SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Akuberjanjigaakankena BPH! Gakenapenyakitdi huge snake pokoknya.. Ahahhaha Akumilikmu, sluruhnya… Akucintapadamu KurniaAyu N. K.
DEFINISI
Anatomi kelenjarfibromuskular yang mengalamibladder neck danbagianproksimaluretra. Beratnyapadaorangdewasakira-kira 20 gram denganukuran rata-rata panjang 3,4 cm, lebar 4,4 cm dantebal 2,6 cm
Potonganmelintang Mc Neal (1976) membagiprostatdalambeberapazonaantara lain : zonaperifer, zona central danzonaperiuretral. Sebagianbesarhiperplasiaprostatterdapatpadazonatransisional.
Etiologi Masihbelumdiketahuisecarapastipenyebabterjadinyahiperplasiaprostat, tetapibeberapahipotesamenyebutkanbahwahiperplasiaprostateratkaitanyadenganpeningkatankadardehidrotestosteron (DHT) danproses aging (menjaditua).
Hipotesis
Patogenesis
Patofisiologi
GambaranKlinik Angka normal pancarankemih rata-rata 10-12 ml/detikdanpancaranmaksimalsampaisekitar 20 ml/detik. Padaobstruksiringan, pancaranmenurunantara 6-8 ml/detik, sedangkanmaksimalpancaranmenjadi 15 ml/detikataukurang. Padapemeriksaancolokduburdaripembesaranprostatbenignamenunjukankonsistensiprostatkenyalsepertimerabaujunghidung, lobuskanandankirisimetrisdantidakdidapatkannodul. Dapat pula diketahuiadanyabatuprostatbilaterabakrepitasi. Derajatberatobstruksidiukurdenganmenentukanjumlahsisa urine setelahmiksispontan, denganmengukur urine yang masihdapatkeluardengankateterisasiataupunultrasonografi. Sisa urine lebihdari 100 cc biasanyadianggapbatasindikasiuntukmelakukanintervensipadahipertrofiprostat. Derajatberatobstruksidapat pula diukurdenganmengukurpancaran urine padawaktumiksi, yang disebuturoflowmetri.
Derajadberathipertrofiprostatberdasarkangambaranklinik :
Organisasikesehatandunia (WHO) menganjurkanklasifikasiuntukmenentukanberatgangguanmiksi yang disebut WHO PSS (WHO prostate symptom score).Skordihitungberdasarkanjawabanpenderitadaridelapanpertanyaanmengenaimiksi. Semakintinggiskor yang diperoleh, makasemakinberatderajatgangguan yang diderita
PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan laboratorium a. Darah :  	- Ureum dan Kreatinin 	- Elektrolit 	- Blood urea nitrogen 	- Prostate Specific Antigen (PSA)  	- Gula darah b. Urin :  	- Kultururin + sensitifitas test 	- Urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik 	- Sedimen
PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan pencitraan a. Foto polos abdomen (BNO)  	Dari sini dapat diperoleh keterangan mengenai penyakit ikutan misalnya batu saluran kemih, hidronefrosis, atau divertikel kandung kemih juga dapat untuk menghetahui adanya metastasis ke tulang dari carsinoma prostat. b. Pielografi Intravena (IVP) 	pembesaran prostat dapat dilihat sebagai lesi defek isian kontras (filling defect/indentasi prostat) pada dasar kandung kemih atau ujung distal ureter membelok keatas berbentuk seperti mata kail (hooked fish). 	mengetahui adanya kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter ataupun hidronefrosis serta penyulit yang terjadi pada buli – buli yaitu adanya trabekulasi, divertikel atau sakulasi buli – buli. fotosetelahmiksidapatdilihatadanyaresiduurin c. Sistogramretrograd Apabilapenderitasudahdipasangkateterolehkarenaretensiurin, makasistogramretrograddapat pula memberigambaranindentasi. d. TransrektalUltrasonografi (TRUS) deteksipembesaranprostat mengukur volume residuurin e. MRI atau CT jarang dilakukan  	Digunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan bermacam – macam potongan.
PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan lain Uroflowmetri Untuk mengukur laju pancaran urin miksi. Laju pancaran urin ditentukan oleh : daya kontraksi otot detrusor tekanan intravesica resistensi uretra Pemeriksaan Volume Residu Urin Volume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan cara sangat sederhana dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal. Pemeriksaan sisa urin dapat juga diperiksa (meskipun kurang akurat) dengan membuat foto post voiding atau USG.
PemeriksaanPenunjang Diagnosa banding Setiapkesulitanmiksidisebabkanolehsalahsatudariketigafaktordibawah : 1. Kelemahandetrusorkandungkemih Ganguanneurologik kelainanmedula spinals neuropatia diabetes mellitus pascabedahradikaldi pelvis farmakologik ( obatpenenang, penghanbatalfa, parasimpatolitik) 2. Kekakuanleharkandungkemih fibrosis 3. Resistensiuretra hipertrofiprostatganasataujinak kelainan yang menyumbaturetra Uretrolitiasis uretritisakutdankronik
PemeriksaanPenunjang Penatalaksanaan Derajat I biasanyabelummemerlukantindakanbedah, diberikanpengobatankonservatif. Derajat II merupakanindikasiuntukmelakukanpembedahan, biasanyadianjurkandenganeseksiendoskopikmelaluiuretra (TURP = Trans Urethral Resection of Prostate). Kadang-kadangderajatinidapatdicobadenganpengobatankonservatif. Derajat III apabiladiperkirakanpembesaranprostatsudahcukupbesar, sebaiknyadilakukanpembedahanterbukamelaluitransvesikal,retropublikatauperineal. Derajat IV, tindakanpertama yang harusdilakukanialahpembebasanpenderitadariresistensi urine total denganmemasangkateteratausistostomi. Kemudianterapidefenitifdengan TUR P ataupembedahanterbuka. Pengobatan lain yang invasif minimal terutamaditujukanuntukpasien yang mempunyairesikotinggiterhadappembedahan, antara lain dengancara: · TUMT ( Trans Urethral Microwave Thermotherapy) · TULIP ( Trans Urethral Ultrasound guided Laser Induced Prostatectomy) · TUBD ( Trans Urethral Balloon Dilatation) · TUNA ( Trans Urethral Needle Ablation) · Pemasangan stent urethtralatauprostacath
PemeriksaanPenunjang Prognosis Prognosis daripenyakitinicukupbaikbilapenderitaberobatdenganbaikyaituoperatif. Tindakanpengobatankonservatifhanyalahmenundawaktuoperasidantidakmenghilangkankausanya.
LaporanKasus   1.      IDENTITAS PASIEN Nama			:Bpk.S Umur			:67 tahun Jeniskelamin	:Laki-laki Alamat			:Kedungan, Kedungsari, Purworejo Pekerjaan			:Petani Pendidikan	:TamatSD Agama			:Islam TanggalmasukRS		:19 November 2009  jam 10.43 No. RM			:164060   
LaporanKasus    ANAMNESIS a.       KeluhanUtama     : tidakbisa BAK b.      Riwayatpenyakitsekarang: Sejak ± 2 mingguterakhir, pasienmengeluh BAK tidaklancar. BAK terasalebihseringnamunhanyakeluarsedikit-sedikitdanterasanyeri, sehinggaterasatidakpuasdanpasienseringmengedan. Sejakmalamsebelummasukrumahsakit, pasientidakbisa BAK sehinggasampaipagiharikandungkemihterasapenuh, danperutterasasakit. Dan akhirnyapasiendibawake RS. c.       RiwayatPenyakitDahulu : -          Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal -          Riwayat BAK berdarahdisangkal -          Riwayat DM disangkal -          Riwayathipertensidisangkal d.      RiwayatPenyakitKeluarga: -          Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal -          Riwayatkeluargadengankeluhanserupadisangkal. e.       Anamnesis Sistem Sistem cerebrospinal         : pusing(-), demam (-), penurunankesadaran (-) Sistemrespirasi                 : sesaknapas (-), batuk (-), pilek (-) Sistem cardiovascular       : nyeri dada (-), berdebar-debar (-) Sistem gastrointestinal      : nyeriperut (-), mual (-), muntah (-) Sistemurogenital              : tidakbisa BAK (+), nyeri (+) Sistem musculoskeletal     : nyeri (-), keterbatasangerak (-)   f.       PemeriksaanFisik Keadaanumum                 : tenang, tidakterlihatkesakitan Kesadaran                         : composmentis Vital Sign                          : TD : 140/100 mmHg                                             N    : 100 x/menit                                             RR  : 24x/menit                                             T    : afebris Status Generalis Kepala :  Bentuk      : mesocephal Mata          : conjungtivaanemis (-/-), sclera ikterik (-/-) Hidung      : discharge (-) Mulut        : bibirkering (-), lidahkotor (-) Telinga      : tidakadakelainan Leher         : JVP tidakmeningkat Thorax       : simetris, deformitastidakada, tidakadaketinggalangerak, paruvesikulerkanan-kiri, cor S1-S2 regular Abdomen	: hepar/lien tidakteraba, nyeritekan (-) Ekstremitas	: edema (-)   Status Lokalis                                  Regiosuprapubik Inspeksi : taktampakkelainan, sikatrik (-) Palpasi : nyeritekan (-), bulging (-) Regio Genitalia eksterna Inspeksi : tidaktampakbenjolan, tidaktampakpembesaranskrotum, terpasang DC denganurinjernihkekuningan. Palpasi : nyeritekan (-), tidakterababenjolan.   Region Anal : Inspeksi : Taktampakbenjolandidubur Palpasi :  nyeritekan (-)    Pemeriksaan Rectal Toucher : Prostatterabakenyal, asimetris, nodul (+), nyeritekan (-),  Lobusatastidakteraba. Taksiranberatprostat : 60-70 gram.  
LaporanKasus C. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: WBC : 9,3 RBC : 4,89 HB : 14,7 HCT : 43,2 MCV : 88,3 MCH : 30,1 MCHC : 34,0 PLT : 257 RDW-CV : 13,4 RDW-SD : 42,4 PDW : 10,5 MPV : 9,7 P-LCR : 23,3 Neut# : 7.07 Lymph # 1.33 Mono # 0.77 Eo # 0.09 Baso # 0.04 Neut%             : 76.0 Lymph%         : 14,3 Mono%           : 8,3 Eo%                : 1,0 Golongandarah : A Masaperdarahan : 2’45’ Masapembekuan : 3’30 GDS : 81 Ureum : 52 Creatinin : 1,29 Tot.prot : 7,6 Alb : 4,4 Glob : 3,2 Kalium : 3,8 Natrium : 140 Chlorida : 105 Pemeriksaanradiologi	: pulmodancordbn Pemeriksaan BNO	: tidaktampakadanyabatu USG	: Vesicaurinaria : dindingmukosatidakmenebal, tidaktampakadanyabatudanmassa. Prostat : permukaanlicin, ukuran 3,5 x 4,5 x 3,0 cm. Kesan : BPH Pemeriksaan EKG	: normal sinus rhitm         D. DIAGNOSIS     BPH     E. Terapi      - operasi : open prostatektomi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hipertropi prostat
Hipertropi prostatHipertropi prostat
Hipertropi prostatRizman Aji
 
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARIPENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARIMuhammad Nasrullah
 
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARIPENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARIMuhammad Nasrullah
 
409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarRectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarPangestu S
 
Kasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melenaKasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melenaTBM Ischiadicus
 
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis Hepatis
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisKasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis Hepatis
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisTenri Ashari Wanahari
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)fikri asyura
 
Benign prostat hiperplasia
Benign prostat hiperplasiaBenign prostat hiperplasia
Benign prostat hiperplasianelyz_fivdofa
 

Was ist angesagt? (19)

Hipertropi prostat
Hipertropi prostatHipertropi prostat
Hipertropi prostat
 
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARIPENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
 
Askep bph
Askep bphAskep bph
Askep bph
 
16606301 hipospadia
16606301 hipospadia16606301 hipospadia
16606301 hipospadia
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
 
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARIPENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
PENGAMBILAN SEJARAH - SISTEM ALIMENTARI
 
409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis
 
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarRectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
 
lapkas soft tissue
lapkas soft tissuelapkas soft tissue
lapkas soft tissue
 
Bedah Abdomen
Bedah AbdomenBedah Abdomen
Bedah Abdomen
 
Kasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melenaKasus kecil_hematemesis melena
Kasus kecil_hematemesis melena
 
Post Op TURP
Post Op TURPPost Op TURP
Post Op TURP
 
gawat abdomen
gawat abdomengawat abdomen
gawat abdomen
 
Bph
BphBph
Bph
 
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis Hepatis
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisKasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis Hepatis
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis Hepatis
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
 
Benign prostat hiperplasia
Benign prostat hiperplasiaBenign prostat hiperplasia
Benign prostat hiperplasia
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 

Andere mochten auch

Kalau Aku Jatuh Cinta
Kalau Aku Jatuh CintaKalau Aku Jatuh Cinta
Kalau Aku Jatuh Cintaaidill
 
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02Doasaatteduh 111123025555-phpapp02
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02Nunuk Joko Nugroho
 
Bengkel pergaulan pria dan wanita
Bengkel pergaulan pria dan wanitaBengkel pergaulan pria dan wanita
Bengkel pergaulan pria dan wanitaJoanna Ang
 
Berdamai dengan Sesama
Berdamai dengan SesamaBerdamai dengan Sesama
Berdamai dengan SesamaGerry Atje
 
Bila Aku Jatuh Cinta
Bila Aku Jatuh CintaBila Aku Jatuh Cinta
Bila Aku Jatuh CintaGerry Atje
 
Pemberitaan firman tuhan powerpoint slide
Pemberitaan firman tuhan   powerpoint slidePemberitaan firman tuhan   powerpoint slide
Pemberitaan firman tuhan powerpoint slideGerry Atje
 

Andere mochten auch (6)

Kalau Aku Jatuh Cinta
Kalau Aku Jatuh CintaKalau Aku Jatuh Cinta
Kalau Aku Jatuh Cinta
 
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02Doasaatteduh 111123025555-phpapp02
Doasaatteduh 111123025555-phpapp02
 
Bengkel pergaulan pria dan wanita
Bengkel pergaulan pria dan wanitaBengkel pergaulan pria dan wanita
Bengkel pergaulan pria dan wanita
 
Berdamai dengan Sesama
Berdamai dengan SesamaBerdamai dengan Sesama
Berdamai dengan Sesama
 
Bila Aku Jatuh Cinta
Bila Aku Jatuh CintaBila Aku Jatuh Cinta
Bila Aku Jatuh Cinta
 
Pemberitaan firman tuhan powerpoint slide
Pemberitaan firman tuhan   powerpoint slidePemberitaan firman tuhan   powerpoint slide
Pemberitaan firman tuhan powerpoint slide
 

Ähnlich wie BPH-Obstruksi

358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasisElvira Cesarena
 
CHOLELITIASIS 3.pptx
CHOLELITIASIS 3.pptxCHOLELITIASIS 3.pptx
CHOLELITIASIS 3.pptxssuserb27576
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxFransYensen
 
Kasus dkt solo zakaria
Kasus dkt solo zakariaKasus dkt solo zakaria
Kasus dkt solo zakariaZakaria Rahman
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxHikayatWahyu
 
Rangkuman Materi Urologi
Rangkuman Materi UrologiRangkuman Materi Urologi
Rangkuman Materi UrologiEvan Permana
 
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxdokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxikhsan1611
 
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptxKEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptxAHJjamhari1
 
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptx
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptxBPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptx
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptxImanuelSoni
 
Sistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vSistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vChristian Paomey
 
85611039 case-report-ika
85611039 case-report-ika85611039 case-report-ika
85611039 case-report-ikahomeworkping3
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.pptgoranpani
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxRioPutraPamungkas
 

Ähnlich wie BPH-Obstruksi (20)

358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis
 
CHOLELITIASIS 3.pptx
CHOLELITIASIS 3.pptxCHOLELITIASIS 3.pptx
CHOLELITIASIS 3.pptx
 
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docxKolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptx
 
1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx
 
Kasus dkt solo zakaria
Kasus dkt solo zakariaKasus dkt solo zakaria
Kasus dkt solo zakaria
 
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
 
Rangkuman Materi Urologi
Rangkuman Materi UrologiRangkuman Materi Urologi
Rangkuman Materi Urologi
 
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxdokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
BPH.pptx
BPH.pptxBPH.pptx
BPH.pptx
 
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptxKEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
 
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptx
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptxBPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptx
BPHqwertyuiosdfghjklxcvbnmwertyuifgh.pptx
 
Sistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester vSistem perkemihan semester v
Sistem perkemihan semester v
 
Tumor Ginjal
Tumor GinjalTumor Ginjal
Tumor Ginjal
 
Case Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptxCase Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptx
 
85611039 case-report-ika
85611039 case-report-ika85611039 case-report-ika
85611039 case-report-ika
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
 

BPH-Obstruksi

  • 1. Akuberjanjigaakankena BPH! Gakenapenyakitdi huge snake pokoknya.. Ahahhaha Akumilikmu, sluruhnya… Akucintapadamu KurniaAyu N. K.
  • 3. Anatomi kelenjarfibromuskular yang mengalamibladder neck danbagianproksimaluretra. Beratnyapadaorangdewasakira-kira 20 gram denganukuran rata-rata panjang 3,4 cm, lebar 4,4 cm dantebal 2,6 cm
  • 4. Potonganmelintang Mc Neal (1976) membagiprostatdalambeberapazonaantara lain : zonaperifer, zona central danzonaperiuretral. Sebagianbesarhiperplasiaprostatterdapatpadazonatransisional.
  • 9. GambaranKlinik Angka normal pancarankemih rata-rata 10-12 ml/detikdanpancaranmaksimalsampaisekitar 20 ml/detik. Padaobstruksiringan, pancaranmenurunantara 6-8 ml/detik, sedangkanmaksimalpancaranmenjadi 15 ml/detikataukurang. Padapemeriksaancolokduburdaripembesaranprostatbenignamenunjukankonsistensiprostatkenyalsepertimerabaujunghidung, lobuskanandankirisimetrisdantidakdidapatkannodul. Dapat pula diketahuiadanyabatuprostatbilaterabakrepitasi. Derajatberatobstruksidiukurdenganmenentukanjumlahsisa urine setelahmiksispontan, denganmengukur urine yang masihdapatkeluardengankateterisasiataupunultrasonografi. Sisa urine lebihdari 100 cc biasanyadianggapbatasindikasiuntukmelakukanintervensipadahipertrofiprostat. Derajatberatobstruksidapat pula diukurdenganmengukurpancaran urine padawaktumiksi, yang disebuturoflowmetri.
  • 11. Organisasikesehatandunia (WHO) menganjurkanklasifikasiuntukmenentukanberatgangguanmiksi yang disebut WHO PSS (WHO prostate symptom score).Skordihitungberdasarkanjawabanpenderitadaridelapanpertanyaanmengenaimiksi. Semakintinggiskor yang diperoleh, makasemakinberatderajatgangguan yang diderita
  • 12. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan laboratorium a. Darah : - Ureum dan Kreatinin - Elektrolit - Blood urea nitrogen - Prostate Specific Antigen (PSA) - Gula darah b. Urin : - Kultururin + sensitifitas test - Urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik - Sedimen
  • 13. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan pencitraan a. Foto polos abdomen (BNO) Dari sini dapat diperoleh keterangan mengenai penyakit ikutan misalnya batu saluran kemih, hidronefrosis, atau divertikel kandung kemih juga dapat untuk menghetahui adanya metastasis ke tulang dari carsinoma prostat. b. Pielografi Intravena (IVP) pembesaran prostat dapat dilihat sebagai lesi defek isian kontras (filling defect/indentasi prostat) pada dasar kandung kemih atau ujung distal ureter membelok keatas berbentuk seperti mata kail (hooked fish). mengetahui adanya kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter ataupun hidronefrosis serta penyulit yang terjadi pada buli – buli yaitu adanya trabekulasi, divertikel atau sakulasi buli – buli. fotosetelahmiksidapatdilihatadanyaresiduurin c. Sistogramretrograd Apabilapenderitasudahdipasangkateterolehkarenaretensiurin, makasistogramretrograddapat pula memberigambaranindentasi. d. TransrektalUltrasonografi (TRUS) deteksipembesaranprostat mengukur volume residuurin e. MRI atau CT jarang dilakukan Digunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan bermacam – macam potongan.
  • 14. PemeriksaanPenunjang Pemeriksaan lain Uroflowmetri Untuk mengukur laju pancaran urin miksi. Laju pancaran urin ditentukan oleh : daya kontraksi otot detrusor tekanan intravesica resistensi uretra Pemeriksaan Volume Residu Urin Volume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan cara sangat sederhana dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal. Pemeriksaan sisa urin dapat juga diperiksa (meskipun kurang akurat) dengan membuat foto post voiding atau USG.
  • 15. PemeriksaanPenunjang Diagnosa banding Setiapkesulitanmiksidisebabkanolehsalahsatudariketigafaktordibawah : 1. Kelemahandetrusorkandungkemih Ganguanneurologik kelainanmedula spinals neuropatia diabetes mellitus pascabedahradikaldi pelvis farmakologik ( obatpenenang, penghanbatalfa, parasimpatolitik) 2. Kekakuanleharkandungkemih fibrosis 3. Resistensiuretra hipertrofiprostatganasataujinak kelainan yang menyumbaturetra Uretrolitiasis uretritisakutdankronik
  • 16. PemeriksaanPenunjang Penatalaksanaan Derajat I biasanyabelummemerlukantindakanbedah, diberikanpengobatankonservatif. Derajat II merupakanindikasiuntukmelakukanpembedahan, biasanyadianjurkandenganeseksiendoskopikmelaluiuretra (TURP = Trans Urethral Resection of Prostate). Kadang-kadangderajatinidapatdicobadenganpengobatankonservatif. Derajat III apabiladiperkirakanpembesaranprostatsudahcukupbesar, sebaiknyadilakukanpembedahanterbukamelaluitransvesikal,retropublikatauperineal. Derajat IV, tindakanpertama yang harusdilakukanialahpembebasanpenderitadariresistensi urine total denganmemasangkateteratausistostomi. Kemudianterapidefenitifdengan TUR P ataupembedahanterbuka. Pengobatan lain yang invasif minimal terutamaditujukanuntukpasien yang mempunyairesikotinggiterhadappembedahan, antara lain dengancara: · TUMT ( Trans Urethral Microwave Thermotherapy) · TULIP ( Trans Urethral Ultrasound guided Laser Induced Prostatectomy) · TUBD ( Trans Urethral Balloon Dilatation) · TUNA ( Trans Urethral Needle Ablation) · Pemasangan stent urethtralatauprostacath
  • 17. PemeriksaanPenunjang Prognosis Prognosis daripenyakitinicukupbaikbilapenderitaberobatdenganbaikyaituoperatif. Tindakanpengobatankonservatifhanyalahmenundawaktuoperasidantidakmenghilangkankausanya.
  • 18. LaporanKasus   1.      IDENTITAS PASIEN Nama :Bpk.S Umur :67 tahun Jeniskelamin :Laki-laki Alamat :Kedungan, Kedungsari, Purworejo Pekerjaan :Petani Pendidikan :TamatSD Agama :Islam TanggalmasukRS :19 November 2009 jam 10.43 No. RM :164060   
  • 19. LaporanKasus    ANAMNESIS a.       KeluhanUtama     : tidakbisa BAK b.      Riwayatpenyakitsekarang: Sejak ± 2 mingguterakhir, pasienmengeluh BAK tidaklancar. BAK terasalebihseringnamunhanyakeluarsedikit-sedikitdanterasanyeri, sehinggaterasatidakpuasdanpasienseringmengedan. Sejakmalamsebelummasukrumahsakit, pasientidakbisa BAK sehinggasampaipagiharikandungkemihterasapenuh, danperutterasasakit. Dan akhirnyapasiendibawake RS. c.       RiwayatPenyakitDahulu : -          Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal -          Riwayat BAK berdarahdisangkal -          Riwayat DM disangkal -          Riwayathipertensidisangkal d.      RiwayatPenyakitKeluarga: -          Riwayatsakitbatusalurankemihdisangkal -          Riwayatkeluargadengankeluhanserupadisangkal. e.       Anamnesis Sistem Sistem cerebrospinal         : pusing(-), demam (-), penurunankesadaran (-) Sistemrespirasi                 : sesaknapas (-), batuk (-), pilek (-) Sistem cardiovascular       : nyeri dada (-), berdebar-debar (-) Sistem gastrointestinal      : nyeriperut (-), mual (-), muntah (-) Sistemurogenital              : tidakbisa BAK (+), nyeri (+) Sistem musculoskeletal     : nyeri (-), keterbatasangerak (-)   f.       PemeriksaanFisik Keadaanumum                 : tenang, tidakterlihatkesakitan Kesadaran                         : composmentis Vital Sign                          : TD : 140/100 mmHg                                             N    : 100 x/menit                                             RR  : 24x/menit                                             T    : afebris Status Generalis Kepala : Bentuk      : mesocephal Mata          : conjungtivaanemis (-/-), sclera ikterik (-/-) Hidung      : discharge (-) Mulut        : bibirkering (-), lidahkotor (-) Telinga      : tidakadakelainan Leher         : JVP tidakmeningkat Thorax       : simetris, deformitastidakada, tidakadaketinggalangerak, paruvesikulerkanan-kiri, cor S1-S2 regular Abdomen : hepar/lien tidakteraba, nyeritekan (-) Ekstremitas : edema (-)   Status Lokalis                                 Regiosuprapubik Inspeksi : taktampakkelainan, sikatrik (-) Palpasi : nyeritekan (-), bulging (-) Regio Genitalia eksterna Inspeksi : tidaktampakbenjolan, tidaktampakpembesaranskrotum, terpasang DC denganurinjernihkekuningan. Palpasi : nyeritekan (-), tidakterababenjolan.   Region Anal : Inspeksi : Taktampakbenjolandidubur Palpasi :  nyeritekan (-)   Pemeriksaan Rectal Toucher : Prostatterabakenyal, asimetris, nodul (+), nyeritekan (-),  Lobusatastidakteraba. Taksiranberatprostat : 60-70 gram.  
  • 20. LaporanKasus C. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: WBC : 9,3 RBC : 4,89 HB : 14,7 HCT : 43,2 MCV : 88,3 MCH : 30,1 MCHC : 34,0 PLT : 257 RDW-CV : 13,4 RDW-SD : 42,4 PDW : 10,5 MPV : 9,7 P-LCR : 23,3 Neut# : 7.07 Lymph # 1.33 Mono # 0.77 Eo # 0.09 Baso # 0.04 Neut%             : 76.0 Lymph%         : 14,3 Mono%           : 8,3 Eo%                : 1,0 Golongandarah : A Masaperdarahan : 2’45’ Masapembekuan : 3’30 GDS : 81 Ureum : 52 Creatinin : 1,29 Tot.prot : 7,6 Alb : 4,4 Glob : 3,2 Kalium : 3,8 Natrium : 140 Chlorida : 105 Pemeriksaanradiologi : pulmodancordbn Pemeriksaan BNO : tidaktampakadanyabatu USG : Vesicaurinaria : dindingmukosatidakmenebal, tidaktampakadanyabatudanmassa. Prostat : permukaanlicin, ukuran 3,5 x 4,5 x 3,0 cm. Kesan : BPH Pemeriksaan EKG : normal sinus rhitm         D. DIAGNOSIS     BPH    E. Terapi      - operasi : open prostatektomi