SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAHAN KULIAH
         METODE PENELITIAN HUKUM
SUB POKOK BAHASAN PENULISAN HUKUM: SKRIPSI




                         DOSEN: MUHAMAD MUHDAR
                               Balipapan, Maret 2010
BAGIAN I
                                   PENDAHULUAN


Pengantar

Kegiatan penelitian merupakan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil-hasil yang
dicapai dan berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan
menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Pengetahuan dan
teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmu-ilmu
sosial yang di dalamnya termasuk ilmu hukum.


Penelitian mengandung metode atau cara yang harus dilalui sebagai syarat dalam
penelitian. Metode dilaksanakan pada setiap kegiatan penelitian didasarkan pada
cakupan ilmu pengetahuan yang mendasari kegiatan penelitian. Meskipun masing-
masing terdapat karakteristik metode yang digunakan pada setiap kegiatan penelitian,
akan tetapi terdapat prinsip-prinsip umum yang harus difahami oleh semua peneliti
seperti pemahaman yang sama terhadap validitas dari hasil capaian termasuk
penerapan prinsip-prinsip kejujuran ilmiah
Penelitian di Bidang Hukum
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ilmu hukum sebagai bagian dari ilmu-ilmu sosial dalam berkembangannya tidak terlepas
dari kegiatan penelitian. Dalam Penelitian hukum, calon peneliti terlebih dahulu harus
mampu menentukan kerangka konsepsional dan kerangka teoretis. Dalam kerangka
konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan
sebagai dasar penelitian hukum, dan di dalam landasan/kerangka teoretis diuraikan
segala sesuatu yang terdapat dalam teori sebagai suatu sistem ajaran (leerstelling).
Kerangka Konsepsional yang digunakan dalam penelitian hukum meliputi:
   1. masyarakat hukum
   2. subyek hukum
   3. hak dan kewajiban
   4. peristiwa hukum
   5. hubungan hukum
   6. objek hukum (soekanto dan Mamudji, 1995: 7).
Penelitian hukum dikelompokkan dalam dua bagian yaitu penelitian normatif dan
penelitian yang menelusuri kenyataan hukum di tengah masyarakat. Sasaran Penelitian
hukum normatif diarahkan untuk menganalisis hubungan-hubungan hukum antar satu
peraturan dengan peraturan lainnya, tingkat sinkronisasi hukum baik vertikal maupun
horisontal termasuk penelusuran asas-asas hukum. Pada penelitian yang menelusuri
kenyataan hukum di tengah masyarakat (yuridis empiris) objeknya adalah perjanjian,
penegakan hukum, hukum yang hidup dalam masyarakat.


B. Sumber Masalah Penelitian
Dalam setiap penelitian, calon peneliti harus dapat mengidentifikasi masalah yang
hendak diteliti. Penentuan permasalahan dalam penelitian mencirikan bahwa adanya
proses pemecahan masalah melalui mekanisme tertentu. Pada sebagian kenyataan
pada peneliti pemula adalah kelemahan dalam mengidentifikasi masalah yang berbobot
metodologis.


Pada penelitian hukum, tidak semua masalah-masalah kemasyarakatan dapat dijadikan
masalah dalam penelitian. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian hanya peristiwa-
peristiwa hukum jika kategori penelitian yuridis empiris dan bukan peristiwa sosial yang
tidak mengancam terlindungi tidaknya kepentingan manusia. Peristiwa Y berdiri di
tempat pengisian BBM adalah peristiwa sosial biasa, dan akan berubah sebagai
peristiwa hukum apabila Y berdiri sambil merokok di tempat pengisian BBM serta
menyebabkan tempat pengisian BBM terbakar. Pada pendekatan penelitian yuridis
normatif masalah penelitian terfokus pada ada tidaknya pengaturan atau munculnya
konflik sistem hukum pada objek pengaturan tertentu. Sumber masalah dengan hanya
menunjuk adanya aturan dalam ketentuan tertentu bukanlah masalah yang metodologis
karena dapat dibaca melalui bahannya tanpa melakukan penelitian. Misalnya, penelitian
yang hendak menelusuri alat-alat bukti dalam KUHAP bukanlah kegiatan penelitian,
tetapi akan berubah menjadi masalah yang metodologis apabila berubah rumusannya
pada persoalan pengaruh penggunaan alat bukti surat seperti dalam korban kekerasan
sexsual.


Beberapa persiapan yang dibutuhkan dalam merumuskan permasalahan yang
metodologis terutama kemampuan dalam penguasaan dasar teoretik pada objek yang
hendak diteliti (bahan hukum yang tersedia). Calon peneliti tidak akan mampu
mengidentifikasi permasalahan bila tidak dapat membedakan peristiwa hukum atau
bukan, atau tidak mampu mengindentifikasi masalah sosial yang berdampak pada
terancamnya kepentingan manusia.


C. Persiapan Pelaksanaan Penelitian
Beberapa hal yang penting setelah calon peneliti mampu mengidentifikasi masalah yaitu
menyangkut evaluasi teknis penyelenggaraan meliputi:
   1. Menarik
       Bahwa topik penelitian yang akan diajukan menarik bagi si pengusul. Jika
       menarik maka akan termotivasi untuk melakukan penelitian      dan diharapkan
       dapat menghasilkan penelitian yang terbaik.
   2. Bermanfaat
       Suatu penelitian diharapkan memberikan manfaat yang berarti terutama
       terhadap ilmu pengetahuan, peningkatan perlindungan hukum bagi manusia.
   3. Hal yang baru
       Penelitian   diharapkan   mengahasilkan   sesuatu   yang   baru   dan   bukan
       pengulangan dari penelitian terdahulu.
4. Dapat dilaksanakan
   Sangat penting untuk memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan
   terhadap permasalahan dapat terlaksana dengan baik. Beberapa pertanyaan
   penting difahami adalah:
      a. Apakah saya memiliki kemampuan akademis dan keahlian untuk meneliti
           permasalahan yang diajukan?
      b. Apakah data yang diperlukan tersedia dan dapat diperoleh?
      c. Apakah waktu saya tersedia untuk melakukan penelitian?
      d. Apakah cukup dana untuk mendukung penelitian?
5. Tidak melanggar etika
   Beberapa hal yang menyangkut etika dalam penelitian yang perlu diperhatikan:
      a. Informed consent
           orang yang merupakan objek penelitian berhak mengetahui selengkap-
           lengkapnya prosedur yang akan dilakukan, resiko yang akan dihadapi,
           dan apa yang diharap darinya
      b. Invasion of privacy
           Dilarang    melakukan   penelitian    dengan    cara    sembunyi-sembunyi,
           misalnya dengan menggunakan kamera atau cara-cara lain menyangkut
           kerahasiaan seseorang
      c. Confidentiality
           Informasi   harus   dirahasiakan     kecuali   dengan    persetujuan   yang
           bersangkutan
      d. Deception,
           Partisipan dalam penelitian tidak boleh dibohongi atau ditipu dan harus
           diberikan penjelasan maksud dari penelitian
      e. Protection against stress, harm, or danger
           Peneliti harus menjamin bahwa penelitian yang ia akukan tidak
           membahayakan harkat hidup partisipan. Partisipan harus mendapat
           perlindungan    terhadap   stress    dan   hal-hal   yang   membahayakan
           martabatnya
      f.   Knowledge of outcome
           Partisipan mempunyai hak untuk mengetahui hasil penelitian, apakah
           melalui pemberitahuan langsung atau melalui jurnal ilmiah (Kountur,
           2004: 42-44).
Bagian II
        Contoh Penyusunan Usulan Penelitian
             Kerangka Usulan Penelitian

Aspek Pertanggungjawaban Hukum atas Kasus
Pembuangan Sisa Bahan Bakar Minyak di Teluk
                Balikpapan
<judul harus bersifat metodologis/dapat ditelusuri dengan
suatu metode tertentu & minimal terdiri atas dua variabel>


                           I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahap I <konsep ideal>
Pembangunan     berkelanjutan   diartikan   sebagai   pembangunan   untuk
memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa menghilangkan kebutuhan
generasi yang akan datang. Kebutuhan generasi saat ini dan generasi yang

akan datang tergantung dari ketersedian sumber daya, termasuk   sumber
daya alam pada kawasan pesisir.                 Sumber daya alam pada

kawasan pesisir tersimpan kebutuhan manusia dan           memerlukan
proteksi hukum       untuk menjaga kesinambungannya dalam memenuhi

kebutuhan manusia.
<pada bagian ini memerlukan uraian yang bersifat ideal yang dapat
bersumber dari rumusan hukum, asas, termasuk penyataan2 dari sumber
yang memadai, juga dapat dilakukan melalui pernyataan-peryataan dari
penulis sendiri >
Tahap II <fakta normatif atau sosial>
  Dari data factual, nampak bahwa kegiatan pengangkutan bahan bakar
  minyak yang menggunakan alur kawasan pesisir Teluk Balikpapan digunakan
  untuk membuang sisa-sisa minyak yang tidak terpakai. Beberapa upaya telah
  dilaksanakan untuk menentukan kualifikasi hukum, subjek hukum yang
  terlibat, penentuan tingkat kerugian melalui dugaan terjadinya
  pencemaran        <pada bagian ini berisi pengungkapan data faktual berupa
  peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat. Kemampuan mengungkapkan
  data faktual dan bagian ini harus dibekali dengan kemampuan teoretik hukum
  agar dapat membedakan adanya peristiwa hukum atau bukan. Untuk
  penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, substansi yang
  perlu dikemukakan pada bagian ini adalah hasil telusuran bahan hukum yang
  akan dianalisis sesuai dengan keinginan penulis dapat berupa hubungan,
  konflik sistem hukum, asas hukum atau eksistensi suatu produk hukum>




                     Konsep Ideal Vs Fakta
  Tahap III <pernyataan masalah>
  Berdasarkan hal tersebut di atas, tindakan tersebut dapat mengancam
  ekosistem kawasan pesisir sehingga dapat mengancam pelaksanaan
  pembangunan yang berkelanjutan pada kawasan pesisir. Peristiwa hukum
  berupa tindakan yang membuang sisa-sisa minyak yang tidak terpakai
  memerlukan bentuk pertanggungjawaban hukum. <pada alur pikir dalam
  teknis penyusunan latar belakang, tahap ketiga ini kualifikasi sebagai
  pernyataan masalah yang berasal dari hasil analisis dari konsep ideal dan
  faktual sehingga nampak adanya kesenjangan antara keduanya>

Alur pikir yang dpt digunakan dalam penyusunan latar belakang penulisan



                                                1


                                                2


                                                3
1. Konsep Ideal <berisi rumusan-rumusan yang umum dan bersifat ideal>
   biasanya berisi ketentuan-ketentuan perundang-undangan atau teori-teori
   yang difahami secara umum sebagai suatu keharusan. Terdiri atas satu atau
   lebih dari dua paragraf

2. Fakta normatif, fakta sosial <uraian peristiwa yang hendak ditelusuri dan
   rumusan-rumusan kalimatnya semakin menyempit yang menggambarkan
   proses berpikir yang makin fokus>

3. Pernyataan masalah <tidak diartikan sebagai kalimat/paragraf pengganti
   rumusan masalah tetapi hanya berisi mengenai benturan pada bagian
   konsep ideal (1) dan fakta (2) yang berguna untuk memberi penjelasan
   bahwa masalah yang hendak ditulis memiliki bobot masalah dan memiliki
   kelayakan ilmiah metodologis.

B. Rumusan Masalah
   Berdasarkan uraian latar belakang, masalah yang diajukan dalam penelitian
   ini adalah sebagai berikut:

   1. Bagaimanakah mekanisme pertanggungjawaban hukum
      terhadap peristiwa pembuangan sisa bahan bakar minyak
      yang tidak terpakai di wilayah perairanTeluk Balikpapan?
   2. Apakah Pertanggungjawaban hukum atas terjadinya
      pencemaran yang menggunakan penggabungan pendekatan
      pada semua instrumen sanksi yang tersedia dalam hukum
      lingkungan      dapat       diterapkan?<Rumusan       masalah
      substansinya dapat diperoleh melalui bahan pada tahap iii
      pada bagian pendahuluan>

C. Tujuan
   Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
      1. Untuk mengetahui mekanisme pertanggungjawaban hukum terhadap
         peristiwa pembuangan sisa bahan bakar minyak yang tidak terpakai di
         wilayah perairanTeluk Balikpapan.
      2. Untuk mengetahui bentuk Pertanggungjawaban hukum atas terjadinya
         pencemaran yang menggunakan penggabungan pendekatan pada
         semua instrumen sanksi yang tersedia dalam hukum lingkungan dapat
         diterapkan.
<rumusan pada bagian ini berasal dai kontruksi kalimat pada rumusan
          masalah dengan kalimat pasif atau rumusan lain dengan tidak
          mengurangi substansi pada pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan
          masalah>


D. Kegunaan
   Kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini dilihat dari dua sisi yaitu sisi
   akademis dan sisi praktis:


   1. Dari Sisi Akademis
      Dari sisi akademis kegunaan penelitian di samping berguna bagi
      pengembangan ilmu penulis juga dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti
      yang akan datang. Pentingnya hasil penelitian ini bagi peneliti-peneliti
      yang akan datang terutama terletak pada sisi ketersediaan data awal,
      karakteristik termasuk masalah-masalah yang belum mendapatkan
      analisis yang fokus.
   2. Dari Sisi Praktis
      Secara praktis penelitian ini berguna bagi informasi dan sekaligus solusi
      yang ditawarkan kepada pihak yang berkepentingan. Beberapa hal
      tawaran praktis dalam penelitian ini menyangkut mekanisme penyelesaian
      kasus pembuangan sisa minyak yang tidak terpakai di Teluk Balikpapan,
      penerapan sanksi yang tersedia dalam perspektif hukum lingkungan.
      <nampaknya materi dari bagian kegunaan/faedah penelitian ini telah
      menjadi konstruksi standar meskipun tidak bersifat tetap>


E. Definisi Istilah
   Beberapa definisi istilah yang relevan dalam usulan penelitian adalah sebagai
   berikut:
   1. Kawasan pesisir adalah….
   2. Mekanisme penyelesaian sengketa
   3. Pembangunan yang berkelanjutan
   4. Jalur litigasi dan non litigasi
   5. Pencemaran lingkungan hidup
II. TINJAUAN PUSTAKA


     A.    Kawasan Pesisir
     B.    Pencemaran Lingkungan Hidup
     C.    Pencemaran Lingkungan Hidup yang berasal dari kegiatan pengelolaan
           Minyak
     D.    Aspek Pertanggungjawaban Hukum Dalam Kasus Pencemaran
           Lingkungan Hidup
     E.    Mekanisme Penyelesaian Sengketa lingkungan hidup
     <tinjauan pustaka berisi telusuran pustaka yang relevan dari sisi ketersediaan
     kerangka teoretik, perbandingan konsep, rujukan hukum termasuk telusuran
     pembenar atas suatu hipotetis yang diajukan atau juga untuk memberi
     penolakan>

                              III. METODE PENELITIAN

A.    Pendekatan dan Jenis Penelitian

      1.    Pendekatan Penelitian
            Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
            yuridis normatif. Menggunakan pendekatan yuridis normatif oleh
            karena sasaran penelitian ini adalah hukum atau kaedah (norm).
            Pengertian kaedah meliputi asas hukum, kaedah dalam arti sempit
            (value), peraturan hukum konkret (Mertokusumo, 1996: 29). Penelitian
            yang berobjekan hukum normatif berupa asas-asas hukum, sistem
            hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal (Soekanto dan
            Mamoedji, 1985: 70).
            <penelitian dengan pendekatan yuridis normatif memerlukan referensi
            yang cukup berupa bahan-bahan hukum yang tersedia>

            + Fakta (kesepakatan ahli)

            Jika pendekatan Yuridis-Empris
            …penelitian ini menggunakan data empiris mengenai mekanisme
            penyelesaian sengketa termasuk eksistensi mengenai pilihan
            penyelesaian yang dipilih oleh para pihak dalam penyelesaian kasus
            pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di Teluk
            Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar
            minyak.
<Pendekatan penelitian yuridis-empiris pada prinsipnya adalah
          penggabungan antara pendekatan yuridis normatif dengan
          penambahan unsur-unsur empiris. Perbedaan yang paling prinsip
          terletak pada sasaran penelitian yaitu fakta empiris>


     2.   Jenis Penelitian
          Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat
          deskriptif analitis berupa penggambaran terhadap pelaksanaan
          mekanisme penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar
          minyak tidak terpakai di Teluk Balikpapan yang bersumber dari
          pengangkutan bahan bakar minyak. Di samping itu, akan memberikan
          gambaran terhadap pilihan para pihak dalam menentukan mekanisme
          penyelesaian sengketa berupa jalur non litigasi.

B.   Sumber Data
     Sumber data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini
     menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penggunaan data
     primer akan diperoleh melalui pihak penegak hukum yang terkait (referensi)
     dan para pihak terkait dengan kasus yang dijadikan objek dalam penelitian.
     Beberapa responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah pihak
     Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan.
     <penentuan sumber data primer disesuaikan dengan objek yang diajukan
     dan terpenting adalah menyangkut tingkat relevansi dengan informasi yang
     akan dibutuhkan>

    Sumber data sekunder berasal dari beberapa bahan hukum yang relevan
    yang meliputi:
    1. Bahan hukum primer yang mencakup ketentuan perundang-undangan
       termasuk asas hukum
    2. Bahan hukum sekunder mencakup dasar-dasar teoretik atau doktrin
       yang relevan
    3. Bahan hukum tertier adalah bahan yang berasal dari kamus atau
       ensiklopedi
<pada penggunaan data SEKUNDER digunakan baik dengan menggunakan
pendekatan yuridis empiris maupun yuridis


C.   Prosedur Pengumpulan Data
     Prosedur pengumpulan data terutama dalam prosedur pengumpulan data
     primer dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling atau
     judgemental sampling (tidak semua populasi dijadikan sampel namun
     hanya sampel yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan alasan kuat
     dapat memberikan data). Penentuan data yang berasal dari Pertamina dan
     Pemerintah Kota Balikpapan menyangkut data yang dibutuhkan untuk
     menjawab pertanyaan pertama dalam penelitian ini. Data yang berasal dari
beberapa ahli, penegak hukum dan para pihak dibutuhkan dalam rangka
     untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan nomor dua dalam penelitian
     ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
     (interview)
     <Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kategorisasikan
     berdasarkan data yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam
     penelitian.# Penggunaan instrumen penelitian meliputi: observasi,
     quisioner,wawancara dan studi dokumen…Sumardjono, 1989: 21>.

     Menyangkut pengumpulan data sekunder dilaksanakan dengan memilih
     bahan-bahan hukum yang relevan dengan objek penelitian yang diajukan
     dengan prosedur sebagai berikut: Terhadap bahan hukum primer, sekunder
     dan tertier prosedur pengumpulannya dilakukan dengan menempatkan
     kategorisasi hukum terhadap mengkualifikasi hukum yang ditentukan dalam
     usulan penelitian seperti bahan hukum menyangkut pengetian pencemaran,
     pertanggungjawaban hukum, mekanisme penyelesaian sengketa, akibat-
     akibat hukum       ditimbulkan atas pilihan mekanisme dalam proses
     penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di
     Teluk Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar
     minyak.
      <tampilan standar sesuai dengan objek kajian>

D.   Analisis Data
     Keseluruhan data yang diperoleh baik primer maupun sekunder dianalisis
     secara kualitatif dan diberikan penggambaran mengenai mekanisme
     penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di
     Teluk Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar
     minyak. Analisis diarahkan pada pendekatan penjatuhan sanksi Perdata
     dan Kekuatan hukum dari mekanisme penyelesaian sengketa melalui jalur
     non litigasi dapat menjadi pilihan utama dari para pihak.
     <pada bagian ini hanya diperlukan informasi mengenai bagaimana data
     yang diperoleh dianalisis. Pada bagian BAB IV Pembahasan, analisis
     dilakukan dengan menerangkan seluruh jangkauan-jangkauan pertanyaan
     penelitian termasuk menegaskan hubungan-hubungan, pembenar/validitas
     putusan sengketa/pengadilan, meneliti benar tidaknya proses, rujukan-
     rujukan hukum yang digunakan dsb.>

E.   Jadual Penelitian
     <sesuakan tanggal, bulan dan tahun pengajuan judul, pembimbingan,
     seminar usulan penelitian, penelitian, seminar hasil, dan ujian akhir>

     Catatan:
     Dalam format hasil skripsi dilengkapi sturukturnya sebagai berikut:
BAB IV

                HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

      A. Hasil Penelitian
         <hasil penelitian berasal dari data yang dikumpulkan oleh peneliti
         dan telah disusun berdasarkan sasaran penelitian>

      B. Pembahasan
         <berisi analisis terhadap hasil penelitian yang didasarkan pada
         konsep teoretik dengan mengingat rumusan masalah yang
         diajukan>

                              BAB V
                           PENUTUP
A. Kesimpulan
     <kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada
     bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada
     ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan
     jumlah rumusan masalah yang diajukan>


B.      Saran
     <saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti
     namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian,
     saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis
     dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi
     pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek>
DAFTAR RUJUKAN
                        LAMPIRAN <jika ada>




                       IV. DAFTAR RUJUKAN
A. Buku

     Kountur, Ronny, 2004, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan
               Tesis, PPM, Jakarta.
     Mertokusumo, Sudikno, 1996, Penemuan Hukum, Sebuah Pengantar,
               Liberty, Yogyakarta
     -------,1987, Hukum Acara Perdata, Liberty, Yogyakarta
     Soekanto, Soerjono; Mamoedji, dan anzwar, Bruce, 1985, Penelitian
               Hukum Normatif, Radjawali, Jakarta.
     Sumardjono, S.W. Maria, 1989, Pedoman Usulan Penelitian, FH-UGM
               Yogyakarta
      <Nama pengarang yg dimuat dalam daftar rujukan hanya nama yang
      dikutip dalam naskah>

B.   Peraturan-peraturan
     Undang-Undang Dasar 1945

     Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
     Lingkungan Hidup
     Dst…
     Dst...
     <perundang-undangan atau ketentuan-ketentuan pemerintah lainnya
     disusun berdasarkan hierarki dan tahun penetapannya>
PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ILLEGAL LOGGING
DALAM PERPEKTIF PENERAPAN SANKSI PIDANA
(Analisis hukum normatif terhadap kasus illegal logging yang ditangani oleh
Polda Kaltim)

Beberapa pertanyaan mendasar DALAM PENGAJUAN JUDUL:
Illegal logging tidak teratur secara tersendiri pada tingkatan rumusan UU
sehingga akan berdampak pada penentuan kualifikasi hukumnya. Beberapa
ketentuan perundang-undangan yang dapat digambungkan dalam upaya
mengkualifikasi peristiwa hukum <UU Kehutanan, Penyelundupan,Tindak
Pidana Ekonomi> namun dari sisi legal base Apakah memberikan
argumentasi yang memadai? Pada sisi mana penyebutan <kualifikasi
hukum> illegal logging ditemukan ketentuannya? Atau apakah illegal logging
hanya   berupa   peristilahan   peristiwa   sosial   biasa   yang   tidak   ada
hubungannya dengan masalah hukum sehingga yang tepat dilakukan
adalah pelaku penebang kayu lalu menyelundupkan?

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anakTugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anakDesy Fitrianty
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaDaniel_Alfaruqi
 
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional dayurikaperdana19
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatanardi hansa
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCEDian Oktavia
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anakTugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anak
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
 
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Bab Tata Hukum Indonesia
Bab  Tata Hukum IndonesiaBab  Tata Hukum Indonesia
Bab Tata Hukum Indonesia
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatan
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 

Andere mochten auch

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanYudhi Aldriand
 
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaStrobillus Found
 

Andere mochten auch (6)

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Pengertian pajak
Pengertian pajakPengertian pajak
Pengertian pajak
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahanUu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
Uu 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan
 
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
 

Ähnlich wie Bahan kuliah mph

Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitianpjj_kemenkes
 
Pengumpulan bukti
Pengumpulan buktiPengumpulan bukti
Pengumpulan buktiNisa Ell
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptx
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptxPOWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptx
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptxRamotHsb
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxPoliklinikLPPBDG
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptyuni937436
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianMBSHOLEH
 
Hakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianHakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianAmer Syarifuddin
 
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptxKuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptxNaluritaTeresaLestar
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfLuluAfriyanti
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Science and Research
Science and Research Science and Research
Science and Research Ahsanul Minan
 

Ähnlich wie Bahan kuliah mph (20)

Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitian
 
Pengumpulan bukti
Pengumpulan buktiPengumpulan bukti
Pengumpulan bukti
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptx
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptxPOWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptx
POWER POINT SEMHAS RAMOT W HASIBUAN (UHN).pptx
 
area & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptxarea & etika penelitian keperawatan.pptx
area & etika penelitian keperawatan.pptx
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Pedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsiPedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsi
 
Pedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsiPedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsi
 
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .pptETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
ETIK PENELITIAN KESEHATAN .ppt
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Hakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianHakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitian
 
Riset Gap.pptx
Riset Gap.pptxRiset Gap.pptx
Riset Gap.pptx
 
Kebaruan.pptx
Kebaruan.pptxKebaruan.pptx
Kebaruan.pptx
 
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptxKuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
Science and Research
Science and Research Science and Research
Science and Research
 

Kürzlich hochgeladen

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Kürzlich hochgeladen (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Bahan kuliah mph

  • 1. BAHAN KULIAH METODE PENELITIAN HUKUM SUB POKOK BAHASAN PENULISAN HUKUM: SKRIPSI DOSEN: MUHAMAD MUHDAR Balipapan, Maret 2010
  • 2. BAGIAN I PENDAHULUAN Pengantar Kegiatan penelitian merupakan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil-hasil yang dicapai dan berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Pengetahuan dan teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmu-ilmu sosial yang di dalamnya termasuk ilmu hukum. Penelitian mengandung metode atau cara yang harus dilalui sebagai syarat dalam penelitian. Metode dilaksanakan pada setiap kegiatan penelitian didasarkan pada cakupan ilmu pengetahuan yang mendasari kegiatan penelitian. Meskipun masing- masing terdapat karakteristik metode yang digunakan pada setiap kegiatan penelitian, akan tetapi terdapat prinsip-prinsip umum yang harus difahami oleh semua peneliti seperti pemahaman yang sama terhadap validitas dari hasil capaian termasuk penerapan prinsip-prinsip kejujuran ilmiah
  • 3. Penelitian di Bidang Hukum A. Ruang Lingkup Penelitian Ilmu hukum sebagai bagian dari ilmu-ilmu sosial dalam berkembangannya tidak terlepas dari kegiatan penelitian. Dalam Penelitian hukum, calon peneliti terlebih dahulu harus mampu menentukan kerangka konsepsional dan kerangka teoretis. Dalam kerangka konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum, dan di dalam landasan/kerangka teoretis diuraikan segala sesuatu yang terdapat dalam teori sebagai suatu sistem ajaran (leerstelling). Kerangka Konsepsional yang digunakan dalam penelitian hukum meliputi: 1. masyarakat hukum 2. subyek hukum 3. hak dan kewajiban 4. peristiwa hukum 5. hubungan hukum 6. objek hukum (soekanto dan Mamudji, 1995: 7). Penelitian hukum dikelompokkan dalam dua bagian yaitu penelitian normatif dan penelitian yang menelusuri kenyataan hukum di tengah masyarakat. Sasaran Penelitian hukum normatif diarahkan untuk menganalisis hubungan-hubungan hukum antar satu peraturan dengan peraturan lainnya, tingkat sinkronisasi hukum baik vertikal maupun horisontal termasuk penelusuran asas-asas hukum. Pada penelitian yang menelusuri kenyataan hukum di tengah masyarakat (yuridis empiris) objeknya adalah perjanjian, penegakan hukum, hukum yang hidup dalam masyarakat. B. Sumber Masalah Penelitian Dalam setiap penelitian, calon peneliti harus dapat mengidentifikasi masalah yang hendak diteliti. Penentuan permasalahan dalam penelitian mencirikan bahwa adanya proses pemecahan masalah melalui mekanisme tertentu. Pada sebagian kenyataan pada peneliti pemula adalah kelemahan dalam mengidentifikasi masalah yang berbobot metodologis. Pada penelitian hukum, tidak semua masalah-masalah kemasyarakatan dapat dijadikan masalah dalam penelitian. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian hanya peristiwa- peristiwa hukum jika kategori penelitian yuridis empiris dan bukan peristiwa sosial yang
  • 4. tidak mengancam terlindungi tidaknya kepentingan manusia. Peristiwa Y berdiri di tempat pengisian BBM adalah peristiwa sosial biasa, dan akan berubah sebagai peristiwa hukum apabila Y berdiri sambil merokok di tempat pengisian BBM serta menyebabkan tempat pengisian BBM terbakar. Pada pendekatan penelitian yuridis normatif masalah penelitian terfokus pada ada tidaknya pengaturan atau munculnya konflik sistem hukum pada objek pengaturan tertentu. Sumber masalah dengan hanya menunjuk adanya aturan dalam ketentuan tertentu bukanlah masalah yang metodologis karena dapat dibaca melalui bahannya tanpa melakukan penelitian. Misalnya, penelitian yang hendak menelusuri alat-alat bukti dalam KUHAP bukanlah kegiatan penelitian, tetapi akan berubah menjadi masalah yang metodologis apabila berubah rumusannya pada persoalan pengaruh penggunaan alat bukti surat seperti dalam korban kekerasan sexsual. Beberapa persiapan yang dibutuhkan dalam merumuskan permasalahan yang metodologis terutama kemampuan dalam penguasaan dasar teoretik pada objek yang hendak diteliti (bahan hukum yang tersedia). Calon peneliti tidak akan mampu mengidentifikasi permasalahan bila tidak dapat membedakan peristiwa hukum atau bukan, atau tidak mampu mengindentifikasi masalah sosial yang berdampak pada terancamnya kepentingan manusia. C. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Beberapa hal yang penting setelah calon peneliti mampu mengidentifikasi masalah yaitu menyangkut evaluasi teknis penyelenggaraan meliputi: 1. Menarik Bahwa topik penelitian yang akan diajukan menarik bagi si pengusul. Jika menarik maka akan termotivasi untuk melakukan penelitian dan diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang terbaik. 2. Bermanfaat Suatu penelitian diharapkan memberikan manfaat yang berarti terutama terhadap ilmu pengetahuan, peningkatan perlindungan hukum bagi manusia. 3. Hal yang baru Penelitian diharapkan mengahasilkan sesuatu yang baru dan bukan pengulangan dari penelitian terdahulu.
  • 5. 4. Dapat dilaksanakan Sangat penting untuk memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan terhadap permasalahan dapat terlaksana dengan baik. Beberapa pertanyaan penting difahami adalah: a. Apakah saya memiliki kemampuan akademis dan keahlian untuk meneliti permasalahan yang diajukan? b. Apakah data yang diperlukan tersedia dan dapat diperoleh? c. Apakah waktu saya tersedia untuk melakukan penelitian? d. Apakah cukup dana untuk mendukung penelitian? 5. Tidak melanggar etika Beberapa hal yang menyangkut etika dalam penelitian yang perlu diperhatikan: a. Informed consent orang yang merupakan objek penelitian berhak mengetahui selengkap- lengkapnya prosedur yang akan dilakukan, resiko yang akan dihadapi, dan apa yang diharap darinya b. Invasion of privacy Dilarang melakukan penelitian dengan cara sembunyi-sembunyi, misalnya dengan menggunakan kamera atau cara-cara lain menyangkut kerahasiaan seseorang c. Confidentiality Informasi harus dirahasiakan kecuali dengan persetujuan yang bersangkutan d. Deception, Partisipan dalam penelitian tidak boleh dibohongi atau ditipu dan harus diberikan penjelasan maksud dari penelitian e. Protection against stress, harm, or danger Peneliti harus menjamin bahwa penelitian yang ia akukan tidak membahayakan harkat hidup partisipan. Partisipan harus mendapat perlindungan terhadap stress dan hal-hal yang membahayakan martabatnya f. Knowledge of outcome Partisipan mempunyai hak untuk mengetahui hasil penelitian, apakah melalui pemberitahuan langsung atau melalui jurnal ilmiah (Kountur, 2004: 42-44).
  • 6. Bagian II Contoh Penyusunan Usulan Penelitian Kerangka Usulan Penelitian Aspek Pertanggungjawaban Hukum atas Kasus Pembuangan Sisa Bahan Bakar Minyak di Teluk Balikpapan <judul harus bersifat metodologis/dapat ditelusuri dengan suatu metode tertentu & minimal terdiri atas dua variabel> I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahap I <konsep ideal> Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa menghilangkan kebutuhan generasi yang akan datang. Kebutuhan generasi saat ini dan generasi yang akan datang tergantung dari ketersedian sumber daya, termasuk sumber daya alam pada kawasan pesisir. Sumber daya alam pada kawasan pesisir tersimpan kebutuhan manusia dan memerlukan proteksi hukum untuk menjaga kesinambungannya dalam memenuhi kebutuhan manusia. <pada bagian ini memerlukan uraian yang bersifat ideal yang dapat bersumber dari rumusan hukum, asas, termasuk penyataan2 dari sumber yang memadai, juga dapat dilakukan melalui pernyataan-peryataan dari penulis sendiri >
  • 7. Tahap II <fakta normatif atau sosial> Dari data factual, nampak bahwa kegiatan pengangkutan bahan bakar minyak yang menggunakan alur kawasan pesisir Teluk Balikpapan digunakan untuk membuang sisa-sisa minyak yang tidak terpakai. Beberapa upaya telah dilaksanakan untuk menentukan kualifikasi hukum, subjek hukum yang terlibat, penentuan tingkat kerugian melalui dugaan terjadinya pencemaran <pada bagian ini berisi pengungkapan data faktual berupa peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat. Kemampuan mengungkapkan data faktual dan bagian ini harus dibekali dengan kemampuan teoretik hukum agar dapat membedakan adanya peristiwa hukum atau bukan. Untuk penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, substansi yang perlu dikemukakan pada bagian ini adalah hasil telusuran bahan hukum yang akan dianalisis sesuai dengan keinginan penulis dapat berupa hubungan, konflik sistem hukum, asas hukum atau eksistensi suatu produk hukum> Konsep Ideal Vs Fakta Tahap III <pernyataan masalah> Berdasarkan hal tersebut di atas, tindakan tersebut dapat mengancam ekosistem kawasan pesisir sehingga dapat mengancam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan pada kawasan pesisir. Peristiwa hukum berupa tindakan yang membuang sisa-sisa minyak yang tidak terpakai memerlukan bentuk pertanggungjawaban hukum. <pada alur pikir dalam teknis penyusunan latar belakang, tahap ketiga ini kualifikasi sebagai pernyataan masalah yang berasal dari hasil analisis dari konsep ideal dan faktual sehingga nampak adanya kesenjangan antara keduanya> Alur pikir yang dpt digunakan dalam penyusunan latar belakang penulisan 1 2 3
  • 8. 1. Konsep Ideal <berisi rumusan-rumusan yang umum dan bersifat ideal> biasanya berisi ketentuan-ketentuan perundang-undangan atau teori-teori yang difahami secara umum sebagai suatu keharusan. Terdiri atas satu atau lebih dari dua paragraf 2. Fakta normatif, fakta sosial <uraian peristiwa yang hendak ditelusuri dan rumusan-rumusan kalimatnya semakin menyempit yang menggambarkan proses berpikir yang makin fokus> 3. Pernyataan masalah <tidak diartikan sebagai kalimat/paragraf pengganti rumusan masalah tetapi hanya berisi mengenai benturan pada bagian konsep ideal (1) dan fakta (2) yang berguna untuk memberi penjelasan bahwa masalah yang hendak ditulis memiliki bobot masalah dan memiliki kelayakan ilmiah metodologis. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah mekanisme pertanggungjawaban hukum terhadap peristiwa pembuangan sisa bahan bakar minyak yang tidak terpakai di wilayah perairanTeluk Balikpapan? 2. Apakah Pertanggungjawaban hukum atas terjadinya pencemaran yang menggunakan penggabungan pendekatan pada semua instrumen sanksi yang tersedia dalam hukum lingkungan dapat diterapkan?<Rumusan masalah substansinya dapat diperoleh melalui bahan pada tahap iii pada bagian pendahuluan> C. Tujuan Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mekanisme pertanggungjawaban hukum terhadap peristiwa pembuangan sisa bahan bakar minyak yang tidak terpakai di wilayah perairanTeluk Balikpapan. 2. Untuk mengetahui bentuk Pertanggungjawaban hukum atas terjadinya pencemaran yang menggunakan penggabungan pendekatan pada semua instrumen sanksi yang tersedia dalam hukum lingkungan dapat diterapkan.
  • 9. <rumusan pada bagian ini berasal dai kontruksi kalimat pada rumusan masalah dengan kalimat pasif atau rumusan lain dengan tidak mengurangi substansi pada pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah> D. Kegunaan Kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini dilihat dari dua sisi yaitu sisi akademis dan sisi praktis: 1. Dari Sisi Akademis Dari sisi akademis kegunaan penelitian di samping berguna bagi pengembangan ilmu penulis juga dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti yang akan datang. Pentingnya hasil penelitian ini bagi peneliti-peneliti yang akan datang terutama terletak pada sisi ketersediaan data awal, karakteristik termasuk masalah-masalah yang belum mendapatkan analisis yang fokus. 2. Dari Sisi Praktis Secara praktis penelitian ini berguna bagi informasi dan sekaligus solusi yang ditawarkan kepada pihak yang berkepentingan. Beberapa hal tawaran praktis dalam penelitian ini menyangkut mekanisme penyelesaian kasus pembuangan sisa minyak yang tidak terpakai di Teluk Balikpapan, penerapan sanksi yang tersedia dalam perspektif hukum lingkungan. <nampaknya materi dari bagian kegunaan/faedah penelitian ini telah menjadi konstruksi standar meskipun tidak bersifat tetap> E. Definisi Istilah Beberapa definisi istilah yang relevan dalam usulan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kawasan pesisir adalah…. 2. Mekanisme penyelesaian sengketa 3. Pembangunan yang berkelanjutan 4. Jalur litigasi dan non litigasi 5. Pencemaran lingkungan hidup
  • 10. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kawasan Pesisir B. Pencemaran Lingkungan Hidup C. Pencemaran Lingkungan Hidup yang berasal dari kegiatan pengelolaan Minyak D. Aspek Pertanggungjawaban Hukum Dalam Kasus Pencemaran Lingkungan Hidup E. Mekanisme Penyelesaian Sengketa lingkungan hidup <tinjauan pustaka berisi telusuran pustaka yang relevan dari sisi ketersediaan kerangka teoretik, perbandingan konsep, rujukan hukum termasuk telusuran pembenar atas suatu hipotetis yang diajukan atau juga untuk memberi penolakan> III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif. Menggunakan pendekatan yuridis normatif oleh karena sasaran penelitian ini adalah hukum atau kaedah (norm). Pengertian kaedah meliputi asas hukum, kaedah dalam arti sempit (value), peraturan hukum konkret (Mertokusumo, 1996: 29). Penelitian yang berobjekan hukum normatif berupa asas-asas hukum, sistem hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal (Soekanto dan Mamoedji, 1985: 70). <penelitian dengan pendekatan yuridis normatif memerlukan referensi yang cukup berupa bahan-bahan hukum yang tersedia> + Fakta (kesepakatan ahli) Jika pendekatan Yuridis-Empris …penelitian ini menggunakan data empiris mengenai mekanisme penyelesaian sengketa termasuk eksistensi mengenai pilihan penyelesaian yang dipilih oleh para pihak dalam penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di Teluk Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar minyak.
  • 11. <Pendekatan penelitian yuridis-empiris pada prinsipnya adalah penggabungan antara pendekatan yuridis normatif dengan penambahan unsur-unsur empiris. Perbedaan yang paling prinsip terletak pada sasaran penelitian yaitu fakta empiris> 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analitis berupa penggambaran terhadap pelaksanaan mekanisme penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di Teluk Balikpapan yang bersumber dari pengangkutan bahan bakar minyak. Di samping itu, akan memberikan gambaran terhadap pilihan para pihak dalam menentukan mekanisme penyelesaian sengketa berupa jalur non litigasi. B. Sumber Data Sumber data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penggunaan data primer akan diperoleh melalui pihak penegak hukum yang terkait (referensi) dan para pihak terkait dengan kasus yang dijadikan objek dalam penelitian. Beberapa responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah pihak Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan. <penentuan sumber data primer disesuaikan dengan objek yang diajukan dan terpenting adalah menyangkut tingkat relevansi dengan informasi yang akan dibutuhkan> Sumber data sekunder berasal dari beberapa bahan hukum yang relevan yang meliputi: 1. Bahan hukum primer yang mencakup ketentuan perundang-undangan termasuk asas hukum 2. Bahan hukum sekunder mencakup dasar-dasar teoretik atau doktrin yang relevan 3. Bahan hukum tertier adalah bahan yang berasal dari kamus atau ensiklopedi <pada penggunaan data SEKUNDER digunakan baik dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris maupun yuridis C. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data terutama dalam prosedur pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling atau judgemental sampling (tidak semua populasi dijadikan sampel namun hanya sampel yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan alasan kuat dapat memberikan data). Penentuan data yang berasal dari Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan menyangkut data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan pertama dalam penelitian ini. Data yang berasal dari
  • 12. beberapa ahli, penegak hukum dan para pihak dibutuhkan dalam rangka untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan nomor dua dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara (interview) <Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kategorisasikan berdasarkan data yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.# Penggunaan instrumen penelitian meliputi: observasi, quisioner,wawancara dan studi dokumen…Sumardjono, 1989: 21>. Menyangkut pengumpulan data sekunder dilaksanakan dengan memilih bahan-bahan hukum yang relevan dengan objek penelitian yang diajukan dengan prosedur sebagai berikut: Terhadap bahan hukum primer, sekunder dan tertier prosedur pengumpulannya dilakukan dengan menempatkan kategorisasi hukum terhadap mengkualifikasi hukum yang ditentukan dalam usulan penelitian seperti bahan hukum menyangkut pengetian pencemaran, pertanggungjawaban hukum, mekanisme penyelesaian sengketa, akibat- akibat hukum ditimbulkan atas pilihan mekanisme dalam proses penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di Teluk Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar minyak. <tampilan standar sesuai dengan objek kajian> D. Analisis Data Keseluruhan data yang diperoleh baik primer maupun sekunder dianalisis secara kualitatif dan diberikan penggambaran mengenai mekanisme penyelesaian kasus pembuangan sisa bahan bakar minyak tidak terpakai di Teluk Balikpapan yang bersumber dari kegiatan pengangkutan bahan bakar minyak. Analisis diarahkan pada pendekatan penjatuhan sanksi Perdata dan Kekuatan hukum dari mekanisme penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi dapat menjadi pilihan utama dari para pihak. <pada bagian ini hanya diperlukan informasi mengenai bagaimana data yang diperoleh dianalisis. Pada bagian BAB IV Pembahasan, analisis dilakukan dengan menerangkan seluruh jangkauan-jangkauan pertanyaan penelitian termasuk menegaskan hubungan-hubungan, pembenar/validitas putusan sengketa/pengadilan, meneliti benar tidaknya proses, rujukan- rujukan hukum yang digunakan dsb.> E. Jadual Penelitian <sesuakan tanggal, bulan dan tahun pengajuan judul, pembimbingan, seminar usulan penelitian, penelitian, seminar hasil, dan ujian akhir> Catatan: Dalam format hasil skripsi dilengkapi sturukturnya sebagai berikut:
  • 13. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian <hasil penelitian berasal dari data yang dikumpulkan oleh peneliti dan telah disusun berdasarkan sasaran penelitian> B. Pembahasan <berisi analisis terhadap hasil penelitian yang didasarkan pada konsep teoretik dengan mengingat rumusan masalah yang diajukan> BAB V PENUTUP A. Kesimpulan <kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan> B. Saran <saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek>
  • 14. DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN <jika ada> IV. DAFTAR RUJUKAN A. Buku Kountur, Ronny, 2004, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, PPM, Jakarta. Mertokusumo, Sudikno, 1996, Penemuan Hukum, Sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta -------,1987, Hukum Acara Perdata, Liberty, Yogyakarta Soekanto, Soerjono; Mamoedji, dan anzwar, Bruce, 1985, Penelitian Hukum Normatif, Radjawali, Jakarta. Sumardjono, S.W. Maria, 1989, Pedoman Usulan Penelitian, FH-UGM Yogyakarta <Nama pengarang yg dimuat dalam daftar rujukan hanya nama yang dikutip dalam naskah> B. Peraturan-peraturan Undang-Undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Dst… Dst... <perundang-undangan atau ketentuan-ketentuan pemerintah lainnya disusun berdasarkan hierarki dan tahun penetapannya>
  • 15. PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ILLEGAL LOGGING DALAM PERPEKTIF PENERAPAN SANKSI PIDANA (Analisis hukum normatif terhadap kasus illegal logging yang ditangani oleh Polda Kaltim) Beberapa pertanyaan mendasar DALAM PENGAJUAN JUDUL: Illegal logging tidak teratur secara tersendiri pada tingkatan rumusan UU sehingga akan berdampak pada penentuan kualifikasi hukumnya. Beberapa ketentuan perundang-undangan yang dapat digambungkan dalam upaya mengkualifikasi peristiwa hukum <UU Kehutanan, Penyelundupan,Tindak Pidana Ekonomi> namun dari sisi legal base Apakah memberikan argumentasi yang memadai? Pada sisi mana penyebutan <kualifikasi hukum> illegal logging ditemukan ketentuannya? Atau apakah illegal logging hanya berupa peristilahan peristiwa sosial biasa yang tidak ada hubungannya dengan masalah hukum sehingga yang tepat dilakukan adalah pelaku penebang kayu lalu menyelundupkan?