SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
        Dr. Oemar Hamalik

        PT Bumi Aksara
         Tahun 2008
PROSES PENDIDIKAN
Proses pendidikan → semua upaya yang harus dilakukan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dilihat dari
segi pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyampaikan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Tingkat-tingkat tujuan pendidikan antara lain tujuan pendidikan
nasional, tujuan institusional, tujuan kurikulum, tujuan pembelajaran.
Peserta didik ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain
pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan
edukatif/ pedagogis.
Tenaga kependidikan merupakan komponen yang penting dalam
penyelenggaraan pendidikan yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, dan
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Pendekatan baru dalam pengajaran : prinsip-prinsip belajar
mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, menghormati
individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik
mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi,
penggunaan alat-alat audio visual.
REPLEKSI
            PROSES PENDIDIKAN

Proses pendidikan jika diterapkan secara baik dan benar akan
mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan sebab proses
pendidikan merupakan pengembangan diri atau pengembangan
sumber daya manusia yang dilihat dari segi pendidikan msing-
masing manusia. Proses pendidikan dimulai dengan adanya
peserta didik, pengertian pendidikan itu apa, tujuan pendidikan itu
apa, prinsip-prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan
peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan
pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin,
pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual. Jika
semuanya tersusun/terprogram dengan rapih serta telah dicapai,
maka proses pendidikan pun akan berjalan dengan lancar tanpa
ada kendala apa pun yang menghambat yang menghambat proses
pendidikan itu sendiri.
DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

 Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana
 pembelajaran, sebagai pengalaman belajar. Landasan
 pengembangan kurikulum antara lain filsafat dan tujuan pendidikan,
 keadaan lingkungan, kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu
 pengetahuan dan teknologi. Prinsip-prinsip pengembangan
 kurikulum terdiri dari berorientasi pada tujuan, relevansi denagna
 kebutuhan, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan, fleksibilitas,
 berkesinambungan, keterpaduan, dan bermutu.
 Komponen-komponen pengembangan kurikulum : Tujuan
 kurikulum; Materi kurikulum terdiri dari teori, konsep, generalisasi,
 prinsip, prosedur, fakta, istilah, contoh dan illustrasi, definisi,
 preposisi; Metode merupakan cara untuk menyampaikan materi
 pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikkulum; Organisasi
 kurikulum antara lain mata pelajaran terpisah, mata pelajaran
 berkolerasi, bidang studi, program yang berpusat pada anak, core
 program, dan electic program; Evaluasi kurikulum
REFLEKSI
DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Dalam kegiatan belajar mengajar kita tidak serta merta atau
melakukan proses pengajaran begitu saja tanpa mengetahui dasar
pedoman pegangan sebab kita mengajar itu harus punya dasar
sebagai pegangan, salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum
merupakan pedoman dasar proses pembelajaran yang memuat isi
dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, serta sebagai
pengalaman belajar. Kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan
keadaan sekolah yang bersangkutan. Tetapi pengembangan
tersebut harus mematuhi beberapa tata cara pengembangannya,
diantaranya landasan pengembangan, komponen pengembangan
serta prinsip pengembangan. Itulah yang menjadi tolak ukur kita
dalam melakukan pengembangan kurikulum serta dalam melakukan
proses belajar mengajar.
HAKIKAT BELAJAR
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
iteraksi dengan lingkungannya. Belajar menurut psikologi klasik
adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa, belajar
menurut psikologi daya adalah melatih daya-daya agar dapat
berfungsi dengan baik, belajar menurut psikologi behavioristik
adalah membentuk hubungan stimulus dengan latihan, belajar
menurut psikologi kognitif adalah proses pusat otak atas struktur
kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah,
belajar menurut psikologi gestalt adalah akibat interaksi antara
individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan
pemahaman.
Teori belajar Conectionisme menerangkan hubungan antara
stimulus dengan respons. Hukum-hukum belajar antara lain hukum
pengaruh, hukum latihan, dan hukum kesediaan. Ciri-ciri belajar
diantaranya belajar berbeda dengan kematangan, belajar
dibedakan dari perubahan fisik dan mental, dan ciri belajar yang
hasilnya relative menetap. Unsur-unsur dinamis dalam proses
belajar terdiri dari motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar,
suasana belajar, kondisi subjek yang belajar.
REFLEKSI
              HAKIKAT BELAJAR

Hakikat belajar disini menerangkan bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi dengan
lingkungannya, proses pengembangan dan latihan jiwa, melatih
daya fikir kita agar berfungsi dengan baik, membentuk hubungan
stimulus dengan latihan, bentuk pemahaman dan pemecahan
masalah, serta interaksi antara individu dengan lingkungan
berdasarkan keseluruhan dan pemahaman. Selain dari pengertian
itu sendiri, belajar mempunyai beberapa hukum-hukum belajar, ciri-
ciri belajar serta unsure-unsur dinamis belajar. Jika melihat secara
nyata dan diterapkan dengan baik, maka penjelasan diatas
mengenai hakikat belajar dalam kehidupan sehari-hari sudah terasa
oleh kita semua dan mempunyai tingkat keunggulan yang sangat
banyak.
HAKIKAT PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Teori-teori pembelajaran antara lain mengajar adalah
upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di
sekolah, mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada
generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, pembelajaran
adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan
kondisi belajar bagi peserta didik, pembelajaran adalah upaya
mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat
yang baik, pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa
menghadapi masyarakat sehari-hari.
Ciri-ciri pembelajaran terdiri dari rencana, kesalingtergantungan,
dan tujuan. Unsur-unsur pembelajaran yakni unsur dinamis
pembelajaran pada diri guru antara lain motivasi membelajarkan
siswa, kondisi guru siap membelajarkan siswa ; unsur pembelajaran
konkruen dengan unsur belajar antara lain motivasi belajar, sumber
bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan subjek
belajar.
REFLEKSI
        HAKIKAT PEMBELAJARAN

Jika kita melihat secara sepintas memang bagi kita pengertian
hakikat belajar dan hakikat pembelajaran itu sama saja. Tetapi jika
kita melihat penerapannya, antara hakikat belajar dan hakikan
pembelajaran itu sangat berbeda. Hakikat belajar lebih menekankan
kepada manfaat serta keuntungan belajar itu sendiri apa, tetapi jika
hakikat pembelajaran lebih menekankan kepada unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran yang
mendukung tercapainya pembelajaran. Jika hakikat belajar tidak
didukung oleh hakikat pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan
bisa berjalan sesuai dengan harapan kita.
TUJUAN BELAJAR
            DAN PEMBELAJARAN

Komponen-komponen tujuan belajar terdiri dari tingkah laku
terminal yaitu menentukan tingkah laku siswa setelah belajar,
kondisi-kondisi tes, standar/ukuran perilaku. Pentingnya tujuan
belajar dan pembelajaran untuk menilai hasil pembelajaran,
membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran,
komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan
keberhasilan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran sebagai
instrumen pengukuran untuk mengukur hasil pembelajaran,
menentukan isi pelajaran dan metode mengajar
Klasifikasi tujuan pendidikan berdasarkan pendekatan langsung/
jangka panjang, jenis perilaku, dan sumber. Taksonomi tujuan
pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan,
umumnya digunakan sebagai dasar merumuskan tujuan kurikulum
dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari matra
kognitif, afektif, dan psikomotor.
REFLEKSI
TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Setelah kita mengetahui apa itu hakikat belajar dan hakikat
pembelajaran, maka selanjutnya yang harus kita capai adalah
tujuan belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh kita itu apa.
Tujuan belajar dan pembelajaran disini merupakan instrumen
proses penilaian hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar,
merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain,
mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran
serta menentukan isi pelajaran dan metode mengajar. Sebab dalam
proses pembelajaran harus ada timbal balik antara guru dengan
muridnya, seperti contoh pemberian nilai tingkat kecerdasan anak
didiknya. Ini merupakan elemen yang sangat penting, jika tidak
seperti itu maka anak didik yang sudah menuntut ilmu tinggi akan
terbuang percuma hasil belajarnya tersebut.
DASAR PEMBELAJARAN

Asas-asas belajar terdiri dari tujuan belajar, motivasi belajar
(suasana lingkungan kelas, keterlibatan langsung kelas, menjamin
keberhasilan), umpan balik hasil belajar, transfer hasil belajar.
Upaya pelaksanaan aktivitas pembelajaran diantaranya
pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat,
pembelajaran dengan pendekatan CBSA.
Perbedaan individual berdasarkan kecerdasan, bakat, keadaan
jasmani, penyesuaian sosial dan emosional, keadaan keluarga,
prestasi belajar. Upaya pendayagunaan latihan dalam pembelajaran
: ulangan, latihan otomatis, review, practice, review dan practice.
Manfaat mempelajari lingkungan masyarakat yaitu latihan berpikir
ilmiah berdasarkan fakta. Upaya pembelajaran berdasarkan
lingkungan yaitu membawa lingkungan ke dalam kelas dan
membawa siswa ke masyarakat.
REFLEKSI
         DASAR PEMBELAJARAN

Dasar pembelajaran merupakan pedoman dasar kita dalam
menerapkan pembelajaran kepada anak didik kita sebab
individu/anak didik yang kita ajar memiliki kepribadian yang
berbeda-beda. Disini kita dilatih agar dalam menerapkan metode
pembelajaran tidak salh pilih, jika sudah salah pilih maka
pembelajaran akan sangat tidak karuan. Dasar pembelajaran lebih
menekankan kita agar supaya kita sebagai pendidik mengetahui
kepribadian serta taingak kecerdasan masing-masing anak didik
kita. Jika kita telah mengetahui apa yang harus dilakukan kepada
anak didik kita dalam setiap pertemuan dikelas, maka kita telah
mencapai satu tingkat proses pembelajaran yaitu dasar
pembelajaran.
MOTIVASI BELAJAR

Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Komponen-komponen motivasi komponen dalam yakni
perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas,
ketegangan psikologis; komponen luar yakni keinginan dan tujuan
yang mengarahkan perbuatan seseorang. Analisis motivasi antara
kebutuhan - motivasi - perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan
kepuasan terdapat kaitan yang erat. Fungsi motivasi antara lain
mendorong timbulnya tingkah laku, sebagai pengarah, sebagai
penggerak. Pendekatan jenis motivasi yakni pendekatan kebutuhan,
fungsional, dan deskriptif.
Upaya meningkatkan motivasi belajar yakni menggerakkan
motivasi, pemberian harapan, pemberian insentif, pengaturan
tingkah laku siswa. Prinsip untuk mendorong motivasi belajar
pemberian pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, instrinsik,
penguatan, penjalaran, pemahaman atas tujuan, tugas yang
dibebankan oleh diri sendiri
REFLEKSI
             MOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar merupakan suatu reaksi bathin yang timbul secara
spontanitas dari dalam diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan
yang telah direncanakan sebelumnya atau cita-cita yang belum
tercapai. Memang sangat berat untuk menumbuhkan kembali
motivasi belajar jika sudah tidak ada dan timbul secara alamim
dalam diri siswa yang bersangkutan. Dalam motivasi belajar
terdapat komponen-komponen motivasi, fungsi motivasi,
pendekatan-pendekatan motivasi, upaya meningkatkan motivasi
belajar serta prinsip motivasi belajar. Jika semuanya telah ada,
maka belajarpun akan lebih berwarna dan akan tercapailah cita-cita
yang diinginkannya.
PENDEKATAN
         DALAM PEMBELAJARAN
Konsep pengajaran yakni pengajaran sama artinya dengan kegiatan
mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar,
pengajaran sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem pembelajaran
sesuai dengan psikologi belajar sistematik, meliputi aspek filosofis
dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran dan
menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti
pola pikir tertentu. Model pembelajaran antara lain model interaksi
sosial, model proses informasi, model personal, model modifikasi
tingkah laku.
     Bentuk strategi pembelajaran antara lain belajar penerimaan
atau proses informasi dengan strategi ekspositif, belajar penemuan
atau proses pengalaman dengan strategi inquirydiscovery, belajar
penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan strategi
belajar tuntas, pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan
integrasi dengan strategi pengajaran unit.
REFLEKSI
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

 Pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
 pendidik harus sesuai dengan psikologi belajar sistematik anak
 yang meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses
 pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem
 serta mengikuti pola pikir tertentu dan memakai model-model
 tertentu dalm proses pendektannya. Secara singkatnya, pendekatan
  dalam pembelajaran menitikberatkan kepada apa yang harus
 dilakukan pendidik kepada anak didiknya sesuai dengn aturan yang
 tidak berasal dari tinjauan keseharian anak didiknya tersebut. Jika
 mungkin dipaksakan diterapkan pun pendekatan ini tidak akan
 berjalan lancar sebab tidak melihat perkembangan anak tersebut.
PENDEKATAN CBSA
          DALAM PEMBELAJARAN
Cara Belajar Siswa Aktif adalah pendekatan dalam pembelajaran
yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, mental,
intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang
berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor, yang
merupakan inti kegiatan belajar. Kadar CBSA ditandai keaktifan dan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi
masukan, proses, dan produk. Penerapan CBSA dalam
pembelajaran yakni pemanfaatan waktu luang, pembelajaran
individual, belajar kelompok, bertanya jawab, belajar belajar mandiri,
pengajaran unit.
Kebaikan CBSA antara lain siswa mengemukakan pendapat,
keterlibatan mental, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan
pengalaman langsung, variasi bentuk dan alat pembelajaran,
kualitas interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA menurunnya CBSA
pada siswa, metode kurang bervariasi, kemampuan guru masih
kurang, kurangnya bacaan. Kemampuan dalam keterampilan
proses yakni mengamati, mengklasifikasikan, menafsirkan,
meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian,
mengkomunikasikan.
REFLEKSI
PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN

 Cara Belajar Siswa Aktif yang lebih dikenal dengan CBSA memiliki
 beberapa cara dalam melakukan pendekatan terhadap anak
 didiknya. Pendekatan CBSA dalam pembelajaran merupakan
 pendekatan yang dilakukan oleh pendidik kepada anak didiknya
 dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa
 secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh
 hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan
 psikomotor yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Sekarang
 pendekatan inilah yang efektif dipakai oleh hampir seluruh pendidik
 di Nusantara karena pendekatan inilah yang merangsang keaktifan
 belajar siswa dikelas agar lebih aktif dalam menanggapi materi yang
 disampaikan. Adapun keunggulan dan kelemahan pendekatan ini,
 tetapi mungkin sudah tidak dihiraukan lagi.
EVALUASI BELAJAR
             DAN PEMBELAJARAN
Penilaian meliputi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran,
penilaian hasil belajar. Penilaian merupakan upaya memeriksa
sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi
syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis. Tujuan
evaluasi memberikan informasi tentang kemajuan siswa,
pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan
kesulitan, mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan
tingkah laku dan membimbing.
Prosedur hasil belajar persiapan kisi-kisi alat uji, menyusun alat
ukur berdasarkan pola penilaian dengan tes atau bukan tes. Jenis
pelaksanaan penilaian evaluasi sumatif, formatif, reflektif dan
kombinasi pelaksanaan evaluasi. Sasaran evaluasi hasil
pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum/ GBPP.
Evaluasi berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan
dan pengembangan kurikulum, akreditasi program dan
kelembagaan.
REFLEKSI
EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Di akhir proses pembelajaran haruslah diadakan evaluasi atau
penilaian untuk mengukur bagaimana kemajuan siswa dikelas,
pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan
kesulitan, mendorong motivasi belajar siswa, membantu
perkembangan tingkah laku dan membimbing. Selain itu, evaluasi
merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan
pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas,
efisien dan praktis dari pendidik. Jika semua itu telah dilaksanakn
dengan baik dan benar serta telah memenuhi standar yang telah
ditentukan, maka selanjutnya pendidik dapat mengembangkan
program yang kurang baik atau tidak dipakai sebelunnya,
merencanakan dan mengembangkan kurikulum, serta melakukan
akreditasi program dan kelembagaan. Itulah yang harus dicapai
semuanya oleh pendidik dalam mensukseskan proses
pembelajaran.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranwidawidianingsih
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakusintaroyani
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranzuraidanasri
 
Hakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranHakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranShinta Alya
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan sintaroyani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)FernyelizaStephen
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran Opie Mohamad
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046erlin0305
 

Was ist angesagt? (11)

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
 
Hakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranHakikat Pembelajaran
Hakikat Pembelajaran
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
 

Andere mochten auch (8)

Tugas tik pp
Tugas tik ppTugas tik pp
Tugas tik pp
 
dasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusidasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusi
 
Kelainan indra
Kelainan indraKelainan indra
Kelainan indra
 
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUBMateri kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
 
Pesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotanPesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotan
 
Laporan uji bahan makanan
Laporan uji bahan makananLaporan uji bahan makanan
Laporan uji bahan makanan
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
 
Kelebihan dan kelemahan browser
Kelebihan dan kelemahan browserKelebihan dan kelemahan browser
Kelebihan dan kelemahan browser
 

Ähnlich wie KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranNURHAENI
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaRIKASEPTIANI
 
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikAde Rifai Kolot
 

Ähnlich wie KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (20)

Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
 
Isbm belajar
Isbm belajarIsbm belajar
Isbm belajar
 
Midah
MidahMidah
Midah
 
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tik
 
Power Ai
Power AiPower Ai
Power Ai
 

Kürzlich hochgeladen

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

  • 1. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr. Oemar Hamalik PT Bumi Aksara Tahun 2008
  • 2. PROSES PENDIDIKAN Proses pendidikan → semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dilihat dari segi pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyampaikan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan antara lain tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikulum, tujuan pembelajaran. Peserta didik ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/ pedagogis. Tenaga kependidikan merupakan komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Pendekatan baru dalam pengajaran : prinsip-prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual.
  • 3. REPLEKSI PROSES PENDIDIKAN Proses pendidikan jika diterapkan secara baik dan benar akan mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan sebab proses pendidikan merupakan pengembangan diri atau pengembangan sumber daya manusia yang dilihat dari segi pendidikan msing- masing manusia. Proses pendidikan dimulai dengan adanya peserta didik, pengertian pendidikan itu apa, tujuan pendidikan itu apa, prinsip-prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik, menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi, penggunaan alat-alat audio visual. Jika semuanya tersusun/terprogram dengan rapih serta telah dicapai, maka proses pendidikan pun akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apa pun yang menghambat yang menghambat proses pendidikan itu sendiri.
  • 4. DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, sebagai pengalaman belajar. Landasan pengembangan kurikulum antara lain filsafat dan tujuan pendidikan, keadaan lingkungan, kebutuhan pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari berorientasi pada tujuan, relevansi denagna kebutuhan, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan, fleksibilitas, berkesinambungan, keterpaduan, dan bermutu. Komponen-komponen pengembangan kurikulum : Tujuan kurikulum; Materi kurikulum terdiri dari teori, konsep, generalisasi, prinsip, prosedur, fakta, istilah, contoh dan illustrasi, definisi, preposisi; Metode merupakan cara untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikkulum; Organisasi kurikulum antara lain mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkolerasi, bidang studi, program yang berpusat pada anak, core program, dan electic program; Evaluasi kurikulum
  • 5. REFLEKSI DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM Dalam kegiatan belajar mengajar kita tidak serta merta atau melakukan proses pengajaran begitu saja tanpa mengetahui dasar pedoman pegangan sebab kita mengajar itu harus punya dasar sebagai pegangan, salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman dasar proses pembelajaran yang memuat isi dan materi pelajaran, sebagai rencana pembelajaran, serta sebagai pengalaman belajar. Kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan sekolah yang bersangkutan. Tetapi pengembangan tersebut harus mematuhi beberapa tata cara pengembangannya, diantaranya landasan pengembangan, komponen pengembangan serta prinsip pengembangan. Itulah yang menjadi tolak ukur kita dalam melakukan pengembangan kurikulum serta dalam melakukan proses belajar mengajar.
  • 6. HAKIKAT BELAJAR Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi dengan lingkungannya. Belajar menurut psikologi klasik adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa, belajar menurut psikologi daya adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan baik, belajar menurut psikologi behavioristik adalah membentuk hubungan stimulus dengan latihan, belajar menurut psikologi kognitif adalah proses pusat otak atas struktur kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah, belajar menurut psikologi gestalt adalah akibat interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman. Teori belajar Conectionisme menerangkan hubungan antara stimulus dengan respons. Hukum-hukum belajar antara lain hukum pengaruh, hukum latihan, dan hukum kesediaan. Ciri-ciri belajar diantaranya belajar berbeda dengan kematangan, belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental, dan ciri belajar yang hasilnya relative menetap. Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, kondisi subjek yang belajar.
  • 7. REFLEKSI HAKIKAT BELAJAR Hakikat belajar disini menerangkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku individu melalui iteraksi dengan lingkungannya, proses pengembangan dan latihan jiwa, melatih daya fikir kita agar berfungsi dengan baik, membentuk hubungan stimulus dengan latihan, bentuk pemahaman dan pemecahan masalah, serta interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman. Selain dari pengertian itu sendiri, belajar mempunyai beberapa hukum-hukum belajar, ciri- ciri belajar serta unsure-unsur dinamis belajar. Jika melihat secara nyata dan diterapkan dengan baik, maka penjelasan diatas mengenai hakikat belajar dalam kehidupan sehari-hari sudah terasa oleh kita semua dan mempunyai tingkat keunggulan yang sangat banyak.
  • 8. HAKIKAT PEMBELAJARAN Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Teori-teori pembelajaran antara lain mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di sekolah, mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik, pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik, pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi masyarakat sehari-hari. Ciri-ciri pembelajaran terdiri dari rencana, kesalingtergantungan, dan tujuan. Unsur-unsur pembelajaran yakni unsur dinamis pembelajaran pada diri guru antara lain motivasi membelajarkan siswa, kondisi guru siap membelajarkan siswa ; unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar antara lain motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan subjek belajar.
  • 9. REFLEKSI HAKIKAT PEMBELAJARAN Jika kita melihat secara sepintas memang bagi kita pengertian hakikat belajar dan hakikat pembelajaran itu sama saja. Tetapi jika kita melihat penerapannya, antara hakikat belajar dan hakikan pembelajaran itu sangat berbeda. Hakikat belajar lebih menekankan kepada manfaat serta keuntungan belajar itu sendiri apa, tetapi jika hakikat pembelajaran lebih menekankan kepada unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran yang mendukung tercapainya pembelajaran. Jika hakikat belajar tidak didukung oleh hakikat pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan bisa berjalan sesuai dengan harapan kita.
  • 10. TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Komponen-komponen tujuan belajar terdiri dari tingkah laku terminal yaitu menentukan tingkah laku siswa setelah belajar, kondisi-kondisi tes, standar/ukuran perilaku. Pentingnya tujuan belajar dan pembelajaran untuk menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran sebagai instrumen pengukuran untuk mengukur hasil pembelajaran, menentukan isi pelajaran dan metode mengajar Klasifikasi tujuan pendidikan berdasarkan pendekatan langsung/ jangka panjang, jenis perilaku, dan sumber. Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan, umumnya digunakan sebagai dasar merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari matra kognitif, afektif, dan psikomotor.
  • 11. REFLEKSI TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Setelah kita mengetahui apa itu hakikat belajar dan hakikat pembelajaran, maka selanjutnya yang harus kita capai adalah tujuan belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh kita itu apa. Tujuan belajar dan pembelajaran disini merupakan instrumen proses penilaian hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, komunikasi dengan guru lain, mengontrol pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran serta menentukan isi pelajaran dan metode mengajar. Sebab dalam proses pembelajaran harus ada timbal balik antara guru dengan muridnya, seperti contoh pemberian nilai tingkat kecerdasan anak didiknya. Ini merupakan elemen yang sangat penting, jika tidak seperti itu maka anak didik yang sudah menuntut ilmu tinggi akan terbuang percuma hasil belajarnya tersebut.
  • 12. DASAR PEMBELAJARAN Asas-asas belajar terdiri dari tujuan belajar, motivasi belajar (suasana lingkungan kelas, keterlibatan langsung kelas, menjamin keberhasilan), umpan balik hasil belajar, transfer hasil belajar. Upaya pelaksanaan aktivitas pembelajaran diantaranya pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dengan pendekatan CBSA. Perbedaan individual berdasarkan kecerdasan, bakat, keadaan jasmani, penyesuaian sosial dan emosional, keadaan keluarga, prestasi belajar. Upaya pendayagunaan latihan dalam pembelajaran : ulangan, latihan otomatis, review, practice, review dan practice. Manfaat mempelajari lingkungan masyarakat yaitu latihan berpikir ilmiah berdasarkan fakta. Upaya pembelajaran berdasarkan lingkungan yaitu membawa lingkungan ke dalam kelas dan membawa siswa ke masyarakat.
  • 13. REFLEKSI DASAR PEMBELAJARAN Dasar pembelajaran merupakan pedoman dasar kita dalam menerapkan pembelajaran kepada anak didik kita sebab individu/anak didik yang kita ajar memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Disini kita dilatih agar dalam menerapkan metode pembelajaran tidak salh pilih, jika sudah salah pilih maka pembelajaran akan sangat tidak karuan. Dasar pembelajaran lebih menekankan kita agar supaya kita sebagai pendidik mengetahui kepribadian serta taingak kecerdasan masing-masing anak didik kita. Jika kita telah mengetahui apa yang harus dilakukan kepada anak didik kita dalam setiap pertemuan dikelas, maka kita telah mencapai satu tingkat proses pembelajaran yaitu dasar pembelajaran.
  • 14. MOTIVASI BELAJAR Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Komponen-komponen motivasi komponen dalam yakni perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis; komponen luar yakni keinginan dan tujuan yang mengarahkan perbuatan seseorang. Analisis motivasi antara kebutuhan - motivasi - perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan terdapat kaitan yang erat. Fungsi motivasi antara lain mendorong timbulnya tingkah laku, sebagai pengarah, sebagai penggerak. Pendekatan jenis motivasi yakni pendekatan kebutuhan, fungsional, dan deskriptif. Upaya meningkatkan motivasi belajar yakni menggerakkan motivasi, pemberian harapan, pemberian insentif, pengaturan tingkah laku siswa. Prinsip untuk mendorong motivasi belajar pemberian pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, instrinsik, penguatan, penjalaran, pemahaman atas tujuan, tugas yang dibebankan oleh diri sendiri
  • 15. REFLEKSI MOTIVASI BELAJAR Motivasi belajar merupakan suatu reaksi bathin yang timbul secara spontanitas dari dalam diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau cita-cita yang belum tercapai. Memang sangat berat untuk menumbuhkan kembali motivasi belajar jika sudah tidak ada dan timbul secara alamim dalam diri siswa yang bersangkutan. Dalam motivasi belajar terdapat komponen-komponen motivasi, fungsi motivasi, pendekatan-pendekatan motivasi, upaya meningkatkan motivasi belajar serta prinsip motivasi belajar. Jika semuanya telah ada, maka belajarpun akan lebih berwarna dan akan tercapailah cita-cita yang diinginkannya.
  • 16. PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN Konsep pengajaran yakni pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar, pengajaran sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti pola pikir tertentu. Model pembelajaran antara lain model interaksi sosial, model proses informasi, model personal, model modifikasi tingkah laku. Bentuk strategi pembelajaran antara lain belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi ekspositif, belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi inquirydiscovery, belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan strategi belajar tuntas, pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi pengajaran unit.
  • 17. REFLEKSI PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN Pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik harus sesuai dengan psikologi belajar sistematik anak yang meliputi aspek filosofis dan proses dengan ciri sebagai proses pembelajaran dan menggunakan metode untuk merancang sistem serta mengikuti pola pikir tertentu dan memakai model-model tertentu dalm proses pendektannya. Secara singkatnya, pendekatan dalam pembelajaran menitikberatkan kepada apa yang harus dilakukan pendidik kepada anak didiknya sesuai dengn aturan yang tidak berasal dari tinjauan keseharian anak didiknya tersebut. Jika mungkin dipaksakan diterapkan pun pendekatan ini tidak akan berjalan lancar sebab tidak melihat perkembangan anak tersebut.
  • 18. PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN Cara Belajar Siswa Aktif adalah pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor, yang merupakan inti kegiatan belajar. Kadar CBSA ditandai keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi masukan, proses, dan produk. Penerapan CBSA dalam pembelajaran yakni pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawab, belajar belajar mandiri, pengajaran unit. Kebaikan CBSA antara lain siswa mengemukakan pendapat, keterlibatan mental, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan pengalaman langsung, variasi bentuk dan alat pembelajaran, kualitas interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA menurunnya CBSA pada siswa, metode kurang bervariasi, kemampuan guru masih kurang, kurangnya bacaan. Kemampuan dalam keterampilan proses yakni mengamati, mengklasifikasikan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan.
  • 19. REFLEKSI PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN Cara Belajar Siswa Aktif yang lebih dikenal dengan CBSA memiliki beberapa cara dalam melakukan pendekatan terhadap anak didiknya. Pendekatan CBSA dalam pembelajaran merupakan pendekatan yang dilakukan oleh pendidik kepada anak didiknya dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan matra kognitif, afektif, dan psikomotor yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Sekarang pendekatan inilah yang efektif dipakai oleh hampir seluruh pendidik di Nusantara karena pendekatan inilah yang merangsang keaktifan belajar siswa dikelas agar lebih aktif dalam menanggapi materi yang disampaikan. Adapun keunggulan dan kelemahan pendekatan ini, tetapi mungkin sudah tidak dihiraukan lagi.
  • 20. EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Penilaian meliputi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar. Penilaian merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis. Tujuan evaluasi memberikan informasi tentang kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing. Prosedur hasil belajar persiapan kisi-kisi alat uji, menyusun alat ukur berdasarkan pola penilaian dengan tes atau bukan tes. Jenis pelaksanaan penilaian evaluasi sumatif, formatif, reflektif dan kombinasi pelaksanaan evaluasi. Sasaran evaluasi hasil pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum/ GBPP. Evaluasi berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, akreditasi program dan kelembagaan.
  • 21. REFLEKSI EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Di akhir proses pembelajaran haruslah diadakan evaluasi atau penilaian untuk mengukur bagaimana kemajuan siswa dikelas, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, mendorong motivasi belajar siswa, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing. Selain itu, evaluasi merupakan upaya memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi syarat validitas, reliabilitas, objektivitas, efisien dan praktis dari pendidik. Jika semua itu telah dilaksanakn dengan baik dan benar serta telah memenuhi standar yang telah ditentukan, maka selanjutnya pendidik dapat mengembangkan program yang kurang baik atau tidak dipakai sebelunnya, merencanakan dan mengembangkan kurikulum, serta melakukan akreditasi program dan kelembagaan. Itulah yang harus dicapai semuanya oleh pendidik dalam mensukseskan proses pembelajaran.