SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Sistem Pendidikan Islam
PENDAHULUAN Jika kita mau menengok wajah Indonesia... Tentu kita akan menangis.. Di sebuah negeri yang super kaya dengan sumber daya alam yang sangat melimpah ruah Mengapa banyak penduduknya yang mati kelaparan..? Sungguh sangat tragis dan ironis.. Prof Budi Winarno bahkan sudah sampai memberikan predikat Indonesia sebagai negara gagal (failed state) Hampir dalam semua aspek kehidupan di negeri ini telah dinilai gagal Padahal sudah 65 tahun merdeka Lantas apa yang dijadikan sebagai kambing hitam atas semua kegagalan ini? Apakah pendidikannya?
WAJAH PENDIDIKAN Ternyata wajah pendidikan kita sampai saat ini masih sangat menyedihkan Padahal tantangan internal dan tantangan global kita sudah semakin berat Jika kita masih berharap pada pendidikan kita, maka kita akan dihadapkan pada 2 piihan: Apakah pendidikan kita akan mencetak manusia yang dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa pemimpin dunia? Atau Akan mencetak manusia yang akan menjadikan bangsa ini sebagai bangsa budak, kuli atau jongos?
MENFORMAT PENDIDIKAN Jika kita memilih pilihan yang pertama, maka kita harus meninjau ulang format ilmu yang selama ini telah diberikan dalam sistem pendidikan kita Jika kita mau meninjau secara lebih mendalam, maka akan kita temukan bahwa masih ada yang kurang dalam tingkatan ilmu yang ada dalam pendidikan kita Apa yang kurang? Sesungguhnya sistem pendidikan kita hanya mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkatan 3 saja Sesungguhnya sistem pendidikan kita harus mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkat 6
TINGKATAN KEILMUAN KE 1 Tingkatan keilmuan ke 1 ini merupakan tingkatan keilmuan yang paling dasar dari tingkatan keilmuan yang akan diberikan dalam sistem pendidikan kita Ciri utama dari materi keilmuan dalam tingkatan ini adalah akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang dapat terindera secara langsung Ilmu pengetahuan dasar tersebut dapat diperoleh dengan memanfaatkan unsur dalam berfikir : 1. Adanya fakta yang terindera 2. adanya indera-indera
3. Adanya otak 4. Adanya maklumat sebelumnya Jika manusia sudah mampu mengindera berbagai fakta, kemudian mampu mengkaitkan dengan maklumat yang sudah ada dalam otaknya, maka dia dapat dikatakan sudah mencapai tingkatan keilmuan 1 ini Misalnya dia sudah mengenali apa itu meja, apa itu kursi, apa itu buku, apa itu pensil, dll, maka dia sudah lulus tingkatan keilmuan ke 1 ini
TINGKATAN KEILMUAN KE 2 Materi keilmuan tingkatan ke 2 ini akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang tidak dapat terindera secara langsung oleh manusia Obyek yang ghaib tersebut dapat meliputi 1. Sesuatu yang tersembunyi 2. Suatu kejadian dimasa lampau 3. Meramalkan kejadian dimasa datang Untuk memperoleh pengetahuan tersebut diperlukan suatu riset dan penelitian dengan menggunakan metodologi tertentu Metodologi untuk memperoleh ilmu dalam tingkatan 2 ini kemudian dikenal dengan metode ilmiah Ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat digolongkan dalam kelompok ilmu murni (pure science) Misalnya adalah ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu matematika, dll
TINGKATAN KEILMUAN KE 3 Tingkatan keilmuan ini merupakan tingkiatan keilmuan tertinggi yang dapat dicapai dalam dunia pendidikan kita Walaupun peringkat kuliahnya sanpai tingkat S1, S2 maupun S3 Tingkatan keilmuan ini akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu memanfaatkan produk pengetahuan yang diperoleh dari tingkatan 2 Pemanfaatanya adalah dalam bentuk proses perekayasaan (enginering) terhadap ilmu-ilmu murni untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi bagi manusia
Ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam tingkatan ini dapat digolongkan ke dalam kelompok ilmu-ilmu terapan (applied science) Contohnya adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia,, kedokteran, pertanian, peternakan, dst Dalam khasanah ilmu2 sosial antara ilmu murni dan ilmu terapan biasanya tercampur dan tidak ada pemisahan yang jelas Misalnya pada ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu psikologi, dst
DAMPAK YANG DITIMBULKAN Sesungguhnya, produk pendidikan yang hanya sampai tingkatan ke 3 hanya akan menghasilkan manusia2 tukang atau kuli yang siap untuk dimanfaatkan oleh para pemesanya Dari kelompok ilmu kealaman (eksakta), manusia produk ini akan menguasai berbagai teori tentang rahasia alam, kemudian mereka juga akan mampu untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasinya, namun tetap harus mengikuti kehendak pemesanya. Dari kelompok ilmu sosial,mereka juga akan menguasai berbagai teori sosial, kemudian mereka juga akan mampu untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan sosial maupun melakukan perekayasaan sosial, namun juga tetap harus mengikuti keinginan dan kehendak dari pemesannya Nah, siapakah para pemesan-nya tersebut? Tidak lain adalah kaum penjajah yang masih mencengkeramkan kukunya di negeri ini, namun dalam bentuk penjajahan yang baru
PENJAJAHAN MODEL BARU Apa bentuk penjajahan model baru itu? Bentuk penjajahan model baru tidak mengharuskan penjajahnya datang dengan membawa senjata dan tentara ke negeri jajahannya Penjajahan model baru cukup hanya membawa modal besar dalam bentuk kertas2 dolar, euro, pounsterling dst. Untuk membeli segenap kekayaan sumberdaya alam, BUMN/BUMS yang sudah diobral murah oleh pemiliknya maupun oleh pemerintahnya. Padahal kita semua tahu bahwa kertas2 uang tersebut tidak ada nilainya sama sekali, karena uang kertas tersebut dicetak dengan tanpa ada logam mulia yang digunakan sebagai penjaminya. Itulah bentuk penjajahan model baru
APA ARTINYA Produk pendidikan kita tidak pernah menghasilkan manusia yang faham dengan apa yang harus dikerjakan (tidak mandiri) Sebanyak apapun pakar yang dihasilkan, baik S1, S2 maupun S3, tetap hanya sebagai tukang trampil, yang siap untuk dipekerjakan Sistem pendidikan model seperti ini hanya akan menyebabkan bangsa ini mudah untuk menjadi bangsa yang terjajah Yang bisa dilakukan dari produk pendidikan model ini hanya akan mengikuti agenda dan arahan dari para penjajahnya saja
BAGAIMANA SEHARUSNYA Sistem pendidikan yang diberikan kepada anak didik kita seharusnya tidak hanya terhenti pada pemberian  ilmu ditingkatan ke 3 saja Sistem pendidikan kita seharusnya dilanjutkan untuk mencapai tingkatan keilmuan ke 4, 5 dan ke 6 Tercapainya tingkatan keilmuan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi intelektualitas yang dimiliki manusia Anak didik kita diharapkan benar2 akan dapat menjadi manusia mandiri dan tidak mudah untuk dikendalikan oleh kaum penjajah Anak didik kita diharapkan benar2 menghasilkan manusia yang handal, mampu bangkit dan mampu mengangkat harkat dan martabat negeri ini dari lembah keterpurukan Bahkan diharapkan juga akan mampu menghasilkan anak didik yang dapat menjadikan negeri ini menjadi negeri yang unggul, mulia sekaligus menjadi pemimpin dunia
TINGKATAN KEILMUAN KE 4 Sistem pendidikan yang akan digunakan untuk mencapai tingkat keilmuan ke 4 tidak hanya memberi ilmu kepada anak didik untuk mampu mengkeksploitasi alam dan sosial saja Sistem pendidikan yang memberikan ilmu tingkatan ke 4 harus dimulai dengan mengajak peserta didik untuk mau memikirkan tentang hakikat dan eksistensi dari kehidupannya Ilmu tentang hakikat dan eksistensi kehidupan di dunia ini tidak lain adalah ilmu yang berisi tentang pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan 3 pertanyaan yang paling mendasar dari manusia, yaitu: 1. Apa sesungguhnya tujuan dari kehidupan di dunia ini? 2. Darimana sesungguhnya asal muasal dari kehidupan di dunia ini? 3. Sesungguhnya akan kemana setelah kehidupan didunia ini
Sistem pendidikan yang ideal harus mampu membantu memberikan jawaban yang benar terhadap ketiga pertanyaan yang paling mandasar dari manusia tersebut Jika anak didik sudah mendapatkan jawaban yang benar dari ketiga pertanyaan diatas, maka anak didik tersebut dapat dikatakan telah memiliki aqidah
JAWABAN DARI HAKIKAT KEHIDUPAN INI Jika proses pendidikan yang diberikan dibangku sekolah benar2 obyektif dan ilmiah, maka: Jawaban dari ketiga pertanyaan yang mendasar dari seluruh manusia tersebut tidak mungkin lebih dari saru Sebab, jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bersifat hitam-putih tidak mungkin bersifat abu-abu Contohnya: kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan tentang darimana asal muasal dari kehidupan ini hanyalah salah satu dari dua kemunkinan, yaitu: 1. Kehidupan ini ada Penciptanya, atau 2. Kehidupan ini tidak ada Penciptanya Tidak ada alternatif yang ke 3
Demikian juga, kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan tentang apa tujuan dari kehidupan ini, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu: 1. Tujuan hidup ini harus tunduk pada apa2 yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta, atau 2. Manusia bebas untuk membuat tujuan hidupnya sendiri Termasuk terhadap pertanyaan tentang akan kemana setelah kehidupan dunia ini, maka kemungkinan jawabanya adalah: 1. Setelah kehidupan ini akan ada kehidupan lagi di akhirat, atau 2. Kehidupan di dunia ini adalah kekal dan tidak akan ada hari kiamat Mana jawaban yang benar?
JAWABAN YANG BENAR Tugas dari sekolah harus benar2 dapat menuntun kepada anak didik untuk dapat memperoleh jawaban benar secara ilmiah dan obyektif dari ketiga pertanyaan diatas Sekali lagi jawaban yang benar hanyalah satu, sebab tidak mungkin ada 2 hal yang bertentangan, kedua2nya akan sama2 benar Hanya orang gila yang akan bisa menerima kemungkinan itu Jika proses pendidikannya benar2 berjalan secara ilmiah dan benar2 menggunakan rasio akalnya secara sehat dan jernih, maka: Jawaban yang pasti benar dan dapat diterima oleh semua akal manusia hanyalah jawaban yang berasal dari aqidah Islam Tidak ada jawaban benar yang lain, selain dari aqidah Islam Bisa membuktikannya?
JAWABAN DARI AQIDAH ISLAM Jawaban dari aqidah Islam tersebut adalah: 1. Asal muasal dari kehidupan ini adalah : ada Penciptanya dan Pencipta tersebut bernama Allah SWT 2. Tujuan dari kehidupan di dunia ini adalah : harus tunduk pada Al Quran dan As Sunnah 3. Setelah kehidupan di dunia ini adalah : ada kehidupan lagi yang kekal yaitu kehidupan di akhirat dan manusia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap tuntunan kehidupan yang telah diturunkan Allah SWT. Bagi mereka yang lulus akan masuk surga dan yang gagal masuk neraka Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan bahwa semua agama itu benar.. Bagaimana pendapat anda?
DARI JAWABAN YANG TELAH DI DAPAT Jika anak didik telah berhasil dibantu untuk menemukan jawaban yang benar tentang hakikat kehidupan ini, maka Dalam diri anak didik tersebut akan mempunyai pandangan hidup yang khas dalam kehidupannya, yaitu aqidah Islamiyah Pandangan hidup yang khas inilah yang nantinya akan senantiasa mengendalikan kehidupannya, mengendalikan pemikiran2nya, termasuk juga perasaannya Dari pandangan hidup ini pulalah nantinya akan terpancar segenap pemikiran2 yang lebih besar dan lebih luas darinya
TINGKATAN KEILMUAN KE 5 Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 4, maka harus dilanjutkan pada tingkatan keilmuan ke 5 Mengapa? Sebab, tingkatan keilmuan ke 5 ini merupakan manifestasi dari pemikiran tingkat keilmuan ke 4 Manifestasi tersebut tidak lain adalah terpancarnya pemikiran dan keilmuan yang khas dari pandangan hidup tersebut Pancaran pemikiran dan keilmuan tersebut akan meliputi: 1. Adanya gambaran yang khas dan jelas tentang pengaturan yang benar terhadap kehidupan manusia di dunia ini 2. Gambaran pengaturan kehidupan tersebut meliputi: sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial, sissem pidana, dst Ilmu yang mencakup 2 hal tersebut selanjutnya biasa disebut dengan mabda Islam Jika aqidahnya adalah aqidah Islam, maka ideologi yang terpancar darinya adalah ideologi Islam
IDEOLOGI ISLAM Dengan demikian ilmu-ilmu yang harus diberikan pada tingkatan ke 5 ini tidak lain adalah: 1. Sistem Pemerintahan Islam 2. Sistem ekonomi Islam 3. Sistem pendidikan Islam 4. Sistem pidana Islam 5. Sistem sosial Islam 6. Politik luar negeri Islam Oleh karena itu, paling tidak ada 6 jenis ilmu seperti diatas yang wajib diberikan kepada anak didik yang sudah berada di tingkatan keilmuan ke 5 Jika anak didik sudah menguasai ke 6 jenis ilmu ini, maka anak didik kita dapat dikatakan sudah memiliki bekal penguasaan terhadap ideologi Islam
PRODUK YANG DIDAPAT Anak didik yang telah memiliki tingkatan keilmuan ke 5 yaitu penguasaan terhadap Ideologi Islam, diharapkan benar2 akan menjadi manusia yang mandiri Anak didik dalam tingkatan keilmuan ini akan menjadi manusia yang tahu persis tentang apa yang harus dilakukan untuk mengelola negeri ini secara benar Benar dalam arti pengaturan dan pengelolaan yang benar2 sesuai dengan pandangan hidup yang telah dimilikinya tsb Produk yang didapat dari tingkatan keilmuan ini adalah manusia2 yang kebal dari ancaman terjadinya penjajahan Produk tingkatan keilmuan ke 5 ini juga akan memberikan pada anak didik untuk mampu mempertahankan,mengembangkan dan menyebarluaskan segenap ideologi Islam yang telah diyakininya tsb
TINGKATAN KEILMUAN KE 6 Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 5, maka tingkatan keilmuan harus dilanjutkan sampai tingkatan keilmuan ke 6 Tingkatan keilmuan ke 6 ini juga merupakan manifestasi dari tingkatan keilmuan sebelumnya, yaitu tingkatan keilmuan ke 5 Tingkatan keilmuanke 6 ini adalah tingkatan keilmuan yang akan memberikan kemampuan pada anak didik untuk dapat memecahkan segenap problema yang akan muncul dari tingkatan keilmuan ke 5 Dengan demikian, tingkatan keilmuan ke 6 ini akan memberikan pada anak didik untuk menguasai suatu metode pemecahan dari problematika kehidupan secara khas Metode pemecahan yang khas tidak lain adalah metode pemecahan yang sesuai dengan aqidah Islam yaitu metode ijtihad
KEMAMPUAN BERIJTIHAD Anak didik yang telah menguasai perangkat keilmuan untuk berijtihad inilah yang merupakan sosok manusia ideal yang akan mampu dilahirkan oleh produk pendidikan dalam tingkatan ini Dengan demikian, anak didik yang mencapai keilmuan tingkatan ke 6 ini tidak hanya menjadi manusia yang hanya mampu menggambarkan bagaimana pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang khas menurut Islam, akan tetapi: Anak didik tersebut benar2 memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang akan muncul dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tsb Sekali lagi, metode pemecahannya adalah dengan sebuah metode yang khas, yaitu: metode berijtihad
PENUTUP Sistem pendidikan yang sampai pada tingkatan keilmuan ke 6 inilah pendidikan yang paling ideal yang seharusnya diberikan kepada anak didik kita Produk pendidikan yang dihasilkan dari sistem pendidikan model ini diharapkan akan mampu mencetak manusia yang sejati, mandiri dan tidak mudah unttuk diperbudak oleh kaum penjajah Produk sistem pendidikan model ini diharapkan juga akan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri negerinya, sekaligus akan mampu menyebarkan rahmatnya bagi semesta alam Model dari sistem pendidikan yang akan memberikan tingkatan keilmuan yang sampai pada peringkat 6 ini tidak lain adalah Sistem Pendidikan Islam
Referensi : Dwi Condo Triono, Ilmu Retorika untuk Menggunjang Dunia, Irtikaz 2009 JazakallahuKhairan Suwartono SIP Owner : mabdaislam.com Bergabung segera di program         E-PSQ Training Online mabdaislam.com

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Menggagas Pendidikan Islam
Menggagas Pendidikan IslamMenggagas Pendidikan Islam
Menggagas Pendidikan IslamTeddie Sukmana
 
Aurat dalam kehidupan
Aurat dalam kehidupanAurat dalam kehidupan
Aurat dalam kehidupanChaya Indah
 
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -Sri Apriyanti Husain
 
PENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITAPENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITALisna M
 
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)Mye Gucci
 
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan AnakPola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan AnakIbrahim Hasan
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamsuwartono SIP
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamIzal Faizal
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinmbahkelip
 

Andere mochten auch (11)

Sistem pidana islam
Sistem pidana islamSistem pidana islam
Sistem pidana islam
 
Menggagas Pendidikan Islam
Menggagas Pendidikan IslamMenggagas Pendidikan Islam
Menggagas Pendidikan Islam
 
Aurat dalam kehidupan
Aurat dalam kehidupanAurat dalam kehidupan
Aurat dalam kehidupan
 
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -
Muslimah only fiqih wanita 6-mahram - apa dan siapa sajakah -
 
PENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITAPENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITA
 
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)
Ilmu retorika untuk mengguncang dunia (bandung)
 
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan AnakPola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak
Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Menjaga aurat
Menjaga auratMenjaga aurat
Menjaga aurat
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 

Ähnlich wie Sistem pendidikan islam

Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan Khilafah
Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan KhilafahSistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan Khilafah
Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan KhilafahAlat_Survey_Pemetaan
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
 
Antropologi hakikat filsafat manusia
Antropologi hakikat filsafat manusiaAntropologi hakikat filsafat manusia
Antropologi hakikat filsafat manusiaSadikun Rusmana
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dinaherdina18
 
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptxEAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptxFarhanArdiansyah15
 

Ähnlich wie Sistem pendidikan islam (20)

BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKANBEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
BEGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN DILAKSANAKAN
 
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Ilmu pendidikan
Ilmu pendidikanIlmu pendidikan
Ilmu pendidikan
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNGBAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BERLANGSUNG
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan Khilafah
Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan KhilafahSistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan Khilafah
Sistem ujian nasional vs Sistem Ujian Pendidikan Khilafah
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Antropologi hakikat filsafat manusia
Antropologi hakikat filsafat manusiaAntropologi hakikat filsafat manusia
Antropologi hakikat filsafat manusia
 
filsafat pendidikan
filsafat pendidikanfilsafat pendidikan
filsafat pendidikan
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARANPENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
 
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptxEAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
 

Mehr von suwartono SIP

Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamsuwartono SIP
 
Sumber sumber syariat islam (1)
Sumber sumber syariat islam (1) Sumber sumber syariat islam (1)
Sumber sumber syariat islam (1) suwartono SIP
 
Sumber sumber syariat islam(2)
Sumber sumber syariat islam(2) Sumber sumber syariat islam(2)
Sumber sumber syariat islam(2) suwartono SIP
 
Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah suwartono SIP
 
Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) suwartono SIP
 
Teladan Dakwah Rosul (1)
Teladan Dakwah Rosul (1) Teladan Dakwah Rosul (1)
Teladan Dakwah Rosul (1) suwartono SIP
 
Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah suwartono SIP
 
Akhlak Adalah Perintah Syara
Akhlak Adalah Perintah Syara Akhlak Adalah Perintah Syara
Akhlak Adalah Perintah Syara suwartono SIP
 
Syakhshiyah Islamiyah (2)
Syakhshiyah Islamiyah (2) Syakhshiyah Islamiyah (2)
Syakhshiyah Islamiyah (2) suwartono SIP
 
Syakhshiyah Islamiyah (1)
Syakhshiyah Islamiyah (1) Syakhshiyah Islamiyah (1)
Syakhshiyah Islamiyah (1) suwartono SIP
 
Sistem Tata Sosial Islam
Sistem Tata Sosial Islam Sistem Tata Sosial Islam
Sistem Tata Sosial Islam suwartono SIP
 
Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam suwartono SIP
 

Mehr von suwartono SIP (20)

Rental mobil jogja
Rental mobil jogjaRental mobil jogja
Rental mobil jogja
 
Ummat terbaik
Ummat terbaikUmmat terbaik
Ummat terbaik
 
Ekonomi islam 16
Ekonomi islam 16Ekonomi islam 16
Ekonomi islam 16
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Sumber sumber syariat islam (1)
Sumber sumber syariat islam (1) Sumber sumber syariat islam (1)
Sumber sumber syariat islam (1)
 
Sistem Hukum Islam
Sistem Hukum Islam Sistem Hukum Islam
Sistem Hukum Islam
 
Sumber sumber syariat islam(2)
Sumber sumber syariat islam(2) Sumber sumber syariat islam(2)
Sumber sumber syariat islam(2)
 
The way to belief
The way to belief The way to belief
The way to belief
 
Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah
 
Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2)
 
Teladan Dakwah Rosul (1)
Teladan Dakwah Rosul (1) Teladan Dakwah Rosul (1)
Teladan Dakwah Rosul (1)
 
Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah
 
Akhlak Adalah Perintah Syara
Akhlak Adalah Perintah Syara Akhlak Adalah Perintah Syara
Akhlak Adalah Perintah Syara
 
Syakhshiyah Islamiyah (2)
Syakhshiyah Islamiyah (2) Syakhshiyah Islamiyah (2)
Syakhshiyah Islamiyah (2)
 
Syakhshiyah Islamiyah (1)
Syakhshiyah Islamiyah (1) Syakhshiyah Islamiyah (1)
Syakhshiyah Islamiyah (1)
 
Sistem Tata Sosial Islam
Sistem Tata Sosial Islam Sistem Tata Sosial Islam
Sistem Tata Sosial Islam
 
Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam
 
Sistem Islam
Sistem Islam Sistem Islam
Sistem Islam
 

Sistem pendidikan islam

  • 2. PENDAHULUAN Jika kita mau menengok wajah Indonesia... Tentu kita akan menangis.. Di sebuah negeri yang super kaya dengan sumber daya alam yang sangat melimpah ruah Mengapa banyak penduduknya yang mati kelaparan..? Sungguh sangat tragis dan ironis.. Prof Budi Winarno bahkan sudah sampai memberikan predikat Indonesia sebagai negara gagal (failed state) Hampir dalam semua aspek kehidupan di negeri ini telah dinilai gagal Padahal sudah 65 tahun merdeka Lantas apa yang dijadikan sebagai kambing hitam atas semua kegagalan ini? Apakah pendidikannya?
  • 3. WAJAH PENDIDIKAN Ternyata wajah pendidikan kita sampai saat ini masih sangat menyedihkan Padahal tantangan internal dan tantangan global kita sudah semakin berat Jika kita masih berharap pada pendidikan kita, maka kita akan dihadapkan pada 2 piihan: Apakah pendidikan kita akan mencetak manusia yang dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa pemimpin dunia? Atau Akan mencetak manusia yang akan menjadikan bangsa ini sebagai bangsa budak, kuli atau jongos?
  • 4. MENFORMAT PENDIDIKAN Jika kita memilih pilihan yang pertama, maka kita harus meninjau ulang format ilmu yang selama ini telah diberikan dalam sistem pendidikan kita Jika kita mau meninjau secara lebih mendalam, maka akan kita temukan bahwa masih ada yang kurang dalam tingkatan ilmu yang ada dalam pendidikan kita Apa yang kurang? Sesungguhnya sistem pendidikan kita hanya mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkatan 3 saja Sesungguhnya sistem pendidikan kita harus mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkat 6
  • 5. TINGKATAN KEILMUAN KE 1 Tingkatan keilmuan ke 1 ini merupakan tingkatan keilmuan yang paling dasar dari tingkatan keilmuan yang akan diberikan dalam sistem pendidikan kita Ciri utama dari materi keilmuan dalam tingkatan ini adalah akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang dapat terindera secara langsung Ilmu pengetahuan dasar tersebut dapat diperoleh dengan memanfaatkan unsur dalam berfikir : 1. Adanya fakta yang terindera 2. adanya indera-indera
  • 6. 3. Adanya otak 4. Adanya maklumat sebelumnya Jika manusia sudah mampu mengindera berbagai fakta, kemudian mampu mengkaitkan dengan maklumat yang sudah ada dalam otaknya, maka dia dapat dikatakan sudah mencapai tingkatan keilmuan 1 ini Misalnya dia sudah mengenali apa itu meja, apa itu kursi, apa itu buku, apa itu pensil, dll, maka dia sudah lulus tingkatan keilmuan ke 1 ini
  • 7. TINGKATAN KEILMUAN KE 2 Materi keilmuan tingkatan ke 2 ini akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang tidak dapat terindera secara langsung oleh manusia Obyek yang ghaib tersebut dapat meliputi 1. Sesuatu yang tersembunyi 2. Suatu kejadian dimasa lampau 3. Meramalkan kejadian dimasa datang Untuk memperoleh pengetahuan tersebut diperlukan suatu riset dan penelitian dengan menggunakan metodologi tertentu Metodologi untuk memperoleh ilmu dalam tingkatan 2 ini kemudian dikenal dengan metode ilmiah Ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat digolongkan dalam kelompok ilmu murni (pure science) Misalnya adalah ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu matematika, dll
  • 8. TINGKATAN KEILMUAN KE 3 Tingkatan keilmuan ini merupakan tingkiatan keilmuan tertinggi yang dapat dicapai dalam dunia pendidikan kita Walaupun peringkat kuliahnya sanpai tingkat S1, S2 maupun S3 Tingkatan keilmuan ini akan memberikan kemampuan kepada anak didik untuk mampu memanfaatkan produk pengetahuan yang diperoleh dari tingkatan 2 Pemanfaatanya adalah dalam bentuk proses perekayasaan (enginering) terhadap ilmu-ilmu murni untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi bagi manusia
  • 9. Ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam tingkatan ini dapat digolongkan ke dalam kelompok ilmu-ilmu terapan (applied science) Contohnya adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia,, kedokteran, pertanian, peternakan, dst Dalam khasanah ilmu2 sosial antara ilmu murni dan ilmu terapan biasanya tercampur dan tidak ada pemisahan yang jelas Misalnya pada ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu psikologi, dst
  • 10. DAMPAK YANG DITIMBULKAN Sesungguhnya, produk pendidikan yang hanya sampai tingkatan ke 3 hanya akan menghasilkan manusia2 tukang atau kuli yang siap untuk dimanfaatkan oleh para pemesanya Dari kelompok ilmu kealaman (eksakta), manusia produk ini akan menguasai berbagai teori tentang rahasia alam, kemudian mereka juga akan mampu untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasinya, namun tetap harus mengikuti kehendak pemesanya. Dari kelompok ilmu sosial,mereka juga akan menguasai berbagai teori sosial, kemudian mereka juga akan mampu untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan sosial maupun melakukan perekayasaan sosial, namun juga tetap harus mengikuti keinginan dan kehendak dari pemesannya Nah, siapakah para pemesan-nya tersebut? Tidak lain adalah kaum penjajah yang masih mencengkeramkan kukunya di negeri ini, namun dalam bentuk penjajahan yang baru
  • 11. PENJAJAHAN MODEL BARU Apa bentuk penjajahan model baru itu? Bentuk penjajahan model baru tidak mengharuskan penjajahnya datang dengan membawa senjata dan tentara ke negeri jajahannya Penjajahan model baru cukup hanya membawa modal besar dalam bentuk kertas2 dolar, euro, pounsterling dst. Untuk membeli segenap kekayaan sumberdaya alam, BUMN/BUMS yang sudah diobral murah oleh pemiliknya maupun oleh pemerintahnya. Padahal kita semua tahu bahwa kertas2 uang tersebut tidak ada nilainya sama sekali, karena uang kertas tersebut dicetak dengan tanpa ada logam mulia yang digunakan sebagai penjaminya. Itulah bentuk penjajahan model baru
  • 12. APA ARTINYA Produk pendidikan kita tidak pernah menghasilkan manusia yang faham dengan apa yang harus dikerjakan (tidak mandiri) Sebanyak apapun pakar yang dihasilkan, baik S1, S2 maupun S3, tetap hanya sebagai tukang trampil, yang siap untuk dipekerjakan Sistem pendidikan model seperti ini hanya akan menyebabkan bangsa ini mudah untuk menjadi bangsa yang terjajah Yang bisa dilakukan dari produk pendidikan model ini hanya akan mengikuti agenda dan arahan dari para penjajahnya saja
  • 13. BAGAIMANA SEHARUSNYA Sistem pendidikan yang diberikan kepada anak didik kita seharusnya tidak hanya terhenti pada pemberian ilmu ditingkatan ke 3 saja Sistem pendidikan kita seharusnya dilanjutkan untuk mencapai tingkatan keilmuan ke 4, 5 dan ke 6 Tercapainya tingkatan keilmuan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi intelektualitas yang dimiliki manusia Anak didik kita diharapkan benar2 akan dapat menjadi manusia mandiri dan tidak mudah untuk dikendalikan oleh kaum penjajah Anak didik kita diharapkan benar2 menghasilkan manusia yang handal, mampu bangkit dan mampu mengangkat harkat dan martabat negeri ini dari lembah keterpurukan Bahkan diharapkan juga akan mampu menghasilkan anak didik yang dapat menjadikan negeri ini menjadi negeri yang unggul, mulia sekaligus menjadi pemimpin dunia
  • 14. TINGKATAN KEILMUAN KE 4 Sistem pendidikan yang akan digunakan untuk mencapai tingkat keilmuan ke 4 tidak hanya memberi ilmu kepada anak didik untuk mampu mengkeksploitasi alam dan sosial saja Sistem pendidikan yang memberikan ilmu tingkatan ke 4 harus dimulai dengan mengajak peserta didik untuk mau memikirkan tentang hakikat dan eksistensi dari kehidupannya Ilmu tentang hakikat dan eksistensi kehidupan di dunia ini tidak lain adalah ilmu yang berisi tentang pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan 3 pertanyaan yang paling mendasar dari manusia, yaitu: 1. Apa sesungguhnya tujuan dari kehidupan di dunia ini? 2. Darimana sesungguhnya asal muasal dari kehidupan di dunia ini? 3. Sesungguhnya akan kemana setelah kehidupan didunia ini
  • 15. Sistem pendidikan yang ideal harus mampu membantu memberikan jawaban yang benar terhadap ketiga pertanyaan yang paling mandasar dari manusia tersebut Jika anak didik sudah mendapatkan jawaban yang benar dari ketiga pertanyaan diatas, maka anak didik tersebut dapat dikatakan telah memiliki aqidah
  • 16. JAWABAN DARI HAKIKAT KEHIDUPAN INI Jika proses pendidikan yang diberikan dibangku sekolah benar2 obyektif dan ilmiah, maka: Jawaban dari ketiga pertanyaan yang mendasar dari seluruh manusia tersebut tidak mungkin lebih dari saru Sebab, jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bersifat hitam-putih tidak mungkin bersifat abu-abu Contohnya: kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan tentang darimana asal muasal dari kehidupan ini hanyalah salah satu dari dua kemunkinan, yaitu: 1. Kehidupan ini ada Penciptanya, atau 2. Kehidupan ini tidak ada Penciptanya Tidak ada alternatif yang ke 3
  • 17. Demikian juga, kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan tentang apa tujuan dari kehidupan ini, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu: 1. Tujuan hidup ini harus tunduk pada apa2 yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta, atau 2. Manusia bebas untuk membuat tujuan hidupnya sendiri Termasuk terhadap pertanyaan tentang akan kemana setelah kehidupan dunia ini, maka kemungkinan jawabanya adalah: 1. Setelah kehidupan ini akan ada kehidupan lagi di akhirat, atau 2. Kehidupan di dunia ini adalah kekal dan tidak akan ada hari kiamat Mana jawaban yang benar?
  • 18. JAWABAN YANG BENAR Tugas dari sekolah harus benar2 dapat menuntun kepada anak didik untuk dapat memperoleh jawaban benar secara ilmiah dan obyektif dari ketiga pertanyaan diatas Sekali lagi jawaban yang benar hanyalah satu, sebab tidak mungkin ada 2 hal yang bertentangan, kedua2nya akan sama2 benar Hanya orang gila yang akan bisa menerima kemungkinan itu Jika proses pendidikannya benar2 berjalan secara ilmiah dan benar2 menggunakan rasio akalnya secara sehat dan jernih, maka: Jawaban yang pasti benar dan dapat diterima oleh semua akal manusia hanyalah jawaban yang berasal dari aqidah Islam Tidak ada jawaban benar yang lain, selain dari aqidah Islam Bisa membuktikannya?
  • 19. JAWABAN DARI AQIDAH ISLAM Jawaban dari aqidah Islam tersebut adalah: 1. Asal muasal dari kehidupan ini adalah : ada Penciptanya dan Pencipta tersebut bernama Allah SWT 2. Tujuan dari kehidupan di dunia ini adalah : harus tunduk pada Al Quran dan As Sunnah 3. Setelah kehidupan di dunia ini adalah : ada kehidupan lagi yang kekal yaitu kehidupan di akhirat dan manusia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap tuntunan kehidupan yang telah diturunkan Allah SWT. Bagi mereka yang lulus akan masuk surga dan yang gagal masuk neraka Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan bahwa semua agama itu benar.. Bagaimana pendapat anda?
  • 20. DARI JAWABAN YANG TELAH DI DAPAT Jika anak didik telah berhasil dibantu untuk menemukan jawaban yang benar tentang hakikat kehidupan ini, maka Dalam diri anak didik tersebut akan mempunyai pandangan hidup yang khas dalam kehidupannya, yaitu aqidah Islamiyah Pandangan hidup yang khas inilah yang nantinya akan senantiasa mengendalikan kehidupannya, mengendalikan pemikiran2nya, termasuk juga perasaannya Dari pandangan hidup ini pulalah nantinya akan terpancar segenap pemikiran2 yang lebih besar dan lebih luas darinya
  • 21. TINGKATAN KEILMUAN KE 5 Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 4, maka harus dilanjutkan pada tingkatan keilmuan ke 5 Mengapa? Sebab, tingkatan keilmuan ke 5 ini merupakan manifestasi dari pemikiran tingkat keilmuan ke 4 Manifestasi tersebut tidak lain adalah terpancarnya pemikiran dan keilmuan yang khas dari pandangan hidup tersebut Pancaran pemikiran dan keilmuan tersebut akan meliputi: 1. Adanya gambaran yang khas dan jelas tentang pengaturan yang benar terhadap kehidupan manusia di dunia ini 2. Gambaran pengaturan kehidupan tersebut meliputi: sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial, sissem pidana, dst Ilmu yang mencakup 2 hal tersebut selanjutnya biasa disebut dengan mabda Islam Jika aqidahnya adalah aqidah Islam, maka ideologi yang terpancar darinya adalah ideologi Islam
  • 22. IDEOLOGI ISLAM Dengan demikian ilmu-ilmu yang harus diberikan pada tingkatan ke 5 ini tidak lain adalah: 1. Sistem Pemerintahan Islam 2. Sistem ekonomi Islam 3. Sistem pendidikan Islam 4. Sistem pidana Islam 5. Sistem sosial Islam 6. Politik luar negeri Islam Oleh karena itu, paling tidak ada 6 jenis ilmu seperti diatas yang wajib diberikan kepada anak didik yang sudah berada di tingkatan keilmuan ke 5 Jika anak didik sudah menguasai ke 6 jenis ilmu ini, maka anak didik kita dapat dikatakan sudah memiliki bekal penguasaan terhadap ideologi Islam
  • 23. PRODUK YANG DIDAPAT Anak didik yang telah memiliki tingkatan keilmuan ke 5 yaitu penguasaan terhadap Ideologi Islam, diharapkan benar2 akan menjadi manusia yang mandiri Anak didik dalam tingkatan keilmuan ini akan menjadi manusia yang tahu persis tentang apa yang harus dilakukan untuk mengelola negeri ini secara benar Benar dalam arti pengaturan dan pengelolaan yang benar2 sesuai dengan pandangan hidup yang telah dimilikinya tsb Produk yang didapat dari tingkatan keilmuan ini adalah manusia2 yang kebal dari ancaman terjadinya penjajahan Produk tingkatan keilmuan ke 5 ini juga akan memberikan pada anak didik untuk mampu mempertahankan,mengembangkan dan menyebarluaskan segenap ideologi Islam yang telah diyakininya tsb
  • 24. TINGKATAN KEILMUAN KE 6 Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 5, maka tingkatan keilmuan harus dilanjutkan sampai tingkatan keilmuan ke 6 Tingkatan keilmuan ke 6 ini juga merupakan manifestasi dari tingkatan keilmuan sebelumnya, yaitu tingkatan keilmuan ke 5 Tingkatan keilmuanke 6 ini adalah tingkatan keilmuan yang akan memberikan kemampuan pada anak didik untuk dapat memecahkan segenap problema yang akan muncul dari tingkatan keilmuan ke 5 Dengan demikian, tingkatan keilmuan ke 6 ini akan memberikan pada anak didik untuk menguasai suatu metode pemecahan dari problematika kehidupan secara khas Metode pemecahan yang khas tidak lain adalah metode pemecahan yang sesuai dengan aqidah Islam yaitu metode ijtihad
  • 25. KEMAMPUAN BERIJTIHAD Anak didik yang telah menguasai perangkat keilmuan untuk berijtihad inilah yang merupakan sosok manusia ideal yang akan mampu dilahirkan oleh produk pendidikan dalam tingkatan ini Dengan demikian, anak didik yang mencapai keilmuan tingkatan ke 6 ini tidak hanya menjadi manusia yang hanya mampu menggambarkan bagaimana pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang khas menurut Islam, akan tetapi: Anak didik tersebut benar2 memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang akan muncul dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tsb Sekali lagi, metode pemecahannya adalah dengan sebuah metode yang khas, yaitu: metode berijtihad
  • 26. PENUTUP Sistem pendidikan yang sampai pada tingkatan keilmuan ke 6 inilah pendidikan yang paling ideal yang seharusnya diberikan kepada anak didik kita Produk pendidikan yang dihasilkan dari sistem pendidikan model ini diharapkan akan mampu mencetak manusia yang sejati, mandiri dan tidak mudah unttuk diperbudak oleh kaum penjajah Produk sistem pendidikan model ini diharapkan juga akan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri negerinya, sekaligus akan mampu menyebarkan rahmatnya bagi semesta alam Model dari sistem pendidikan yang akan memberikan tingkatan keilmuan yang sampai pada peringkat 6 ini tidak lain adalah Sistem Pendidikan Islam
  • 27. Referensi : Dwi Condo Triono, Ilmu Retorika untuk Menggunjang Dunia, Irtikaz 2009 JazakallahuKhairan Suwartono SIP Owner : mabdaislam.com Bergabung segera di program E-PSQ Training Online mabdaislam.com