3. Anatomi kelenjarfibromuskular yang mengalamibladder neck danbagianproksimaluretra. Beratnyapadaorangdewasakira-kira 20 gram denganukuran rata-rata panjang 3,4 cm, lebar 4,4 cm dantebal 2,6 cm
4. Potonganmelintang Mc Neal (1976) membagiprostatdalambeberapazonaantara lain : zonaperifer, zona central danzonaperiuretral. Sebagianbesarhiperplasiaprostatterdapatpadazonatransisional.
12. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan laboratorium a. Darah : - Ureum dan Kreatinin - Elektrolit - Blood urea nitrogen - Prostate Specific Antigen (PSA) - Gula darah b. Urin : - Kultururin + sensitifitas test - Urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik - Sedimen
13. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan pencitraan a. Foto polos abdomen (BNO) Dari sini dapat diperoleh keterangan mengenai penyakit ikutan misalnya batu saluran kemih, hidronefrosis, atau divertikel kandung kemih juga dapat untuk menghetahui adanya metastasis ke tulang dari carsinoma prostat. b. Pielografi Intravena (IVP) pembesaran prostat dapat dilihat sebagai lesi defek isian kontras (filling defect/indentasi prostat) pada dasar kandung kemih atau ujung distal ureter membelok keatas berbentuk seperti mata kail (hooked fish). mengetahui adanya kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter ataupun hidronefrosis serta penyulit yang terjadi pada buli – buli yaitu adanya trabekulasi, divertikel atau sakulasi buli – buli. fotosetelahmiksidapatdilihatadanyaresiduurin c. Sistogramretrograd Apabilapenderitasudahdipasangkateterolehkarenaretensiurin, makasistogramretrograddapat pula memberigambaranindentasi. d. TransrektalUltrasonografi (TRUS) deteksipembesaranprostat mengukur volume residuurin e. MRI atau CT jarang dilakukan Digunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan bermacam – macam potongan.
14. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan lain Uroflowmetri Untuk mengukur laju pancaran urin miksi. Laju pancaran urin ditentukan oleh : daya kontraksi otot detrusor tekanan intravesica resistensi uretra Pemeriksaan Volume Residu Urin Volume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan cara sangat sederhana dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal. Pemeriksaan sisa urin dapat juga diperiksa (meskipun kurang akurat) dengan membuat foto post voiding atau USG.
16. PemeriksaanPenunjang Penatalaksanaan Derajat I biasanyabelummemerlukantindakanbedah, diberikanpengobatankonservatif. Derajat II merupakanindikasiuntukmelakukanpembedahan, biasanyadianjurkandenganeseksiendoskopikmelaluiuretra (TURP = Trans Urethral Resection of Prostate). Kadang-kadangderajatinidapatdicobadenganpengobatankonservatif. Derajat III apabiladiperkirakanpembesaranprostatsudahcukupbesar, sebaiknyadilakukanpembedahanterbukamelaluitransvesikal,retropublikatauperineal. Derajat IV, tindakanpertama yang harusdilakukanialahpembebasanpenderitadariresistensi urine total denganmemasangkateteratausistostomi. Kemudianterapidefenitifdengan TUR P ataupembedahanterbuka. Pengobatan lain yang invasif minimal terutamaditujukanuntukpasien yang mempunyairesikotinggiterhadappembedahan, antara lain dengancara: · TUMT ( Trans Urethral Microwave Thermotherapy) · TULIP ( Trans Urethral Ultrasound guided Laser Induced Prostatectomy) · TUBD ( Trans Urethral Balloon Dilatation) · TUNA ( Trans Urethral Needle Ablation) · Pemasangan stent urethtralatauprostacath
18. LaporanKasus 1. IDENTITAS PASIEN Nama :Bpk.S Umur :67 tahun Jeniskelamin :Laki-laki Alamat :Kedungan, Kedungsari, Purworejo Pekerjaan :Petani Pendidikan :TamatSD Agama :Islam TanggalmasukRS :19 November 2009 jam 10.43 No. RM :164060
19. LaporanKasus ANAMNESIS a. KeluhanUtama : tidakbisa BAK b. Riwayatpenyakitsekarang: Sejak ± 2 mingguterakhir, pasienmengeluh BAK tidaklancar. BAK terasalebihseringnamunhanyakeluarsedikit-sedikitdanterasanyeri, sehinggaterasatidakpuasdanpasienseringmengedan. Sejakmalamsebelummasukrumahsakit, pasientidakbisa BAK sehinggasampaipagiharikandungkemihterasapenuh, danperutterasasakit. Dan akhirnyapasiendibawake RS. c. RiwayatPenyakitDahulu : - Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal - Riwayat BAK berdarahdisangkal - Riwayat DM disangkal - Riwayathipertensidisangkal d. RiwayatPenyakitKeluarga: - Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal - Riwayatkeluargadengankeluhanserupadisangkal. e. Anamnesis Sistem Sistem cerebrospinal : pusing(-), demam (-), penurunankesadaran (-) Sistemrespirasi : sesaknapas (-), batuk (-), pilek (-) Sistem cardiovascular : nyeri dada (-), berdebar-debar (-) Sistem gastrointestinal : nyeriperut (-), mual (-), muntah (-) Sistemurogenital : tidakbisa BAK (+), nyeri (+) Sistem musculoskeletal : nyeri (-), keterbatasangerak (-) f. PemeriksaanFisik Keadaanumum : tenang, tidakterlihatkesakitan Kesadaran : composmentis Vital Sign : TD : 140/100 mmHg N : 100 x/menit RR : 24x/menit T : afebris Status Generalis Kepala : Bentuk : mesocephal Mata : conjungtivaanemis (-/-), sclera ikterik (-/-) Hidung : discharge (-) Mulut : bibirkering (-), lidahkotor (-) Telinga : tidakadakelainan Leher : JVP tidakmeningkat Thorax : simetris, deformitastidakada, tidakadaketinggalangerak, paruvesikulerkanan-kiri, cor S1-S2 regular Abdomen : hepar/lien tidakteraba, nyeritekan (-) Ekstremitas : edema (-) Status Lokalis Regiosuprapubik Inspeksi : taktampakkelainan, sikatrik (-) Palpasi : nyeritekan (-), bulging (-) Regio Genitalia eksterna Inspeksi : tidaktampakbenjolan, tidaktampakpembesaranskrotum, terpasang DC denganurinjernihkekuningan. Palpasi : nyeritekan (-), tidakterababenjolan. Region Anal : Inspeksi : Taktampakbenjolandidubur Palpasi : nyeritekan (-) Pemeriksaan Rectal Toucher : Prostatterabakenyal, asimetris, nodul (+), nyeritekan (-), Lobusatastidakteraba. Taksiranberatprostat : 60-70 gram.