6. UU No. 20/2003
tentang Sisdiknas
Pasal 35 ayat (3) menyatakan bahwa
pengembangan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan
oleh suatu badan standarisasi, penjaminan, dan
pengendalian mutu pendidikan.
PP 19/2005
tentang SNP
Untuk melaksanakan pasal tersebut, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP No. 19 Tahun
2005) tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 73
ayat (1) mengamanatkan pembentukan Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk
mengembangkan, memantau, dan melaporkan
pencapaian SNP secara nasional.
POSISI BSNP DALAM UU 20/2003 DAN PP 19/2005
8. Tugas dan Wewenang
BSNP
Berdasarkan Pasal 76 ayat (3) PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
a. Mengembangkan Standar Nasional Pendidikan;
b. Menyelenggarakan ujian nasional;
c. Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan pemerintah daerah dalam
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan;
d. Merumuskan kriteria kelulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah;
e. Menilai kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran;
f. menetapkan karya sastra Indonesia unggulan yang wajib dipelajari peserta
didik pada setiap jenjang pendidikan (PP 19/2005, Penjelasan Pasal 6 ayat 1 Butir B)
10. PERAN BSNP
Berdasarkan PP 19/2005
tentang SNP yang telah
diubah dengan PP 32/2013,
peran BSNP adalah sebagai
Penyelenggara UN
PERAN KEMDIKBUD dalam UN
adalah sebagai Unsur Pelaksana
UN
RENCANA PERUBAHAN UN 2015
11. 1. UN Bukan Penentu Kelulusan siswa
dari satuan pendidikan
2. Kelulusan Siswa dari satuan
pendidikan ditentukan oleh
masing-masing satuan pendidikan
3. Setiap siswa wajib mengikuti UN
MINIMAL satu kali.
4. UN dapat ditempuh BEBERAPA
KALI (untuk perbaikan pencapaian
terhadap standar)
5. Setiap peserta UN akan menerima
Surat Keterangan Hasil Ujian
RENCANA PERUBAHAN UN 2015
6. Katagorisasi hasil UN:
a. Sangat Baik (8,5 < N ≤ 10)
b. Baik (7 < N ≤ 8,5)
c. Cukup (5,5 ≤ N ≤ 7)
d. Kurang (0 ≤ N < 5,5)
7. Siswa yang belum mencapai
kompetensi lulusan ( Kurang, 0 ≤
N < 5,5) dapat mengikuti UN
Perbaikan tahun berikutnya
(2016).
8. Indikasi tingkat kejujuran dalam
UN
12. PENYELENGGARA JENIS UJIAN HASIL
SEKOLAH
NEGARA
Ujian Akhir Sekolah Sertifikat Tamat Belajar
Ujian Nasional Surat Keterangan
Hasil Ujian Nasional
Ulang Kelas
Ulang Ujian
Lulus?
Perbai
kan?
Ya
Tidak
Tidak
Ya
13. 1. Peningkatan mutu soal
(Mendorong deep learning, soal
yang kontekstual: budaya, sosio-
antropologis, lingkungan)
2. SKHUN lebih lengkap dengan
levelling untuk menggambarkan
capaian kompetensi siswa
3. Penggunaan CBT (Computer Based
Test) agar lebih fleksibel dan
handal
RENCANA PERBAIKAN
Levelling/Katagorisasi hasil UN:
a. Sangat Baik (8,5 < N ≤ 10)
b. Baik (7 < N ≤ 8,5)
c. Cukup (5,5 ≤ N ≤ 7)
d. Kurang (0 ≤ N < 5,5)
14. 1. Pada tahun 2015 bersifat “rintisan”
2. Jenjang SMP, SMA/MA, dan SMK (ada proses verifikasi kelayakan)
3. Sekolah dengan akreditasi A
4. Rasio computer dan siswa adalah 1:3
CBT
15. 1. Untuk siswa dan orang tua:
• Nilai tes
• Katagorisasi/levelling dan deskripsi
• Diagnostik untuk perbaikan
2. Untuk sekolah dan Pemerintah
Daerah, ditambahkan:
• Konteks : posisi terhadap rerata siswa yang
lain di sekolah, daerah maupun nasional
• Indeks non parametric: mengukur perilaku
saat test, perkembangan hasil dari tahun
ke tahun
SURAT KETERANGAN HASIL UJIAN NASIONAL
No Mapel Nilai UN Rerata
Sekolah
Rerata
Nasiona
l
Deskripsi
Nilai
1 Bhs Indonesia 60.0 53.4 50.0 Cukup
2 Bhs Inggris 65.5 50.5 48.0 Cukup
3 Matermatika 65.7 60.0 53.0 Cukup
4 Fisika 64.0 50.4 52.5 Cukup
5 Kimia 52.3 49.5 54.0 Kurang
6 Biologi 65.7 62.0 60.0 Cukup
16. Deskripsi Leveling Capaian Siswa
No Level/Katagori Deskripsi Kompterensi Bahasa Indonesia SMP
1 Sangat Baik Pada kometensi membaca, peserta didikmampu menafsirkan informasi tersirat pada bacaan
sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didikmampu menyusun berbagai
bentuk paragraph dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca
2 Baik Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersurat pada teks
sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kalimat
sesuai ilustrasi dengan memperhatikan penggunaan EYD
3 Cukup Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi tersurat pada
bacaan/iklan/denah, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan
kata/kalilmat pada teks sastra/nonsastra
4 Kurang Siswa mampu mengindentifikasi informasi yang sangat sederhana dan tersurat dari sebuah wacana
non teks sederhana. Siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan kata/frasa pada teks
sastra/nonsastra
Deskripsi kompetensi memberikan makna dan penjelasan lebih pada siswa, orang tua, dan guru tentang
angka yang didapat di setiap mata pelajaran UN. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui apa yang diperlukan
siswa dalam proses belajar selanjutnya dan bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar juga latihan
apa yang dapat didukung oleh orangtua di rumah
17. PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
(Untuk Seleksi ke jenjang lebih tinggi)
2013 2014 2015
Hasil UN
digunakan
sebagai syarat
untuk diterima
melalui SNMPTN
Gabungan nilai rapor
yang sudah diboboti dan
nilai UN murni
digunasakan sebagaik
dasar seleksi SNMPTN
Bobot nilai ditentukan
oleh masing-masaing
perguruan tinggi
Digunakan sebagai
dasar seleksi
SNMPTN
Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah
Perguruang Tinggi Negeri (SNMPTN)
SBMPTN
Ujian Mandiri
Lulus Satuan Pendidikan
Mapan
18. UN Sebagai Sub-Sistem Penilaian
1. Dengan meningkatnya anggaran pendidikan maka akuntabilitas dalam
bidang pendidikan menjadi suatu keharusan. Akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan tidak cukup dengan hanya melaksanakan
apa yang harus dilakukan, tetapi juga harus diorientasikan pada
terwujudnya lulusan yang bermutu.
2. Sistem penilaian harus menjadi pendorong peningkatan motivasi
belajar dan mutu pendidikan. Sistem penilaian harus dibangun
sedemikian rupa agar tercipta kondisi dimana siswa belajar dengan giat
dan guru mengajar dengan baik.
3. Ujian Nasional sebagai sub-sistem penilaian baik di tingkat
mikro/sekolah/kelas maupun di tingkat makro/nasional harus selalu
diperkuat dan disempurnakan.
19. Pelaksanaan
UN
Pelaksanaan
UN
Pelaks. UN Tingkat PusatPelaks. UN Tingkat Pusat
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
BSNP
Penyelenggara UN
BSNP
Penyelenggara UN
Mendikbud
Gubernur
Bupati/Walikota
SK
SK
SK
Tanggung jawab
Tanggung jawab
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Ka Dinas
Pendidikan Tanggung jawab
POS UN
SK
Majelis
Rektor
PTN
Majelis
Rektor
PTN
PTNPTN
Skema Pelaksanaan UN 2014/2015
19
20. IV. PELAKSANAAN
DES JAN FEB MAR APR
Peserta UN
Nilai Rapor
dan US/M
Pencetakan
DNT
II. PENDATAAN
Proses
Lelang
Penggan-
daan
Master
Pencetakan
Naskah
Pengawa-
san Proses
Pencetakan
Pengiriman
Bahan UN
III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH
NOV
SMA
Sederajat
13 APRIL
2015
Keterangan:
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah
Time Line Penyelenggaraan UN
Mei
V. PENILAIAN
Proses
LJU
Penila
ian
Kelul
usan
Eval
uasi
SMP
Sederajat
4 Mei
2015
21. TANTANGAN UJIAN
NASIONAL
1. Stigmatisasi UN (menegangkan, proyek pusat, penganggaran)
2. Politisasi UN
5. Moral hazards/kecurangan
6. Kebocoran soal
7. Logistik, pencetakan bahan
8. Pendistribusian 9. Pengamanan
3. Pelaksanaan
10. Pemanfaatan hasil
11. Multi objectives (terlalu banyak tujuan
yang ingin dicapai).
1. Manajemen
2. Metode
3. Teknologi
4. Tekanan/Pressure
Perlu perbaikan
22. No Aspek UN 2014 UN 2015 Ket
1 Kisi-kisi UN Kisi-Kisi 2011-2014 kisi-kisi 2011-2014.
(Bisa diakses di Website BSNP)
Sama
2 Fungsi UN 1. Pemetaan
2. Seleksi
3. Kelulusan
4. Pembinaan
1. Pemetaan
2. Seleksi
3. Pembinaan
Beda
3 Teknologi
(Pelaksanaa
n)
Paper Based Test
(PBT)
PBT dan Computer Based Tes
(CBT). CBT Diterapkan secara
bertahap (status uji coba)
Beda
4 Peran BSNP Penyelenggara Penyelenggara Sama
5 Peran
Kementerian
Pelaksana Pelaksana Sama
PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015
23. No Aspek UN 2014 UN 2015 Ket
6 Peran PTN Koordinator
Pengawasan UN dan
Pemindaian LJUN
Koordinator Pemindaian
LJUN
Beda
7 Proses lelang dan
Pencetakan bahan
UN
Sistem regional
(8 region)
Ditangani masing-masing
provinsi (26 region)
Beda
8 Waktu Pelaksanaan
UN SMA sederajat
14-16 April (3 hari) 13-15 April (3 hari) Sama
9 Waktu Pelaksanaan
UN SMP sederajat
5-8 Mei (4 hari) 4-7 Mei (4 hari, Senin-
Kamis)
Sama
10 UNPK Paket A, B, C Dua kali setahun
Tahap I: 14-16 Mei
Tahap II: 19-22 Agustus
Tidak ada UNPK Susulan
Satu Kali dilaksanakan bersaaman
UN Formal
Beda
PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015
24. No Hari dan Tanggal Pukul
Mata pelajaran
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA Program
Keagamaan
Sekolah
Menengah
Agama
Katolik
Sekolah
Menengah
Theologi
Kristen
1.
UN
Senin,
13 April 2015
07.30–
09.30
10.30–
12.30
Bahasa
Indonesia
Kimia
Bahasa
Indonesia
Geografi
Bahasa
Indonesia
Sastra
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Hadis
Bahasa
Indonesia
Kitab Suci
Bahasa
Indonesia
Alkitab
UN Susulan
Senin,
20 April 2015
2.
UN
Selasa,
14 April 2015
07.30–
09.30
10.30–
12.30
Matematik
a
Biologi
Matematik
a
Sosiologi
Matematika
Antropologi
Matematika
Fikih
Matematika
Doktrin
Gereja
Katolik dan
Moral
Kristiani
Matematik
a
Etika
Kristen
UN Susulan
Selasa,
21 April 2015
3.
UN
Rabu,
15 April 2015
07.30–
09.30
10.30–
12.30
Bahasa
Inggris
Fisika
Bahasa
Inggris
Ekonomi
Bahasa
Inggris
Bahasa Asing
Bahasa
Inggris
Tafsir
Bahasa
Inggris
Liturgi
Bahasa
Inggris
Sejarah
Gereja
UN Susulan
Rabu,
22 April 2015
Jadwal UN
25. Jadwal UN
SMK
No
Hari dan Tanggal
Pukul Mata pelajaran
UN UN Susulan
1. Senin,13 April 2015
Senin,20 April
2015
07.30 - 09.30
Bahasa
Indonesia
2. Selasa,14 April 2015
Selasa,21 April
2015
07.30 - 09.30 Matematika
3. Rabu,15 April 2015
Rabu,22 April
2015
07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
10.30 -12.30
Ujian Teori
Kejuruan
No
Hari dan Tanggal
Pukul
Mata
pelajaranUN UN Susulan
1. Senin,13 April 2015
Senin,20 April
2015
07.30 -
09.30
Bahasa
Indonesia
2. Selasa,14 April 2015
Selasa,21 April
2015
07.30 -
09.30
Matematika
3. Rabu,15 April 2015
Rabu,22 April
2015
07.30 -
09.30
Bahasa Inggris
SMALB
SMALB
26. Progam Paket C
Jadwal UN
No Program
Hari & Tanggal
Pukul Mata Ujian
1. IPS
Senin,
13 April 2015
Selasa,
26 Mei 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00 Geografi
Selasa,
14 April 2015
Rabu,
27 Mei 2015
13.30 - 15.30 Matematika
16.00 - 18.00 Sosiologi
Rabu,
15 April 2015
Kamis,
28 Mei 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Inggris
16.00 - 18.00 Ekonomi
Kamis,
16 April 2015
Jumat
29 Mei 2015
14.00 - 16.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
2. IPA
Senin,
13 April 2015
Selasa,
26 Mei 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00 Kimia
Selasa,
14 April 2015
Rabu,
27 Mei 2015
13.30 - 15.30 Matematika
16.00 - 18.00 Biologi
Rabu,
15 April 2015
Kamis,
28 Mei 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Inggris
16.00 - 18.00 Fisika
Kamis,
16 April 2015
Jumat,
29 Mei 2015
14.00 - 16.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
27. Jadwal UN
No
Hari dan Tanggal
Pukul Mata pelajaran
UN UN Susulan
1.
Senin, 4 Mei 2015
Senin, 11 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
2. Selasa,5 Mei 2015 Selasa, 12 Mei 2015 07.30 - 09.30 Matematika
3. Rabu, 6 Mei 2015 Rabu, 13 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
4.
Kamis,
7 Mei 2015
Jumat,
15 Mei 2015
07.30 - 09.30
Ilmu Pengetahuan
Alam
No
Hari dan Tanggal
Pukul Mata Ujian
1.
Senin,
4 Mei 2015
Senin,
15 Juni 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00 Pendidikan Kewarganegaraan
2.
Selasa,
5 Mei 2015
Selasa,
16 Juni 2015
13.30 - 15.30 Matematika
16.00 - 18.00 Ilmu Pengetahuan Sosial
3.
Rabu,
6 Mei 2015
Rabu,
17 Juni 2015
13.30 - 15.30 Bahasa Inggris
16.00 – 18.00 Ilmu Pengetahuan Alam
•SMP, MTs, dan SMPLB
•Program Paket B/Wustha