SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA




      Drs. Agus Purnomo
 aguspurnomosite.blogspot.com
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI dan INDRA
         MANUSIA
STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia.

KOMPETENSI DASAR
Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indra
pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

1. Menyebutkan organ penyusun sistem
   koordinasi pada manusia
2. Menjelaskan fungsi organ penyusun
   sistem koordinasi manusia
3. Menyebutkan alat-alat indera dan
   fungsinya
4. Menyebutkan penyakit pada alat
   indera manusia
Peta Konsep
                                  Manusia


  Sistem Koordinasi                                 Alat indra

                                       Indra Penglihatan

                                              Indra Pendengaran

Sel Saraf
                                                     Indra Pembau

        Sistem Saraf                                       Indra Peraba
            Pusat
                                                             Indra Pengecap
                   Sistem Saraf
                       Tepi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ
yang kesemuanya bekerja tanpa saling
mengganggu antara organ satu dengan
yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
karena pada tubuh kita terdapat suatu
sistem yang mengatur semua organ
tersebut. Sistem tersebut adalah sistem
koordinasi yang berpusat pada satu
organ yaitu otak
Sistem Koordinasi


           Sel saraf



                  Sumsum
    Otak           tulang
                  belakang
Fungsi sistem Saraf:
- Penghubung antara tubuh dengan dunia
  luar melalui indra
- Pengatur respon terhadap rangsangan
- Mengatur dan mengendalikan kerja
  organ-organ tubuh sehingga dapat
  bekerja sesuai fungsinya
Bagian Sel Saraf Manusia
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun  nukleus
                                  dendrit
  atas sel-sel saraf.                 Sel Schwann
                                                   neurofibril
Sel saraf terdiri atas 3
  bagian utama:                       Selubung
 Badan sel                           mielin Nodus
                         Badan sel              Ranvier
 Dendrit
 neurit                           Neurit (akson)
Badan sel
                     nukleus
Di dalam badan sel             dendrit
                                   Sel Schwann
                                                  neurofibril
 terdapat:
 Sitoplasma                        Selubung
                                    mielin Nodus
 Nukleus (inti      Badan sel               Ranvier

   sel)                          Neurit (akson)

 Nukleous (anak
   inti sel)
Dendrit
Merupakan tonjolan nukleus
                             dendrit
 sitoplasma yang                 Sel Schwann
 pendek, dengan                               neurofibril

 ujung yang                      Selubung
 bercabang-cabang]               mielin Nodus
Berfungsi           Badan sel              Ranvier
 meneruskan                   Neurit (akson)
 rangsang (impuls)
 saraf menuju badan
 sal saraf
Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma
 yang panjang
Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel
 yang satu ke badan sel yang lain
Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator).
 Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang
 memberi makan neurit dan membantu regenerasi
 neurit
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
 neurofibril
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3
macam, yaitu:
 Neuron sensorik (sel saraf indra)
 Neuron motorik
 Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Susunan saraf pada manusia
meliputi saraf pusat dan saraf tepi.
Saraf pusat meliputi otak (ensefalon)
dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis).
Saraf tepi meliputi saraf sadar /
somatis dan saraf tak sadar/
otonom. Berikut ini bagan susunan
saraf pada manusia:
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan
  sumsum tulang belakang. Saraf pusat
  dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu:
  duramater, arachnoid dan piamater.
  Diantara arachnoid dengan piamater
  terdapat ruang subarachnoid yang
  berisikan cairan serebrospinal yang
  berfungsi sebagai pelindung/peredam
  dari benturan.
Sistem Saraf menghantarkan
                      Pusat
                       rangsangan (impuls)
                      dari reseptor (penerima
                          rangsangan) ke
                       susunan saraf pusat.
Sel saraf sensorik


                       menghantarkan
                       impuls dari susunan
                       saraf pusat ke organ
Sel saraf motorik      efektor (penerima
                       perintah).
Sistem Saraf Pusat


                     menghubungkan
                     antara sel saraf
                      sensorik dan
Sel saraf konektor
                        motorik
Otak merupakan
pusat koordinasi
utama, terletak
di rongga kepala
dan dilindungi
oleh tempurung
kepala
   Dura matter: berupa selaput yang kuat dan
    menempel pada tengkorak.
   Arakhnoid: bentuknya mirip sarang laba-laba dan
    terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi selaput
    araknoid sebagai bantalan untuk melindungi otak
    dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.
   Pia matter: lapisan yang terdekat dengan
    permukaan otak dan terdapat banyak pembuluh
    darah. Pembuluh darah membawa darah untuk
    mensuplai kebutuhan oksigen dan sari makanan
    bagi sel otak serta mengangkut sisa metabolisme
    sel.
Merupakan pusat                           talamus
  pengendali kegiatan       Otak besar
                                                         Otak
                                             hipotalamus depan
  yang disadari.
Terdiri dari dua bagian,
  yaitu:
- Belahan kiri yang
  mengendalikan
  tubuh bagian kanan
- Belahan kanan yang       Otak kecil
                                                    Kelenjar
                                                    hipofisis
  mengendalikan
  tubuh bagian kiri                           Pons Otak tengah
                                  Medula
                                  oblongata
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini
  banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
  (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran
  dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak
  mengandung serabut saraf.
Bagian belakang (lobus oksipitalis)
 berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis)
 berperan sebagai pusat
 pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis)
 berperan sebagai penendalian otot
Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan
  penerimaan rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan
  menanggapi rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara
  sensorik dan motorik yang berperan
  dalam proses belajar, berfikir,
  mengambil keputusan, mengingat dan
  penguasaan bahasa
Otak tengah berkaitan dengan refleks
 mata, tonus (kontraksi terus-
 menerus) otot, dan posisi tubuh
Otak depan terdiri dari:
- Talamus
- Hipotalamus

Talamus berfungsi menerima semua
  rangsangan kecuali bau dan meneruskannya
  ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan
  suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan
  penumbuhan sikap agresif
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
 belahan kiri dan kanan. Kedua belahan
 dihubungkan dengan jembatan varol

Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh
 dan pusat koordinasi kerja otot ketika
 bergerak
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan
 kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan
 dengan jembatan varol
       berfungsi : mengatur
       keseimbangan tubuh dan
       pusat koordinasi kerja otot
       ketika bergerak
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut
 jantung, penyempitan pembuluh darah,
 gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa
 dan muntah

Bagian Sumsum lanjutan yang
 menghubungkan otak adalah pons, berfungsi
 sebagai pengatur pernafasan
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Ventral (mengarah ke perut)
- Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik


              Sumsum tulang belakang
                                          Badan sel saraf motorik
        ganglion




                                       Badan sel saraf sensorik

          Ruas-ruas tulang belakang
Terletak memanjang didalam rongga tulang
belakang
        Fungsinya : sebagai
        penghartar impuls dari
        otak dan ke otak serta
        sebagai pusat pengatur
        gerak refleks
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
  sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
 menjadi:
 Sistem saraf aferen
 Sistem saraf eferen

Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
  pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke
  efektor
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua,
yaitu:
Sistem saraf somatik
Sistem saraf otonom
   Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut
    saraf yang keluar dari saraf pusat ke
    arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf
    tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan
    sistem saraf tak sadar atau saraf
    otonom.
Sistem saraf sadar / Somatis berfungsi untuk
mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya
diatur oleh otak.

Sistem saraf tak sadar/ otonom berfungsi
untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara
kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti
sekresi keringat, denyut jantung dan gerak
saluran pencernaan.
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31
  pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
- Sensorik (1,2 dan 8)
- Motorik (3,4,6,11 dan 12)
- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)

Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
  (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
  ventral)
Sistem saraf otonom
  Disebut juga saraf tak sadar
  Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
  - Sistem saraf simpatik
  - Sistem saraf parasimpatik
                 parasimpatik simpatik
          Mengecilkan pupil               Membesarkan pupil
Menstimulasi aliran ludah                 Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung                Mempercepat detak jantung

Membesarkan bronkus                       Mengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan
                                          Menghambat peristalsis dan sekresi
sekresi
                                          Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
bilus                                     Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Mengerutkan kandung kemih                 Menghambat kontraksi kandung kemih
                               Rantai
                               Ganglia
                               simpatik
Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan
  dengan saraf parasimpatik ( Bersifat Antagonis )

        Simpatik                   Parasimpatik

•memperbesar pupil mata   •mengecilkan pupil mata
• menghambat keluarnya    •membantu (stimulasi)
  air ludah (saliva)       keluarnya air ludah (saliva)
• meningkatkan ekskresi   • menurunkan ekskresi
  keringat dan sekresi      keringat dan sekresi getah
  getah pancreas            pancreas
• menghambat sekresi      •menstimulasi sekresi enzim
  enzim pada kelenjar      pada kelenjar pencernaan
  pencernaan
1. Gerak                   2. Gerak
   Refleks                     biasa

Gerak yang tak           Gerak yang
disengaja/tak disadari   disengaja/disadari
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme
 respon untuk mengelak dari rangsangan yang
 membahayakan.

Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
  melengkung balik

Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
- Refleks bawaan/tunggal
- Refleks kompleks
- Refleks dipelajari
Urutan impuls gerak sadar

   Stimulus pada organ reseptor – sel saraf
    sensorik – otak– sel saraf motorik – respon
    pada organ efektor

Urutan impuls gerak tak sadar/ refleks
 Stimulus pada organ reseptor – sel saraf
  sensorik – sumsum tulang belakang – sel saraf
  motorik – respon pada organ efektor
Alat indra adalah organ yang peka terhadap
  rangsangan tertentu

Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
 Mata
 Telinga
 Hidung
 Lidah
 kulit
lima alat indra

2. Indra pendengaran       1. Indra penglihatan
       (Telinga)                  (Mata)



 4. Indra pembau
      (Hidung)             3. Indra peraba (kulit)



              5. Indra pengecap
                    (Lidah)
Mata adalah alat
 indra yang peka
 terhadap cahaya
Mata dilindungi
 oleh alis, kelopak
 mata dan
 kelenjar air mata.
Dinding bola mata
terdiri dari tiga
lapis, yaitu:
-Sklera
-Koroidea
-retina
Sklera adalah
 lapisan terluar,
 keras dan
 berwarna putih
 (putih mata)
Bagian depan
 lapisan ini
 menonjol dan
 disebut kornea
Koroidea merupakan
  lapisan kedua,
  mengandung
  banyak pembuluh
  darah.
Bagian depan lapisan
  ini sedikit terbuka
  dan disebut dengan
  pupil
Sel-sel koroidea
  disekitar pupil
  mengandung warna
  yang disebut iris
Lensa mata terletak
  dibelakang pupil,
  berfungsi
  membentuk
  bayangan benda.
Lensa mata
  berbentuk
  cembung dan
  lentur
Retina atau selaput jala
 sebagai penangkap
 bayangan benda.
Retina mengandung
  reseptor yang peka
  terhadap cahaya, yaitu:
- Sel batang (basilus)
  berfungsi pada cahaya
  suram dan tidak
  mengenal warna
- Sel kerucut (konus)
  berfungsi pada cahaya
  terang dan mengenal
1.   Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap
     oleh mata menembus kornea dan diteruskan
     melalui pupil
2.   Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa
     mata
3.   Daya akomodasi mata mengatur supaya
     bayangan jatuh tepat di bimtik kuning
4.   Pada bintik kuning cahaya diterima oleh sel
     kerucut dan sel batang dan disampaikan di otak
5.   Di otak akan diterjemahkan benda apa yang
     dilihat
Telinga adalah organ
 yang peka terhadap
 suara.
Telinga terdiri dari:
- telinga luar
- Telinga tengah
- Telinga dalam
Telinga luar
 terdiri atas:
 Daun telinga
 Lubang
   telinga
 Gendang
   telinga
Telinga tengah terdiri            Cairan endolimfa

  atas:
 Tulang martil          ampula

  (malleus)                                                Cairan limfa
 Tulang landasan
  (inkus)
 Tulang sanggurdi
  (stapes)                                     Saluran eustachius



Telinga tengah
  dihubungkan dengan
  mulut oleh saluran
  eustachius
Telinga dalam terdiri             Cairan endolimfa


  atas:
- Rumah siput (koklea)
                         ampula


- Tiga saluran gelung                                Cairan limfa


  (kanalis semisirkularis)
Koklea berfungsi dalam
  penerimaan suara
Saluran gelung
  berfungsi sebagai alat
  keseimbangan
Bunyi – daun telinga –
   saluran teling –
  gendang telinga–
tulang mairtil –tulang
  landasan – tulang
 sanggurdi – jendela
Kulit adalah alat                        sakit
indra yang peka
terhadap
rangsangan
berupa sentuhan,
tekanan, sakit,                                  dingin
panas dan dingin
                           panas
                sentuhan       tekanan
Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka
terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas,
yaitu bau.
Zat kimia dalam rongga akan dilarutkan
dalam selaput lendir kemudian dibawa saraf
               pembau ke otak,di otak akan
                     di interprestasikan bau
                                yang tercium
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka
  terhadap zat kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi
  tonjolan-tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
  pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
- Pengecap manis pada ujung lidah
- Pengecap asin pada tepi lidah
- Pengecap pahit pada pangkal lidah
- Pengecap asam pada tepi lidah bagian
  belakang
 Astigmatis (mata silindris)
Penyebab: bola mata tidak bulat
Akibat: tidak dapat melihat garis-
 garis horisontal dan vertikal
 bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata silindris
 Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
 menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh
 dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata berlensa cekung
 Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
 menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat
 dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata berlensa cembung
 Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata
 berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh
 maupun dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata bifokal
 Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A
Akibat: tidak dapat melihat dengan
 baik pada saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi
 makanan yang mengandung
 vitamin A
 Keratomalasi
Penyebabkekurangan vitamin A yang
 parah
Akibat: kornea mata keruh,
 permukaan mata kering dan kasar
 dan penglihatan berkurang hingga
 kebutaan
 Katarak
Penyebab: lensa mata keruh dan
 kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi
 Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot
 penggerak bola mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan operasi
 Glaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran
 bola mata menyebabkan
 peningkatan tekanan pada bola
 mata
Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 obat-obatan dan operasi
 Buta Warna
Penyebab: keturunan
Akibat: tidak dapat melihat warna
 tertentu
Kelainan ini tidak dapat
 disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki
 Radang telinga
Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui
 kotoran yang masuk ketika
 berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri
 atau virus masuk dari rongga mulut
 melalui saluran eustachius
 Otosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan
 tidak dapat bergerak leluasa
Akibat: tuli konduksi yang menahun
 Anosmia
penyebab: cidera/infeksi didasar
 kepala, keracunan timbal,
 merokok, tumor otak bagian depan
Akibat: kehilangan kemampuan
 unutuk membau/mencium
Pengobatan tergantung dari
 penyebabnya
Jangan lupa selalu
membaca & belajar
     yaa …
aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanPresentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanAgustin Dian Kartikasari
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomAndika Bramantoro
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxaditya romadhon
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaQutrun Nada
 

What's hot (20)

Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh HewanPresentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
 
ppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan ototppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan otot
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Biologi pices
Biologi picesBiologi pices
Biologi pices
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 

Viewers also liked

PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiKevin Simbolon
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.BadarMuhammad Badar
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indrakalisa nur
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi matasahobby68
 

Viewers also liked (20)

PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Peta konsep panca indera
Peta konsep panca inderaPeta konsep panca indera
Peta konsep panca indera
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
sistem indra
sistem indrasistem indra
sistem indra
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.Badar
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indra
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi mata
 

Similar to Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSMP TARAKANITA 5
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaJordy An Alcaff
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-okjidsink
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxsaraswt17
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaYuda Disastra
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 

Similar to Sistem Koordinasi dan Indra Manusia (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
PPT Sistem Syaraf.pptx
PPT Sistem Syaraf.pptxPPT Sistem Syaraf.pptx
PPT Sistem Syaraf.pptx
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

  • 1. SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 2. SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
  • 3.
  • 4. SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA STANDAR KOMPETENSI Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. KOMPETENSI DASAR Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
  • 5. SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA 1. Menyebutkan organ penyusun sistem koordinasi pada manusia 2. Menjelaskan fungsi organ penyusun sistem koordinasi manusia 3. Menyebutkan alat-alat indera dan fungsinya 4. Menyebutkan penyakit pada alat indera manusia
  • 6. Peta Konsep Manusia Sistem Koordinasi Alat indra Indra Penglihatan Indra Pendengaran Sel Saraf Indra Pembau Sistem Saraf Indra Peraba Pusat Indra Pengecap Sistem Saraf Tepi
  • 7. Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
  • 8. Sistem Koordinasi Sel saraf Sumsum Otak tulang belakang
  • 9. Fungsi sistem Saraf: - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 10. Bagian Sel Saraf Manusia
  • 11. Sel Saraf (neuron) Jaringan saraf tersusun nukleus dendrit atas sel-sel saraf. Sel Schwann neurofibril Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama: Selubung  Badan sel mielin Nodus Badan sel Ranvier  Dendrit  neurit Neurit (akson)
  • 12. Badan sel nukleus Di dalam badan sel dendrit Sel Schwann neurofibril terdapat:  Sitoplasma Selubung mielin Nodus  Nukleus (inti Badan sel Ranvier sel) Neurit (akson)  Nukleous (anak inti sel)
  • 13. Dendrit Merupakan tonjolan nukleus dendrit sitoplasma yang Sel Schwann pendek, dengan neurofibril ujung yang Selubung bercabang-cabang] mielin Nodus Berfungsi Badan sel Ranvier meneruskan Neurit (akson) rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf
  • 14. Neurit (akson) Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril
  • 15. Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu:  Neuron sensorik (sel saraf indra)  Neuron motorik  Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 16. Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Saraf tepi meliputi saraf sadar / somatis dan saraf tak sadar/ otonom. Berikut ini bagan susunan saraf pada manusia:
  • 17.
  • 18. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 19. Sistem Saraf menghantarkan Pusat rangsangan (impuls) dari reseptor (penerima rangsangan) ke susunan saraf pusat. Sel saraf sensorik menghantarkan impuls dari susunan saraf pusat ke organ Sel saraf motorik efektor (penerima perintah).
  • 20. Sistem Saraf Pusat menghubungkan antara sel saraf sensorik dan Sel saraf konektor motorik
  • 21. Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 22. Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.  Arakhnoid: bentuknya mirip sarang laba-laba dan terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi selaput araknoid sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.  Pia matter: lapisan yang terdekat dengan permukaan otak dan terdapat banyak pembuluh darah. Pembuluh darah membawa darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen dan sari makanan bagi sel otak serta mengangkut sisa metabolisme sel.
  • 23. Merupakan pusat talamus pengendali kegiatan Otak besar Otak hipotalamus depan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: - Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan - Belahan kanan yang Otak kecil Kelenjar hipofisis mengendalikan tubuh bagian kiri Pons Otak tengah Medula oblongata
  • 24. Terdiri atas dua lapis, yaitu: - Korteks (lapisan luar) - Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 25. Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
  • 26. Terbagi menjadi 3 area, yaitu - Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan - Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan - Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 27. Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus- menerus) otot, dan posisi tubuh
  • 28. Otak depan terdiri dari: - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
  • 29. Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 30. Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol berfungsi : mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 31. Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 32. Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik Sumsum tulang belakang Badan sel saraf motorik ganglion Badan sel saraf sensorik Ruas-ruas tulang belakang
  • 33. Terletak memanjang didalam rongga tulang belakang Fungsinya : sebagai penghartar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks
  • 34. Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:  Sistem saraf aferen  Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  • 35. Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: Sistem saraf somatik Sistem saraf otonom
  • 36. Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.
  • 37. Sistem saraf sadar / Somatis berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf tak sadar/ otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.
  • 38. Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: - Sensorik (1,2 dan 8) - Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 39. Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik parasimpatik simpatik Mengecilkan pupil Membesarkan pupil Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus Menstimulasi peristalsis dan Menghambat peristalsis dan sekresi sekresi Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Menstimulasi pelepasan bilus Sekresi andrenalin dan norandrenalin Mengerutkan kandung kemih Menghambat kontraksi kandung kemih Rantai Ganglia simpatik
  • 40.
  • 41. Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan dengan saraf parasimpatik ( Bersifat Antagonis ) Simpatik Parasimpatik •memperbesar pupil mata •mengecilkan pupil mata • menghambat keluarnya •membantu (stimulasi) air ludah (saliva) keluarnya air ludah (saliva) • meningkatkan ekskresi • menurunkan ekskresi keringat dan sekresi keringat dan sekresi getah getah pancreas pancreas • menghambat sekresi •menstimulasi sekresi enzim enzim pada kelenjar pada kelenjar pencernaan pencernaan
  • 42. 1. Gerak 2. Gerak Refleks biasa Gerak yang tak Gerak yang disengaja/tak disadari disengaja/disadari
  • 43. Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: - Refleks bawaan/tunggal - Refleks kompleks - Refleks dipelajari
  • 44. Urutan impuls gerak sadar  Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak– sel saraf motorik – respon pada organ efektor Urutan impuls gerak tak sadar/ refleks  Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
  • 45.
  • 46. Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:  Mata  Telinga  Hidung  Lidah  kulit
  • 47. lima alat indra 2. Indra pendengaran 1. Indra penglihatan (Telinga) (Mata) 4. Indra pembau (Hidung) 3. Indra peraba (kulit) 5. Indra pengecap (Lidah)
  • 48.
  • 49. Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
  • 50. Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu: -Sklera -Koroidea -retina
  • 51. Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata) Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
  • 52. Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah. Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
  • 53. Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda. Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
  • 54. Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda. Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu: - Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna - Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal
  • 55. 1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata menembus kornea dan diteruskan melalui pupil 2. Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa mata 3. Daya akomodasi mata mengatur supaya bayangan jatuh tepat di bimtik kuning 4. Pada bintik kuning cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang dan disampaikan di otak 5. Di otak akan diterjemahkan benda apa yang dilihat
  • 56.
  • 57. Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: - telinga luar - Telinga tengah - Telinga dalam
  • 58. Telinga luar terdiri atas:  Daun telinga  Lubang telinga  Gendang telinga
  • 59. Telinga tengah terdiri Cairan endolimfa atas:  Tulang martil ampula (malleus) Cairan limfa  Tulang landasan (inkus)  Tulang sanggurdi (stapes) Saluran eustachius Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius
  • 60. Telinga dalam terdiri Cairan endolimfa atas: - Rumah siput (koklea) ampula - Tiga saluran gelung Cairan limfa (kanalis semisirkularis) Koklea berfungsi dalam penerimaan suara Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan
  • 61. Bunyi – daun telinga – saluran teling – gendang telinga– tulang mairtil –tulang landasan – tulang sanggurdi – jendela
  • 62.
  • 63. Kulit adalah alat sakit indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, dingin panas dan dingin panas sentuhan tekanan
  • 64.
  • 65. Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
  • 66. Zat kimia dalam rongga akan dilarutkan dalam selaput lendir kemudian dibawa saraf pembau ke otak,di otak akan di interprestasikan bau yang tercium
  • 67.
  • 68. Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: - Pengecap manis pada ujung lidah - Pengecap asin pada tepi lidah - Pengecap pahit pada pangkal lidah - Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
  • 69.  Astigmatis (mata silindris) Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat garis- garis horisontal dan vertikal bersamaan Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 70.  Miopi (rabun jauh) Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung
  • 71.  Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung
  • 72.  Presbiopi Penyebab: daya akomodasi mata berkurang Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
  • 73.  Rabun senja Penyebab: kekurangan vitamin A Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 74.  Keratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A yang parah Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 75.  Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur Akibat: cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi
  • 76.  Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi
  • 77.  Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata Akibat: kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi
  • 78.  Buta Warna Penyebab: keturunan Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki
  • 79.  Radang telinga Penyebab: baketri dan virus Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius
  • 80.  Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun
  • 81.  Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari penyebabnya
  • 82. Jangan lupa selalu membaca & belajar yaa …