SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
0
PERAN WORLD FOOD PROGRAMME
TERHADAP KETAHANAN PANGAN INDONESIA
Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Hubungan Internasional
Dosen Pengajar: Farida Nuraini, S.Sos, M.Si
NOVIYANTI
NIM. 0810310097
Kelas A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
MALANG
2012
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya
yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara
tersebut.Hubungan internasional ini mencakup berbagai aspek kehidupan
masyarakat.Ekonomi dan lingkungan hidup merupakan salah satu isu-isu Hubungan
Internasional yang mendapat perhatian lebih oleh para aktor Hubungan Internasional.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya krisis finansial telah terjadi di
berbagai belahan dunia.Di awal tahun 2008 bisa dikatakan sebagai periode yang
suram bagi dunia. Hal ini dikarenakan krisis keuangan di Amerika Serikat (AS) yang
dipicu oleh krisis subprime mortgage (terjadi akibat macetnya kredit properti) pada
medio 2006 tampaknya akan terus berlanjut. Krisis telah mengunci miliaran rakyat
miskin di dunia dalam kesengsaraan, kekerasan dan perang, wabah penyakit, dan
keterbelakangan budaya1
.Dampak dari krisis finansial ini adalah terjadinya inflasi
ekonomi terutama terhadap bahan pangan.Tingginya tingkat inflasi yang tidak
menentu tersebut akhirnya mengakibatkan krisis pangan.
Selain itu, kondisi lingkungan hidup secara global saat ini sudah mengalami
perubahan yang sangat signifikan.Seperti yang kita ketahui bahwasannya kondisi
alam saat ini tidak lagi stabil dibanding dahulu kala dan hal ini sangat berkaitan erat
dengan aktivitas negatif manusia di berbagai belahan dunia dalam mengeksploitasi
kekayaan alam secara ekstrim.Hal ini telah membuat alam menunjukan kehebatannya
pada manusia.Akibat berbagai aktivitas negatif manusia tadi, terjadi bencana alam
dimana-mana yang memakan banyak korban.
Kerusakan lingkungan hidup ini dimulai dari maraknya pengerusakan hutan
yaitu melalui penebangan secara liar, sistem perdagangan berpindah, semakin
luasnya pemukiman penduduk, pengalihan fungsi hutan/lahan menjadi kawasan
perindustrian, pertambangan dan perumahan.Kerusakan lingkungan hidup ini justru
1
Mukti Aji. 2009. Krisis Global Dan Dunia Pertanian Indonesia (http://mukti-aji.blogspot.com/),
diakses pada tanggal 15 Januari 2012.
2
banyak dilakukan oleh pihak pengusaha (private) ataupun investor yang ingin
memperbanyak kekayaannya pada suatu daerah tertentu melalui pembukaan pabrik-
pabrik ataupun perumahan di kawasan hutan dan lahan pertanian
masyarakat.Banyaknya pengalihan fungsi lahan mengakibatkan luas lahan untuk
pertanian dan perkebunan semakin sedikit. Tidak heran bila bencana kelaparan pun
terjadi dimana-mana dan nantinya akan diikuti dengan krisis pangan.
Di samping itu, pertambahan jumlah penduduk yang terjadi secara terus
menerus di dunia hampir mencapai 7 miliar jiwa mengancam keterbelangsungan
hidup manusia. Bertambahnya penduduk secara signifikan ini menyebabkan
ketersediaan pangan di dunia termasuk Indonesia semakin menipis dan tidak
mustahil jika dunia nanti salah satunya Indonesia, akan mengalami krisis pangan dan
berakibat bahaya kelaparan mengintai diseluruh antero negeri.
Banyak hal yang menyebabkan krisis pangan terjadi antara lain adalah
pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana-mana,
konversi lahan dan penurunan kualitas lahan pertanian, tingginya bahan bakar fosil,
pemanasan global dan perubahan iklim, kebijakan lembaga keuangan internasional
dan negara maju, serta regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian
turut menjadi penyebab krisis pangan terjadi nantinya.
Akibat atas krisis dan kelangkaan pangan dunia juga semakin diperparah
dengan tindakan beberapa negara produsen pangan utamanya padi yang membatasi
bahkan menghentikan permintaan impor dari negara lain. Sampai dengan akhir Maret
2008, sebagaimana dilaporkan FAO, telah terjadi krisis pangan yang sangat serius di
36 negara dan 21 negara diataranya merupakan negara di benua Afrika yang
merasakan dampak paling serius bahkan menyebabkan terjadinya kelaparan kronis
dan beberapa kasus kematian (Mukti Aji, 2009).
Indonesia merupakan salah satu negara yang mulai mengalami krisis
pangan.Namun, menilik bahwa Indonesia negara agraris yang sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai petani, sangatlah tidak mungkin bila Indonesia
mengalami krisis pangan.Krisis pangan di Indonesia lebih merupakan dampak dari
kebijakan pemerintah mengenai hasil pangan.
Sejalan dengan adanya krisis pangan dan krisis keuangan yang telah melanda
berbagai benua saat ini seperti yang terjadi di Amerika dan Eropa yang terkena krisis
3
finansial, di samping ancaman krisis pangan yang tengah terjadi di benua
Afrika.Maka Organisasi Pangan Sedunia (FAO/ Food and Agriculture
Organization), dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-31 tahun
2011, mengingatkan kembali bahwa perwujudan ketahanan pangan dunia adalah
tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan bagi keberlanjutan peradaban
manusia (Tabloid Sinar Tani, 2011)2
.
Dalam mengurangi dampak dari adanya krisis pangan ini, banyak badan-
badan dan organisasi dunia yang memberikan bantuan, salah satunya adalah
WFP.Badan ini merupakan organisasi bantuan program bersama (joint programme)
yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan FAO pada tahun
1963.WFP merupakan organisasi PBB yang pertama mengadopsi suatu pernyataan
misi yang diutamakan untuk mengurangi kelaparan global dan kemiskinan.Misi dari
WFP adalah menyediakan bantuan pangan apabila dalam keadaan darurat dan
mendukung pembangunan sosial dan ekonomi3
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada penjabaran singkat di atas, maka dapat diketahui bahwa
krisis finansial, pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan
yang terjadi dewasa ini diikuti dengan krisis pangan.Hal ini melatarbelakangi negara-
negara di berbagai belahan dunia mulai memikirkan ketahanan pangan di negara
masing-masing.Pangan merupakan kebutuhan primer setiap individu bahkan setiap
negara. Untuk itu, makalah ini akan membahas peran“World Food Programme
terkait ketahanan pangan di Indonesia”. Berikut merupakan rumusan masalah yang
akan dibahas di dalam makalah ini.
1. Apa sajakah penyebab terjadinya krisis pangan di Indonesia?
2. Apa sajakah dampak terjadinya krisis pangan di Indonesia?
3. Bagaimanakah peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia?
2
Tabloid Sinar Tani.2011. Ketahanan Pangan Dunia untuk Keberlanjutan Peradaban Manusia
(http://www.sinartani.com/komoditas/pangan/4838-ketahanan-pangan-dunia-untuk-keberlanjutan-
peradaban-manusia.html), diakses pada tanggal 15 Januari 2012.
3
Kerjasama World Food Program (WFP) dengan Indonesia.
(http://www.deptan.go.id/kln/Kegiatan%20lain/wfpdoc.htm), diakses pada tanggal 15 Januari 2012.
4
4. Apa sajakah hambatan WFP dalam menerapkan ketahanan pangan di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penyebab terjadinya krisis pangan di Indonesia.
2. Mengetahui dampak terjadinya krisis pangan di Indonesia.
3. Mendeskripsikan peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
4. Mendeskripsikan hambatan WFP dalam ketahanan pangan di Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sebab Terjadinya Krisis Pangan di Indonesia
Krisis pangan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangannya. Gejala krisis pangan ditandai dengan kelangkaan
stok dan melambungnya harga pangan. Kelangkaan stok tersebut telah menyulut
berbagai gejolak dan keresahan sosial.Berikut merupakan sebab terjadinya krisis
pangan di Indonesia.
1. Pertambahan jumlah penduduk
Bertambahnya populasi penduduk di Indonesia dikarenakan banyak sekali
faktor diantaranya adalah pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang
semakin lemah. Hal ini terlihat pada ketersediaan petugas lapangan Keluarga
Berencana hanya 24ribu orang dengan ideal untuk Indonesia sebanyak 41ribu orang.
Akibatnya, populasi penduduk Indonesia tahun 1920 tercatat sebanyak 49,3 Juta
jiwa, dan pada tahun 1960-an penduduk Indonesia mencapai 90juta jiwa. Terlihat
bahwa dalam kurun waktu 30 tahun angka penduduk Indonesia berlipat ganda.Selain
itu, pertambahan populasi penduduk Indonesia kembali melonjak tajam pada abad 21
sebanyak 237,6 juta jiwa berkisar pertambahannya 30 juta jiwa per sepuluh tahun4
.
2. Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan dalam hal ini terkait dengan kerusakan lahan
pertanian.Hal ini terjadi sebagai hasil dari kebijakan pembangunan pertanian yang
tidak memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development).Selama ini petani didera oleh kebijakan peningkatan produktifitas
pertanian melalui penggunaan pupuk dan obat-obatan kimiawi dan
organik.Penggunaan pupuk dan obat-obatan yang seperti itu, bukan hanya
menciptakan ketergantungan, melainkan juga merusak lahan pertanian5
.
4
Tribunnews.24 Desember 2011.Krisis Pangan Bakal Mengancam Indonesia
2017.(http://www.tribunnews.com/2011/12/24/krisis-pangan-bakal-mengancam-indonesia-2017),
diakses pada tanggal 16 Januari 2012.
5
Kerusakaan Lingkungan dan Krisis Pangan.15 Januari
2011.(http://aksarasahaja.wordpress.com/2011/01/15/kerusakan-lingkungan-dan-krisis-pangan/),
diakses pada tanggal 16 Januari 2012.
6
3. Konversi lahan dan penuruan kualitas lahan pertanian
Konversi lahan terkait dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan
pemukiman atau industri, merupakan ancaman bagi ketersediaan pangan. Berdasar
catatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), menyebutkan bahwa alih fungsi
lahan pertanian subur mencapai 30.000 hektar setiap tahunnya, sebagian besar adalah
lahan sawah yang beirigasi teknis, dan kebanyakan terjadi di Jawa (Hira Jhamtani,
2007). Sementara menurut Agus Susewo, Kasubdit Optimasi Lahan, Direktorat
Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian Republik Indonesia, alih
fungsi lahan pertanian mencapai 110 ribu hektar per tahun (Aksarasahaja, 2011).
Berikut ini merupakan data konversi lahan produktif (Ferry Agusta, 2011)6
.
a. Lahan pertanian yang tersedia sekitar 7,7 juta hektar. (kebutuhan 11-15 juta
hektar).
b. Kecepatan konversi lahan pertanian 100-110 ribu hektar / tahun.
c. Produksi per hektar 4,6 ton
d. Potensi kehilangan produksi padi 506.000 ton / tahun
4. Tingginya harga bahan bakar fosil
Melambungnya harga bahan bakar fosil yang disebabkan oleh menipisnya
ketersediaan bahan bakar fosil, berdampak pada penurunan produksi pangan.Saat ini,
telah banyak penemuan terkait pengalihan penggunaan bahan pangan menjadi bahan
bakar organik atau biofuel.Pengalihan ini menyebabkan penuruuanan jumlah
produksi pangan untuk konsumsi yang berakibat pada terjadinya krisis pangan.
5. Pemanasan global dan perubahan iklim
Perubahan iklim yang ekstrim sebagai akibat dari pemanasan global, memberi
andil besar bagi peluang tercipannya gagal panen, dan puso.Pada masa peralihan
iklim petani kebingungan untuk memulai awal masa tanam.Ada kalanya petani pro
aktif memulai masa tanam setelah mendapat guyuran hujan satu atau dua minggu,
namun terkadang setelah selesai menanam bibit, ternyata hujan tidak turun
lagi.Akibatnya bibit tidak dapat tumbuh dan mati.
Ancaman lain dari perubahan iklim yang ekstrim adalah musim hujan dan
kemarau yang menjadi semakin panjang. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi,
frekuensi sering, serta periode musim yang panjang, berpotensi membawa banjir
6
Ferry Agusta. 13 Juli 2011.Kedaulatan Pangan dan Krisis Pangan.
(http://ferragusta.wordpress.com/2011/07/13/kedaulatan-pangan-dan-krisis-pangan/), diakses pada
tanggal 16 Januari 2012.
7
yang akan menggenangi dan merusak lahan pertanian, berikut fasilitas
infrastrukturnya. Sedangkan musim kemarau panjang akan membawa dampak
kekeringan, yang berpotensi mematikan segala tumbuhan pangan jika tidak mendapat
intervensi.
6. Regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian
Salah satu kebijakan pemerintah yang sangat meresahkan petani-petani
Indonesia adalah impor pangan.Berikut merupakan faktor perangsang kebijakan
impor pangan menurut Kiki Rizkiyah (2011)7
.
Kebutuhan dalam negeri yang amat besar
Harga di pasar international yang rendah
Produksi dalam negeri yang tidak mencukupi,
Adanya bantuan kredit impor dari negara Eksportir.
Terkait dengan impor pngan khususnya impor beras, dapat kita ketahui
bahwa beras impor lebih murah dari beras lokal. Dari sinilah permintaan masyarakat
nasional akan beras impor terus meningkat lepas tanpa beban yang petani lokal mulai
tergusur dengan kedatanngan beras impor. Otomatis para petani menjual tanah atau
ladang persawahan milik mereka. Oleh karena itu, tanpa disadari dari penjualan
lahan pertanian maupun ladang berimbas semakin berkuranganya lahan pertanian
yang ada di Indonesia.Disamping beras, ada beberapa komoditas pangan yang masih
dimpor dan terus berlangsung, yaitu8
:
7
Kiki Rizkiyah. 24 Maret 2011. Sektor Pertanian
(http://kikirizkiyah.wordpress.com/2011/03/24/sektor-pertanian/), diakses pada tanggal 16 Januari
2012.
8
Yauri Tetanel. Persentase berjudul “Kedaulatan Pangan dan Nasib Pertanian Indonesia”
(www.faperta.ugm.ac.id), diakses pada tanggal 16 Januari 2012.
No Nama Komoditas Kebutuhan / Tahun
1 Beras 2 juta ton
2 Kedelai 1,2 juta ton
3 Gandum 5 juta ton
4 Kacang Tanah 800 ribu ton
5 Kacang Hijau 300 ribu ton
6 Gaplek 900 ribu ton
8
Sumber: www.faperta.ugm.ac.id
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Indonesia memang masih tergantung
pada impor pangan. Hal ini akan berdampak pada kemandirian Indonesia dalam
penyediaan bahan pangan bagi penduduknya sendiri. Untuk itu, disini pemerintah
harus lebih mampu menyikapi dalam pembuatan kebijakan terkait impor pangan.
B. Dampak Terjadinya Krisis Pangan di Indonesia
Ancaman krisis pangan global, antara lain ditandai dengan kelangkaan dan
kenaikan harga, semakin nyata dalam satu dekade mendatang karena laju
pertumbuhan penduduk dunia tidak bisa diimbangi dengan pertumbuhan lahan
pertanian pangan. Untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari krisis pangan ini,
pemerintah sejak kini harus bersiap mewujudkan kemandirian pangan tanpa
bergantung pada pasokan negara lain. Apalagi, seperti yang banyak diberitakan di
berbagai media nasional bahwasannya krisis ketahanan pangan yang diprediksi oleh
pemerintah bakal terjadi tahun 2017, sebenarnya mulai mengancam bangsa yang
dulu dikenal berhasil melakukan swasembada.
Adapun dampak dari krisis pangan yang mulai dirasakan oleh seluruh
penduduk Indonesia yaitu meningkatnya harga-harga bahan pangan khususnya harga
sembako di hampir seluruh pasar tradisional di Indonesia, dan hal ini semakin
menyengsarakan masyarakat kecil. Seperti yang dikatakan oleh metronews (5
Februari 2011) bahwa9
:
“Data Badan Pusat Statistik menunjukkan tingginya harga bahan pangan
sekarang ini. Dalam tiga pekan terakhir, harga beras naik 12,36 persen menjadi Rp
7.500 per kilogram. Minyak goreng curah naik 17,89 persen menjadi Rp 9.441 per
kilogram, dan tepung terigu naik 0,36 persen menjadi Rp 7.606 per kg. Sementara
itu, untuk pertama kalinya di Indonesia cabai rawit merah dijual Rp 100 ribu per
kilogram.”
9
Perubahan Iklim dan Ancaman Krisis Pangan Dunia. 05 Febuari 2011.
(http://metrotvnews.com/read/analisdetail/2011/02/05/134/Perubahan-Iklim-dan-Ancaman-Krisis-
Pangan-Dunia-), diakses pada tanggal 19 Januari 2011.
7 Sapi 600 ribu ekor
8 Susu 964 ribu ton (70 %)
9
Faktor penyebabnya sangat kompleks. Namun, bila ditarik benang merah,
hampir bisa dipastikan bahwa pangkal persoalan adalah kurangnya perhatian
pemerintah pusat maupun daerah terhadap sektor pertanian sehingga terjadi
pembusukan di segala lini. Dengan kenaikan harga ini, banyak masyarakat miskin
yang tidak mampu membeli bahan-bahan pangan tersebut sehingga mereka pun
mengalami kelaparan. Ketika banyak masyarakat yang semakin sulit untuk
memenuhi kebutuhan pangannya, otomatis masyarakat tersebut akan kekurangan gizi
seperti yang umumnya menyerang anak-anak kecil.Dan yang lebih parahnya lagi
adalah terdapat penduduk yang meninggal dunia.
C. Peran World Food Programme (WFP) terhadap Ketahanan Pangan di
Indonesia
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996
mengatakan bahwa “ketahanan pangan diwujudkan bersama oleh masyarakat dan
pemerintah dan dikembangkan mulai tingkat rumah tangga”. Apabila setiap rumah
tangga Indonesia sudah mencapai tahapan ketahanan pangan, maka secara otomatis
ketahanan pangan masyarakat, daerah dan nasional akan tercapai. Untuk itu, guna
menciptakan ketahanan pangan di Indonesia, maka Indonesia meminta bantuan
kepada WFP.
World Food Programme (WFP) adalah bantuan makanan cabang PBB , dan
terbesar di dunia kemanusiaan organisasi mengatasi kelaparan di seluruh dunia. WFP
menyediakan makanan, rata-rata, untuk 90 juta orang per tahun, 58 juta di antaranya
adalah anak-anak.Ini adalah anggota dari Grup United Nations Development dan
bagian dari Komite Eksekutif.WFP diatur oleh sebuah Dewan Eksekutif yang terdiri
dari perwakilan dari 36 negara anggota.Josette Sheeran adalah Direktur Eksekutif
saat ini, ditunjuk bersama oleh Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Jenderal FAO
untuk jangka waktu lima tahun dan mengepalai Sekretariat WFP.
WFP berusaha untuk memberantas kelaparan dan malnutrisi , dengan tujuan
akhir dalam pikiran menghilangkan kebutuhan untuk bantuan makanan itu sendiri.
10
Strategi inti di belakang kegiatan WFP, menurut pernyataan misinya, adalah untuk
memberikan bantuan pangan untuk10
:
1. Menyelamatkan kehidupan di pengungsian dan situasi darurat lainnya.
2. Meningkatkan gizi dan kualitas hidup masyarakat yang paling rentan pada
saat-saat kritis dalam kehidupan mereka.
3. Membantu membangun aset dan mempromosikan kemandirian orang miskin
dan masyarakat, khususnya melalui program padat karya karya.
Bantuan pangan WFP terkait dengan ketahanan panganyang ditujukan untuk
memerangi defisiensi mikronutrien, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan
kesehatan ibu, dan memerangi penyakit, termasuk HIV dan AIDS, serta program
padat karya membantu meningkatkan stabilitas lingkungan hidup dan ekonomi serta
produksi pertanian. WFP memperoleh dana dari donasi pemerintah negara-negara di
dunia, perusahaan, dan donor pribadi. Selain itu, ada pula makananmembantu
meningkatkan stabilitas lingkungan dan ekonomi dan produksi pertanian11
.
Program bantuan WFP di Indonesia pada awalnya difokuskan pada bantuan
pangan bagi masyarakat miskin perkotaan dan masyarakat yang terkena dampak
bencana dan konflik sosial.Saat ini, program bantuan WFP yang dikoordinasikan
oleh Menko Kesra, difokuskan pada bantuan pangan bagi korban bencana dan
perbaikan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui, anak balita, dan penderita TBS.
Salah satu contoh bantuan WFP di Indonesia adalah pada saat Indonesia
mengalami bencana Tsunami dan masa pemulihannya di Aceh dan Nias pada periode
2005-2008 yang bernilai lebih dari US$ 88 juta melalui bantuan pangan dan
penguatan kapasitas.Pada tahun 2009, kegiatan WFP tetap difokuskan untuk wilayah
timur Indonesia dan pedesaan. Program pada tahun 2009 tersebut mencakup bantuan
pangan untuk anak sekolah; perbaikan gizi melalui Posyandu; dukungan pangan
untuk penderita TB; pembangunan infrastruktur dasar masyarakat; dan kegiatan
pengembangan kapasitas. Pada tahun 2008 yang lalu, tercatat sebanyak 1,145 juta
jiwa mendapatkan manfaat dari bantuan pangan dan gizi WFP.
Berdasarkan laporan dari WFP, Indonesia dinilai WFP tidak lagi
dikategorikan sebagai donor dan "recipient" seiring meningkatnya status ekonomi
10
Wikipedia. 2012. World Food Programme (http://en.wikipedia.org/wiki/World_Food_Programme),
diakses pada tanggal 17 Januari 2012.
11
Embassy of Indonesia. 2009. Sekilas Tentang World Food Programme (WFP), serta Kerjsama
Indonesia dan WFP. (http://embassyofindonesia.it/testing-12/), diakses pada tanggal 17 Januari 2012.
11
Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah (low middle income
country). Selanjutnya, menurut Menko Kesra Agung Laksono terkait dengan laporan
WFP bahwa “WFP diharapkan untuk melaksanakan program penguatan ketahanan
pangan di sejumlah provinsi Indonesia, meningkatkan manajemen penguatan
program beras untuk rakyat miskin (raskin), serta memperkuat sistem logistik dari
Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Indonesia.”12
Sehingga untuk ke depannya, WFP akan melibatkan berbagai negara untuk
berkontribusi menjadi negara donor. Tidak saja negara maju tetapi juga negara
berkembang, karena kebijakan WFP ke depan adalah bahwa negara yang
berkontribusi (sebagai negara donor) tidak berarti menutup kemungkinan untuk
mendapatkan bantuan (sebagai negara penerima). Oleh karena itu, seiring dengan
semakin meningkatnya pembangunan Indonesia khususnya di sektor ketahanan
pangan, maka ke depan perlu adanya kajian untuk peningkatan peranan Indonesia di
organisasi ini.
D. Hambatan World Food Programme (WFP) terhadap Ketahanan Pangan di
Indonesia
Walaupun bantuan yang diberikan WFP untuk Indonesia merupakan atas
permintaan dari pemerintah Indonesia, bukan berarti tanpa hambatan sama sekali.
Terdapat beberap hal yang menjadi penghambat bagi WFP dalam menjalankan
perannya di Indonesia.
1. Terbatasnya infrastruktur WFP
Infrastruktur merupakan point penting dalam penyaluran dan pemerataan
pangan di seluruh wilayah Indonesia.Apalagi Indonesia memiliki wilayah sangat
luas.Selain penyaluran dan pemerataan pangan, terbatasnya infrastruktur juga terkait
dengan pengiriman bantuan ke daerah bencana dimana daerah yang terkena bencana
sulit untuk diakses. Saat bantuan yang dikirimkan dalam bentuk bahan pangan, jika
terlalu lama dijalan karena terbatasnya infrastruktur maka bahan makanan yang
dibawa akan membusuk di jalan.
12
AntaraNews.Indonesia Diharapkan Perkuat Peran Ketahanan Pangan
Dunia.(http://www.antaramaluku.com/print/937/indonesia-diharapkan-perkuat-peran-ketahanan-
pangan-dunia), diakses pada tanggal 17 Januari 2012.
12
2. Kurangnya koordinasi antara WFP dan pemerintah Indonesia
Kurangnya koordinasi ini terkait dengan penyaluran beras oleh pihak WFP ke
Indonesia.Selama ini WFP membantu pemerintah Indonesia menyediakan pangan
yang sifatnya hibah, dan bukan pinjaman.Ketika Indonesia dinilai sudah mampu
memenuhi kebutuhan pangan sendiri, WFP pun menghentikan bantuannya.Namun,
ketika Indoensia diserang krisis dan meminta bantuan lagi kepada WFP untuk
menangani rakyat miskin yang tidak dapat jatah beras murah dari
pemerintah.Namun, karena kurangnya koordinasi antara pemerintah Indonesia
sehingga bantuan dari WFP pun disegel dan diamankan oleh pihak Bulog.Hal ini lah
yang pada akhirnya malah merugikan rakyat sendiri yang tidak mendapat bantuan
pangan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Krisis pangan merupakan salah satu isu penting yang sering diperbincangkan
baik itu dikancah internasional maupun di negara kita sendiri. Krisis pangan
merupakan suatu kondisi dimana kita tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan kita
sendiri. Krisis pangan terjadi antara lain dikarenakan pertambahan penduduk yang
semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana-mana, konversi lahan dan penurunan
kualitas lahan pertanian, tingginya bahan bakar fosil, pemanasan global dan
perubahan iklim, kebijakan lembaga keuangan internasional dan negara maju, serta
regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian
Untuk mengatasi krisis pangan dan menciptakan ketahanan pangan di
Indonesia, maka Indonesia bekerja sama dengan World Food Programme
(WFP).Kegiatan WFP umumnya difokuskan untuk wilayah timur Indonesia dan
pedesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah pusat. Peran WFP terhadap ketahanan
pangan di Indonesia mencakup bantuan pangan untuk anak sekolah,perbaikan gizi
melalui Posyandu, dukungan pangan untuk penderita TB, pembangunan infrastruktur
dasar masyarakat, dan kegiatan pengembangan kapasitas.
B. Saran
Terkait dengan hambatan World Food Programme (WFP) terhadap ketahanan
pangan di Indonesia, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Pemerintah Indonesia harus membangun infrastruktur yang memadai. Hal ini
terkait dengan pembangunan ekonomi, sosial, budaya, kesehatan bahkan dalam
hal penyaluran bahan pangan ke seluruh wilayah Indonesia.
2. Pemerintah Indonesia harus mampu menjalin koordinasi yang baik dengan
organisasi internasional khususnya World Food Programme yang telah banyak
membantu Indonesia dalam hal ketahanan pangan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuSri Hartatik
 
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLER
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLERStrateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLER
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLERÇağla Genç
 
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024Mahmud Fadil Mappiasse
 
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber dayaKebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber dayaSMPN 1 Cikidang
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaNike Triwahyuningsih
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoningfhendy
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabatigalang7813
 
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatPrinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatSiti Sahati
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix yJopiWildani1
 
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...f' yagami
 

Was ist angesagt? (20)

UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
 
Proposal ubi jalar
Proposal ubi jalarProposal ubi jalar
Proposal ubi jalar
 
Makalah kemiskinan
Makalah kemiskinanMakalah kemiskinan
Makalah kemiskinan
 
Proposal yani terung
Proposal yani terungProposal yani terung
Proposal yani terung
 
Sistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: AgroindustriSistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: Agroindustri
 
Contoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal Cabe
 
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLER
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLERStrateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLER
Strateji̇k pazarlama ÖZTİRYAKİLER
 
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024
Bahan sosialisasi: Kebijakan Pupuk Subsidi 2024
 
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber dayaKebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoning
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatPrinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
 
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan SolusinyaInflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
 

Ähnlich wie WFP dan Ketahanan Pangan Indonesia

Materi perkuliahan dpt2015 edit
Materi perkuliahan dpt2015 editMateri perkuliahan dpt2015 edit
Materi perkuliahan dpt2015 editAndrew Hutabarat
 
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfPresentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfSuryaKartini2
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganTriando Triando
 
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan panganMakalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan pangandianaeureka1
 
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Bondan the Planter of Palm Oil
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
 
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fixAntisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fixNurdinUng
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaSevent Saja
 
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)Belajar Bareng Aquaponik
 
Kedaulatan Pangan Rakyat Sejahtera
Kedaulatan Pangan Rakyat SejahteraKedaulatan Pangan Rakyat Sejahtera
Kedaulatan Pangan Rakyat SejahteraYayasanAbdurrahmanBa
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialLazuardi45
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganEnchink Qw
 

Ähnlich wie WFP dan Ketahanan Pangan Indonesia (20)

Materi perkuliahan dpt2015 edit
Materi perkuliahan dpt2015 editMateri perkuliahan dpt2015 edit
Materi perkuliahan dpt2015 edit
 
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfPresentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
 
Bitranet edisi 44
Bitranet edisi 44Bitranet edisi 44
Bitranet edisi 44
 
Vedro
VedroVedro
Vedro
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
 
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan panganMakalah hukpol agraria ketahanan pangan
Makalah hukpol agraria ketahanan pangan
 
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fixAntisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
 
jurnal.doc
jurnal.docjurnal.doc
jurnal.doc
 
Perspektif global
Perspektif globalPerspektif global
Perspektif global
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
 
kelompok 3.pdf
kelompok 3.pdfkelompok 3.pdf
kelompok 3.pdf
 
Kedaulatan Pangan Rakyat Sejahtera
Kedaulatan Pangan Rakyat SejahteraKedaulatan Pangan Rakyat Sejahtera
Kedaulatan Pangan Rakyat Sejahtera
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis Finansial
 
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan PanganPengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
Pengembangan lingkungan terhadap Ketahanan Pangan
 

Kürzlich hochgeladen

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Kürzlich hochgeladen (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

WFP dan Ketahanan Pangan Indonesia

  • 1. 0 PERAN WORLD FOOD PROGRAMME TERHADAP KETAHANAN PANGAN INDONESIA Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Hubungan Internasional Dosen Pengajar: Farida Nuraini, S.Sos, M.Si NOVIYANTI NIM. 0810310097 Kelas A UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK MALANG 2012
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.Hubungan internasional ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.Ekonomi dan lingkungan hidup merupakan salah satu isu-isu Hubungan Internasional yang mendapat perhatian lebih oleh para aktor Hubungan Internasional. Seperti yang kita ketahui bahwasannya krisis finansial telah terjadi di berbagai belahan dunia.Di awal tahun 2008 bisa dikatakan sebagai periode yang suram bagi dunia. Hal ini dikarenakan krisis keuangan di Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh krisis subprime mortgage (terjadi akibat macetnya kredit properti) pada medio 2006 tampaknya akan terus berlanjut. Krisis telah mengunci miliaran rakyat miskin di dunia dalam kesengsaraan, kekerasan dan perang, wabah penyakit, dan keterbelakangan budaya1 .Dampak dari krisis finansial ini adalah terjadinya inflasi ekonomi terutama terhadap bahan pangan.Tingginya tingkat inflasi yang tidak menentu tersebut akhirnya mengakibatkan krisis pangan. Selain itu, kondisi lingkungan hidup secara global saat ini sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan.Seperti yang kita ketahui bahwasannya kondisi alam saat ini tidak lagi stabil dibanding dahulu kala dan hal ini sangat berkaitan erat dengan aktivitas negatif manusia di berbagai belahan dunia dalam mengeksploitasi kekayaan alam secara ekstrim.Hal ini telah membuat alam menunjukan kehebatannya pada manusia.Akibat berbagai aktivitas negatif manusia tadi, terjadi bencana alam dimana-mana yang memakan banyak korban. Kerusakan lingkungan hidup ini dimulai dari maraknya pengerusakan hutan yaitu melalui penebangan secara liar, sistem perdagangan berpindah, semakin luasnya pemukiman penduduk, pengalihan fungsi hutan/lahan menjadi kawasan perindustrian, pertambangan dan perumahan.Kerusakan lingkungan hidup ini justru 1 Mukti Aji. 2009. Krisis Global Dan Dunia Pertanian Indonesia (http://mukti-aji.blogspot.com/), diakses pada tanggal 15 Januari 2012.
  • 3. 2 banyak dilakukan oleh pihak pengusaha (private) ataupun investor yang ingin memperbanyak kekayaannya pada suatu daerah tertentu melalui pembukaan pabrik- pabrik ataupun perumahan di kawasan hutan dan lahan pertanian masyarakat.Banyaknya pengalihan fungsi lahan mengakibatkan luas lahan untuk pertanian dan perkebunan semakin sedikit. Tidak heran bila bencana kelaparan pun terjadi dimana-mana dan nantinya akan diikuti dengan krisis pangan. Di samping itu, pertambahan jumlah penduduk yang terjadi secara terus menerus di dunia hampir mencapai 7 miliar jiwa mengancam keterbelangsungan hidup manusia. Bertambahnya penduduk secara signifikan ini menyebabkan ketersediaan pangan di dunia termasuk Indonesia semakin menipis dan tidak mustahil jika dunia nanti salah satunya Indonesia, akan mengalami krisis pangan dan berakibat bahaya kelaparan mengintai diseluruh antero negeri. Banyak hal yang menyebabkan krisis pangan terjadi antara lain adalah pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana-mana, konversi lahan dan penurunan kualitas lahan pertanian, tingginya bahan bakar fosil, pemanasan global dan perubahan iklim, kebijakan lembaga keuangan internasional dan negara maju, serta regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian turut menjadi penyebab krisis pangan terjadi nantinya. Akibat atas krisis dan kelangkaan pangan dunia juga semakin diperparah dengan tindakan beberapa negara produsen pangan utamanya padi yang membatasi bahkan menghentikan permintaan impor dari negara lain. Sampai dengan akhir Maret 2008, sebagaimana dilaporkan FAO, telah terjadi krisis pangan yang sangat serius di 36 negara dan 21 negara diataranya merupakan negara di benua Afrika yang merasakan dampak paling serius bahkan menyebabkan terjadinya kelaparan kronis dan beberapa kasus kematian (Mukti Aji, 2009). Indonesia merupakan salah satu negara yang mulai mengalami krisis pangan.Namun, menilik bahwa Indonesia negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, sangatlah tidak mungkin bila Indonesia mengalami krisis pangan.Krisis pangan di Indonesia lebih merupakan dampak dari kebijakan pemerintah mengenai hasil pangan. Sejalan dengan adanya krisis pangan dan krisis keuangan yang telah melanda berbagai benua saat ini seperti yang terjadi di Amerika dan Eropa yang terkena krisis
  • 4. 3 finansial, di samping ancaman krisis pangan yang tengah terjadi di benua Afrika.Maka Organisasi Pangan Sedunia (FAO/ Food and Agriculture Organization), dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-31 tahun 2011, mengingatkan kembali bahwa perwujudan ketahanan pangan dunia adalah tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan bagi keberlanjutan peradaban manusia (Tabloid Sinar Tani, 2011)2 . Dalam mengurangi dampak dari adanya krisis pangan ini, banyak badan- badan dan organisasi dunia yang memberikan bantuan, salah satunya adalah WFP.Badan ini merupakan organisasi bantuan program bersama (joint programme) yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan FAO pada tahun 1963.WFP merupakan organisasi PBB yang pertama mengadopsi suatu pernyataan misi yang diutamakan untuk mengurangi kelaparan global dan kemiskinan.Misi dari WFP adalah menyediakan bantuan pangan apabila dalam keadaan darurat dan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi3 . B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada penjabaran singkat di atas, maka dapat diketahui bahwa krisis finansial, pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan yang terjadi dewasa ini diikuti dengan krisis pangan.Hal ini melatarbelakangi negara- negara di berbagai belahan dunia mulai memikirkan ketahanan pangan di negara masing-masing.Pangan merupakan kebutuhan primer setiap individu bahkan setiap negara. Untuk itu, makalah ini akan membahas peran“World Food Programme terkait ketahanan pangan di Indonesia”. Berikut merupakan rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini. 1. Apa sajakah penyebab terjadinya krisis pangan di Indonesia? 2. Apa sajakah dampak terjadinya krisis pangan di Indonesia? 3. Bagaimanakah peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia? 2 Tabloid Sinar Tani.2011. Ketahanan Pangan Dunia untuk Keberlanjutan Peradaban Manusia (http://www.sinartani.com/komoditas/pangan/4838-ketahanan-pangan-dunia-untuk-keberlanjutan- peradaban-manusia.html), diakses pada tanggal 15 Januari 2012. 3 Kerjasama World Food Program (WFP) dengan Indonesia. (http://www.deptan.go.id/kln/Kegiatan%20lain/wfpdoc.htm), diakses pada tanggal 15 Januari 2012.
  • 5. 4 4. Apa sajakah hambatan WFP dalam menerapkan ketahanan pangan di Indonesia? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui penyebab terjadinya krisis pangan di Indonesia. 2. Mengetahui dampak terjadinya krisis pangan di Indonesia. 3. Mendeskripsikan peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia. 4. Mendeskripsikan hambatan WFP dalam ketahanan pangan di Indonesia.
  • 6. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Sebab Terjadinya Krisis Pangan di Indonesia Krisis pangan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Gejala krisis pangan ditandai dengan kelangkaan stok dan melambungnya harga pangan. Kelangkaan stok tersebut telah menyulut berbagai gejolak dan keresahan sosial.Berikut merupakan sebab terjadinya krisis pangan di Indonesia. 1. Pertambahan jumlah penduduk Bertambahnya populasi penduduk di Indonesia dikarenakan banyak sekali faktor diantaranya adalah pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang semakin lemah. Hal ini terlihat pada ketersediaan petugas lapangan Keluarga Berencana hanya 24ribu orang dengan ideal untuk Indonesia sebanyak 41ribu orang. Akibatnya, populasi penduduk Indonesia tahun 1920 tercatat sebanyak 49,3 Juta jiwa, dan pada tahun 1960-an penduduk Indonesia mencapai 90juta jiwa. Terlihat bahwa dalam kurun waktu 30 tahun angka penduduk Indonesia berlipat ganda.Selain itu, pertambahan populasi penduduk Indonesia kembali melonjak tajam pada abad 21 sebanyak 237,6 juta jiwa berkisar pertambahannya 30 juta jiwa per sepuluh tahun4 . 2. Kerusakan lingkungan Kerusakan lingkungan dalam hal ini terkait dengan kerusakan lahan pertanian.Hal ini terjadi sebagai hasil dari kebijakan pembangunan pertanian yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).Selama ini petani didera oleh kebijakan peningkatan produktifitas pertanian melalui penggunaan pupuk dan obat-obatan kimiawi dan organik.Penggunaan pupuk dan obat-obatan yang seperti itu, bukan hanya menciptakan ketergantungan, melainkan juga merusak lahan pertanian5 . 4 Tribunnews.24 Desember 2011.Krisis Pangan Bakal Mengancam Indonesia 2017.(http://www.tribunnews.com/2011/12/24/krisis-pangan-bakal-mengancam-indonesia-2017), diakses pada tanggal 16 Januari 2012. 5 Kerusakaan Lingkungan dan Krisis Pangan.15 Januari 2011.(http://aksarasahaja.wordpress.com/2011/01/15/kerusakan-lingkungan-dan-krisis-pangan/), diakses pada tanggal 16 Januari 2012.
  • 7. 6 3. Konversi lahan dan penuruan kualitas lahan pertanian Konversi lahan terkait dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman atau industri, merupakan ancaman bagi ketersediaan pangan. Berdasar catatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), menyebutkan bahwa alih fungsi lahan pertanian subur mencapai 30.000 hektar setiap tahunnya, sebagian besar adalah lahan sawah yang beirigasi teknis, dan kebanyakan terjadi di Jawa (Hira Jhamtani, 2007). Sementara menurut Agus Susewo, Kasubdit Optimasi Lahan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian Republik Indonesia, alih fungsi lahan pertanian mencapai 110 ribu hektar per tahun (Aksarasahaja, 2011). Berikut ini merupakan data konversi lahan produktif (Ferry Agusta, 2011)6 . a. Lahan pertanian yang tersedia sekitar 7,7 juta hektar. (kebutuhan 11-15 juta hektar). b. Kecepatan konversi lahan pertanian 100-110 ribu hektar / tahun. c. Produksi per hektar 4,6 ton d. Potensi kehilangan produksi padi 506.000 ton / tahun 4. Tingginya harga bahan bakar fosil Melambungnya harga bahan bakar fosil yang disebabkan oleh menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil, berdampak pada penurunan produksi pangan.Saat ini, telah banyak penemuan terkait pengalihan penggunaan bahan pangan menjadi bahan bakar organik atau biofuel.Pengalihan ini menyebabkan penuruuanan jumlah produksi pangan untuk konsumsi yang berakibat pada terjadinya krisis pangan. 5. Pemanasan global dan perubahan iklim Perubahan iklim yang ekstrim sebagai akibat dari pemanasan global, memberi andil besar bagi peluang tercipannya gagal panen, dan puso.Pada masa peralihan iklim petani kebingungan untuk memulai awal masa tanam.Ada kalanya petani pro aktif memulai masa tanam setelah mendapat guyuran hujan satu atau dua minggu, namun terkadang setelah selesai menanam bibit, ternyata hujan tidak turun lagi.Akibatnya bibit tidak dapat tumbuh dan mati. Ancaman lain dari perubahan iklim yang ekstrim adalah musim hujan dan kemarau yang menjadi semakin panjang. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi, frekuensi sering, serta periode musim yang panjang, berpotensi membawa banjir 6 Ferry Agusta. 13 Juli 2011.Kedaulatan Pangan dan Krisis Pangan. (http://ferragusta.wordpress.com/2011/07/13/kedaulatan-pangan-dan-krisis-pangan/), diakses pada tanggal 16 Januari 2012.
  • 8. 7 yang akan menggenangi dan merusak lahan pertanian, berikut fasilitas infrastrukturnya. Sedangkan musim kemarau panjang akan membawa dampak kekeringan, yang berpotensi mematikan segala tumbuhan pangan jika tidak mendapat intervensi. 6. Regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian Salah satu kebijakan pemerintah yang sangat meresahkan petani-petani Indonesia adalah impor pangan.Berikut merupakan faktor perangsang kebijakan impor pangan menurut Kiki Rizkiyah (2011)7 . Kebutuhan dalam negeri yang amat besar Harga di pasar international yang rendah Produksi dalam negeri yang tidak mencukupi, Adanya bantuan kredit impor dari negara Eksportir. Terkait dengan impor pngan khususnya impor beras, dapat kita ketahui bahwa beras impor lebih murah dari beras lokal. Dari sinilah permintaan masyarakat nasional akan beras impor terus meningkat lepas tanpa beban yang petani lokal mulai tergusur dengan kedatanngan beras impor. Otomatis para petani menjual tanah atau ladang persawahan milik mereka. Oleh karena itu, tanpa disadari dari penjualan lahan pertanian maupun ladang berimbas semakin berkuranganya lahan pertanian yang ada di Indonesia.Disamping beras, ada beberapa komoditas pangan yang masih dimpor dan terus berlangsung, yaitu8 : 7 Kiki Rizkiyah. 24 Maret 2011. Sektor Pertanian (http://kikirizkiyah.wordpress.com/2011/03/24/sektor-pertanian/), diakses pada tanggal 16 Januari 2012. 8 Yauri Tetanel. Persentase berjudul “Kedaulatan Pangan dan Nasib Pertanian Indonesia” (www.faperta.ugm.ac.id), diakses pada tanggal 16 Januari 2012. No Nama Komoditas Kebutuhan / Tahun 1 Beras 2 juta ton 2 Kedelai 1,2 juta ton 3 Gandum 5 juta ton 4 Kacang Tanah 800 ribu ton 5 Kacang Hijau 300 ribu ton 6 Gaplek 900 ribu ton
  • 9. 8 Sumber: www.faperta.ugm.ac.id Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Indonesia memang masih tergantung pada impor pangan. Hal ini akan berdampak pada kemandirian Indonesia dalam penyediaan bahan pangan bagi penduduknya sendiri. Untuk itu, disini pemerintah harus lebih mampu menyikapi dalam pembuatan kebijakan terkait impor pangan. B. Dampak Terjadinya Krisis Pangan di Indonesia Ancaman krisis pangan global, antara lain ditandai dengan kelangkaan dan kenaikan harga, semakin nyata dalam satu dekade mendatang karena laju pertumbuhan penduduk dunia tidak bisa diimbangi dengan pertumbuhan lahan pertanian pangan. Untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari krisis pangan ini, pemerintah sejak kini harus bersiap mewujudkan kemandirian pangan tanpa bergantung pada pasokan negara lain. Apalagi, seperti yang banyak diberitakan di berbagai media nasional bahwasannya krisis ketahanan pangan yang diprediksi oleh pemerintah bakal terjadi tahun 2017, sebenarnya mulai mengancam bangsa yang dulu dikenal berhasil melakukan swasembada. Adapun dampak dari krisis pangan yang mulai dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia yaitu meningkatnya harga-harga bahan pangan khususnya harga sembako di hampir seluruh pasar tradisional di Indonesia, dan hal ini semakin menyengsarakan masyarakat kecil. Seperti yang dikatakan oleh metronews (5 Februari 2011) bahwa9 : “Data Badan Pusat Statistik menunjukkan tingginya harga bahan pangan sekarang ini. Dalam tiga pekan terakhir, harga beras naik 12,36 persen menjadi Rp 7.500 per kilogram. Minyak goreng curah naik 17,89 persen menjadi Rp 9.441 per kilogram, dan tepung terigu naik 0,36 persen menjadi Rp 7.606 per kg. Sementara itu, untuk pertama kalinya di Indonesia cabai rawit merah dijual Rp 100 ribu per kilogram.” 9 Perubahan Iklim dan Ancaman Krisis Pangan Dunia. 05 Febuari 2011. (http://metrotvnews.com/read/analisdetail/2011/02/05/134/Perubahan-Iklim-dan-Ancaman-Krisis- Pangan-Dunia-), diakses pada tanggal 19 Januari 2011. 7 Sapi 600 ribu ekor 8 Susu 964 ribu ton (70 %)
  • 10. 9 Faktor penyebabnya sangat kompleks. Namun, bila ditarik benang merah, hampir bisa dipastikan bahwa pangkal persoalan adalah kurangnya perhatian pemerintah pusat maupun daerah terhadap sektor pertanian sehingga terjadi pembusukan di segala lini. Dengan kenaikan harga ini, banyak masyarakat miskin yang tidak mampu membeli bahan-bahan pangan tersebut sehingga mereka pun mengalami kelaparan. Ketika banyak masyarakat yang semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pangannya, otomatis masyarakat tersebut akan kekurangan gizi seperti yang umumnya menyerang anak-anak kecil.Dan yang lebih parahnya lagi adalah terdapat penduduk yang meninggal dunia. C. Peran World Food Programme (WFP) terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 mengatakan bahwa “ketahanan pangan diwujudkan bersama oleh masyarakat dan pemerintah dan dikembangkan mulai tingkat rumah tangga”. Apabila setiap rumah tangga Indonesia sudah mencapai tahapan ketahanan pangan, maka secara otomatis ketahanan pangan masyarakat, daerah dan nasional akan tercapai. Untuk itu, guna menciptakan ketahanan pangan di Indonesia, maka Indonesia meminta bantuan kepada WFP. World Food Programme (WFP) adalah bantuan makanan cabang PBB , dan terbesar di dunia kemanusiaan organisasi mengatasi kelaparan di seluruh dunia. WFP menyediakan makanan, rata-rata, untuk 90 juta orang per tahun, 58 juta di antaranya adalah anak-anak.Ini adalah anggota dari Grup United Nations Development dan bagian dari Komite Eksekutif.WFP diatur oleh sebuah Dewan Eksekutif yang terdiri dari perwakilan dari 36 negara anggota.Josette Sheeran adalah Direktur Eksekutif saat ini, ditunjuk bersama oleh Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Jenderal FAO untuk jangka waktu lima tahun dan mengepalai Sekretariat WFP. WFP berusaha untuk memberantas kelaparan dan malnutrisi , dengan tujuan akhir dalam pikiran menghilangkan kebutuhan untuk bantuan makanan itu sendiri.
  • 11. 10 Strategi inti di belakang kegiatan WFP, menurut pernyataan misinya, adalah untuk memberikan bantuan pangan untuk10 : 1. Menyelamatkan kehidupan di pengungsian dan situasi darurat lainnya. 2. Meningkatkan gizi dan kualitas hidup masyarakat yang paling rentan pada saat-saat kritis dalam kehidupan mereka. 3. Membantu membangun aset dan mempromosikan kemandirian orang miskin dan masyarakat, khususnya melalui program padat karya karya. Bantuan pangan WFP terkait dengan ketahanan panganyang ditujukan untuk memerangi defisiensi mikronutrien, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan memerangi penyakit, termasuk HIV dan AIDS, serta program padat karya membantu meningkatkan stabilitas lingkungan hidup dan ekonomi serta produksi pertanian. WFP memperoleh dana dari donasi pemerintah negara-negara di dunia, perusahaan, dan donor pribadi. Selain itu, ada pula makananmembantu meningkatkan stabilitas lingkungan dan ekonomi dan produksi pertanian11 . Program bantuan WFP di Indonesia pada awalnya difokuskan pada bantuan pangan bagi masyarakat miskin perkotaan dan masyarakat yang terkena dampak bencana dan konflik sosial.Saat ini, program bantuan WFP yang dikoordinasikan oleh Menko Kesra, difokuskan pada bantuan pangan bagi korban bencana dan perbaikan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui, anak balita, dan penderita TBS. Salah satu contoh bantuan WFP di Indonesia adalah pada saat Indonesia mengalami bencana Tsunami dan masa pemulihannya di Aceh dan Nias pada periode 2005-2008 yang bernilai lebih dari US$ 88 juta melalui bantuan pangan dan penguatan kapasitas.Pada tahun 2009, kegiatan WFP tetap difokuskan untuk wilayah timur Indonesia dan pedesaan. Program pada tahun 2009 tersebut mencakup bantuan pangan untuk anak sekolah; perbaikan gizi melalui Posyandu; dukungan pangan untuk penderita TB; pembangunan infrastruktur dasar masyarakat; dan kegiatan pengembangan kapasitas. Pada tahun 2008 yang lalu, tercatat sebanyak 1,145 juta jiwa mendapatkan manfaat dari bantuan pangan dan gizi WFP. Berdasarkan laporan dari WFP, Indonesia dinilai WFP tidak lagi dikategorikan sebagai donor dan "recipient" seiring meningkatnya status ekonomi 10 Wikipedia. 2012. World Food Programme (http://en.wikipedia.org/wiki/World_Food_Programme), diakses pada tanggal 17 Januari 2012. 11 Embassy of Indonesia. 2009. Sekilas Tentang World Food Programme (WFP), serta Kerjsama Indonesia dan WFP. (http://embassyofindonesia.it/testing-12/), diakses pada tanggal 17 Januari 2012.
  • 12. 11 Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah (low middle income country). Selanjutnya, menurut Menko Kesra Agung Laksono terkait dengan laporan WFP bahwa “WFP diharapkan untuk melaksanakan program penguatan ketahanan pangan di sejumlah provinsi Indonesia, meningkatkan manajemen penguatan program beras untuk rakyat miskin (raskin), serta memperkuat sistem logistik dari Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Indonesia.”12 Sehingga untuk ke depannya, WFP akan melibatkan berbagai negara untuk berkontribusi menjadi negara donor. Tidak saja negara maju tetapi juga negara berkembang, karena kebijakan WFP ke depan adalah bahwa negara yang berkontribusi (sebagai negara donor) tidak berarti menutup kemungkinan untuk mendapatkan bantuan (sebagai negara penerima). Oleh karena itu, seiring dengan semakin meningkatnya pembangunan Indonesia khususnya di sektor ketahanan pangan, maka ke depan perlu adanya kajian untuk peningkatan peranan Indonesia di organisasi ini. D. Hambatan World Food Programme (WFP) terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia Walaupun bantuan yang diberikan WFP untuk Indonesia merupakan atas permintaan dari pemerintah Indonesia, bukan berarti tanpa hambatan sama sekali. Terdapat beberap hal yang menjadi penghambat bagi WFP dalam menjalankan perannya di Indonesia. 1. Terbatasnya infrastruktur WFP Infrastruktur merupakan point penting dalam penyaluran dan pemerataan pangan di seluruh wilayah Indonesia.Apalagi Indonesia memiliki wilayah sangat luas.Selain penyaluran dan pemerataan pangan, terbatasnya infrastruktur juga terkait dengan pengiriman bantuan ke daerah bencana dimana daerah yang terkena bencana sulit untuk diakses. Saat bantuan yang dikirimkan dalam bentuk bahan pangan, jika terlalu lama dijalan karena terbatasnya infrastruktur maka bahan makanan yang dibawa akan membusuk di jalan. 12 AntaraNews.Indonesia Diharapkan Perkuat Peran Ketahanan Pangan Dunia.(http://www.antaramaluku.com/print/937/indonesia-diharapkan-perkuat-peran-ketahanan- pangan-dunia), diakses pada tanggal 17 Januari 2012.
  • 13. 12 2. Kurangnya koordinasi antara WFP dan pemerintah Indonesia Kurangnya koordinasi ini terkait dengan penyaluran beras oleh pihak WFP ke Indonesia.Selama ini WFP membantu pemerintah Indonesia menyediakan pangan yang sifatnya hibah, dan bukan pinjaman.Ketika Indonesia dinilai sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, WFP pun menghentikan bantuannya.Namun, ketika Indoensia diserang krisis dan meminta bantuan lagi kepada WFP untuk menangani rakyat miskin yang tidak dapat jatah beras murah dari pemerintah.Namun, karena kurangnya koordinasi antara pemerintah Indonesia sehingga bantuan dari WFP pun disegel dan diamankan oleh pihak Bulog.Hal ini lah yang pada akhirnya malah merugikan rakyat sendiri yang tidak mendapat bantuan pangan.
  • 14. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Krisis pangan merupakan salah satu isu penting yang sering diperbincangkan baik itu dikancah internasional maupun di negara kita sendiri. Krisis pangan merupakan suatu kondisi dimana kita tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Krisis pangan terjadi antara lain dikarenakan pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana-mana, konversi lahan dan penurunan kualitas lahan pertanian, tingginya bahan bakar fosil, pemanasan global dan perubahan iklim, kebijakan lembaga keuangan internasional dan negara maju, serta regulasi kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian Untuk mengatasi krisis pangan dan menciptakan ketahanan pangan di Indonesia, maka Indonesia bekerja sama dengan World Food Programme (WFP).Kegiatan WFP umumnya difokuskan untuk wilayah timur Indonesia dan pedesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah pusat. Peran WFP terhadap ketahanan pangan di Indonesia mencakup bantuan pangan untuk anak sekolah,perbaikan gizi melalui Posyandu, dukungan pangan untuk penderita TB, pembangunan infrastruktur dasar masyarakat, dan kegiatan pengembangan kapasitas. B. Saran Terkait dengan hambatan World Food Programme (WFP) terhadap ketahanan pangan di Indonesia, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut. 1. Pemerintah Indonesia harus membangun infrastruktur yang memadai. Hal ini terkait dengan pembangunan ekonomi, sosial, budaya, kesehatan bahkan dalam hal penyaluran bahan pangan ke seluruh wilayah Indonesia. 2. Pemerintah Indonesia harus mampu menjalin koordinasi yang baik dengan organisasi internasional khususnya World Food Programme yang telah banyak membantu Indonesia dalam hal ketahanan pangan.