3. MANAJEMEN KURIKULUM
Kurikulum adalah
segala pengalaman
pendidikan yang
diberikan oleh
sekolah kepada
seluruh anak
didiknya, baik
dilakukan didalam
sekolah maupun
diluar sekolah.
5. Pola-Pola dalam Pengorganisasian
Kurikulum
Ada 3 macam :
1. Separated Subject Curriculum
Kurikulum yang menyajikan segala bahan
pelajaran dalam berbagai macam mata
pelajaran (subject) yang terpisah satu sama
lain, seakan-akan ada batas pemisah antara
mata pelajaran yang satu dengan yang
lainnya, juga antara suatu kelas dengan
kelas yang lain.
8. Struktur Program Kurikulum
• GBPP (Gari-Garis Besar Program
Pengajaran)
• Jam pelajaran
• Semester
• Program pendidikan umum
• Program pendidikan akademis
• Program pendidikan keterampilan
9.
10. MANAJEMEN MURID
Penerimaan murid baru (Drs. Ismed Syarif
Cs)
• Membentuk panitia penerimaan murid
• Menetukan syarat pendaftaran calon murid
• Menyediakan formulir pendaftaran
• Pengumuman pendaftaran calon
• Menyediakan buku pendaftaran
• Waktu pendaftaran
• Penentuan calon yang diterima
11. Pencatatan Murid dalam Buku Induk
Buku induk
merupakan
kumpulan daftar
nama murid
sepanjang
masa, dan juga
berisi prestasi
belajar anak (daftar
nilai rapor) dari
tahun ke tahun.
12. Menurut Instruksi Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal
1 mei 1974 No. 14/ U/
1974, tata tertib sekolah
ialah ketentuan-ketentuan
yang mengatur kehidupan
sekolah sehari-hari dan
mengandung sangsi
terhadap pelanggarnya.
13.
14. Daftar personel memuat
identitas atau keterangan
lengkap tentang diri pegawai
atau karyawan yang
bersangkutan baik guru
maupun tenaga administratif di
sekolah .
17. MANAJEMEN TATALAKSANA SEKOLAH
(KETATAUSAHAAN)
Surat Dinas Sekolah dan Buku Agenda
Semua surat-menyurat yang dilakukan dalam
rangka kepentingan kehidupan dan realisasi
program sekolah dapat disebut surat dinas.
Baik surat masuk maupun surat keluar harus
diinventarisasi dan didokumentasikan (dicatat)
disertai arsip-arsipnya. Sedangkan Pencatatan
surat-surat biasa menggunakan buku agenda
yang perlu dibedakan antara agenda surat
masuk dan agenda surat keluar.
18.
19. Buku Catatan Rapat Sekolah
(Notulen)
Rapat sekolah yang biasa disebut
rapat dengan guru atau rapat
guru perlu dicatat baik dalam
prosesnya maupun hasil atau
keputusan yang diambil.
21. Pemeliharaan Gedung (Bangunan
Sekolah)
Tugas pemeliharaan gedung sekolah, dan lainlain yang termasuk prasarana pendidikan
adalah menjadi tanggung jawab kepala
sekolah. Dalam pelaksanaannya kepala
sekolah dapat mempercayakan kepada
karyawan yang ditunjuk untuk memelihara,
dalam arti menjaga dan mengawasi agar
bangunan sekolah itu tetap terawat baik dan
bersih, terhindar dari kerusakan-kerusakan.
24. Sarana pendidikan dibedakan menjadi 3
macam:
• Alat pelajaran
• Alat peraga
• Media pengajaran
(Dra. Suharsimi AK, 1979 : 9 dst)
25. MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH
Yang meliputi :
• Uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan
(SPP)
• Uang kesejahteraan personel,
• Gaji karyawan,
• Keuangan yang berhubungan langsung
dengan penyelenggaraan sekolah seperti
perbaikan sarana dan sebagainya.
27. Manajemen Keuangan yang Berasal
dari BP3
Bertugas untuk memberikan
bantuannya dalam penyenggaraan
sekolah,
Seperti :
• Usaha perbaikan sekolah,
• Pembangunan lokal baru, dan
sebagainya.
28. HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT ( KEGIATAN HUMAS)
Humas adalah kegiatan organisasi untuk
meciptakan hubungan yang harmonis dengan
masyarakat agar mereka mendukungnya
dengan sadar dan sukarela.
(Ibnoe Syamsi (1967)
29. ORGANISASI SEKOLAH ( Lembaga
Pendidikan Formal )
Organisasi sekolah yang baik dapat
menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung
jawab dalam menjalankan penyelenggaraan
sekolah untuk mencapai tujuannya dibagi
secara merata dengan baik sesuai dengan
kemampuan, fungsi dan wewenang yang
telah ditentukan.
30. Melakukan publisitas tentang kegiatan organisasi
kerja yang patut diketahui oleh pihak luar secara
luas.
Kegiatannya dilakukan dengan menyebarluaskan
informasi dan memberikan penerangan-penerangan
untuk menciptakan pemahaman yang sebaikbaiknya dikalangan masyarakat luas mengenai
tugas-tugas dan fungsi yang diemban organisasi
kerja tersebut, termasuk juga mengenai kegiatankegiatan yang sudah, sedang, dan akan dikerjakan
berdasarkan volume dan beban kerjanya.
(DR. Hadari Nawawi (1981)
31. Humas di Lingkungan Sekolah
Menurut kurikulum tahun1975 (buku III D)
• Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua
murid.
• Memelihara hubungan baik dengan Badan
Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3).
• Memelihara dan mengembangkan hubungan
sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah,
swasta, dan organisasi sosial.
32. Penggolongan Jenis-Jenis Kegiatan
Humas di Sekolah
• Kegiatan Eksternal, kegiatan ini selalu
berhubungan atau ditujukan kepada publik
atau masyarakat di luar warga sekolah.
• Kegiatan Internal, kegiatan ini merupakan
publisitas ke dalam sasarannya tidak lain
adalah
warga
sekolah
yang
bersangkutan, yakni para guru, tenaga tata
usaha dan seluruh siswa.
33. GURU SEBAGAI MANAJER
• Menguasai program pengajaran (garis-garis
besar program).
• Menyusun program kegiatan mengajar.
• Menyusun model satuan pelajaran dan
pembagian waktu.
• Melaksanakan tata usaha kelas, antara lain
pencatatan data murid.
(Buku Pedoman Administrasi dan Supervisi
yang diterbitkan Dep. P & K (1978:4)
34. Supervisi adalah pembinaan yang diberikan
kepada seluruh staf sekolah agar mereka
dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengembangkan situasi belajar-mengajar
yang lebih baik.
35. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
DAN MANAJER PENDIDIKAN
Menurut buku “Pedoman Administrasi dan Supervisi”
(1978:4-5) disebutkan tugas dan tanggung jawab kepala
sekolah sebagai manajer diantaranya adalah :
• Mencatat dan melaporkan hasil-hasil kemajuan kepada
instansi atasan.
• Melaksanakan penerimaan murid baru berdasar
ketentuan yang berlaku.
36. PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Sehubungan dengan pengembangan profesi,
guru dituntut untuk selalu mengembangkan
dirinya baik yang mengenai materi pelajaran
dari bidang studi yang menjadi wewenangnya
maupun ketrampilan guru. Tanpa belajar lagi
kemungkinan resiko yang terjadi ialah tidak
tepatnya materi pelajaran yang diajarkan dan
metodologi mengajar yang digunakan.
37. • Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
merupakan bentuk alternatif pengelolaan
sekolah dalam program desentralisasi
bidang pendidikan, yang ditandai adanya
otonomi luas ditingkat sekolah, partisipasi
masyarakat yang tinggi, dan dalam
kerangka kebijakan pendidikan nasional.
• (tim Bapenas & Bank Dunia, 1999:10)
38. MBS sebagai Manajemen Peningkatan
Mutu
Konsep ini menekankan kepada kemandirian dan
kreativitas sekolah di dalam mengolah potensi
sumber daya pendidikan melalui kerjasama
dengan pemerintahan dan masyarakat di dalam
pengambilan keputusan untuk memenuhi tujuan
peningkatan mutu sekolah. Pengelolaan sekolah
semacam ini dapat juga disebut The Colaborative
School Management
(Caldwell & Spink dalam Beare et.al., 1992:133134)
39. Beberapa konsep manajemen peningkatan
mutu berbasis sekolah dengan tujuan :
Diantaranya :
• Menambah
wawasan
pengetahuan
masyarakat khususnya masyarakat sekolah
dan individu yang peduli terhadap
pendidikan
• Memotivasi masyarakat sekolah untuk
terlihat dan berfikir mengenai peningkatan
mutu pendidikan / pada sekolah masingmasing.