SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Drg. RAJENDRA MADA SANJAYA
Puskesmas Poncol Semarang
@ 2012
1. Permukaan gigi tanpa karies
KARIES GIGI merupakan demineralisasi permukaan gigi yang disebabkan
oleh bakteri
2. Awal tanda demineralisasi,
berupa ” spot putih” kecil
3. Permukaan enamel terbuka
4. Dibuat tambalan gigi, tetapi proses demineralisasi tidak berhenti
5. Proses demineralisasi pada daerah
undermine gigi
6. Gigi yang fraktur
GIGI BAKTERI
WAKTU
KARIES
MAKANAN
Plak mulai terkumpul 20 menit setelah makan.
Plak berisi bakteri.
Plak yang tidak terangkat akan mengeras menjadi
kalkulus.
Plak dan kalkulus mengiritasi gusi mengakibatkan
pembengkakan gusi dan kegoyangan gigi.
Asam yang dibentuk oleh bakteri pada permukaan
email menyebabkan gigi berlubang.
Gigi berlubang akan merusak pembuluh syaraf
dan pembuluh darah sehingga menyebabkan
abses gigi.
Lubang gigi yang tidak ditambal akan menyebabkan
gigi tanggal.
Gigi berlubang dapat terjadi pada semua umur.
Paling sering terjadi pada anak-anak dan usia
muda.
Gigi berlubang pada anak-anak menyebabkan
banyak hilangnya gigi pada usia muda.
Zat Gula dan Zat Tepung
Makanan yang lengket
Frekuensi makan yang sering
Sakit gigi terutama saat makan
dan minum yang manis, panas
atau dingin
Adanya lubang pada gigi
 Sondasi
 Pembuatan foto Rontgen
- Gigi berlubang dibersihkan dengan bor
- Dapat ditambal dengan menggunakan amalgam,
emas, porselen atau resin komposit
- Porselen dan komposit sering dipakai untuk gigi
depan karena mempunyai warna mendekati warna
gigi yang alami
- Amalgam dan emas lebih kuat dan sering dipakai
untuk gigi belakang
 Kerusakan struktur gigi tidak dapat utuh kembali
 Meluasnya lubang pada gigi dapat dihentikan
hanya dengan melakukan perawatan
 Memelihara gigi
 Pencegahan terhadap komplikasi
Gigi abses
Gigi fraktur
Gigi sensitif
Nyeri gigi
Sulit mengunyah
 Menjaga kebersihan mulut
 Menyikat gigi sedikitnya 2 kali sehari
 Pemakaian dental floss
 Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali
 Setelah makan makanan yang lengket
sebaiknya menyikat gigi atau berkumur
 Aplikasi fluoride pada permukaan gigi
Occlusal Dental Caries
Interproximal Dental Caries
Cervical Dental Caries
Dalam periode waktu tertentu, asam ini akan menghancurkan email
Menyebabkan terjadinya gigi berlubang.
Gigi berlubang merupakan
suatu bentuk kerusakan pada lapisan email
Produk dari bakteri
yang terdapat didalamnya berupa asam
Abses pada gigi
abses
gigi
berlubang
Gigi dengan keadaan gusi yang sehat
Gingivitis adalah sebuah inflamasi dari gusi yang disebabkan oleh
akumulasi plak dan bakteri
Gingivitis adalah suatu kelainan berupa peradangan pada gusi
Gingivitis adalah suatu bentuk dari penyakit periodontal.
Penyakit periodontal terjadi ketika inflamasi dan infeksi
menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi,
ligamen periodontal, soket gigi (tulang alveolar)
Gingivitis disebabkan efek jangka panjang dari penumpukan plak.
Plak adalah sebuah materi yang melekat yang terbentuk disekitar gigi,
karena bakteri, saliva dan sisa makanan.
Hal tersebut merupakan penyebab utama karies.
Bahan dari plak yang tidak dapat dibuang menjadi deposit keras yang
disebut kalkulus yang tertimbun di bawah gigi.
Plak dan kalkulus mengiritasi dan menyebabkan inflamasi pada gusi.
Bakteri dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan gusi
terinfeksi, bengkak dan lunak.
Luka atau trauma pada gusi pada beberapa kasus, termasuk kesalahan
cara menyikat gigi juga dapat menyebabkan gingivitis. Diabetes yang
tidak terkontrol, kehamilan (karena perubahan hormonal yang meningkatkan
sensitivitas pada gusi), penyakit sistemik dan kesehatan mulut yang buruk
termasuk resiko untuk berkembangnya gingivitis.
Keadaan gigi yang tidak beraturan, ujung tambalan yang kasar dan
alat-alat yang kotor yang berada dimulut (alat ortodontik, gigi tiruan)
dapat mengiritasi gusi dan meningkatkan resiko dari gingivitis.
Banyak orang mengalami gingivitis dengan derajat yang berbeda.
Gingivitis biasanya berkembang sejalan dengan pubertas atau masa remaja,
Dimana terjadi perubahan hormonal, yang menyebabkan frekuensi gingivitis
tetap atau meningkat tergantung sebagaimana sehat gigi dan gusinya.
• Mulut kering
• Pembengkakan pada gusi
• Warna merah menyala atau merah ungu pada gusi
• Gusi terlihat mengkilat
• Pendarahan pada gusi
• Gusi lunak pada saat disentuh tetapi tanpa rasa sakit
 Plak dan kalkulus terlihat diatas gusi
 Gusi tidak sakit atau hanya terasa sedikit sakit
 Pemeriksaan dental foto dan dental proobing
dapat menggambarkan keadaan jaringan periodontal,
dan sejauh mana tingkat kerusakannya
Tujuan dari perawatan adalah untuk menekan inflamasi pada gingiva.
Gigi dibersihkan seluruhnya oleh dokter gigi. Perawatan ini mungkin
menggunakan beberapa macam instrumen untuk melepaskan dan
membuang deposit dari gigi (scaling).
Instruksi cara penyikatan gigi yang benar harus diberikan pada pasien
dan harus dapat dimengerti. Dokter gigi mendemonstrasikan cara
menyikat gigi dan cara menggunakan dental floss.
Periksa gigi disarankan 2 kali setahun atau lebih tergantung pada kasusnya.
Obat kumur antibakteri atau obat-obatan lain dapat dianjurkan dalam
keadaan tertentu secara hati-hati.
Memperbaiki keadaan gigi geligi yang buruk atau menggunakan alat
Ortodontik dapat juga disarankan. Segala penyakit yang berhubungan
dengan keadaan gigi dan mulut harus ditangani.
Pembuangan plak dan kalkulus dari gusi yang terinflamasi akan
terasa tidak nyaman.
Perdarahan dan pelunakan dari gusi akan berkurang antara 1 sampai
2 minggu setelah dibersihkan oleh dokter gigi. Air garam hangat atau
obat kumur antibakteri dapat mempercepat proses penyembuhan.
Obat-obatan anti inflamasi dapat menghilangkan rasa tidak nyaman
setelah pembersihan
Gusi yang sehat akan terlihat merah muda. Kebersihan mulut harus dijaga
seumur hidup atau gingivitis akan timbul kembali.
• Gingivitis rekuren (berulang)
• Periodontitis
• Infeksi atau abses dari gusi atau tulang rahang
Kebersihan mulut yang baik adalah cara pencegahan terbaik
melawan gingivitis.
Gigi geligi seharusnya disikat paling tidak 2 kali sehari dan
menggunakan dental floss paling tidak 1 kali sehari.
Untuk orang-orang yang rentan terhadap gingivitis, sikat gigi
dan flossing dapat disarankan setiap selesai makan dan
menjelang tidur.
Pembersihan gigi oleh dokter gigi untuk membuang plak dan
kalkulus yang tertinggal walaupun dengan menyikat gigi dan penggunaan
dental floss yang hati-hati, disarankan dilakukan 6 bulan sekali
Gingivitis Ringan Gingivitis Sedang Gingivitis Berat
Inflamasi pada gusi disebut gingivitis. Bakteri di dalam plak disekitar gigi
melepaskan enzim (kolagenase) yang dapat merusak dan mengiritasi
jaringan gusi.
Pembengkakan pada gusi karena infeksi, gusi mudah berdarah, resesi gusi
dan gusi terlepas dari gigi. Kehilangan gigi lebih sering diakibatkan karena
penyakit gusi daripada gigi berlubang.
Mr. X datang ke dokter gigi dengan lubang pada gigi.
Pada gambar diperlihatkan kerusakan gigi dengan
karies di leher gigi. Dibawah lesi karies adalah gusi
yang lunak.gusi dan berdarah apabila disentuh,
menandakan gingivitis (dan keadaan mulut yang
buruk). Perdarahan dan keadaan gusi yang buruk
menyulitkan penambalan pada waktu itu. Pasien
diinstruksikan untuk menyikat gigi dengan hati-hati
dua kali sehari, dan kembali setelah dua minggu.
Mr. X kembali setelah dua minggu. Keadaannya
mulai terlihat lebih baik, gusi sudah tidak berdarah
lagi. Lesi karies juga menunjukan perbaikan. Tetapi
penambalan belum dilakukan, dan pasien diberi
instruksi seperti dua minggu sebelumnya.
Setelah beberapa minggu, gusi terlihat sehat,
pasien tidak lagi terganggu dengan perdarahan
pada gusi, dan tidak terganggu oleh lesi karies
Setelah ditangani selama beberapa
minggu, gingivitis sudah terkontrol,
karies tidak lagi progresif.
Mr. Y menjalani sejumlah perawatan dari
dokter gigi. Dia rajin merawat kesehatan gigi
dan mulut, dan menyikat gigi 20 menit dua kali
sehari agar bersih. Tidak ada kalkulus dan
gingivitis.
Sebenarnya Mr. Y menyikat gigi
berlebihan, terlihat abrasi dan resesi
pada giginya.
Untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi,
diperlukan perawatan yang baik, dan
pengetahuan yang cukup.
Mr. Y memperbaiki cara menyikat gigi
dan melakukan perawatan ke dokter
gigi, dan masalahnya teratasi.
1
2
3
4 5
1. Gunakan sikat gigi bulu lembut
2. Gunakan sikat gigi dengan ukuran yang
sesuai
3. Tempatkan bulu sikat dengan sudut 45 derajat terhadap gigi.
4. Gerakkan bulu sikat dengan lembut, sehingga
plak yang terdapat dibawah gusi dapat terambil
5. Sikat lidah bagian luar, dalam dan
seluruh permukaan kunyah gigi
6. Untuk gigi bagian depan, menyikat permukaan gigi
bagian dalam dari rahang atas dan bawah secara vertikal
disertai gerakan naik-turun dengan bagian depan sikat
menjangkau jaringan gigi dan gusi.
7. Menyikat lidah akan lebih menyegarkan nafas anda, sisa makanan
dan bakteri mudah melekat pada lidah merupakan penyebab nafas bau
CARA PENGGUNAAN DENTAL FLOSS
Dental floss membantu untuk membuang plak di daerah sela-sela gigi,
di daerah itu sikat gigi tidak daat membuang plak. Yang dibersihkan adalah
daerah permukaan gigi, bukan celah diantara sela-sela gigi.
Bentangkan sekitar 18 inchi dental floss
dengan dua tangan.
Pegang dental floss kuat-kuat (menggunakan
telunjuk dan ibu jari). Perlahan-lahan arahkan
dental floss ke sela-sela gigi.
Ketika dental floss mencapai tepi gusi, bengkokan
membentuk setengah lingkaran menghadap satu
gigi dan perlahan-lahan geser ke ruang diantara
gusi dan gigi sampai merasakan tekanan pada
daerah tersebut
 Bersihkan dengan menggesek bagian dari gigi
dengan dental floss
 Ulangi metode tersebut pada semua gigi
 Bersihkan dental floss setelah membersihkan satu atau dua gigi
Konservasi gigi
Pedodonsia
Ortodonsia
Prostodonsia Periodonsia
Oral Surgery
Karies dan gingivitis

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia
asih gahayu
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
RSIGM
 
Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigi
Joni Iswanto
 
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah DasarGigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
Santy Nurmalasari
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
RSIGM
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Surya Siawang
 
Keterangan karies gigi
Keterangan karies gigiKeterangan karies gigi
Keterangan karies gigi
07051994
 

Was ist angesagt? (20)

KARIES
KARIESKARIES
KARIES
 
Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigiindikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Kesehatan gigi
Kesehatan gigiKesehatan gigi
Kesehatan gigi
 
Standar perawatan gigi
Standar perawatan gigiStandar perawatan gigi
Standar perawatan gigi
 
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah DasarGigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah Dasar
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Amalgam
Amalgam Amalgam
Amalgam
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Karies Gigi
Karies GigiKaries Gigi
Karies Gigi
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Keterangan karies gigi
Keterangan karies gigiKeterangan karies gigi
Keterangan karies gigi
 
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada LansiaKesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
 
Materi pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilMateri pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecil
 

Andere mochten auch (15)

Keterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigiKeterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigi
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulutBIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
 
Karies
KariesKaries
Karies
 
Gigi manusia 3
Gigi manusia 3Gigi manusia 3
Gigi manusia 3
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Jenis gigi
Jenis gigiJenis gigi
Jenis gigi
 
Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentation
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolah
 
Gigi manusia
Gigi manusiaGigi manusia
Gigi manusia
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]
 

Ähnlich wie Karies dan gingivitis

Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Pebrian Prestya
 
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
A Budi Pakdije
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
Nurlenifitri
 

Ähnlich wie Karies dan gingivitis (20)

Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Nurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigiNurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigi
 
PPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptxPPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptx
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Makalah Karies Gigi
Makalah Karies GigiMakalah Karies Gigi
Makalah Karies Gigi
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulut
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
Penyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxPenyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptx
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptx
 
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptpenyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
 
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
 
13722947.ppt
13722947.ppt13722947.ppt
13722947.ppt
 
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulutpenyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
 
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxPenjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
 
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxPELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
 
09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

Karies dan gingivitis

  • 1. Drg. RAJENDRA MADA SANJAYA Puskesmas Poncol Semarang @ 2012
  • 2.
  • 3. 1. Permukaan gigi tanpa karies KARIES GIGI merupakan demineralisasi permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri 2. Awal tanda demineralisasi, berupa ” spot putih” kecil 3. Permukaan enamel terbuka 4. Dibuat tambalan gigi, tetapi proses demineralisasi tidak berhenti 5. Proses demineralisasi pada daerah undermine gigi 6. Gigi yang fraktur
  • 5. Plak mulai terkumpul 20 menit setelah makan. Plak berisi bakteri. Plak yang tidak terangkat akan mengeras menjadi kalkulus. Plak dan kalkulus mengiritasi gusi mengakibatkan pembengkakan gusi dan kegoyangan gigi. Asam yang dibentuk oleh bakteri pada permukaan email menyebabkan gigi berlubang. Gigi berlubang akan merusak pembuluh syaraf dan pembuluh darah sehingga menyebabkan abses gigi. Lubang gigi yang tidak ditambal akan menyebabkan gigi tanggal.
  • 6. Gigi berlubang dapat terjadi pada semua umur. Paling sering terjadi pada anak-anak dan usia muda. Gigi berlubang pada anak-anak menyebabkan banyak hilangnya gigi pada usia muda. Zat Gula dan Zat Tepung Makanan yang lengket Frekuensi makan yang sering
  • 7. Sakit gigi terutama saat makan dan minum yang manis, panas atau dingin Adanya lubang pada gigi  Sondasi  Pembuatan foto Rontgen - Gigi berlubang dibersihkan dengan bor - Dapat ditambal dengan menggunakan amalgam, emas, porselen atau resin komposit - Porselen dan komposit sering dipakai untuk gigi depan karena mempunyai warna mendekati warna gigi yang alami - Amalgam dan emas lebih kuat dan sering dipakai untuk gigi belakang
  • 8.  Kerusakan struktur gigi tidak dapat utuh kembali  Meluasnya lubang pada gigi dapat dihentikan hanya dengan melakukan perawatan  Memelihara gigi  Pencegahan terhadap komplikasi Gigi abses Gigi fraktur Gigi sensitif Nyeri gigi Sulit mengunyah
  • 9.  Menjaga kebersihan mulut  Menyikat gigi sedikitnya 2 kali sehari  Pemakaian dental floss  Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali  Setelah makan makanan yang lengket sebaiknya menyikat gigi atau berkumur  Aplikasi fluoride pada permukaan gigi
  • 10. Occlusal Dental Caries Interproximal Dental Caries Cervical Dental Caries
  • 11. Dalam periode waktu tertentu, asam ini akan menghancurkan email Menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Gigi berlubang merupakan suatu bentuk kerusakan pada lapisan email Produk dari bakteri yang terdapat didalamnya berupa asam
  • 13. Gigi dengan keadaan gusi yang sehat
  • 14. Gingivitis adalah sebuah inflamasi dari gusi yang disebabkan oleh akumulasi plak dan bakteri
  • 15. Gingivitis adalah suatu kelainan berupa peradangan pada gusi Gingivitis adalah suatu bentuk dari penyakit periodontal. Penyakit periodontal terjadi ketika inflamasi dan infeksi menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, soket gigi (tulang alveolar) Gingivitis disebabkan efek jangka panjang dari penumpukan plak. Plak adalah sebuah materi yang melekat yang terbentuk disekitar gigi, karena bakteri, saliva dan sisa makanan. Hal tersebut merupakan penyebab utama karies. Bahan dari plak yang tidak dapat dibuang menjadi deposit keras yang disebut kalkulus yang tertimbun di bawah gigi. Plak dan kalkulus mengiritasi dan menyebabkan inflamasi pada gusi. Bakteri dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan gusi terinfeksi, bengkak dan lunak.
  • 16. Luka atau trauma pada gusi pada beberapa kasus, termasuk kesalahan cara menyikat gigi juga dapat menyebabkan gingivitis. Diabetes yang tidak terkontrol, kehamilan (karena perubahan hormonal yang meningkatkan sensitivitas pada gusi), penyakit sistemik dan kesehatan mulut yang buruk termasuk resiko untuk berkembangnya gingivitis. Keadaan gigi yang tidak beraturan, ujung tambalan yang kasar dan alat-alat yang kotor yang berada dimulut (alat ortodontik, gigi tiruan) dapat mengiritasi gusi dan meningkatkan resiko dari gingivitis. Banyak orang mengalami gingivitis dengan derajat yang berbeda. Gingivitis biasanya berkembang sejalan dengan pubertas atau masa remaja, Dimana terjadi perubahan hormonal, yang menyebabkan frekuensi gingivitis tetap atau meningkat tergantung sebagaimana sehat gigi dan gusinya.
  • 17. • Mulut kering • Pembengkakan pada gusi • Warna merah menyala atau merah ungu pada gusi • Gusi terlihat mengkilat • Pendarahan pada gusi • Gusi lunak pada saat disentuh tetapi tanpa rasa sakit  Plak dan kalkulus terlihat diatas gusi  Gusi tidak sakit atau hanya terasa sedikit sakit  Pemeriksaan dental foto dan dental proobing dapat menggambarkan keadaan jaringan periodontal, dan sejauh mana tingkat kerusakannya
  • 18. Tujuan dari perawatan adalah untuk menekan inflamasi pada gingiva. Gigi dibersihkan seluruhnya oleh dokter gigi. Perawatan ini mungkin menggunakan beberapa macam instrumen untuk melepaskan dan membuang deposit dari gigi (scaling). Instruksi cara penyikatan gigi yang benar harus diberikan pada pasien dan harus dapat dimengerti. Dokter gigi mendemonstrasikan cara menyikat gigi dan cara menggunakan dental floss. Periksa gigi disarankan 2 kali setahun atau lebih tergantung pada kasusnya. Obat kumur antibakteri atau obat-obatan lain dapat dianjurkan dalam keadaan tertentu secara hati-hati. Memperbaiki keadaan gigi geligi yang buruk atau menggunakan alat Ortodontik dapat juga disarankan. Segala penyakit yang berhubungan dengan keadaan gigi dan mulut harus ditangani.
  • 19. Pembuangan plak dan kalkulus dari gusi yang terinflamasi akan terasa tidak nyaman. Perdarahan dan pelunakan dari gusi akan berkurang antara 1 sampai 2 minggu setelah dibersihkan oleh dokter gigi. Air garam hangat atau obat kumur antibakteri dapat mempercepat proses penyembuhan. Obat-obatan anti inflamasi dapat menghilangkan rasa tidak nyaman setelah pembersihan Gusi yang sehat akan terlihat merah muda. Kebersihan mulut harus dijaga seumur hidup atau gingivitis akan timbul kembali.
  • 20. • Gingivitis rekuren (berulang) • Periodontitis • Infeksi atau abses dari gusi atau tulang rahang Kebersihan mulut yang baik adalah cara pencegahan terbaik melawan gingivitis. Gigi geligi seharusnya disikat paling tidak 2 kali sehari dan menggunakan dental floss paling tidak 1 kali sehari. Untuk orang-orang yang rentan terhadap gingivitis, sikat gigi dan flossing dapat disarankan setiap selesai makan dan menjelang tidur. Pembersihan gigi oleh dokter gigi untuk membuang plak dan kalkulus yang tertinggal walaupun dengan menyikat gigi dan penggunaan dental floss yang hati-hati, disarankan dilakukan 6 bulan sekali
  • 21. Gingivitis Ringan Gingivitis Sedang Gingivitis Berat
  • 22. Inflamasi pada gusi disebut gingivitis. Bakteri di dalam plak disekitar gigi melepaskan enzim (kolagenase) yang dapat merusak dan mengiritasi jaringan gusi. Pembengkakan pada gusi karena infeksi, gusi mudah berdarah, resesi gusi dan gusi terlepas dari gigi. Kehilangan gigi lebih sering diakibatkan karena penyakit gusi daripada gigi berlubang.
  • 23. Mr. X datang ke dokter gigi dengan lubang pada gigi. Pada gambar diperlihatkan kerusakan gigi dengan karies di leher gigi. Dibawah lesi karies adalah gusi yang lunak.gusi dan berdarah apabila disentuh, menandakan gingivitis (dan keadaan mulut yang buruk). Perdarahan dan keadaan gusi yang buruk menyulitkan penambalan pada waktu itu. Pasien diinstruksikan untuk menyikat gigi dengan hati-hati dua kali sehari, dan kembali setelah dua minggu. Mr. X kembali setelah dua minggu. Keadaannya mulai terlihat lebih baik, gusi sudah tidak berdarah lagi. Lesi karies juga menunjukan perbaikan. Tetapi penambalan belum dilakukan, dan pasien diberi instruksi seperti dua minggu sebelumnya.
  • 24. Setelah beberapa minggu, gusi terlihat sehat, pasien tidak lagi terganggu dengan perdarahan pada gusi, dan tidak terganggu oleh lesi karies Setelah ditangani selama beberapa minggu, gingivitis sudah terkontrol, karies tidak lagi progresif.
  • 25. Mr. Y menjalani sejumlah perawatan dari dokter gigi. Dia rajin merawat kesehatan gigi dan mulut, dan menyikat gigi 20 menit dua kali sehari agar bersih. Tidak ada kalkulus dan gingivitis. Sebenarnya Mr. Y menyikat gigi berlebihan, terlihat abrasi dan resesi pada giginya.
  • 26. Untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi, diperlukan perawatan yang baik, dan pengetahuan yang cukup. Mr. Y memperbaiki cara menyikat gigi dan melakukan perawatan ke dokter gigi, dan masalahnya teratasi.
  • 28. 1. Gunakan sikat gigi bulu lembut 2. Gunakan sikat gigi dengan ukuran yang sesuai 3. Tempatkan bulu sikat dengan sudut 45 derajat terhadap gigi. 4. Gerakkan bulu sikat dengan lembut, sehingga plak yang terdapat dibawah gusi dapat terambil 5. Sikat lidah bagian luar, dalam dan seluruh permukaan kunyah gigi 6. Untuk gigi bagian depan, menyikat permukaan gigi bagian dalam dari rahang atas dan bawah secara vertikal disertai gerakan naik-turun dengan bagian depan sikat menjangkau jaringan gigi dan gusi. 7. Menyikat lidah akan lebih menyegarkan nafas anda, sisa makanan dan bakteri mudah melekat pada lidah merupakan penyebab nafas bau
  • 29. CARA PENGGUNAAN DENTAL FLOSS Dental floss membantu untuk membuang plak di daerah sela-sela gigi, di daerah itu sikat gigi tidak daat membuang plak. Yang dibersihkan adalah daerah permukaan gigi, bukan celah diantara sela-sela gigi. Bentangkan sekitar 18 inchi dental floss dengan dua tangan.
  • 30. Pegang dental floss kuat-kuat (menggunakan telunjuk dan ibu jari). Perlahan-lahan arahkan dental floss ke sela-sela gigi. Ketika dental floss mencapai tepi gusi, bengkokan membentuk setengah lingkaran menghadap satu gigi dan perlahan-lahan geser ke ruang diantara gusi dan gigi sampai merasakan tekanan pada daerah tersebut  Bersihkan dengan menggesek bagian dari gigi dengan dental floss  Ulangi metode tersebut pada semua gigi  Bersihkan dental floss setelah membersihkan satu atau dua gigi