SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Downloaden Sie, um offline zu lesen
SENIN, 11 NOVEMBER 2013
NO. 002 TAHUN XXVII
TERBIT

96

HARGA
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi:

(031) 8479 555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

HALAMAN

Rp 2.000
(031) 8419 000

Transformasi di Era Netizen

P

ADA 24 tahun lalu, sebuah
koran harian lahir di Kota Surabaya, mengusung tagline Suara
Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Harian Surya yang lahir bertepatan
dengan Hari Pahlawan, 10 November
1989, saat itu ingin berperan menjadi
penyampai pesan bagi warga Jawa
Timur dan wilayah Indonesia Timur.
Tanggal 10 November sengaja dipilih sebagai kelahiran Harian Surya,
agar fighting spirit para pejuang di
negeri ini, terutama Kota Pahlawan
Surabaya, menjadi api pembakar
dan penyemangat dalam menapaki
zaman. Api penyemangat mulai dari
era komputer masih menjadi barang
langka, hingga lahir dan bertum-

CATATAN
FEBBY
MAHENDRA
PUTRA

pemimpin redaksi
harian surya

buhnya generasi netizen alias para
pengguna internet aktif.
Setelah menempuh perjalanan
selama tiga dasawarsa, syukur

SURYA/HABIBUR ROHMAN

HUT SURYA - Gubernur Jatim Soekarwo berada di ruang desain Redaksi Harian Surya pada hari Ulang Tahun Surya ke-24, Minggu (10/11). Foto kiri: Soekarwo
■ KE HALAMAN 7 memotong tumpeng di ruang rapat redaksi.

Uang TKI buat Konsumtif
■ Perlu Pelatihan Bisnis dan 	

	 Manajemen Keuangan

SURYA/erfan hazransyah

semangat dukung tim - Gegap gempita suporter SMKN 5 mendominasi dukungan di partai final, Sabtu (9/11) malam. SMKN 5 dan SMA
Sejahtera menjadi wakil Regional Series Surabaya tampil di Grand Final di
Jogjakarta, Desember mendatang.

Jogja, We're Coming
surabaya, surya - Turnamen futsal antar-pelajar SMA/
SMK se-Surabaya bertajuk
Surya Putih Abu-Abu Futsal
(PAF) 2013 sudah berakhir, Sabtu (9/11) malam lalu. Namun
perjuangan para finalis kategori
putra asal Surabaya di Regional
Series yang digelar di GOR ITS
Surabaya, 1-9 November 2013
itu belum berakhir.
Para finalis ini akan diadu
dalam Piala Menpora yang rencananya digeber di Yogyakarta
pada Desember 2013. Untuk

Regional Series Surabaya, juara disabet Putra SMA Sejahtera setelah menumbangkan
SMKN 5 dengan skor 4-0 di
partai final, di GOR
ITS Surabaya, Sabtu (9/11) malam.
Finalis Regional Series Surabaya, SMA Sejahtera
dan SMKN 5 akan
berangkat ke Yogyakarta untuk berperang melawan para
■ KE HALAMAN 7

Miss UNIVERSE 2013

Filipina Jadi Ganjalan

S

etelah Megan Young dari
Filipina merebut mahkota
Miss World 2013 di Bali,
giliran Ariella Arida yang nyaris
merebut mahkota kontes kecantikan sejenis yakni Miss Universe 2013 yang digelar di Crocus
City Hall, Moskwa, Rusia, Sabtu
(9/11) malam waktu setempat.
Ariella Arida masuk lima besar,
meski akhirnya gagal merebut
mahkota utama Miss Universe
2013 menggantikan Olivia Culpo
dari Amerika Serikat. Tapi masuk
lima besar Miss Universe sudah
sangat lumayan dibanding nasib

Indonesia yang harus puas
menembus 16 besar.
Prestasi gemilang di dua
ajang ratu kecantikan kelas dunia ini membuktikan Filipina
makin diperhitungkan di
ajang kontes kecantikan Ratu
Sejagat. Otomatis, Filipina
kini pesaing terberat Indonesia untuk kawasan Asia
dalam kompetisi kontes
kecantikan dunia.
Saat pergelaran Miss
World di Bali, Indonesia

join facebook.com/suryaonline

■ KE HALAMAN 7

Ikuti ulasan topik ini di

Berbagilah di

www.facebook.com/
suryaonline

surabaya, surya - Derita
para tenaga kerja Indonesia
(TKI) bak novel tak berujung.
Meski bergelar “Pahlawan
Devisa”, tetapi tak sedikit yang
justru menjadi sapi perah. Mereka menjadi merana, meski uang
yang dihasilkan berlimpah.
Namun, tak semua buruh
migran Indonesia bercerita
buruk. Ada juga yang happy
ending. Bak film India, dengan
kerja keras jauh dari keluarga,
dan tak neko-neko, mereka pun
pulang menjadi orang kaya di
kampung halaman.
Ratusan ribu jiwa diberangkatkan setiap tahun ke berbagai
negara. Mereka memilih mengais rezeki di negeri orang lantaran
tergiur upah tinggi. Upah yang
lebih besar dari yang diterima
kalau saja bekerja di Tanah Air.
Sejauh ini, sebanyak 1,3 juta
orang dari Jawa Timur memilih
bekerja sebagai TKI. Mereka bekerja di beberapa negara Asia
■ KE HALAMAN 7

Bagaimana seharusnya
mengentaskan TKI?

pk 12.00 WIB
link radio online:
202.148.14.92:8000

Cuma 30 Persen
Dipakai Bisnis
Seberapa besar dana yang dihasilkan para TKI
asal Jawa Timur yang dipakai untuk membuka
usaha kreatif? Ternyata hanya sekitar 30 persen.
Lainnya, 40 persen untuk membeli aset tetap dan
30 persen sisanya untuk membeli barang-barang
konsumtif.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk)
Jatim Hary Soegiri kepada Surya, Minggu (10/11).
Menurut Hary, berdasar catatan Disnakertransduk, pada
2012, jumlah remittance (remitansi) atau
uang kiriman para
TKI mencapai Rp
18 triliun dari total
Rp 60 triliun remittance

Jadi TKI Tak Harus Abadi (1)

■ KE HALAMAN 7

Teman Lama Menteri Pilih Beternak Ayam
Buruh migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tak
selamanya berpendidikan rendah. Muhammad Tanwirul Fathoni contohnya. Dia bergelar sarjana teknik
mesin dari Universitas Darul Ulum, Jombang, persis
teman seasramanya dulu, Helmy Faishal Zaini yang
kini jadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

I

rul atau Ithung, nama
panggilan Tanwirul, hidup
seasrama dengan Helmy
Faishal dalam masa pengap
Orde Baru sampai lulus tahun
1997. Mereka pernah samasama terlibat penelitian ihwal
nasib para pejuang Revolusi

Kemerdekaan di masa Orde
Baru. “Kami jadi sering bertemu
Gubernur Jatim saat itu, Pak
Basofi Sudirman. Zaman itu,
kami pernah dikasih uang Rp
300.000. Uang yang cukup besar
■ KE HALAMAN 7

SURYA/YULI AHMADA

PAKAN AYAM - Ithung sedang memeriksa kualitas jagung untuk
4.000 ekor ayam petelurnya, Minggu (10/11).

Kami Dikabari Serka Aan Meninggal Terhormat
■ Istri Serka Aan Terguncang
■ Tetap Selidiki Kecelakaan M17
ngawi, surya - Ike (25)
terguncang jiwanya begitu
mendapat kepastian bahwa sang suami Serka Aan
Prayitno termasuk di antara 13 korban tewas dalam
kecelakaan helikopter M17

milik TNI AD di Desa Apoping,
Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara,
Sabtu (9/11)r
Kepastian yang didapat Sabtu
pukul 16.00 itu menjadi ujung
yang memilukan bagi keluar-

ga Serka Aan yang tinggal di
Dusun Sambirejo, Desa Tepas,
Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, karena sebelumnya
mendapat informasi yang simpang siur. Kini Ike sendirian,
karena dari perkawinan yang
berlangsung beberapa tahun
itu, mereka belum mendapatkan
momongan.
Kabar kematian itu memang
mengejutkan dan keluarga tidak

mengira, pria berusia 30 tahun
itu bakal meninggal dalam kecelakaan pesawat. Aan juga tidak pernah menyampaikan halhal yang bisa dianggap sebagai
isyarat bakal pergi selamanya.
“Memang keluarga kami tak
ada yang punya firasat atau
mimpi buruk sebelum Aan dikabarkan meninggal sore tadi. Ha■ KE HALAMAN 7
follow @portalsurya
ROAD TO ELECTION

SENIN, 11 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Konvensi
Rakyat Jadi
Tandingan
■ Salahuddin Wahid: Ini Konvensi Terbaik
jakarta, surya - Sejumlah
tokoh masyarakat, rohaniwan,
akademisi, dan budayawan meluncurkan Konvensi Rakyat Calon
Presiden RI 2014. Melalui konvensi
ini, diharapkan muncul kader terbaik pilihan rakyat untuk menjadi
presiden selanjutnya.
“Menyadari pentingnya pergantian kepemimpinan nasional
pada momentum Pemilu Presiden 2014, maka masyarakat merindukan munculnya tokoh-tokoh
bangsa berkualitas yang patut
dijadikan perspektif baru sebagai
calon presiden 2014,” ujar Salahudin Wahid, Ketua Komite Konvensi Rakyat, dalam acara peluncuran Konvensi Rakyat Capres RI
2014, Minggu siang.
Salahuddin menjelaskan, konvensi rakyat didasari kebutuhan
untuk mencari tokoh dengan pemikiran baik untuk menjadi acuan dan landasan untuk memimpin bangsa. Pemilihan presiden
secara langsung yang ketiga pada
tahun 2014 nanti diharapkan memunculkan nama yang benar-benar berkualitas dan bukan karena
kepentingan partai politik.
Ia menjelaskan, konvensi seperti ini sebelumnya juga sudah
ada pada pemilu tahun 2004 seperti dilakukan oleh Partai Golkar. Pada tahun 2009, konvensi ini
tidak ada karena posisi SBY yang
masih sangat kuat.

storyhighlights
■ Konvensi Rakyat mencari
tokoh-tokoh baik
yang selama ini tidak
terakomodasi partai.
■ Konvensi ini akan mencari
peserta sebanyak
mungkin, lalu disaring
menjadi 6 orang untuk
diikutkan debat publik.

Gus Sholah juga menyampaikan apresiasinya terhadap Konvensi Capres Partai Demokrat
dan konvensi rektor universitas.
Namun, lanjutnya, konvensi rakyat ini lebih dipercaya untuk memunculkan kader-kader terbaik
bangsa untuk membawa NKRI
bangkit dari keterpurukan.
Komite ini diketuai oleh Salahudin dan beranggota Adnan Buyung Nasution, Natan
Setiabudi, Jaya Suprana, Frans
Magnis-Suseno, Ichlasul Amal,
Aristides Katoppo, serta Sekretaris Komite, Rommy Fibri. Selain Gus Sholah, yang hadir saat
peluncuran konvensi ini di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng
Raya No. 31 adalah Rommy Fibri dan Natan Setiabudi.
Gedung Joeang 45 dipilih se-

bagai tempat peluncuran karena
dinilai sebagai saksi bisu perjuangan pemuda merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Konvensi rakyat ini pun terbuka
bagi seluruh masyarakat. Peserta
bisa mengajukan diri sendiri atau
diajukan oleh partai politik, komunitas, ataupun organisasi kemasyarakatan sesuai dengan persyaratan calon presiden konvensi
rakyat.
Peserta nantinya diwajibkan
mengikuti tahapan konvensi yang
terdiri atas seleksi administratif
dan debat publik Calon Presiden
Konvensi Rakyat. Tahapan seleksi
berlangsung pada 10 November10 Desember 2013. Pada tahap ini
tidak ada batasan mengenai jumlah pendaftar.
Selanjutnya, Komite Konvensi
akan memilih enam peserta yang
lolos seleksi akhir untuk mengikuti debat publik yang diselenggarakan 15 Desember 2013 hingga
31 Januari 2014. Debat Publik akan
diselenggarakan sebanyak enam
kali yaitu di Medan, Balikpapan,
Surabaya, Makassar, Bandung,
dan Jakarta. Peserta konvensi rakyat yang ada di peringkat teratas
akan diumumkan dan diusulkan
dengan partai politik untuk mendapatkan dukungan suara sesuai
persyaratan minimal perolehan
suara.	( kompas.com/tribunnews)

ANTARA/Adiwinata Solihin

HARI PAHLAWAN - Sejumlah penyelam Gorontalo mementaskan aksi teatrikal peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013 sambil
menyelam di perairan teluk Tomini, Gorontalo, Minggu (10/11). Teatrikal ini menceritakan sejarah perlawanan masyarakat Surabaya
dalam mengusir tentara sekutu yang membonceng Belanda.

PDIP Khawatir Pemilu 2014 Tak Jurdil
■ Tjahjo: Ada 7 Juta DPT Bermasalah
jakarta, surya - Sekretaris
Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo
Kumolo menyatakan pihaknya
masih khawatir bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum
2014 tidak bisa berlangsung jujur dan adil. Kisruh penetapan
daftar pemilih tetap (DPT) dan
netralitas TNI/Polri menjadi
latar belakang kekhawatiran
tersebut.
Tjahjo menjelaskan, masih
terjadi kekisruhan dalam DPT
karena sampai saat ini masih
tersisa sekitar 7 juta data pe-

milih yang bermasalah karena
tak memiliki nomor induk
kependudukan (NIK). Menurut Tjahjo, kekisruhan ini tak
perlu terjadi jika pemerintah
atau Komisi Pemilihan Umum
dapat proaktif menjemput bola
menyelesaikan pemilih yang
tidak memiliki NIK.
Berdasarkan diskusi dan
temuan di lapangan, PDI Perjuangan menemukan fakta bahwa rata-rata pemilih yang tidak
memiliki NIK adalah masyarakat yang tergolong karena ke-

terbatasannya, misalnya tidak
memiliki biaya untuk mengurus e-KTP, tidak mengerti, atau
memang tidak tertarik untuk
mengurusnya.
“Rata-rata mereka ini adalah golongan marhaen. Ada
baiknya pemberian NIK dilakukan secara aktif oleh pemerintah, kalau tidak peserta
pemilu berpotensi kehilangan kursi setara dengan 35-50
kursi,” kata Tjahjo, dalam
rilis yang diterima Minggu
(10/11).
Selain kisruh DPT, Tjahjo
melanjutkan, PDI Perjuangan
juga mengkhawatirkan gang-

guan dari apa yang disebutnya
sebagai faktor X pada pemilihan umum tahun depan. Salah
satu contoh yang ia kemukakan adalah teridentifikasinya
keterlibatan Lembaga Sandi
Negara (Lemsaneg) dalam penyelenggaraannya. Padahal,
pemilihan umum baru dapat
benar-benar sukses dengan
bantuan semua sesuai dengan
kapasitasnya.
“Ini membahayakan, Lemsaneg intelijen murni institusi TNI.
Kalau gitu, di mana netralitas
TNI? Wajar kalau Partai politik
melihat posisi pemilu 2014 terancam,” ujarnya.	(kompas.com)

INTER-NAS

JAS-Israel Emoh Bayar Iuran di Unesco
new york, surya - Badan
PBB urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) mencabut hak pilih Amerika
Serikat dan Israel karena dua
tahun tak bayar iuran.
AS dan Israel stop bayar iuran
setelah Unesco memberikan status keanggotaan penuh untuk
Palestina.
AS menghentikan pembayaran
iuran pada Oktober 2011 karena
undang-undang AS melarang pemerintah memberikan bantuan
dana dalam bentuk apa pun untuk
badan PBB yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Israel juga tidak membayar

iuran untuk memprotes langkah
yang disebut sebagai upaya unilateral Palestina untuk memperoleh
pengakuan atas status negara itu.
Hingga deadline pembayaran, Jumat (8/11) pukul 11.00 tidak ada
pembayaran.
Terlampauinya tenggat waktu
itu berarti otomatis hak suara Amerika Serikat dan Israel di Unesco dicabut untuk sementara waktu.
Saat ditanya soal keputusan
Unesco itu, Dubes AS untuk Unesco, David Killion, hanya mengatakan, “Kami ingin melanjutkan kerja
sama kami dengan Unesco dengan
berbagai cara,” kata Killion.	
(kompas.com)

JPOST

UNESCO - Salah satu kantor UNESCO, kini JAS-Israel menolak
membayar iuran.

AFP/AARON FAVILA

PENJARAHAN - Warga menyerbu sebuah toko makanan Kota Tacloban,
Provinsi Leyte, Filipina Selatan, Minggu (10/11)

10.000 Diperkirakan
Tewas Akibat Haiyan
manila, surya - Sedikitnya
10.000 warga Filipina dikhawatirkan tewas akibat tersapu
topan Haiyan, salah satu yang
dianggap terkuat yang pernah
terekam.
Haiyan telah menghancurkan antara 70-80 persen provinsi Leyte pada Jumat (8/11).
Saat itu sebuah gelombang
raksasa menyapu sejumlah
desa di pinggir pantai, kata
kepala polisi Elmer Soria,
Minggu (10/11).
“Kami mengadakan pertemuan semalam (Sabtu, 9/11) dengan
gubernur dan sejumlah pejabat
lain. Kata gubernur, berdasarkan
perkiraan mereka, 10.000 tewas,”
kata Soria.
Korban tewas umumnya
disebabkan sapuan gelombang raksasa yang bergerak
bersama reruntuhan rumah,
sehingga mirip tsunami. Gelombang itu meratakan desadesa dan menenggelamkan
ratusan orang.
Badan penanggulangan bencana Filipina belum mengonfirmasi
jumlah korban tewas. Namun diperkirakan, jumlah itu bakal meningkat tajam dari puluhan men-

jadi lebih dari 1.000 orang akibat
angin sekencang 195 mil per jam.
Akibat topan Haiyan, setidaknya 330,900 warga Filipina telah
diungsikan dan 4,3 juta warga di
36 provinsi di Filipina menjadi
korban terdampak . UNHCR, badan PBB untuk pengungsi mengimbau pemerintah memberikan
bantuan makanan, air dan terpal
untuk mereka yang kini menggelandang.
Hingga saat ini angka pasti
korban tewas belum diketahui. Para anggota regu pencari masih menyisir sejumlah
desa tepi pantai yang rata
dengan tanah. Sementara itu
kelangkaan makanan menjadi
ancaman baru bagi para korban selamat.
“Orang-orang berjalan seperti
zombie, mereka mencari makanan. Sungguh seperti di film,” kata
Jenny Chu, mahasiswa kedokteran
yang menjadi relawan di Leyte.
Haiyan saat ini sedang bergerak menuju Vietnam. Di negara
itu, setidaknya 883.000 warga di
11 provinsi diungsikan ke tempat
aman, karena ke-11 provinsi itu
berada di jalur pergerakan Haiyan.	(ap/mail/sas)

join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya
Surya Biz

Garap Hotel Budget di Surabaya

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 

|

|

SENIN, 11 NOVEMBER 2013

Raup Rp 2,5 Triliun
dari Layanan Data

■ Sehari Buka Dua Kantor Grapari
SURABAYa, surya - Operator
seluler masih akan mengandalkan layanan data untuk pertumbuhan bisnisnya di masa depan.
Tak mengherankan mengingat
layanan data telah berkontribusi
cukup besar terhadap kinerja
perusahaan.
Salah satu operator besar, Telkomsel, mampu menghimpun
pendapatan hingga kuartal ketiga tahun ini Rp 2,5 triliun dari
layanan data.
Saat ini, layanan data yang
dikelola anak usaha Telkom itu
berkontribusi sekitar 22 persen
terhadap bisnis perusahaan.
Sementara sisanya, kontribusi
layanan suara dan SMS (Short
Message Service).
Director of Sales Telkomsel,
Mas’ud Khamid mengatakan,
dari layanan data, layanan
suara dan SMS, Telkomsel telah
menghimpun pendapatan Rp
4,2 triliun hingga akhir kuartal
ketiga 2013.
“Dari pendapatan sebesar itu,
Rp 2,5 triliun berasal dari layanan data,” ujar Mas’ud, usai peresmian Grapari Taman Bungkul di
Surabaya, Minggu (10/11).
Menurut Mas’ud, perusahaan
menargetkan penambahan BTS
(Base Transceiver Station) hingga
akhir 2013 bisa mencapai 15.000
unit. Melalui investasi pening-

katan jaringan itu, Telkomsel
berharap, pada 2018, kontribusi
layanan data, layanan suara dan
SMS, akan sebanding.
Sejak Januari hingga Oktober
2013, operator ini membangun
setidaknya 13.000 BTS di sejumlah daerah dan menjadikan
jumlah BTS secara nasional melampaui 67.000 BTS. Dari 13.000
BTS baru itu, setengahnya merupakan BTS 3G (Node-B).
Khusus di Jawa Timur, Telkomsel telah menyiapkan jaringan yang di-cover lebih dari
3.436 unit BTS. Dari jumlah itu,
sebanyak 1932 unit di antaranya
merupakan BTS 3G.
Sementara itu, dalam sehari,
Minggu (10/11), Telkomsel
membuka dua kantor layanan Grapari baru, di Jl Taman
Bungkul dan Jl HR Muhammad,
Surabaya. Ekspansi ini untuk
mendekati dan menjaring lebih
banyak pelanggan potensial.
Apalagi dua lokasi itu terbilang
menjadi pusat mobilisasi massa.
Mas’ud menambahkan, Grapari di Jl Taman Bungkul akan beroperasi selama 24 jam setiap hari
layaknya kantor di Jl Pemuda, Surabaya. Fasilitas ini dimanfaatkan
untuk menjaring lebih banyak
segmen pelanggan anak muda
(youth) dengan mengedepankan
layanan digital service.

surya/ahmad zaimul haq

Bidik Youth - Director of Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid (tiga kiri)
saat peresmian Grapari baru di Jl Taman Bungkul, Minggu (10/11).
Fasilitas ini untuk menjaring lebih banyak segmen anak muda (youth).
”Pelanggan youth lebih menyukai layanan digital service,”
imbuhnya.
Nantinya, konsep kantor layanan di Taman Bungkul akan
diadopsi kantor-kantor Grapari
lainnya. Saat ini, secara nasional

Telkomsel memiliki 413 Grapari,
dimana 47 di antaranya berada
di Jawa Timur.
”Sampai Agustus, kami sudah
mengadakan 268 unit layanan mobile Grapari,” pungkas
Mas’ud. (ben)

Surabaya, surya - Bisnis
hotel budget benar-benar makin
diminati. PT Sahid International Hotel Management 
Consultant salah satunya, yang
berencana
mengembangkan
bisnis hotel kelas dua ini di
Surabaya.
Anak perusahaan PT Satria
Bima Sakti itu akan memulai
pembangunan hotel budget, dengan merek dagang, Griyadi,
pada Februari 2014.
Presiden Direktur PT Sahid
International Hotel Management  Consultant Hariyadi B
Sukamdani mengatakan, Griyadi Surabaya akan dibangun
110 unit kamar dengan masa
pembangunan
dijadwalkan
selama 18 bulan.
Griyadi Surabaya merupakan hotel budget, hotel bintang
dua plus,” ujar Hariyadi B
Sukamdani, di sela perayaan
HUT ke-23 Sahid Surabaya

Hotel, Sabtu (9/11).
Selain membangun hotel
bintang dua, hampir bersamaan juga akan dibangun
kondotel.
Sahid Surabaya Condotel
akan ditempatkan berdampingan dengan Hotel Sahid
Surabaya. Sedang Griyadi
Surabaya akan dibangun di
seberang jalan di depan Sahid
Surabaya.
Ia menjelaskan, Sahid Surabaya Condotel akan dibangun di atas lahan 6.965 m2,
dengan luas bangunan 25.283
m2 terdiri 31 lantai dan satu
basement.
Pembangunan
kondotel
532 unit itu dijadwalkan pada
Februari, dengan jangka waktu
selesai hinga 24 bulan.
Untuk
pengerjaan
dua
proyek di Surabaya ini, Sahid
menyiapkan alokasi anggaran
belanja modal atau capital ex-

penditure Rp 350 miliar.
Sumber pendanaan merupakan kolaborasi antara pinjaman
perbankan dan pendapatan pra
penjualan (pre sales), masingmasing 40 persen dan sisanya
sekitar 20 persen dari ekuitas.
Vice President PT SH|IHM
 C Exacty Budiarsi Sryantoro
menambahkan, perseroan berencana mengembangkan dan
membangun empat proyek senilai Rp 1 triliun pada semester
II tahun ini.
Selain di Surabaya, proyek
lain yakni Sahid Beach Resort
di Pulau Bintan, Kepulauan
Riau Rp 110 miliar.
Proyek berikutnya, apartemen dengan kapasitas
600 unit dibangun di atas
lahan seluas 1,2 hektar dan
berlokasi di Ciracas, Jakarta
Timur Rp 200 miliar. Proyek
terakhir adalah condotel di
daerah Semarang. (rey)
4 FINANCE

SENIN, 11 NOVEMBER 2013

IHSG Jakarta
4.700
4.600
4.500
4.400

I
I
I
I
I

5

I
I
I
I
I

6

I
I
I
I
I

7

Minyak/Dolar AS

4.476,72 I
I
I 4.476,72
I

I
I
I

8

I
I
I

120,00
110.00
100.00
90.00

10

I
I
I
I
I

5

I
I
I
I
I

6

I
I
I
I
I

7

Rupiah/Dolar AS

I I
94,06 I
I
I I
I 94,60
I
I I
8

10

14.500
13.500
12.500
11.500

I
I
I
I
I

5

I
I
I
I
I

6

I
I
I
I
I

7

I 11.413
I
I I
I
11.413 I
I I
I I
8

10

KURS VALAS

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
MATA UANG

KURS JUAL

KURS BELI

CNY

1,867.98

1,849.40

HKD

1,478.57

1,463.77

SGD

9,216.73

9,117.72

THB

365.58

SUMBER: BLOOMBERG

361.48

HARGA EMAS
9/11

|

PERKIRAAN PASAR

10/11

DOLAR AS/TROY OUNCE

(24 KARAT)

1.311.77

Rp 476.000/gram

1.288.50

SUMBER: BANK INDONESIA

Bidik Ritel di Asuransi Motor
■ Pembelian Kendaraan Harus Tunai

SURYA/SUGIHARTO

PROTEKSI - Seorang karyawan melayani klaim dari nasabah di kantor Garda Oto Jl Diponegoro, Surabaya, Sabtu (9/11). Kesadaran masyarakat
akan perlindungan diri dengan asuransi kian tumbuh.

Kredit Macet Sektor Mikro Masih Wajar
SURABAYA, SURYA - PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk
atau Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor mikro Rp 2,8 triliun hingga Kuartal
III-2013 di wilayah Jawa Timur
sementara rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit
macet tercatat 3,23 persen.
Menurut Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot
A Sentausa, kredit macet 3,23
persen masihlah terbilang wajar
karena rata-rata tolok ukur kredit macet sektor mikro selalu di
atas 3 persen.
“Kredit macet itu relatif standar, karena biaya-biaya kredit

juga tinggi,” katanya di sela
pelaksanaan Mandiri Karnaval
Nusantara di area Parkir Timur
Plaza Surabaya, Minggu (10/11).
Meski demikian, Mandiri tetap berupaya menekan tingkat
kredit macet itu dengan cara
menjaga kualitas infrastruktur,
jaringan, serta penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kalau kontrol kuat, collecting (penagihan) bisa dimitigasi,” tambah Sentot Sentausa.
Secara nasional, bank ini membukukan kenaikan laba bersih 15,1
persen atau Rp 12,8 triliun hingga
Triwulan III-2013 ini, dengan kontribusi terbesar dari penyaluran

kredit (Rp 450,8 triliun).
Pertumbuhan kredit terjadi di
seluruh segmen bisnis, terutama
pada sektor mikro, kecil, dan
menengah. Hingga September
2013, kredit ke segmen UMKM
tumbuh 21,8 persen menjadi Rp
61,6 triliun.
Hal ini meningkatkan penyaluran kredit 48,6 persen dari
Rp 16,8 triliun pada Triwulan
III-2012 menjadi Rp 24,9 triliun
pada September 2013.
Jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 789.003
menjadi lebih dari 885.969 nasabah, tambah Direktur Utama
Bank Mandiri, Budi Gunadi

Sadikin, beberapa waktu lalu.
Kini, dalam rangka 15 tahun
Bank Mandiri, puluhan UKM
yang bergerak di bidang kuliner
dilibatkan dalam ajang Mandiri
Karnaval Nusantara. Sebelum
di Surabaya, kegiatan serupa
digelar di Jakarta dan Medan.
Pelaku UKM bisa menjual
dagangannya dengan menggunakan
perangkat
EDC
(Electronic Data Capture) Bank
Mandiri, sehingga pembeli, setidaknya harus menggunakan
kartu Debit Bank Mandiri. “Sebagian ada yang UKM binaan
Bank Mandiri,” imbuh Sentot
Sentausa. (ben)

SURABAYA, SURYA - PT Asuransi Astra Buana kini lebih aktif
menggaet nasabah pemilik motor. Perusahaann asuransi yang.
banyak dikenal lewat Garda Oto
ini mukau menawarkan produk
Garda Motor. Asuransi ditawarkan secara ritel (perorangan).
Sales Section Head PT Asuransi Astra Buana Surabaya,
Mahfud Arief mengatakan,
Garda Motor lebih menyasar
nasabah korporasi tapi seiring
waktu dan kesiapan, produk ini
membidik pemilik motor secara
perorangan.
Pasarnya sangat besar, pemain juga banyak. Kami mencoba masuk secara bertahap,
paparnya di sela sosialisasi
dan pelatihan Safety Riding
di Kantor Cabang Garda Oto
Surabaya, Sabtu (9/11).
Rate Garda Motor untuk perlindungan asuransi setahun sebesar
2 persen, dua tahun (3,7 persen),
dan rate perlindungan 3 tahun
(5,2 persen) dari nilai kendaraan.
Sedangkan rate bagi motor gede
(moge), bisa diikutkan sesuai kebutuhan. Boleh ikut perlindungan
asuransi keseluruhan, dengan rate
4 persen atau perlindungan sesuai
kebutuhan per item.
Kami tetap garap untuk
asuransi roda dua korporasi.
Salah satu perbedaan dengan
ritel atau perorangan, rate untuk
korporasi dapat kami negosiasikan, terang Dedi Indra, 2W Sales Officer Asuransi Astra Buana
Surabaya.
Potensi pasar motor roda dua
sangat besar. Karenanya Garda
Motor mulai memperluas layanan. Hanya saja, asuransi kendaraan roda dua ini bisa dilayani
secara ritel untuk pembelian
motor secara cash (tunai).
Dedi Indra menambahkan,
selain Garda Oto dan Garda Motor, perusahaan asuransi ini ada
produk Comercial Busines untuk
asuransi alat berat dan peralatan

PASAR OTOMOTIF
■ Astra Internasional
memperkirakan pasar
otomotif tahun depan
'flat', di 1,2 juta unit.
■ Alasan utama, kondisi
dunia masih belum baik
dan dampaknya pasti
akan ke Indonesia.
■ Hingga Oktober 2013,
penjualan mobil tembus 1
juta unit.
industri. Ada asuransi kesehatan, Garda Medika dan asuransi
Small Medium Enterpise, untuk
semua jenis pertanggungan.
Melihat peluang yang besar
itu, PT Astra Internasional Tbk
akan menjajal bisnis asuransi ini
tahun depan. Presiden Direktur,
Prijono Sugiarto mengatakan, terus tumbuhnya kelas menengah
membuka kesempatan, apalagi,
penetrasi pengguna asuransi di
Indonesia masih minim.
Kelas menengah Indonesia
bukan main menariknya. Masih
banyak room ke life insurance,
ujarnya saat workshop Wartawan Pasar Modal 2013 di Bandung seperti dikutip detikfinance, Sabtu (9/11).
Rencananya, Astra Internasional bakal menggandeng perusahaan lain menggarap bisnis ini
atau dengan cara membentuk

perusahaan join venture. Sayangnya, Prijono Sugiarto enggan merinci terkait niatnya itu.
Karena sesuatunya masih
dalam bentuk wacana dan beberapa masih dalam pembicaraan,
jadi ya belum bisa semuanya,
tukasnya.
Yang pasti, kontribusi pendapatan perusahaan tetap pada
lini bisnis utama, yaitu otomotif.
Tahun-tahun mendatang, kontribusi tetap 50 persen. Sisanya,
ada keuangan, komponen, perkebunan, dan lain-lain.
Sebelumnya, pemain yang
besar dari asuransi motor dan
mobil, sebutlah Adira Insurance,
karena segmen itu menyumbang
65 persen dari total pendapatan
premi perusahaan. Hingga akhir
Agustus 2013, perolehan premi
bruto lebih dari Rp 850 miliar.
Banyaknya permintaan polis
asuransi kendaraan bermotor
membuat Adira Insurance terus berinovasi dengan meningkatkan kualitas pelayanannya.
Mulai Autocillin Rescue yang
menyediakan fasilitas mobil
derek serta pelayanan darurat
di jalan.
Ada juga Autocillin Garage,
pelayanan bengkel rekanan
dengan garansi enam bulan dan
pemakaian suku cadang asli serta Autocillin Mobile Application
untuk mendapatkan informasi
dan simulasi pelayanan serta
produk Autocillin. (rey)

Izin Sudah Fase Akhir Nam Air Siap Terbang Perdana
SURABAYA, SURYA - Setelah molor
dari agenda, Nam Air kemungkinan
besar memulai penerbangan perdana
November 2013 ini. Proses pengurusan
maskapai anak usaha Sriwijaya Air itu
sudah memasuki fase akhir.
“Jika tidak ada kendala, November
ini Nam Air melakukan penerbangan
perdana ke Pangkal Pinang,” ujar Agus
Soedjono, Senior Manager Corporate
Communication Sriwijaya Air kepada
Surya, Minggu (10/11).
Sebelumnya, perusahaan penerbangan yang diluncurkan pada akhir
September 2013 itu digadang-gadang
terbang perdana pada 1 Oktober 2013
setelah mengantongi Air Operator Cerrificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kenyataannya,
hingga akhir Oktober 2013, AOC tak
kunjung terbit.
Nam Air diproyeksikan menjadi
maskapai pengumpan (feeder) Sriwi-

join facebook.com/suryaonline

IST

SIAP TERBANG - Maskapai Nam Air segera melakukan terbang perdana November
2013 ini.
jaya Air. Harapannya, wilayah yang
lebih kecil di daerah dapat dijangkau
Nam Air dan membawanya ke bandara lebih besar yang menjadi jalur

operasi Sriwijaya Air.
Rencananya, Nam Air menggunakan
Boeing 737-500, berkapasitas 120 tempat duduk (seat) dengan konfigurasi

dua kelas, yaitu delapan seat eksekutif
dan ekonomi 112 tempat duduk.
Rute-rute yang diincar antara lain
Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, JakartaPangkal Pinang, Jakarta-Pontianak, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Pangkalanbun,
Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu,
Denpasar-Maumere,
dan Denpasar-Kupang.
Direktur Komersial Sriwijaya Air,
Toto Nursatyo mengungkapkan, Nam
Air ditargektan mampu meraih 1 juta
penumpang pada tahun pertama pengoperasiannya. Maskapai ini mengusung
medium service untuk pelayanan, sama
dengan konsep Sriwijaya Air.
Nam Air dibentuk untuk mengantisipasi peningkatan pasar serta menambah
perolehan jumlah penumpang dan pendapatan bagi Sriwijaya Air sebagai induk
usaha. Tahun ini, jumlah penumpang
Sriwijaya Air ditargetkan 10 juta orang,
terang Toto Nursatyo. (ben)

follow @portalsurya
JAWA TIMUR 

| SENIN, 11 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Gagas Perda
Pertunjukan
Hiburan
■ Buntut Pembatalan Acara Musik

pamekasan, surya - Ketua Komisi A DPRD Pamekasan,
Iskandar menggagas pentingnya peraturan daerah tentang
hiburan sebagai upaya untuk
menciptakan kepastian hukum
bagi masyarakat dan pelaksana
kegiatan pentas pertunjukan.
Perda tentang hiburan ini
penting untuk menciptakan adanya kepastian hukum, sehingga
tidak terjadi lagi kasus pembatalan pementasan sebagaimana
terjadi di sini, kata Iskandar di
Pamekasan, Minggu (10/11).
Terjadinya pembatalan dalam
sejumlah rencana pementasan
hiburan di Kabupaten Pamekasan, karena adanya perbedaan
cara pandang dari instansi terkait
yang menangani izin hiburan.
Akhir-akhir ini saja, sudah ada
dua kegiatan pementasan hiburan di Kabupaten Pamekasan
yang dibatalkan oleh pemkab
secara mendadak karena adanya
perbedaan persepsi tentang izin
hiburan.
Rencana pementasan hiburan
yang terakhir dibatalkan pemkab
ialah panggung musik band dan
musik dugem di stadion yang
akan digelar oleh salah satu panitia pelaksana kegiatan.
Ke depan, kami tak ingin ada
seperti itu lagi. Sebab, jika memberikan izin kemudian tiba-tiba
dibatalkan, jelas pemilik modal
akan enggan untuk berinvestasi

LINTAS

storyhighlights
■ DPRD Kabupaten
Pamekasan menggagas
ada perda yang mengatur
kegiatan pentas pertunjukan
■ Perda untuk memberi
kepastian hukum bagi
penyelenggara
■ Gagasan perda pertunjukan
berkaca dari pembatalan
dua acara pertunjukan
secara sepihak oleh pemkab

di daerah kita, kata Iskandar.
Pihaknya mendorong agar eksekutif segera mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda)
tentang pentas hiburan, sehingga
bisa memiliki landasan hukum
yang kuat dalam hal memberikan
izin pementasan hiburan.
Di raperda itu nantinya kami
atur kriteria pementasan hiburan
yang layak dipertontonkan di Pamekasan dan yang tidak layak,
kata Iskandar.
Moral agama

Sebagai satu-satunya kabupaten yang menerapkan syariat
Islam melalui program Gerakan
Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), Iskandar
menyatakan, berbagai bentuk
pementasan hiburan, setidak-

nya harus sesuai dengan nilainilai ke-Islam-an atau nilai-nilai
moral agama.
Dalam kasus pembatalan pementasan musik dugem oleh
salah satu panitia penyelenggara kegiatan di daerah ini, Ketua
Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar menyatakan, itu terjadi
karena beberapa faktor.
Selain kerena diprotes oleh
sekelompok organisasi kemasyarakatan dan organisasi mahasiswa Islam di Kabupaten
Pamekasan seperti Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) dan
Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), juga panitia
belum mengantongi izin secara
lengkap.
Berdasarkan hasil serap informasi yang dilakukan komisi A
DPRD dengan Pemkab Pamekasan, izin yang belum belum
diperoleh panitia penyelenggara
adalah izin keramaian dari Polres Pamekasan. Sementara, polisi sendiri tidak mau mengeluarkan izin karena Wakil Bupati
Khalil sebelumnya membatalkan secara lisan izin yang telah
dikeluarkan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii.
Perbedaan pendapat antara
bupati dan wakilnya ini, tentu
tidak bisa disalahkan, karena
mereka sama-sama memiliki
landasan yang kuat, kata dia.	
(ant)

surya/Rahadian Bagus P

terganggu - Puluhan galon air minum kemasan terlempar di jalan raya membuat lalu lintas terganggu. Truk pengangkut galon air
minum itu tiba-tiba salah satu bannya meletus, sehingga truk tak terkendali. Akibatnya, puluhan galon air minum tumpah di jalan raya.

Jalan Pantura Tertutup Puluhan Galon Air
■ Ban Truk Elf Tiba-tiba Meletus
pasuruan, surya - Lalu
lintas di jalan raya pantura,
tepatnya di depan Jembatan
Timbang Sedarum, Kabupaten Pasuruan terhenti sesaat
akibat puluhan galon air
kemasan terlempar ke tengah
jalan, Minggu (10/11).
Truk Isuzu Elf warna putih,
dengan nomor polisi L 8125
VH yang mengangkut puluhan galon air kemasan nyaris
terguling akibat ban bagian
belakang sebelah kanan meletus.
Dalam kecelakaan tersebut,

23 SKPD Tutupi
Informasi Publik

JAWA TIMUR

surya/sudarmawan

motor dinas tua - Seorang PNS Pemkab Madiun menunjukkan
motor dinas Yamaha RX Special tahun 1998 yang diusulkan untuk
dilelang.

Lelang Mobil dan Motor Tua
Madiun - Pemkab Madiun bakal melelang puluhan motor
dan mobil dinas yang dibeli antara tahun 1987 - 2000. Menurut
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)
Pemkab Madiun, Rori Priambodo, ada 233 unit mobil dan 1.044
unit motor dinas yang dimiliki Pemkab Madiun. Pelelangan dilakukan lantaran usia kendaraan sudah cukup tua, bahkan ada
yang dibiarkan mangkrak, sehingga hanya menambah beban
biaya pemeliharaan kendaraan dinas.
Kendalanya sekarang di pendataan yang tak kunjung selesai
dan masih ada PNS yang menggunakan mobil dan motor tua
itu. Kalau pendataan selesai, secepatnya akan kami lelang, terangnya kepada Surya, Minggu (10/11). Tidak semua kendaraan
dinas itu dilelang. Mobil yang dilelang sekitar 2 persen dari jumlah total, dan motor sekitar 5 persen. Yang penting kendaraan
yang dilelang sudah terpakai 10 tahun lebih. Tetapi yang masih
layak, tetap dipakai SKPD masing-masing, imbuh Rori. Harga
lelang sekitar 60 persen dari harga pasaran. Setelah pelelangan,
pemkab berencana pengadaan kendaraan dinas baru. (wan)

Pamekasan, surya - Komisi Informasi (KI) Jawa Timur
berencana mengusut 23 satuan
kerja perangkat daerah (SKPD)
di lingkungan Pemkab Pamekasan, menyusul adanya laporan sengketa informasi yang
disampaikan salah satu lembaga
swadaya masyarakat (LSM).
Menurut Wakil Ketua KI Jatim
Imadoeddin, laporan sengketa
informasi yang menyangkut
keterbukaan informasi publik di
sejumlah SKPD di lingkungan
Pemkab Pamekasan itu telah diterima KI, beberapa waktu lalu.
Yang jelas, semua jenis laporan
pasti akan kami usut, karena ini
menyangkut amanah undangundang tentang keterbukaan
informasi publik, kata Imadoeddin, Minggu (10/11).
SKPD di lingkungan Pemkab
Pamekasan yang dilaporkan ke
KI Jatim karena tidak transparan
dalam menyajikan informasi yang
dibutuhkan badan publik itu, terkait penggunaan dana APBD.
SKPD yang dimaksud di antaranya Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag), Badan Penelitian dan Pembangunan
Daerah (Balitbangda), Badan
Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda), Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Penda-

patan Pengelolaan Keuangan dan
Aset (DPPKA).
Menurut Imadoeddin, dari
sebanyak 23 sengketa informasi
yang disampaikan ke KI Jatim
itu, memang ada beberapa yang
perlu diperbaikan oleh pelapor,
karena kurang lengkap. Untuk
sementara, berdasarkan hasil
pemeriksaan staf, ada 15 yang sudah lengkap dan layak diproses,
tutur Imadoeddin.
Secara umum, sengketa informasi yang disampaikan ke KI di
lingkungan Pemkab Pamekasan
itu, tentang transpansi penggunaan anggaran dan proyek pembangunan. Pelapor, yakni Koalisi Parlemen Mahasiswa Jalanan
(Kopaja), menginginkan data
penggunaan dana proyek dalam
APBD, namun tidak diberi oleh
instansi pemkab dengan alasan
itu rahasia negara.
Ketua Kopaja Pamekasan
Kholil Iam mengatakan, pihaknya ingin mengetahui laporan
detail tentang penggunaan alokasi APBD itu, karena selama
ini mencurigai adanya penyimpangan, dan penggelembungan
penggunaan dana. Bahkan ada
beberapa program yang nilainya
ratusan juta, seperti program hutan kota di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan, tapi realisasinya dipertanyakan, ujar Kholil.	(ant)

join facebook.com/suryaonline

nyaris tertindih oleh truk.
Muatan truk berupa air galon beserta rak besi terlempar
dari truk. Puluhan galon berisi
air minum kemasan pun berhamburan di jalan. Sementara
rak galon yang terbuat dari
besi, hampir saja mengenai pengemudi becak, Sukardi, dan
penumpangnya, Juwariyah.
Beruntung, tukang becak
dan penumpangnya itu tidak
tertimpa rak beserta air galon yang terlempar dari truk.
Namun, becak milik Sukardi
mengalami kerusakan akibat
hantaman dari rak besi tempat
menyusun galon.	(rbp)

Penjahat Airsoft Gun Merajalela
pasuruan, surya - Perampas kendaraan bermotor di
jalanan dengan bersenjata airsoft
gun kian merajalela di Kabupaten Pasuruan.
Bahkan dalam sehari, Minggu
(10/11) terjadi dua kali perampasan sepeda motor dengan pelaku menggunakan airsoft gun.
Peristiwa pertama dialami Lukman Hakim (17), pelajar SMAN
1 Grati. Sepeda motor Kawasaki
Ninja 150 cc warna hijau miliknya,
yang baru dua bulan keluar dari
diler dirampas empat pria berboncengan dua sepeda motor di Jalan
Raya Pantura, Dusun Sumurwaru,
Desa Sumber Anyar, Kecamatan
Grati, sekitar pukul 10.30.
Saat itu dia dalam perjalanan
menuju ke sekolah. Korban
mengaku tidak sadar jika dibuntuti oleh para pelaku. Pelakunya
empat orang, pakai dua sepeda
motor Vixion, kata pemuda
yang tinggal di Desa Kedawang,
Kecamatan Nguling ini, saat
ditemui usai mendapatkan perawatan di Puksesmas Nguling,
Minggu (10/11) siang.
Dia dipepet pelaku hingga
terjatuh. Saat akan bangun, tibatiba satu di antara pelaku membacoknya dengan celurit. Beruntung, pelaku membacoknya
dengan celurit yang masih terbungkus sarungnya lima kali.
Dia ingin mempertahankan
sepeda motornya yang akan direbut pelaku. Namun, salah satu

surya/Rahadian Bagus P

korban - Lukman Hakim, korban perampasan komplotan penjahat di
Grati sedang menjalani perawatan medis di puskesmas.
pelaku mengeluarkan airsoft gun
dan menembakan ke atas tiga
kali. Mendapat peringatan itu,
korban ciut nyalinya dan merelakan motornya dibawa kabur
pelaku.
Selang setengah jam kemudian, Indra (19) warga Probolinggo mengalami nasib sama di
Jalan Raya Kembang Turi, Kecamatan Purwosari. Motor Honda
Beat bernomor polisi P 6858 ZK
miliknya dirampas lima pria berboncengan dua sepeda motor.
Saat itu, Indra berboncengan

dengan temannya Nico melintas
dari Pasuruan menuju Purwosari. Para pelaku tiba-tiba memepet mereka, dan salah satu di
antaranya menendangnya hingga korban terjatuh.
Pelaku menembak Indra yang
sudah terjatuh dengan airsoft
gun di bagian leher. Kemudian
mereka membawa kabur motor
korban. Pada Jumat (8/11) juga
terjadi perampasan motor, di
Kecamatan Wonorejo, dengan
pelaku bersenjata tajam dan airsoft gun.	(rbp)

Pemkab Blitar Bantu Penderita Perut Membesar

Warga Semangati Peserta Palapa
pamekasan - Gerak jalan Pamekasan – Larangan – Pamekasan (Palapa), menempuh jarak 22 km, yang digelar Sabtu
(9/11) malam, mendapat sambutan meriah masyarakat. Gerak
jalan Palapa diikuti 160 regu pria, enam regu wanita, dan 150
peserta perorangan, dari sejumlah instansi pemerintah, swasta
dan umum, TNI, Polri. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan
anggota forum pimpinan daerah (forpimda) menjadi peserta
kehormatan dan ikut berjalan kaki sejauh 11 km.
Antusiasme warga tampak dari beberapa rumah di pinggir
jalan memasang sound system, untuk memberi semangat kepada peserta. Bahkan ada warga yang rela menyediakan beberapa karton minuman kemasan untuk peserta. Agar peserta perlu
berhenti untuk mengambil minum, warga melakukan jemput
bola dengan memberikan langsung kepada peserta. “Kami sengaja menyediakan minum untuk peserta. Karena gerak jalan
yang mereka tempuh cukup jauh dan melelahkan,” kata Suli Faris, warga Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan,
yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan. Peserta terakhir tiba
di garis finish di lokasi monumen Arek Lancor, Minggu (10/11),
sekitar pukul 02.30.	(sin)

tidak terdapat korban jiwa.
Sopir truk Fathul Karim (34)
warga
jalan MT Haryono,
Kecamatan
Mandaranrejo,
mengalami luka ringan di
bagian kepala. Sedangkan
rekannya, Moch Muchlas (36),
warga Kecamatan Gadingrejo,
mengalami luka perdarahan di
kepala bagian belakang.
Sopir truk mengatakan, saat
itu dirinya sedang dalam perjalanan mengantar air galon ke
beberapa minimarket. Namun,
tiba-tiba ban bagian belakang
meletus. Karena posisi kenda-

raan melaju kencang, ia sempat
kehilangan kendali. Akibatnya,
truk yang dikemudikannya
berjalan tanpa kendali dan
berhenti di tengah jalan. Ban
belakangnya meledak, saya
nggak bisa mengendalikannya,
 terangnya saat ditemui di lokasi, Minggu (10/11) siang.
Surya yang kebetulan berada di belakang truk itu sesaat
sebelum kejadian, melihat
langsung peristiwa tersebut.
Mobil yang melaju kencang,
tiba-tiba kehilangan kendali
setelah ban belakangnya meletus. Penumpang truk terlempar keluar dari pintu, dan

surya/imam taufiq

dapat bantuan - Sri dan suaminya, Munduk di depan rumah mereka. Kini Sri mendapat bantuan Pemkab Blitar untuk pengobatannya.

BLITAR, surya - Kabar baik
datang dari Sri Rahayu (42), perempuan penderita perut membesar dari Dusun Ngadirejo Lor
Rt 04/RW 04, Desa Genengan,
Kecamatan Doko, Kabupaten
Blitar.
Pemkab
Blitar
menaruh
perhatian kepada nasib Sri.
Perempuan yang tidak pernah
mendapatkan perawatan medis
selama tiga tahun menderita penyakitnya itu, akhirnya dibawa
ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi
oleh petugas puskesmas setempat, Sabtu (9/11) sore.
Dia sekarang sudah dirawat
RS Wlingi. Itu hanya sementar
saja sambil menunggu hasil diagnosanya. Nantinya akan dipakai
rujukan, apakah ia harus dibawa
ke RS Malang (RSSA Saiful Anwar Malang), kata Joni Setiawan,

Kabag Humas Pemkab Blitar,
Minggu (10/11).
Semua biayanya, papar Joni,
itu akan ditanggung pemkab,
termasuk orang yang menungguinya di RS selama Sri dirawat.
Sebab, perempuan itu tak punya
keluarga lagi selain suaminya.
Sikap cepat Pemkab Blitar itu
setelah penderitaan Sri diekspos
berbagai media, termasuk Surya. Selama tiga tahun menderita
perut besar, Sri tak pernah tahu
apa penyakitnya. Dia memang
tak pernah dibawa ke dokter
karena tak punya biaya. Yang
dilakukan selama ini hanya bertahan hidup saja.
Suaminya, Munduk (45), bekerja sebagai buruh tani, penghasilannya tak sampai Rp 30.000
per hari. Bahkan, kadang sehari
hanya mendapatkan Rp 15.000

yang hanya cukup untuk makan.
Pasangan ini hidup di rumah
berukuran 3 x 6 m2 dengan tinggi 2,5 meter.
Penyakit perut Sri muncul awal
tahun 2010, saat ia hamil pertama
namun keguguran. Sehabis keguguran, perutnya terasa gatal
terus namun tak pernah diperiksakan k dokter. Ia mengira hanya
gatal-gatal biasa. Lama kelamaan
gatal di perutnya semakin menjadi disertai rasa nyeri.
Beberapa bulan kemudian,
perutnya membesar. Sri mengira dia kembali hamil. Namun,
saat diperiksakan ke bidan, dia
tak hamil. Perutnya yang membesar karena ada penyakit lain,
dan harus segera dioperasi. Karena tak mempunyai biaya, Sri
membiarkan kondisinya seperti
itu hingga kini.	(fiq)
follow @portalsurya
SENIN, 11 NOVEMBER 2013

|
SURYA LINES 

| SENIN, 11 NOVEMBER 2013
Uang TKI...
■

DARI HALAMAN 1

Pasifik. Mulai dari Hongkong,
Taiwan, Malaysia, Singapura,
Jepang, dan Arab Saudi. Sebanyak 40 persen merupakan TKI
formal, sedangkan 60 persennya
TKI nonformal profesional.
Setiap tahun, para TKI asal
Jatim yang bekerja di luar negeri
makin meningkat. Tahun 2012,
jumlah TKI yang dikirim sebanyak 98.000 orang, dan pada
2013, jumlahnya naik menjadi
110.000 orang.
Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, transaksi remittance
(remitansi) nonbank bisa tembus
Rp 15 triliun pada 2012. Sementara yang melalui perbankan
Rp 50 triliun. Artinya, remitansi
dari para TKI yang bekerja di
luar negeri bisa mencapai Rp 65
triliun. Kecenderungan naiknya
remitansi ini semakin terlihat
terutama pada Ramadan dan
menjelang Lebaran hingga 30
persen dari hari-hari biasa.
Lalu digunakan untuk apa
uang sebanyak itu? Dari penelusuran Surya di sejumlah daerah,
dana remitansi itu lebih banyak
digunakan untuk membeli
barang dan renovasi rumah. Di
Pulau Bawean, misalnya, para
TKI akan kembali lagi ke luar
negeri kalau uang yang mereka
hasilkan habis dikonsumsi.
Abdul Basit, mantan TKI,
menyatakan, warga Bawean
sangat konsumtif, terlebih untuk peralatan elektronik dan

Cuma 30...
■

DARI HALAMAN 1

nasional.
Dari jumlah itu, Rp 4 triliun
dikirim melalui Bank Indonesia
(BI), sementara Rp 14 triliun sisanya dikirim lewat jasa lainnya,
seperti jasa titipan kilat, western
union, dan dikirimkan lewat tetangga yang pulang ke kampung
halaman. ”Ini berarti, lebih dari
20 persen remitansi nasional
sumbangsih TKI asal Jatim,” jelas Hary, Minggu (10/11)
Namun sayang, remitansi yang
besar itu belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyongsong hari
esok yang lebih cerah, sebagai
antisipasi jika nantinya para TKI
sudah pensiun. Dari Rp 18 triliun,
40 persen dipakai untuk membeli aset tetap, seperti rumah,
tanah ladang dan pekarangan.
Sedangkan 30 persennya dipakai

Transformasi...
■

DARI HALAMAN 1

alhamdullilah Harian Surya
masih tetap survive di tengah
membanjirnya informasi
melalui berbagai platform dan
persaingan begitu ketat. Apalagi
sejak reformasi Mei 1998, yang
diikuti dengan pencabutan
ketentuan mengenai Surat Izin
Usaha Penerbitan Pers (SIUPP),
lahir begitu banyak lembaga
penyedia informasi (media
massa) di republik ini termasuk
di wilayah Indonesia Timur.
Kompas Gramedia sebagai
induk perusahaan (holding company) Harian Surya, sejak 2003
ikut mewarnai penerbitan media
baru di wilayah Indonesia Timur,
menggunakan brand (nama)
Tribun. Oleh karena itu sejak dua
tahun lalu tagline Harian Surya
diubah menjadi Spirit Baru Jawa
Timur.
Melalui tagline baru itu
Harian Surya ingin fokus menjadi penyampai pesan warga
Jawa Timur setelah di wilayah
Indonesia Timur lahir media

Teman Lama...
■

DARI HALAMAN 1

bagi mahasiswa,” kenangnya.
Namun, selepas kuliah,
Ithung tak lagi tertarik urusan
politik, karena berpikir kebutuhan perut. Ini beda dengan
koleganya, Helmy Faishal yang
lantas berkarir di politik.
“Tapi, sejak dulu kami
memang beda nasib, dia anak
kiai kaya dari Cirebon, saya
orang biasa,” kata Ithung, warga
Kelurahan Dandong, Kecamatan
Srengat, Kabupaten Blitar,
kepada Surya, Minggu (10/11).
Beda trah atau keturunan itu
rupanya membedakan pilihan
hidup. Jika Helmy merintis jadi
politisi, Ithung merantau ke Bali.
“Di sana kerja jadi teknisi mesin
di tambak udang,” kenangnya.
Ithung bertahan 5 tahun
di Bali, kemudian merantau
sebagai buruh migran legal
ke Malaysia. “Di sana, ijazah

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

perbaikan rumah. Bagi mereka,
hasil kerja di negeri orang baru
bisa dibanggakan ketika rumah
mereka dibangun lebih megah.
Basit sempat menjadi penyalur
TKI dan kini memilih membuka
usaha mandiri di kampungnya.
Selama ini, katanya, tidak ada
pelatihan khusus yang membuat para TKI bisa mengelola
keuangan.
“Saat pulang, mereka terkadang bingung uangnya akan
dipakai untuk apa. Akhirnya,
sebagian besar untuk kebutuhan
konsumtif. Setelah uang habis,
mereka berangkat lagi. Coba
kalau untuk berwirausaha, pasti
bisa membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Basit.
Sebagian besar TKI yang bekerja di luar negeri merupakan
tenaga kerja yang tidak memiliki
keahlian khusus, karena itu banyak TKI yang bekerja di sektor
informal. Pada umumnya, mereka menjadi TKI karena adanya
impitan ekonomi keluarga, terlilit utang, kecemburuan sosial
(iri melihat tetangga sukses jadi
TKI), dan yang pastinya sulitnya
mencari pekerjaan di negeri sendiri dengan penghasilan layak.
Pada saat menjadi TKI dan
memiliki uang cukup, mereka
merasa setiap masalah bisa teratasi, sehingga tujuan mereka
menjadi TKI sudah tercapai.
Pemerintah masih minim
memberikan informasi tentang
management keuangan dan
planning saat kembali ke kampung halaman ini.“Rata-rata,
mereka yang balik dan mem-

buka usaha, lebih disebabkan
karena inisiatif dan kemauan
sendiri,” ujar Uliya, TKI asal
Banyuwangi.
Karena uang yang berlimpah,
mereka justru tergiur untuk
meniru pola hidup seperti yang
dilihatnya setiap hari di negara
tempat mereka bekerja. Mulai
dari merubah penampilan, dari
rambut yang dipotong di salon
dan diwarna, baju, sepatu, dan
aksesoris yang ‘bergaya’ masyarakat asal mereka bekerja.
Ini banyak terjadi pada para
pekerja yang menjadi TKI di
Hongkong, Jepang, dan Korea.
Buntutnya, uang yang diperoleh
dari hasil kerja, banyak dihabiskan untuk pemenuhan gaya
hidup ini.
“Kalau terlalu lama di Indonesia, bisa-bisa harta yang kita
dapatkan sebelumnya, habis
lagi,” terang Hafiya, TKI asal
Desa Beluk Ares, Kecamatan
Ambunten, Sumenep.
Sejak 2000, Hafiya meninggalkan dua anaknya. Beruntung,
uang kirimannya mampu untuk
membiayai pendidikan dua anaknya. Kini, kedua anaknya sudah
lulus D2 keperawatan dan SMA.
Selain itu, rumah tempat tinggalnya yang dulu hanya terbuat
dari gedek beralaskan tanah, kini
sudah menjadi rumah yang mentereng berlantai keramik.
Karena banyak uang dan
rendahnya pendidikan para TKI
inilah yang membuat mereka
mudah terjebak dan terjerumus
pada hal-hal yang pada akhirnya membuat mereka tak bisa

menikmati hasil bekerja di luar
negeri. Seperti Maisaroh, warga asal Bangkalan, Madura. Ia
harus mengalami keterpurukan
karena uang jerih payahnya
ludes dibawa kabur lelaki tak
bertanggungjawab.
”Saya pikir dia baik dan mengaku belum menikah. Saya pun
bersedia ketika dia mengajak menikah,” tutur janda yang menjadi
TKW selama lima tahun itu.
Besar harapan ia sandarkan
kepada pria pujaannya itu. Termasuk semua kebutuhan yang
diminta, selalu Maisaroh cukupi. Namun, harapan itu sirna
tatkala pria itu menghilang bak
ditelan bumi.
”Kendati tidak habis semua,
beruntung saya masih bisa kirim
uang. Saya tidak akan kembali
lagi,” kata Maisaroh yang sekarang menjadi buruh pabrik di
Surabaya.
Tidak semua Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang bekerja
di luar negeri mengalami nasib
yang buruk, ada juga beberapa
“Pahlawan Devisa” ini yang bernasib baik. Sebut saja, pasangan
suami-istri, Abdussalam (30)
dan Homriyani (20), warga Desa
Beluk-kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Berkat kerja
keras dan cucuran keringat di
negeri rantau dalam kurun waktu 4 tahun, pasangan ini sudah
mampu membangun rumah.
“Mau gimana lagi, di Madura
sudah tidak ada pekerjaan yang
menjamin untuk kami bisa
membangun rumah, ya terpaksa
kami menjadi TKI,” kata Abdus-

salam, melalui telepon selulernya, Minggu (10/11).
Demikian pula dengan Nadin
(60), yang kini menjadi juragan
perahu di Dusun Lebak, Desa
Slopeng, Kecamatan Dasuk,
Sumenep. Sekarang sudah berhasil memiliki rumah bagus dan
sebuah mobil Toyota Avansa.
Abdul Azis Salim Syabibi (40),
warga Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean,
Sumenep, juga berhasil. Lulusan
Unmer Surabaya ini pada 1999
pulang ke Indonesia dengan
membawa uang sekitar Rp
400 juta. “Uang itu saya pakai
untuk modal usaha, membeli
tanah, mobil, serta membangun
rumah sangat bagus, dan sampai sekarang kami masih hidup
dari uang itu,” beber pengusaha
sukses yang kini menjadi caleg
DPR RI ini.
Potret keberhasilan TKI juga
digambarkan Tina (34). Enam
tahun silam, ia bekerja di Hongkong. Tapi, ia tak ingin larut
dalam kehidupan di negeri yang
bebas itu. Ia memilih menginvestasikan uangnya untuk memproduksi kopi luwak di desa
asalnya, sekitar Gunung Kawi,
Kabupaten Malang. Rencananya setelah kontrak habis tahun
2014 ini, saya akan menekuni
usaha ini saja,” kata dia.
Ia katakan, berhasil dan tidaknya para TKI ini semua berpulang kepada dirinya sendiri.
Kalau memang niatnya mau
mencari modal, maka harus dari
diri sendiri. Karena pendampingannya minim sekali.

membeli barang-barang konsumtif,
dan hanya 30 persen yang dipakai
untuk membuka usaha produktif,
seperti warung, restoran, dan industri kreatif produktif lainnya.
Menyikapi hal itu, Pemprov
Jatim, kata Hary membuat terobosan, yakni membuka koperasi
khusus untuk purna TKI. Koperasi
TKI ini sebagai wahana bagi para
TKI untuk mengembangkan usaha ketika mereka sudah kembali
ke kampung halaman masingmasing. Agar sesuai tujuan yang
diharapkan, Disnakertransduk
memberi pelatihan, pendampingan, dan pengawasan.
Saat ini, sudah ada 20 koperasi
besar purna-TKI di Jatim, mulai di
Malang, Tulungagung, Banyuwangi,
Lamongan, Ponorogo, Trenggalek,
dan daerah lain. Jumlah anggota
untuk masing-masing koperasi
itu lebih dari 200 orang, dengan
jumlah aset atau perputaran uang
mencapai miliaran rupiah. Usaha

dan bisnis yang digeluti koperasi
juga bervariasi.
”Dengan menjadi anggota koperasi purna-TKI, remittance juga
bisa langsung dikirim ke rekening
koperasi sebagai simpanan. Dengan begitu, kami berharap 60
persen dari remitansi, dimanfaatkan untuk hal-hal produktif dan
penting untuk masa depan si
TKI,” tegas Hary.
Saat ini, jumlah TKI asal Jatim
yang bekerja di luar negeri mencapai 1,3 juta orang. Dari jumlah
itu, 40 persen merupakan TKI
formal, sedangkan 60 persennya
TKI nonformal profesional.
Para TKI Jatim itu kebanyakan
bekerja di negara Asia Pasifik, seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia,
Singapura, dan Arab Saudi. ”Di
Hongkong jumlah TKI asal Jatim paling banyak, yakni mencapai sekitar
170.000 orang, disusul Taiwan sekitar 160.000, dan Malaysia sekitar
130.000 orang,” ujarnya, kepada

Surya, Minggu (10/11).
Besarnya jumlah TKI itu, karena setiap tahun, Jatim selalu mengirimkan hampir 100.000 orang
TKI ke luar negeri. Jika pada
2012, jumlah TKI yang dikirim
sebanyak 98.000 orang, pada
2013 ini, jumlahnya naik menjadi
sekitar 110.000 orang.
Untuk TKI formal, mereka bekerja di perusahaan atau lembaga
yang punya badan hukum, seperti
pabrik, konstruksi, perkebunan,
dan perawat di rumah sakit atau
lembaga kesehatan. Sedangkan
TKI nonformal profesional adalah
mereka yang bekerja di perseorangan (individu) atau lembaga
yang tidak berbadan hukum,
seperti menjadi pengasuh bayi/
anak/orang tua, memasak, dan
menata ruangan atau rumah.
Menurut Hary, meski saat ini
jumlah TKI formal masih kalah
dibanding nonformal, Pemprov
Jatim terus menambah jumlah

pengiriman TKI formal ke luar
negeri. Dengan begitu, ke depan
diharapkan persentase berbalik
dari sebelumnya 60 persen
nonformal dan 40 persen formal,
berubah menjadi 60 persen TKI
formal dan 40 persennya nonformal. ”Momentum ASEAN Economic Community 2015,” jelasnya.
Selain memperbanyak jumlah
TKI formal, agar TKI yang dikirim
tidak kalah dengan tenaga kerja dari
negara lain, kemampuan calon TKI
asal Jatim akan ditambah. Mereka
akan dikursus untuk diberi pemahaman tentang budaya asing, khususnya budaya 10 negara yang ada
di ASEAN. Selain itu, calon TKI juga
diwajibkan belajar bahasa negara
yang jadi tujuan bekerja. Apakah
bahasa Inggris, Mandarin, Jepang,
Korea, Arab, maupun bahasa
asing lainnya. ”Saat ini, kami sedang menyusun modulnya, dengan
menggandeng kalangan perguruan
tinggi,” terangnya.(uji)

yang dikelola Tribun Group
(Group of Regional Newspaper
Kompas Gramedia). Kalimat
spirit baru sengaja dipilih
karena dunia terus berubah dan
selalu muncul fenomena baru di
masyarakat, termasuk booming
kelompok netizen dengan
segala karakteristik khasnya.
Meski perubahan merupakan
sebuah keniscayaan, ada nilainilai (values) ideal yang tetap
dijaga oleh Harian Surya yaitu
independen dan kredibel dalam
editorial policy (kebijakaan
editorial) serta sikap dasar
awak redaksi. Apalagi di tengah
membuncahnya kekhawatiran
pemanfaatan media massa untuk
kepentingan para pemiliknya
yang tengah berupaya menduduki jabatan publik, baik
di lembaga eksekutif maupun
legislatif, di ajang pemilihan
umum (pemilu).
Distorsi informasi untuk
membentuk opini publik demi
kepentingan politik tertentu sangat mungkin terjadi memasuki
tahun politik 2014, ditandai oleh
pemilihan anggota legislatif,
anggota Dewan Perwakilan

Daerah (DPD), serta pemilihan
pasangan presiden-wakil
presiden (Pilpres).
Setiap zaman ada orangnya,
setiap orang ada zamannya.
Pepatah tersebut ikut menjadi
pertimbangan Harian Surya
dalam mengarungi perjalanannya, terutama ketika dunia kian
menjadi sempit, instan, cepat,
dan saling terhubung melalui
medium yang bernama internet.
Oleh karena itu, Harian Surya
secara serius melakukan transformasi produk melalui konsep
multimedia, multiplatform, dan
multichannel, di bawah payung
Tribunnews Network. Melalui
transformasi itu pembaca dapat
mengakses informasi dari mana
saja dan melalui gadget apa saja.
Update informasi di surya.
co.id/surabaya.tribunnews.com
dan tribunnews.com membuat
informasi real time dan breaking
news yang disajikan mempunyai
jangkauan lebih luas, melampaui wilayah edar edisi cetak.
Sedangkan edisi cetak semakin
charming melalui sajian yang

easy reading (mudah dipahami),
fresh, dan kaya visualisasi.
Tak ketinggalan sajian beritaberita eksklusif yang hadir
setiap minggu dan menjadi ciri
khas Harian Surya setidaknya
dalam setahun belakangan
ini. Kami akan terus mengembangkan dan menambah topik
liputan eksklusif dan liputan
khusus yang variatif.
Transformasi Harian Surya
sejalan dengan temuan yang
terungkap di Indonessia Netizen
Survey 2013 yang dipresentasikan dalam ajang Marketeers
Dinner Seminar, Jakarta, 28
Oktober 2013. Survei yang
digelar di delapan kota besar di
Indonesia itu menyebut pertumbuhan pengguna online di negeri
ini mencapai 30,1 persen dari
seluruh populasi penduduk.
Kalau diangkakan, pengguna
internet berjumlah 74,57 juta,
bandingkan dengan kondisi tahun 2010 yang baru di bilangan
42,16 juta.
Uniknya, dari 2.150 responden, termasuk Surabaya (200
responden), mayoritas mengaku
mengalokasikan budget untuk

sambungan internet. Jumlahnya
mencapai 96, 3 persen, melebihi
alokasi budget untuk kebutuhan makanan dan minuman
sehari-hari.
Seperti bisa, diduga para
pengguna internet lebih suka
menggunakan gadget berupa
smart phone. Jumlahnya
mencapai 86 persen, sedangkan
penggunaan laptop hanya 42,3
persen. Artinya orang lebih
suka menggunakan piranti
mobile yang lebih praktis,
handy, dan friendly user.
Dalam kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih
atas dukungan para narasumber, pembaca, pelanggan,
pemasang iklan, agen, loper,
pengecer, dan mitra bisnis
lainnya. Selain itu kami juga
mohon maaf manakala selama
ini telah melakukan kesalahan
dan khilaf, baik dalam pemberitaan maupun pelayanan.
Tiada gading yang tak retak,
karena justru itulah menunjukkan
keasliannya. Kami membuka diri
terhadap masukan, saran, kritik,
sehingga ke depan bisa menjadi
lebih baik dan inovatif. Salam.(*)

saya tak terpakai, wong
kerjanya operator backhoe di
Bukit Sri Alam, Johor Bahru,”
kenangnya. Masa merantau di
Malaysia itu dilakoninya sejak
2003 hingga 2009.
Selama 6 tahun di Malaysia
itu, dia membangun mimpi
untuk berwirausaha setiba
di Tanah Air. Pada 2009, dia
pulang membawa modal yang
menurut perkiraannya cukup
besar. Maka, mulailah dia beternak ayam petelur. “Ternyata
modal dari Malaysia kurang,”
ujarnya, tertawa.
Ithung lalu memutuskan
bekerja lagi di Malaysia,
sedangkan ayamnya yang
masih sedikit diurus ayah
dan adiknya. “Saya bertekad
menambah modal selama 2
tahun saja di sana,” ujarnya.
Sebagai buruh migran legal,
dia beruntung, karena dapat
bekerja dan bergaji layak.
Pada 2011, dia pulang lagi
dan modalnya sudah ber-

tambah. Ia tidak ingin seperti
banyak temannya sesama buruh
migran yang terus-menerus
bekerja di negeri orang.
Ithung pun merintis lagi
peternakan ayam petelurnya.
Kini, jumlah ayamnya sudah
mencapai 4.000 ekor. Padahal,
modal awal untuk beternak
1.000 ekor ayam saja butuh
modal sedikitnya Rp 100 juta.
Peternak yang memiliki
4.000 ayam belum tergolong
peternak besar untuk daerah
Blitar karena masih banyak
yang memiliki belasan, likuran,
bahkan sampai puluhan ribu
ekor. Namun, Ithung sudah
bersyukur, sebab tidak mudah
baginya merintis semua ini,
apalagi hanya mengandalkan
hasil keringat sendiri.
Kini, dengan 4.000 ekor ayam,
pendapatannya sudah melebihi
gaji pegawai negeri sipil seperti
istrinya yang menjabat kepala
seksi di sebuah kelurahan di
Kabupaten Blitar.

Masih ingin ke Malaysia lagi?
“Gak,” tukasnya, singkat.
Untuk mengurus 4.000 ekor
ayam saja, dia butuh pakan paling sedikit 8,5 ton jagung tiap
bulan. “Sekarang harga jagung
Rp 3.300 per kg, jadi perlu biaya
pakan Rp 28 juta tiap bulan.
Itu belum termasuk campuran
pakan lainnya,” ujarnya.
Pada Minggu pagi, Ithung
terlihat sedang mengecek setiap
karung jagung kiriman dari
tengkulak. Ia telaten mencoblos
tiap karung jagung untuk mengecek mutu jagung, lalu mencatat
bobotnya karung demi karung.
“Jadi peternak pemula harus
mengencangkan ikat pinggang
kuat-kuat,” pesannya.
Ia menyarankan, seorang
peternak sebaiknya tidak
memakai modal dari pinjaman
bank. “Pinjam bank itu
untuk beli pakan, jangan untuk
ayam,” ujarnya.
Lain Ithung, lain lagi Anwar,
buruh migran di Malaysia

asal Pucung Lor, Kecamatan
Ngantru, Tulungagung. Ia
merantau ke Malaysia sejak
1997 setelah beberapa tahun
menganggur seusai lulus SMA.
Selama bertahun-tahun di
Malaysia, Anwar lebih banyak
mengumpulkan pengalaman
daripada uang.
Ia bisa fasih bicara seluk
beluk perhitungan proyek
konstruksi bangunan tetapi
tidak menerapkan ilmunya
sebagai, misalnya, pemborong
setiba di Jawa menjelang tahun
2010. “Jadi pemborong butuh
modal besar,” katanya.
Anwar pun mau tak mau
mencari pekerjaan lagi di
kampungnya hingga mendapat
posisi lumayan layak di sebuah
lembaga bentukan pemerintah.
“Sekarang kerja pakai sepatu,”
katanya, tertawa ngakak.
Namun, pekerjaan itu pun tidak
bersifat tetap karena selalu ada
perbaruan kontrak tiap tahun.
(yuli ahmada)	 	

join facebook.com/suryaonline

 Transformasi M ultimedia

Hal ini juga diakui Eksekutif
LSM Migrant Aid Indonesia M
Kholili. Pemerintah maupun sejumlah LSM sebetulnya sudah punya beberapa program empowering terhadap para buruh migran.
Mereka dibina untuk menjadikan
gaji mereka selama menjadi TKI
sebagai modal usaha. Tapi, angka
keberhasilannya, diakui Kholili,
masih belum cukup besar.
Kholili juga mengakui, watak dan kecenderungan untuk
hidup konsumtif dari buruh
migran, menjadi hal yang paling
sulit membuat program empowering berhasil. Kebanyakan,
menghabiskan upah mereka

Kami...
■

DARI HALAMAN 1

nya dua keponakan saya yang
kejatuhan cicak. Mungkin saja
itu tandanya apalagi kejatuhan
cicak sampai 2 kali,” terang bibi
korban Ny Sri Sudarsih kepada
Surya, Sabtu (9/11) malam.
Informasi yang berkembang
sebelumnya adalah bahwa korban meninggal dalam helikopter itu adalah Kolonel Suhartoyo
yang bertugas sebagai pasi intel.
Menurut Sri, awalnya, pukul
14.00 WIB, keluarga mendapatkan kabar helikopter korban
terjatuh di Tarakan, Kalimantan yang masih simpang siur.
Baru 2 jam kemudian, keluarga
mendapat kepastian Aan menjadi korban dalam kecelakaan
itu, setelah Kolonel Suhartoyo
mengirimkan pesan singkat ke
keluarga di Ngawi.
“Korban meninggal dalam
tugas operasi di Perbatasan Indonesia - Malaysia dalam Pembangunan Pos Perbatasan. Diharapkan kepada keluarga agar
memberikan keterangan yang
baik jika ada media yang mencari maupun saat memberikan informasi ke para tetangga korban.
Karena korban meninggal mulia
saat menjalankan tugas negara.
Begitulah pesan singkat Kolonel
Suhartoyo,” kata Sri Sudarsih.
Sri mengatakan, keluarga te-

Jogja...
■

DARI HALAMAN 1

finalis dari tiga kota lainnya,
yakni Yogyakarta, Semarang,
dan Bandung di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Persiapan pun mulai dilakukan finalis asal Surabaya untuk
menatap Piala Menpora. SMA
Sejahtera yang berpredikat sebagai peraih tiga gelar juara untuk
turnamen gelaran Harian Surya
ini, mengaku langsung fokus
mempersiapkan diri paska final
Regional Series Surabaya.
“Jogja we're coming. Kami
langsung fokus mempersiapkan tim untuk berangkat ke
Piala Menpora. Perbaikan atas
kelemahan-kelemahan
akan
segera kami lakukan, di antaranya adalah memperbaiki sektor
pertahanan dan finishing touch,”
tegas Irwanto, Pelatih SMA
Sejahtera, usai laga final, Sabtu
(9/11) malam.
Sebelum ke Yogyakarta, Sulton
dkk akan tampil di grand final sebuah turnamen di Jakarta, pertengahan November ini. “Sekolah
memberi dispensasi khusus kepada para pemain. Mereka boleh
meninggalkan pelajaran sekolah
demi mengharumkan nama sekolah di kancah nasional,” papar
Irwanto.
Guru olahraga SMA Sejahtera, Amin Bachtiar, mengungkapkan, kini yang diperlukan
para pemain adalah waktu
istirahat yang cukup. Maklum,
mereka baru saja berjibaku di

Filipina...
■

DARI HALAMAN 1

hanya tembus 10 besar. Filipina
menang. Sementara ajang Miss
Universe di Rusia yang finalnya digelar Sabtu, 9 November
2013, Filipina tembus lima
besar, sementara Indonesia
lewat wakilnya, Whulandary
Herman, hanya tembus 16
besar terbaik.
Baik Indonesia maupun
Filipina sama-sama tak
berhasil merebut mahkota Miss
Universe 2013. Pemenangnya
adalah Gabriela Isler dari
Venezuela. Ini adalah negeri
pelanggan pemenang ajang
kontes kecantikan, gudangnya
wanita-wanita cantik.
 Sosok Gabriela Isler (25)
sendiri sangat menarik. Gadis
asal kota Maracay itu saat ini
bekerja sebagai seorang talent
di Venevision TV Network.
Gabriela adalah seorang penari

sebagai buruh migran dengan
cara singkat, demi mengangkat
status sosial di kampung.
”Jumlah mereka yang menghabiskan remitensi dengan cara
positif, jauh lebih kecil dari yang
sebaliknya. Memang sulit kalau
wataknya sudah demikian,
terlebih ada tekanan dari keluarga,” ujar Kholili.
Karena itu, penting dilakukan
edukasi kewirausahaan terhadap para TKI ini. Sehingga, begitu pulang ke Indonesia, mereka
bisa menjadi membuka lapangan
kerja baru di kampung halaman.
(idl/ab/uji/riv/day/sin/st36/st40/
st32/dim/yul/uni/bet)

tap menunggu jenazah dikirimkan ke Ngawi. “Pokoknya kami
menunggu kedatangan jenazah
korban yang masih di Tarakan.
Karena kami belum mendapatkan kepastian kapan jenazah dipulangkan ke Ngawi,” katanya.
Keluarga Aan memang menginginkan jenazah pria yang bergabung dengan TNI AD sejak
2002 itu dimakamkan di tempat
pemakaman umum Desa Tepas.
Hingga Minggu (10/11), rumah
Serka Aan terus dipenuhi kerabat dan keluarga yang menunggu kedatangan teknisi pesawat
terbang itu.
“Saya berharap Aan cepat dibawa pulang kemari. Keluarga
sudah sepakat memakamkan
korban di tanah kelahiran,” terang Sukanto, paman Aan kepada Surya, Sabtu (9/11) malam.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pihaknya
terus menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter jenis MI-17
milik TNI di wilayah Pujungan,
Kabupaten Malinau, Kalimantan, Sabtu (9/11/2013). Melalui
tim investigasi yang sudah diturunkan, Moeldoko optimistis
penyebab jatuhnya heli tersebut
akan diketahui dalam tiga hari
ke depan.
“Kami terus melakukan proses penyelidikan akurat. Saya
pikir dalam 3 hari ini kita bisa
investigasi,” kata Panglima
TNI.	(wan/kompas.com)

Regional Series Surabaya.
Disinggung target di Surya
PAF 2013, Amin mengaku, SMA
Sejahtera harus merebut juara dan
membuktikan Surabaya adalah
gudangnya bibit pemain futsal.
“Targetnya juara. Mereka harus
mengharumkan nama sekolah.
Namun, apa pun hasilnya akan
tetap kami syukuri, dan kami akan
terus berbenah, termasuk regenerasi pemain,” ucap Amin.
Runner up Regional Series
Surabaya, SMKN 5, membuat
rencana serupa, yaitu pembenahan tim. “Kami akan seleksi
pemain lagi untuk mengubah
komposisi. Jadi pemain yang
turun di Regional Series akan
berbeda dengan pemain yang
turun di Piala Menpora,” kata
Syaiful Arif, Pelatih SMKN 5.
Selain itu, ungkap Syaiful,
frekuensi latihan para pemain
SMKN 5 juga akan ditambah.
Hal ini untuk memupuk kekompakan dan mematangkan
strategi yang akan digunakan.
Guru olahraga SMKN 5, Fardiana, mengaku, sekolah pasti
mendukung penuh murid-muridnya yang akan berlaga di Piala Menpora. Izin ke Yogyakarta
pasti didapat. Namun, pesan
Fardiana, sebelum berangkat ke
Piala Menpora, SMKN 5 harus
serius menempa diri.
“Semangat bermain harus
ditingkatkan lagi. Jika di Regional Series hanya bisa menyabet
runner up, maka di Piala Menpora hasilnya harus maksimal,”
tegas perempuan berjilbab ini.
(edr)

Flamenco yang telah terlatih
sejak kecil.
Perempuan berbibir lebar
ini menjadi kontestan ketujuh
asal Venezuela yang pernah
dinobatkan sebagai Miss
Universe. Sedang di posisi
Runner Up 1 adalah Spanyol
(Patricia Rodriguez), diikuti
Ekudor (Constanza Baez)
sebagai Runner Up 2.
Dewi fortuna tampaknya
belum berpihak kepada
Whulandary Herman, wakil
Indonesia. Setelah lolos 16
besar, ia gagal menembus
pemilihan 10 besar di malam
final Miss Universe 2013 dan
hanya mendapat gelar kostum
nasional terbaik ke-4 di ajang
adu kecantikan tersebut.
“Hello My Indonesiaaa
Alhamdulillah Reog berada di
posisi 4 dr yg terpilih.. Pakaian
tradisionallllll,” tulis Whulan
lewat akun Twitternya, @
whulandary2626, Sabtu (9/11).
(tribunnews)	
	
follow @portalsurya
HALAMAN 

| SENIN, 11 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Kemeriahan mewarnai penutupan Surya Putih Abu-Abu Futsal (PAF)
2013 di GOR ITS, Sabtu (9/11) malam. Puncak dari turnamen tahunan
yang digagas Harian Surya ini menyuguhkan tontonan berbeda.

a 2014
Jump
ampai
S

surya/erfan hazransyah

semarak - Tarian Reog Gimbal Sanggar Dwi Budaya yang diiringi perkusi D'Tabuhan Surabaya menyemarakkan penutupan turnamen Surya
PAF 2013 di GOR ITS, Sabtu (9/11) malam.

S

ebelum pertandingan final
putra digelar, penonton disuguhi aksi perkusi D'Tabuhan
Surabaya feat Reog Gimbal Sanggar
Dwi Budaya.
Usai atraksi ini, kembang api dari
sudut lapangan memancar setinggi
sekitar lima meter. Pancaran kembang api ini mengiringi langkah pemain tim SMA Sejahtera dan SMKN 5
Surabaya yang menuju tengah
lapangan untuk bertanding di
final putra.
Kemeriahan ini merupakan
puncak dari hingar bingar turnamen
yang menyedot animo suporter timtim SMA/SMK se-Surabaya sejak
turnamen bergulir 23 Oktober lalu.
Surya PAF 2013 merupakan
lanjutan dari Surya Futsalic yang
sudah digelar sejak 2011. Pada dua
edisi sebelumnya, antusias suporter
untuk mendukung tim sekolahnya
sudah sangat heboh.
Wadah ini tidak hanya menjadi
ajang pelajar unjuk kehebatan
bermain futsal saja, namun juga
menjadi tempat bagi pelajar lainnya
untuk memupuk kekompakan
sebagai kesatuan suporter yang
kreatif, inovatif dan memiliki
semangat tinggi.

Pelajar lain yang memiliki talenta
di bidang dance pun juga berkesempatan memanfaatkan event ini
sebagai penyaluran kemahiran.
Akhirnya SMA Sejahtera
kembali merebut juara
kategori putra dan
SMA Dr Soetomo
juara putri. Sedang
juara dance
compe-

peraih juara. Bagi tim yang belum
menuai sukses, kesempatan masih
terbentang di tahun mendatang.
Sampai jumpa di turnamen
serupa pada 2014. (es)

juara - Trio
dancer SMAN 1
Surabaya pamer
aksi jelang
penutupan Surya
PAF 2013, Sabtu
(9/11).

tition direbut
SMAN 1 Surabaya
dan Songomania
(suporter SMAN
9 Surabaya)
dinobatkan
sebagai best
supporter.
Selamat
untuk

surya/erfan hazransyah

atraktif - Suporter fanatik SMKN 5 Surabaya menuliskan HBD Surya 24 di punggung.
surya/erfan hazransyah

surya/erfan hazransyah

surya/erfan hazransyah

meningkat - Tim putra SMAN 16 menempati
peringkat ketiga. Prestasi ini lebih bagus dibanding
dua tahun sebelumnya.

indonesia raya - Pemain SMA Sejahtera (kiri) dan SMKN 5 menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum
pertandingan final dimulai.
sujud syukur
- Putri SMA Dr
Soetomo sujud
syukur, setelah
sukses membuat
hattrick juara.

surya/erfan hazransyah

minim
- Jumlah
suporter SMA
Sejahtera
lebih sedikit
dibanding
suporter SMKN
5, namun
Sera, julukan
suporter SMA
Sejahtera tetap
semangat
memberi
dukungan.

surya/erfan hazransyah

buru bola - Pemain
SMK Ipiems, Dwi Antika
(kiri) dan pemain SMA Dr
Soetomo, Grita memburu
bola pada laga final.

peringkat ketiga
- Pelajar SMK PGRI
1 Surabaya merebut
peringkat ketiga
lomba dance.

surya/erfan hazransyah
surya/erfan hazransyah

join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya
Tunjungan Life
HALAMAN 

|

| SENIN, 11 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

MEMBLUDAK - Puluhan ribu bikers mengikuti Gowes Kemerdekaan 2013 di Jalan Pahlawan, Minggu (25/8).
Rencananya Harian Surya bakal menggelar Gowes Asik lagi pada 17 November di Balai Kota Surabaya.

Gowes Asik
Banjir Hadiah

■ Kesempatan Bawa Pulang Mobil
suarabaya, surya - Memperingati ulang tahun ke-24,
Harian Pagi Surya bekerja sama
dengan Pemkot Surabaya, menggelar Gowes Asyik Bareng Surya
2013, di Balai Kota Surabaya,
pada 17 November mendatang.
Tidak hanya sekadar gowes,

dalam agenda ini selain banjir
hadiah, juga berupaya untuk
masuk dalam Museum Rekor
Dunia Indonesia atau Muri.
Ada dua rekor Muri, yakni joget zumba dengan peserta
terbanyak, aktifasi aplikasi internet serentak dengan peserta

terbanyak, kata Wakil General
Manager Business Harian Surya,
Taufiq Zuhdi, Minggu (10/11).
Menurut Taufiq, dengan hanya membayar uang pendaftaran Rp 20.000, peserta selain
■ KE HALAMAN 15
10 SURABAYA BLITZ

SENIN, 11 NOVEMBER 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Wali Kota Tak Akan Nyerah
■ Deklarasikan Penutupan Dolly
surabaya, surya - Pemkot Surabaya mendeklarasikan diri sebagai wilayah bebas prostitusi. Deklarasi ini sebagai salah satu tindak lanjut
dari penutupan sejumlah lokalisasi di Kota
Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjelaskan, permasalahan lokalisasi seperti Dolly
merupakan masalah klasik yang selalu mengiringi Wali Kota Surabaya yang menjabat pada
setiap periode. Termasuk juga permasalahan sosial lainnya seperti trafficking (perdagangan manusia).
Permasalahan sosial tersebut memiliki benang merah dengan lokalisasi. Ketika kami
datang ke sekolah yang lokasinya dekat dengan lokalisasi, ada kecenderungan anak didik

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

segera ditutup - PSK dan mucikari Lokalisasi
Dolly yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja
Lokalisasi (PPL) mengikuti upacara Hari Pahlawan
di Gang Dolly, Minggu (10/11). Tahun depan,
Pemkot Surabaya akan menutup lokalisasi ini.

tatapan matanya kosong dan tanpa semangat.
Kami lihat itu dikarenakan kurangnya semangat belajar dari anak-anak yang dekat dengan
praktik seks bebas. Makanya mereka harus diselamatkan, tutur Risma, usai Deklarasi Surabaya Bebas Prostitusi di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (10/11).
Dijelaskannya, pemkot cukup serius merehabilitasi wilayah lokalisasi. Sejauh ini,
sudah ada tiga lokalisasi yang sudah ditutup, yakni lokalisasi Tambakasri, Klakah
Rejo, dan Dupak Bangunsari. Ke depannya,
pemkot berencana menutup lokalisasi Sememi pada Desember mendatang dan pada
2014 giliran merehabilitasi lokalisasi Jarak
dan Dolly.
Khusus untuk Dolly, menurut Risma, pihaknya sedang persiapan. Di mana persiapannya harus lengkap karena kawasan Dolly
luas dan bahkan disebut sebagai lokalisasi
terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, pihaknya
sudah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk bergerak dalam program penutupan Dolly.
Kami merasa tidak ada gunanya Surabaya
bersih, indah dan tamannya banyak, tetapi masih ada masalah sosial seperti Dolly. Karena itu,
kami tidak akan menyerah untuk bisa menutup
Dolly, ujarnya.
Terkait akan diapakan kawasan Dolly, nantinya setelah direhabilitasi papar Risma, pemkot
akan menjadikan area lokalisasi di tengah kota
ini, sebagai sub distrik unit pengembangan. Ini
agar warga yang tinggal di sekitar Dolly, tidak
khawatir dengan rencana rehabilitasi.
Dicontohkan Risma, seperti di kawasan lokalisasi Dupak Bangunsari yang awalnya sempat
tidak setuju dengan penutupan, kini merasakan
dampak positifnya. “Warga di sekitar Dolly tidak
perlu bingung. Lihat warga di Dupak Bangunsari, sekarang produk UKM mereka sudah sampai
luar negeri. Saya juga terkejut akan hal itu, tuturnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya,
Supomo, mengatakan, saat ini pihaknya terus
melakukan kajian bagaimana rehabilitasi Dolly
tersebut akan dilakukan. Utamanya tentang bagaimana warga yang terkena dampak langsung
secara ekonomi dan sosial.
Untuk Dolly belum tahu nanti akan dibangun
apa, karena kajian di Bappeko masih belum turun. Tetapi yang jelas, prinsip kami Dolly yes,
prostitusi no, katanya.
Diakui Supomo, perubahan lokalisasi Dolly tidak akan mudah. Tetapi, aturannya sudah jelas
bahwa tiap bangunan di Kota Surabaya dilarang
digunakan untuk tempat asusila	 aru)
(

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

SURABAYA JUANG - Komunitas Pecinta Sejarah se-Indonesia dan Roode Brug Soerabaia menggelar teatrikal pertempuran 10 November 1945
di depan Hotel Majapahit dalam Parade Surabaya Juang memperingati Hari Pahlawan, Minggu (10/11).

Warga Padati Jalan Saksikan Parade
■ Miniatur Suro dan Boyo dari Kacang Macadamia
surabaya, surya - Ribuan
warga memadati sejumlah jalan
protokol untuk menyaksikan
Parade Surabaya memperingati
Hari Pahlawan. Sejak pukul 14.00,
warga sudah berjajar di sepanjang
yang menjadi rute parade.
Lumayan, untuk menghibur
anak-anak sekaligus memberikan pengetahuan soal pahlawan
dengan melihat langsung parade
ini, kata Mustika, warga Kenjeran
ketika menyaksikan Parade Surabaya di depan Gedung DPRD Surabaya, Minggu (10/11).
Demikian halnya dengan Didik, warga Wonokromo. Ia bersama anak dan isterinya ingin
menyaksikan parade karena selain mencari hiburan sekaligus
bisa mengenalkan pada anaknya

seperti apa pahlawan dulu itu.
Kalau kami hanya jelaskan dengan gambar kurang mengena.
Ya, dengan melihat langsung parade yang menampilkan karnaval
ala pahlawan membuat anak bisa
cepat mengerti, katanya.
Sekretaris Panitia Hari Pahla-

Lumayan, untuk
menghibur anakanak sekaligus
memberikan
pengetahuan soal pahlawan
dengan melihat langsung
parade ini.
mustika
warga kenjeran

wan Kota Surabaya, Yayuk Eko
Agustin, mengatakan parade
menempuh rute sepanjang 3,3
kilometer. Melewati Jalan Kramat
Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso,
Jaksa Agung Suprapto dan finish
di Taman Surya.
Sementara itu, pengunjung
City Of Tomorrow (Cito), mendapatkan sajian yang berbeda.
Di atrium utama, sebuah miniatur maskot Kota Surabaya, suro
dan boyo, tampil beda, karena
dibuat dari kacang macadamia.
Para pengunjung pun banyak
yang memanfaatkan replika berdiameter 2,5 meter, dan tinggi 4
meter itu. Ayo foto depan suro
dan boyo kacang, kata beberapa pengunjung sambil bersiap

berdiri di depan replika.
Menurut Marketing Communication Manager Cito, Indra
Irmawan, kacang macadamia
yang digunakan untuk replika suro dan boyo ini sebanyak
250 kg. Untuk pembuatannya
membutuhkan waktu 20 hari
dan dikerjakan 5 orang seniman
dari Cito, jelasnya.
Hasil karya miniatur dari kacang ini berhasil masuk ke Musium Rekor Indonesia (Muri). Rekor ini adalah rekor ke-16 bagi
Cito, dan merupakan satu tradisi bagi Cito untuk setiap tahunnya membuat karya-karya seni
yang kreatif. Karya ini merupakan hasil prakarsa Cito dengan
PT Rolas Nusantara Mandiri
(PTPN-XII).	(aru/rie)

Tak Menyangka Istrinya Tega Membacok
surabaya, surya - Garagara akan diceraikan, Minarti
(22), nekat membacok suaminya sendiri, Abdul Rahman
(21), yang tinggal di Bulaksari
III Gang Buntu Semampir Surabaya, Minggu (10/11).
Akibatnya, Rahman mengalami luka di lengan kiri dan
kanannya. Minarti membacok suami yang baru menikahinya selama tiga bulan
itu, dengan menggunakan
pisau dapur.
Saat ini, Minarti sedang menjalani pemeriksaan di Polsek
Semampir. Menurut Kapolsek
Semampir, Kompol Sartono, kasus ini terjadi karena kesalahpahaman antara pasangan suami
istri muda ini.
Ada kesalahpahaman antara
keduanya, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, katanya.
Sartono juga belum bisa memastikan apakah penyebab dari
kasus ini, dikarenakan keinginan sang suami yang hendak
menceraikan istrinya itu.
Memang ada rencana perceraian itu, tapi mereka kan

baru menikah selama tiga bu- cocok sejak masa tunangan,
lan. Jadi masih kami dalami, namun saya diminta orangujarnya.
tuanya untuk tetap menikah,
Berdasarkan informasi, hu- ungkap Rahman.
bungan pasutri yang belum
Rahman juga tidak menyangdikaruniai momongan ini me- ka jika istrinya itu nekat bertinmang telah retak. Rahman ber- dak seperti itu.
niat menceraikan istrinya itu.
Menurut Rahman, dirinya
Bahkan sehari sebelum keja- kecewa dengan sikap istrinya
dian, Rahman mengantarkan itu, karena sering SMS dengan
istrinya itu ke rumah orangtua cowok lain pada malam hari.
istrinya di Jombang.
Akhirnya kekesalah Rahman
Namun ternyata, sang istri memuncak dan mengantarkan
nekat kembali ke Surabaya, istrinya ke rumah keluarga di
dan tiba pada pukul 04.00. Jombang.
Sesampainya di rumah, MiSaya membawa dia dengan
narti langsung emosional dan baik-baik, dan harus mengemmembacok suaminya itu dengan pisau dapur.
Mendapat perlakuan itu, Rahman
langsung berteriak
minta tolong, sehingga membuat warga
langsung melerai.
Menurut
keterangan Rahman, dirinya dan istrinya
TIWI Zubaidah (42) menderita asam urat. Ia menuturkan
itu memang sudah
bahwa asam uratnya sangat
tidak ada kecocokan.
mengganggu aktifitasnya
Kami sudah tidak

join facebook.com/suryaonline

MATA
TERTUTUP
- Drumer asal
Surabaya, Kunto
Hartono, memainkan drum
dengan mata
tertutup untuk
memperingati
Hari Pahlawan
di Jl Raya
Darmo, Minggu
(10/11).

balikan dengan baik-baik, kata
Rahman.
Tak disangka, Minarti
kembali ke Surabaya dengan menumpang bus, dan
langsung membacok suaminya yang sedang tertidur.
Bahkan Minarti hendak
membakar rumah, dengan
membakar jaket dan karpet
di ruang tengah.
Saya kesal dengan dia (Rahman), karena dia mau menceraikan saya. Dia juga sering
berbuat kasar pada saya, kata
Minarti, saat menjalani pemeriksaan.	(ook)

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Informasi Pemasangan Iklan Hubungi :
Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990

Kadar Asam Urat Turun 7
MG/DL Menjadi 3,4 MG/DL

sehari-hari dalam mengurus
keluarga. “Kalau asam urat
sudah kambuh, jari kaki
dan tangan terasa nyeri dan
bengkak. Kadar asam urat
saya di atas 7.”
A s a m u ra t b u k a n l a h
nama suatu penyakit, namun ia adalah suatu zat
sisa metabolisme zat yang
bernama purin yang berasal dari makanan yang kita
konsumsi. Keadaan dimana
tubuh mengalami kelebihan
kadar asam urat disebut
hyperuricemia. Pada kondisi
normal, kelebihan purin ini
akan dikeluarkan melalui
urine dan feses. Namun jika
purin yang masuk dalam
tubuh terlalu banyak, maka
ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut sehingga
terjadi penumpukan sisa
metabolismenya (asam urat).
Penumpukan sisa metabolisme zat purin di persendian
dapat menyebabkan bengkak dan rasa nyeri.
Kepercayaannya terhadap pengobatan yang alami
akhirnya membuat Tiwi tertarik mencoba Gentong Mas.
1 tahun setelah minum,
kesehatannya pun terjaga,

“Sekarang kadar asam urat
sudah normal, 3,4 mg/ dL,
jari kaki dan tangan sudah
tidak nyeri dan bengkak
lagi.” Ungkap warga Malang,
Jawa Timur tersebut.
Meracik suatu ramuan
memerlukan pengetahuan,
pengalaman dan keterampilan tinggi. Tidak semua
komposisi yang sama jika
dicampur akan menghasilkan manfaat yang sama.
Kualitas bahan baku, perbandingan komposisi dari
masing-masing komponen
serta pengolahan yang benar
akan menentukan hasil
kualitas manfaatnya.
Gentong Mas sebagai
minuman kesehatan herbal
alami yang mengandung
Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda), bahan

baku utamanya telah terbukti
manfaatnya dari berbagai
penelitian ilmiah dan bukti
empirik di berbagai negara.
Habbatussauda bermanfaat untuk menormalkan
metabolisme, termasuk metabolisme purin sebagai
pembentuk asam urat yang
dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran asam urat
dari darah melalui urine.
Selain itu, Gula Aren bermanfaat menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil
maksimal, kontrol makanan
yang dikonsumsi dan banyak
minum air putih, sekitar 8
gelas sehari.
Kini, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat
yang merasakan manfaat
Gentong Mas, tingkat permintaan pun melonjak secara signifikan.
Untuk informasi lebih
lanjut silahkan kunjungi
www.gentongmas.com. Bagi
Anda yang membutuhkan
Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat atau hubungi: 14047
24 jam Tarif lokal: (Tlp
Rumah dan CDMA), SMS
ke: 08.1122.14047. SURABAYA: 081 3200 70604,
031 7516 1806. DEPKES RI
P-IRT: 8123205.01.114. (ikl)

9 Cara Meningkatkan Imunitas
ADA banyak cara untuk meningkatkan
daya tahan alias imunitas tubuh. Ada yang
rumit dan ada yang sederhana. Berikut ini
kami sajikan 9 di antara yang sederhana
itu.
1. Janganlah bertukar peralatan makanan,
seperti piring, sendok, garpu, dan gelas.
2. Cucilah tangan dengan sabun dan air
hangat setiap kali usai bekerja.
3. Hindarilah pemakaian tisu yang sudah
dipakai orang lain.
4. Berjalanlah memutari kamar tidur ketika
stres guna memeditasi pikiran.
5. Tidurlah 8 jam dalam satu malam karena
hal itu dapat mecegah flu sampai 30%.
6. Latihan fisiklah dengan cukup karena hal
itu akan meningkatkan metabolisme.
7. Dengarkanlah Quran atau musik karena
hal itu bisa meningkatkan sistem imun.
8. Konsumsilah sayuran hijau dan buah berwarna orange karena keduanya banyak
mengandung vitamin C dan A. Vitamin C
membantu penyerapan zat gizi lain, sedangkan vitamin A memelihara kesehatan
mata, gusi, gigi, kulit, serta imunitas.
9. Minumlah Cappujaë 99 karena minuman
ini terbuat dari 9 rempah penuh khasiat,
yaitu kapulaga, habbatussauda, lada
hitam, cengkih, pegagan, secang, pala,
kayu manis, dan jahe merah, yang sudah
ditambahi madu dan gula aren.

Kapulaga berfungsi sebagai obat rematik
dan obat kuat lelaki. Habbatussauda untuk
menambah kekebalan, hormon reproduksi,
menetralkan racun, memperbaiki pencernaan, melancarkan ASI, dan meremajakan
kulit. Lada hitam untuk menurunkan berat
badan. Kayu manis untuk mengontrol gula
darah, kolesterol jahat, dan trigliserida. Jahe
merah sebagai obat masuk angin, migrain,
serta bercak putih di kulit.
Bila Cappujaë 99 diminum setiap hari,
selain tak gampang kena penyakit, badan
Anda akan makin bugar. Seperti yang dirasakan Ustaz Yusuf Mansur.
Kini, produk itu bisa Anda dapatkan di
apotek dan toko obat terkemuka. Untuk
informasi, Anda bisa mengunjungi
@cappujae99, www.facebook.com/RempahSehat, www.facebook.com/Cappujae99
dan www.cappujae99.com.(*)

Informasi wilayah Surabaya, hubungi: 081369166999
Sidoarjo (081226669632; 085706071066), Gersik (081331864163; 031-34090123)
Pasuruan (082336073138; 085648166736), Malang (082332822289; 085356709214)
Madiun (085280621532; 081261664431), Kediri (0354-7156661; 081234091611)
Nganjuk (081357629277; 085730414134) Mojokerto  Jombang (0321-6234579; 081332361289)
Tulung Agung  Trenggalek (0355-7767761; 08567265805), Blitar (082333690087)
Bojonegoro (0353-7722928; 081335309709), Tuban (0353-7722928; 085730206108)
Bagi yang berminat menjadi subdistributor se-Jawa Timur, silahkan menghubungi 081369166999

follow @portalsurya
| SENIN, 11 NOVEMBER 2013

11

Surabaya Terbaik Se-Asia Pasifik 2013
Penghargaan tingkat internasional kembali berhasil diraih Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya. Kota Surabaya terbukti mampu mengungguli kota-kota besar dan negara maju lainnya dengan menorehkan prestasi di tingkat Asia Pasifik
melalui ajang penghargaan Future Gov Awards 2013.

PEMKOT Surabaya meraih gelar di dua kategori yaitu, Data Center dan Data Inclusion.
Kategori Data Center diraih melalui Media
Center Pemerintah Kota Surabaya. Sedangkan
Data Inclusion melalui Broadband Learning
Center (BLC). Dua penghargaan tersebut diraih Surabaya setelah menyisihkan 50 kota/
negara yang menjadi nominasi.
Penghargaan tersebut diterima Walikota
Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT di Angsana
Laguna Phuket, Thailand pada Jumat, 25 Oktober 2013. Dan pada Minggu, 27 Oktober
2013 pagi, dua trofi bergengsi tersebut dikirab
keliling kota oleh Walikota Surabaya bersama
Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya beserta
jajaran SKPD Pemkot Surabaya mulai dari
markas Korem 084 Bhaskara Jaya Surabaya
menuju Taman Surya di Balai Kota Surabaya.
Dalam brief yang disampaikan melalui http://
www.futuregov.asia, pada kategori Data Center, Pemkot Surabaya dinilai telah melakukan

inovasi, efisiensi dan unggul dalam manajemen proyek di sekitar pusat data.
“Surabaya bisa kalahkan mereka semuanya. Hampir di semua kategori, kita masuk
nominasi dan memenangi dua penghargaan
ini. Hanya Surabaya yang mendapatkan
dua penghargaan. India dan Singapura yang
teknologinya maju hanya dapat satu penghargaan. Karena itu, saya berterima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung pembangunan teknologi informasi di Surabaya,” tegas
Walikota Risma.
“Percepatan pelayanan data kita lebih baik
dengan daerah lain karena kita terpadu dan
tidak ada lagi manipulasi. Ini penghargaan
masyarakat karena salah satu kategorinya
yaitu BLB, selama ini kita bangun untuk masyarakat,” sambung Walikota Risma.
Ketua DPRD Surabaya, Mochamad
Machmud, juga menyatakan kebanggaannya
atas prestasi yang diraih Pemkot Surabaya.
Machmud menyebut penghargaan ini sebagai
bukti Surabaya mampu mengikuti dinamika
teknologi yang berkembang di negera-negara
maju. “Sebagai ketua DPRD yang kebetulan

arek Surabaya asli, saya jelas bangga Surabaya kini meraih banyak penghargaan. Untuk
bidang data center, semua terkait elektronik.
Tren dunia sepeti ini. Di beberapa negara
maju sudah menerapkan ini dan Surabaya
bisa mengikuti,” tegas Machmud.
Pemkot Surabaya memang menjadi pemerintah kota yang melek teknologi. Pemkot Surabaya sudah menerapkan aplikasi teknologi
dalam pelayanan publik maupun berkomunikasi dengan warganya. Bahkan, di Indonesia,
Pemkot Surabaya merupakan pioneer. Sejak
November 2011, sudah ada Media Center
Pemkot Surabaya yang merupakan salah satu
implementasi dari model open government
Pemkot dengan membuka akses komunikasi
yang efektif dan efisien dengan masyarakat
yang terkait dengan proses pembangunan dan
pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot
Surabaya. Media Center merupakan sistem
pelayanan informasi terintegrasi bagi masyarakat Surabaya yang ingin berpartisipasi dalam
perkembangan pembangunan kota Surabaya.
Bentuk partisipasi masyarakat terwujud dalam
keluhan, pengaduan, kritik, saran dan pertanyaan yang terkait dengan proses pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh
Pemkot Surabaya. Dalam menyampaikan keluhan atau permohonan informasi, masyarakat bisa memilih akses yang dibuka Media
Center melalui berbagai macam media yaitu,
telepon, SMS, website, email, faximile, facebook, twitter, dan portal.
Berdasarkan data yang dihimpun dari
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dink-

ominfo) Kota Surabaya, jumlah keluhan dan
permohonan informasi dari masyarakat yang
masuk melalui Media Center sampai November 2011 selalu meningkat, “Meningkatnya
jumlah tersebut bukan berarti kinerja Pemkot
Surabaya menurun. Tetapi dikarenakan Pemkot telah membuka akses komunikasi seluasluasnya, dan itu direspon positif oleh warga.
Mereka menilai Media Center sebagai sarana
tepat untuk menyampaikan keluhan atau permohonan informasi tentang Pemkot,” jelas
Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Informasi dan
Komunikasi (Infokom) Kota Surabaya.
Saat ini juga tersedia Broadband Learning
Center (BLC) yang merupakan fasilitas pembelajaran Teknologi Informasi (IT) yang dapat
dinikmati oleh masyarakat Surabaya secara
gratis dengan harapan warga Surabaya melek
IT. Ini merupakan salah satu upaya percepatan menuju Surabaya Cyber City. BLC hadir di
lokasi-lokasi yang dekat dengan ruang publik
seperti taman kota dan rumah susun (rusun),
sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Broadband Learning Centre (BLC) didukung
oleh PT Telkom Indonesia Divisi Regional V
Jawa Timur melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dengan membuat kesepakatan
dalam MOU bersama Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya BLC dikelola oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya.
BLC telah didirikan di enam lokasi yaitu,
Rusunawa Penjaringan Sari, Taman Prestasi,
Taman Flora, Rusunawa Tanah Merah, Kelurahan Made, dan Rusunawa Urip Sumoharjo.
(adv)

Perijinan Mudah dan Praktis Melalui
Surabaya Single Window

Pelayanan publik merupakan bagian penting dalam menentukan daya tarik
suatu daerah untuk menjadi tujuan investasi. Pelayanan publik yang baik menjadi syarat utama terciptanya iklim investasi yang kondusif. Kota Surabaya yang
memiliki potensi investasi di berbagai sektor, memahami pentingnya pelayanan
publik. Utamanya dalam hal pengurusan perijinan.
DI Kota Pahlawan, citra pengurusan perijinan
butuh waktu lama, berbelit dan berbiaya tinggi,
sudah tinggal kenangan. Sebaliknya, pengurusan perijinan berlangsung cepat, mudah dan
terjangkau oleh masyarakat. Citra pelayanan
yang diharapkan masyarakat itu berhasil diterapkan Pemkot Surabaya sejak beberapa bulan
lalu melalui program perijinan terpadu online,
Surabaya Single Window (SSW).
SSW yang diluncurkan Walikota Surabaya,
Ir Tri Rismaharini MT,pada 14 Maret 2013,
merupakan terobosan dalam perijinan. SSW
memudahkan warga kota Surabaya maupun
warga asing yang ingin berinvestasi di Surabaya. SSW merupakan layanan perizinan online
terpadu satu jendela, karena pengurusan izin
secara online di Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang (DCKTR) ini sudah terintegrasi dengan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) online di
beberapa SKPD atau unit kerja yang dikoordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Melalui SSW, Pemkot Surabaya telah
menjadi inovator dalam hal mempermudah
pengurusan perijinan.
”Seluruh proses menggunakan data elektronik. Jadi mulai gambar, dokumen-dokumen
persyaratan, surat tanah, gambar perencanaan,
juga dokumen yang lain, semua secara elektronik. Jadi bisa dilakukan di rumah, tidak
harus di UPTSA (Unit Pelayanan Terpadu Satu
Atap). Bisa dilakukan di mana saja,” tegas Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT ketika
meluncurkan SSW.
SSW telah mendobrak citra perijinan lama
yang ruwet. Mengurus perijinan di Surabaya

kini lebih mudah dan praktis. Perbedaan mendasar antara SSW dengan sistem sebelumnya
terletak pada mekanisme pemrosesan ijin SSW
yang pararel. Artinya, beberapa ijin yang diajukan pemohon dapat di-proses secara simultan
(bersamaan), tidak saling tunggu antara ijin
satu dengan ijin lainnya. Sementara sistem sebelumnya masih menggunakan metode seri.
Dengan mekanisme pararel (terpadu), otomatis memangkas jangka waktu proses periz-

inan. Sehingga, waktu penyelesaian perijinan
menjadi lebih cepat. Sebagai gambaran, dengan sistem seri (manual), andaikata mengurus
lima perijinan yang masing-masing membutuhkan waktu lima hari, maka seluruh ijin
tersebut baru selesai dalam 25 hari. Sebab, ijin
akan diproses satu per satu. Selama ijin yang
satu belum selesai, maka proses belum bisa
dilanjutkan ke ijin berikutnya.
Melalui SSW, seluruh izin dapat langsung
diproses secara bersamaan. Rentang waktu
penyelesaian perizinan di SSW beragam, mulai 14 hari hingga 30 hari, tergantung jenis ijin
yang diajukan. Untuk diketahui, beberapa izin
yang bisa diurus melalui SSW yakni Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), Amdal Lalin,
UKL-UPL, izin gangguan (HO), izin mendirikan bangunan (IMB), dan tanda daftar usaha
pariwisata (TDUP). Selengkapnya lihat tabel.
Adapun alur pengajuan perijinan via SSW,
masyarakat bisa mengakses situs ssw.surabaya.
go.id kemudian kliklayanan.surabaya.go.id.
Setelah melengkapi persyaratan, pemohon
tinggal datang ke kantor UPTSA untuk verifikasi ke petugas di loket DCKTR.
Jika masih ada kekurangan, pemohon akan
diberi tahu agar berkas segera dilengkapi.
Setelah lengkap, baru akan dilakukan cek
lapangan. Masyarakat juga dapat mengetahui peta peruntukan. Sehingga, investor atau
pemohon perijinan dapat mengetahui sejak
awal persisnya bisa dimanfaatkan untuk apa
dan resiko kesalahan dalam perencanaan bisa
diminimalisir.
Sebelumnya, masyarakat masih bertanya
- tanya kapan perijinan mereka selesai. Terkadang, sudah lama diurus tidak selesai karena
ada data yang tidak lengkap. Melalui SSW,
dokumen tidak lengkap tidak mungkin masuk.
Setelah masuk, masyarakat bisa tahu batasan
sampai kapan permintaan itu dikabulkan atau
belum, sampai di tempat siapa juga bisa tahu.
Masyarakat mendapatkan kepastian mengenai
persyaratan dan waktu. Biaya pengurusan juga
lebih sedikit dibanding perijinan manual.
Karena seluruh proses perizinan SSW
menggunakan sistem elektronik yang telah
terintegrasi dan dapat diakses secara online,
mem-perkecil kemungkinan tatap muka antara
pemohon dengan petugas di beberapa SKPD
sehinggatidak ada lagi biaya-biaya tambahan.
Pengurusan perizinan melalui SSW juga

menutup peluang keterlibatan calo karena
semua dilakukan serba online.
Keberadaan SSW membuat masyarakat
antusias mengurus perijinan. Mereka telah
merasakan manfaat besar SSW. Antusiasme
masyarakat itu terlihat dari jumlah permohonan yang masuk. Pada tiga bulan sebelum
SSW (Februari-April 2013), data yang masuk
mencapai 20.706. Sementara tiga bulan seteah
di-launching, data yang masuk meningkat menjadi 24.118. Jika dirinci, keseluruhan jenis ijin
yang masuk melalui SSW mulai dari SKRK, IMB,
HO, dan TDUP, juga cenderung meningkat.
Pada Mei 2013, ada 1410 ijin yang masuk. Lalu
pada Juni 2013 ada 1151 ijin. Jumlah itu naik
drastic pada Juli 2013 menjadi 1708 ijin. Sempat turun menjadi 764 ijin pada Agustus 2013,
tetapi kembali naik dua kali lipat menjadi 1435
ijin pada September 2013 Ambil contoh pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Pada
Mei 2013, jumlah ijin yang masuk ada 702 ijin.
Di bulan Juni, ada 669 ijin. Lalu pada Juli, ada
896 ijin. Pada Agustus jumlahnya sempat turun
menjadi 374 ijin karena memasuki bulan puasa
dan libur Hari Raya. Namun, pada September,
jumlahnya kembali naik, bahkan dua kali lipat
menjadi 711 ijin. Begitu juga ijin Tanda Daftar
Usaha Pariwisata (TDUP). Dari 34 ijin di bulan
Mei, lantas bertambah menjadi 38 ijin di bulan
Juni dan kembali naik menjadi 48 ijin di bulan
Juli. Di bulan Agustus, jumlah ijin TDUP turun
menjadi 28 ijin tetapi naik dua kali lipat pada
September 2013 menjadi 58 ijin.
Namun, di awal-awal penggunaan SSW,
tidak semuanya berjalan smooth. Ini karena

tidak semua warga Surabaya yang memahami
prosedur pengurusan karena mereka tidak
melek internet. UPTSA bersama dinas terkait
merespon hal itu dengan rajin melakukan sosialisasi. Diluar loket UPTSA disediakan tiga
komputer. Serta, karyawan UPTSA mulai dari
security hingga cleaning service, telah dibekali
pelatihan sehingga bisa membantu . Demi kenyamanan pemohon, UPTSA juga dilengkapi
berbagai fasilitas diantaranya layar informasi

touch screen, aplikasi online, cctv, hingga wifi area.
“UPTSA tidak mungkin berdiri sendiri. Diskominfo bantu sosialisasi ke pengembang dan
pengusaha. Untuk peralatan seperti komputer
atau scan di-support Bagian Perlengkapan.
Semua fasilitas tersebut diimbangi dengan
peningkatan SDM karyawan berupa pelatihan
- pelatihan,” ujar Kepala UPTSA, Pudji Winiarti. (adv)
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 3 Agustus 2013
Epaper Surya 3 Agustus 2013Epaper Surya 3 Agustus 2013
Epaper Surya 3 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 16 September 2013
Surya Epaper 16 September 2013Surya Epaper 16 September 2013
Surya Epaper 16 September 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aE paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aPortal Surya
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Portal Surya
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Portal Surya
 
Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Portal Surya
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 

Was ist angesagt? (20)

Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
 
Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013Epaper Surya 28 Juli 2013
Epaper Surya 28 Juli 2013
 
Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013Epaper surya 8 september 2013
Epaper surya 8 september 2013
 
Epaper Surya 3 Agustus 2013
Epaper Surya 3 Agustus 2013Epaper Surya 3 Agustus 2013
Epaper Surya 3 Agustus 2013
 
Surya Epaper 16 September 2013
Surya Epaper 16 September 2013Surya Epaper 16 September 2013
Surya Epaper 16 September 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
 
E paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aE paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013a
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
 
Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013Epaper Surya 23 Juli 2013
Epaper Surya 23 Juli 2013
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013
 
Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Senin, 28 januari 2019
Senin, 28 januari 2019Senin, 28 januari 2019
Senin, 28 januari 2019
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013
 
Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013
 
Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013Epaper surya 6 agustus 2013
Epaper surya 6 agustus 2013
 
Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 

Andere mochten auch

Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Portal Surya
 
Surya epaper 30 november 2013
Surya epaper 30 november 2013Surya epaper 30 november 2013
Surya epaper 30 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 4 oktober 2013
Surya epaper 4 oktober 2013 Surya epaper 4 oktober 2013
Surya epaper 4 oktober 2013 Portal Surya
 
Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 26 Agustus 2013
Epaper Surya 26 Agustus 2013Epaper Surya 26 Agustus 2013
Epaper Surya 26 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 28 Agustus 2013
Epaper Surya 28 Agustus 2013Epaper Surya 28 Agustus 2013
Epaper Surya 28 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Portal Surya
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 21 Juni 2013
Epaper Surya 21 Juni 2013Epaper Surya 21 Juni 2013
Epaper Surya 21 Juni 2013Portal Surya
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aPortal Surya
 
Epaper Surya 2 Agustus 2013
Epaper Surya 2 Agustus 2013Epaper Surya 2 Agustus 2013
Epaper Surya 2 Agustus 2013Portal Surya
 

Andere mochten auch (15)

Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013
 
Surya epaper 30 november 2013
Surya epaper 30 november 2013Surya epaper 30 november 2013
Surya epaper 30 november 2013
 
Surya epaper 4 oktober 2013
Surya epaper 4 oktober 2013 Surya epaper 4 oktober 2013
Surya epaper 4 oktober 2013
 
Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013
 
Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013
 
Epaper Surya 26 Agustus 2013
Epaper Surya 26 Agustus 2013Epaper Surya 26 Agustus 2013
Epaper Surya 26 Agustus 2013
 
Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013Surya epaper 22 november 2013
Surya epaper 22 november 2013
 
Epaper Surya 28 Agustus 2013
Epaper Surya 28 Agustus 2013Epaper Surya 28 Agustus 2013
Epaper Surya 28 Agustus 2013
 
Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
Epaper Surya 21 Juni 2013
Epaper Surya 21 Juni 2013Epaper Surya 21 Juni 2013
Epaper Surya 21 Juni 2013
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
 
Epaper Surya 2 Agustus 2013
Epaper Surya 2 Agustus 2013Epaper Surya 2 Agustus 2013
Epaper Surya 2 Agustus 2013
 

Ähnlich wie Surya epaper 11 november 2013

Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Portal Surya
 
E paper surya 31 mei 2013
E paper surya 31 mei 2013E paper surya 31 mei 2013
E paper surya 31 mei 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya Epapers 4 Agustus 2013
Surya Epapers 4 Agustus 2013Surya Epapers 4 Agustus 2013
Surya Epapers 4 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 15 november 2013
Surya epaper 15 november 2013Surya epaper 15 november 2013
Surya epaper 15 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Portal Surya
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 Agustus 2013
Epaper Surya 1 Agustus 2013Epaper Surya 1 Agustus 2013
Epaper Surya 1 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper edisi 6 juni 2013
Epaper edisi 6 juni 2013Epaper edisi 6 juni 2013
Epaper edisi 6 juni 2013Portal Surya
 

Ähnlich wie Surya epaper 11 november 2013 (20)

majalah detik_96
 majalah detik_96 majalah detik_96
majalah detik_96
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
E paper surya 31 mei 2013
E paper surya 31 mei 2013E paper surya 31 mei 2013
E paper surya 31 mei 2013
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013
 
Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
Surya Epapers 4 Agustus 2013
Surya Epapers 4 Agustus 2013Surya Epapers 4 Agustus 2013
Surya Epapers 4 Agustus 2013
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013
 
Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
 
Surya epaper 15 november 2013
Surya epaper 15 november 2013Surya epaper 15 november 2013
Surya epaper 15 november 2013
 
Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 
Epaper Surya 1 Agustus 2013
Epaper Surya 1 Agustus 2013Epaper Surya 1 Agustus 2013
Epaper Surya 1 Agustus 2013
 
Epaper edisi 6 juni 2013
Epaper edisi 6 juni 2013Epaper edisi 6 juni 2013
Epaper edisi 6 juni 2013
 

Mehr von Portal Surya

Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Portal Surya
 

Mehr von Portal Surya (20)

Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
 

Surya epaper 11 november 2013

  • 1. SENIN, 11 NOVEMBER 2013 NO. 002 TAHUN XXVII TERBIT 96 HARGA Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA HALAMAN Rp 2.000 (031) 8419 000 Transformasi di Era Netizen P ADA 24 tahun lalu, sebuah koran harian lahir di Kota Surabaya, mengusung tagline Suara Jawa Timur dan Indonesia Timur. Harian Surya yang lahir bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 1989, saat itu ingin berperan menjadi penyampai pesan bagi warga Jawa Timur dan wilayah Indonesia Timur. Tanggal 10 November sengaja dipilih sebagai kelahiran Harian Surya, agar fighting spirit para pejuang di negeri ini, terutama Kota Pahlawan Surabaya, menjadi api pembakar dan penyemangat dalam menapaki zaman. Api penyemangat mulai dari era komputer masih menjadi barang langka, hingga lahir dan bertum- CATATAN FEBBY MAHENDRA PUTRA pemimpin redaksi harian surya buhnya generasi netizen alias para pengguna internet aktif. Setelah menempuh perjalanan selama tiga dasawarsa, syukur SURYA/HABIBUR ROHMAN HUT SURYA - Gubernur Jatim Soekarwo berada di ruang desain Redaksi Harian Surya pada hari Ulang Tahun Surya ke-24, Minggu (10/11). Foto kiri: Soekarwo ■ KE HALAMAN 7 memotong tumpeng di ruang rapat redaksi. Uang TKI buat Konsumtif ■ Perlu Pelatihan Bisnis dan Manajemen Keuangan SURYA/erfan hazransyah semangat dukung tim - Gegap gempita suporter SMKN 5 mendominasi dukungan di partai final, Sabtu (9/11) malam. SMKN 5 dan SMA Sejahtera menjadi wakil Regional Series Surabaya tampil di Grand Final di Jogjakarta, Desember mendatang. Jogja, We're Coming surabaya, surya - Turnamen futsal antar-pelajar SMA/ SMK se-Surabaya bertajuk Surya Putih Abu-Abu Futsal (PAF) 2013 sudah berakhir, Sabtu (9/11) malam lalu. Namun perjuangan para finalis kategori putra asal Surabaya di Regional Series yang digelar di GOR ITS Surabaya, 1-9 November 2013 itu belum berakhir. Para finalis ini akan diadu dalam Piala Menpora yang rencananya digeber di Yogyakarta pada Desember 2013. Untuk Regional Series Surabaya, juara disabet Putra SMA Sejahtera setelah menumbangkan SMKN 5 dengan skor 4-0 di partai final, di GOR ITS Surabaya, Sabtu (9/11) malam. Finalis Regional Series Surabaya, SMA Sejahtera dan SMKN 5 akan berangkat ke Yogyakarta untuk berperang melawan para ■ KE HALAMAN 7 Miss UNIVERSE 2013 Filipina Jadi Ganjalan S etelah Megan Young dari Filipina merebut mahkota Miss World 2013 di Bali, giliran Ariella Arida yang nyaris merebut mahkota kontes kecantikan sejenis yakni Miss Universe 2013 yang digelar di Crocus City Hall, Moskwa, Rusia, Sabtu (9/11) malam waktu setempat. Ariella Arida masuk lima besar, meski akhirnya gagal merebut mahkota utama Miss Universe 2013 menggantikan Olivia Culpo dari Amerika Serikat. Tapi masuk lima besar Miss Universe sudah sangat lumayan dibanding nasib Indonesia yang harus puas menembus 16 besar. Prestasi gemilang di dua ajang ratu kecantikan kelas dunia ini membuktikan Filipina makin diperhitungkan di ajang kontes kecantikan Ratu Sejagat. Otomatis, Filipina kini pesaing terberat Indonesia untuk kawasan Asia dalam kompetisi kontes kecantikan dunia. Saat pergelaran Miss World di Bali, Indonesia join facebook.com/suryaonline ■ KE HALAMAN 7 Ikuti ulasan topik ini di Berbagilah di www.facebook.com/ suryaonline surabaya, surya - Derita para tenaga kerja Indonesia (TKI) bak novel tak berujung. Meski bergelar “Pahlawan Devisa”, tetapi tak sedikit yang justru menjadi sapi perah. Mereka menjadi merana, meski uang yang dihasilkan berlimpah. Namun, tak semua buruh migran Indonesia bercerita buruk. Ada juga yang happy ending. Bak film India, dengan kerja keras jauh dari keluarga, dan tak neko-neko, mereka pun pulang menjadi orang kaya di kampung halaman. Ratusan ribu jiwa diberangkatkan setiap tahun ke berbagai negara. Mereka memilih mengais rezeki di negeri orang lantaran tergiur upah tinggi. Upah yang lebih besar dari yang diterima kalau saja bekerja di Tanah Air. Sejauh ini, sebanyak 1,3 juta orang dari Jawa Timur memilih bekerja sebagai TKI. Mereka bekerja di beberapa negara Asia ■ KE HALAMAN 7 Bagaimana seharusnya mengentaskan TKI? pk 12.00 WIB link radio online: 202.148.14.92:8000 Cuma 30 Persen Dipakai Bisnis Seberapa besar dana yang dihasilkan para TKI asal Jawa Timur yang dipakai untuk membuka usaha kreatif? Ternyata hanya sekitar 30 persen. Lainnya, 40 persen untuk membeli aset tetap dan 30 persen sisanya untuk membeli barang-barang konsumtif. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Hary Soegiri kepada Surya, Minggu (10/11). Menurut Hary, berdasar catatan Disnakertransduk, pada 2012, jumlah remittance (remitansi) atau uang kiriman para TKI mencapai Rp 18 triliun dari total Rp 60 triliun remittance Jadi TKI Tak Harus Abadi (1) ■ KE HALAMAN 7 Teman Lama Menteri Pilih Beternak Ayam Buruh migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tak selamanya berpendidikan rendah. Muhammad Tanwirul Fathoni contohnya. Dia bergelar sarjana teknik mesin dari Universitas Darul Ulum, Jombang, persis teman seasramanya dulu, Helmy Faishal Zaini yang kini jadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. I rul atau Ithung, nama panggilan Tanwirul, hidup seasrama dengan Helmy Faishal dalam masa pengap Orde Baru sampai lulus tahun 1997. Mereka pernah samasama terlibat penelitian ihwal nasib para pejuang Revolusi Kemerdekaan di masa Orde Baru. “Kami jadi sering bertemu Gubernur Jatim saat itu, Pak Basofi Sudirman. Zaman itu, kami pernah dikasih uang Rp 300.000. Uang yang cukup besar ■ KE HALAMAN 7 SURYA/YULI AHMADA PAKAN AYAM - Ithung sedang memeriksa kualitas jagung untuk 4.000 ekor ayam petelurnya, Minggu (10/11). Kami Dikabari Serka Aan Meninggal Terhormat ■ Istri Serka Aan Terguncang ■ Tetap Selidiki Kecelakaan M17 ngawi, surya - Ike (25) terguncang jiwanya begitu mendapat kepastian bahwa sang suami Serka Aan Prayitno termasuk di antara 13 korban tewas dalam kecelakaan helikopter M17 milik TNI AD di Desa Apoping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11)r Kepastian yang didapat Sabtu pukul 16.00 itu menjadi ujung yang memilukan bagi keluar- ga Serka Aan yang tinggal di Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, karena sebelumnya mendapat informasi yang simpang siur. Kini Ike sendirian, karena dari perkawinan yang berlangsung beberapa tahun itu, mereka belum mendapatkan momongan. Kabar kematian itu memang mengejutkan dan keluarga tidak mengira, pria berusia 30 tahun itu bakal meninggal dalam kecelakaan pesawat. Aan juga tidak pernah menyampaikan halhal yang bisa dianggap sebagai isyarat bakal pergi selamanya. “Memang keluarga kami tak ada yang punya firasat atau mimpi buruk sebelum Aan dikabarkan meninggal sore tadi. Ha■ KE HALAMAN 7 follow @portalsurya
  • 2. ROAD TO ELECTION SENIN, 11 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com | Konvensi Rakyat Jadi Tandingan ■ Salahuddin Wahid: Ini Konvensi Terbaik jakarta, surya - Sejumlah tokoh masyarakat, rohaniwan, akademisi, dan budayawan meluncurkan Konvensi Rakyat Calon Presiden RI 2014. Melalui konvensi ini, diharapkan muncul kader terbaik pilihan rakyat untuk menjadi presiden selanjutnya. “Menyadari pentingnya pergantian kepemimpinan nasional pada momentum Pemilu Presiden 2014, maka masyarakat merindukan munculnya tokoh-tokoh bangsa berkualitas yang patut dijadikan perspektif baru sebagai calon presiden 2014,” ujar Salahudin Wahid, Ketua Komite Konvensi Rakyat, dalam acara peluncuran Konvensi Rakyat Capres RI 2014, Minggu siang. Salahuddin menjelaskan, konvensi rakyat didasari kebutuhan untuk mencari tokoh dengan pemikiran baik untuk menjadi acuan dan landasan untuk memimpin bangsa. Pemilihan presiden secara langsung yang ketiga pada tahun 2014 nanti diharapkan memunculkan nama yang benar-benar berkualitas dan bukan karena kepentingan partai politik. Ia menjelaskan, konvensi seperti ini sebelumnya juga sudah ada pada pemilu tahun 2004 seperti dilakukan oleh Partai Golkar. Pada tahun 2009, konvensi ini tidak ada karena posisi SBY yang masih sangat kuat. storyhighlights ■ Konvensi Rakyat mencari tokoh-tokoh baik yang selama ini tidak terakomodasi partai. ■ Konvensi ini akan mencari peserta sebanyak mungkin, lalu disaring menjadi 6 orang untuk diikutkan debat publik. Gus Sholah juga menyampaikan apresiasinya terhadap Konvensi Capres Partai Demokrat dan konvensi rektor universitas. Namun, lanjutnya, konvensi rakyat ini lebih dipercaya untuk memunculkan kader-kader terbaik bangsa untuk membawa NKRI bangkit dari keterpurukan. Komite ini diketuai oleh Salahudin dan beranggota Adnan Buyung Nasution, Natan Setiabudi, Jaya Suprana, Frans Magnis-Suseno, Ichlasul Amal, Aristides Katoppo, serta Sekretaris Komite, Rommy Fibri. Selain Gus Sholah, yang hadir saat peluncuran konvensi ini di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya No. 31 adalah Rommy Fibri dan Natan Setiabudi. Gedung Joeang 45 dipilih se- bagai tempat peluncuran karena dinilai sebagai saksi bisu perjuangan pemuda merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Konvensi rakyat ini pun terbuka bagi seluruh masyarakat. Peserta bisa mengajukan diri sendiri atau diajukan oleh partai politik, komunitas, ataupun organisasi kemasyarakatan sesuai dengan persyaratan calon presiden konvensi rakyat. Peserta nantinya diwajibkan mengikuti tahapan konvensi yang terdiri atas seleksi administratif dan debat publik Calon Presiden Konvensi Rakyat. Tahapan seleksi berlangsung pada 10 November10 Desember 2013. Pada tahap ini tidak ada batasan mengenai jumlah pendaftar. Selanjutnya, Komite Konvensi akan memilih enam peserta yang lolos seleksi akhir untuk mengikuti debat publik yang diselenggarakan 15 Desember 2013 hingga 31 Januari 2014. Debat Publik akan diselenggarakan sebanyak enam kali yaitu di Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Jakarta. Peserta konvensi rakyat yang ada di peringkat teratas akan diumumkan dan diusulkan dengan partai politik untuk mendapatkan dukungan suara sesuai persyaratan minimal perolehan suara. ( kompas.com/tribunnews) ANTARA/Adiwinata Solihin HARI PAHLAWAN - Sejumlah penyelam Gorontalo mementaskan aksi teatrikal peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013 sambil menyelam di perairan teluk Tomini, Gorontalo, Minggu (10/11). Teatrikal ini menceritakan sejarah perlawanan masyarakat Surabaya dalam mengusir tentara sekutu yang membonceng Belanda. PDIP Khawatir Pemilu 2014 Tak Jurdil ■ Tjahjo: Ada 7 Juta DPT Bermasalah jakarta, surya - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan pihaknya masih khawatir bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014 tidak bisa berlangsung jujur dan adil. Kisruh penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan netralitas TNI/Polri menjadi latar belakang kekhawatiran tersebut. Tjahjo menjelaskan, masih terjadi kekisruhan dalam DPT karena sampai saat ini masih tersisa sekitar 7 juta data pe- milih yang bermasalah karena tak memiliki nomor induk kependudukan (NIK). Menurut Tjahjo, kekisruhan ini tak perlu terjadi jika pemerintah atau Komisi Pemilihan Umum dapat proaktif menjemput bola menyelesaikan pemilih yang tidak memiliki NIK. Berdasarkan diskusi dan temuan di lapangan, PDI Perjuangan menemukan fakta bahwa rata-rata pemilih yang tidak memiliki NIK adalah masyarakat yang tergolong karena ke- terbatasannya, misalnya tidak memiliki biaya untuk mengurus e-KTP, tidak mengerti, atau memang tidak tertarik untuk mengurusnya. “Rata-rata mereka ini adalah golongan marhaen. Ada baiknya pemberian NIK dilakukan secara aktif oleh pemerintah, kalau tidak peserta pemilu berpotensi kehilangan kursi setara dengan 35-50 kursi,” kata Tjahjo, dalam rilis yang diterima Minggu (10/11). Selain kisruh DPT, Tjahjo melanjutkan, PDI Perjuangan juga mengkhawatirkan gang- guan dari apa yang disebutnya sebagai faktor X pada pemilihan umum tahun depan. Salah satu contoh yang ia kemukakan adalah teridentifikasinya keterlibatan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam penyelenggaraannya. Padahal, pemilihan umum baru dapat benar-benar sukses dengan bantuan semua sesuai dengan kapasitasnya. “Ini membahayakan, Lemsaneg intelijen murni institusi TNI. Kalau gitu, di mana netralitas TNI? Wajar kalau Partai politik melihat posisi pemilu 2014 terancam,” ujarnya. (kompas.com) INTER-NAS JAS-Israel Emoh Bayar Iuran di Unesco new york, surya - Badan PBB urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) mencabut hak pilih Amerika Serikat dan Israel karena dua tahun tak bayar iuran. AS dan Israel stop bayar iuran setelah Unesco memberikan status keanggotaan penuh untuk Palestina. AS menghentikan pembayaran iuran pada Oktober 2011 karena undang-undang AS melarang pemerintah memberikan bantuan dana dalam bentuk apa pun untuk badan PBB yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Israel juga tidak membayar iuran untuk memprotes langkah yang disebut sebagai upaya unilateral Palestina untuk memperoleh pengakuan atas status negara itu. Hingga deadline pembayaran, Jumat (8/11) pukul 11.00 tidak ada pembayaran. Terlampauinya tenggat waktu itu berarti otomatis hak suara Amerika Serikat dan Israel di Unesco dicabut untuk sementara waktu. Saat ditanya soal keputusan Unesco itu, Dubes AS untuk Unesco, David Killion, hanya mengatakan, “Kami ingin melanjutkan kerja sama kami dengan Unesco dengan berbagai cara,” kata Killion. (kompas.com) JPOST UNESCO - Salah satu kantor UNESCO, kini JAS-Israel menolak membayar iuran. AFP/AARON FAVILA PENJARAHAN - Warga menyerbu sebuah toko makanan Kota Tacloban, Provinsi Leyte, Filipina Selatan, Minggu (10/11) 10.000 Diperkirakan Tewas Akibat Haiyan manila, surya - Sedikitnya 10.000 warga Filipina dikhawatirkan tewas akibat tersapu topan Haiyan, salah satu yang dianggap terkuat yang pernah terekam. Haiyan telah menghancurkan antara 70-80 persen provinsi Leyte pada Jumat (8/11). Saat itu sebuah gelombang raksasa menyapu sejumlah desa di pinggir pantai, kata kepala polisi Elmer Soria, Minggu (10/11). “Kami mengadakan pertemuan semalam (Sabtu, 9/11) dengan gubernur dan sejumlah pejabat lain. Kata gubernur, berdasarkan perkiraan mereka, 10.000 tewas,” kata Soria. Korban tewas umumnya disebabkan sapuan gelombang raksasa yang bergerak bersama reruntuhan rumah, sehingga mirip tsunami. Gelombang itu meratakan desadesa dan menenggelamkan ratusan orang. Badan penanggulangan bencana Filipina belum mengonfirmasi jumlah korban tewas. Namun diperkirakan, jumlah itu bakal meningkat tajam dari puluhan men- jadi lebih dari 1.000 orang akibat angin sekencang 195 mil per jam. Akibat topan Haiyan, setidaknya 330,900 warga Filipina telah diungsikan dan 4,3 juta warga di 36 provinsi di Filipina menjadi korban terdampak . UNHCR, badan PBB untuk pengungsi mengimbau pemerintah memberikan bantuan makanan, air dan terpal untuk mereka yang kini menggelandang. Hingga saat ini angka pasti korban tewas belum diketahui. Para anggota regu pencari masih menyisir sejumlah desa tepi pantai yang rata dengan tanah. Sementara itu kelangkaan makanan menjadi ancaman baru bagi para korban selamat. “Orang-orang berjalan seperti zombie, mereka mencari makanan. Sungguh seperti di film,” kata Jenny Chu, mahasiswa kedokteran yang menjadi relawan di Leyte. Haiyan saat ini sedang bergerak menuju Vietnam. Di negara itu, setidaknya 883.000 warga di 11 provinsi diungsikan ke tempat aman, karena ke-11 provinsi itu berada di jalur pergerakan Haiyan. (ap/mail/sas) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz Garap Hotel Budget di Surabaya surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 Raup Rp 2,5 Triliun dari Layanan Data ■ Sehari Buka Dua Kantor Grapari SURABAYa, surya - Operator seluler masih akan mengandalkan layanan data untuk pertumbuhan bisnisnya di masa depan. Tak mengherankan mengingat layanan data telah berkontribusi cukup besar terhadap kinerja perusahaan. Salah satu operator besar, Telkomsel, mampu menghimpun pendapatan hingga kuartal ketiga tahun ini Rp 2,5 triliun dari layanan data. Saat ini, layanan data yang dikelola anak usaha Telkom itu berkontribusi sekitar 22 persen terhadap bisnis perusahaan. Sementara sisanya, kontribusi layanan suara dan SMS (Short Message Service). Director of Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid mengatakan, dari layanan data, layanan suara dan SMS, Telkomsel telah menghimpun pendapatan Rp 4,2 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2013. “Dari pendapatan sebesar itu, Rp 2,5 triliun berasal dari layanan data,” ujar Mas’ud, usai peresmian Grapari Taman Bungkul di Surabaya, Minggu (10/11). Menurut Mas’ud, perusahaan menargetkan penambahan BTS (Base Transceiver Station) hingga akhir 2013 bisa mencapai 15.000 unit. Melalui investasi pening- katan jaringan itu, Telkomsel berharap, pada 2018, kontribusi layanan data, layanan suara dan SMS, akan sebanding. Sejak Januari hingga Oktober 2013, operator ini membangun setidaknya 13.000 BTS di sejumlah daerah dan menjadikan jumlah BTS secara nasional melampaui 67.000 BTS. Dari 13.000 BTS baru itu, setengahnya merupakan BTS 3G (Node-B). Khusus di Jawa Timur, Telkomsel telah menyiapkan jaringan yang di-cover lebih dari 3.436 unit BTS. Dari jumlah itu, sebanyak 1932 unit di antaranya merupakan BTS 3G. Sementara itu, dalam sehari, Minggu (10/11), Telkomsel membuka dua kantor layanan Grapari baru, di Jl Taman Bungkul dan Jl HR Muhammad, Surabaya. Ekspansi ini untuk mendekati dan menjaring lebih banyak pelanggan potensial. Apalagi dua lokasi itu terbilang menjadi pusat mobilisasi massa. Mas’ud menambahkan, Grapari di Jl Taman Bungkul akan beroperasi selama 24 jam setiap hari layaknya kantor di Jl Pemuda, Surabaya. Fasilitas ini dimanfaatkan untuk menjaring lebih banyak segmen pelanggan anak muda (youth) dengan mengedepankan layanan digital service. surya/ahmad zaimul haq Bidik Youth - Director of Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid (tiga kiri) saat peresmian Grapari baru di Jl Taman Bungkul, Minggu (10/11). Fasilitas ini untuk menjaring lebih banyak segmen anak muda (youth). ”Pelanggan youth lebih menyukai layanan digital service,” imbuhnya. Nantinya, konsep kantor layanan di Taman Bungkul akan diadopsi kantor-kantor Grapari lainnya. Saat ini, secara nasional Telkomsel memiliki 413 Grapari, dimana 47 di antaranya berada di Jawa Timur. ”Sampai Agustus, kami sudah mengadakan 268 unit layanan mobile Grapari,” pungkas Mas’ud. (ben) Surabaya, surya - Bisnis hotel budget benar-benar makin diminati. PT Sahid International Hotel Management Consultant salah satunya, yang berencana mengembangkan bisnis hotel kelas dua ini di Surabaya. Anak perusahaan PT Satria Bima Sakti itu akan memulai pembangunan hotel budget, dengan merek dagang, Griyadi, pada Februari 2014. Presiden Direktur PT Sahid International Hotel Management Consultant Hariyadi B Sukamdani mengatakan, Griyadi Surabaya akan dibangun 110 unit kamar dengan masa pembangunan dijadwalkan selama 18 bulan. Griyadi Surabaya merupakan hotel budget, hotel bintang dua plus,” ujar Hariyadi B Sukamdani, di sela perayaan HUT ke-23 Sahid Surabaya Hotel, Sabtu (9/11). Selain membangun hotel bintang dua, hampir bersamaan juga akan dibangun kondotel. Sahid Surabaya Condotel akan ditempatkan berdampingan dengan Hotel Sahid Surabaya. Sedang Griyadi Surabaya akan dibangun di seberang jalan di depan Sahid Surabaya. Ia menjelaskan, Sahid Surabaya Condotel akan dibangun di atas lahan 6.965 m2, dengan luas bangunan 25.283 m2 terdiri 31 lantai dan satu basement. Pembangunan kondotel 532 unit itu dijadwalkan pada Februari, dengan jangka waktu selesai hinga 24 bulan. Untuk pengerjaan dua proyek di Surabaya ini, Sahid menyiapkan alokasi anggaran belanja modal atau capital ex- penditure Rp 350 miliar. Sumber pendanaan merupakan kolaborasi antara pinjaman perbankan dan pendapatan pra penjualan (pre sales), masingmasing 40 persen dan sisanya sekitar 20 persen dari ekuitas. Vice President PT SH|IHM C Exacty Budiarsi Sryantoro menambahkan, perseroan berencana mengembangkan dan membangun empat proyek senilai Rp 1 triliun pada semester II tahun ini. Selain di Surabaya, proyek lain yakni Sahid Beach Resort di Pulau Bintan, Kepulauan Riau Rp 110 miliar. Proyek berikutnya, apartemen dengan kapasitas 600 unit dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar dan berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur Rp 200 miliar. Proyek terakhir adalah condotel di daerah Semarang. (rey)
  • 4. 4 FINANCE SENIN, 11 NOVEMBER 2013 IHSG Jakarta 4.700 4.600 4.500 4.400 I I I I I 5 I I I I I 6 I I I I I 7 Minyak/Dolar AS 4.476,72 I I I 4.476,72 I I I I 8 I I I 120,00 110.00 100.00 90.00 10 I I I I I 5 I I I I I 6 I I I I I 7 Rupiah/Dolar AS I I 94,06 I I I I I 94,60 I I I 8 10 14.500 13.500 12.500 11.500 I I I I I 5 I I I I I 6 I I I I I 7 I 11.413 I I I I 11.413 I I I I I 8 10 KURS VALAS surya.co.id | surabaya.tribunnews.com MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,867.98 1,849.40 HKD 1,478.57 1,463.77 SGD 9,216.73 9,117.72 THB 365.58 SUMBER: BLOOMBERG 361.48 HARGA EMAS 9/11 | PERKIRAAN PASAR 10/11 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.311.77 Rp 476.000/gram 1.288.50 SUMBER: BANK INDONESIA Bidik Ritel di Asuransi Motor ■ Pembelian Kendaraan Harus Tunai SURYA/SUGIHARTO PROTEKSI - Seorang karyawan melayani klaim dari nasabah di kantor Garda Oto Jl Diponegoro, Surabaya, Sabtu (9/11). Kesadaran masyarakat akan perlindungan diri dengan asuransi kian tumbuh. Kredit Macet Sektor Mikro Masih Wajar SURABAYA, SURYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor mikro Rp 2,8 triliun hingga Kuartal III-2013 di wilayah Jawa Timur sementara rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet tercatat 3,23 persen. Menurut Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot A Sentausa, kredit macet 3,23 persen masihlah terbilang wajar karena rata-rata tolok ukur kredit macet sektor mikro selalu di atas 3 persen. “Kredit macet itu relatif standar, karena biaya-biaya kredit juga tinggi,” katanya di sela pelaksanaan Mandiri Karnaval Nusantara di area Parkir Timur Plaza Surabaya, Minggu (10/11). Meski demikian, Mandiri tetap berupaya menekan tingkat kredit macet itu dengan cara menjaga kualitas infrastruktur, jaringan, serta penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kalau kontrol kuat, collecting (penagihan) bisa dimitigasi,” tambah Sentot Sentausa. Secara nasional, bank ini membukukan kenaikan laba bersih 15,1 persen atau Rp 12,8 triliun hingga Triwulan III-2013 ini, dengan kontribusi terbesar dari penyaluran kredit (Rp 450,8 triliun). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil, dan menengah. Hingga September 2013, kredit ke segmen UMKM tumbuh 21,8 persen menjadi Rp 61,6 triliun. Hal ini meningkatkan penyaluran kredit 48,6 persen dari Rp 16,8 triliun pada Triwulan III-2012 menjadi Rp 24,9 triliun pada September 2013. Jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 789.003 menjadi lebih dari 885.969 nasabah, tambah Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, beberapa waktu lalu. Kini, dalam rangka 15 tahun Bank Mandiri, puluhan UKM yang bergerak di bidang kuliner dilibatkan dalam ajang Mandiri Karnaval Nusantara. Sebelum di Surabaya, kegiatan serupa digelar di Jakarta dan Medan. Pelaku UKM bisa menjual dagangannya dengan menggunakan perangkat EDC (Electronic Data Capture) Bank Mandiri, sehingga pembeli, setidaknya harus menggunakan kartu Debit Bank Mandiri. “Sebagian ada yang UKM binaan Bank Mandiri,” imbuh Sentot Sentausa. (ben) SURABAYA, SURYA - PT Asuransi Astra Buana kini lebih aktif menggaet nasabah pemilik motor. Perusahaann asuransi yang. banyak dikenal lewat Garda Oto ini mukau menawarkan produk Garda Motor. Asuransi ditawarkan secara ritel (perorangan). Sales Section Head PT Asuransi Astra Buana Surabaya, Mahfud Arief mengatakan, Garda Motor lebih menyasar nasabah korporasi tapi seiring waktu dan kesiapan, produk ini membidik pemilik motor secara perorangan. Pasarnya sangat besar, pemain juga banyak. Kami mencoba masuk secara bertahap, paparnya di sela sosialisasi dan pelatihan Safety Riding di Kantor Cabang Garda Oto Surabaya, Sabtu (9/11). Rate Garda Motor untuk perlindungan asuransi setahun sebesar 2 persen, dua tahun (3,7 persen), dan rate perlindungan 3 tahun (5,2 persen) dari nilai kendaraan. Sedangkan rate bagi motor gede (moge), bisa diikutkan sesuai kebutuhan. Boleh ikut perlindungan asuransi keseluruhan, dengan rate 4 persen atau perlindungan sesuai kebutuhan per item. Kami tetap garap untuk asuransi roda dua korporasi. Salah satu perbedaan dengan ritel atau perorangan, rate untuk korporasi dapat kami negosiasikan, terang Dedi Indra, 2W Sales Officer Asuransi Astra Buana Surabaya. Potensi pasar motor roda dua sangat besar. Karenanya Garda Motor mulai memperluas layanan. Hanya saja, asuransi kendaraan roda dua ini bisa dilayani secara ritel untuk pembelian motor secara cash (tunai). Dedi Indra menambahkan, selain Garda Oto dan Garda Motor, perusahaan asuransi ini ada produk Comercial Busines untuk asuransi alat berat dan peralatan PASAR OTOMOTIF ■ Astra Internasional memperkirakan pasar otomotif tahun depan 'flat', di 1,2 juta unit. ■ Alasan utama, kondisi dunia masih belum baik dan dampaknya pasti akan ke Indonesia. ■ Hingga Oktober 2013, penjualan mobil tembus 1 juta unit. industri. Ada asuransi kesehatan, Garda Medika dan asuransi Small Medium Enterpise, untuk semua jenis pertanggungan. Melihat peluang yang besar itu, PT Astra Internasional Tbk akan menjajal bisnis asuransi ini tahun depan. Presiden Direktur, Prijono Sugiarto mengatakan, terus tumbuhnya kelas menengah membuka kesempatan, apalagi, penetrasi pengguna asuransi di Indonesia masih minim. Kelas menengah Indonesia bukan main menariknya. Masih banyak room ke life insurance, ujarnya saat workshop Wartawan Pasar Modal 2013 di Bandung seperti dikutip detikfinance, Sabtu (9/11). Rencananya, Astra Internasional bakal menggandeng perusahaan lain menggarap bisnis ini atau dengan cara membentuk perusahaan join venture. Sayangnya, Prijono Sugiarto enggan merinci terkait niatnya itu. Karena sesuatunya masih dalam bentuk wacana dan beberapa masih dalam pembicaraan, jadi ya belum bisa semuanya, tukasnya. Yang pasti, kontribusi pendapatan perusahaan tetap pada lini bisnis utama, yaitu otomotif. Tahun-tahun mendatang, kontribusi tetap 50 persen. Sisanya, ada keuangan, komponen, perkebunan, dan lain-lain. Sebelumnya, pemain yang besar dari asuransi motor dan mobil, sebutlah Adira Insurance, karena segmen itu menyumbang 65 persen dari total pendapatan premi perusahaan. Hingga akhir Agustus 2013, perolehan premi bruto lebih dari Rp 850 miliar. Banyaknya permintaan polis asuransi kendaraan bermotor membuat Adira Insurance terus berinovasi dengan meningkatkan kualitas pelayanannya. Mulai Autocillin Rescue yang menyediakan fasilitas mobil derek serta pelayanan darurat di jalan. Ada juga Autocillin Garage, pelayanan bengkel rekanan dengan garansi enam bulan dan pemakaian suku cadang asli serta Autocillin Mobile Application untuk mendapatkan informasi dan simulasi pelayanan serta produk Autocillin. (rey) Izin Sudah Fase Akhir Nam Air Siap Terbang Perdana SURABAYA, SURYA - Setelah molor dari agenda, Nam Air kemungkinan besar memulai penerbangan perdana November 2013 ini. Proses pengurusan maskapai anak usaha Sriwijaya Air itu sudah memasuki fase akhir. “Jika tidak ada kendala, November ini Nam Air melakukan penerbangan perdana ke Pangkal Pinang,” ujar Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air kepada Surya, Minggu (10/11). Sebelumnya, perusahaan penerbangan yang diluncurkan pada akhir September 2013 itu digadang-gadang terbang perdana pada 1 Oktober 2013 setelah mengantongi Air Operator Cerrificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kenyataannya, hingga akhir Oktober 2013, AOC tak kunjung terbit. Nam Air diproyeksikan menjadi maskapai pengumpan (feeder) Sriwi- join facebook.com/suryaonline IST SIAP TERBANG - Maskapai Nam Air segera melakukan terbang perdana November 2013 ini. jaya Air. Harapannya, wilayah yang lebih kecil di daerah dapat dijangkau Nam Air dan membawanya ke bandara lebih besar yang menjadi jalur operasi Sriwijaya Air. Rencananya, Nam Air menggunakan Boeing 737-500, berkapasitas 120 tempat duduk (seat) dengan konfigurasi dua kelas, yaitu delapan seat eksekutif dan ekonomi 112 tempat duduk. Rute-rute yang diincar antara lain Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, JakartaPangkal Pinang, Jakarta-Pontianak, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Pangkalanbun, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Maumere, dan Denpasar-Kupang. Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo mengungkapkan, Nam Air ditargektan mampu meraih 1 juta penumpang pada tahun pertama pengoperasiannya. Maskapai ini mengusung medium service untuk pelayanan, sama dengan konsep Sriwijaya Air. Nam Air dibentuk untuk mengantisipasi peningkatan pasar serta menambah perolehan jumlah penumpang dan pendapatan bagi Sriwijaya Air sebagai induk usaha. Tahun ini, jumlah penumpang Sriwijaya Air ditargetkan 10 juta orang, terang Toto Nursatyo. (ben) follow @portalsurya
  • 5. JAWA TIMUR | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Gagas Perda Pertunjukan Hiburan ■ Buntut Pembatalan Acara Musik pamekasan, surya - Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Iskandar menggagas pentingnya peraturan daerah tentang hiburan sebagai upaya untuk menciptakan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaksana kegiatan pentas pertunjukan. Perda tentang hiburan ini penting untuk menciptakan adanya kepastian hukum, sehingga tidak terjadi lagi kasus pembatalan pementasan sebagaimana terjadi di sini, kata Iskandar di Pamekasan, Minggu (10/11). Terjadinya pembatalan dalam sejumlah rencana pementasan hiburan di Kabupaten Pamekasan, karena adanya perbedaan cara pandang dari instansi terkait yang menangani izin hiburan. Akhir-akhir ini saja, sudah ada dua kegiatan pementasan hiburan di Kabupaten Pamekasan yang dibatalkan oleh pemkab secara mendadak karena adanya perbedaan persepsi tentang izin hiburan. Rencana pementasan hiburan yang terakhir dibatalkan pemkab ialah panggung musik band dan musik dugem di stadion yang akan digelar oleh salah satu panitia pelaksana kegiatan. Ke depan, kami tak ingin ada seperti itu lagi. Sebab, jika memberikan izin kemudian tiba-tiba dibatalkan, jelas pemilik modal akan enggan untuk berinvestasi LINTAS storyhighlights ■ DPRD Kabupaten Pamekasan menggagas ada perda yang mengatur kegiatan pentas pertunjukan ■ Perda untuk memberi kepastian hukum bagi penyelenggara ■ Gagasan perda pertunjukan berkaca dari pembatalan dua acara pertunjukan secara sepihak oleh pemkab di daerah kita, kata Iskandar. Pihaknya mendorong agar eksekutif segera mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pentas hiburan, sehingga bisa memiliki landasan hukum yang kuat dalam hal memberikan izin pementasan hiburan. Di raperda itu nantinya kami atur kriteria pementasan hiburan yang layak dipertontonkan di Pamekasan dan yang tidak layak, kata Iskandar. Moral agama Sebagai satu-satunya kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), Iskandar menyatakan, berbagai bentuk pementasan hiburan, setidak- nya harus sesuai dengan nilainilai ke-Islam-an atau nilai-nilai moral agama. Dalam kasus pembatalan pementasan musik dugem oleh salah satu panitia penyelenggara kegiatan di daerah ini, Ketua Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar menyatakan, itu terjadi karena beberapa faktor. Selain kerena diprotes oleh sekelompok organisasi kemasyarakatan dan organisasi mahasiswa Islam di Kabupaten Pamekasan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), juga panitia belum mengantongi izin secara lengkap. Berdasarkan hasil serap informasi yang dilakukan komisi A DPRD dengan Pemkab Pamekasan, izin yang belum belum diperoleh panitia penyelenggara adalah izin keramaian dari Polres Pamekasan. Sementara, polisi sendiri tidak mau mengeluarkan izin karena Wakil Bupati Khalil sebelumnya membatalkan secara lisan izin yang telah dikeluarkan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Perbedaan pendapat antara bupati dan wakilnya ini, tentu tidak bisa disalahkan, karena mereka sama-sama memiliki landasan yang kuat, kata dia. (ant) surya/Rahadian Bagus P terganggu - Puluhan galon air minum kemasan terlempar di jalan raya membuat lalu lintas terganggu. Truk pengangkut galon air minum itu tiba-tiba salah satu bannya meletus, sehingga truk tak terkendali. Akibatnya, puluhan galon air minum tumpah di jalan raya. Jalan Pantura Tertutup Puluhan Galon Air ■ Ban Truk Elf Tiba-tiba Meletus pasuruan, surya - Lalu lintas di jalan raya pantura, tepatnya di depan Jembatan Timbang Sedarum, Kabupaten Pasuruan terhenti sesaat akibat puluhan galon air kemasan terlempar ke tengah jalan, Minggu (10/11). Truk Isuzu Elf warna putih, dengan nomor polisi L 8125 VH yang mengangkut puluhan galon air kemasan nyaris terguling akibat ban bagian belakang sebelah kanan meletus. Dalam kecelakaan tersebut, 23 SKPD Tutupi Informasi Publik JAWA TIMUR surya/sudarmawan motor dinas tua - Seorang PNS Pemkab Madiun menunjukkan motor dinas Yamaha RX Special tahun 1998 yang diusulkan untuk dilelang. Lelang Mobil dan Motor Tua Madiun - Pemkab Madiun bakal melelang puluhan motor dan mobil dinas yang dibeli antara tahun 1987 - 2000. Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pemkab Madiun, Rori Priambodo, ada 233 unit mobil dan 1.044 unit motor dinas yang dimiliki Pemkab Madiun. Pelelangan dilakukan lantaran usia kendaraan sudah cukup tua, bahkan ada yang dibiarkan mangkrak, sehingga hanya menambah beban biaya pemeliharaan kendaraan dinas. Kendalanya sekarang di pendataan yang tak kunjung selesai dan masih ada PNS yang menggunakan mobil dan motor tua itu. Kalau pendataan selesai, secepatnya akan kami lelang, terangnya kepada Surya, Minggu (10/11). Tidak semua kendaraan dinas itu dilelang. Mobil yang dilelang sekitar 2 persen dari jumlah total, dan motor sekitar 5 persen. Yang penting kendaraan yang dilelang sudah terpakai 10 tahun lebih. Tetapi yang masih layak, tetap dipakai SKPD masing-masing, imbuh Rori. Harga lelang sekitar 60 persen dari harga pasaran. Setelah pelelangan, pemkab berencana pengadaan kendaraan dinas baru. (wan) Pamekasan, surya - Komisi Informasi (KI) Jawa Timur berencana mengusut 23 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan, menyusul adanya laporan sengketa informasi yang disampaikan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM). Menurut Wakil Ketua KI Jatim Imadoeddin, laporan sengketa informasi yang menyangkut keterbukaan informasi publik di sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan itu telah diterima KI, beberapa waktu lalu. Yang jelas, semua jenis laporan pasti akan kami usut, karena ini menyangkut amanah undangundang tentang keterbukaan informasi publik, kata Imadoeddin, Minggu (10/11). SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan yang dilaporkan ke KI Jatim karena tidak transparan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan badan publik itu, terkait penggunaan dana APBD. SKPD yang dimaksud di antaranya Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Balitbangda), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Penda- patan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Menurut Imadoeddin, dari sebanyak 23 sengketa informasi yang disampaikan ke KI Jatim itu, memang ada beberapa yang perlu diperbaikan oleh pelapor, karena kurang lengkap. Untuk sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan staf, ada 15 yang sudah lengkap dan layak diproses, tutur Imadoeddin. Secara umum, sengketa informasi yang disampaikan ke KI di lingkungan Pemkab Pamekasan itu, tentang transpansi penggunaan anggaran dan proyek pembangunan. Pelapor, yakni Koalisi Parlemen Mahasiswa Jalanan (Kopaja), menginginkan data penggunaan dana proyek dalam APBD, namun tidak diberi oleh instansi pemkab dengan alasan itu rahasia negara. Ketua Kopaja Pamekasan Kholil Iam mengatakan, pihaknya ingin mengetahui laporan detail tentang penggunaan alokasi APBD itu, karena selama ini mencurigai adanya penyimpangan, dan penggelembungan penggunaan dana. Bahkan ada beberapa program yang nilainya ratusan juta, seperti program hutan kota di Dinas Kehutanan dan Perkebunan, tapi realisasinya dipertanyakan, ujar Kholil. (ant) join facebook.com/suryaonline nyaris tertindih oleh truk. Muatan truk berupa air galon beserta rak besi terlempar dari truk. Puluhan galon berisi air minum kemasan pun berhamburan di jalan. Sementara rak galon yang terbuat dari besi, hampir saja mengenai pengemudi becak, Sukardi, dan penumpangnya, Juwariyah. Beruntung, tukang becak dan penumpangnya itu tidak tertimpa rak beserta air galon yang terlempar dari truk. Namun, becak milik Sukardi mengalami kerusakan akibat hantaman dari rak besi tempat menyusun galon. (rbp) Penjahat Airsoft Gun Merajalela pasuruan, surya - Perampas kendaraan bermotor di jalanan dengan bersenjata airsoft gun kian merajalela di Kabupaten Pasuruan. Bahkan dalam sehari, Minggu (10/11) terjadi dua kali perampasan sepeda motor dengan pelaku menggunakan airsoft gun. Peristiwa pertama dialami Lukman Hakim (17), pelajar SMAN 1 Grati. Sepeda motor Kawasaki Ninja 150 cc warna hijau miliknya, yang baru dua bulan keluar dari diler dirampas empat pria berboncengan dua sepeda motor di Jalan Raya Pantura, Dusun Sumurwaru, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Grati, sekitar pukul 10.30. Saat itu dia dalam perjalanan menuju ke sekolah. Korban mengaku tidak sadar jika dibuntuti oleh para pelaku. Pelakunya empat orang, pakai dua sepeda motor Vixion, kata pemuda yang tinggal di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling ini, saat ditemui usai mendapatkan perawatan di Puksesmas Nguling, Minggu (10/11) siang. Dia dipepet pelaku hingga terjatuh. Saat akan bangun, tibatiba satu di antara pelaku membacoknya dengan celurit. Beruntung, pelaku membacoknya dengan celurit yang masih terbungkus sarungnya lima kali. Dia ingin mempertahankan sepeda motornya yang akan direbut pelaku. Namun, salah satu surya/Rahadian Bagus P korban - Lukman Hakim, korban perampasan komplotan penjahat di Grati sedang menjalani perawatan medis di puskesmas. pelaku mengeluarkan airsoft gun dan menembakan ke atas tiga kali. Mendapat peringatan itu, korban ciut nyalinya dan merelakan motornya dibawa kabur pelaku. Selang setengah jam kemudian, Indra (19) warga Probolinggo mengalami nasib sama di Jalan Raya Kembang Turi, Kecamatan Purwosari. Motor Honda Beat bernomor polisi P 6858 ZK miliknya dirampas lima pria berboncengan dua sepeda motor. Saat itu, Indra berboncengan dengan temannya Nico melintas dari Pasuruan menuju Purwosari. Para pelaku tiba-tiba memepet mereka, dan salah satu di antaranya menendangnya hingga korban terjatuh. Pelaku menembak Indra yang sudah terjatuh dengan airsoft gun di bagian leher. Kemudian mereka membawa kabur motor korban. Pada Jumat (8/11) juga terjadi perampasan motor, di Kecamatan Wonorejo, dengan pelaku bersenjata tajam dan airsoft gun. (rbp) Pemkab Blitar Bantu Penderita Perut Membesar Warga Semangati Peserta Palapa pamekasan - Gerak jalan Pamekasan – Larangan – Pamekasan (Palapa), menempuh jarak 22 km, yang digelar Sabtu (9/11) malam, mendapat sambutan meriah masyarakat. Gerak jalan Palapa diikuti 160 regu pria, enam regu wanita, dan 150 peserta perorangan, dari sejumlah instansi pemerintah, swasta dan umum, TNI, Polri. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan anggota forum pimpinan daerah (forpimda) menjadi peserta kehormatan dan ikut berjalan kaki sejauh 11 km. Antusiasme warga tampak dari beberapa rumah di pinggir jalan memasang sound system, untuk memberi semangat kepada peserta. Bahkan ada warga yang rela menyediakan beberapa karton minuman kemasan untuk peserta. Agar peserta perlu berhenti untuk mengambil minum, warga melakukan jemput bola dengan memberikan langsung kepada peserta. “Kami sengaja menyediakan minum untuk peserta. Karena gerak jalan yang mereka tempuh cukup jauh dan melelahkan,” kata Suli Faris, warga Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan. Peserta terakhir tiba di garis finish di lokasi monumen Arek Lancor, Minggu (10/11), sekitar pukul 02.30. (sin) tidak terdapat korban jiwa. Sopir truk Fathul Karim (34) warga jalan MT Haryono, Kecamatan Mandaranrejo, mengalami luka ringan di bagian kepala. Sedangkan rekannya, Moch Muchlas (36), warga Kecamatan Gadingrejo, mengalami luka perdarahan di kepala bagian belakang. Sopir truk mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan mengantar air galon ke beberapa minimarket. Namun, tiba-tiba ban bagian belakang meletus. Karena posisi kenda- raan melaju kencang, ia sempat kehilangan kendali. Akibatnya, truk yang dikemudikannya berjalan tanpa kendali dan berhenti di tengah jalan. Ban belakangnya meledak, saya nggak bisa mengendalikannya, terangnya saat ditemui di lokasi, Minggu (10/11) siang. Surya yang kebetulan berada di belakang truk itu sesaat sebelum kejadian, melihat langsung peristiwa tersebut. Mobil yang melaju kencang, tiba-tiba kehilangan kendali setelah ban belakangnya meletus. Penumpang truk terlempar keluar dari pintu, dan surya/imam taufiq dapat bantuan - Sri dan suaminya, Munduk di depan rumah mereka. Kini Sri mendapat bantuan Pemkab Blitar untuk pengobatannya. BLITAR, surya - Kabar baik datang dari Sri Rahayu (42), perempuan penderita perut membesar dari Dusun Ngadirejo Lor Rt 04/RW 04, Desa Genengan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Pemkab Blitar menaruh perhatian kepada nasib Sri. Perempuan yang tidak pernah mendapatkan perawatan medis selama tiga tahun menderita penyakitnya itu, akhirnya dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi oleh petugas puskesmas setempat, Sabtu (9/11) sore. Dia sekarang sudah dirawat RS Wlingi. Itu hanya sementar saja sambil menunggu hasil diagnosanya. Nantinya akan dipakai rujukan, apakah ia harus dibawa ke RS Malang (RSSA Saiful Anwar Malang), kata Joni Setiawan, Kabag Humas Pemkab Blitar, Minggu (10/11). Semua biayanya, papar Joni, itu akan ditanggung pemkab, termasuk orang yang menungguinya di RS selama Sri dirawat. Sebab, perempuan itu tak punya keluarga lagi selain suaminya. Sikap cepat Pemkab Blitar itu setelah penderitaan Sri diekspos berbagai media, termasuk Surya. Selama tiga tahun menderita perut besar, Sri tak pernah tahu apa penyakitnya. Dia memang tak pernah dibawa ke dokter karena tak punya biaya. Yang dilakukan selama ini hanya bertahan hidup saja. Suaminya, Munduk (45), bekerja sebagai buruh tani, penghasilannya tak sampai Rp 30.000 per hari. Bahkan, kadang sehari hanya mendapatkan Rp 15.000 yang hanya cukup untuk makan. Pasangan ini hidup di rumah berukuran 3 x 6 m2 dengan tinggi 2,5 meter. Penyakit perut Sri muncul awal tahun 2010, saat ia hamil pertama namun keguguran. Sehabis keguguran, perutnya terasa gatal terus namun tak pernah diperiksakan k dokter. Ia mengira hanya gatal-gatal biasa. Lama kelamaan gatal di perutnya semakin menjadi disertai rasa nyeri. Beberapa bulan kemudian, perutnya membesar. Sri mengira dia kembali hamil. Namun, saat diperiksakan ke bidan, dia tak hamil. Perutnya yang membesar karena ada penyakit lain, dan harus segera dioperasi. Karena tak mempunyai biaya, Sri membiarkan kondisinya seperti itu hingga kini. (fiq) follow @portalsurya
  • 7. SURYA LINES | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 Uang TKI... ■ DARI HALAMAN 1 Pasifik. Mulai dari Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Arab Saudi. Sebanyak 40 persen merupakan TKI formal, sedangkan 60 persennya TKI nonformal profesional. Setiap tahun, para TKI asal Jatim yang bekerja di luar negeri makin meningkat. Tahun 2012, jumlah TKI yang dikirim sebanyak 98.000 orang, dan pada 2013, jumlahnya naik menjadi 110.000 orang. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, transaksi remittance (remitansi) nonbank bisa tembus Rp 15 triliun pada 2012. Sementara yang melalui perbankan Rp 50 triliun. Artinya, remitansi dari para TKI yang bekerja di luar negeri bisa mencapai Rp 65 triliun. Kecenderungan naiknya remitansi ini semakin terlihat terutama pada Ramadan dan menjelang Lebaran hingga 30 persen dari hari-hari biasa. Lalu digunakan untuk apa uang sebanyak itu? Dari penelusuran Surya di sejumlah daerah, dana remitansi itu lebih banyak digunakan untuk membeli barang dan renovasi rumah. Di Pulau Bawean, misalnya, para TKI akan kembali lagi ke luar negeri kalau uang yang mereka hasilkan habis dikonsumsi. Abdul Basit, mantan TKI, menyatakan, warga Bawean sangat konsumtif, terlebih untuk peralatan elektronik dan Cuma 30... ■ DARI HALAMAN 1 nasional. Dari jumlah itu, Rp 4 triliun dikirim melalui Bank Indonesia (BI), sementara Rp 14 triliun sisanya dikirim lewat jasa lainnya, seperti jasa titipan kilat, western union, dan dikirimkan lewat tetangga yang pulang ke kampung halaman. ”Ini berarti, lebih dari 20 persen remitansi nasional sumbangsih TKI asal Jatim,” jelas Hary, Minggu (10/11) Namun sayang, remitansi yang besar itu belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah, sebagai antisipasi jika nantinya para TKI sudah pensiun. Dari Rp 18 triliun, 40 persen dipakai untuk membeli aset tetap, seperti rumah, tanah ladang dan pekarangan. Sedangkan 30 persennya dipakai Transformasi... ■ DARI HALAMAN 1 alhamdullilah Harian Surya masih tetap survive di tengah membanjirnya informasi melalui berbagai platform dan persaingan begitu ketat. Apalagi sejak reformasi Mei 1998, yang diikuti dengan pencabutan ketentuan mengenai Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), lahir begitu banyak lembaga penyedia informasi (media massa) di republik ini termasuk di wilayah Indonesia Timur. Kompas Gramedia sebagai induk perusahaan (holding company) Harian Surya, sejak 2003 ikut mewarnai penerbitan media baru di wilayah Indonesia Timur, menggunakan brand (nama) Tribun. Oleh karena itu sejak dua tahun lalu tagline Harian Surya diubah menjadi Spirit Baru Jawa Timur. Melalui tagline baru itu Harian Surya ingin fokus menjadi penyampai pesan warga Jawa Timur setelah di wilayah Indonesia Timur lahir media Teman Lama... ■ DARI HALAMAN 1 bagi mahasiswa,” kenangnya. Namun, selepas kuliah, Ithung tak lagi tertarik urusan politik, karena berpikir kebutuhan perut. Ini beda dengan koleganya, Helmy Faishal yang lantas berkarir di politik. “Tapi, sejak dulu kami memang beda nasib, dia anak kiai kaya dari Cirebon, saya orang biasa,” kata Ithung, warga Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, kepada Surya, Minggu (10/11). Beda trah atau keturunan itu rupanya membedakan pilihan hidup. Jika Helmy merintis jadi politisi, Ithung merantau ke Bali. “Di sana kerja jadi teknisi mesin di tambak udang,” kenangnya. Ithung bertahan 5 tahun di Bali, kemudian merantau sebagai buruh migran legal ke Malaysia. “Di sana, ijazah surya.co.id | surabaya.tribunnews.com perbaikan rumah. Bagi mereka, hasil kerja di negeri orang baru bisa dibanggakan ketika rumah mereka dibangun lebih megah. Basit sempat menjadi penyalur TKI dan kini memilih membuka usaha mandiri di kampungnya. Selama ini, katanya, tidak ada pelatihan khusus yang membuat para TKI bisa mengelola keuangan. “Saat pulang, mereka terkadang bingung uangnya akan dipakai untuk apa. Akhirnya, sebagian besar untuk kebutuhan konsumtif. Setelah uang habis, mereka berangkat lagi. Coba kalau untuk berwirausaha, pasti bisa membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Basit. Sebagian besar TKI yang bekerja di luar negeri merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, karena itu banyak TKI yang bekerja di sektor informal. Pada umumnya, mereka menjadi TKI karena adanya impitan ekonomi keluarga, terlilit utang, kecemburuan sosial (iri melihat tetangga sukses jadi TKI), dan yang pastinya sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri dengan penghasilan layak. Pada saat menjadi TKI dan memiliki uang cukup, mereka merasa setiap masalah bisa teratasi, sehingga tujuan mereka menjadi TKI sudah tercapai. Pemerintah masih minim memberikan informasi tentang management keuangan dan planning saat kembali ke kampung halaman ini.“Rata-rata, mereka yang balik dan mem- buka usaha, lebih disebabkan karena inisiatif dan kemauan sendiri,” ujar Uliya, TKI asal Banyuwangi. Karena uang yang berlimpah, mereka justru tergiur untuk meniru pola hidup seperti yang dilihatnya setiap hari di negara tempat mereka bekerja. Mulai dari merubah penampilan, dari rambut yang dipotong di salon dan diwarna, baju, sepatu, dan aksesoris yang ‘bergaya’ masyarakat asal mereka bekerja. Ini banyak terjadi pada para pekerja yang menjadi TKI di Hongkong, Jepang, dan Korea. Buntutnya, uang yang diperoleh dari hasil kerja, banyak dihabiskan untuk pemenuhan gaya hidup ini. “Kalau terlalu lama di Indonesia, bisa-bisa harta yang kita dapatkan sebelumnya, habis lagi,” terang Hafiya, TKI asal Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Sejak 2000, Hafiya meninggalkan dua anaknya. Beruntung, uang kirimannya mampu untuk membiayai pendidikan dua anaknya. Kini, kedua anaknya sudah lulus D2 keperawatan dan SMA. Selain itu, rumah tempat tinggalnya yang dulu hanya terbuat dari gedek beralaskan tanah, kini sudah menjadi rumah yang mentereng berlantai keramik. Karena banyak uang dan rendahnya pendidikan para TKI inilah yang membuat mereka mudah terjebak dan terjerumus pada hal-hal yang pada akhirnya membuat mereka tak bisa menikmati hasil bekerja di luar negeri. Seperti Maisaroh, warga asal Bangkalan, Madura. Ia harus mengalami keterpurukan karena uang jerih payahnya ludes dibawa kabur lelaki tak bertanggungjawab. ”Saya pikir dia baik dan mengaku belum menikah. Saya pun bersedia ketika dia mengajak menikah,” tutur janda yang menjadi TKW selama lima tahun itu. Besar harapan ia sandarkan kepada pria pujaannya itu. Termasuk semua kebutuhan yang diminta, selalu Maisaroh cukupi. Namun, harapan itu sirna tatkala pria itu menghilang bak ditelan bumi. ”Kendati tidak habis semua, beruntung saya masih bisa kirim uang. Saya tidak akan kembali lagi,” kata Maisaroh yang sekarang menjadi buruh pabrik di Surabaya. Tidak semua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mengalami nasib yang buruk, ada juga beberapa “Pahlawan Devisa” ini yang bernasib baik. Sebut saja, pasangan suami-istri, Abdussalam (30) dan Homriyani (20), warga Desa Beluk-kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Berkat kerja keras dan cucuran keringat di negeri rantau dalam kurun waktu 4 tahun, pasangan ini sudah mampu membangun rumah. “Mau gimana lagi, di Madura sudah tidak ada pekerjaan yang menjamin untuk kami bisa membangun rumah, ya terpaksa kami menjadi TKI,” kata Abdus- salam, melalui telepon selulernya, Minggu (10/11). Demikian pula dengan Nadin (60), yang kini menjadi juragan perahu di Dusun Lebak, Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep. Sekarang sudah berhasil memiliki rumah bagus dan sebuah mobil Toyota Avansa. Abdul Azis Salim Syabibi (40), warga Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, juga berhasil. Lulusan Unmer Surabaya ini pada 1999 pulang ke Indonesia dengan membawa uang sekitar Rp 400 juta. “Uang itu saya pakai untuk modal usaha, membeli tanah, mobil, serta membangun rumah sangat bagus, dan sampai sekarang kami masih hidup dari uang itu,” beber pengusaha sukses yang kini menjadi caleg DPR RI ini. Potret keberhasilan TKI juga digambarkan Tina (34). Enam tahun silam, ia bekerja di Hongkong. Tapi, ia tak ingin larut dalam kehidupan di negeri yang bebas itu. Ia memilih menginvestasikan uangnya untuk memproduksi kopi luwak di desa asalnya, sekitar Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Rencananya setelah kontrak habis tahun 2014 ini, saya akan menekuni usaha ini saja,” kata dia. Ia katakan, berhasil dan tidaknya para TKI ini semua berpulang kepada dirinya sendiri. Kalau memang niatnya mau mencari modal, maka harus dari diri sendiri. Karena pendampingannya minim sekali. membeli barang-barang konsumtif, dan hanya 30 persen yang dipakai untuk membuka usaha produktif, seperti warung, restoran, dan industri kreatif produktif lainnya. Menyikapi hal itu, Pemprov Jatim, kata Hary membuat terobosan, yakni membuka koperasi khusus untuk purna TKI. Koperasi TKI ini sebagai wahana bagi para TKI untuk mengembangkan usaha ketika mereka sudah kembali ke kampung halaman masingmasing. Agar sesuai tujuan yang diharapkan, Disnakertransduk memberi pelatihan, pendampingan, dan pengawasan. Saat ini, sudah ada 20 koperasi besar purna-TKI di Jatim, mulai di Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Lamongan, Ponorogo, Trenggalek, dan daerah lain. Jumlah anggota untuk masing-masing koperasi itu lebih dari 200 orang, dengan jumlah aset atau perputaran uang mencapai miliaran rupiah. Usaha dan bisnis yang digeluti koperasi juga bervariasi. ”Dengan menjadi anggota koperasi purna-TKI, remittance juga bisa langsung dikirim ke rekening koperasi sebagai simpanan. Dengan begitu, kami berharap 60 persen dari remitansi, dimanfaatkan untuk hal-hal produktif dan penting untuk masa depan si TKI,” tegas Hary. Saat ini, jumlah TKI asal Jatim yang bekerja di luar negeri mencapai 1,3 juta orang. Dari jumlah itu, 40 persen merupakan TKI formal, sedangkan 60 persennya TKI nonformal profesional. Para TKI Jatim itu kebanyakan bekerja di negara Asia Pasifik, seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi. ”Di Hongkong jumlah TKI asal Jatim paling banyak, yakni mencapai sekitar 170.000 orang, disusul Taiwan sekitar 160.000, dan Malaysia sekitar 130.000 orang,” ujarnya, kepada Surya, Minggu (10/11). Besarnya jumlah TKI itu, karena setiap tahun, Jatim selalu mengirimkan hampir 100.000 orang TKI ke luar negeri. Jika pada 2012, jumlah TKI yang dikirim sebanyak 98.000 orang, pada 2013 ini, jumlahnya naik menjadi sekitar 110.000 orang. Untuk TKI formal, mereka bekerja di perusahaan atau lembaga yang punya badan hukum, seperti pabrik, konstruksi, perkebunan, dan perawat di rumah sakit atau lembaga kesehatan. Sedangkan TKI nonformal profesional adalah mereka yang bekerja di perseorangan (individu) atau lembaga yang tidak berbadan hukum, seperti menjadi pengasuh bayi/ anak/orang tua, memasak, dan menata ruangan atau rumah. Menurut Hary, meski saat ini jumlah TKI formal masih kalah dibanding nonformal, Pemprov Jatim terus menambah jumlah pengiriman TKI formal ke luar negeri. Dengan begitu, ke depan diharapkan persentase berbalik dari sebelumnya 60 persen nonformal dan 40 persen formal, berubah menjadi 60 persen TKI formal dan 40 persennya nonformal. ”Momentum ASEAN Economic Community 2015,” jelasnya. Selain memperbanyak jumlah TKI formal, agar TKI yang dikirim tidak kalah dengan tenaga kerja dari negara lain, kemampuan calon TKI asal Jatim akan ditambah. Mereka akan dikursus untuk diberi pemahaman tentang budaya asing, khususnya budaya 10 negara yang ada di ASEAN. Selain itu, calon TKI juga diwajibkan belajar bahasa negara yang jadi tujuan bekerja. Apakah bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Arab, maupun bahasa asing lainnya. ”Saat ini, kami sedang menyusun modulnya, dengan menggandeng kalangan perguruan tinggi,” terangnya.(uji) yang dikelola Tribun Group (Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia). Kalimat spirit baru sengaja dipilih karena dunia terus berubah dan selalu muncul fenomena baru di masyarakat, termasuk booming kelompok netizen dengan segala karakteristik khasnya. Meski perubahan merupakan sebuah keniscayaan, ada nilainilai (values) ideal yang tetap dijaga oleh Harian Surya yaitu independen dan kredibel dalam editorial policy (kebijakaan editorial) serta sikap dasar awak redaksi. Apalagi di tengah membuncahnya kekhawatiran pemanfaatan media massa untuk kepentingan para pemiliknya yang tengah berupaya menduduki jabatan publik, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, di ajang pemilihan umum (pemilu). Distorsi informasi untuk membentuk opini publik demi kepentingan politik tertentu sangat mungkin terjadi memasuki tahun politik 2014, ditandai oleh pemilihan anggota legislatif, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pemilihan pasangan presiden-wakil presiden (Pilpres). Setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya. Pepatah tersebut ikut menjadi pertimbangan Harian Surya dalam mengarungi perjalanannya, terutama ketika dunia kian menjadi sempit, instan, cepat, dan saling terhubung melalui medium yang bernama internet. Oleh karena itu, Harian Surya secara serius melakukan transformasi produk melalui konsep multimedia, multiplatform, dan multichannel, di bawah payung Tribunnews Network. Melalui transformasi itu pembaca dapat mengakses informasi dari mana saja dan melalui gadget apa saja. Update informasi di surya. co.id/surabaya.tribunnews.com dan tribunnews.com membuat informasi real time dan breaking news yang disajikan mempunyai jangkauan lebih luas, melampaui wilayah edar edisi cetak. Sedangkan edisi cetak semakin charming melalui sajian yang easy reading (mudah dipahami), fresh, dan kaya visualisasi. Tak ketinggalan sajian beritaberita eksklusif yang hadir setiap minggu dan menjadi ciri khas Harian Surya setidaknya dalam setahun belakangan ini. Kami akan terus mengembangkan dan menambah topik liputan eksklusif dan liputan khusus yang variatif. Transformasi Harian Surya sejalan dengan temuan yang terungkap di Indonessia Netizen Survey 2013 yang dipresentasikan dalam ajang Marketeers Dinner Seminar, Jakarta, 28 Oktober 2013. Survei yang digelar di delapan kota besar di Indonesia itu menyebut pertumbuhan pengguna online di negeri ini mencapai 30,1 persen dari seluruh populasi penduduk. Kalau diangkakan, pengguna internet berjumlah 74,57 juta, bandingkan dengan kondisi tahun 2010 yang baru di bilangan 42,16 juta. Uniknya, dari 2.150 responden, termasuk Surabaya (200 responden), mayoritas mengaku mengalokasikan budget untuk sambungan internet. Jumlahnya mencapai 96, 3 persen, melebihi alokasi budget untuk kebutuhan makanan dan minuman sehari-hari. Seperti bisa, diduga para pengguna internet lebih suka menggunakan gadget berupa smart phone. Jumlahnya mencapai 86 persen, sedangkan penggunaan laptop hanya 42,3 persen. Artinya orang lebih suka menggunakan piranti mobile yang lebih praktis, handy, dan friendly user. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih atas dukungan para narasumber, pembaca, pelanggan, pemasang iklan, agen, loper, pengecer, dan mitra bisnis lainnya. Selain itu kami juga mohon maaf manakala selama ini telah melakukan kesalahan dan khilaf, baik dalam pemberitaan maupun pelayanan. Tiada gading yang tak retak, karena justru itulah menunjukkan keasliannya. Kami membuka diri terhadap masukan, saran, kritik, sehingga ke depan bisa menjadi lebih baik dan inovatif. Salam.(*) saya tak terpakai, wong kerjanya operator backhoe di Bukit Sri Alam, Johor Bahru,” kenangnya. Masa merantau di Malaysia itu dilakoninya sejak 2003 hingga 2009. Selama 6 tahun di Malaysia itu, dia membangun mimpi untuk berwirausaha setiba di Tanah Air. Pada 2009, dia pulang membawa modal yang menurut perkiraannya cukup besar. Maka, mulailah dia beternak ayam petelur. “Ternyata modal dari Malaysia kurang,” ujarnya, tertawa. Ithung lalu memutuskan bekerja lagi di Malaysia, sedangkan ayamnya yang masih sedikit diurus ayah dan adiknya. “Saya bertekad menambah modal selama 2 tahun saja di sana,” ujarnya. Sebagai buruh migran legal, dia beruntung, karena dapat bekerja dan bergaji layak. Pada 2011, dia pulang lagi dan modalnya sudah ber- tambah. Ia tidak ingin seperti banyak temannya sesama buruh migran yang terus-menerus bekerja di negeri orang. Ithung pun merintis lagi peternakan ayam petelurnya. Kini, jumlah ayamnya sudah mencapai 4.000 ekor. Padahal, modal awal untuk beternak 1.000 ekor ayam saja butuh modal sedikitnya Rp 100 juta. Peternak yang memiliki 4.000 ayam belum tergolong peternak besar untuk daerah Blitar karena masih banyak yang memiliki belasan, likuran, bahkan sampai puluhan ribu ekor. Namun, Ithung sudah bersyukur, sebab tidak mudah baginya merintis semua ini, apalagi hanya mengandalkan hasil keringat sendiri. Kini, dengan 4.000 ekor ayam, pendapatannya sudah melebihi gaji pegawai negeri sipil seperti istrinya yang menjabat kepala seksi di sebuah kelurahan di Kabupaten Blitar. Masih ingin ke Malaysia lagi? “Gak,” tukasnya, singkat. Untuk mengurus 4.000 ekor ayam saja, dia butuh pakan paling sedikit 8,5 ton jagung tiap bulan. “Sekarang harga jagung Rp 3.300 per kg, jadi perlu biaya pakan Rp 28 juta tiap bulan. Itu belum termasuk campuran pakan lainnya,” ujarnya. Pada Minggu pagi, Ithung terlihat sedang mengecek setiap karung jagung kiriman dari tengkulak. Ia telaten mencoblos tiap karung jagung untuk mengecek mutu jagung, lalu mencatat bobotnya karung demi karung. “Jadi peternak pemula harus mengencangkan ikat pinggang kuat-kuat,” pesannya. Ia menyarankan, seorang peternak sebaiknya tidak memakai modal dari pinjaman bank. “Pinjam bank itu untuk beli pakan, jangan untuk ayam,” ujarnya. Lain Ithung, lain lagi Anwar, buruh migran di Malaysia asal Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Ia merantau ke Malaysia sejak 1997 setelah beberapa tahun menganggur seusai lulus SMA. Selama bertahun-tahun di Malaysia, Anwar lebih banyak mengumpulkan pengalaman daripada uang. Ia bisa fasih bicara seluk beluk perhitungan proyek konstruksi bangunan tetapi tidak menerapkan ilmunya sebagai, misalnya, pemborong setiba di Jawa menjelang tahun 2010. “Jadi pemborong butuh modal besar,” katanya. Anwar pun mau tak mau mencari pekerjaan lagi di kampungnya hingga mendapat posisi lumayan layak di sebuah lembaga bentukan pemerintah. “Sekarang kerja pakai sepatu,” katanya, tertawa ngakak. Namun, pekerjaan itu pun tidak bersifat tetap karena selalu ada perbaruan kontrak tiap tahun. (yuli ahmada) join facebook.com/suryaonline  Transformasi M ultimedia Hal ini juga diakui Eksekutif LSM Migrant Aid Indonesia M Kholili. Pemerintah maupun sejumlah LSM sebetulnya sudah punya beberapa program empowering terhadap para buruh migran. Mereka dibina untuk menjadikan gaji mereka selama menjadi TKI sebagai modal usaha. Tapi, angka keberhasilannya, diakui Kholili, masih belum cukup besar. Kholili juga mengakui, watak dan kecenderungan untuk hidup konsumtif dari buruh migran, menjadi hal yang paling sulit membuat program empowering berhasil. Kebanyakan, menghabiskan upah mereka Kami... ■ DARI HALAMAN 1 nya dua keponakan saya yang kejatuhan cicak. Mungkin saja itu tandanya apalagi kejatuhan cicak sampai 2 kali,” terang bibi korban Ny Sri Sudarsih kepada Surya, Sabtu (9/11) malam. Informasi yang berkembang sebelumnya adalah bahwa korban meninggal dalam helikopter itu adalah Kolonel Suhartoyo yang bertugas sebagai pasi intel. Menurut Sri, awalnya, pukul 14.00 WIB, keluarga mendapatkan kabar helikopter korban terjatuh di Tarakan, Kalimantan yang masih simpang siur. Baru 2 jam kemudian, keluarga mendapat kepastian Aan menjadi korban dalam kecelakaan itu, setelah Kolonel Suhartoyo mengirimkan pesan singkat ke keluarga di Ngawi. “Korban meninggal dalam tugas operasi di Perbatasan Indonesia - Malaysia dalam Pembangunan Pos Perbatasan. Diharapkan kepada keluarga agar memberikan keterangan yang baik jika ada media yang mencari maupun saat memberikan informasi ke para tetangga korban. Karena korban meninggal mulia saat menjalankan tugas negara. Begitulah pesan singkat Kolonel Suhartoyo,” kata Sri Sudarsih. Sri mengatakan, keluarga te- Jogja... ■ DARI HALAMAN 1 finalis dari tiga kota lainnya, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Bandung di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Persiapan pun mulai dilakukan finalis asal Surabaya untuk menatap Piala Menpora. SMA Sejahtera yang berpredikat sebagai peraih tiga gelar juara untuk turnamen gelaran Harian Surya ini, mengaku langsung fokus mempersiapkan diri paska final Regional Series Surabaya. “Jogja we're coming. Kami langsung fokus mempersiapkan tim untuk berangkat ke Piala Menpora. Perbaikan atas kelemahan-kelemahan akan segera kami lakukan, di antaranya adalah memperbaiki sektor pertahanan dan finishing touch,” tegas Irwanto, Pelatih SMA Sejahtera, usai laga final, Sabtu (9/11) malam. Sebelum ke Yogyakarta, Sulton dkk akan tampil di grand final sebuah turnamen di Jakarta, pertengahan November ini. “Sekolah memberi dispensasi khusus kepada para pemain. Mereka boleh meninggalkan pelajaran sekolah demi mengharumkan nama sekolah di kancah nasional,” papar Irwanto. Guru olahraga SMA Sejahtera, Amin Bachtiar, mengungkapkan, kini yang diperlukan para pemain adalah waktu istirahat yang cukup. Maklum, mereka baru saja berjibaku di Filipina... ■ DARI HALAMAN 1 hanya tembus 10 besar. Filipina menang. Sementara ajang Miss Universe di Rusia yang finalnya digelar Sabtu, 9 November 2013, Filipina tembus lima besar, sementara Indonesia lewat wakilnya, Whulandary Herman, hanya tembus 16 besar terbaik. Baik Indonesia maupun Filipina sama-sama tak berhasil merebut mahkota Miss Universe 2013. Pemenangnya adalah Gabriela Isler dari Venezuela. Ini adalah negeri pelanggan pemenang ajang kontes kecantikan, gudangnya wanita-wanita cantik.  Sosok Gabriela Isler (25) sendiri sangat menarik. Gadis asal kota Maracay itu saat ini bekerja sebagai seorang talent di Venevision TV Network. Gabriela adalah seorang penari sebagai buruh migran dengan cara singkat, demi mengangkat status sosial di kampung. ”Jumlah mereka yang menghabiskan remitensi dengan cara positif, jauh lebih kecil dari yang sebaliknya. Memang sulit kalau wataknya sudah demikian, terlebih ada tekanan dari keluarga,” ujar Kholili. Karena itu, penting dilakukan edukasi kewirausahaan terhadap para TKI ini. Sehingga, begitu pulang ke Indonesia, mereka bisa menjadi membuka lapangan kerja baru di kampung halaman. (idl/ab/uji/riv/day/sin/st36/st40/ st32/dim/yul/uni/bet) tap menunggu jenazah dikirimkan ke Ngawi. “Pokoknya kami menunggu kedatangan jenazah korban yang masih di Tarakan. Karena kami belum mendapatkan kepastian kapan jenazah dipulangkan ke Ngawi,” katanya. Keluarga Aan memang menginginkan jenazah pria yang bergabung dengan TNI AD sejak 2002 itu dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Tepas. Hingga Minggu (10/11), rumah Serka Aan terus dipenuhi kerabat dan keluarga yang menunggu kedatangan teknisi pesawat terbang itu. “Saya berharap Aan cepat dibawa pulang kemari. Keluarga sudah sepakat memakamkan korban di tanah kelahiran,” terang Sukanto, paman Aan kepada Surya, Sabtu (9/11) malam. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pihaknya terus menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI di wilayah Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan, Sabtu (9/11/2013). Melalui tim investigasi yang sudah diturunkan, Moeldoko optimistis penyebab jatuhnya heli tersebut akan diketahui dalam tiga hari ke depan. “Kami terus melakukan proses penyelidikan akurat. Saya pikir dalam 3 hari ini kita bisa investigasi,” kata Panglima TNI. (wan/kompas.com) Regional Series Surabaya. Disinggung target di Surya PAF 2013, Amin mengaku, SMA Sejahtera harus merebut juara dan membuktikan Surabaya adalah gudangnya bibit pemain futsal. “Targetnya juara. Mereka harus mengharumkan nama sekolah. Namun, apa pun hasilnya akan tetap kami syukuri, dan kami akan terus berbenah, termasuk regenerasi pemain,” ucap Amin. Runner up Regional Series Surabaya, SMKN 5, membuat rencana serupa, yaitu pembenahan tim. “Kami akan seleksi pemain lagi untuk mengubah komposisi. Jadi pemain yang turun di Regional Series akan berbeda dengan pemain yang turun di Piala Menpora,” kata Syaiful Arif, Pelatih SMKN 5. Selain itu, ungkap Syaiful, frekuensi latihan para pemain SMKN 5 juga akan ditambah. Hal ini untuk memupuk kekompakan dan mematangkan strategi yang akan digunakan. Guru olahraga SMKN 5, Fardiana, mengaku, sekolah pasti mendukung penuh murid-muridnya yang akan berlaga di Piala Menpora. Izin ke Yogyakarta pasti didapat. Namun, pesan Fardiana, sebelum berangkat ke Piala Menpora, SMKN 5 harus serius menempa diri. “Semangat bermain harus ditingkatkan lagi. Jika di Regional Series hanya bisa menyabet runner up, maka di Piala Menpora hasilnya harus maksimal,” tegas perempuan berjilbab ini. (edr) Flamenco yang telah terlatih sejak kecil. Perempuan berbibir lebar ini menjadi kontestan ketujuh asal Venezuela yang pernah dinobatkan sebagai Miss Universe. Sedang di posisi Runner Up 1 adalah Spanyol (Patricia Rodriguez), diikuti Ekudor (Constanza Baez) sebagai Runner Up 2. Dewi fortuna tampaknya belum berpihak kepada Whulandary Herman, wakil Indonesia. Setelah lolos 16 besar, ia gagal menembus pemilihan 10 besar di malam final Miss Universe 2013 dan hanya mendapat gelar kostum nasional terbaik ke-4 di ajang adu kecantikan tersebut. “Hello My Indonesiaaa Alhamdulillah Reog berada di posisi 4 dr yg terpilih.. Pakaian tradisionallllll,” tulis Whulan lewat akun Twitternya, @ whulandary2626, Sabtu (9/11). (tribunnews) follow @portalsurya
  • 8. HALAMAN | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Kemeriahan mewarnai penutupan Surya Putih Abu-Abu Futsal (PAF) 2013 di GOR ITS, Sabtu (9/11) malam. Puncak dari turnamen tahunan yang digagas Harian Surya ini menyuguhkan tontonan berbeda. a 2014 Jump ampai S surya/erfan hazransyah semarak - Tarian Reog Gimbal Sanggar Dwi Budaya yang diiringi perkusi D'Tabuhan Surabaya menyemarakkan penutupan turnamen Surya PAF 2013 di GOR ITS, Sabtu (9/11) malam. S ebelum pertandingan final putra digelar, penonton disuguhi aksi perkusi D'Tabuhan Surabaya feat Reog Gimbal Sanggar Dwi Budaya. Usai atraksi ini, kembang api dari sudut lapangan memancar setinggi sekitar lima meter. Pancaran kembang api ini mengiringi langkah pemain tim SMA Sejahtera dan SMKN 5 Surabaya yang menuju tengah lapangan untuk bertanding di final putra. Kemeriahan ini merupakan puncak dari hingar bingar turnamen yang menyedot animo suporter timtim SMA/SMK se-Surabaya sejak turnamen bergulir 23 Oktober lalu. Surya PAF 2013 merupakan lanjutan dari Surya Futsalic yang sudah digelar sejak 2011. Pada dua edisi sebelumnya, antusias suporter untuk mendukung tim sekolahnya sudah sangat heboh. Wadah ini tidak hanya menjadi ajang pelajar unjuk kehebatan bermain futsal saja, namun juga menjadi tempat bagi pelajar lainnya untuk memupuk kekompakan sebagai kesatuan suporter yang kreatif, inovatif dan memiliki semangat tinggi. Pelajar lain yang memiliki talenta di bidang dance pun juga berkesempatan memanfaatkan event ini sebagai penyaluran kemahiran. Akhirnya SMA Sejahtera kembali merebut juara kategori putra dan SMA Dr Soetomo juara putri. Sedang juara dance compe- peraih juara. Bagi tim yang belum menuai sukses, kesempatan masih terbentang di tahun mendatang. Sampai jumpa di turnamen serupa pada 2014. (es) juara - Trio dancer SMAN 1 Surabaya pamer aksi jelang penutupan Surya PAF 2013, Sabtu (9/11). tition direbut SMAN 1 Surabaya dan Songomania (suporter SMAN 9 Surabaya) dinobatkan sebagai best supporter. Selamat untuk surya/erfan hazransyah atraktif - Suporter fanatik SMKN 5 Surabaya menuliskan HBD Surya 24 di punggung. surya/erfan hazransyah surya/erfan hazransyah surya/erfan hazransyah meningkat - Tim putra SMAN 16 menempati peringkat ketiga. Prestasi ini lebih bagus dibanding dua tahun sebelumnya. indonesia raya - Pemain SMA Sejahtera (kiri) dan SMKN 5 menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan final dimulai. sujud syukur - Putri SMA Dr Soetomo sujud syukur, setelah sukses membuat hattrick juara. surya/erfan hazransyah minim - Jumlah suporter SMA Sejahtera lebih sedikit dibanding suporter SMKN 5, namun Sera, julukan suporter SMA Sejahtera tetap semangat memberi dukungan. surya/erfan hazransyah buru bola - Pemain SMK Ipiems, Dwi Antika (kiri) dan pemain SMA Dr Soetomo, Grita memburu bola pada laga final. peringkat ketiga - Pelajar SMK PGRI 1 Surabaya merebut peringkat ketiga lomba dance. surya/erfan hazransyah surya/erfan hazransyah join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. Tunjungan Life HALAMAN | | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ MEMBLUDAK - Puluhan ribu bikers mengikuti Gowes Kemerdekaan 2013 di Jalan Pahlawan, Minggu (25/8). Rencananya Harian Surya bakal menggelar Gowes Asik lagi pada 17 November di Balai Kota Surabaya. Gowes Asik Banjir Hadiah ■ Kesempatan Bawa Pulang Mobil suarabaya, surya - Memperingati ulang tahun ke-24, Harian Pagi Surya bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, menggelar Gowes Asyik Bareng Surya 2013, di Balai Kota Surabaya, pada 17 November mendatang. Tidak hanya sekadar gowes, dalam agenda ini selain banjir hadiah, juga berupaya untuk masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri. Ada dua rekor Muri, yakni joget zumba dengan peserta terbanyak, aktifasi aplikasi internet serentak dengan peserta terbanyak, kata Wakil General Manager Business Harian Surya, Taufiq Zuhdi, Minggu (10/11). Menurut Taufiq, dengan hanya membayar uang pendaftaran Rp 20.000, peserta selain ■ KE HALAMAN 15
  • 10. 10 SURABAYA BLITZ SENIN, 11 NOVEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com | Wali Kota Tak Akan Nyerah ■ Deklarasikan Penutupan Dolly surabaya, surya - Pemkot Surabaya mendeklarasikan diri sebagai wilayah bebas prostitusi. Deklarasi ini sebagai salah satu tindak lanjut dari penutupan sejumlah lokalisasi di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjelaskan, permasalahan lokalisasi seperti Dolly merupakan masalah klasik yang selalu mengiringi Wali Kota Surabaya yang menjabat pada setiap periode. Termasuk juga permasalahan sosial lainnya seperti trafficking (perdagangan manusia). Permasalahan sosial tersebut memiliki benang merah dengan lokalisasi. Ketika kami datang ke sekolah yang lokasinya dekat dengan lokalisasi, ada kecenderungan anak didik SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ segera ditutup - PSK dan mucikari Lokalisasi Dolly yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja Lokalisasi (PPL) mengikuti upacara Hari Pahlawan di Gang Dolly, Minggu (10/11). Tahun depan, Pemkot Surabaya akan menutup lokalisasi ini. tatapan matanya kosong dan tanpa semangat. Kami lihat itu dikarenakan kurangnya semangat belajar dari anak-anak yang dekat dengan praktik seks bebas. Makanya mereka harus diselamatkan, tutur Risma, usai Deklarasi Surabaya Bebas Prostitusi di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (10/11). Dijelaskannya, pemkot cukup serius merehabilitasi wilayah lokalisasi. Sejauh ini, sudah ada tiga lokalisasi yang sudah ditutup, yakni lokalisasi Tambakasri, Klakah Rejo, dan Dupak Bangunsari. Ke depannya, pemkot berencana menutup lokalisasi Sememi pada Desember mendatang dan pada 2014 giliran merehabilitasi lokalisasi Jarak dan Dolly. Khusus untuk Dolly, menurut Risma, pihaknya sedang persiapan. Di mana persiapannya harus lengkap karena kawasan Dolly luas dan bahkan disebut sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, pihaknya sudah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk bergerak dalam program penutupan Dolly. Kami merasa tidak ada gunanya Surabaya bersih, indah dan tamannya banyak, tetapi masih ada masalah sosial seperti Dolly. Karena itu, kami tidak akan menyerah untuk bisa menutup Dolly, ujarnya. Terkait akan diapakan kawasan Dolly, nantinya setelah direhabilitasi papar Risma, pemkot akan menjadikan area lokalisasi di tengah kota ini, sebagai sub distrik unit pengembangan. Ini agar warga yang tinggal di sekitar Dolly, tidak khawatir dengan rencana rehabilitasi. Dicontohkan Risma, seperti di kawasan lokalisasi Dupak Bangunsari yang awalnya sempat tidak setuju dengan penutupan, kini merasakan dampak positifnya. “Warga di sekitar Dolly tidak perlu bingung. Lihat warga di Dupak Bangunsari, sekarang produk UKM mereka sudah sampai luar negeri. Saya juga terkejut akan hal itu, tuturnya. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo, mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan kajian bagaimana rehabilitasi Dolly tersebut akan dilakukan. Utamanya tentang bagaimana warga yang terkena dampak langsung secara ekonomi dan sosial. Untuk Dolly belum tahu nanti akan dibangun apa, karena kajian di Bappeko masih belum turun. Tetapi yang jelas, prinsip kami Dolly yes, prostitusi no, katanya. Diakui Supomo, perubahan lokalisasi Dolly tidak akan mudah. Tetapi, aturannya sudah jelas bahwa tiap bangunan di Kota Surabaya dilarang digunakan untuk tempat asusila aru) ( SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ SURABAYA JUANG - Komunitas Pecinta Sejarah se-Indonesia dan Roode Brug Soerabaia menggelar teatrikal pertempuran 10 November 1945 di depan Hotel Majapahit dalam Parade Surabaya Juang memperingati Hari Pahlawan, Minggu (10/11). Warga Padati Jalan Saksikan Parade ■ Miniatur Suro dan Boyo dari Kacang Macadamia surabaya, surya - Ribuan warga memadati sejumlah jalan protokol untuk menyaksikan Parade Surabaya memperingati Hari Pahlawan. Sejak pukul 14.00, warga sudah berjajar di sepanjang yang menjadi rute parade. Lumayan, untuk menghibur anak-anak sekaligus memberikan pengetahuan soal pahlawan dengan melihat langsung parade ini, kata Mustika, warga Kenjeran ketika menyaksikan Parade Surabaya di depan Gedung DPRD Surabaya, Minggu (10/11). Demikian halnya dengan Didik, warga Wonokromo. Ia bersama anak dan isterinya ingin menyaksikan parade karena selain mencari hiburan sekaligus bisa mengenalkan pada anaknya seperti apa pahlawan dulu itu. Kalau kami hanya jelaskan dengan gambar kurang mengena. Ya, dengan melihat langsung parade yang menampilkan karnaval ala pahlawan membuat anak bisa cepat mengerti, katanya. Sekretaris Panitia Hari Pahla- Lumayan, untuk menghibur anakanak sekaligus memberikan pengetahuan soal pahlawan dengan melihat langsung parade ini. mustika warga kenjeran wan Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, mengatakan parade menempuh rute sepanjang 3,3 kilometer. Melewati Jalan Kramat Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso, Jaksa Agung Suprapto dan finish di Taman Surya. Sementara itu, pengunjung City Of Tomorrow (Cito), mendapatkan sajian yang berbeda. Di atrium utama, sebuah miniatur maskot Kota Surabaya, suro dan boyo, tampil beda, karena dibuat dari kacang macadamia. Para pengunjung pun banyak yang memanfaatkan replika berdiameter 2,5 meter, dan tinggi 4 meter itu. Ayo foto depan suro dan boyo kacang, kata beberapa pengunjung sambil bersiap berdiri di depan replika. Menurut Marketing Communication Manager Cito, Indra Irmawan, kacang macadamia yang digunakan untuk replika suro dan boyo ini sebanyak 250 kg. Untuk pembuatannya membutuhkan waktu 20 hari dan dikerjakan 5 orang seniman dari Cito, jelasnya. Hasil karya miniatur dari kacang ini berhasil masuk ke Musium Rekor Indonesia (Muri). Rekor ini adalah rekor ke-16 bagi Cito, dan merupakan satu tradisi bagi Cito untuk setiap tahunnya membuat karya-karya seni yang kreatif. Karya ini merupakan hasil prakarsa Cito dengan PT Rolas Nusantara Mandiri (PTPN-XII). (aru/rie) Tak Menyangka Istrinya Tega Membacok surabaya, surya - Garagara akan diceraikan, Minarti (22), nekat membacok suaminya sendiri, Abdul Rahman (21), yang tinggal di Bulaksari III Gang Buntu Semampir Surabaya, Minggu (10/11). Akibatnya, Rahman mengalami luka di lengan kiri dan kanannya. Minarti membacok suami yang baru menikahinya selama tiga bulan itu, dengan menggunakan pisau dapur. Saat ini, Minarti sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Semampir. Menurut Kapolsek Semampir, Kompol Sartono, kasus ini terjadi karena kesalahpahaman antara pasangan suami istri muda ini. Ada kesalahpahaman antara keduanya, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, katanya. Sartono juga belum bisa memastikan apakah penyebab dari kasus ini, dikarenakan keinginan sang suami yang hendak menceraikan istrinya itu. Memang ada rencana perceraian itu, tapi mereka kan baru menikah selama tiga bu- cocok sejak masa tunangan, lan. Jadi masih kami dalami, namun saya diminta orangujarnya. tuanya untuk tetap menikah, Berdasarkan informasi, hu- ungkap Rahman. bungan pasutri yang belum Rahman juga tidak menyangdikaruniai momongan ini me- ka jika istrinya itu nekat bertinmang telah retak. Rahman ber- dak seperti itu. niat menceraikan istrinya itu. Menurut Rahman, dirinya Bahkan sehari sebelum keja- kecewa dengan sikap istrinya dian, Rahman mengantarkan itu, karena sering SMS dengan istrinya itu ke rumah orangtua cowok lain pada malam hari. istrinya di Jombang. Akhirnya kekesalah Rahman Namun ternyata, sang istri memuncak dan mengantarkan nekat kembali ke Surabaya, istrinya ke rumah keluarga di dan tiba pada pukul 04.00. Jombang. Sesampainya di rumah, MiSaya membawa dia dengan narti langsung emosional dan baik-baik, dan harus mengemmembacok suaminya itu dengan pisau dapur. Mendapat perlakuan itu, Rahman langsung berteriak minta tolong, sehingga membuat warga langsung melerai. Menurut keterangan Rahman, dirinya dan istrinya TIWI Zubaidah (42) menderita asam urat. Ia menuturkan itu memang sudah bahwa asam uratnya sangat tidak ada kecocokan. mengganggu aktifitasnya Kami sudah tidak join facebook.com/suryaonline MATA TERTUTUP - Drumer asal Surabaya, Kunto Hartono, memainkan drum dengan mata tertutup untuk memperingati Hari Pahlawan di Jl Raya Darmo, Minggu (10/11). balikan dengan baik-baik, kata Rahman. Tak disangka, Minarti kembali ke Surabaya dengan menumpang bus, dan langsung membacok suaminya yang sedang tertidur. Bahkan Minarti hendak membakar rumah, dengan membakar jaket dan karpet di ruang tengah. Saya kesal dengan dia (Rahman), karena dia mau menceraikan saya. Dia juga sering berbuat kasar pada saya, kata Minarti, saat menjalani pemeriksaan. (ook) SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Informasi Pemasangan Iklan Hubungi : Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990 Kadar Asam Urat Turun 7 MG/DL Menjadi 3,4 MG/DL sehari-hari dalam mengurus keluarga. “Kalau asam urat sudah kambuh, jari kaki dan tangan terasa nyeri dan bengkak. Kadar asam urat saya di atas 7.” A s a m u ra t b u k a n l a h nama suatu penyakit, namun ia adalah suatu zat sisa metabolisme zat yang bernama purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Keadaan dimana tubuh mengalami kelebihan kadar asam urat disebut hyperuricemia. Pada kondisi normal, kelebihan purin ini akan dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun jika purin yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, maka ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut sehingga terjadi penumpukan sisa metabolismenya (asam urat). Penumpukan sisa metabolisme zat purin di persendian dapat menyebabkan bengkak dan rasa nyeri. Kepercayaannya terhadap pengobatan yang alami akhirnya membuat Tiwi tertarik mencoba Gentong Mas. 1 tahun setelah minum, kesehatannya pun terjaga, “Sekarang kadar asam urat sudah normal, 3,4 mg/ dL, jari kaki dan tangan sudah tidak nyeri dan bengkak lagi.” Ungkap warga Malang, Jawa Timur tersebut. Meracik suatu ramuan memerlukan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan tinggi. Tidak semua komposisi yang sama jika dicampur akan menghasilkan manfaat yang sama. Kualitas bahan baku, perbandingan komposisi dari masing-masing komponen serta pengolahan yang benar akan menentukan hasil kualitas manfaatnya. Gentong Mas sebagai minuman kesehatan herbal alami yang mengandung Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda), bahan baku utamanya telah terbukti manfaatnya dari berbagai penelitian ilmiah dan bukti empirik di berbagai negara. Habbatussauda bermanfaat untuk menormalkan metabolisme, termasuk metabolisme purin sebagai pembentuk asam urat yang dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari darah melalui urine. Selain itu, Gula Aren bermanfaat menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil maksimal, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Kini, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat Gentong Mas, tingkat permintaan pun melonjak secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat atau hubungi: 14047 24 jam Tarif lokal: (Tlp Rumah dan CDMA), SMS ke: 08.1122.14047. SURABAYA: 081 3200 70604, 031 7516 1806. DEPKES RI P-IRT: 8123205.01.114. (ikl) 9 Cara Meningkatkan Imunitas ADA banyak cara untuk meningkatkan daya tahan alias imunitas tubuh. Ada yang rumit dan ada yang sederhana. Berikut ini kami sajikan 9 di antara yang sederhana itu. 1. Janganlah bertukar peralatan makanan, seperti piring, sendok, garpu, dan gelas. 2. Cucilah tangan dengan sabun dan air hangat setiap kali usai bekerja. 3. Hindarilah pemakaian tisu yang sudah dipakai orang lain. 4. Berjalanlah memutari kamar tidur ketika stres guna memeditasi pikiran. 5. Tidurlah 8 jam dalam satu malam karena hal itu dapat mecegah flu sampai 30%. 6. Latihan fisiklah dengan cukup karena hal itu akan meningkatkan metabolisme. 7. Dengarkanlah Quran atau musik karena hal itu bisa meningkatkan sistem imun. 8. Konsumsilah sayuran hijau dan buah berwarna orange karena keduanya banyak mengandung vitamin C dan A. Vitamin C membantu penyerapan zat gizi lain, sedangkan vitamin A memelihara kesehatan mata, gusi, gigi, kulit, serta imunitas. 9. Minumlah Cappujaë 99 karena minuman ini terbuat dari 9 rempah penuh khasiat, yaitu kapulaga, habbatussauda, lada hitam, cengkih, pegagan, secang, pala, kayu manis, dan jahe merah, yang sudah ditambahi madu dan gula aren. Kapulaga berfungsi sebagai obat rematik dan obat kuat lelaki. Habbatussauda untuk menambah kekebalan, hormon reproduksi, menetralkan racun, memperbaiki pencernaan, melancarkan ASI, dan meremajakan kulit. Lada hitam untuk menurunkan berat badan. Kayu manis untuk mengontrol gula darah, kolesterol jahat, dan trigliserida. Jahe merah sebagai obat masuk angin, migrain, serta bercak putih di kulit. Bila Cappujaë 99 diminum setiap hari, selain tak gampang kena penyakit, badan Anda akan makin bugar. Seperti yang dirasakan Ustaz Yusuf Mansur. Kini, produk itu bisa Anda dapatkan di apotek dan toko obat terkemuka. Untuk informasi, Anda bisa mengunjungi @cappujae99, www.facebook.com/RempahSehat, www.facebook.com/Cappujae99 dan www.cappujae99.com.(*) Informasi wilayah Surabaya, hubungi: 081369166999 Sidoarjo (081226669632; 085706071066), Gersik (081331864163; 031-34090123) Pasuruan (082336073138; 085648166736), Malang (082332822289; 085356709214) Madiun (085280621532; 081261664431), Kediri (0354-7156661; 081234091611) Nganjuk (081357629277; 085730414134) Mojokerto Jombang (0321-6234579; 081332361289) Tulung Agung Trenggalek (0355-7767761; 08567265805), Blitar (082333690087) Bojonegoro (0353-7722928; 081335309709), Tuban (0353-7722928; 085730206108) Bagi yang berminat menjadi subdistributor se-Jawa Timur, silahkan menghubungi 081369166999 follow @portalsurya
  • 11. | SENIN, 11 NOVEMBER 2013 11 Surabaya Terbaik Se-Asia Pasifik 2013 Penghargaan tingkat internasional kembali berhasil diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kota Surabaya terbukti mampu mengungguli kota-kota besar dan negara maju lainnya dengan menorehkan prestasi di tingkat Asia Pasifik melalui ajang penghargaan Future Gov Awards 2013. PEMKOT Surabaya meraih gelar di dua kategori yaitu, Data Center dan Data Inclusion. Kategori Data Center diraih melalui Media Center Pemerintah Kota Surabaya. Sedangkan Data Inclusion melalui Broadband Learning Center (BLC). Dua penghargaan tersebut diraih Surabaya setelah menyisihkan 50 kota/ negara yang menjadi nominasi. Penghargaan tersebut diterima Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT di Angsana Laguna Phuket, Thailand pada Jumat, 25 Oktober 2013. Dan pada Minggu, 27 Oktober 2013 pagi, dua trofi bergengsi tersebut dikirab keliling kota oleh Walikota Surabaya bersama Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya beserta jajaran SKPD Pemkot Surabaya mulai dari markas Korem 084 Bhaskara Jaya Surabaya menuju Taman Surya di Balai Kota Surabaya. Dalam brief yang disampaikan melalui http:// www.futuregov.asia, pada kategori Data Center, Pemkot Surabaya dinilai telah melakukan inovasi, efisiensi dan unggul dalam manajemen proyek di sekitar pusat data. “Surabaya bisa kalahkan mereka semuanya. Hampir di semua kategori, kita masuk nominasi dan memenangi dua penghargaan ini. Hanya Surabaya yang mendapatkan dua penghargaan. India dan Singapura yang teknologinya maju hanya dapat satu penghargaan. Karena itu, saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan teknologi informasi di Surabaya,” tegas Walikota Risma. “Percepatan pelayanan data kita lebih baik dengan daerah lain karena kita terpadu dan tidak ada lagi manipulasi. Ini penghargaan masyarakat karena salah satu kategorinya yaitu BLB, selama ini kita bangun untuk masyarakat,” sambung Walikota Risma. Ketua DPRD Surabaya, Mochamad Machmud, juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Pemkot Surabaya. Machmud menyebut penghargaan ini sebagai bukti Surabaya mampu mengikuti dinamika teknologi yang berkembang di negera-negara maju. “Sebagai ketua DPRD yang kebetulan arek Surabaya asli, saya jelas bangga Surabaya kini meraih banyak penghargaan. Untuk bidang data center, semua terkait elektronik. Tren dunia sepeti ini. Di beberapa negara maju sudah menerapkan ini dan Surabaya bisa mengikuti,” tegas Machmud. Pemkot Surabaya memang menjadi pemerintah kota yang melek teknologi. Pemkot Surabaya sudah menerapkan aplikasi teknologi dalam pelayanan publik maupun berkomunikasi dengan warganya. Bahkan, di Indonesia, Pemkot Surabaya merupakan pioneer. Sejak November 2011, sudah ada Media Center Pemkot Surabaya yang merupakan salah satu implementasi dari model open government Pemkot dengan membuka akses komunikasi yang efektif dan efisien dengan masyarakat yang terkait dengan proses pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya. Media Center merupakan sistem pelayanan informasi terintegrasi bagi masyarakat Surabaya yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan pembangunan kota Surabaya. Bentuk partisipasi masyarakat terwujud dalam keluhan, pengaduan, kritik, saran dan pertanyaan yang terkait dengan proses pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya. Dalam menyampaikan keluhan atau permohonan informasi, masyarakat bisa memilih akses yang dibuka Media Center melalui berbagai macam media yaitu, telepon, SMS, website, email, faximile, facebook, twitter, dan portal. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dink- ominfo) Kota Surabaya, jumlah keluhan dan permohonan informasi dari masyarakat yang masuk melalui Media Center sampai November 2011 selalu meningkat, “Meningkatnya jumlah tersebut bukan berarti kinerja Pemkot Surabaya menurun. Tetapi dikarenakan Pemkot telah membuka akses komunikasi seluasluasnya, dan itu direspon positif oleh warga. Mereka menilai Media Center sebagai sarana tepat untuk menyampaikan keluhan atau permohonan informasi tentang Pemkot,” jelas Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Surabaya. Saat ini juga tersedia Broadband Learning Center (BLC) yang merupakan fasilitas pembelajaran Teknologi Informasi (IT) yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya secara gratis dengan harapan warga Surabaya melek IT. Ini merupakan salah satu upaya percepatan menuju Surabaya Cyber City. BLC hadir di lokasi-lokasi yang dekat dengan ruang publik seperti taman kota dan rumah susun (rusun), sehingga mudah diakses oleh masyarakat. Broadband Learning Centre (BLC) didukung oleh PT Telkom Indonesia Divisi Regional V Jawa Timur melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dengan membuat kesepakatan dalam MOU bersama Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya BLC dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. BLC telah didirikan di enam lokasi yaitu, Rusunawa Penjaringan Sari, Taman Prestasi, Taman Flora, Rusunawa Tanah Merah, Kelurahan Made, dan Rusunawa Urip Sumoharjo. (adv) Perijinan Mudah dan Praktis Melalui Surabaya Single Window Pelayanan publik merupakan bagian penting dalam menentukan daya tarik suatu daerah untuk menjadi tujuan investasi. Pelayanan publik yang baik menjadi syarat utama terciptanya iklim investasi yang kondusif. Kota Surabaya yang memiliki potensi investasi di berbagai sektor, memahami pentingnya pelayanan publik. Utamanya dalam hal pengurusan perijinan. DI Kota Pahlawan, citra pengurusan perijinan butuh waktu lama, berbelit dan berbiaya tinggi, sudah tinggal kenangan. Sebaliknya, pengurusan perijinan berlangsung cepat, mudah dan terjangkau oleh masyarakat. Citra pelayanan yang diharapkan masyarakat itu berhasil diterapkan Pemkot Surabaya sejak beberapa bulan lalu melalui program perijinan terpadu online, Surabaya Single Window (SSW). SSW yang diluncurkan Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT,pada 14 Maret 2013, merupakan terobosan dalam perijinan. SSW memudahkan warga kota Surabaya maupun warga asing yang ingin berinvestasi di Surabaya. SSW merupakan layanan perizinan online terpadu satu jendela, karena pengurusan izin secara online di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) ini sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) online di beberapa SKPD atau unit kerja yang dikoordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Melalui SSW, Pemkot Surabaya telah menjadi inovator dalam hal mempermudah pengurusan perijinan. ”Seluruh proses menggunakan data elektronik. Jadi mulai gambar, dokumen-dokumen persyaratan, surat tanah, gambar perencanaan, juga dokumen yang lain, semua secara elektronik. Jadi bisa dilakukan di rumah, tidak harus di UPTSA (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap). Bisa dilakukan di mana saja,” tegas Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT ketika meluncurkan SSW. SSW telah mendobrak citra perijinan lama yang ruwet. Mengurus perijinan di Surabaya kini lebih mudah dan praktis. Perbedaan mendasar antara SSW dengan sistem sebelumnya terletak pada mekanisme pemrosesan ijin SSW yang pararel. Artinya, beberapa ijin yang diajukan pemohon dapat di-proses secara simultan (bersamaan), tidak saling tunggu antara ijin satu dengan ijin lainnya. Sementara sistem sebelumnya masih menggunakan metode seri. Dengan mekanisme pararel (terpadu), otomatis memangkas jangka waktu proses periz- inan. Sehingga, waktu penyelesaian perijinan menjadi lebih cepat. Sebagai gambaran, dengan sistem seri (manual), andaikata mengurus lima perijinan yang masing-masing membutuhkan waktu lima hari, maka seluruh ijin tersebut baru selesai dalam 25 hari. Sebab, ijin akan diproses satu per satu. Selama ijin yang satu belum selesai, maka proses belum bisa dilanjutkan ke ijin berikutnya. Melalui SSW, seluruh izin dapat langsung diproses secara bersamaan. Rentang waktu penyelesaian perizinan di SSW beragam, mulai 14 hari hingga 30 hari, tergantung jenis ijin yang diajukan. Untuk diketahui, beberapa izin yang bisa diurus melalui SSW yakni Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), Amdal Lalin, UKL-UPL, izin gangguan (HO), izin mendirikan bangunan (IMB), dan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP). Selengkapnya lihat tabel. Adapun alur pengajuan perijinan via SSW, masyarakat bisa mengakses situs ssw.surabaya. go.id kemudian kliklayanan.surabaya.go.id. Setelah melengkapi persyaratan, pemohon tinggal datang ke kantor UPTSA untuk verifikasi ke petugas di loket DCKTR. Jika masih ada kekurangan, pemohon akan diberi tahu agar berkas segera dilengkapi. Setelah lengkap, baru akan dilakukan cek lapangan. Masyarakat juga dapat mengetahui peta peruntukan. Sehingga, investor atau pemohon perijinan dapat mengetahui sejak awal persisnya bisa dimanfaatkan untuk apa dan resiko kesalahan dalam perencanaan bisa diminimalisir. Sebelumnya, masyarakat masih bertanya - tanya kapan perijinan mereka selesai. Terkadang, sudah lama diurus tidak selesai karena ada data yang tidak lengkap. Melalui SSW, dokumen tidak lengkap tidak mungkin masuk. Setelah masuk, masyarakat bisa tahu batasan sampai kapan permintaan itu dikabulkan atau belum, sampai di tempat siapa juga bisa tahu. Masyarakat mendapatkan kepastian mengenai persyaratan dan waktu. Biaya pengurusan juga lebih sedikit dibanding perijinan manual. Karena seluruh proses perizinan SSW menggunakan sistem elektronik yang telah terintegrasi dan dapat diakses secara online, mem-perkecil kemungkinan tatap muka antara pemohon dengan petugas di beberapa SKPD sehinggatidak ada lagi biaya-biaya tambahan. Pengurusan perizinan melalui SSW juga menutup peluang keterlibatan calo karena semua dilakukan serba online. Keberadaan SSW membuat masyarakat antusias mengurus perijinan. Mereka telah merasakan manfaat besar SSW. Antusiasme masyarakat itu terlihat dari jumlah permohonan yang masuk. Pada tiga bulan sebelum SSW (Februari-April 2013), data yang masuk mencapai 20.706. Sementara tiga bulan seteah di-launching, data yang masuk meningkat menjadi 24.118. Jika dirinci, keseluruhan jenis ijin yang masuk melalui SSW mulai dari SKRK, IMB, HO, dan TDUP, juga cenderung meningkat. Pada Mei 2013, ada 1410 ijin yang masuk. Lalu pada Juni 2013 ada 1151 ijin. Jumlah itu naik drastic pada Juli 2013 menjadi 1708 ijin. Sempat turun menjadi 764 ijin pada Agustus 2013, tetapi kembali naik dua kali lipat menjadi 1435 ijin pada September 2013 Ambil contoh pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Pada Mei 2013, jumlah ijin yang masuk ada 702 ijin. Di bulan Juni, ada 669 ijin. Lalu pada Juli, ada 896 ijin. Pada Agustus jumlahnya sempat turun menjadi 374 ijin karena memasuki bulan puasa dan libur Hari Raya. Namun, pada September, jumlahnya kembali naik, bahkan dua kali lipat menjadi 711 ijin. Begitu juga ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Dari 34 ijin di bulan Mei, lantas bertambah menjadi 38 ijin di bulan Juni dan kembali naik menjadi 48 ijin di bulan Juli. Di bulan Agustus, jumlah ijin TDUP turun menjadi 28 ijin tetapi naik dua kali lipat pada September 2013 menjadi 58 ijin. Namun, di awal-awal penggunaan SSW, tidak semuanya berjalan smooth. Ini karena tidak semua warga Surabaya yang memahami prosedur pengurusan karena mereka tidak melek internet. UPTSA bersama dinas terkait merespon hal itu dengan rajin melakukan sosialisasi. Diluar loket UPTSA disediakan tiga komputer. Serta, karyawan UPTSA mulai dari security hingga cleaning service, telah dibekali pelatihan sehingga bisa membantu . Demi kenyamanan pemohon, UPTSA juga dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya layar informasi touch screen, aplikasi online, cctv, hingga wifi area. “UPTSA tidak mungkin berdiri sendiri. Diskominfo bantu sosialisasi ke pengembang dan pengusaha. Untuk peralatan seperti komputer atau scan di-support Bagian Perlengkapan. Semua fasilitas tersebut diimbangi dengan peningkatan SDM karyawan berupa pelatihan - pelatihan,” ujar Kepala UPTSA, Pudji Winiarti. (adv)