3. Tujuan
Fungsi
Tujuan nasional
Tujuan intitusional
Tujuan kurikuler
Tujuan instruktusional
Bagi anak didik
Bagi pendidik
Bagi kepala sekolah
Bagi orang tua
Bagi sekolah tingkat
atasnya
Bagi masyarakat
5. Pengertian
Pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisir
yang didalamnya meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, perlengkapan, prosedural yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Inkopetensi bawah sadar
Inkompetensi sadar
Kompetensi sadar
Kompetensi bawah sadar
7. Teori belajar behavioristik
Teori belajar kognitif
Teori belajar konstruktif
Teori belajar humanistik
Teori belajar kecerdasan ganda
8. Ranah Kognitif
hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek
yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sint
esis dan penilaian.
Ranah Afektif
sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu menerima, menjawab atau
reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan
suatu nilai atau kompleks nilai.
Ranah Psikomotor
keterampilan motorik, manipulasi bendabenda, koordinasi neuromuscular
(menghubungkan, mengamati).
11. Pengertian
Penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan
mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan
merupakan suatu proses untuk menentukan kemana
harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan
yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan
efisien
12. Proses rasional
Konsep dinamik
Terdiri dari berbagai aktivitas
Berkaitan dengan pemilihan sumber
dana
13. Sebagai petunjuk dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
proses pembelajaran
Sebagai alat ukur keefektifan kegiatan
pembelajaran
Sebagai bahan dasar penyusunan data untuk
memperoleh keseimbangan kerja
Untuk penghematan waktu, tenaga, biaya, alat
14. Karakteristik pembelajaran
watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang
yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
16. Metode ceramah
Metode tausiyah (memberi nasihat), dan khutbah.
Metode soal jawab
Metode I’tibar
Metode Resitasi.
Metode ini dimaksudkan agar proses mengetahui dan
memahami ilmu pengetahuan lebih efektif.
Metode diskusi.
Metode tamsiliyah
Metode mukatabah
Metode tafhim
Metode cerita
17. cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan
kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan
pelajaran pada khususnya.
sebagai cara untuk menyampaikan materi, untuk
pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat
belajar, penyampaian bahan belajar, pencipta iklim
belajar yang kondusif, tenaga untuk melahirkan
kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam
proses dan , dan pendorong dalam melengkapi
kelemahan hasil belajar.
18. Berpusat pada anak didik
Belajar dengan melakukan
Mengembangkan kemampuan sosial
Mengembangkan keingintahuan dan
imaginasi
19. Pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan pada siswa untuk aktif terlibat
secara fisik, mental, intelektual dan
emosional dgn harapan siswa memperoleh
pengalaman belajar secara maksimal, baik
dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
20. Keterlibatan murid dalam pembelajaran
Prakarsa murid dalam pembelajaran
Peranan guru lebih ditekankan sbg fasilitator dalam
pembelajaran
Belajar dengan pengalaman langsung
Variasi penggunaan multi metode dan multi media
dalam setiap pembelajaran yg diikuti.
Kualitas interaksi antar murid dalam pembelajaran
21. Dimensi subjek didik
Dimensi guru
Dimensi program
Dimensi situasi belajar-mengajar
22. pengelolaan kelas merupakan kegiatan
pengaturan kelas untuk kepentingan
pengajaran.
tujuan pengelolaan kelas adalah agar
setiap anak di kelas dapat bekerja dengan
tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien.
23. Sebagai demonstrator
Sebagai pengelola kelas
Sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai evaluator
24. Hangat dan antusias
Tantangan
Bervariasi
Keluesan
Penekanan pada hal-hak positif
Penanaman disiplin diri
25. Rencana yang menggambarkan prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai satu
atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
28. Kompetensi harus jelas, makin konkrit kompetensi makin
mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang
harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel,
serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran,
dan pembentukan kompetensi peserta didik.
Kegiatan yang disusun dan dikembangkan harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang
akan diwujudkan.
RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh,
serta jelas pencapaianya.
Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana
program di sekolah
29. Mengisi kolom identitas
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
telah ditetapkan
Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indicator
yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun
Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta indicator yang telah ditetapkan
Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/
pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materis standar merupakan
uraian dari materi pokok/pemeblajaran.
Menetukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang akan terdiri dari
kegiatan awal, inti, dan akhir.
Menentukan sumber belajar yang digunakan
Menyusun criteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan
teknik penskoran.