SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MAKALAH

DESKRIPSI HASIL PENGELOLAAN KEUANGAN PENDIDIKAN DI
                        SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
 Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Satu Tugas Mata kuliah Pengelo1aan Pendidikan

                                          Oleh:
                                        Kelompok 3
    Resti Sri Cahyati                      1000817

                    Aji Muhamad Soleh                    1000920

                    Riko Arrasyid                        1002226

                    Opilona Badriyah                     1003020

                    Ricky P. Ramadhan                    1005495

                    Ikbal Saeful Azis                    1005616

                    Dessy Caesarani N                    1006169




                   JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

    FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

                UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

                                        BANDUNG
KATA PENGANTAR


AssalamualaikumWr.,Wb.,

      Pujisyukur kami panjatkankehadirat Yang MahaKuasa.AtasberkatrahmatNyalah kami
sebagaipenyusun,             dapatmenyelesaikantugasmakalahkelompok                     Mata
KuliahPengelolaanPendidikanmengenaiPengelolaanKeuanganPendidikanini.

      Makalahiniberisipenjabaranmekanismepengelolaankeuangandandasarhukumpengelola
ankeuanganpendidikan.Hal           itukemudiandiperkuatdenganpengamatan                 kami
kelapangan.Pengamatan                                                                   kami
lakukankesekolahterdekatuntukmemperolehgambaranjelastentangaplikasipengelolaankeuang
anpendidikandalamsebuahsekolah.

      Ucapanterimakasih kami haturkankepada Bapak Kepala Sekolah SMA PASUNDAN
8 BANDUNG Drs. Sobandi M.MPd, Ibu/Bapak Pengurus Keuangan sekolah SMA
PASUNDAN 8 BANDUNG, Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI, dan rekan-
rekan yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini.

      Kami         menyadaribahwadalampenyusunan          yang       singkatini         kami
tidakdapatmenghadirkanpembahasan                                                        yang
komprehensifdandalammengenaimasalahini.Untukitu                                         kami
memintamaafatassegalakekurangan         yang        adapadamakalahini.Akhir             kata
penyusunmengucapkanterimakasihatasperhatiandanpartisipasinya.




                                                             WassalamualaikumWr.,Wb.,

                                                                 Bandung, November 2011




                                                                                  Penyusun

                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KATA PENGANTAR     i
Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KATA PENGANTAR   ii
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
   A.        Latar Belakang Studi Lapangan .................................................................................................. 1
   B.        Tujuan Studi Lapangan ............................................................................................................... 1
   C.        Manfaat Studi Lapangan ............................................................................................................. 2
   D.        Materi Studi Lapangan ................................................................................................................ 2
   E.        Teknik, Lokasi, dan Sumber Data Studi Lapangan..................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORITIK .................................................................................................................. 4
   A.        Pengelolaan Keuangan Pendidikan ............................................................................................. 4
        1.      Dimensi Penerimaan ............................................................................................................... 5
        2.      Dimensi Pengeluaran .............................................................................................................. 7
   B.        Fungsi Pengelolaan Keuangan Pendidikan ................................................................................. 8
        1.      Budgetting (Anggaran) ........................................................................................................... 8
        2.      Accounting (Pembukuan) ..................................................................................................... 11
        3.      Auditing (Pengawasan) ......................................................................................................... 12
BAB III KAJIAN EMPIRIK ................................................................................................................ 14
   A. Deskripsi Hasil Pengelolaan Keuangan Pendidikan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG. ....... 14
        1.      Konsep Dasar Keuangan ....................................................................................................... 14
        2.      Sumber-Sumber penerimaan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG ........................................ 14
        3.      Jenis- jenis pengeluaran ........................................................................................................ 15
        4.      Bentuk penganggaran............................................................................................................ 15
        5.      Pengawasan keuangan........................................................................................................... 16
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................................... 17
   A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 17
   B. Rekomendasi ................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 18
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 19




                                                Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | DAFTAR ISI                                      iii
BAB I


                                PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Studi Lapangan
   Keberhasilan pembangunan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan sekolah tidak terlepas dari pengelolaan pendidikan di sekolah itu sendiri.
Pengelolaan pendidikan sekolah merupakan faktor yang sangat penting untuk
mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan semua pihak baik bagi
pengelola sekolah, guru, dan peserta didik.

   Suatu sekolah dikatakan berhasil manakala sekolah tersebut mampu mengembangkan
dan mengedepankan aspek-aspek yang menunjang pembangunan. Seperti bagaimana
infrastruktur dari sekolah tersebut dibangun, supervisi pendidikan, hubungan sekolah
dengan masyarakat, sistem informasi yang dikelola, dan pengelolaan keuangan.
Sebaliknya, jika tidak ada sinergitas antara komponen-komponen yang ada dalam sekolah
baik itu komponen yang bersifat umum maupun khusus maka sekolah tersebut akan
mengalami keterhambatan dan menyukseskan pembangunan.

   Rasa ingin tahu untuk mengetahui seluk beluk mengenai sekolah tertuang dalam
pikiran setiap individu mahasiswa. Oleh karenanya studi lapangan dilakukan guna
mencari berbagai macam data, dalam kesempatan ini aspek yang menjadi titik utama
dalam pengelolaan pendidikan yaitu aspek pengelolaan keuangan pendidikan.

B. Tujuan Studi Lapangan

   1. Tujuan Umum
       Tujuan umum dari studi lapangan yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah
       ingin mengetahui gambaran secara umum mengenai pengelolaan pendidikan yang
       ada di sekolah tersebut khusunya ditinjau dari aspek pengelolaan keuangan
       pendidikan.
   2. Tujuan Khusus
       Tujuan khusus dari studi lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah
       memperoleh data mengenai sekolah tersebut yang relevan dengan situasi di
       lapangan.
                               Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB I   1
C. Manfaat Studi Lapangan

   1. Manfaat bagi sekolah
      Manfaat bagi sekolah yang menjadi objek studi lapangan kali ini diantaranya
      adalah    sekolah    mampu       memberikan    informasi   secara   lengkap   dan
      mempublikasikannya kepada masyarakat.
   2. Manfaat bagi perkuliahan
      Dapat mengurangi rasa jenuh perkuliahan yang selalu dilakukan didalam kelas
      mengingat setiap mahasiswa dapat bereksplorasi dan mengimplementasikan
      materi didalam kelas dilapangan sekreativ mungkin.
   3. Manfaat bagi mahasiswa
      Selain memberi wawasan dan pengetahuan, studi lapangan ini bisa merangsang
      mahasiswa untuk lebih aktif dalam bertanya mengenai manajemen sekolah, serta
      mengetahui situasi sekolah lebih terperinci.

D. Materi Studi Lapangan
   Dalam materi kali ini, setiap mahasiswa mengkaji manajemen sekolah. Dan untuk ini
penulis mengkaji manajemen sekolah dalam aspek Pengelolaan Keuangan Pendidikan.

E. Teknik, Lokasi, dan Sumber Data Studi Lapangan

   1. Teknik Pengambilan Data

      Data adalah informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian. Ada dua jenis
   data yaitu, data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diambil oleh
   peneliti sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama, guna kepentingan
   penelitiannya, yang sebelumnya tidak ada. Data sekunder adalah data yang sudah
   tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. Data asli tidak
   diambilpeneliti tetapi oleh pihak lain.

      Beberapa teknik pengambilan data yang umum digunakan dalam penelitian sosial
   antara lain adalah wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi, serta observasi.
   Untuk masing-masing teknik pengambilan digunakan instrumen pengambilan data
   yang berbeda. Wawancara menggunakan panduan wawancara dan bisa dilengkapi
   dengan alat perekam suara (tape-recorder), kuesioner menggunakan daftar pertanyaan



                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | PENDAHULUAN    2
tertulis, studi dokumen dengan alat catat mencatat atau tustel, observasi dengan tustel,
catatan, atau alat lainnya.

    Pada kesempatan kali ini, penulis menggunakan teknik pengambilan data dengan
cara studi dokumentasi dimana kami diberi arsip-arsip file dari sekolah untuk dikaji
dan di identifikasi oleh kita. Serta wawancara kepada beberapa narasumber untuk
memperkaya wawasan dan materi yang dibutuhkan.

2. Lokasi Studi Lapangan

    Lokasi kunjungan sekolah ini tertuju pada salah satu sekolah negeri di Kota
Bandung yaitu SMA Pasundan 8 Kota Bandung, yang berlokasi di Jalan Cihampelas
No.128. No Telepon 022-2034430 Kota Bandung.

3. Sumber Data
    a. Sumber Orang           : Bendahara SMA Pasundan 8 Bandung, Guru, dan
        siswa SMA Pasundan 8 Bandung.
    b. Sumber Dokumen         :Keterangan PPDB




                  Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | PENDAHULUAN       3
BAB II


                           KAJIAN TEORITIK


A. Pengelolaan Keuangan Pendidikan
     Menurut depdikbud (1989) konsep biaya dalam pendidikan terdiri dari seluruh
  biaya yang dikeluarkan dan dimanfaatkan untuk menyelenggarakan pendidikan baik
  oleh pemerintah, perorangan dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
     Di dalam bidang pendidikan, para produsen terdiri dari pemerintah departemen
  pendidikan nasional yang menangani sekolah – sekolah. Sedangkan para konsumen
  adalah bisa peserta didik atau keluarga dan masyarakat yang menjadi pemakai jasa
  tersebut.
     Ketersediaan dana merupakan salah satu syarat untuk dapat dilakukannya
  berbagai kegiatan pendidikan. Apabila dana yang diperlukan telah cukup tersedia,
  maka dituntut adanya pengelolaan yang cermat terhadap sumber-sumber dana.
     Hal ini telah diamanatkan oleh Undang-Undang dasar 1945, bahwa pemerintah
  mempunyai kewajiban untuk mengatur dan membiayai pendidikan sesuai dengan
  fungsinya. Namun, oleh karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam
  pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, maka tanggung jawab atas dana pembiayaan
  pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan
  orang tua (USPN No. 20 tahun 2003).
     Setelah dicanangkan Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999 tentang
  Pemerintah Daerah dan Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 1999 tentang
  Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka ada pergeseran
  wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Kedua UU tersebut
  sebagai dasar hukum bagi daerah untuk mengatur diri sendiri (otonomi)yang
  berimplikasi pula pada pengelolaan pendidikan, dan keuangan pendidikan yang tidak
  selalu tergantung pada pusat dan organisasi pendidikan di daerah.
     Secara sederhana pengelolaan dana pendidikan mencakup dua aspek :
  1. dimensi penerimaan atau sumber dana
  2. dimensi pengeluaran atau alokasi dana.




                            Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB II   4
Dimensi penerimaan antara lain bersumber dari : penerimaan umum pemerintah,
   penerimaan khusus pemerintah yang diperlukan bagi pendidikan ,iuran sekolah dan
   sumbangan – sumbangan masyarakat.
      Sedangkan dimensi pengeluaran meliputi : pengeluaran modal/ kapital atau
   anggaran pembangunan (capital outlay /exependiture).
      Pengelolaan atas dana pendidikan itu akan menimbulkan manfaat, diantaranya :
   a. memungkinkan penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara efisien artinya
      dengan dana tertentu diperoleh hasil / tujuan tertentu
   b. memungkunkan tercapainya kelangsungan hidup lembaga pendidikan sebagai
      salah satu tujuan didirikannya lembaga tersebut (terutama bagi lembaga swasta
      termasuk kursus – kursus).
   c. Dapat    mencegah     adanya    kekeliruan,   kebocoran    –   kebocoran     ataupun
      penyimpangan – penyimpangan penggunaan dana dari rencana semula.


      Berdasarkan hal diatas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam
   proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan, serta mengawasi
   pelaksanaan penggunaan dana, baik untuk biaya operasional maupun biaya capital,
   disertai bukti – bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang
   dikeluarkan.

1. Dimensi Penerimaan
      Dalam undang – undang sistem pendidikan nasional no. 20 Tahun 2003
   ditegaskan bahwa pengadaan dan pendayagunaaan sumber- sumber daya pendidikan
   dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta didik.
      Adapun diantara dimensi penerimaan meliputi hal – hal :

a. Hasil penerimaan pemerintah umum
      Yang termasuk kedalam golongan ini yaitu semua penerimaan pemerintah dari
   pajak, pajak pendidikan dari perrusahaan – perusahaan, dan iuran iuran pembangunan
   daerah. Pajak pendapatan dan pajak penjualan biasanya didistribusikan untuk biaya
   rutin, sedangkan pajak kekayaan disalurkan untuk biaya capital
      cara – cara yang tidak konvensional seperti pergerakan sumber – sumber terdapat
   pada masyarakat , seperti tenaga, bahan bangunan, dana yang mungkin belum banyak
   dimanfaatkan



                    Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK    5
b. Penerimaan pemerintah khusus untuk pendidikan
       Antara lain bantuan atau pinjaman luar negeri seperti bantuan dari badan
   internasional (PBB).Pinjaman dari bank dunia/bantuan yang bersumber dari luar
   negeri ini mencakup bantuan teknik dan bantuan modal berupa pinjaman dan hibah.
       Bantuan luar negeri bagi pendidikan dasar sangat dirasakan penting dalam
   pengembangan       kurikulum,     pengadaan     bahan      atau   sumber       belajar,
   danmemperkenalkan teknologi baru. Pada pendidikan menengah lebih difokuskan
   kepada upaya peningkatan kemampuan professional guru, peningkatan alat – alat
   pelajaran , laboratorium, workshop, dan bahan – bahan pengajaran lainnya.
       Sedangkan untuk pendidikan tinggi disamping untuk beasiswa untuk belajar diluar
   negeri (biasanya doktor atau program master) juga untuk membantu keuangan, bahan,
   bantuan teknik baik dalam rangka membantu mendirikan perguruan tinggi, maupun
   fasilitas pendidikan baru.

c. Iuran sekolah
       Termasuk dalam golongan ini adalah sumbangan pembinaan pendidikan (SPP)
   atau BP3 yaitu bantuan dana yang diterima dari peserta didik atau orang tua siswa
   pada setiap bulan yang disetorkan ke kantor dinas pendidikan. Biasanya besar
   kecilnya SPP/BP3 telah ditentukan oleh kantor wilayah setempat untuk setiap tingkat
   pendidikan. Sebagian dana SPP/BP3 ini dikembalikan lagi ke sekolah dalam bentuk
   dana penunjang pendidikan atau sumbangan bantuan penyelenggaraan pendidikan
   (DPP/SBPP)      dan   bantuan   operasional   pendidikan    (BOP)    dalam     bentuk
   sarana/peralatan kegiatan belajar mengajar.

d. Sumbangan- sumbangan sukarela dari masyarakat
       Termasuk kedalam golongan ini adalah sumbangan – sumbangan swasta,
   perorangan atau keluarga perusahaan ,badan – badan sukarela dan kelompok –
   kelompok. Sumbangan perorangan atau keluarga siswa tidak hanya dalam bentuk
   uang, tetapi juga tanah, tenaga dan bahan bangunan untuk mendirikan sekolah.
       Sedangkan badan – badan sukarela seperti yayasan swasta turut membantu
   memajukan pendidikan, mensponsori sekolah dalam bentuk gedung dan alat – alat.




                    Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   6
2. DimensiPengeluaran
        Dimensi ini secara garis besar dapat digolongkan kedalam dua jenis pengeluaran,
   yaitu pengeluaran rutin yang sifatnya berulang (recurrent expenditure) atau aktiva
   lancer dan pengeluaran kapital/modal (capital expenditure) atau aktiva tetap.
        Pengeluaran rutin atau berulang adalah biaya yang dipergunakan secara berkala
   dalam suatu masa tertentu(bulanan atau tahunan ) seprti gaji guru, gaji pengelola,
   upah pegawai, pembelian bahan – bahan ATK . biaya pemeliharaan gedung , halaman
   sekolah, dan dana-dana operasional.
        Prinsip-prinsip   pengelolaan     kas,   pengelolaan    utang,   dan   pengelolaan
   barang/fasilitas. Pengelolaan kas terutama menyangkut hal-hal sebagai berikut :
   a.       penentuan jumlah tunai uang kas yang diperlukan agar tidak berlebihan dan
            juga tidak terlampau kecil.
   b.       pengendalian aliran uang tunai,baik yang masuk ke sekolah, maupun yang
            dikeluarkan oleh sekolah.sedangkan pengelolaan utang menyangkut syarat-
            syarat atau sanksi-sanksi yang dikenakan jika meminjam dana dari pihak luar
            baik jangka panjang maupun jangka pendek.
        Penggunana biaya tersebut biasanya bersumber dari anggaran pembangunan
   (biaya proyek) yang diusulkan melalui daftar isian proyek (DIP). Apabila sumber-
   sumber dana yang digunakan untuk biaya proyek ini diperoleh dari pinjaman yang
   harus membayar bungan untuk jangka waktu tertentu, maka perlu analisis efektivitas
   biaya.
        Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan biaya dari beberapa priogram
   pendidikan yang diusulkan, antara lain : (1) biaya perlulusan (biaya satuan), (2)
   kualiltas latihan yang dinyatakan dalam analisis kurikulum, (3) penghargaan
   pimpinan, (4) peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
        Selain itu juga dapat dipergunakan metode analisi untung-rugi, metode analisi
   untung rugi mmbandingkan keuntungan moneter dengan biaya pelaksanaan program
   (investasi) atau sering disebut ”rate of return” (hasil kembali).
        Dalam    organisasi   pendidikan,    baik   anggaran     rutin   maupun    anggaran
   pembangunan terdapat sembilan kategori, yaitu:
1. Dana cadangan untuk keperluan khusus, seperti dana sosial, biaya menerima tamu dll
2. Pembelian barang, gaji dan kesejahteraan personil.
3. Belanja untuk melaksanakan tugas, barang habis pakai pada waktu pengajaran
4. Dana pengadaan media, berbagai macam layanan,komunikasi

                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK    7
5. Biaya fasilitas air, lampu, sanitasi, sanggar, pertanian sekolah.
6. Biaya bimbingan konseling, dosen tamu, karya wisata.
7. Pajak tahunan
8. Perbaikan dan pengembangna kurikulum
9. Dana proyek, termasuk pembelian alat-alat dan konsrtuksinya.



B. Fungsi Pengelolaan Keuangan Pendidikan

   Pengelolaan keuangan secara garis besar mencakup 3 fungsi utama , yaitu:
 1. budgetting (membuat anggaran)
 2. acounting (pencatan atau pembukuan)
 3. auditing ( pemerikasaan atau pengawasan)



1. Budgetting (Anggaran)
   Anggaran berfungsi :
1) Dapat dijadikan alat untuk mendelegasikan wewenang dalam pelaksanaan suatu
   rencana. Anggaran dirancang untuk mencatumkan penanggung jawaban suatu
   kegiatan tertentu (penetapan pimpinan proyek).
2) Dapat menjadi alat pengawasan dan penilaian suatu penampilan (ferformance).
   Dengan membandingkan pengeluaran biaya suatu kegiatan dengan alokasi anggaran
   dan tingkat penggunaannya, merupakan pedoman sederhana untuk mengetahui
   sampai dimana tingkat efektifitas dan efesiensi kegiatan yang bersangkutan.


Bentuk-bentuk penganggaran

a. Penganggaran butir perbutir (line item budget)
       Bentuk ini paling banyak digunakan dan dikategorikan sebagai yang konvensional
   dan tradisional .meskipun memudahkan dalam pengawasan pengeluaran biaya, tetapi
   sistem ini tidak membantu dalam pengambilan keputusan, seperti dalam mengeveluasi
   harga (unit cost) dalam hubungannya dalam pencapaian suatu progaram.




                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   8
Kelemahan:
   a. tidak dapat menunjukan hubungan antara masukan program dengan keluaran,
   b. tidak dapat berfungsi sebagai bahan [pertimbangan dalam pengambilan keputusan,
       karena tidak memberikan analisis untung rugi (cost benefit analisis) dari berbagai
       alterrnatif
   c. lebih mengarahkan perhatian pada pembukuan , dan tyidak terrhadap tujuan suatu
       program.

b. Anggaran program
   Bentuk ini lebih menekankan kepada hasil suatu program yang telah ditetapkan.


Keuntungan:
1) mengorganisasikan sejumlah pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit
2) merangsang perencanaan tahunan ganda dan reevaluasi periodik dari pelaksanan
3) menghindari sentralisasi yang berlebihan

c. Anggaran berdasarkan hasil (Performance budget)
       Anggaran ini menekankan hasil daripada keterincian anggaran. Hasil pengukuran
   ini digunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang diperlukan untuk
   mencapai suatu program. Anggaran berdasarkan hasil ini merupakan alat manajemen
   yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuann dari hasil suatu progaram dan
   merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus dibiayai. Bentuk ini menuntut akuntasi
   yanf teliti dan proses data yang akurat . sistem ini menjadi relatif mahal terutama bagi
   lembaga tang kecil / belum berkurang.

d. Sistem perencanaan penyusunan program dan penganggaran (SP4)
       Sp4 dialihbahasakan dari PPBS (planning programing budgeting sistem ) SP4
   mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. perencanaan menggunakan pendekatan sistem
2. orientasi perencanaan pada kelurahan
3. penganggaran didasarkan pada program yang telah ditetapkan
4. keseimbangan antar otonomi dan pengrahan harus diperhatikan berdasar pada prinsip
   peencanaan.
5. perencanaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan




                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   9
SP 4 pada dasarnya suatu cara untuk mencaopaiu tujuan yang telah ditetapkan
   dengan memanfaatkan sarana dan sumberdaya yang tersedia. Sp4 mempunyai 3
   unsur, yaitu :
1. siklus operasi yang mengatur seluruh urutan jadwal kegiatan        yang disesuaikan
   dengan siklus DUP dan DIP
2. struktur program yaitu gambaran hirarki program yang disusun dengan bertitik tolak
   da5ri permasalahan pokok yang di hadapi pada tahun menmdatang
3. sistem informasi yang meliputi dokumen pengarhan, perencanaan ,programming,
   program koordinat, konsep program operasional , usulan program , memo keuangan ,
   daftar usulan proyek (DUP)
4. daftar isian proyek (DIP ) serta petunjuk operasional ( PO)


Keuntungan:
a. taksonomik, artinya penggolongan tujuan berdasarkan tujuan
b. analitik, ada perbandingan keuntungan dan kerugian alternatif
c. proyektif, yaitu memberi arah perencanaa jangka panjang
d. konsentrik, yaitu memberi perhatian pada pencapai tujuan akhir, evaluatif, yaitu
   memberi kemudahan menilai keberhasilan program dan efektivitas penggunaan
   sumber-sumber.


Kelemahannya:
1. kekeliruan menyebabkan keborosan sumber-sumber
2. sering kali mengabaikan tujuan kualitatif yang sukar diukur
3. kekuranagn data/informasi dapat mengakibatkan kesalahan penetuan proritas, alokasi
   biaya, dan waktu penyelesaian suatu program.




                    Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   10
2. Accounting (Pembukuan)
      Pembukuan ini meliputi pencatatan berbagai transaksi yang terjadi yang
   merupakan implementasi penganggaran. Dalam pasal 77 ayat 1 ICW yang dimaksud
   bendaharawan adalah orang- orang dan badan –badan yang karena negara ditugaskan
   untuk menerima ,menyiompan , membayar (mengeluarkan atau menyerah kanuang
   atau kertas-kertas berharga dan barang-barang didalam gudang-gudang atau tempat –
   tempat penyimpanan yang lain sebagai dimaksud dalam pasal 55 ICW dan selaku
   demikian diwajibkan memberi perhitungan (pertanggungjawaban) tentang hal
   pengurusannya kepada badan pemerikasa keuangan.
      Ada tiga macam bendaharawan, yaitu :
1. Bendaharawan umum (kepala kas kantor negara) dan termasuk bendaharawan adalah
   kantor-kantor pos dimana dikota itu kantor kas negara
2. Bendaharawan khusus untuk penerimaan pendapatan tertentu
3. Bendaharawan khusus untuk pengeluaran –pengeluaran tertentu


      Berdasarkan surat keputusan menteri keuangan no. Kep .322 /M /V
   /9/1968tanggal 26 september 1968 pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa setiap
   bendaharawan atau pemegang kas yang mengurus uang negara harus mempunyai
   buku kas umum dan memcata semua pengeluaran dan penerimaan.




                   Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   11
3. Auditing (Pengawasan)

a. Pengertian pengawasan keuangan
       Pengawasan keuangan adalah suatu pemeriksaan yang terutama ditujukan pada
   masalah keuangan antara lain untuk memperoleh kepastian bahwa berbagai transaksi
   dilakukan sesuai dengan undang-undang, peraturan, keputusan, intruksi untuk menilai
   kewajaran yang dibeikan oleh laporan keuangan. UUD 1945 pasal 23 ayat 5
   mengamanatkan bahwa: untuk memerikasa tanggung jawab tentang keuangan negara
   diadakan suatu badan pemeriksa keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan
   undang-undang.
       Pengawan merupakan proses yang berlanjut yaitu dilaksanakan terus-menerus
   sehingga dapat memperoleh hasil pengawasan yang berkesinambungan
       Pengawasan harus bersifat mendidik dan dinamis, yaitu dapat menimbulkan
   kegairahan untuk memperbaiki, mengurangi atau meniadakan penyimpangan
   ddisamping menjadi pendorong dan perangsang untuk menertibkan penyempurnaan
   kondisi obyektif pengawasan.

b. Proses dan standar pengawasan
       serangkaian tiindakan dalam melaksanakan pengawasan. Langkah-langkah dalam
   pengawasan baik fungsional maupun pengawasan melekat menurut stoner (1987)
   ialah :
1. Penetapan berapa jenis standar atau patokan yang dipergunakan, berapa ukuran
   kuantitas , kualitas , biaya dan waktu.
2. Membandingkan atau mengukur kenyataan yang sebenarnya terhadap standar
3. Mengidentifikasi penyimpangan dan sekaligus pengambilan koreksi
   pengawasan menyinggung tiga aspek, yaitu rencana yang telah ditetapkan,
   kebijaksanaan yang berlaku, dan prinsip efektivitas dabn efesiensi

c. Cara mempertanggung jawabkan keuangan
1. Diusahakan secara singkat dan dilaksanakan pada setiap akhir pekan
2. Periksa terlebih dahulu buku kas umum dalam hubungannya dengan buku yang lain
   setiap akhir bulan
3. Diperingatkan kepada bendaharawan mengenai: pengiriman SPJ (surat pertanggung
   jawaban ) bulanan , penyetoran MPO/PPn
4. Diperiksa pengurusan baranmg inventaris dan penyimpanan dokumen pertinggal
   keuangna sewaktu-waktu

                    Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   12
5. Diadakan pemeriksaan kas dengan menyusun berita acara pemeriksaann kas setiap
   akhir truwulan secara teratur
6. Atasan langsung bendaharawan bertanggung jawab atas kerugian keuangan negara
7. Dilaporkan dengan segera (paling lambat 1 minggu)
dalam rangka mempertanggung jawabkan keuangan negara ini ada 9 jenis buku yang
harus disediakan, yaitu :
1. buku kas umum
2. buku bank
3. buku kas posisi
4. buku kas pemerintah membayar uang
5. buku panjar kerja
6. buku penghitung pajak
7. buku penerbitan
8. buku inventaris
9. buku pembantu lain
Dalam menentukan pemerikasaan terhadap suatu kerja perlu mengadakan penilaian
mencakup:
1. terselenggaranya pengawasan atasan langsung yang menjamin pelaksanaan tugas
   secara efektif dan efesien
2. ketaatan dalam ketetapan terhadap ketentuan yang berlaku
3. pencapaian dari rencana dan program baik target finansial , atrget fisik maupun target
   fungsional dan
4. faktor ketenangan personil yang melaksanakan kegiatan pemerikasaan


       Hasil pemerikasaan tersebut harus disertai bukti-bukti yang cukup relevan dan
   dapat dipertanggung jawabkan .hasil pemeriksaan dilaporkan secara jelas dan mudah
   dimengerti, penayajian informasi yang didukung atas bukti yang cukup memuat
   temuan dan kesimpulan pemeriksaan secara obyektif dan lengkap disertai saran
   tindakan yang konstruktif.




                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK   13
BAB III


                                 KAJIAN EMPIRIK


A. Deskripsi Hasil Pengelolaan Keuangan Pendidikan di SMA PASUNDAN 8
BANDUNG.
  1. Konsep Dasar Keuangan
        Konsep dasar keuangan yang diterapkan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG ini
     adalah konsep akuntansi umum hanya saja terikat oleh ketentuan-ketentuan yayasan
     dan menerapkan konsep biaya secara umum yang berlaku dalam produksi barang dan
     jasa .dimana produksi barang atau jasa yang memerlukan sejumlah pengorbanan dari
     pemilik faktor produksi karena itu produsen wajar memperoleh biaya sebagai
     pengganti kerugian atas sejumlah faktor produksi yang dipergunakan untuk
     menghasilkan barang atau jasa berupa upah, gaji ,honorarium, bunga,sewa, dan
     ongkos-ongkos pembayaran lainnya.

        Dalam hal ini yang berperan sebagai produsen ialah yayasan sedanngkan sebagai
     konsumen ialah peserta didik atau keluarga. Ketersediaan dan biaya merupakian salah
     satu syarat untuk dilakukannya berbagai kegiatan pendidikan bersama-sama dengan
     unsur administrasi pendidikan lainnya seperti manusiapersonil, fasilitas dan
     tekhnologi pendidikan .dana ini berfungsi untuk kemudian menghasiilkan
     pengeluaran tertentu      yang menunjang keberhasilan tujuan penyelenggaraan
     pendidikan.

  2. Sumber-Sumber penerimaan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
     Adapun sumber-sumber penerimaan di sekolah ini antara lain :
            a. Iuran sekolah
               Iuran sekolah atau SPP merupakan sumber penerimaan yang paling besar
            untuk pembiayaan–pembiayaan di sekolah ini seperti untuk kegiatan
            operasioanal, membayar upah, gaji, honorarium ,dan pengadaan sarana dan
            prasarana sekolah.
            b. Sumbangan dari yayasan
               Yayasan hanya memberikan sumbangan hanya berfungsi sebagai
               perangasang untuk membantu keringanan pembangunan saja.
            c. Penerimaan dari pemerintah
                                 Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB III   14
Sekolah ini selain dibantu oleh yayasan juga dibnatu oleh pemerintah
           berupa dana atau bantuan pengayaan alat-alat pendidikan seperti keperluan
           laboratorium dan lain-lain.

3. Jenis- jenis pengeluaran

a. Pengeluaran rutin
               Pengeluaran rutin ialah biaya yang dipergunakan secara berkala dalam
           suatu masa tertentu. Dana yang dipergunakan dalam pengeluaran rutin ini
           memerlukan pengelolaan yang baik terutama bagi lembaga pendidikan
           swasta..
   Adapun pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan antara lain:

           gaji honorarium guru
           upah pegawai
           pembelian ATK biaya pemeliharaan gedung
           biaya operasional
           kegiatan rapat
           OSIS
           Fasilitas air dan listrik
           Biaya dosen tamu dan karya wisata
           Setoran kewajiban ke yayasan

b. Pengeluaran capital
     Adapun pengneluaran –pengeluaran yang harus dikelurkan antara lain :

          Biaya untuk mendirikan sekolah
          Pembelian tanah
          Sarana dan prasarana sekolah

4. Bentuk penganggaran
       Sekolah     ini menggunakan bentuk penganggaran pembukuan dimana semua
   penerimaan dan pengeluaran harus dibukukan terlebih dahulu kemudiannya uangnya
   diterima atau dibayarkan.




                      Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN EMPIRIK   15
5. Pengawasan keuangan
      Pengawasan keuangan dilakukan melalui koordinasi antara bendahara kemudian
   dipertanggungjawabkan     kepada    keepala   sekolah   setelah   itu    oleh   kepala
   sekolahdilaporkan kepada yayasan.


      Cara-cara mempertanggungjawabkan keuangannya antara lain :
      Diadakan pemeriksaan kas dan menyusun berita acara pemeriksaan kas setiap
      akhir triwulan secara teeratur
      Pembukuan dilakukan setiap hari , triwulan , semester dan tahunan .
      Atasan langsung bendahara bertanggungjawab atas kerugian
      Dilaporkan segera jika terjadi kerugian.




                    Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN EMPIRIK     16
BAB IV


                   KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
     Sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
  ini adalah sistem akuntansi umum hanya saja terikat pada ketentuan-ketentuan yang
  sudah di tentukan oleh yayasan. Segala pembiayaan yang digunakan untuk membiayai
  kegiatan,biaya operasi sekolah pembayaran guru dan pegawai dan lain-lain diperoleh dari
  hasil iuran siswa atau SPP, bantuan dari pemerintah dan yayasan.

B. Rekomendasi
     Untuk kedepannya diharapkan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG lebih bisa
  mengembangkan sistem pengelolaan keuangan pendidikan yang lebih baik, terbuka, dan
  informatif. Agar dapat menunjang kebutuhan-kebutuhan pendidikan yang terus
  meningkat setiap waktunya.




                               Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB IV   17
DAFTAR PUSTAKA


Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Cetak Ketiga. Bandung, PT.
Remaja Rosdakarya

Tim dosen Jurusan Pendidikan Administrasi Pendidikan. 2007. Pengelolaan Pendidikan.
Bandung : Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan. UPI. Bandung.
Mustatofa. 2008. Konsep-konsep Dasar Pendidikan, pengelolaan Pendidikan. 2007.UPI
Bandung.




                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | DAFTAR PUSTAKA   18
LAMPIRAN




Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN   19
Data dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

A. PERSYARATAN PPDB 2011 - 2012 :

1. Photo Copy Ijazah STK SMP /Tsanawiyah.......................................... 3 Lembar

2. Photo Copy Akte Kelahiran / Kenal Lahir............................................ 2 Lembar

3. Keterangan kelakuan Baik dari sekolah asal (asli)................................ 1 Lembar

4. Pas Photo terbaru ukuran :

a) 3 x 4 cm.......................................... 4 Lembar

b) 2 x 3 cm.......................................... 2 Lembar



B. PERSYARATAN KEUANGAN :

1. KELAS SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN ) "

Rp. 3.650.000,- (Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

biaya tersebut untuk :

1. Uang SPP, Praktek komputer, Internet dan Lab. Bahasa Bulan Juli 2011

2. Uang Sarana Pendidikan

3. Biaya Pengembangan Pendidikan

4. Biaya Masa Orientasi Siswa

5. Batik dan Seragam Olah Raga @ 1 Stel

6. Asuransi Siswa ( Bumi Putra)

7. CPD ( Camping Pelatihan Dasar )

2. KELAS RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL ( RSBI ) "

Rp. 4.000.000,- ( Empat Juta Rupiah )

biaya tersebut untuk :

1. Uang SPP, Praktek komputer, Internet dan Lab, Bahasa Bulan Juli 2011

2. Uang Sarana Pendidikan

                                      Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN        20
3. Biaya Pengembangan Pendidikan

4. Biaya Masa Orientasi Siswa

5. Batik dan Seragam Olah Raga @ 1 Stel

6. Asuransi Siswa ( Bumi Putra)

7. CPD ( Camping Pelatihan Dasar )



Keterangan :

Fasilitas yang disediakan untuk Kelas SSN dan RSBI berbeda.

PANITIA PPDB SMA PASUNDAN 8 BANDUNG

TELP/FAX 022-2034430




                  Gambar 1. Suasana di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG




                       Gambar 2. SMA PASUNDAN 8 BANDUNG




                            Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN   21
ATTRIBUTES
                      Author          RikoArrasyid

                      Publisher       Ricky P. Ramadhan

                      Written date    November 2011

                      Company         JurusanPendidikanGeografi, FPIPS UPI
Copyright 2011 by Ricky P. Ramadhan
Mail nyarinama@gmail.com
Site http://nyarinama.blogspot.com




                     Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN    22

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanMaya Sy
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUAlorka 114114
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORALKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORALSiti Sahati
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahYuliaLian
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetPengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetShinta Naili Fitrisari
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanDadang Solihin
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
Konsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanKonsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanimam shofwan
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)resa safrida
 
Resume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanResume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanMuaz Rozak
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumRahmah Salsabila
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
 
Proposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan GuruProposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan Guru
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORALKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolah
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internetPengembangan media pendidikan berbasis internet
Pengembangan media pendidikan berbasis internet
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Konsep desentralisasi pendidikan
Konsep desentralisasi pendidikanKonsep desentralisasi pendidikan
Konsep desentralisasi pendidikan
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Konsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikanKonsep dasar sosiologi pendidikan
Konsep dasar sosiologi pendidikan
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
Ppt manajemen pembiayaan pendidikan(1)
 
Tugas kelompok ppt
Tugas kelompok pptTugas kelompok ppt
Tugas kelompok ppt
 
Resume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikanResume proses perencanaan pendidikan
Resume proses perencanaan pendidikan
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
 

Andere mochten auch

Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanMakalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikansilvia kuswanti
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Devifitrin
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikansilvia kuswanti
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanMumun Mulyana
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanSherly Anggraini
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolahAndi Johar
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanSherly Anggraini
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok mediaistana walet
 
ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
ANALISIS STANDAR PENGELOLAANANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
ANALISIS STANDAR PENGELOLAANdiyan tri wijaya
 
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolah
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolahKBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolah
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolahJasmin Jasin
 
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanPengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanBhagaskoro Kurniawan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanSherly Anggraini
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM Wiwin Utami
 

Andere mochten auch (20)

Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanMakalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
 
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
 
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok media
 
Silabus perkuliahan
Silabus perkuliahanSilabus perkuliahan
Silabus perkuliahan
 
ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
ANALISIS STANDAR PENGELOLAANANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
 
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolah
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolahKBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolah
KBK 05. pengelolaan kurikulum di sekolah
 
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikanPengelolaan kepegawaian pendidikan
Pengelolaan kepegawaian pendidikan
 
pengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikanpengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikan
 
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan PendidikanLaporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
 
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM
 

Ähnlich wie Makalah pengelolaan pendidikan

Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati Rahman
 
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamMakalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahRicky Ramadhan
 
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSKARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Studyhaikal
 
KBK 04. KBM yang efektif
KBK 04. KBM yang efektifKBK 04. KBM yang efektif
KBK 04. KBM yang efektifJasmin Jasin
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Muhammad Nasrulloh
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007UNRAM
 
SD-MI kelas04 ips sadiman shendy
SD-MI kelas04 ips sadiman shendySD-MI kelas04 ips sadiman shendy
SD-MI kelas04 ips sadiman shendysekolah maya
 
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSAN
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSANLAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSAN
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSANFaridatulHasanah4
 

Ähnlich wie Makalah pengelolaan pendidikan (20)

Proposal ptk new
Proposal ptk newProposal ptk new
Proposal ptk new
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
proposal PTK
proposal PTKproposal PTK
proposal PTK
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awal
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
WORD TIK
WORD TIK WORD TIK
WORD TIK
 
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamMakalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
 
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSKARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKS
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
 
KBK 04. KBM yang efektif
KBK 04. KBM yang efektifKBK 04. KBM yang efektif
KBK 04. KBM yang efektif
 
Kbm yang-efektif
Kbm yang-efektifKbm yang-efektif
Kbm yang-efektif
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
 
SD-MI kelas04 ips sadiman shendy
SD-MI kelas04 ips sadiman shendySD-MI kelas04 ips sadiman shendy
SD-MI kelas04 ips sadiman shendy
 
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSAN
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSANLAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSAN
LAPORAN KKN UNUSIDA DESA KAJEKSAN
 

Mehr von Ricky Ramadhan

PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaRicky Ramadhan
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaRicky Ramadhan
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGRicky Ramadhan
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Ricky Ramadhan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPIRicky Ramadhan
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRicky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalRicky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalRicky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 

Mehr von Ricky Ramadhan (20)

LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014
 
Eksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunanEksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunan
 
PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik Kanada
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanada
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
 
Surat undangan
Surat undanganSurat undangan
Surat undangan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPI
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENAS
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 

Makalah pengelolaan pendidikan

  • 1. MAKALAH DESKRIPSI HASIL PENGELOLAAN KEUANGAN PENDIDIKAN DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Satu Tugas Mata kuliah Pengelo1aan Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Resti Sri Cahyati 1000817 Aji Muhamad Soleh 1000920 Riko Arrasyid 1002226 Opilona Badriyah 1003020 Ricky P. Ramadhan 1005495 Ikbal Saeful Azis 1005616 Dessy Caesarani N 1006169 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
  • 2. KATA PENGANTAR AssalamualaikumWr.,Wb., Pujisyukur kami panjatkankehadirat Yang MahaKuasa.AtasberkatrahmatNyalah kami sebagaipenyusun, dapatmenyelesaikantugasmakalahkelompok Mata KuliahPengelolaanPendidikanmengenaiPengelolaanKeuanganPendidikanini. Makalahiniberisipenjabaranmekanismepengelolaankeuangandandasarhukumpengelola ankeuanganpendidikan.Hal itukemudiandiperkuatdenganpengamatan kami kelapangan.Pengamatan kami lakukankesekolahterdekatuntukmemperolehgambaranjelastentangaplikasipengelolaankeuang anpendidikandalamsebuahsekolah. Ucapanterimakasih kami haturkankepada Bapak Kepala Sekolah SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Drs. Sobandi M.MPd, Ibu/Bapak Pengurus Keuangan sekolah SMA PASUNDAN 8 BANDUNG, Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI, dan rekan- rekan yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini. Kami menyadaribahwadalampenyusunan yang singkatini kami tidakdapatmenghadirkanpembahasan yang komprehensifdandalammengenaimasalahini.Untukitu kami memintamaafatassegalakekurangan yang adapadamakalahini.Akhir kata penyusunmengucapkanterimakasihatasperhatiandanpartisipasinya. WassalamualaikumWr.,Wb., Bandung, November 2011 Penyusun Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KATA PENGANTAR i
  • 3. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KATA PENGANTAR ii
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Studi Lapangan .................................................................................................. 1 B. Tujuan Studi Lapangan ............................................................................................................... 1 C. Manfaat Studi Lapangan ............................................................................................................. 2 D. Materi Studi Lapangan ................................................................................................................ 2 E. Teknik, Lokasi, dan Sumber Data Studi Lapangan..................................................................... 2 BAB II KAJIAN TEORITIK .................................................................................................................. 4 A. Pengelolaan Keuangan Pendidikan ............................................................................................. 4 1. Dimensi Penerimaan ............................................................................................................... 5 2. Dimensi Pengeluaran .............................................................................................................. 7 B. Fungsi Pengelolaan Keuangan Pendidikan ................................................................................. 8 1. Budgetting (Anggaran) ........................................................................................................... 8 2. Accounting (Pembukuan) ..................................................................................................... 11 3. Auditing (Pengawasan) ......................................................................................................... 12 BAB III KAJIAN EMPIRIK ................................................................................................................ 14 A. Deskripsi Hasil Pengelolaan Keuangan Pendidikan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG. ....... 14 1. Konsep Dasar Keuangan ....................................................................................................... 14 2. Sumber-Sumber penerimaan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG ........................................ 14 3. Jenis- jenis pengeluaran ........................................................................................................ 15 4. Bentuk penganggaran............................................................................................................ 15 5. Pengawasan keuangan........................................................................................................... 16 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................................... 17 A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 17 B. Rekomendasi ................................................................................................................................ 17 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 18 LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 19 Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | DAFTAR ISI iii
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Studi Lapangan Keberhasilan pembangunan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sekolah tidak terlepas dari pengelolaan pendidikan di sekolah itu sendiri. Pengelolaan pendidikan sekolah merupakan faktor yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan semua pihak baik bagi pengelola sekolah, guru, dan peserta didik. Suatu sekolah dikatakan berhasil manakala sekolah tersebut mampu mengembangkan dan mengedepankan aspek-aspek yang menunjang pembangunan. Seperti bagaimana infrastruktur dari sekolah tersebut dibangun, supervisi pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, sistem informasi yang dikelola, dan pengelolaan keuangan. Sebaliknya, jika tidak ada sinergitas antara komponen-komponen yang ada dalam sekolah baik itu komponen yang bersifat umum maupun khusus maka sekolah tersebut akan mengalami keterhambatan dan menyukseskan pembangunan. Rasa ingin tahu untuk mengetahui seluk beluk mengenai sekolah tertuang dalam pikiran setiap individu mahasiswa. Oleh karenanya studi lapangan dilakukan guna mencari berbagai macam data, dalam kesempatan ini aspek yang menjadi titik utama dalam pengelolaan pendidikan yaitu aspek pengelolaan keuangan pendidikan. B. Tujuan Studi Lapangan 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari studi lapangan yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah ingin mengetahui gambaran secara umum mengenai pengelolaan pendidikan yang ada di sekolah tersebut khusunya ditinjau dari aspek pengelolaan keuangan pendidikan. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari studi lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah memperoleh data mengenai sekolah tersebut yang relevan dengan situasi di lapangan. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB I 1
  • 6. C. Manfaat Studi Lapangan 1. Manfaat bagi sekolah Manfaat bagi sekolah yang menjadi objek studi lapangan kali ini diantaranya adalah sekolah mampu memberikan informasi secara lengkap dan mempublikasikannya kepada masyarakat. 2. Manfaat bagi perkuliahan Dapat mengurangi rasa jenuh perkuliahan yang selalu dilakukan didalam kelas mengingat setiap mahasiswa dapat bereksplorasi dan mengimplementasikan materi didalam kelas dilapangan sekreativ mungkin. 3. Manfaat bagi mahasiswa Selain memberi wawasan dan pengetahuan, studi lapangan ini bisa merangsang mahasiswa untuk lebih aktif dalam bertanya mengenai manajemen sekolah, serta mengetahui situasi sekolah lebih terperinci. D. Materi Studi Lapangan Dalam materi kali ini, setiap mahasiswa mengkaji manajemen sekolah. Dan untuk ini penulis mengkaji manajemen sekolah dalam aspek Pengelolaan Keuangan Pendidikan. E. Teknik, Lokasi, dan Sumber Data Studi Lapangan 1. Teknik Pengambilan Data Data adalah informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian. Ada dua jenis data yaitu, data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diambil oleh peneliti sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama, guna kepentingan penelitiannya, yang sebelumnya tidak ada. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. Data asli tidak diambilpeneliti tetapi oleh pihak lain. Beberapa teknik pengambilan data yang umum digunakan dalam penelitian sosial antara lain adalah wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi, serta observasi. Untuk masing-masing teknik pengambilan digunakan instrumen pengambilan data yang berbeda. Wawancara menggunakan panduan wawancara dan bisa dilengkapi dengan alat perekam suara (tape-recorder), kuesioner menggunakan daftar pertanyaan Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | PENDAHULUAN 2
  • 7. tertulis, studi dokumen dengan alat catat mencatat atau tustel, observasi dengan tustel, catatan, atau alat lainnya. Pada kesempatan kali ini, penulis menggunakan teknik pengambilan data dengan cara studi dokumentasi dimana kami diberi arsip-arsip file dari sekolah untuk dikaji dan di identifikasi oleh kita. Serta wawancara kepada beberapa narasumber untuk memperkaya wawasan dan materi yang dibutuhkan. 2. Lokasi Studi Lapangan Lokasi kunjungan sekolah ini tertuju pada salah satu sekolah negeri di Kota Bandung yaitu SMA Pasundan 8 Kota Bandung, yang berlokasi di Jalan Cihampelas No.128. No Telepon 022-2034430 Kota Bandung. 3. Sumber Data a. Sumber Orang : Bendahara SMA Pasundan 8 Bandung, Guru, dan siswa SMA Pasundan 8 Bandung. b. Sumber Dokumen :Keterangan PPDB Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | PENDAHULUAN 3
  • 8. BAB II KAJIAN TEORITIK A. Pengelolaan Keuangan Pendidikan Menurut depdikbud (1989) konsep biaya dalam pendidikan terdiri dari seluruh biaya yang dikeluarkan dan dimanfaatkan untuk menyelenggarakan pendidikan baik oleh pemerintah, perorangan dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. Di dalam bidang pendidikan, para produsen terdiri dari pemerintah departemen pendidikan nasional yang menangani sekolah – sekolah. Sedangkan para konsumen adalah bisa peserta didik atau keluarga dan masyarakat yang menjadi pemakai jasa tersebut. Ketersediaan dana merupakan salah satu syarat untuk dapat dilakukannya berbagai kegiatan pendidikan. Apabila dana yang diperlukan telah cukup tersedia, maka dituntut adanya pengelolaan yang cermat terhadap sumber-sumber dana. Hal ini telah diamanatkan oleh Undang-Undang dasar 1945, bahwa pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengatur dan membiayai pendidikan sesuai dengan fungsinya. Namun, oleh karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, maka tanggung jawab atas dana pembiayaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua (USPN No. 20 tahun 2003). Setelah dicanangkan Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka ada pergeseran wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Kedua UU tersebut sebagai dasar hukum bagi daerah untuk mengatur diri sendiri (otonomi)yang berimplikasi pula pada pengelolaan pendidikan, dan keuangan pendidikan yang tidak selalu tergantung pada pusat dan organisasi pendidikan di daerah. Secara sederhana pengelolaan dana pendidikan mencakup dua aspek : 1. dimensi penerimaan atau sumber dana 2. dimensi pengeluaran atau alokasi dana. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB II 4
  • 9. Dimensi penerimaan antara lain bersumber dari : penerimaan umum pemerintah, penerimaan khusus pemerintah yang diperlukan bagi pendidikan ,iuran sekolah dan sumbangan – sumbangan masyarakat. Sedangkan dimensi pengeluaran meliputi : pengeluaran modal/ kapital atau anggaran pembangunan (capital outlay /exependiture). Pengelolaan atas dana pendidikan itu akan menimbulkan manfaat, diantaranya : a. memungkinkan penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara efisien artinya dengan dana tertentu diperoleh hasil / tujuan tertentu b. memungkunkan tercapainya kelangsungan hidup lembaga pendidikan sebagai salah satu tujuan didirikannya lembaga tersebut (terutama bagi lembaga swasta termasuk kursus – kursus). c. Dapat mencegah adanya kekeliruan, kebocoran – kebocoran ataupun penyimpangan – penyimpangan penggunaan dana dari rencana semula. Berdasarkan hal diatas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan, serta mengawasi pelaksanaan penggunaan dana, baik untuk biaya operasional maupun biaya capital, disertai bukti – bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan. 1. Dimensi Penerimaan Dalam undang – undang sistem pendidikan nasional no. 20 Tahun 2003 ditegaskan bahwa pengadaan dan pendayagunaaan sumber- sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta didik. Adapun diantara dimensi penerimaan meliputi hal – hal : a. Hasil penerimaan pemerintah umum Yang termasuk kedalam golongan ini yaitu semua penerimaan pemerintah dari pajak, pajak pendidikan dari perrusahaan – perusahaan, dan iuran iuran pembangunan daerah. Pajak pendapatan dan pajak penjualan biasanya didistribusikan untuk biaya rutin, sedangkan pajak kekayaan disalurkan untuk biaya capital cara – cara yang tidak konvensional seperti pergerakan sumber – sumber terdapat pada masyarakat , seperti tenaga, bahan bangunan, dana yang mungkin belum banyak dimanfaatkan Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 5
  • 10. b. Penerimaan pemerintah khusus untuk pendidikan Antara lain bantuan atau pinjaman luar negeri seperti bantuan dari badan internasional (PBB).Pinjaman dari bank dunia/bantuan yang bersumber dari luar negeri ini mencakup bantuan teknik dan bantuan modal berupa pinjaman dan hibah. Bantuan luar negeri bagi pendidikan dasar sangat dirasakan penting dalam pengembangan kurikulum, pengadaan bahan atau sumber belajar, danmemperkenalkan teknologi baru. Pada pendidikan menengah lebih difokuskan kepada upaya peningkatan kemampuan professional guru, peningkatan alat – alat pelajaran , laboratorium, workshop, dan bahan – bahan pengajaran lainnya. Sedangkan untuk pendidikan tinggi disamping untuk beasiswa untuk belajar diluar negeri (biasanya doktor atau program master) juga untuk membantu keuangan, bahan, bantuan teknik baik dalam rangka membantu mendirikan perguruan tinggi, maupun fasilitas pendidikan baru. c. Iuran sekolah Termasuk dalam golongan ini adalah sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) atau BP3 yaitu bantuan dana yang diterima dari peserta didik atau orang tua siswa pada setiap bulan yang disetorkan ke kantor dinas pendidikan. Biasanya besar kecilnya SPP/BP3 telah ditentukan oleh kantor wilayah setempat untuk setiap tingkat pendidikan. Sebagian dana SPP/BP3 ini dikembalikan lagi ke sekolah dalam bentuk dana penunjang pendidikan atau sumbangan bantuan penyelenggaraan pendidikan (DPP/SBPP) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) dalam bentuk sarana/peralatan kegiatan belajar mengajar. d. Sumbangan- sumbangan sukarela dari masyarakat Termasuk kedalam golongan ini adalah sumbangan – sumbangan swasta, perorangan atau keluarga perusahaan ,badan – badan sukarela dan kelompok – kelompok. Sumbangan perorangan atau keluarga siswa tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga tanah, tenaga dan bahan bangunan untuk mendirikan sekolah. Sedangkan badan – badan sukarela seperti yayasan swasta turut membantu memajukan pendidikan, mensponsori sekolah dalam bentuk gedung dan alat – alat. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 6
  • 11. 2. DimensiPengeluaran Dimensi ini secara garis besar dapat digolongkan kedalam dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran rutin yang sifatnya berulang (recurrent expenditure) atau aktiva lancer dan pengeluaran kapital/modal (capital expenditure) atau aktiva tetap. Pengeluaran rutin atau berulang adalah biaya yang dipergunakan secara berkala dalam suatu masa tertentu(bulanan atau tahunan ) seprti gaji guru, gaji pengelola, upah pegawai, pembelian bahan – bahan ATK . biaya pemeliharaan gedung , halaman sekolah, dan dana-dana operasional. Prinsip-prinsip pengelolaan kas, pengelolaan utang, dan pengelolaan barang/fasilitas. Pengelolaan kas terutama menyangkut hal-hal sebagai berikut : a. penentuan jumlah tunai uang kas yang diperlukan agar tidak berlebihan dan juga tidak terlampau kecil. b. pengendalian aliran uang tunai,baik yang masuk ke sekolah, maupun yang dikeluarkan oleh sekolah.sedangkan pengelolaan utang menyangkut syarat- syarat atau sanksi-sanksi yang dikenakan jika meminjam dana dari pihak luar baik jangka panjang maupun jangka pendek. Penggunana biaya tersebut biasanya bersumber dari anggaran pembangunan (biaya proyek) yang diusulkan melalui daftar isian proyek (DIP). Apabila sumber- sumber dana yang digunakan untuk biaya proyek ini diperoleh dari pinjaman yang harus membayar bungan untuk jangka waktu tertentu, maka perlu analisis efektivitas biaya. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan biaya dari beberapa priogram pendidikan yang diusulkan, antara lain : (1) biaya perlulusan (biaya satuan), (2) kualiltas latihan yang dinyatakan dalam analisis kurikulum, (3) penghargaan pimpinan, (4) peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga dapat dipergunakan metode analisi untung-rugi, metode analisi untung rugi mmbandingkan keuntungan moneter dengan biaya pelaksanaan program (investasi) atau sering disebut ”rate of return” (hasil kembali). Dalam organisasi pendidikan, baik anggaran rutin maupun anggaran pembangunan terdapat sembilan kategori, yaitu: 1. Dana cadangan untuk keperluan khusus, seperti dana sosial, biaya menerima tamu dll 2. Pembelian barang, gaji dan kesejahteraan personil. 3. Belanja untuk melaksanakan tugas, barang habis pakai pada waktu pengajaran 4. Dana pengadaan media, berbagai macam layanan,komunikasi Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 7
  • 12. 5. Biaya fasilitas air, lampu, sanitasi, sanggar, pertanian sekolah. 6. Biaya bimbingan konseling, dosen tamu, karya wisata. 7. Pajak tahunan 8. Perbaikan dan pengembangna kurikulum 9. Dana proyek, termasuk pembelian alat-alat dan konsrtuksinya. B. Fungsi Pengelolaan Keuangan Pendidikan Pengelolaan keuangan secara garis besar mencakup 3 fungsi utama , yaitu: 1. budgetting (membuat anggaran) 2. acounting (pencatan atau pembukuan) 3. auditing ( pemerikasaan atau pengawasan) 1. Budgetting (Anggaran) Anggaran berfungsi : 1) Dapat dijadikan alat untuk mendelegasikan wewenang dalam pelaksanaan suatu rencana. Anggaran dirancang untuk mencatumkan penanggung jawaban suatu kegiatan tertentu (penetapan pimpinan proyek). 2) Dapat menjadi alat pengawasan dan penilaian suatu penampilan (ferformance). Dengan membandingkan pengeluaran biaya suatu kegiatan dengan alokasi anggaran dan tingkat penggunaannya, merupakan pedoman sederhana untuk mengetahui sampai dimana tingkat efektifitas dan efesiensi kegiatan yang bersangkutan. Bentuk-bentuk penganggaran a. Penganggaran butir perbutir (line item budget) Bentuk ini paling banyak digunakan dan dikategorikan sebagai yang konvensional dan tradisional .meskipun memudahkan dalam pengawasan pengeluaran biaya, tetapi sistem ini tidak membantu dalam pengambilan keputusan, seperti dalam mengeveluasi harga (unit cost) dalam hubungannya dalam pencapaian suatu progaram. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 8
  • 13. Kelemahan: a. tidak dapat menunjukan hubungan antara masukan program dengan keluaran, b. tidak dapat berfungsi sebagai bahan [pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena tidak memberikan analisis untung rugi (cost benefit analisis) dari berbagai alterrnatif c. lebih mengarahkan perhatian pada pembukuan , dan tyidak terrhadap tujuan suatu program. b. Anggaran program Bentuk ini lebih menekankan kepada hasil suatu program yang telah ditetapkan. Keuntungan: 1) mengorganisasikan sejumlah pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit 2) merangsang perencanaan tahunan ganda dan reevaluasi periodik dari pelaksanan 3) menghindari sentralisasi yang berlebihan c. Anggaran berdasarkan hasil (Performance budget) Anggaran ini menekankan hasil daripada keterincian anggaran. Hasil pengukuran ini digunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang diperlukan untuk mencapai suatu program. Anggaran berdasarkan hasil ini merupakan alat manajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuann dari hasil suatu progaram dan merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus dibiayai. Bentuk ini menuntut akuntasi yanf teliti dan proses data yang akurat . sistem ini menjadi relatif mahal terutama bagi lembaga tang kecil / belum berkurang. d. Sistem perencanaan penyusunan program dan penganggaran (SP4) Sp4 dialihbahasakan dari PPBS (planning programing budgeting sistem ) SP4 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. perencanaan menggunakan pendekatan sistem 2. orientasi perencanaan pada kelurahan 3. penganggaran didasarkan pada program yang telah ditetapkan 4. keseimbangan antar otonomi dan pengrahan harus diperhatikan berdasar pada prinsip peencanaan. 5. perencanaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 9
  • 14. SP 4 pada dasarnya suatu cara untuk mencaopaiu tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sarana dan sumberdaya yang tersedia. Sp4 mempunyai 3 unsur, yaitu : 1. siklus operasi yang mengatur seluruh urutan jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan siklus DUP dan DIP 2. struktur program yaitu gambaran hirarki program yang disusun dengan bertitik tolak da5ri permasalahan pokok yang di hadapi pada tahun menmdatang 3. sistem informasi yang meliputi dokumen pengarhan, perencanaan ,programming, program koordinat, konsep program operasional , usulan program , memo keuangan , daftar usulan proyek (DUP) 4. daftar isian proyek (DIP ) serta petunjuk operasional ( PO) Keuntungan: a. taksonomik, artinya penggolongan tujuan berdasarkan tujuan b. analitik, ada perbandingan keuntungan dan kerugian alternatif c. proyektif, yaitu memberi arah perencanaa jangka panjang d. konsentrik, yaitu memberi perhatian pada pencapai tujuan akhir, evaluatif, yaitu memberi kemudahan menilai keberhasilan program dan efektivitas penggunaan sumber-sumber. Kelemahannya: 1. kekeliruan menyebabkan keborosan sumber-sumber 2. sering kali mengabaikan tujuan kualitatif yang sukar diukur 3. kekuranagn data/informasi dapat mengakibatkan kesalahan penetuan proritas, alokasi biaya, dan waktu penyelesaian suatu program. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 10
  • 15. 2. Accounting (Pembukuan) Pembukuan ini meliputi pencatatan berbagai transaksi yang terjadi yang merupakan implementasi penganggaran. Dalam pasal 77 ayat 1 ICW yang dimaksud bendaharawan adalah orang- orang dan badan –badan yang karena negara ditugaskan untuk menerima ,menyiompan , membayar (mengeluarkan atau menyerah kanuang atau kertas-kertas berharga dan barang-barang didalam gudang-gudang atau tempat – tempat penyimpanan yang lain sebagai dimaksud dalam pasal 55 ICW dan selaku demikian diwajibkan memberi perhitungan (pertanggungjawaban) tentang hal pengurusannya kepada badan pemerikasa keuangan. Ada tiga macam bendaharawan, yaitu : 1. Bendaharawan umum (kepala kas kantor negara) dan termasuk bendaharawan adalah kantor-kantor pos dimana dikota itu kantor kas negara 2. Bendaharawan khusus untuk penerimaan pendapatan tertentu 3. Bendaharawan khusus untuk pengeluaran –pengeluaran tertentu Berdasarkan surat keputusan menteri keuangan no. Kep .322 /M /V /9/1968tanggal 26 september 1968 pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa setiap bendaharawan atau pemegang kas yang mengurus uang negara harus mempunyai buku kas umum dan memcata semua pengeluaran dan penerimaan. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 11
  • 16. 3. Auditing (Pengawasan) a. Pengertian pengawasan keuangan Pengawasan keuangan adalah suatu pemeriksaan yang terutama ditujukan pada masalah keuangan antara lain untuk memperoleh kepastian bahwa berbagai transaksi dilakukan sesuai dengan undang-undang, peraturan, keputusan, intruksi untuk menilai kewajaran yang dibeikan oleh laporan keuangan. UUD 1945 pasal 23 ayat 5 mengamanatkan bahwa: untuk memerikasa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu badan pemeriksa keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Pengawan merupakan proses yang berlanjut yaitu dilaksanakan terus-menerus sehingga dapat memperoleh hasil pengawasan yang berkesinambungan Pengawasan harus bersifat mendidik dan dinamis, yaitu dapat menimbulkan kegairahan untuk memperbaiki, mengurangi atau meniadakan penyimpangan ddisamping menjadi pendorong dan perangsang untuk menertibkan penyempurnaan kondisi obyektif pengawasan. b. Proses dan standar pengawasan serangkaian tiindakan dalam melaksanakan pengawasan. Langkah-langkah dalam pengawasan baik fungsional maupun pengawasan melekat menurut stoner (1987) ialah : 1. Penetapan berapa jenis standar atau patokan yang dipergunakan, berapa ukuran kuantitas , kualitas , biaya dan waktu. 2. Membandingkan atau mengukur kenyataan yang sebenarnya terhadap standar 3. Mengidentifikasi penyimpangan dan sekaligus pengambilan koreksi pengawasan menyinggung tiga aspek, yaitu rencana yang telah ditetapkan, kebijaksanaan yang berlaku, dan prinsip efektivitas dabn efesiensi c. Cara mempertanggung jawabkan keuangan 1. Diusahakan secara singkat dan dilaksanakan pada setiap akhir pekan 2. Periksa terlebih dahulu buku kas umum dalam hubungannya dengan buku yang lain setiap akhir bulan 3. Diperingatkan kepada bendaharawan mengenai: pengiriman SPJ (surat pertanggung jawaban ) bulanan , penyetoran MPO/PPn 4. Diperiksa pengurusan baranmg inventaris dan penyimpanan dokumen pertinggal keuangna sewaktu-waktu Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 12
  • 17. 5. Diadakan pemeriksaan kas dengan menyusun berita acara pemeriksaann kas setiap akhir truwulan secara teratur 6. Atasan langsung bendaharawan bertanggung jawab atas kerugian keuangan negara 7. Dilaporkan dengan segera (paling lambat 1 minggu) dalam rangka mempertanggung jawabkan keuangan negara ini ada 9 jenis buku yang harus disediakan, yaitu : 1. buku kas umum 2. buku bank 3. buku kas posisi 4. buku kas pemerintah membayar uang 5. buku panjar kerja 6. buku penghitung pajak 7. buku penerbitan 8. buku inventaris 9. buku pembantu lain Dalam menentukan pemerikasaan terhadap suatu kerja perlu mengadakan penilaian mencakup: 1. terselenggaranya pengawasan atasan langsung yang menjamin pelaksanaan tugas secara efektif dan efesien 2. ketaatan dalam ketetapan terhadap ketentuan yang berlaku 3. pencapaian dari rencana dan program baik target finansial , atrget fisik maupun target fungsional dan 4. faktor ketenangan personil yang melaksanakan kegiatan pemerikasaan Hasil pemerikasaan tersebut harus disertai bukti-bukti yang cukup relevan dan dapat dipertanggung jawabkan .hasil pemeriksaan dilaporkan secara jelas dan mudah dimengerti, penayajian informasi yang didukung atas bukti yang cukup memuat temuan dan kesimpulan pemeriksaan secara obyektif dan lengkap disertai saran tindakan yang konstruktif. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN TEORITIK 13
  • 18. BAB III KAJIAN EMPIRIK A. Deskripsi Hasil Pengelolaan Keuangan Pendidikan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG. 1. Konsep Dasar Keuangan Konsep dasar keuangan yang diterapkan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG ini adalah konsep akuntansi umum hanya saja terikat oleh ketentuan-ketentuan yayasan dan menerapkan konsep biaya secara umum yang berlaku dalam produksi barang dan jasa .dimana produksi barang atau jasa yang memerlukan sejumlah pengorbanan dari pemilik faktor produksi karena itu produsen wajar memperoleh biaya sebagai pengganti kerugian atas sejumlah faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan barang atau jasa berupa upah, gaji ,honorarium, bunga,sewa, dan ongkos-ongkos pembayaran lainnya. Dalam hal ini yang berperan sebagai produsen ialah yayasan sedanngkan sebagai konsumen ialah peserta didik atau keluarga. Ketersediaan dan biaya merupakian salah satu syarat untuk dilakukannya berbagai kegiatan pendidikan bersama-sama dengan unsur administrasi pendidikan lainnya seperti manusiapersonil, fasilitas dan tekhnologi pendidikan .dana ini berfungsi untuk kemudian menghasiilkan pengeluaran tertentu yang menunjang keberhasilan tujuan penyelenggaraan pendidikan. 2. Sumber-Sumber penerimaan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Adapun sumber-sumber penerimaan di sekolah ini antara lain : a. Iuran sekolah Iuran sekolah atau SPP merupakan sumber penerimaan yang paling besar untuk pembiayaan–pembiayaan di sekolah ini seperti untuk kegiatan operasioanal, membayar upah, gaji, honorarium ,dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah. b. Sumbangan dari yayasan Yayasan hanya memberikan sumbangan hanya berfungsi sebagai perangasang untuk membantu keringanan pembangunan saja. c. Penerimaan dari pemerintah Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB III 14
  • 19. Sekolah ini selain dibantu oleh yayasan juga dibnatu oleh pemerintah berupa dana atau bantuan pengayaan alat-alat pendidikan seperti keperluan laboratorium dan lain-lain. 3. Jenis- jenis pengeluaran a. Pengeluaran rutin Pengeluaran rutin ialah biaya yang dipergunakan secara berkala dalam suatu masa tertentu. Dana yang dipergunakan dalam pengeluaran rutin ini memerlukan pengelolaan yang baik terutama bagi lembaga pendidikan swasta.. Adapun pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan antara lain: gaji honorarium guru upah pegawai pembelian ATK biaya pemeliharaan gedung biaya operasional kegiatan rapat OSIS Fasilitas air dan listrik Biaya dosen tamu dan karya wisata Setoran kewajiban ke yayasan b. Pengeluaran capital Adapun pengneluaran –pengeluaran yang harus dikelurkan antara lain : Biaya untuk mendirikan sekolah Pembelian tanah Sarana dan prasarana sekolah 4. Bentuk penganggaran Sekolah ini menggunakan bentuk penganggaran pembukuan dimana semua penerimaan dan pengeluaran harus dibukukan terlebih dahulu kemudiannya uangnya diterima atau dibayarkan. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN EMPIRIK 15
  • 20. 5. Pengawasan keuangan Pengawasan keuangan dilakukan melalui koordinasi antara bendahara kemudian dipertanggungjawabkan kepada keepala sekolah setelah itu oleh kepala sekolahdilaporkan kepada yayasan. Cara-cara mempertanggungjawabkan keuangannya antara lain : Diadakan pemeriksaan kas dan menyusun berita acara pemeriksaan kas setiap akhir triwulan secara teeratur Pembukuan dilakukan setiap hari , triwulan , semester dan tahunan . Atasan langsung bendahara bertanggungjawab atas kerugian Dilaporkan segera jika terjadi kerugian. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | KAJIAN EMPIRIK 16
  • 21. BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG ini adalah sistem akuntansi umum hanya saja terikat pada ketentuan-ketentuan yang sudah di tentukan oleh yayasan. Segala pembiayaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan,biaya operasi sekolah pembayaran guru dan pegawai dan lain-lain diperoleh dari hasil iuran siswa atau SPP, bantuan dari pemerintah dan yayasan. B. Rekomendasi Untuk kedepannya diharapkan SMA PASUNDAN 8 BANDUNG lebih bisa mengembangkan sistem pengelolaan keuangan pendidikan yang lebih baik, terbuka, dan informatif. Agar dapat menunjang kebutuhan-kebutuhan pendidikan yang terus meningkat setiap waktunya. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | BAB IV 17
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Cetak Ketiga. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Tim dosen Jurusan Pendidikan Administrasi Pendidikan. 2007. Pengelolaan Pendidikan. Bandung : Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan. UPI. Bandung. Mustatofa. 2008. Konsep-konsep Dasar Pendidikan, pengelolaan Pendidikan. 2007.UPI Bandung. Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | DAFTAR PUSTAKA 18
  • 23. LAMPIRAN Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN 19
  • 24. Data dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA PASUNDAN 8 BANDUNG. A. PERSYARATAN PPDB 2011 - 2012 : 1. Photo Copy Ijazah STK SMP /Tsanawiyah.......................................... 3 Lembar 2. Photo Copy Akte Kelahiran / Kenal Lahir............................................ 2 Lembar 3. Keterangan kelakuan Baik dari sekolah asal (asli)................................ 1 Lembar 4. Pas Photo terbaru ukuran : a) 3 x 4 cm.......................................... 4 Lembar b) 2 x 3 cm.......................................... 2 Lembar B. PERSYARATAN KEUANGAN : 1. KELAS SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN ) " Rp. 3.650.000,- (Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) biaya tersebut untuk : 1. Uang SPP, Praktek komputer, Internet dan Lab. Bahasa Bulan Juli 2011 2. Uang Sarana Pendidikan 3. Biaya Pengembangan Pendidikan 4. Biaya Masa Orientasi Siswa 5. Batik dan Seragam Olah Raga @ 1 Stel 6. Asuransi Siswa ( Bumi Putra) 7. CPD ( Camping Pelatihan Dasar ) 2. KELAS RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL ( RSBI ) " Rp. 4.000.000,- ( Empat Juta Rupiah ) biaya tersebut untuk : 1. Uang SPP, Praktek komputer, Internet dan Lab, Bahasa Bulan Juli 2011 2. Uang Sarana Pendidikan Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN 20
  • 25. 3. Biaya Pengembangan Pendidikan 4. Biaya Masa Orientasi Siswa 5. Batik dan Seragam Olah Raga @ 1 Stel 6. Asuransi Siswa ( Bumi Putra) 7. CPD ( Camping Pelatihan Dasar ) Keterangan : Fasilitas yang disediakan untuk Kelas SSN dan RSBI berbeda. PANITIA PPDB SMA PASUNDAN 8 BANDUNG TELP/FAX 022-2034430 Gambar 1. Suasana di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Gambar 2. SMA PASUNDAN 8 BANDUNG Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN 21
  • 26. ATTRIBUTES Author RikoArrasyid Publisher Ricky P. Ramadhan Written date November 2011 Company JurusanPendidikanGeografi, FPIPS UPI Copyright 2011 by Ricky P. Ramadhan Mail nyarinama@gmail.com Site http://nyarinama.blogspot.com Makalah Pengelolaan Pendidikan Kelompok 3 | LAMPIRAN 22