SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
ALTERNATIF STRATEGI: STRATEGI
DIFERENSIASI
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Manajemen Strategik
Disusun Oleh :
1. DHIYAH LISTIYANI 11390043
2. FIKA DIAN RATNASARI 11390057
3. MAZIA FAKHRIANA 11390092
4. IBNU KUNTORO AJI 11390077
5. IKHSAN BUDIYANTO 11391045
Dosen :
JOKO SETIYONO, SE.
KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang terjun dalam bisnis akan merasakan
kerasnya persaingan dalam bertahan hidup dan meraih keuntungan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perusahaan yang baru berdiri
atau produk yang baru diluncurkan, telah gagal dalam bisnis atau tidak
laku dijual atau setidak-tidaknya mereka hanya bisa bertahan hidup
dengan kekuatan yang makin menurun. Ada sejumlah faktor yang menjadi
penyebabnya, diantaranya karena perusahaan tersebut tidak mempunyai
strategi yang jelas dalam menghadapi tekanan lingkungan bisnis yang
dihadapi. Tidak adanya strategi yang direncanakan dengan baik
menyebabkan manajer perusahaan bertindak lebih atas dasar intuisi saja
dan bersifat spekulasi. Strategi bisnis yang direncanakan secara serius
akan memberikan keunggulan besaing yang terus menerus bagi
perusahaan.
Keunggulan bersaing atas pesaing terdekat dapat berupa harga
yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, merek yang terkenal, waktu
penyampaian yang lebih cepat, cara pemakaian produk yang lebih praktis
dan efisien, produk yang ditawarkan tersedia dimana-mana sehingga
memudahkan konsumen dalam mencarinya, variasi produk yang beragam
dalam memenuhi selera kebutuhan keluarga dan mungkin yang terakhir
apabila dijual kembali ketika sudah bosan maka konsumen tidak kesulitan
dalam mencari pembeli lain. Seluruh keunggulan tersebut yang dimiliki
suatu produk akan menjadikan produk tersebut diminati oleh pasar dan
jika keunggulan tersebut dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang
lama, tentu akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi perusahaan
yang menghasilkannya. Namun demikian tentu tidak akan mudah bagi
setiap perusahaan untuk menghasilkan produk tersebut mengingat ketatnya
persaingan bisnis dan untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang jitu yang
mampu dilaksanakan secara efektif.
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong
perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar
yang menjadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang
dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk
bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik
suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata maupun psikologis)
yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan
pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai
hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari
diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen
potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
keputusannya (price insensitive).
Dalam menyusun strategi untuk meraih keunggulan bersaing,
setiap perusahaan dihadapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda-beda
yang terjadi dalam lingkungan intern perusahaan maupun lingkungan
ekstern jauh maupun dekat. Situasi yang dihadapi akan membuka peluang
sekaligus ancaman bagi keberadaan perusahaan. Hasil penilaian yang
tajam atas situasi lingkungan yang dihadapi akan mendekatkan perusahaan
pada strategi yang tepat yang akhirnya akan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan.
2. Rumusan Masalah
Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam
makalah ini yaitu sesuai dengan latar belakang diatas bahwa topik
pembahasan adalah strategi diferensiasi untuk menciptakan keunggulan
bersaing perusahaan. Secara khusus pokok permasalahan dalam makalah
ini adalah:
1) Bagaimana strategi diferensiasi dapat menciptakan keunggulan
bersaing?
2) Apa saja yang menjadi suumber strategi diferensiasi?
3) Bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi?
4) Apa manfaat dan risiko dalam strategi diferensiasi?
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin didapatkan melalui penulisan makalah
ini adalah:
1) Mengetahui pengertian dari strategi diferensiasi.
2) Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi sumber strategi
diferensiasi.
3) Mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan
keunggulan bersaing melalui strategi diferensiasi.
4) Serta untuk mengetahui apa saja manfaat dari strategi diferensiasi dan
hambatan yang harus dihadapi dalam menciptakan keunggulan
bersaing melalui strategi diferensiasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Diferensiasi
Philip Kotler memberikan definisi dari diferensiasi adalah tindakan
merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran pesaing.1
Menurut Kartajaya diferensiasi adalah semua upaya yang
dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara pesaing
dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen. Strategi
diferensiasi adalah suatu strategi yang dapat memelihara loyalitas
pelanggan dimana dengan menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan
mendapat nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya.2
Menurut John A Pearce dan Richard B Robinson diferensiasi
adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan
kompetitif dengan produk atau jasa dengan membedakannya dengan
produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada features kinerja, atau
faktor-faktor lainnya yang tidak secara langsung terkait dengan biaya dan
harga. Sehingga perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah
untuk dirancang atau sesuatu yang susah untuk ditiru.3
Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis untuk
menyediakan produk atau jasa yang dimata pembeli memiliki nilai lebih
tinggi pada “biaya diferensiasi” yang lebih rendah dibandingkan dengan
“nilai premium” bagi pembeli. Dengan perkataan lain, pembeli merasa
bahwa biaya tambahan yang dikeluarkannya untuk membeli produk atau
jasa jauh dibawah nilai produk atau jasa tersebut bila dibandingkan
alternatif lainnya yang tersedia.
1
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. (Jakarta : Erlangga : 1998). Hal 8
2
Kertajaya. Connect, Surving New Wave Marketing Strategy. (Jakarta : Salemba Empat : 2010).
Hal 21
3
John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan
Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 247.
Diferensiasi biasanya berasal dari satu atau lebih aktivitas dalam
rantai nilai yang menciptakan nilai unik yang penting bagi pembeli. Suatu
bisnis dapat mencapai diferensiasi dengan melakukan aktivitas nilainya
yang ada saat ini atau melakukan konfigurasi ulang dengan suatu cara
yang unik. Selain itu kesinambungan dari diferensiasi tersebut akan
bergantung pada dua hal, yaitu kesinambungan dari nilai yang tinggi
dalam pandangan pembeli dan kurangnya imitasi oleh pesaing.
Para pelaku bisnis yang memeriksa sumber daya dan kapabilitas
bisnis mereka untuk menemukan keunggulan diferensiasi mengevaluasi
kesinambungan dari keunggulan tersebut dengan melakukan tolok ukur
atas bisnis mereka terhadap pesaing utama dan dengan
mempertimbangkan dampak dari keunggulan diferensiasi apapun terhadap
kekuatan dalam lingkungan kompetitif bisnis tersebut. Aktivitas-aktivitas
berkesinambungann yang menyediakan satu atau beberapa peluang
terhadap kekuatan-kekuatan utama industri seharusnya menjadi dasar dari
aspek diferensiasi kompetitif bisnis.
2. Sumber Diferensiasi
Perusahaan melakukan deferensiasi terhadap para pesaingnya
apabila berhasil menampilkan keunikan yang bernilai penting oleh
pembeli bukan hanya penawaran harga rendah tetapi keunikan yang lain.
Diferensiasi dapat bersumber dari:
a) Diferensiasi Produk
Kotler (2002:2) secara garis besar menyatakan diferensiasi produk
adalah penawaran produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang
lebih baik, lebih cepat dan lebih murah yang akan menciptakan nilai
yang lebih tinggi bagi pelanggan dibandingkan produk pesaing.
Produk fisik merupakan hal yang potensial untuk dijadikan pembeda.
Perusahaan dapat membedakan produknya berdasarkan keistimewaan,
kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah
diperbaiki, gaya dan rancangan, merek, kemasan, ukuran dan rasa.
b) Diferensiasi Pelayanan
Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan
kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.Sebagai tambahan
dari perbedaan secara fisik, perusahaan dapat membedakan servis yang
menyertai produk, misalnya: penyerahan, pemasangan, perbaikan,
pelatihan, servis, konsultasi dan sebagainya. Pembeda pelayanan yang
utama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan.
c) Diferensiasi Personel
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan
mempekerjakan dan melatih orang-orang lebih baik. Terdapat 6
(enam) karakteristik yang menunjukkan personil yang terlatih, yaitu:
• Kemampuan personel: memiliki keahlian dan pengetahuan yang
diperlukan.
• Kesopanan: ramah, menghormati, dan penuh perhatian.
• Kredibilitas: dapat dipercaya.
• Dapat diandalkan: memberikan pelayanan secara konsisten dan
akurat.
• Cepat tanggap: cepat menanggapi permintaan dan permasalahan
konsumen.
• Komunikasi: berusaha memahami pelanggan dan berkomunikasi
dengan jelas.
d) Diferensiasi Saluran
Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui
cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut
jangkauan, keahlian ,dan kinerja saluran-saluran tersebut. Dalam
melakukan diferensiasi saluran, perusahaan dapat melakukan strategi
berdasarkan pada distribusi eksklusif, distribusi selektif dan distribusi
intensif.
a) Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan
produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta
distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok
digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-
hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang
tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun,
deterjen, dan lain sebagainya.
b) Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang
menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran
tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer
saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan
terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan
cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran
distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan
bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.
c) Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu
produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu
area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis
distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan
harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas.
Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil,
factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level
marketing / pasif income, mini market, supermarket,
hipermarket, dan lain-lain.
e) Diferensiasi Citra
Para pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan
atau merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari
berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahaan untuk
mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya. Citra adalah
cara masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan atau
produknya. Identitas yang efektif adalah membangun karakter produk
dan proposisi nilai. Perusahaan dapat mengekspresikan citra dengan
melalui lambang, media tertulis dan audio visual serta suasana.
Menurut Zyman, S, 2000 dalam Sukawati, 2003 citra identik dengan
atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari
penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran
yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah
merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan,
memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap
elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek
yang baik secara terus- menerus.
Agar tujuan citra dapat disampaikan oleh perusahaan tidak
menyimpang dari sasaran tujuan awalnya, perlu beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh konsumen. Menurut Siswanto Sutojo
(2004:63), hal tersebut yaitu :
1. Berfokus pada satu atau dua kelebihan (Narrowfocus)
2. Berciri khas (Unique)
3. Mengena (Appropriate)
4. Mendahului persepsi negatif segmen sasran (Foresight)
5. Berkesinambungan dan realistis (Continuity and Realistic)
3. Strategi Diferensiasi
Strategi diferensiasi dalam memperkuat posisi produk dan
memenangkan persaingan sangat signifikan. Diferensiasi sering menjadi
kunci menerobos pasar ditengah ketatnya persaingan. Hadirnya pesaing
pesaing baru serta sikap konsumen yang semakin kritis dan memiliki
banyak keinginan yang beragam memaksa banyak perusahaan untuk
mencari dan memanfaatkan peluang sejeli mungkin. Peran diferensiasi
dalam memperkuat posisi produk dan memenangkan persaingan sangat
signifikan. Namun langkah menciptakannya tidak sederhana. Ada proses
kompromi antara kreativitas, fungsi dan biaya di baliknya. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan riset yang insentif untuk melihat peta pasar
sebelum menjalankan strategi diferensiasi.
Langkah diferensiasi yang dilakukan PT Unilever Indonesia adalah
unuk menghantam pesaing dan memperkuat posisinya. Caranya, selain
dengan memodifikasi formula (ingredient) juga mengganti kemasan semua
produknya, terutama Rinso yang selama ini bertempur hebat dengan
deterjen dari Group Wings. Di industri farmasi, pemain yang
mengandalkan jurus diferensiasi adalah PT Bintanf Toejoe (BT). Misalnya
Ekstra Joss yang sebelumnya dijumpai dalam bentuk sachet granule akan
berdampingan dengan bentuk tablet effervescent. Diferensiasi dilakukan
BT karena tiga alasan, yaitu pembeda produk baru BT, produk reesisting
(melawan) untuk membuat sesuatu yang brbeda dari produk pesaing,
menyegarkan kembali produk yang dinilai sudah menurun siklus
hidupnya, biasanya dengan mengganti kemasan atau komunikasinya.
Strategi difernsiasi diterapkan pula sebenarnya untuk menghindari
persaingan secara frontal antar pemain bisnis yang saling mematikan
diantara mereka. Contoh adalah produk permen dipasar terbagi dalam tiga
kategori, yaitu permen keras, permen lunak, dan permen karet. Kategori
rasa dibagi tiga yaitu mint, buah, dan kopi. Hasil pemetaan Group Kino
menunjukkan bahwa untuk rasa buah kategori permen lunak (soft candy)
dikuasai oleh Sugus, sedangkan permen keras (hard candy) dikuasai
Tango. Untuk rasa mint, permen lunak dikuasai Mentos, sementara Relaxa
menguasai permen keras. Adapun rasa kopi dikuasai oleh Kopiko.
Sebagai langkah strategis yang dimaksud untuk memperkuat posisi
dan memenangkan persaingan, alasan perusahaan mendiferensiasi produk
memang beragam, seperti juga cara yang ditempuh. Untuk sukses dengan
strategi diferensiasi, perusahaan harus teliti mempelajari kebutuhan
konsumen dan perilaku konsumen untuk mengetahui apa yang dianggap
penting bagi konsumen, apakah presepsi mereka tentang nilai dan apakah
yang mendorong mereka untuk mau membayar. Berikutnya produsen
harus memasukkan satu atau beberapa atribut dan features yang sesuai
dengan kehendak konsumen ke dalam produk yang ditawarkannya.
Keunggulan bersaing muncul karena sesuainya kehendak konsumen
dengan perbedaan.
Strategi diferensiasi yang berhasil akan memberikan keuntungan
yang tidak kecil bagi perusahaan karena memungkinkan perusahaan untuk
menentukan harga jual yang tinggi, menaikkan omset penjualan dengan
menawarkan produk yang beragam dan mempertahankan loyalitas pembeli
terhadap merek perusahaan. Strategi diferensiasi akan menguntungkan
sepanjang kenaikan harga jual akibat diferensiasi masih lebih besar
daripada biaya untuk mempertahankan diferensiasi. Sebaliknya, strateegi
diferensiasi gagal memperoleh keuntungan premium jika konsumen tidak
menghargai nilai perbedaan yang ditunjukkan produsen dalam produk
yang ditawarkan dan gagal pula mempertahankan perbedaan dalam waktu
lama karena ditiru oleh pesaing lain.
4. Aktivitas dan Peluang Diferensiasi
Peluang menciptakan diferensiasi sebenarnya berada pada berbagai
aktivitas operasional maupun non-operasional sepanjang rantai nilai
aktivitas yang dilakukan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai rantai
aktivitas yang berbeda-beda, namun kalau dibagi maka secara umum akan
ada tiga bagian yaitu aktivitas sebelum produksi, aktivitas produksi, dan
aktivitas setelah produksi. Peluang diferensiasi yang dapat menciptakan
sesuatu yang bernilai bagi konsumen antara lain sebagai berikut:4
1) Aktivitas pembelian dan perolehan sumber daya yang mempengaruhi
kualitas atau mutu hasil akhir produk. Perusahaan susu Nestle
menerapkan kualitas yang tinggi atas susu segar yang dibeli dari
4
Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang :
Bayumedia Publishing : 2005). Hal 100.
peternak dan mengimpor sebagian kebutuhan bahan baku yang
berkualitas tinggi dari Australia untuk menjaga mutu produknya.
2) Aktivitas penelitian dan pengembangan, aktivitas tersebut sangat
berperan melakukan penelitian dan pengembangan proses produksi
maupun produk yang nantinya mempunyai spesifikasi yyang berbeda
dengan pesaing, mempercepat waktu keluarnya model baru,
memunculkan produk yang ramah lingkungan, dan memperbaiki
kualitas produk.
3) Aktivitas proses produksi, aktivitas tersebut memungkinkan untuk
memperbaiki lay out pabrik sehingga biaya lebih murah, mengurangi
produk cacat, memberikan jaminan garansi lebih panjang, dan
menghasilkan produk yang lebih menyenangkan.
4) Aktivitas distribusi dan logistik, aktivitas tersebut berperan
menciptakan perbedaan dalam pengiriman yang lebih cepat,
penyimpanan yang aman, dan penanganan pesanan yang lebih teratur
sesuai jadwal pengiriman.
5) Aktivitas pemasaran, penjualan dan pelayanan setelah penjualan,
perbedaan dengan pesaing dan dirasakan sebagai sesuatu yang bernilai
oleh konsumen adalah pelayanan reparasi yang cepat dan aman,
adanya suku cadang yang tersedia lengkap dimana-mana, dan
informasi yang lebih baik mengenai produk yang ditawarkan.
Setiap manajer harus berusaha menciptakan perbedaan yang
bernilai dimata konsumen dan ditampilkan akhir yang tampak pada produk
akhir hanya sebagian kecil perbedaan yang dapat dilihat konsumen. Oleh
karena itu, setiap individu dalam perusahaan harus memberikan kontribusi
dalam memberikan sesuatu yang beda dan bernilai di mata konsumen pada
setiap aktivitas yang dilakukannya agar perbedaan tersebut sulit ditiru dan
dapat berttahan lama. Sesuatu yang bernilai bisa bersifat tangible dan
intangible. Pada masa sekarang, keunggulan yang bersifat intangible
seperti merek, reputasi, dan perbedaan gaya hidup merupakan hal yang
utama bagi konsumen.
5. Mencapai Keunggulan Bersaing Melalui Diferensiasi
Salah satu cara agar strategi diferensiasi berhasil dengan baik
adalah menciptakan nilai di mata pembeli yang tidak mudah ditiru oleh
pesaing. Ada tiga cara yang dapat dilakukan produsen untuk menciptakan
nilai tersebut.5
Pertama adalah menciptakan atribut dan fasilitas yang
memudahkan cara pemakaian produk oleh pembeli dan sekaligus
menurunkan biaya pemakaian. Dalam hal ini, produsen tidak harus
menawarkan harga lebih rendah untuk membuat lebih murah bagi
konsumen dalam memakai produk tersebut. Berbagai alternatif yang dapat
dilakukan produsen adalah memasukkan fasilitas dan atribut dalam produk
yang:
1) Memperkecil ukuran produk seperti hand phone yang tambah ramping
dan praktis.
2) Mengurangi biaya tenaga kerja pembeli (waktu lebih sedikit, training
lebih singkat, persyaratan keahlian lebih rendah).
3) Mengurangi waktu nganggur pembeli (idle time) misalnya dengan
menjamin tersedianya spare part asli seperti dinyatakan oleh honda.
4) Mengurangi biaya reparasi dan pemeliharaan seperti yang
diuunggulkan oleh beberapa produk otomotif dengan memberikan
service gratis sampai 2 tahun setelah pembelian.
5) Memberikan fasilitas tukar tambah.
6) Memberikan kemudahan kredit dengan jangka waktu tertentu.
Kedua, menciptakan atribut yang membuat kinerja pembeli
meningkat ketika memakai produk tersebut. Untuk itu, produsen dapat
menambah berbagai fasilitas dan pelayanan yang membuat produk lebih
bisa dipercaya, masa pemakaian lebih lama, lebih menyenangkan, produk
perusahaan lebih bersih, lebih lengkap, lebih aman. Produk komputer IBM
lebih diterima konsumen daripada merrek Apple karena produk tersebut
5
Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang :
Bayumedia Publishing : 2005). Hal 101.
dapat compatible dengan berbagai merek lain. Kesuksesan mobil Toyota
kijang di Indonesia tidak terlepas dari penanaman presepsi di benak
konsumen bahwa Kijang adalah mobil keluarga yang sangat mudah
pemakaiannya, tidak pernah rewel, menjual kembali sangat mudah, dan
harga jualnya masih tetap tinggi.
Ketiga memasukkan atribut yang meningkatkan kepuasan
konsumen dalam memakai produk tersebut yang sulit diukur dengan uang.
Contoh produk yang mengeksploitasi perbedaan untuk kepuasan misalnya
alroji merek Rolex, Jaguar, Cartler yang menghubungkan perbedaan
dengan status, prestise, image, design yang hebat dan sesuatu kenikmatan
dalam hidup. Beberapa merek mobil seperti Marcedes Band, Audio, dan
BMW memberikan fasilitas keamanan yang sempurna. Sementara itu,
produk lain membrikan jaminan kepuasan penuh dengan menerima
pengmbalian barang kalau ada produk cacat dan diganti penuh.
Ketika suatu perusahaan telah memutuskan untuk menjalankan
strategi diferensiasi, usaha-usaha untuk menciptakan sesuatu yang berbeda
dan punya nilai dimata konsumen harus tetap diupayakan agar hal tersebut
tidak menimbulkan biaya eksta atau biaya besar. Kalaupun ada kenaikan
biaya, masih bisa diimbangi dengan kenaikan penjualan akibat penawaran
sesuatu yang berbeda dan menarik tersebut. Beberapa toko ataupun
restoran misalnya memberikan parkir gratis, sambutan minimum bagi
setiap tamu hotel, ataupun alunan musik bagi setiap pengunjung. Setiap
perbedaan yang menyentuh hati konsumen tertentu agar menimbulkan
kesan yang menarik dan mendalam di benak konsumen sehingga secara
perlahan akan menumbuhkan loyaitas yang lama.
Suatu perusahaan akan menikmati keuntungan yang bagus jika
mampu menumbuhkan loyalitas yang terus-menerus bagi konsuumennya.
Loyalitas muncul kalau produsen dapat menawarkan suatu produk yang
unik yang sulit disamai atau ditiru oleh pesaing. Sulit ditiru dan punya
nilai di ata konsumen akan memungkinkan suatu perusahaan mencapai
keunggulan bersaing yang terus-menerus. Oleh karena itu perusahaan yang
dapat menjaga kemampuannya dan terus melakukan inovasi untuk
menghasilkan produk yang unik dan sulit ditiru pesaing akan dapat
memenangkan pertempuran bisnis.
Diferensiasii pada hakekatnya adalah perubahan, proses tersebut
bukanlah perkara mudah, bahkan cenderung kompleks. Sebab langkah
memutuskan diferensiasi merupakan penyesuaian tiga hal. Pertama
gabungan penyesuaian presepsi perusahaan dan konsumen yang akan
menyerap diferensiasi. Kedua kesesuaian penyesuaian gagasan di
lingkungan internal perusahaan. Ketiga implementasi yang memerlukan
kesesuaian presepsi antar unit.
6. Langkah-Langkah Strategi Diferensiasi
Secara garis besar langkah-langkah analisis yang di perlukan untuk
menentukan landasan bagi diferensiasi dan menyeleksi strategi diferensiasi
adalah sebagai berikut:
a) Lakukan segmentasi, targetting, dan positioning.
Kalau segmentasi dan targetting sudah ditentukan, hal ini
memengaruhi bagaimana sebuah merek maupun produk memiliki
positioning dan diferensiasi. Paling tidak kalau segmen dan target
sudah jelas, perusahaan dengan gampang menentukan
positioningnya dan pembedanya dengan kompetitor.
b) Analisis sumber-sumber diferensiasi
Dengan melihat positioning, kita bisa memetakan apa saja yang bisa
menjadi sumber-sumber diferensiasi tersebut. Sumber diferensiasi ini
bisa berupa konten, konteks, maupun infrastruktur. Seperti dalam
tulisan sebelumnya, di katakan diferensiasi merupakan proses
mengintegrasikan konten (what to offer), konteks (how to offer), dan
infrastruktur (enabler) sebagai faktor pembeda dari apa yang
ditawarkan kepada pelanggan. Konten mengacu pembeda dari apa
yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya, Bakmi GM yang
mengandalkan rasa dan racikan khas untuk menunya yang belum
tertandingi oleh resto bakmi lain.
c) Menguji diferensiasi
Kriteria untuk menguji diferensiasi adalah apakah hal itu sustainable
atau tidak. Artinya, apakah diferensiasi saat ini juga bakal
berkelanjutan di masa depan atau tidak. Bagaimana agar diferensiasi
ini memiliki sustainability di masa depan? Paling tidak ada dua
faktor utamanya, yakni sulit ditiru dan memiliki keunikan.
d) Menguji diferensiasi
Produk yang baik tidak akan diterima di pasar bila tidak
dikomunikasikan kepada publik. Dikomunikasikan juga belum tentu
bisa diterima. Sebab itu, cara komunikasi yang baik dan tepat akan
menentukan. Ada tiga kriteria untuk mengomunikasikan diferensiasi
tersebut agar efektif di terima pelanggan, yakni simpel, bermakna,
dan fokus.
Menurut Kotler cara menempuh strategi diferensiasi produk adalah
sebagai berikut:
1) Mengembangkan produk baru.
• Adaptasi (terhadap ide lain)
• Modifikasi (mengubah warna, gerak suara, bentuk, dan bau)
• Memperbesar (membuat lebih besar/panjang/lebar/kuat/berat)
• Memperkecil (menjadikan lebih kecil/ringan/pendek/tipis/ramping)
• Subsitusi (dari proses, power, dan ramuan)
• Menata ulang (terhadap pola, layout, komponen, dan rangkaian)
• Membalik (membuat terbalik)
• Mengombinasi (mencampur, mengombinasi unit, maksud, dan ide)
2) Mengembangkan variasi kualitas.
3) Mengembangkan tambahan serta ukuran model.
Strategi diferensiasi merupakan senjata yang ampuh dalam situasi
pasar yang: (1) menawarkan berbagai kemungkinan cara atau inovasi yang
dapat membedakan produk atau jasa dan memandang perbedaan tersebut
sebagai sesuatu yang bernilai, (2) kebutuhan dan cara pemakaian pembeli
atas produk tersebut cukup beragam, dan (3) hanya sedikit pesaing yang
menggunakan strategi diferensiasi yang serupa dalam pasar. Namun dalam
pelaksanaannya tentu tidak hanya berlandaskan prinsip asal beda,
melainkan dikaitkan sengan prespektif kebutuhan konsumen yang
membutuhkan nilai tambah baru serta terbentuknya celah pasar.
Disamping itu perlu ada kerjasama yang erat antara Departemen
Pengembangan (R&D) yang mengembangkan ide perubahan dan bagian
pemasaran yang membuat forecasting harga produk yang akan dijual.
7. Manfaat Dan Risiko Diferensiasi
Strategi diferensiasi jika berhasil mempunyai dua mata pisau yang
tajam, yaitu pertama dapat menghalangi masuknya para pendatang baru ke
dalam pasar, bertahan terhadap persaingan sesama penjual yang
menawarkan produk serupa tidak serupa atau barang substitusi,
nemumbuhkan loyalitas pembeli karena produsen menawarkan produk
yang sulit ditiru atau sulit disamai. Kedua, jika perusahaan sekaligus dapat
berproduksi secara efisien maka akan dapat menghasilkan profit margin
diatas normal sehingga mempunyai bergaining position yang kuat
terhadap supplier karena mampu melakukan pembelian yang saling
menguntungkan.6
Keuntungan Diferensiasi
Dalam bukunya, John A Pearce dan Richard B Robinson
membahas keuntungan yang akan didapat pelaku bisnis apabila
menjalankan diferensiasi kompetitif antara lain:7
1) Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan
dirinya. Seperti contohnya pendidikan yang ditawarkan oleh Harvard
tidak bersaing dengan pendidikan yang ditawarkan oleh suatu
universitas teknik lokal. Dari hal ini terlihat bahwa suatu bisnis telah
6
Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang :
Bayumedia Publishing : 2005). Hal 103.
7
John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan
Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 248-249.
mendiferensiasikan dirinya dari yang lain dalam benak para pembeli.
Dengan melakukan hal ini masing-masing pihak tidak harus merespon
secara kometitif terhadap pesaing tersebut.
2) Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang
terdiferensiasi secara efektif. Pembeli akan toleransi terhadap kenaikan
harga untuk suatu produk terdeferensiasi. Seperti contohnya Highlands
Inn di Carmel, California yang mengenakan tarif minimum $600 per
malam untuk sebuah kamar dengan dapur, perapian, bak mandi air
panas, dan pemandangan. Walaupun tersedia banyak tempat lain di
sepanjang pantai California, namun tingkat hunian penginapan ini
bertahan pada tingkat diatas 90%. Mengapa demikian? Karena tidak
akan mendapat pemandangan yang lebih baik serta suasana yang lebih
rileks untuk menghabiskan beberapa hari di Pasific Coast.
3) Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru.
Loyalitas atau kepercayaan pembeli terhadap suatu merk akan
menyulitkan para pendatang baru memasuki pasar, sehingga meskipun
banyak pendatang baru, produk yang terdeferensiasi akan terus
mengalami kenaikan pangsa pasar karena loyalitas pembeli terhadap
merk tersebut.
Risiko Diferensiasi
John A Pearce dan Richard B Robinson juga menyebuttkan resiko
yang harus dialami ketika perusahaan mengikatkan bisnisnya pada
keunggulan diferensiasi antara lain:8
1) Adanya imitasi yang mempersempit diferensiasi yang ada di benak
pelanggan, hal ini akan membuat diferensiasi menjadi tidak berarti.
2) Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran
yang lalu.
3) Perbedaan biaya antar pesaing berbiaya rendah dengan bisnis
terdiferensiasi menjadi terlalu besar sehingga sulit bagi diferensiasi
8
John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan
Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 249.
untuk mempertahankan loyalitas terhadap merk. Para pembeli
mungkin akan mengorbankan beberapa fitur, layanan, atau citra yang
dimiliki oleh bisnis terdiferensiasi guna menghemat biaya dalam
jumlah besar.
Strategi diferensiasi berhasil apabila dapat menciptakan sesuatu
yang berbeda, sulit ditiru atau disamai oleh pesaing, dan mempunyai nilai
lebih dimata konsumen. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan
untuk melindungi strategi diferensiasinya dari risiko kegagalan adalah:
1) Membuat prooduk yang benar-benar eksklusif dengan kualitas jauh
melebihi kebutuhan konsumen sehingga harga jualnya sangat mahal
dibandingkan pesaing.
2) Menetapkan harga jual yang mahal karena akan ada konsumen tertentu
yang menangkap sinyal bahwa harga jual mahal identik sengan kualitas
yang tinggi dan mereka enggan untuk turun level ke harga dibawahnya.
3) Membuat produk yang benar-benar berbeda dengan produk yang
mempunyai harga lebih rendah.
Strategi diferensiasi sesungguhnya didasarkan konsep inovasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang bisa bertahan hidup dan
mampu memimpin pasar serta melipatgandakan penjualan adalah mereka
yang terus-menerus melakukan inovasi. Beberapa perusahaan sukses di
inddonesia yang selalu menawarkan inovasi adalah Aqua, HM Sampoerna,
dan Ultra Jaya. Perubahan yang tiada henti memang membuat perusahaan
awet muda dan hal itu yang membuat perusahaan lain sulit meniru dan
selalu ketinggalan.
8. Kombinasi Strategi Diferensiasi Dan Biaya Rendah
Untuk memenangkan persaingan bisnis, perusahaan harus mau
bekerja lebih keras dan cerdik daripada pesaing. Jika konsumen yang
dihadapi tidak hanya tertarik pada perbedaan kualitas, pelayanan yang
baik, atribut dan kinerja suatu produk, akan tetapi juga masih kritis
terhadap perbedaan harga maka produsen harus mengkombinasikan
strategi biaya rendah dengan strategi diferensiasi yang menawarkan
kualitas, pelayanan, atribut, dan kinerja atas minimal.
Strategi itu menciptakan keunggulan bersaing yang sulit
dikalahkan karena dapat memberikan sesuatu bernilai yang melebihi uang
konsumen. Strategi kombinasi ini mampu memenuhi keinginan konsumen
yang sensitif terhadap perbedaan namun juga sensitif terhadap harga.
9. Penggunaan Analisa Rantai Nilai untuk Diferensiasi
Menururt Porter, diferensiasi dibedakan berdasarkan kemampuan
perusahaan dalam mengelola rantai nilainya (value chain). Kalau kita
membaca konsep keunggulan kompetitifnya Porter, maka kita akan
mendapati bahwa rantai nilai ini terdiri dari dua komponen besar yaitu:
aktivitas inti (core activities) dan aktivitas pendukung (supporting
activities).
Aktivitas inti mencakup inbound logistics (penanganan material
dari supplier, pemilihan suku cadang, dsb), operasi (produksi, perakitan,
testing, dsb), outbound logistics (penanganan permintaan dari pelanggan,
pengiriman barang ke pelanggan, dsb), pemasaran dan penjualan. Dan
terakhir customer service. Sementara aktivitas pendukung mencakup:
aktivitas manajemen SDM, pengembangan teknologi, pengadaan
(procurement), infrastruktur perusahaan (firm infrastructure).
Sumber diferensiasi, kata Porter, bisa terwujud melalui bagaimana
perusahaan menjalankan aktivitas di berbagai rantai nilai ini. Intinya,
uniqueness yang tercipta melalui satu atau beberapa aktivitas di salam
rantai nilai ini dapat menjadi sumber diferensiasi yang potensial. FedEx
misalnya, memiliki diferensiasi yang kokoh dalam mengeksekusi sistem
logistic yang terintegrasi yang menghasilkan keandalan layanan yang tak
tertandingi oleh pesaing manapun. Diferensiasi Unilever yang kokoh
terbentuk dari kemampuannya mengelola aktivitas di dalam rantai nilainya
mulai dari memproduksi merk-merk top seperti Lux, Rinso, atau
Pepsodent, hingga kemampuan memasarkan merk-merk tersebut melalui
promosi dan distribusi yang ekstensif.
Kunci keberhasilan strategi diferensiasi adalah adanya kesesuaian
kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yang sesuai dengan
permintaan pelanggan. Untuk tujuan tersebut, analisa rantai dapat
dijadikan suatu kerangka kerja yang berguna. Analisa ini memiliki empat
tahap dasar, yaitu :
1. Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
Perusahaan diharuskan membuat sebuah analisa rantai nilai untuk
perusahaan dan pelanggan yang berdasarkan :
a. Tingkat kepentingan dari setiap aktivitas yang berbeda.
b. Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda.
Jika perusahaan menawarkan beberapa macam produk kepada
pelanggan, maka harus dibuat beberapa rantai nilai yang terpisah untuk
setiap kelompok pelanggan.
2. Identifikasi factor penentu diferensiasi
Analisa setiap aktivitas untuk menenmukan/menentukan aktivitas-
aktivitas mana yang dapat menciptakan keunikan dan identifikasi
factor-faktor variabel dan langkah – langkah yang harus dilakukan
perusahaan untuk menghasilkan keunikan tersebut relative terhadap
yang diberikan oleh pesaing.
3. Pilih dan tentukan factor-faktor kunci
Diantara beberapa factor penentu yang diperoleh dari langkah
kedua, harus dipilih beberapa factor utama (merupakan kekuatan
perusahaan) yang akan dijadikan sebagai dasar untuk strategi
diferensiasi. Misal perusahaan mempunyai kemampuan teknis yang
kuat, maka ia dapat membedakan diri dengan memenuhi permintaan
akan desain khusus yang lebih spesifik dan memberikan bantuan teknis
kepada pelanggan.
4. Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan
Strategi diferensiasi merupakan usaha untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan, yang melibatkan salah satu dari dua aktivitas berikut :
a. Menurunkan biaya pelanggan (misal : memberikan pelayanan yang
cepat akan menurunkan biaya penyimpangan persediaan bagi
pelanggan)
b. Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan (misal :
member kartu kredit eksklusif, sehingga akan membuat pelanggan
merasa berbeda dengan pembeli lain dalam aktivitas belanja)
Keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dengan rantai nilai
pelanggan akan mempengaruhi aktivitas pelanggan, misalnya :
a) Mendesain kaleng yang berbeda (unik) untuk pelanggan akan
membantu aktivitas pemasaran mereka.
b) Kualitas kaleng yang konsisten akan menurunkan biaya pengalengan
pelanggan dengan menghindarkan berhentinya aktivitas pengalengan
akibat kualitas kaleng yang berbeda
c) Memelihara sebaik mungkin tingkat persediaan dan memberikan
pelayanan pengantaran yang tepat waktu akan memperkecil biaya
penyimpanan bahan baku kepada pelanggan
d) Proses pemesanan yang efisien akan mengurangi biaya pemesanan dari
pelanggan
e) Kemampuan teknis akan kecepatan pendukung dalam hal-hal teknis
akan mengurangi biaya kerugian yang timbul karena terhentinya
produksi dalam waktu yang lama.
10. Strategi Fokus Diferensiasi Berdasarkan Pasar Ceruk
Strategi tersebut dapat dilakukan untuk melayani pasar yang tipis
dan sangat ekslusif. Konsumen yang dilayani sangat peduli terhadap
kualitas dan gengsi, tetapi jauh lebih peduli terhadap privasi. Konsumen
dari kelas ini umumnya sangat kritis, tetapi mereka akan sangat royal
selama pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Sesuai sikap
konsumen yang sangat peduli terhadap privasi, pasar ini harus dilayani
secara one on one service. Meskipun dengan harga yang mahal mereka
tidak peduli. Produk yang ditawarkan di pasar ini bukan produk massal
dan dengan target konsumen yang sangat sempit.9
11. Contoh: mengevaluasi peluang diferensiasi bisnis10
a. Keahlian dan sumber daya yang mendorong diferensiasi
• Kemampuan pemasaran yang kuat
• Teknik produk
• Bakat dan gaya yang kreatif
• Kapabilitas yang kuat dalam riset dasar
• Reputasi perusahaan dalam hal kepemimpinan kualitas atau teknis
• Tradisi yang panjang dalam suatu industri atau kombinasi unik
keahlian yang diperoleh dari bisnis lain
• Kerjasama yang kuat dengan saluran
• Kerjasama yang kuat dengan pemasok komponen-komponen
utama produk atau jasa
b. Persyaratan organisasi untuk mendukung dan mempertahankan
aktivitas diferensiasi
• Koordinasi yang kuat diantara fungsi-fungsi dalam penelitian dan
pengembangan-pengembangan poduk dan pemasaran
• Pengukuran subjek dan insentif daripada pengukuran kuantitatif
• Fasilitas untuk menarik pekerja, ilmuwan, dan orang-orang kreatif
yang memiliki keahlian tinggi
• Tradisi kedekatan dengan pelanggan-pelanggan utama
• Beberapa karyawan yang ahli dalam ppenjualan dan operasi, yang
berhuubungan dengan teknisi dan pemasaran
c. Contoh metode bisnis yang dapat mencapai keunggulan kompetitif
melalui diferensiasi
9
Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang :
Bayumedia Publishing : 2005). Hal 106.
10
John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan
Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal, 248
BAB III
KESIMPULAN
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk
sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.
Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu
perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan
sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata
maupun psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai
kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan
berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari
diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial
yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price
insensitive).
Ada beberapa pembagian dalam strategi deferensiasi yang dapat dimanfaatkan
untuk menunjang produk yang lebih baik, baik dari jenis prodak, pemasaran,
sampai tempat yang digunakan untuk memajukan prodak tersebut.
Beberapa keuntungan yang di dapatkan dengan menggunakan strategi ini
diantaranya adalah produk lebih mudah diingat para konsumen, Produk lebih
unggul dibandingkan dengan produk lainnya, Harga Jual Produk lebih tinggi,
Mengatasi masalah kejenuhan pasa, Membantu terciptanya image produk,
Fleksibilitas produk yang lebih besar, sserta masih banyak keuntunganyang akan
di dapatkan ketika kita menggunakan strategi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler. 1998. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kertajaya. 2010. Connect, Surving New Wave Marketing Strategy. Jakarta :
Salemba Empat.
John A Pearce dan Richard B Robinson. 2009. Manajemen Strategi : Formulasii,
Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat.
Bambang Hariadi. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang
Bisnis. Malang : Bayumedia Publishing.
http://mataelan.blogspot.com/2013/05/alternatif-strategi-strategi.html, tanggal
akses: 22 april 2014

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojekjelitawidyastuti
 
Analisis Kelayakan
Analisis KelayakanAnalisis Kelayakan
Analisis Kelayakansuparmono
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...IrsyadArighi
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixArina Indah
 
kasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuangankasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuanganheroeaccygy
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaTiffani Yosi
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiPertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiKementerian Dalam Negeri
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 

Was ist angesagt? (20)

Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis Kelayakan
Analisis KelayakanAnalisis Kelayakan
Analisis Kelayakan
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 
kasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuangankasus analisis laporan keuangan
kasus analisis laporan keuangan
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
Ramalan penjualan
Ramalan penjualanRamalan penjualan
Ramalan penjualan
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiPertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 

Andere mochten auch

Pemosisian dan diferensiasi jasa
Pemosisian dan diferensiasi jasaPemosisian dan diferensiasi jasa
Pemosisian dan diferensiasi jasaAldy Rostyawan
 
Segmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi PositioningSegmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi Positioningganuraga
 
Product Differentiation
Product DifferentiationProduct Differentiation
Product DifferentiationVidur Pandit
 
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecilsyahdianamanda
 
Diferensiasi Produk
Diferensiasi Produk Diferensiasi Produk
Diferensiasi Produk fcsari
 
Bab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahanBab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahanGusti Marliani
 
Manfaat penentuan target pasar (kel 2)
Manfaat  penentuan  target  pasar (kel 2)Manfaat  penentuan  target  pasar (kel 2)
Manfaat penentuan target pasar (kel 2)SMK N 2 SINGKAWANG
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13Haniatur Rohmah
 
sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensikehedsiah
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysisganuraga
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnivh Nusaibah
 
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"zn Yedhi
 
IS Planing PT Unilever Indonesia
IS Planing PT Unilever IndonesiaIS Planing PT Unilever Indonesia
IS Planing PT Unilever IndonesiaLestari Elnyno
 

Andere mochten auch (20)

Pemosisian dan diferensiasi jasa
Pemosisian dan diferensiasi jasaPemosisian dan diferensiasi jasa
Pemosisian dan diferensiasi jasa
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Segmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi PositioningSegmentasi Diferensiasi Positioning
Segmentasi Diferensiasi Positioning
 
Product Differentiation
Product DifferentiationProduct Differentiation
Product Differentiation
 
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil
0206101235 buku 4_modul_3_manajemen_usaha_kecil
 
Diferensiasi Produk
Diferensiasi Produk Diferensiasi Produk
Diferensiasi Produk
 
Bab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahanBab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahan
 
Manfaat penentuan target pasar (kel 2)
Manfaat  penentuan  target  pasar (kel 2)Manfaat  penentuan  target  pasar (kel 2)
Manfaat penentuan target pasar (kel 2)
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
 
Segmenting, tergeting dan positioning 2011
Segmenting, tergeting dan positioning 2011Segmenting, tergeting dan positioning 2011
Segmenting, tergeting dan positioning 2011
 
Tugas makalah spm
Tugas makalah spmTugas makalah spm
Tugas makalah spm
 
sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensi
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaan
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
cara-membangun-merek
cara-membangun-merekcara-membangun-merek
cara-membangun-merek
 
Toko Alat Musik Rebana Terbang Malang
Toko Alat Musik Rebana Terbang MalangToko Alat Musik Rebana Terbang Malang
Toko Alat Musik Rebana Terbang Malang
 
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"
Makalah Dasar-dasar Statistika "Himpunan"
 
IS Planing PT Unilever Indonesia
IS Planing PT Unilever IndonesiaIS Planing PT Unilever Indonesia
IS Planing PT Unilever Indonesia
 
strategi generik porter
 strategi generik porter strategi generik porter
strategi generik porter
 

Ähnlich wie Makalah strategi diferensiasi

1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasiagussetiyo
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...sitiwaliha
 
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...maya indrawati
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisEko Mardianto
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterAdityoDwinanto
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxwawalubis
 
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdf
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdfStrategic Management - 8 Feb 2023.pdf
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdfLutfiAriefianto2
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Hellenaa_Septi
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...Rame Priyanto
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingALI FIKRI
 
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2Ismania1912
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Annisa Nurlestari
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...Rudy Harland
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)Wina Winarsih
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptStrategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptyoanputri1
 

Ähnlich wie Makalah strategi diferensiasi (20)

1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
 
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
 
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poter
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
 
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdf
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdfStrategic Management - 8 Feb 2023.pdf
Strategic Management - 8 Feb 2023.pdf
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
 
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptStrategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
 

Makalah strategi diferensiasi

  • 1. ALTERNATIF STRATEGI: STRATEGI DIFERENSIASI MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik Disusun Oleh : 1. DHIYAH LISTIYANI 11390043 2. FIKA DIAN RATNASARI 11390057 3. MAZIA FAKHRIANA 11390092 4. IBNU KUNTORO AJI 11390077 5. IKHSAN BUDIYANTO 11391045 Dosen : JOKO SETIYONO, SE. KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap perusahaan yang terjun dalam bisnis akan merasakan kerasnya persaingan dalam bertahan hidup dan meraih keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perusahaan yang baru berdiri atau produk yang baru diluncurkan, telah gagal dalam bisnis atau tidak laku dijual atau setidak-tidaknya mereka hanya bisa bertahan hidup dengan kekuatan yang makin menurun. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya karena perusahaan tersebut tidak mempunyai strategi yang jelas dalam menghadapi tekanan lingkungan bisnis yang dihadapi. Tidak adanya strategi yang direncanakan dengan baik menyebabkan manajer perusahaan bertindak lebih atas dasar intuisi saja dan bersifat spekulasi. Strategi bisnis yang direncanakan secara serius akan memberikan keunggulan besaing yang terus menerus bagi perusahaan. Keunggulan bersaing atas pesaing terdekat dapat berupa harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, merek yang terkenal, waktu penyampaian yang lebih cepat, cara pemakaian produk yang lebih praktis dan efisien, produk yang ditawarkan tersedia dimana-mana sehingga memudahkan konsumen dalam mencarinya, variasi produk yang beragam dalam memenuhi selera kebutuhan keluarga dan mungkin yang terakhir apabila dijual kembali ketika sudah bosan maka konsumen tidak kesulitan dalam mencari pembeli lain. Seluruh keunggulan tersebut yang dimiliki suatu produk akan menjadikan produk tersebut diminati oleh pasar dan jika keunggulan tersebut dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, tentu akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi perusahaan yang menghasilkannya. Namun demikian tentu tidak akan mudah bagi setiap perusahaan untuk menghasilkan produk tersebut mengingat ketatnya
  • 3. persaingan bisnis dan untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang jitu yang mampu dilaksanakan secara efektif. Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang menjadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata maupun psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Dalam menyusun strategi untuk meraih keunggulan bersaing, setiap perusahaan dihadapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda-beda yang terjadi dalam lingkungan intern perusahaan maupun lingkungan ekstern jauh maupun dekat. Situasi yang dihadapi akan membuka peluang sekaligus ancaman bagi keberadaan perusahaan. Hasil penilaian yang tajam atas situasi lingkungan yang dihadapi akan mendekatkan perusahaan pada strategi yang tepat yang akhirnya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. 2. Rumusan Masalah Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini yaitu sesuai dengan latar belakang diatas bahwa topik pembahasan adalah strategi diferensiasi untuk menciptakan keunggulan bersaing perusahaan. Secara khusus pokok permasalahan dalam makalah ini adalah: 1) Bagaimana strategi diferensiasi dapat menciptakan keunggulan bersaing?
  • 4. 2) Apa saja yang menjadi suumber strategi diferensiasi? 3) Bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan strategi diferensiasi? 4) Apa manfaat dan risiko dalam strategi diferensiasi? 3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin didapatkan melalui penulisan makalah ini adalah: 1) Mengetahui pengertian dari strategi diferensiasi. 2) Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi sumber strategi diferensiasi. 3) Mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menciptakan keunggulan bersaing melalui strategi diferensiasi. 4) Serta untuk mengetahui apa saja manfaat dari strategi diferensiasi dan hambatan yang harus dihadapi dalam menciptakan keunggulan bersaing melalui strategi diferensiasi.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Diferensiasi Philip Kotler memberikan definisi dari diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.1 Menurut Kartajaya diferensiasi adalah semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen. Strategi diferensiasi adalah suatu strategi yang dapat memelihara loyalitas pelanggan dimana dengan menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan mendapat nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya.2 Menurut John A Pearce dan Richard B Robinson diferensiasi adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif dengan produk atau jasa dengan membedakannya dengan produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada features kinerja, atau faktor-faktor lainnya yang tidak secara langsung terkait dengan biaya dan harga. Sehingga perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah untuk dirancang atau sesuatu yang susah untuk ditiru.3 Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis untuk menyediakan produk atau jasa yang dimata pembeli memiliki nilai lebih tinggi pada “biaya diferensiasi” yang lebih rendah dibandingkan dengan “nilai premium” bagi pembeli. Dengan perkataan lain, pembeli merasa bahwa biaya tambahan yang dikeluarkannya untuk membeli produk atau jasa jauh dibawah nilai produk atau jasa tersebut bila dibandingkan alternatif lainnya yang tersedia. 1 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. (Jakarta : Erlangga : 1998). Hal 8 2 Kertajaya. Connect, Surving New Wave Marketing Strategy. (Jakarta : Salemba Empat : 2010). Hal 21 3 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 247.
  • 6. Diferensiasi biasanya berasal dari satu atau lebih aktivitas dalam rantai nilai yang menciptakan nilai unik yang penting bagi pembeli. Suatu bisnis dapat mencapai diferensiasi dengan melakukan aktivitas nilainya yang ada saat ini atau melakukan konfigurasi ulang dengan suatu cara yang unik. Selain itu kesinambungan dari diferensiasi tersebut akan bergantung pada dua hal, yaitu kesinambungan dari nilai yang tinggi dalam pandangan pembeli dan kurangnya imitasi oleh pesaing. Para pelaku bisnis yang memeriksa sumber daya dan kapabilitas bisnis mereka untuk menemukan keunggulan diferensiasi mengevaluasi kesinambungan dari keunggulan tersebut dengan melakukan tolok ukur atas bisnis mereka terhadap pesaing utama dan dengan mempertimbangkan dampak dari keunggulan diferensiasi apapun terhadap kekuatan dalam lingkungan kompetitif bisnis tersebut. Aktivitas-aktivitas berkesinambungann yang menyediakan satu atau beberapa peluang terhadap kekuatan-kekuatan utama industri seharusnya menjadi dasar dari aspek diferensiasi kompetitif bisnis. 2. Sumber Diferensiasi Perusahaan melakukan deferensiasi terhadap para pesaingnya apabila berhasil menampilkan keunikan yang bernilai penting oleh pembeli bukan hanya penawaran harga rendah tetapi keunikan yang lain. Diferensiasi dapat bersumber dari: a) Diferensiasi Produk Kotler (2002:2) secara garis besar menyatakan diferensiasi produk adalah penawaran produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan dibandingkan produk pesaing. Produk fisik merupakan hal yang potensial untuk dijadikan pembeda. Perusahaan dapat membedakan produknya berdasarkan keistimewaan, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya dan rancangan, merek, kemasan, ukuran dan rasa. b) Diferensiasi Pelayanan
  • 7. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.Sebagai tambahan dari perbedaan secara fisik, perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya: penyerahan, pemasangan, perbaikan, pelatihan, servis, konsultasi dan sebagainya. Pembeda pelayanan yang utama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan. c) Diferensiasi Personel Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang lebih baik. Terdapat 6 (enam) karakteristik yang menunjukkan personil yang terlatih, yaitu: • Kemampuan personel: memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan. • Kesopanan: ramah, menghormati, dan penuh perhatian. • Kredibilitas: dapat dipercaya. • Dapat diandalkan: memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat. • Cepat tanggap: cepat menanggapi permintaan dan permasalahan konsumen. • Komunikasi: berusaha memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas. d) Diferensiasi Saluran Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian ,dan kinerja saluran-saluran tersebut. Dalam melakukan diferensiasi saluran, perusahaan dapat melakukan strategi berdasarkan pada distribusi eksklusif, distribusi selektif dan distribusi intensif. a) Distribusi Intensif
  • 8. Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari- hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya. b) Distribusi Selektif Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya. c) Distribusi Eksklusif Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain. e) Diferensiasi Citra Para pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya. Citra adalah
  • 9. cara masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan atau produknya. Identitas yang efektif adalah membangun karakter produk dan proposisi nilai. Perusahaan dapat mengekspresikan citra dengan melalui lambang, media tertulis dan audio visual serta suasana. Menurut Zyman, S, 2000 dalam Sukawati, 2003 citra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus- menerus. Agar tujuan citra dapat disampaikan oleh perusahaan tidak menyimpang dari sasaran tujuan awalnya, perlu beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konsumen. Menurut Siswanto Sutojo (2004:63), hal tersebut yaitu : 1. Berfokus pada satu atau dua kelebihan (Narrowfocus) 2. Berciri khas (Unique) 3. Mengena (Appropriate) 4. Mendahului persepsi negatif segmen sasran (Foresight) 5. Berkesinambungan dan realistis (Continuity and Realistic) 3. Strategi Diferensiasi Strategi diferensiasi dalam memperkuat posisi produk dan memenangkan persaingan sangat signifikan. Diferensiasi sering menjadi kunci menerobos pasar ditengah ketatnya persaingan. Hadirnya pesaing pesaing baru serta sikap konsumen yang semakin kritis dan memiliki banyak keinginan yang beragam memaksa banyak perusahaan untuk
  • 10. mencari dan memanfaatkan peluang sejeli mungkin. Peran diferensiasi dalam memperkuat posisi produk dan memenangkan persaingan sangat signifikan. Namun langkah menciptakannya tidak sederhana. Ada proses kompromi antara kreativitas, fungsi dan biaya di baliknya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset yang insentif untuk melihat peta pasar sebelum menjalankan strategi diferensiasi. Langkah diferensiasi yang dilakukan PT Unilever Indonesia adalah unuk menghantam pesaing dan memperkuat posisinya. Caranya, selain dengan memodifikasi formula (ingredient) juga mengganti kemasan semua produknya, terutama Rinso yang selama ini bertempur hebat dengan deterjen dari Group Wings. Di industri farmasi, pemain yang mengandalkan jurus diferensiasi adalah PT Bintanf Toejoe (BT). Misalnya Ekstra Joss yang sebelumnya dijumpai dalam bentuk sachet granule akan berdampingan dengan bentuk tablet effervescent. Diferensiasi dilakukan BT karena tiga alasan, yaitu pembeda produk baru BT, produk reesisting (melawan) untuk membuat sesuatu yang brbeda dari produk pesaing, menyegarkan kembali produk yang dinilai sudah menurun siklus hidupnya, biasanya dengan mengganti kemasan atau komunikasinya. Strategi difernsiasi diterapkan pula sebenarnya untuk menghindari persaingan secara frontal antar pemain bisnis yang saling mematikan diantara mereka. Contoh adalah produk permen dipasar terbagi dalam tiga kategori, yaitu permen keras, permen lunak, dan permen karet. Kategori rasa dibagi tiga yaitu mint, buah, dan kopi. Hasil pemetaan Group Kino menunjukkan bahwa untuk rasa buah kategori permen lunak (soft candy) dikuasai oleh Sugus, sedangkan permen keras (hard candy) dikuasai Tango. Untuk rasa mint, permen lunak dikuasai Mentos, sementara Relaxa menguasai permen keras. Adapun rasa kopi dikuasai oleh Kopiko. Sebagai langkah strategis yang dimaksud untuk memperkuat posisi dan memenangkan persaingan, alasan perusahaan mendiferensiasi produk memang beragam, seperti juga cara yang ditempuh. Untuk sukses dengan strategi diferensiasi, perusahaan harus teliti mempelajari kebutuhan
  • 11. konsumen dan perilaku konsumen untuk mengetahui apa yang dianggap penting bagi konsumen, apakah presepsi mereka tentang nilai dan apakah yang mendorong mereka untuk mau membayar. Berikutnya produsen harus memasukkan satu atau beberapa atribut dan features yang sesuai dengan kehendak konsumen ke dalam produk yang ditawarkannya. Keunggulan bersaing muncul karena sesuainya kehendak konsumen dengan perbedaan. Strategi diferensiasi yang berhasil akan memberikan keuntungan yang tidak kecil bagi perusahaan karena memungkinkan perusahaan untuk menentukan harga jual yang tinggi, menaikkan omset penjualan dengan menawarkan produk yang beragam dan mempertahankan loyalitas pembeli terhadap merek perusahaan. Strategi diferensiasi akan menguntungkan sepanjang kenaikan harga jual akibat diferensiasi masih lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan diferensiasi. Sebaliknya, strateegi diferensiasi gagal memperoleh keuntungan premium jika konsumen tidak menghargai nilai perbedaan yang ditunjukkan produsen dalam produk yang ditawarkan dan gagal pula mempertahankan perbedaan dalam waktu lama karena ditiru oleh pesaing lain. 4. Aktivitas dan Peluang Diferensiasi Peluang menciptakan diferensiasi sebenarnya berada pada berbagai aktivitas operasional maupun non-operasional sepanjang rantai nilai aktivitas yang dilakukan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai rantai aktivitas yang berbeda-beda, namun kalau dibagi maka secara umum akan ada tiga bagian yaitu aktivitas sebelum produksi, aktivitas produksi, dan aktivitas setelah produksi. Peluang diferensiasi yang dapat menciptakan sesuatu yang bernilai bagi konsumen antara lain sebagai berikut:4 1) Aktivitas pembelian dan perolehan sumber daya yang mempengaruhi kualitas atau mutu hasil akhir produk. Perusahaan susu Nestle menerapkan kualitas yang tinggi atas susu segar yang dibeli dari 4 Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang : Bayumedia Publishing : 2005). Hal 100.
  • 12. peternak dan mengimpor sebagian kebutuhan bahan baku yang berkualitas tinggi dari Australia untuk menjaga mutu produknya. 2) Aktivitas penelitian dan pengembangan, aktivitas tersebut sangat berperan melakukan penelitian dan pengembangan proses produksi maupun produk yang nantinya mempunyai spesifikasi yyang berbeda dengan pesaing, mempercepat waktu keluarnya model baru, memunculkan produk yang ramah lingkungan, dan memperbaiki kualitas produk. 3) Aktivitas proses produksi, aktivitas tersebut memungkinkan untuk memperbaiki lay out pabrik sehingga biaya lebih murah, mengurangi produk cacat, memberikan jaminan garansi lebih panjang, dan menghasilkan produk yang lebih menyenangkan. 4) Aktivitas distribusi dan logistik, aktivitas tersebut berperan menciptakan perbedaan dalam pengiriman yang lebih cepat, penyimpanan yang aman, dan penanganan pesanan yang lebih teratur sesuai jadwal pengiriman. 5) Aktivitas pemasaran, penjualan dan pelayanan setelah penjualan, perbedaan dengan pesaing dan dirasakan sebagai sesuatu yang bernilai oleh konsumen adalah pelayanan reparasi yang cepat dan aman, adanya suku cadang yang tersedia lengkap dimana-mana, dan informasi yang lebih baik mengenai produk yang ditawarkan. Setiap manajer harus berusaha menciptakan perbedaan yang bernilai dimata konsumen dan ditampilkan akhir yang tampak pada produk akhir hanya sebagian kecil perbedaan yang dapat dilihat konsumen. Oleh karena itu, setiap individu dalam perusahaan harus memberikan kontribusi dalam memberikan sesuatu yang beda dan bernilai di mata konsumen pada setiap aktivitas yang dilakukannya agar perbedaan tersebut sulit ditiru dan dapat berttahan lama. Sesuatu yang bernilai bisa bersifat tangible dan intangible. Pada masa sekarang, keunggulan yang bersifat intangible seperti merek, reputasi, dan perbedaan gaya hidup merupakan hal yang utama bagi konsumen.
  • 13. 5. Mencapai Keunggulan Bersaing Melalui Diferensiasi Salah satu cara agar strategi diferensiasi berhasil dengan baik adalah menciptakan nilai di mata pembeli yang tidak mudah ditiru oleh pesaing. Ada tiga cara yang dapat dilakukan produsen untuk menciptakan nilai tersebut.5 Pertama adalah menciptakan atribut dan fasilitas yang memudahkan cara pemakaian produk oleh pembeli dan sekaligus menurunkan biaya pemakaian. Dalam hal ini, produsen tidak harus menawarkan harga lebih rendah untuk membuat lebih murah bagi konsumen dalam memakai produk tersebut. Berbagai alternatif yang dapat dilakukan produsen adalah memasukkan fasilitas dan atribut dalam produk yang: 1) Memperkecil ukuran produk seperti hand phone yang tambah ramping dan praktis. 2) Mengurangi biaya tenaga kerja pembeli (waktu lebih sedikit, training lebih singkat, persyaratan keahlian lebih rendah). 3) Mengurangi waktu nganggur pembeli (idle time) misalnya dengan menjamin tersedianya spare part asli seperti dinyatakan oleh honda. 4) Mengurangi biaya reparasi dan pemeliharaan seperti yang diuunggulkan oleh beberapa produk otomotif dengan memberikan service gratis sampai 2 tahun setelah pembelian. 5) Memberikan fasilitas tukar tambah. 6) Memberikan kemudahan kredit dengan jangka waktu tertentu. Kedua, menciptakan atribut yang membuat kinerja pembeli meningkat ketika memakai produk tersebut. Untuk itu, produsen dapat menambah berbagai fasilitas dan pelayanan yang membuat produk lebih bisa dipercaya, masa pemakaian lebih lama, lebih menyenangkan, produk perusahaan lebih bersih, lebih lengkap, lebih aman. Produk komputer IBM lebih diterima konsumen daripada merrek Apple karena produk tersebut 5 Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang : Bayumedia Publishing : 2005). Hal 101.
  • 14. dapat compatible dengan berbagai merek lain. Kesuksesan mobil Toyota kijang di Indonesia tidak terlepas dari penanaman presepsi di benak konsumen bahwa Kijang adalah mobil keluarga yang sangat mudah pemakaiannya, tidak pernah rewel, menjual kembali sangat mudah, dan harga jualnya masih tetap tinggi. Ketiga memasukkan atribut yang meningkatkan kepuasan konsumen dalam memakai produk tersebut yang sulit diukur dengan uang. Contoh produk yang mengeksploitasi perbedaan untuk kepuasan misalnya alroji merek Rolex, Jaguar, Cartler yang menghubungkan perbedaan dengan status, prestise, image, design yang hebat dan sesuatu kenikmatan dalam hidup. Beberapa merek mobil seperti Marcedes Band, Audio, dan BMW memberikan fasilitas keamanan yang sempurna. Sementara itu, produk lain membrikan jaminan kepuasan penuh dengan menerima pengmbalian barang kalau ada produk cacat dan diganti penuh. Ketika suatu perusahaan telah memutuskan untuk menjalankan strategi diferensiasi, usaha-usaha untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan punya nilai dimata konsumen harus tetap diupayakan agar hal tersebut tidak menimbulkan biaya eksta atau biaya besar. Kalaupun ada kenaikan biaya, masih bisa diimbangi dengan kenaikan penjualan akibat penawaran sesuatu yang berbeda dan menarik tersebut. Beberapa toko ataupun restoran misalnya memberikan parkir gratis, sambutan minimum bagi setiap tamu hotel, ataupun alunan musik bagi setiap pengunjung. Setiap perbedaan yang menyentuh hati konsumen tertentu agar menimbulkan kesan yang menarik dan mendalam di benak konsumen sehingga secara perlahan akan menumbuhkan loyaitas yang lama. Suatu perusahaan akan menikmati keuntungan yang bagus jika mampu menumbuhkan loyalitas yang terus-menerus bagi konsuumennya. Loyalitas muncul kalau produsen dapat menawarkan suatu produk yang unik yang sulit disamai atau ditiru oleh pesaing. Sulit ditiru dan punya nilai di ata konsumen akan memungkinkan suatu perusahaan mencapai keunggulan bersaing yang terus-menerus. Oleh karena itu perusahaan yang
  • 15. dapat menjaga kemampuannya dan terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk yang unik dan sulit ditiru pesaing akan dapat memenangkan pertempuran bisnis. Diferensiasii pada hakekatnya adalah perubahan, proses tersebut bukanlah perkara mudah, bahkan cenderung kompleks. Sebab langkah memutuskan diferensiasi merupakan penyesuaian tiga hal. Pertama gabungan penyesuaian presepsi perusahaan dan konsumen yang akan menyerap diferensiasi. Kedua kesesuaian penyesuaian gagasan di lingkungan internal perusahaan. Ketiga implementasi yang memerlukan kesesuaian presepsi antar unit. 6. Langkah-Langkah Strategi Diferensiasi Secara garis besar langkah-langkah analisis yang di perlukan untuk menentukan landasan bagi diferensiasi dan menyeleksi strategi diferensiasi adalah sebagai berikut: a) Lakukan segmentasi, targetting, dan positioning. Kalau segmentasi dan targetting sudah ditentukan, hal ini memengaruhi bagaimana sebuah merek maupun produk memiliki positioning dan diferensiasi. Paling tidak kalau segmen dan target sudah jelas, perusahaan dengan gampang menentukan positioningnya dan pembedanya dengan kompetitor. b) Analisis sumber-sumber diferensiasi Dengan melihat positioning, kita bisa memetakan apa saja yang bisa menjadi sumber-sumber diferensiasi tersebut. Sumber diferensiasi ini bisa berupa konten, konteks, maupun infrastruktur. Seperti dalam tulisan sebelumnya, di katakan diferensiasi merupakan proses mengintegrasikan konten (what to offer), konteks (how to offer), dan infrastruktur (enabler) sebagai faktor pembeda dari apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Konten mengacu pembeda dari apa yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya, Bakmi GM yang mengandalkan rasa dan racikan khas untuk menunya yang belum tertandingi oleh resto bakmi lain.
  • 16. c) Menguji diferensiasi Kriteria untuk menguji diferensiasi adalah apakah hal itu sustainable atau tidak. Artinya, apakah diferensiasi saat ini juga bakal berkelanjutan di masa depan atau tidak. Bagaimana agar diferensiasi ini memiliki sustainability di masa depan? Paling tidak ada dua faktor utamanya, yakni sulit ditiru dan memiliki keunikan. d) Menguji diferensiasi Produk yang baik tidak akan diterima di pasar bila tidak dikomunikasikan kepada publik. Dikomunikasikan juga belum tentu bisa diterima. Sebab itu, cara komunikasi yang baik dan tepat akan menentukan. Ada tiga kriteria untuk mengomunikasikan diferensiasi tersebut agar efektif di terima pelanggan, yakni simpel, bermakna, dan fokus. Menurut Kotler cara menempuh strategi diferensiasi produk adalah sebagai berikut: 1) Mengembangkan produk baru. • Adaptasi (terhadap ide lain) • Modifikasi (mengubah warna, gerak suara, bentuk, dan bau) • Memperbesar (membuat lebih besar/panjang/lebar/kuat/berat) • Memperkecil (menjadikan lebih kecil/ringan/pendek/tipis/ramping) • Subsitusi (dari proses, power, dan ramuan) • Menata ulang (terhadap pola, layout, komponen, dan rangkaian) • Membalik (membuat terbalik) • Mengombinasi (mencampur, mengombinasi unit, maksud, dan ide) 2) Mengembangkan variasi kualitas. 3) Mengembangkan tambahan serta ukuran model. Strategi diferensiasi merupakan senjata yang ampuh dalam situasi pasar yang: (1) menawarkan berbagai kemungkinan cara atau inovasi yang dapat membedakan produk atau jasa dan memandang perbedaan tersebut
  • 17. sebagai sesuatu yang bernilai, (2) kebutuhan dan cara pemakaian pembeli atas produk tersebut cukup beragam, dan (3) hanya sedikit pesaing yang menggunakan strategi diferensiasi yang serupa dalam pasar. Namun dalam pelaksanaannya tentu tidak hanya berlandaskan prinsip asal beda, melainkan dikaitkan sengan prespektif kebutuhan konsumen yang membutuhkan nilai tambah baru serta terbentuknya celah pasar. Disamping itu perlu ada kerjasama yang erat antara Departemen Pengembangan (R&D) yang mengembangkan ide perubahan dan bagian pemasaran yang membuat forecasting harga produk yang akan dijual. 7. Manfaat Dan Risiko Diferensiasi Strategi diferensiasi jika berhasil mempunyai dua mata pisau yang tajam, yaitu pertama dapat menghalangi masuknya para pendatang baru ke dalam pasar, bertahan terhadap persaingan sesama penjual yang menawarkan produk serupa tidak serupa atau barang substitusi, nemumbuhkan loyalitas pembeli karena produsen menawarkan produk yang sulit ditiru atau sulit disamai. Kedua, jika perusahaan sekaligus dapat berproduksi secara efisien maka akan dapat menghasilkan profit margin diatas normal sehingga mempunyai bergaining position yang kuat terhadap supplier karena mampu melakukan pembelian yang saling menguntungkan.6 Keuntungan Diferensiasi Dalam bukunya, John A Pearce dan Richard B Robinson membahas keuntungan yang akan didapat pelaku bisnis apabila menjalankan diferensiasi kompetitif antara lain:7 1) Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan dirinya. Seperti contohnya pendidikan yang ditawarkan oleh Harvard tidak bersaing dengan pendidikan yang ditawarkan oleh suatu universitas teknik lokal. Dari hal ini terlihat bahwa suatu bisnis telah 6 Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang : Bayumedia Publishing : 2005). Hal 103. 7 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 248-249.
  • 18. mendiferensiasikan dirinya dari yang lain dalam benak para pembeli. Dengan melakukan hal ini masing-masing pihak tidak harus merespon secara kometitif terhadap pesaing tersebut. 2) Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang terdiferensiasi secara efektif. Pembeli akan toleransi terhadap kenaikan harga untuk suatu produk terdeferensiasi. Seperti contohnya Highlands Inn di Carmel, California yang mengenakan tarif minimum $600 per malam untuk sebuah kamar dengan dapur, perapian, bak mandi air panas, dan pemandangan. Walaupun tersedia banyak tempat lain di sepanjang pantai California, namun tingkat hunian penginapan ini bertahan pada tingkat diatas 90%. Mengapa demikian? Karena tidak akan mendapat pemandangan yang lebih baik serta suasana yang lebih rileks untuk menghabiskan beberapa hari di Pasific Coast. 3) Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru. Loyalitas atau kepercayaan pembeli terhadap suatu merk akan menyulitkan para pendatang baru memasuki pasar, sehingga meskipun banyak pendatang baru, produk yang terdeferensiasi akan terus mengalami kenaikan pangsa pasar karena loyalitas pembeli terhadap merk tersebut. Risiko Diferensiasi John A Pearce dan Richard B Robinson juga menyebuttkan resiko yang harus dialami ketika perusahaan mengikatkan bisnisnya pada keunggulan diferensiasi antara lain:8 1) Adanya imitasi yang mempersempit diferensiasi yang ada di benak pelanggan, hal ini akan membuat diferensiasi menjadi tidak berarti. 2) Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran yang lalu. 3) Perbedaan biaya antar pesaing berbiaya rendah dengan bisnis terdiferensiasi menjadi terlalu besar sehingga sulit bagi diferensiasi 8 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 249.
  • 19. untuk mempertahankan loyalitas terhadap merk. Para pembeli mungkin akan mengorbankan beberapa fitur, layanan, atau citra yang dimiliki oleh bisnis terdiferensiasi guna menghemat biaya dalam jumlah besar. Strategi diferensiasi berhasil apabila dapat menciptakan sesuatu yang berbeda, sulit ditiru atau disamai oleh pesaing, dan mempunyai nilai lebih dimata konsumen. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk melindungi strategi diferensiasinya dari risiko kegagalan adalah: 1) Membuat prooduk yang benar-benar eksklusif dengan kualitas jauh melebihi kebutuhan konsumen sehingga harga jualnya sangat mahal dibandingkan pesaing. 2) Menetapkan harga jual yang mahal karena akan ada konsumen tertentu yang menangkap sinyal bahwa harga jual mahal identik sengan kualitas yang tinggi dan mereka enggan untuk turun level ke harga dibawahnya. 3) Membuat produk yang benar-benar berbeda dengan produk yang mempunyai harga lebih rendah. Strategi diferensiasi sesungguhnya didasarkan konsep inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang bisa bertahan hidup dan mampu memimpin pasar serta melipatgandakan penjualan adalah mereka yang terus-menerus melakukan inovasi. Beberapa perusahaan sukses di inddonesia yang selalu menawarkan inovasi adalah Aqua, HM Sampoerna, dan Ultra Jaya. Perubahan yang tiada henti memang membuat perusahaan awet muda dan hal itu yang membuat perusahaan lain sulit meniru dan selalu ketinggalan. 8. Kombinasi Strategi Diferensiasi Dan Biaya Rendah Untuk memenangkan persaingan bisnis, perusahaan harus mau bekerja lebih keras dan cerdik daripada pesaing. Jika konsumen yang dihadapi tidak hanya tertarik pada perbedaan kualitas, pelayanan yang baik, atribut dan kinerja suatu produk, akan tetapi juga masih kritis
  • 20. terhadap perbedaan harga maka produsen harus mengkombinasikan strategi biaya rendah dengan strategi diferensiasi yang menawarkan kualitas, pelayanan, atribut, dan kinerja atas minimal. Strategi itu menciptakan keunggulan bersaing yang sulit dikalahkan karena dapat memberikan sesuatu bernilai yang melebihi uang konsumen. Strategi kombinasi ini mampu memenuhi keinginan konsumen yang sensitif terhadap perbedaan namun juga sensitif terhadap harga. 9. Penggunaan Analisa Rantai Nilai untuk Diferensiasi Menururt Porter, diferensiasi dibedakan berdasarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola rantai nilainya (value chain). Kalau kita membaca konsep keunggulan kompetitifnya Porter, maka kita akan mendapati bahwa rantai nilai ini terdiri dari dua komponen besar yaitu: aktivitas inti (core activities) dan aktivitas pendukung (supporting activities). Aktivitas inti mencakup inbound logistics (penanganan material dari supplier, pemilihan suku cadang, dsb), operasi (produksi, perakitan, testing, dsb), outbound logistics (penanganan permintaan dari pelanggan, pengiriman barang ke pelanggan, dsb), pemasaran dan penjualan. Dan terakhir customer service. Sementara aktivitas pendukung mencakup: aktivitas manajemen SDM, pengembangan teknologi, pengadaan (procurement), infrastruktur perusahaan (firm infrastructure). Sumber diferensiasi, kata Porter, bisa terwujud melalui bagaimana perusahaan menjalankan aktivitas di berbagai rantai nilai ini. Intinya, uniqueness yang tercipta melalui satu atau beberapa aktivitas di salam rantai nilai ini dapat menjadi sumber diferensiasi yang potensial. FedEx misalnya, memiliki diferensiasi yang kokoh dalam mengeksekusi sistem logistic yang terintegrasi yang menghasilkan keandalan layanan yang tak tertandingi oleh pesaing manapun. Diferensiasi Unilever yang kokoh terbentuk dari kemampuannya mengelola aktivitas di dalam rantai nilainya mulai dari memproduksi merk-merk top seperti Lux, Rinso, atau
  • 21. Pepsodent, hingga kemampuan memasarkan merk-merk tersebut melalui promosi dan distribusi yang ekstensif. Kunci keberhasilan strategi diferensiasi adalah adanya kesesuaian kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Untuk tujuan tersebut, analisa rantai dapat dijadikan suatu kerangka kerja yang berguna. Analisa ini memiliki empat tahap dasar, yaitu : 1. Menciptakan sebuah analisa rantai nilai Perusahaan diharuskan membuat sebuah analisa rantai nilai untuk perusahaan dan pelanggan yang berdasarkan : a. Tingkat kepentingan dari setiap aktivitas yang berbeda. b. Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda. Jika perusahaan menawarkan beberapa macam produk kepada pelanggan, maka harus dibuat beberapa rantai nilai yang terpisah untuk setiap kelompok pelanggan. 2. Identifikasi factor penentu diferensiasi Analisa setiap aktivitas untuk menenmukan/menentukan aktivitas- aktivitas mana yang dapat menciptakan keunikan dan identifikasi factor-faktor variabel dan langkah – langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk menghasilkan keunikan tersebut relative terhadap yang diberikan oleh pesaing. 3. Pilih dan tentukan factor-faktor kunci Diantara beberapa factor penentu yang diperoleh dari langkah kedua, harus dipilih beberapa factor utama (merupakan kekuatan perusahaan) yang akan dijadikan sebagai dasar untuk strategi diferensiasi. Misal perusahaan mempunyai kemampuan teknis yang kuat, maka ia dapat membedakan diri dengan memenuhi permintaan akan desain khusus yang lebih spesifik dan memberikan bantuan teknis kepada pelanggan. 4. Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan
  • 22. Strategi diferensiasi merupakan usaha untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, yang melibatkan salah satu dari dua aktivitas berikut : a. Menurunkan biaya pelanggan (misal : memberikan pelayanan yang cepat akan menurunkan biaya penyimpangan persediaan bagi pelanggan) b. Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan (misal : member kartu kredit eksklusif, sehingga akan membuat pelanggan merasa berbeda dengan pembeli lain dalam aktivitas belanja) Keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dengan rantai nilai pelanggan akan mempengaruhi aktivitas pelanggan, misalnya : a) Mendesain kaleng yang berbeda (unik) untuk pelanggan akan membantu aktivitas pemasaran mereka. b) Kualitas kaleng yang konsisten akan menurunkan biaya pengalengan pelanggan dengan menghindarkan berhentinya aktivitas pengalengan akibat kualitas kaleng yang berbeda c) Memelihara sebaik mungkin tingkat persediaan dan memberikan pelayanan pengantaran yang tepat waktu akan memperkecil biaya penyimpanan bahan baku kepada pelanggan d) Proses pemesanan yang efisien akan mengurangi biaya pemesanan dari pelanggan e) Kemampuan teknis akan kecepatan pendukung dalam hal-hal teknis akan mengurangi biaya kerugian yang timbul karena terhentinya produksi dalam waktu yang lama. 10. Strategi Fokus Diferensiasi Berdasarkan Pasar Ceruk Strategi tersebut dapat dilakukan untuk melayani pasar yang tipis dan sangat ekslusif. Konsumen yang dilayani sangat peduli terhadap kualitas dan gengsi, tetapi jauh lebih peduli terhadap privasi. Konsumen dari kelas ini umumnya sangat kritis, tetapi mereka akan sangat royal selama pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Sesuai sikap konsumen yang sangat peduli terhadap privasi, pasar ini harus dilayani secara one on one service. Meskipun dengan harga yang mahal mereka
  • 23. tidak peduli. Produk yang ditawarkan di pasar ini bukan produk massal dan dengan target konsumen yang sangat sempit.9 11. Contoh: mengevaluasi peluang diferensiasi bisnis10 a. Keahlian dan sumber daya yang mendorong diferensiasi • Kemampuan pemasaran yang kuat • Teknik produk • Bakat dan gaya yang kreatif • Kapabilitas yang kuat dalam riset dasar • Reputasi perusahaan dalam hal kepemimpinan kualitas atau teknis • Tradisi yang panjang dalam suatu industri atau kombinasi unik keahlian yang diperoleh dari bisnis lain • Kerjasama yang kuat dengan saluran • Kerjasama yang kuat dengan pemasok komponen-komponen utama produk atau jasa b. Persyaratan organisasi untuk mendukung dan mempertahankan aktivitas diferensiasi • Koordinasi yang kuat diantara fungsi-fungsi dalam penelitian dan pengembangan-pengembangan poduk dan pemasaran • Pengukuran subjek dan insentif daripada pengukuran kuantitatif • Fasilitas untuk menarik pekerja, ilmuwan, dan orang-orang kreatif yang memiliki keahlian tinggi • Tradisi kedekatan dengan pelanggan-pelanggan utama • Beberapa karyawan yang ahli dalam ppenjualan dan operasi, yang berhuubungan dengan teknisi dan pemasaran c. Contoh metode bisnis yang dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui diferensiasi 9 Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Malang : Bayumedia Publishing : 2005). Hal 106. 10 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal, 248
  • 24. BAB III KESIMPULAN Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata maupun psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).
  • 25. Ada beberapa pembagian dalam strategi deferensiasi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang produk yang lebih baik, baik dari jenis prodak, pemasaran, sampai tempat yang digunakan untuk memajukan prodak tersebut. Beberapa keuntungan yang di dapatkan dengan menggunakan strategi ini diantaranya adalah produk lebih mudah diingat para konsumen, Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainnya, Harga Jual Produk lebih tinggi, Mengatasi masalah kejenuhan pasa, Membantu terciptanya image produk, Fleksibilitas produk yang lebih besar, sserta masih banyak keuntunganyang akan di dapatkan ketika kita menggunakan strategi ini.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Philip Kotler. 1998. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Kertajaya. 2010. Connect, Surving New Wave Marketing Strategy. Jakarta : Salemba Empat. John A Pearce dan Richard B Robinson. 2009. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat. Bambang Hariadi. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang : Bayumedia Publishing. http://mataelan.blogspot.com/2013/05/alternatif-strategi-strategi.html, tanggal akses: 22 april 2014