puluh Lima Milyar Lima Ratus Lima Puluh Dua Juta Dua Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah)
20. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan rencana tingkat capian (target) dengan
menggunakan KPI atau Indikator Kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana
realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam kurun waktu Januari sampai
dengan Desember 2012.
Tahun 2012 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis RSCM Tahun 2011 – 2014. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan
adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran
tingkat keberhasilan pencapaian masing–masing indikator
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing–masing indikator Kinerja (KPI) , sehingga dapat ditindaklanjuti dalam
perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil dan berdaya
guna. Pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja RSCM khususnya dibandingkan dengan target di dalam Rencana
Strategis. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak – pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Key Performance Indikator
(KPI) atau Indikator Kinerja Bersama antara RSCM dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Indikator Kinerja Korporat ,
Indikator Kinerja Direktorat serta Indikator Kinerja Departemen/Unit Kerja.
21. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSCM dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun. Dalam rangka mencapai Sasaran strategi, perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing Sasaran Strategi yang telah ditetapkan
oleh RSCM sebagai berikut :
1. Menyediakan biaya pendidikan, penelitian dan pengembangan
2. Memperluas segmen pelanggan private
3. Memaksimalkan Sisa Hasil Usaha (SHU)
4. Terwujudnya kepuasan stakeholder
5. Terwujudnya best teaching hospital
6. Terwujudnya re-engineering melalui riset operasional rumah sakit
7. Terwujudnya integrasi proses pendidikan,pelayanan dan riset berbasis Informasi Tekhnologi (IT)
8. Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan
9. Terwujudnya pelayanan prima yang manusiawi
10. Terwujudnya translational reset
11. Terwujudnya cost efectiveness dalam pendidikan, pelayanan dan riset
12. Terujudnya layanan kesehatan yang paripurna
13. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif dan kinerja yang unggul
14. Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
15. Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
16. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakir sesuai best practice
17. Terwujudnya sistem informasi rumah sakit.
22. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Adapun sasaran strategi dan hasil pengukuran pencapaian Indikator Kinerja tahun 2012, sebagai berikut :
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
Target
PENCAPAIAN
KETERANGAN
2012
Terwujudnya staf yang memiliki
kompetensi komprehensif dan kinerja
yang unggul
1
Rasio staf akademik
klinik dengan kinerja
excellent
50% 39%
Permasalahan :
• Penilaian menggunakan kriteria
pendidikan (hasil EDAKOP) dari
FKUI , Pelayanan dari RSCM
dan penelitian dari FKUI
• Hasil survey EDAKOP dari
FKUI pada tahun 2012, dengan
hasil sebanyak 50.9% dosen
klinik yang memiliki kriteria
ekselen.
• Sebanyak 52.1% staf akademik
klinik dengan kinerja ekselen
dari kriteria penelitian (telah
mempublikasikan hasil
penelitian sebanyak 1 publikasi
internasional dalam 4 tahun
atau 1 publikasi nasional dalam
2 tahun terakhir)
• Penilaian kinerja staf medik
tahun 2012 yang sudah dapat
terlaksana adalah penilaian
kualitas kerja.
• Hasil penilaian kinerja staf
medik dengan nilai baik =
87.76 %
• Hasil penilaian menggunakan
indikator pelayanan dan
pendidikan tahun 2012 adalah
39%
23. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Usulan Pemecahan Masalah:
• Tahun 2011 belum ada hasil penilaian
kinerja yang merupakan kombinasi
penilaian kinerja pendidikan dan
pelayanan serta penelitian. Sehingga
target 2012 dirubah menjadi BL. Hasil
penilaian tahun 2012 ini adalah yang
pertama kali penilaian dengan
menggunakan indikator pelayanan dan
pendidikan. Dimana pelayanan sudah
87.76 % .
2
Rerata nilai impact
publikasi jurnal
internasional
> 0.14 0.49
Hasil Pencapaian pada tahun 2012,
sudah melebihi target
Tindaklanjut :
Untuk Tahun berikutnya Indikator ini
masih tetap dilaksanakan dan
diharapkan akan terus meningkat
Terwujudnya budaya menolong dan
berkinerja
3 Indeks budaya korporat BL 82.7%
Target Indikator Indeks Budaya
Korporat 2012 ditetapkan baseline, akan
tetapi untuk mendukung kepentingan
JCI, Indikator Kinerja Indeks Budaya
Korporat harus dilaksanakan.
Dari 962 peserta survey, didapatkan :
Dapat Mengidentifikasi Nilai Budaya
Profesionalisme
Integritas
Kepedulian
Penyempurnaan berkesinambungan
Belajar dan Mendidik
24. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Tindak lanjut :
• Sosialisasi harus terus
dilakukan untuk memastikan
tingkat pemahaman yang baik
dan merata
• Keterlibatan jajaran pimpinan
meningkatkan awereness dan
pemahaman pegawai Nilai
Budaya
4 Indeks kinerja pegawai 0,87 0.89
Pencapaian sudah sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
Tindaklanjut :
Indikator Kinerja masih akan
dilaksanakan sesuai dengan Job
Kompetensi dari masing-masing SDM
Terwujudnya sarana, prasarana, dan
teknologi sesuai best practice dalam
lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif
5
Tingkat keandalan
sarfas sesuai best
practice
75% 75%
Pencapaian sudah sesuai dengan target
yang telah ditetapkan
Tindak lanjut :
Diperlukan biaya untuk investasi, biaya
operasional, untuk meningkatkan
kepatuhan dalam pemeriksaan dan
pemeliharaan alat.
6
Persentase kesesuaian
sarana dengan best
practice untuk kasus
sulit
70% 100%
Pencapaian sudah melebihi target yang
ditetapkan
Tindak Lanjut :
KPI / Indikator Kinerja diganti dengan
yang baru yaitu Persentase
ketersediaan sarana pada kasus tersier.
Terwujudnya sistem manajemen rumah
sakit sesuai best practice
80% 80%7
Realisasi pencapaian
AFI FKUI-RSCM
Indikator ini adalah Indikator bersama
antara RSCM dan FKUI, dan
pencapaiannya sudah sesuai target,
FKUI sebagai PIC dari indikator ini.
Tindaklanjut :
Sudah dibicarakan bersama antara
25. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
FKUI dengan RSCM untuk tahun
berikutnya KPI ini dihapus
8
Opini Audit Laporan
Keuangan
WTP WTP
Hasil pemeriksaan laporan keuangan
Tahun 2011 oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Tindak lanjut :
Upaya yang telah dilakukan sepanjang
2011 – 2012 dalam mencapai WTP :
• Perbaikan SPO
• Menyesuaikan kebijakan
• Rekruitmen tenaga profesional
• Mengefisiensikan proses audit
keuangan
Terwujudnya re-engineering melalui riset
operasional rumah sakit
9
Jumlah penelitian
operasional yang
dilaksanakan
3 4
Penelitian yang telah dilaksanakan
adalah Survey Kepuasan Pegawai,
Survey Budaya Keselamatan Pasien,
Survey Budaya korporat, Survey
Kepuasan Peserta Didik
Tindaklanjut :
Indikator Kinerja tahun berikutnya akan
dilaksanakan dengan memperhatikan
kualitas dan kwantitasnya.
Terwujudnya sistem informasi rumah
sakit
10
Level integrasi IT
Rumah Sakit
Siloed-2
64%
Siloed-2
Siloed 2 adalah Terintegrasinya sistem
informasi dasar untuk seluruh unit
pelayanan
Dari 14 Unit yang harus terintegrasi, 9
sudah terintegrasi.
Masalah : Kesulitan mengganti dalam
modifikasi sistem antar masing-masing
unit kerja dan terkait dengan vendor.
26. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Tindak lanjut :
• Dilakukan kesepakatan
bersama di tingkat manajemen
• Penambahan kualitas dan
kuantitas SDM
• Penyusunan standar layanan
dan data medik di setiap unit
yang dinilai
Terwujudnya integrasi proses
pendidikan, pelayanan dan riset
berbasis IT
11
Level integrasi KPI
dashboard
100% 100%
Dari 72 Unit Kerja dan Departemen
RSCM, seluruh Departemen dan Unit
sudah terintegrasi dengan
menggunakan KPI Dashboard.
KPI Dashboard juga dapat
mengintegrasikan penilaian performa
kinerja bersama dengan FKUI
Tindaklanjut :
Untuk tahun berikutnya KPI atau
Indikator Kinerja ini di hapus, tapi tetap
dilakukan Monitoring dan Evaluasi
terhadap KPI Dashboard
Terwujudnya sistem jaringan pelayanan
dan pendidikan
12
Persentase rujukan yang
tepat (atas dan bawah)
40%
88% (UGD,
Radioterapi,
Kencana dan
PJT)
Hasil telah tercapai dan melebihi target
yang telah ditetapkan.
Tindaklanjut :
• Mengoptimalkan implementasi
kebijakan rujukan berjenjang
baik untuk pasien DKI Jakarta
maupun non DKI Jakarta
• Mengoptimalkan implementasi
kerjasama Urban Health
Program antara FKUI RSCM
dengan RSUD Budhi Asih,
Pasar rebo dan Tarakan agar
sistim rujukan berjalan dengan
baik,
• Untuk tahun berikutnya KPI
atau Indikator Kinerja ini
27. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
targetnya dinaikkan dan Unit
Kerja / Departemen yang dinilai
diperluas
Terwujudnya pelayanan prima yang
manusiawi
13
Capaian Indikator Medik
kasus sulit
20% 100%
Hasil telah tercapai dan melebihi target
yang telah ditetapkan.
Tindaklanjut :
• Untuk meningkatkan capaian
maka dilaksanakan Workshop
penyusunan Pedoman
Pengelolaan kasus medik sulit,
pembentukan tim medik sulit,
ronde kasus medik sulit
• Untuk Indikator Kinerja
berikutnya penilaiannya lebih
spesifik dari sisi kualitas dan
kuantitasnya.
14
Persepsi Keselamatan
Budaya Pasien (Patient
safety)
Sedang Sedang Dengan menggunakan survey AHRQ
Terwujudnya translational riset 15
Hasil penelitian
translational yang
diaplikasikan dalam
standar pelayanan
8
Ditunda
karena
terkait
dengan FKUI
Hingga saat ini belum mampu
dilaksanakan karena terkait dengan
FKUI
Terwujudnya kepuasan stakeholder 16
Tingkat kepuasan
peserta didik (metode
DREEM)
70% 77%
Hasil sudah melebihi Target
Metode DREEM baru
diimplementasikan pada PPDU
sedangkan PPDS dengan
menggunakan kwesioner RSCM.
Untuk tahap berikutnya penilaian secara
keseluruhan akan menggunakan
metode DREEM.
28. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Faktor-faktor yang perlu diperbaiki yang
mempengaruhi Tingkat Kepuasan :
• Kenyamanan yang dirasakan
oleh peserta didik
• Kerjasama yang baik dengan
perawat
• DPJP yang berkompeten dalam
pendidikan
17 Tingkat kepuasan staf BL 72.32%
Target Indikator Tingkat Kepuasan Staf
2012 ditetapkan baseline, namun sudah
dilaksanakan surveinya terkait dengan
persiapan JCI
Hasil Peserta survey merasa :
• Paling puas pada dimensi ke 3
yaitu dimensi Teamwork and
Cooperation.(77.43%)
• Tidak puas pada dimensi ke 7
yaitu dimensi Compensation
and Benefit (66.3%)
Tindak lanjut :
• Peningkatan kesejahteraan
(ketepatan waktu pembayaran
gaji, peningkatan besaran
penghasilan, kejelasan
mengenai perhitungan
remunerasi)
• Evaluasi gaji dengan RS
pemerintah dan swasta sekitar
18
Persentase komplain
yang ditindaklanjuti
100% 100%
Data komplain yang masuk sudah
seluruhnya ditindaklanjuti dalam waktu 3
x 24 jam.
29. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Tindaklanjut :
Indikator ini akan dipantau untuk seluruh
Unit Kerja / Departemen yang ada di
RSCM secara keseluruhan
Terwujudnyacost efectiveness dalam
pendidikan, pelayanan dan riset
19
Cost recovery rate pada
pelayanan dan
pendidikan di klinik
CRR
85%
86%
Hasil sudah melebihi target.
Tindaklanjut :
– Evaluasi tarif untuk meningkatkan
CRR
– Efisiensi
– Standarisasi bahan dan alat untuk
penghitungan unit cost
– Benchmark dengan rumah sakit
lain yang setara
20 Tingkat realisasi tagihan 90% 90%
Hasil sudah sesuai target
Tindaklanjut :
1. Meningkatkan komunikasi dengan
mitra
2. Percepatan pencatatan
3. Mengembangkan IT
4. Menambah jumlah SDM
5. Percepatan proses verifikasi dan
penagihan
Terwujudnya best teaching hospital 21
Akreditasi RS
Internasional (JCI)
Certified
Masih Dalam
Proses
Sertifikasi
Dalam proses menunggu hasil
Sertifikasi tahun 2013
Menyediakan biaya pendidikan,
penelitian dan pengembangan
22
Jumlah dana untuk
kegiatan bersama
RSCM-FKUI
Rp 22
Milyar
- Perlu dibicarakan kembali dengan FKUI
30. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Terwujudnya layanan kesehatan yang
paripurna
23
Sinkronisasi jumlah
modul layanan dan
pendidikan terintegrasi
yang baru
5
2 (Yang lain
dalam tahap
proses)
Hasil Modul yang sudah berjalan :
geriatri dan PJT.
Tindaklanjut :
Rencana modul yang akan dibuat yaitu
Uronefro, Transplantasi ginjal,
Respirasi, Penginderaan, Imunologi
Transplantasi hati, dan Muskuloskeletal.
Tindaklanjut :
Perlu dibicarakan lebih lanjut dengan
FKUI.
Pada tahun 2011, jumlah pasien subsidi
lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien
subsidi di tahun 2012, sehingga
meskipun telah terjadi peningkatan
pasien non subsidi pada tahun 2012,
tidak terlihat peningkatan perbandingan
rasio subsidi dengan non subsidi
Memaksimalkan SHU
25 SHU RSCM kencana
Surplus
6%
Surplus 7%
Hasil sudah melebihi dari target
Tindak lanjut :
Menambah Ruang Rawat
Meningkatkan Efisiensi
Rencana kontrak manajemen 2013
26 SHU Unit potensial
Surplus
25%
20% Perlu dilakukan efisiensi
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mempunyai 26 KPI Korporat atau Indikator Kinerja di tahun 2012 dan sudah terintegrasi dengan Sistim IT
yang berbasiskan Web atau KPI Dashboard yang dapat menampilkan 3 kategori warna yaitu : 1. Hijau (Target sudah tercapai), 2. Kuning
(Target baru sebagian Terlaksana) dan 3. Merah (Target belum dilaksanakan / ditunda pelaksanaannya).
Dari ke 26 Indikator Kinerja yang sudah tercapai targetnya dengan kategori warna Hijau sebanyak 20 Indikator (76,9%) , Indikator Kinerja yang
targetnya baru sebagian terlaksana dengan kategori warna kuning sebanyak 3 Indikator (11,5%), Indikator Kinerja yang targetnya belum
31. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
dilaksanakan / ditunda pelaksanaannya karena kesiapan baik dari sisi SDM, kesepakatan bersama antara RSCM dan FKUI, maupun alokasi
anggaran dengan kategori warna merah sebanyak 3 Indikator (11,5%). Adapun Diagram Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2011 dan tahun 2012 bisa dilihat pada Lampiran.
B. SUMBER DAYA
1) Sumber Daya Manusia
Ketenagaan yang ada di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo terdiri dari tenaga PNS dan Non PNS yang terdiri dari :
a) Jabatan :
NO
STATUS
KEPEGAWAIAN
JENIS
TENAGA
JABATAN
JUMLAH
Eselon-‐
2
Eselon-‐
3
Jabatan
Fungsional
Tertentu
(JFT)
Jabatan
Fungsional
Umum
(JFU)
1
PNS
(RSCM)
5
14
1.866
1.106
2.991
Medis
5
3
387
395
Keperawatan
1
1.112
1.113
Kefarmasian
52
52
Kes.Masyarakat
20
10
30
Gizi
23
1
24
Keterapian
Fisik
35
35
Keteknisian
Medis
227
1
228
Non
Kesehatan
10
10
1.094
1.114
2
PNS
(KEMENKES)
-‐
-‐
393
253
646