SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2 
Uraian Materi 
Asuhan kegawat daruratan maternal neonatal dalam kehamilan lanjut ada-lah 
bagian yang sangat penting bagi Anda selaku pemberi layanan kebidanan 
untuk melakukan pengkajian data baik Subyek ataupun Obyektif untuk menentu-kan 
kasus yang dialami ibu ini. 
Setiap ibu hamil, senantiasa mengharapkan kehamilannya berjalan den-gan 
aman. Namun dalam perkembangannya harapan tidak selalu sesuai, karena 
resiko pada kehamilan lanjut bisa saja terjadi. Untuk itu, ketrampilan Anda sangat 
dibutuhkan dalam penatalaksanaan kegawatdarutan maternal neonatal dalam 
kehamilan lanjut. Namun sebelum Anda melakukan penataksanaan, lebih dulu 
Anda pelajarilah dengan baik uraian dibawah ini untuk memberikan gambaran 
yang membantu Anda unuk mengetahui kondisi yang dialami ibu melalui peng-umpulan 
data baik subyek ataupun obyek seperti bagan dibawah ini. 
Bagan 4.1. Perbedaan data Preeklampsia dan Eklampsi 
PREEKLAMPSIA EKLAMPSI 
Data Subyek-tif 
♣ Dari ringan sampai berat 
♣ Ibu merasa sakit kepala 
yang keras ( karena vaso-spasme/ 
odema otak) 
♣ Sakit ulu hati ( akibat re-gangan 
selaput hati) 
♣ Gangguan penglihatan ( 
vasospasmus, oedema atau 
abratio retinae ) 
♣ Mual dan muntah 
♣ Gejala diawali dengan geja-la 
Preeklamsia dan selanjut-nya 
disertai dengan kegeli-sahan 
dan reflek meningkat 
yang mendahului serangan 
kejang. 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
3 
Data Obyek-tif 
 Hypertensi (Systolis 160 
mm/> dan diastolis 110 
mmHg />) diukur 2 kali da-lam 
sekurangnya 6 jam, pa-sien 
dalam istirahat rebah . 
 Proteinuria ada peningjatan 
sampai 5 gram >/ 24 jam 
 Oliguri 400 cc / < 24 jam 
 Gangguan cerebral / peng-lihatan 
 Oedema paru / cyanosis 
 Tingkatan Kejang : 
o Ting. Invasi (permulaan) 
, kejang halus terlihat 
pada muka 
o Ting kontraksi ( kejang 
tonis ) , seluruh badan 
menjadi kaku lama 15 
sampai 20 detik 
o Ting konvulsi ( kejang 
clonis) , terjadinya tim-bul 
hilang dan sangat 
kuat, lamanya 1 menit. 
o Ting coma , terjadi 
setelah kejang clonis 
beberapa menit sampai 
berjam-jam. Bila pasien 
sadar terjadi amnesi 
retrograd. 
Bagan 4.2. Perbedaan data Placena Praevia dan Solutio Placenta 
PLACENTA PRAEVIA SOLUTIO PLACENTA 
DATA SUB-YEKTIF 
♣ Perdarahan pada usai hamil 
> 28 mg (Trimester III) 
♣ Saat perdarahan tanpa se-bab 
dan tidak nyeri 
♣ Perdarahan cenderung be-rulang 
♣ Banyaknya perdarahan be-berapa 
kai serung/gelas / 
darah-darah beku (stolsel) 
♣ Perasaan sakit yang tiba-tiba di 
perut 
♣ Perdarahan berupa darah segar 
dan bekuan pervaginam bisa he-bat 
dan tiba-tiba 
♣ Pergerakan anak mulai hebat 
kemudian pelan akhirnya berhenti 
♣ Kepala pusing, lemas, muntah dan 
pandangan kabur 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
4 
DATA 
OBYEKTIF 
 Placenta praevia totalis 
(menutup seluruh ostium 
internum) 
 Placenta praevia lateralis 
(hanya sebagian dari osti-um 
tertutup placenta ) 
 Placenta praevia marginalis 
( hanya pada pinggir ostium 
terdapat jaringa placenta ) 
 Gejala lain terpenting : 
o Perdarahan tanpa nyeri 
o Perdarahan be-rulang- 
ulang sebelum 
partus 
o Perdarahan keluar ban-yak 
o Bagian depan tinggi 
o Teraba jaringan placen-ta 
o Robekan selaput mar-ginal 
 Perdarahan keluar ( biasanya 
inkomplit). Darah dari tempat 
pelepasan mencari jalan keluar 
antara selaput janin dan dinding 
rahim dan akhirnya keluar dari 
servix , terjadi perdarahan nam-pak 
 Perdarahan tersembunyi (pele-pasan 
biasanya komplit). Kadang 
tidak keluar dan berkumpul di 
belakang placenta membentuk 
haematoma retroplacentair. Atau 
darah masuk kedalam ruang am-nion. 
Menimbulkan tanda khas 
dan umumnya lebih berbahaya 
dari perdarahan keluar. 
 Gejala lain yang terpenting adalah 
o Perdarahan dengan nyeri 
o Perdarahan segera disusul par-tus 
o Palpasi sukar 
o Perdarahan keluar hanya sedik-it 
o Bunyi jantung anak biasanya 
tidak ada 
o Pada toucher tidak teraba pla-centa 
tapi ketuban yang terus 
tegang 
SELANJUTNYA ANDA AKAN MEMPELAJARI 
BAGAIMANA PENATALAKSANAAN KASUS 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
5 
Pada penatalaksanaan kasus kegawadaruratan maternal dan neonatal dibawab 
ini, Anda akan memberikan gambaran pada Anda apa yang harus dikerjakan un-tuk 
membantu keselamatan ibu dan bayi. 
Bagan 4.3. Penataksanaan Preeklamsi 
PREEKLAMSI 
Pre eklamsi ringan (bersifat simptomastis ) 
Pengobatan jalan (istirahat sebanyak mungkin 
dirumah, mengurangi penggunaan garam, 
pemeriksaan kehamilan 2 x seminggu, berikan obat 
antihypertensi dan sedativa). 
Usia kehamilan < 37 mg dengan paru janin belum maturitas 
Pemberian sulfas magnesikus (selama tidak ada kontra indikasi) 
Bila tidak ada perbaikan maka dilakukan terminasi kehamilan 
Usia kehamilan > 37 minggu 
Total bedrest dalam kamar isolasi 
Pemberian sulfas magnesikus 8 gr IM (bokong kiri 4 gr dan bokong 
kanan 4 gr ) 
Diit rendah garam dan tinggi protein 
Suntikan diulang 4 gr setiap 4 jam 
Syarat Mg SO4 : reflek patela +, diuresis 100 cc/ 4 jam, respirasi 
16 kali/’ tersedia antidotum yaitu kalsium glukonas 10% dalam 
ampul 10 cc 
Infus D 5 % dan RL 
Induksi persalinan dilakukan setelah pemberian sulfas magnikus 
kedua dengan atau tanpa amniotomi, kala II di percepat 
Jangan memberikan methergin pada post parttum 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
6 
Bagan 4.4. Penataksanaan Eklampsi 
EKLAMPSI 
 Profilaksis: dengan pencegahan diagnosa dini dan terapi yang cepat 
dan intensif dari preeklamsi. 
 Penderita harus dirawat di RS dan untuk merujuk diberi obat 
penenang , pethidin 100 mg/ luminal 200 mg 
 Sampai di RS 
• Membersihkan dan melapangkan jalan napas dengan 0 2. 
• Pemasangan infus D10% 
• Jaga jangan sampai ada trauma 
• Pemasangan douer catheter 
• Observasi pasien di kamar yang redup dan tenang, catat setiap 
30 menit : tensi, nadi, respirasi, suhu, deuresis sera kejang dan 
kesadaran pasien 
• Penataksanaan therapi disesuaikan dengan ( pemberian sufas 
magnesikus, valium/ diazepam, dan antibiotika) 
• Setelah kejang teratasi, direncanakan pengakhiran 
persalinandengan induksi persalinan 4 jam bebas kejang serta 
kala II harus dipercepat 
Bagan 4.5. Penataksanaan Placenta Praevia 
1. Penanganan pasif 
Tiap perdarahan triwulan ke III di rujuk ke RS tanpa 
dilakukan VT 
Bila penilaian baik, perdarahan sedikit, BB < 2500 gr, usia 
kehamilan < 37 mg maka kehamilan dipertahankan 
dengan istirahat dan pemberian obat misalnya progestin, 
progesteron 
Placenta 
Praevia 
2. Penanganan aktif 
Persalinan ada dua pilihan pervaginam atau SC 
Pervaginam bila dengan placenta previa lateralis 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
7 
Bagan 4.6. Penataksanaan Solutio Placenta 
3. Terapi konserfatif 
• Prinsip menunggu sampai perdarahan berhenti , kemudian 
partus berlangsung spontan ( 6-12 jam) 
• Pemberian darah yang cukup 
• Pemberian O2 
• Pemberian antibiotica 
Solutio 
Placenta 
1. Terapi Aktif 
• Terhadap Hypofibrinogenaemi (subsitusi dengan human 
fibrinogen 10 gr atau darah segar. 
• Untuk merangsang diurese: Mannitol Diurese 30-40 cc/jam. 
2. Obstetri 
• Pemecahan ketuban 
• Pemberian infus pitocin 5 Satuan dalam 500 cc glucose 5 % 
• SC (jika serviks panjang dan tertutup atau setelah pemberian 
oxytocin dalam 2 jam belum juga his, janin masih hidup). 
Rangkuman 
Dari data subyektif dan data obyektif, Anda dapat membedakan antara preeklamsi 
dan eklamsi sebagai kelanjutannya karena adanya kejang sampai koma. Sedang-kan 
untuk perdarahan pada kehamilan trimester III tanpa adanya nyeri adalah 
placenta praevia sedangkan kalau perdarahan disertai dengan nyeri kecenderun-gannya 
adalah solutio placenta , bila ini terjadi akan diikuti dengan persalinan. 
Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalErinda Rinawati
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaswayan suarni Quetz
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -Devi Narti
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananHayar Laode
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANLydia Febri
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin pjj_kemenkes
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahipie-pien
 

Was ist angesagt? (20)

24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 

Andere mochten auch

Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan LanjutKegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjutpjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjutpjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (19)

Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan LanjutKegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
 
Kti dwi fransiska
Kti dwi fransiskaKti dwi fransiska
Kti dwi fransiska
 
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawat daruratan maternal neonatal
 
Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)
 
Asuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat DaruratanAsuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat Daruratan
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
preeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsiapreeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsia
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
 
Preeklamsi
PreeklamsiPreeklamsi
Preeklamsi
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 

Ähnlich wie Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Kehamilan Lanjut

Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxssuser1521612
 
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptxKEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptxiqbal509420
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxgiotamaarrizkyputra
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaRofi'ah Muwafaqoh
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxPROGNASAKREDITASIGM
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutUFDK
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfVimz SpecialOps
 
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdfArepKusumaNegara
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuatita_nurlita
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxSitiShafira4
 
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.pptSitiSaskiar
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxFebiRatnasari2
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.pptSTIKESSENIORSARJANAK
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAsisitihanifahy
 

Ähnlich wie Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Kehamilan Lanjut (20)

Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptxKEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
 
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf
1 Skrining Penyulit Obstetri dan Non Obst_dr Arietta.pdf
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
 
Emergency o&g
Emergency o&gEmergency o&g
Emergency o&g
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
 
Obstetric_Emergencies
Obstetric_EmergenciesObstetric_Emergencies
Obstetric_Emergencies
 

Mehr von pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 

Mehr von pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Kehamilan Lanjut

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Uraian Materi Asuhan kegawat daruratan maternal neonatal dalam kehamilan lanjut ada-lah bagian yang sangat penting bagi Anda selaku pemberi layanan kebidanan untuk melakukan pengkajian data baik Subyek ataupun Obyektif untuk menentu-kan kasus yang dialami ibu ini. Setiap ibu hamil, senantiasa mengharapkan kehamilannya berjalan den-gan aman. Namun dalam perkembangannya harapan tidak selalu sesuai, karena resiko pada kehamilan lanjut bisa saja terjadi. Untuk itu, ketrampilan Anda sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan kegawatdarutan maternal neonatal dalam kehamilan lanjut. Namun sebelum Anda melakukan penataksanaan, lebih dulu Anda pelajarilah dengan baik uraian dibawah ini untuk memberikan gambaran yang membantu Anda unuk mengetahui kondisi yang dialami ibu melalui peng-umpulan data baik subyek ataupun obyek seperti bagan dibawah ini. Bagan 4.1. Perbedaan data Preeklampsia dan Eklampsi PREEKLAMPSIA EKLAMPSI Data Subyek-tif ♣ Dari ringan sampai berat ♣ Ibu merasa sakit kepala yang keras ( karena vaso-spasme/ odema otak) ♣ Sakit ulu hati ( akibat re-gangan selaput hati) ♣ Gangguan penglihatan ( vasospasmus, oedema atau abratio retinae ) ♣ Mual dan muntah ♣ Gejala diawali dengan geja-la Preeklamsia dan selanjut-nya disertai dengan kegeli-sahan dan reflek meningkat yang mendahului serangan kejang. Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Data Obyek-tif  Hypertensi (Systolis 160 mm/> dan diastolis 110 mmHg />) diukur 2 kali da-lam sekurangnya 6 jam, pa-sien dalam istirahat rebah .  Proteinuria ada peningjatan sampai 5 gram >/ 24 jam  Oliguri 400 cc / < 24 jam  Gangguan cerebral / peng-lihatan  Oedema paru / cyanosis  Tingkatan Kejang : o Ting. Invasi (permulaan) , kejang halus terlihat pada muka o Ting kontraksi ( kejang tonis ) , seluruh badan menjadi kaku lama 15 sampai 20 detik o Ting konvulsi ( kejang clonis) , terjadinya tim-bul hilang dan sangat kuat, lamanya 1 menit. o Ting coma , terjadi setelah kejang clonis beberapa menit sampai berjam-jam. Bila pasien sadar terjadi amnesi retrograd. Bagan 4.2. Perbedaan data Placena Praevia dan Solutio Placenta PLACENTA PRAEVIA SOLUTIO PLACENTA DATA SUB-YEKTIF ♣ Perdarahan pada usai hamil > 28 mg (Trimester III) ♣ Saat perdarahan tanpa se-bab dan tidak nyeri ♣ Perdarahan cenderung be-rulang ♣ Banyaknya perdarahan be-berapa kai serung/gelas / darah-darah beku (stolsel) ♣ Perasaan sakit yang tiba-tiba di perut ♣ Perdarahan berupa darah segar dan bekuan pervaginam bisa he-bat dan tiba-tiba ♣ Pergerakan anak mulai hebat kemudian pelan akhirnya berhenti ♣ Kepala pusing, lemas, muntah dan pandangan kabur Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 DATA OBYEKTIF  Placenta praevia totalis (menutup seluruh ostium internum)  Placenta praevia lateralis (hanya sebagian dari osti-um tertutup placenta )  Placenta praevia marginalis ( hanya pada pinggir ostium terdapat jaringa placenta )  Gejala lain terpenting : o Perdarahan tanpa nyeri o Perdarahan be-rulang- ulang sebelum partus o Perdarahan keluar ban-yak o Bagian depan tinggi o Teraba jaringan placen-ta o Robekan selaput mar-ginal  Perdarahan keluar ( biasanya inkomplit). Darah dari tempat pelepasan mencari jalan keluar antara selaput janin dan dinding rahim dan akhirnya keluar dari servix , terjadi perdarahan nam-pak  Perdarahan tersembunyi (pele-pasan biasanya komplit). Kadang tidak keluar dan berkumpul di belakang placenta membentuk haematoma retroplacentair. Atau darah masuk kedalam ruang am-nion. Menimbulkan tanda khas dan umumnya lebih berbahaya dari perdarahan keluar.  Gejala lain yang terpenting adalah o Perdarahan dengan nyeri o Perdarahan segera disusul par-tus o Palpasi sukar o Perdarahan keluar hanya sedik-it o Bunyi jantung anak biasanya tidak ada o Pada toucher tidak teraba pla-centa tapi ketuban yang terus tegang SELANJUTNYA ANDA AKAN MEMPELAJARI BAGAIMANA PENATALAKSANAAN KASUS Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Pada penatalaksanaan kasus kegawadaruratan maternal dan neonatal dibawab ini, Anda akan memberikan gambaran pada Anda apa yang harus dikerjakan un-tuk membantu keselamatan ibu dan bayi. Bagan 4.3. Penataksanaan Preeklamsi PREEKLAMSI Pre eklamsi ringan (bersifat simptomastis ) Pengobatan jalan (istirahat sebanyak mungkin dirumah, mengurangi penggunaan garam, pemeriksaan kehamilan 2 x seminggu, berikan obat antihypertensi dan sedativa). Usia kehamilan < 37 mg dengan paru janin belum maturitas Pemberian sulfas magnesikus (selama tidak ada kontra indikasi) Bila tidak ada perbaikan maka dilakukan terminasi kehamilan Usia kehamilan > 37 minggu Total bedrest dalam kamar isolasi Pemberian sulfas magnesikus 8 gr IM (bokong kiri 4 gr dan bokong kanan 4 gr ) Diit rendah garam dan tinggi protein Suntikan diulang 4 gr setiap 4 jam Syarat Mg SO4 : reflek patela +, diuresis 100 cc/ 4 jam, respirasi 16 kali/’ tersedia antidotum yaitu kalsium glukonas 10% dalam ampul 10 cc Infus D 5 % dan RL Induksi persalinan dilakukan setelah pemberian sulfas magnikus kedua dengan atau tanpa amniotomi, kala II di percepat Jangan memberikan methergin pada post parttum Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 Bagan 4.4. Penataksanaan Eklampsi EKLAMPSI  Profilaksis: dengan pencegahan diagnosa dini dan terapi yang cepat dan intensif dari preeklamsi.  Penderita harus dirawat di RS dan untuk merujuk diberi obat penenang , pethidin 100 mg/ luminal 200 mg  Sampai di RS • Membersihkan dan melapangkan jalan napas dengan 0 2. • Pemasangan infus D10% • Jaga jangan sampai ada trauma • Pemasangan douer catheter • Observasi pasien di kamar yang redup dan tenang, catat setiap 30 menit : tensi, nadi, respirasi, suhu, deuresis sera kejang dan kesadaran pasien • Penataksanaan therapi disesuaikan dengan ( pemberian sufas magnesikus, valium/ diazepam, dan antibiotika) • Setelah kejang teratasi, direncanakan pengakhiran persalinandengan induksi persalinan 4 jam bebas kejang serta kala II harus dipercepat Bagan 4.5. Penataksanaan Placenta Praevia 1. Penanganan pasif Tiap perdarahan triwulan ke III di rujuk ke RS tanpa dilakukan VT Bila penilaian baik, perdarahan sedikit, BB < 2500 gr, usia kehamilan < 37 mg maka kehamilan dipertahankan dengan istirahat dan pemberian obat misalnya progestin, progesteron Placenta Praevia 2. Penanganan aktif Persalinan ada dua pilihan pervaginam atau SC Pervaginam bila dengan placenta previa lateralis Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 Bagan 4.6. Penataksanaan Solutio Placenta 3. Terapi konserfatif • Prinsip menunggu sampai perdarahan berhenti , kemudian partus berlangsung spontan ( 6-12 jam) • Pemberian darah yang cukup • Pemberian O2 • Pemberian antibiotica Solutio Placenta 1. Terapi Aktif • Terhadap Hypofibrinogenaemi (subsitusi dengan human fibrinogen 10 gr atau darah segar. • Untuk merangsang diurese: Mannitol Diurese 30-40 cc/jam. 2. Obstetri • Pemecahan ketuban • Pemberian infus pitocin 5 Satuan dalam 500 cc glucose 5 % • SC (jika serviks panjang dan tertutup atau setelah pemberian oxytocin dalam 2 jam belum juga his, janin masih hidup). Rangkuman Dari data subyektif dan data obyektif, Anda dapat membedakan antara preeklamsi dan eklamsi sebagai kelanjutannya karena adanya kejang sampai koma. Sedang-kan untuk perdarahan pada kehamilan trimester III tanpa adanya nyeri adalah placenta praevia sedangkan kalau perdarahan disertai dengan nyeri kecenderun-gannya adalah solutio placenta , bila ini terjadi akan diikuti dengan persalinan. Kembali Ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7