Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Berbagai macam produk bahan kimia dan kegunaannya
1. 1
BERBAGAI MACAM PRODUK BAHAN KIMIA DAN KEGUNAANNYA
Asam Citrun / Citrun Zuur, kegunaan : Bahan pembuat permen, Sirup, Fanta, Limun,
Dll.
Karbon Tetra Klorida, kegunaan : Bahan pembersih lantai, Pelarut lemak, Minyak, dan
Kotoran, Dll.
CMC - Carboxymethyl Cellulose, kegunaan : Bahan pembuatan sabun cream.
CMC Makanan, kegunaan : Bahan pengembang roti, Kue, Ice Cream, Dll.
Glyserine, kegunaan : Bahan untuk membuat pasta gigi / pemanis pasta gigi, Campuran
minyak rambut cream.
Hekslin, kegunaan : Untuk membuat parfum, Minyak wangi, Dll.
Menthol Kristal, kegunaan : Bahan membuat minyak gosok, Minyak angin, Dll
Minyak Jarak, kegunaan : Campuran pelamir, Cat, Obat pencahar, Dll
Minyak Peppermint, kegunaan : Campuran minyak angin, Pasta gigi, Dll.
Minyak Pisang Ambon, kegunaan : Untuk campuran bahan makanan, Minuman, Pasta
Gigi, Dll
Minyak Serai, kegunaan : Pencampur sabun cuci, sabun mandi agar berbau sedap, Dll.
Oker, kegunaan : Pemberi warna pada Meubel, Cat, Kertas, Dll
Sirlak, kegunaan : Bahan politur meubel
STTP - Sodium Tripoly Phosphate, kegunaan : Bahan sabun cream, Detergent, Dll.
Tawas, kegunaan : Penghilang bau tak sedap, Penjernih air, Pemutih kulit / Ketiak, Dll
Teepol, kegunaan : Campuran larutan pencuci piring, Pembersih lantai, Kaca, Dll
Tepung DDT - Dichloro Diphenyl Trichloroethane, kegunaan : Bahan campuran
pembunuh hama, Obat nyamuk, Dll.
Texapon / Sulfafon, kegunaan : Bahan baku pembuatan Shampoo, Dll.
Vaselin Putih, kegunaan : Bahan pembuat minyak rambut cream, Body Lotion, Salep,
2. 2
Peran Ilmu kimia dalam ilmu Farmasi
Farmasi merupakan suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan pembuatan bahan alam ataupun
sintetik menjadi suatu produk yang cocok dan enak dipakai untuk mencegah, mendiagnosa, atau
pengobatan penyakit dan distribusi dari suatu produk yang berkhasiat obat.
Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan obat/obat. Khusus untuk
bahan obat/obat yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam
ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses
mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut
analisa, sehingga ilmu kimia farmasi lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau
kimia analisa farmasi. Secara garis besar, analisa farmasi dibagi menjadi:
Analisa farmasi kualitatif ini meliputi analisa secara: Fisika Identifikasi secara organoleptis (bentuk,
warna, bau, rasa dan lainnya), kelarutan, tetapan fisika (titik lebur, titik beku, titik didih, berat jenis,
viskositas, dan lainnya), mikroskopis (melihat partikel obat menggunakan mikroskop). Kimia Analisa
dengan menambahkan zat-zat kimia ke dalam bahan obat/obat yang diperiksa sehingga menimbulkan
reaksi-reaksi tertentu yang dapat diidentifikasi secara kasat mata seperti terbentuknya endapan, warna,
bau dan lainnya. Mikroskopis Analisa ini adalah dengan melihat partikel dari unsur/senyawa yang
terkandung dalam bahan obat/obat. Dapat dilihat langsung menggunakan mikroskop, atau direaksikan
terlebih dahulu dengan zat kimia tertentu kemudian dilihat menggunakan mikroskop. Instrumental Yaitu
analisa/penentuan jenis suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat menggunakan instrumen/alat yang
kompleks/modern seperti spektrofotometer, kromatografi, Atomic Absorbans Spektrofotometri (AAS),
dan lainnya.
Analisa farmasi kuantitatif ini meliputi analisa secara: Gravimetri Analisa dengan cara memisahkan
senyawa atau campuran menjadi unsur tertentu dalam bentuk murni dan dihitung jumlah/kadar zat yang
akan diperiksa berdasarkan penimbangan/ berat. Volumetri Yaitu analisa kadar suatu unsur/senyawa
kimia dalam suatu larutan yang berasal dari bahan obat/obat dengan cara direaksikan dengan zat lain yang
kadar/konsentrasinya telah diketahui. Instrumental Yaitu analisa jumlah/kadar suatu unsur/senyawa dari
suatu bahan obat menggunakan instrumen/alat yang kompleks/modern seperti spektrofotometer,
kromatografi, dan lainnya.
3. 3
Peran Ilmu kimia dalam ilmu Geologi
Peran ilmu kimia di bidang geologi adalah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material
bumi; logam maupun minyak bumi dengan sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik
analisisnya.
Peran Ilmu kimia dalam Bidang Pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian
modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang
pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk
adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara
langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan
meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Peran Ilmu kimia dalam Bidang Kesehatan atau Kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien,
karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
PERANAN ILMU KIMIA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GLOBAL
Ilmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh
seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran,
geologi. Biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis energi.
1. Bahan Bakar
Saat ini bahan bakar dunia, berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil.
Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari
organisme yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan
manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis enegri tersebut.
Dalam hal ini ilmu kimia sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alkohol,
energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari
yang terbatas.
4. 4
2. Teknologi Biogas
Ternak-ternak dipedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang
berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak pemandangan
di desa, bahkan dapat menjadi sumber penularan penyakit. Dengan teknologi biogas,
permasalahan tersebut, dapat diatasi, dimana kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat
bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur
halus menjadi butiran kecil dan dicampur air. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan
sebagai sumber energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak.
3. Program Langit Biru
Program Langit Biru artinya program yang bertujuan untuk meminimalisasikan polusi udara
akibat dari pemanfaatan energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi gas buang yang
ditimbulkan dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan salah satu penyebab polusi udara.
Emisi gas buang tersebut misalnya Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon, Nitrogen Oksida,
Sulfur dioksida, Timah hitam (Pb) dan debu.
Jenis dan jumlah pencemaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor jenis energi, jenis kendaraan,
umur kendaraan, ukuran mesin dan perawatan kendaraan tersebut.