4. Model Atom
• Model atom Demokritus
Zat pokok dari semua atom sama. Atom-atom
berada satu sama lain, ukuran, bentuk, dan
beratnya.
Benda berbeda mengandung atom-atom yang
berbeda ukuran, bentuk, dan beratnya.
5. • Model Atom Dalton: Gagasan tentang partikel
materi
Materi terdiri atas butiran-butiran (bola masip)
yang tidak dapat dibagi lagi, yaitu atom.
Suatu unsur tersusun dari atom yang
identik, yang berbeda dengan atom unsur
lainnya.
Dalam setiap reaksi kimia tidak terjadi
perubahan jenis atom, yang berubah hanya
susunan atom dalam molekul.
Kelemahan: Tidak mengungkap gejala listrik
dalam atom.
6. Model Atom Thomson
• Model Atom Thomson: Gagasan
tentang adanya partikel sub-atom.
Atom terdiri dari sebuah bola masip
yang bermuatan positif dan elektron
tersebar dalam isi bola, jumlah muatan
positif bola sama dengan jumlah
elektron.
Dasar: Penemuan elektron dalam tabung
Crookes
7. Model atom Rutherford
• Model atom Rutherford: Gagasan tentang
inti atom
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan
positif. Massa atom terpusat pada
inti, elektron berputar mengelilingi inti atom
dengan kecepatan yang tinggi.
Dasar: Eksperimen penghamburan sinar Alfa.
Kelemahan: Elektron dapat jatuh ke inti
karena terus menerus kehilangan energi
8. Model atom Bohr
• Model Atom Bohr: Gagasan tentang adanya
tingkat-tingkat energi dalam atom.
Pengantar:
1. Sinar tampak termasuk radiasi elektromagnatik yang
mempunyai panjang λ, f, E tertentu e= λ x f.
2. Menurut teori Max Plank, radiasi elektromagnetik
juga mempunyai sifat partikel. Partikel sinar disebut
foton yang mempunyai energi E = h x f.
3. Spektrum unsur termasuk spektrum garis. Tiap garis
warna menunjukkan suatu sinar yang mempunyai
λ, f, dan E tertentu.
9. Isi Teori Atom Bohr
Atom terdiri dari inti bermuatan positif
dan elektron-elektron yang mengitarinya
pada lintasan-lintasan tertentudengan
tingkat energi tertentu, bagai planet-
planet yang mengitari matahari.
Kelebihan: Dapat menjelaskan spektrum unsur
Hidrogen.
Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan
spektrum unsur atom yang berelektron
banyak.
10. De Broglie
Dasar: 1. Hipotesa Louis De Broglie
2. Asas Ketidakpastian Werner Heisenberg
1. Louis de Broglie mengajukan gagasan tentang
gelombang partikel/materi yang bergerak yang
mempunyai ciri/sifat gelombang λ=h/m.v
2. Teori Atom mekanika Kuantum: Gagasan
tentang orbital
Penyusun: Erwin Shcrodiner
. hal ini mengundang koreksi pada teori atom Bohr.
11. 2. Ketidakpastian Werner Heisenberg:
Tidak ada metode eksperimen
apapun yang dapat menentukan
posisi dan sekaligus kecepatan
elektron.
Yang dapat ditentukan hanya
kebolehjadian menemukan elektron
pada suatu daerah pada jarak
tertentu dari inti.
12. Isi Teori Mekanika Kuantum
Posisi elektron yang pasti tidak dapat
ditentukan
Elektron berada dalam orbital, yaitu daerah di
sekitar inti dengan kebolehjadian terbesar
menemukan elektron orbital digambarkan
berupa awan elektron ( 3D )
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan
dalam suatu persamaan gelombang dari
elektron oleh Erwin Shcrodinger
Kedudukan orbital ditentukan oleh 3 bilangan
kuantum n, l, m
Kedudukan elektron ditentukan oleh 4
bilangan kuantum n, l, m, s
13. Bilangan Kuantum
• Bilangan Kuantum Utama: n= 1,2,3,4 dst
menunjukkan: a. Kullit atom K, L, M, N dst
b. Besar orbit elektron
c. Tingkat energi utama
• Bilangan Kuantum Azimuth: l= 0…s/d (n-1)
Menunjukkan : a. Subkulit elektron
b. Subtingkat energi
c. Bentuk orbital
14. Bilangan Kuantum Magnetik
• Bilangan Kuantum Magnetik: m= -l…0…+l
Menunjukkan: a. arah orientasi elektron
dalam
ruang.
b. Jumlah orbital
Note: Tiap orbital maximal berisi 2 elektron
dengan spin yang berlawanan.(akibat
larangan Pauli).
• Bilangan Kuantum Spin: s= +1/2 dan -1/2
15. Bilangan Kuantum
ℓ Sub m Σ Σ
kulit orbital Elekt. Max
0 s 0 1 2
1 p -1 0 +1 3 6
d -2 -1 0 +1 +2
2 5 10
f -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
3 7 14
16. Bilangan Kuantum Utama
• Jumlah elektron tiap orbital = 2
• Jumlah orbital dalam kulit = n2
• Jumlah elektron tiap kulit n =
2n2
17. Konfigurasi Elektron
1. Prinsip Aufbau : Elektron elektron mulai
mengisi orbital dengan tingkat energi
terendah dan seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi
yang paling rendah adalah 1s
dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan
seterusnya dan untuk mempermudah
dibuat diagram sebagai berikut:
20. Larangan Pauli
• Asas Larangan Pauli :
Tidak ada dua atau lebih elektron dalam
satu atom yang boleh mempunyai
keempat bilangan kuantum yang sama.
Jadi, yang boleh sama maximal 3
bilangan kuantum.
Akibatnya dua elektron dalam satu
orbital (mempunyai n,l,m yang sama)
harus mempunyai spin yang
berbeda, kedua elektron dikatakan
berpasangan.
21. Contoh :
Unsur Dengan NA = 10
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6
1s2 2s2 2p6
n 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
l 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
m 0 0 0 0 -1 -1 0 0 +1 +1
s +1/2 -1/2 +1/2 -1/2 +1/2 -1/2 +1/2 -1/2 +1/2 -1/2
22. Kaidah Hund
• Kaidah Hund :
Pada pengisian orbital-orbital yang
mempunyai energi sama, mula-mula elektron
menempati orbital-orbital secara sendiri-
sendiri dengan spin yang paralel baru
kemudian berpasangan.
Diagram orbital :
23. Atom Karbon
Atom C dengan nomor atom 6,
berarti memiliki 6 elektron dan
cara Pengisian orbitalnya
adalah :
25. Beberapa catatan tentang konfigurasi elektron :
1. Konfigurasi elektron gas mulia
He : NA = 2 1s2
Ne : NA = 10 (He) 2s2 2p6
Ar : NA = 18 (Ne) 3s2 3p6
Kr : NA = 36 (Ar) 4s2 3d10 4p6
Xe : NA = 54 (Kr) 5s2 4d10 5p6
Rn : NA = 86 (Xe) 6s2 4f14 5d10 5p6
2. Dua cara urutan penulisan sub kulit.
contoh: NA : 23 (Ar) 4s2 3d3 atau (Ar) 3d3 4s2
26. 3. Kestabilan subkulit yang terisi penuh dan ½
penuh
24 : (Ar) 4s2 3d4
(Ar) 4s1 3d5
29 : (Ar) 4s2 3d9 (Ar) 4s1 3d10
27. 4. Konfigurasi elektron ion
Kation (tunggal) X+: Atom netral
yang melepas X elektron terluar.
Anion (Tunggal) X-: Atom netral
yang menerima X elektron terluar.
26 Fe : (Ar) 4s2 3d6
Fe2+ : (Ar) 4s0 3d6
Fe3+ : (Ar) 4s0 3d5
16 S2- : (Ne) 3s2 3p6
28. Soal
Tuliskan ; untuk unsur NA : 16,27,39
1. Konfigurasi elektron dalam subkulit
2. Konfigurasi elektron dalam kulit
3. Diagram orbital
4. Jumlah kulit
5. Jumlah subkulit
6. Jumlah elektron tunggal
7. Jumlah elektron yang mempunyai harga m = 0
8. Jumlah elektron yang mempunyai harga m = 1
9. Jumlah elektron valensinya