SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
KELOMPOK




     IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN DESA PANUNDAAN DAN DESA
                                                                                    2
                     LEBAKMUNCANG KECAMATAN CIWIDEY



                                                                                  0
                                KABUPATEN BANDUNG


                                        ABSTRAK

    Pengamatan atas komoditas pertanian di Desa Lebakmuncang dan Desa Panundaan
    Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini adalah upaya identifikasi dan arsip
    komoditas pertanian yang ada di wilayah Bandung Raya.Selain itu perbedaan
    topografi, unsur klimatik dan faktor manusia yang mendiami wilayah tersebut menjadi
    faktor yang turut diperhatikan sebagai pembeda bagi wilayah-wilayah dalam hal
    komoditas pertanian.Komoditas-komoditas pertanian tersebut tidak hanya diidentifikasi
    dan dilihat perbedaannya, namun dianalisis faktor ekonomisnya bagi masyarakat.
    Seberapa besar memberikan manfaat kepada masyarakat dalam hal mata pencaharian,
    keuntungan dan jejaring produk di wilayah lain. Dalam artian, seberapa besar sumber
    daya alam ini diolah untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan dalam proses tata niaga
    untuk keuntungan dan kesejahteraan masyarakatnya.

    Kata kunci :Komoditas Pertanian, tata niaga pertanian



                                     PENDAHULUAN

Latar Belakang

Geografi pertanian mencangkup banyak hal secara luas di bidang pertanian.Tidak hanya alam,
manusia dan tanaman saja, tetapi juga geografi pertanian ini mencakup perbedaan kawasan yang
dapat digunakan sebagai lahan pertanian yang berhubungan dengan kondisi sosial dan
ekonominya.

Geografi pertanian merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi dan sosial dan alam yang saling
berkaitan dan berkesinambungan.Perkembangan kegiatan pertanian yang dilakukan, meliputi
lahan pertanian dimana kebutuhan akan lahan pertanian yang produktif semakin lama semakin
meningkat. Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat menyebabkan perluasan lahan




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                                                                    2
pertanian menjadi sangat penting.Geografi pertanian membahas bagaimana lahan pertanian agar
tetap produktif dan tersedia.



                                                                                   0
Produksi tanaman memenuhi kebutuhan akan pangan dengan meningkatkan produksi pertanian.
Proses budidaya yang dilakukan sampai proses ekonomi yaitu jual beli produk pertanian saling
berkaitan dan berhubungan.

Konservasi sumber daya alam dimana dalam penerapan geografi pertanian mencakup dalam
menunjang proses konservasi sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber plasma nutfah
yang penting dan berguna bagi manusia dan mencegah agar tidak terjadi kepunahan.

Dampak lingkungan dimana kerusakan lingkungan dapat disebabkan dari eksploitasi berlebihan
penggunaan lahan pertanian yang tidak seimbang. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat
menyebabkan resistensi dari hama dan akan menyebabkan terjadinya wabah atau serangan
terhadap lingkungan tersebut.

Penggunaan teknologi pertanian dimana dalam geografi pertanian, penggunaan teknologi
pertanian sangatlah penting. Peningkatan jumlah produksi pertanian dapat ditingkatkan dengan
adanya kemajuan teknologi pertanian ini. Manusia mulai menciptakan peralatan dan mesin
pertanian yang lebih maju dan efektif yang dapat mempercepat waktu panen dan pengolahan.

Geografi pertaninan sebenarnya mencangkup banyak hal yang saling berkaitan.tidak hanya
manusia dan alam saja, nilai ekonomis dan sosialnya juga lebih diperhatikan. Jadi berdasarkan
latar belakang diatas kami ingin mengetahui apakah pertanian yang kami teliti mempengaruhi
kondisi sosial ekonomi masyarakatnya, bagaimanakah hasil pertanian dan tata niaganya dan
adakah kebijakan pemerintah yang terlibat didalamnya.



Tujuan

Tujuan diadakannya pengamatan komoditas pertanian tersebut diantaranya adalah (1) Untuk
mengetahui komoditas utama pertanian di wilayah tersebut, (2) Untuk mengetahui hasil produksi
pertanian, (3) Untuk mengetahui tata niaga pertanian dan (4) Untuk mengetahui kebijakan
pemerintah di Desa Lebakmuncang dan Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey.




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                   METODE PENELITIAN
                                                                                  2
Waktu dan Tempat Penelitian


                                                                                 0
Pelaksanaan pengamatan yang kami lakukan ini mulai sejak tanggal 7 Mei 2012 sampai dengan
17 Mei 2012. Berikut rinciannya:

No     Tanggal dan Waktu               Tempat                       Kegiatan

                               Kesbang Kab. Soreang    Meminta Surat Perizinan Penelitian
 1       Senin, 7 Mei 2012
                               Kantor Kec. Ciwidey     Menyerahkan Surat Dari Kesbang

                               Kantor Desa Panundaan   Menyerahkan Surat Dari Kesbang
 2       Rabu, 9 Mei 2012
                               Desa Panundaan          Observasi Dan Wawancara

                               Kantor Desa

 3      Jumat, 11 Mei 2012     Lebakmuncang            Menyerahkan Surat Dari Kesbang

                               Desa Lebakmuncang       Observasi Dan Wawancara

 4      Jumat, 17 Mei 2012     Desa Panundaan          Melengkapi Data



Alat dan bahan

     Alat:

        1. Alat tulis

        2. GPS (global positioning system)

        3.    Digital Camera

        4. Hand phone untuk merekam suara

     Bahan:

        1. Instrument penelitian

        2. Data monografi Desa

        3. Peta Rupa Bumi




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




Langkah kegiatan
                                                                                    2
Dalam melakukan pengataman, kami melakukan beberapa kegiatan diantaranya,


                                                                                   0
   1. Mengkaji region yang diamati kemudian menentukan daerah-daerah yang akan diteliti.
      dimana daerah yang kami kaji adalah kecamatan ciwidey dengan mengambil 2 sampel
      desa yaitu desa Panundaan dan desa Lebakmuncang.

   2. Membuat surat perizinan penelitian, surat izin dimulai dari surat pengantar dari Jurusan
      ke Fakultas dan di stempel oleh Fakultas, kemudian surat itu digunakan untuk meminta
      surat ke Kesbangpol Kabupaten Bandung, dan disalin untuk dibagikan di tiap desa yang
      akan kami teliti.

   3. Mendatangi kepala desa setempat, hal itu dilakukan untuk meminta izin penelitian
      dengan menyerahkan surat dari Kesbangpol, selain itu kami meminta data monografi
      desa dan rekomendasi daerah pertanian yang ada di sana.

   4. Melakukan observasi dan wawancara dengan petani dan pihak-pihak yang terkait dengan
      pertanian tersebut.



                                       PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Desa Lebakmuncang

   1. Kondisi Fisik Wilayah

       Luas                    :   800,026 Ha
       Batas Wilayah
          Sebelah Utara        :   Desa Rawabogo dan Nengkelan
          Sebelah Selatan      :   Kecamatan Rancabali
          Sebelah Barat        :   Kecamatan Sindangkerta
          Sebelah Timur        :   Kecamatan Pasirjambu
       Ketinggian              :   1.200 mdpl
       Topografi               :   Dataran tinggi
       Curah Hujan             :   60 mm / thn
       Suhu Udara Rata-rata    :   18⁰ – 20⁰ C




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                                                                    2
Data tersebut diambil berdasarkan Monografi Desa Lebakmuncang bulan Januari 2012.Seperti
yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi fisik Desa



                                                                                   0
Lebakmuncang.Desa Lebakmuncang berada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.Desa
Lebakmuncang merupakan salahsatu pusat kegiatan pemerintahan Kecamatan Ciwidey, karena
50 meter ke sebelah utara Kantor Desa, terdapat Kantor Kecamatan Ciwidey.Sehingga kegiatan
dari tingkat desa menuju kecamatan langsung bisa diketahui. Begitupun ketika informasi dan
kegiatan tingkat kecamatan, akan mudah didapat untuk warga Desa Lebakmuncang ini.

Keberadaan Desa Lebakmuncang dan kantor Kecamatan Ciwidey cukup menjorok ke dalam.
Jarak dari Jalan Utama Kecamatan Ciwidey sekitar 3 km. Kami sendiri tidak mengetahui faktor
apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Namun bagi warga pendatang atau yang baru mendatangi
Kecamatan Ciwidey, dirasakan cukup jauh dan tidak strategis.

Penggunaan lahan berdasarkan pengamatan kami didominasi oleh lahan pertanian.Komoditas
pertanian selain Padi yang utama disini adalah seledri. Pembahasan mengenai seledri akan
dipaparkan pada sub bab selanjutnya.

   2. Kondisi Sosial Wilayah

       Jumlah Penduduk                 : 12.547 orang
       Jumlah Kepala Keluarga            3902 kk
       Laki – laki                     : 6.387 orang
       Perempuan                       : 6.160 orang



Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi sosial di Desa
Lebakmuncang.Bila kita jabarkan lebih lanjut, dapat kita dapatkan pemahaman lebih jelas
mengenai data kependudukan tersebut.

Berdasarkan kewarganegaraan, penduduk Desa Lebakmuncang seluruhnya berkewarganegaraan
Indonesia.Dengan komposisi Agam Islam 12.535 orang dan agama Kristen sebanyak 12
orang.Pada tingkat pendidikan, sebanyak 6.438 orang mengenyam pendidikan Sekolah
Dasar.Sebanyak 1.173 orang mengenyam pendidikan SMP.Sebanyak 415 orang mengenyam
pendidikan SMA dan 98 orang lainnya lulus Diploma (D3).




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




Berdasarkan mata pencahariannya, sebanyak 2.871 orang bekerja sebagai buruh.1.967 orang
                                                                                       2
bekerja sebagai petani, sebanyak 611 orang bekerja sebagai wiraswasta dan lainnya sebagai PNS,



                                                                                      0
pensiunan dan pedagang.



Deskripsi Wilayah Desa Panundaan

   1. Kondisi Fisik Wilayah

       Luas                     :   321.336 Ha
       Batas Wilayah
          Sebelah Utara         :   Desa Ciwidey
          Sebelah Selatan       :   Desa Alamendah
          Sebelah Barat         :   Desa Lebakmuncang
          Sebelah Timur         :   Desa Sugihmukti
       Ketinggian               :   1.400 mdpl
       Topografi                :   Perbukitan
       Curah Hujan              :   1800 mm / thn
       Suhu Udara Rata-rata     :   18⁰ – 21⁰ C



Data tersebut diambil berdasarkan Profil Desa Lebakmuncang bulan Desember 2011.Seperti
yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi fisik Desa Panundaan.Desa
Panundaam berada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.Kantor Desa Panundaan berada
di pinggir jalan raya Ciwidey – Rancabali.Letaknya strategis dan mudah dijangkau.

Ketika kami melihat paparan desa, memang desa ini berbentuk perbukitan dengan ketinggian
1400 mdpl.Suhu yang kami rasakan lebih dingin dari Desa Lebakmuncang.Desanya memencar
dengan pusatnya berada di Kantor Desa tersebut. Pada daerah yang kami amati, jalannya
bergelombang naik turun dengan hamparan lahan pertanian.

Penggunaan lahan berdasarkan pengamatan kami didominasi oleh lahan pertanian.Komoditas
pertanian selain Padi yang utama disini adalah seledri. Pembahasan mengenai seledri akan
dipaparkan pada sub bab selanjutnya.




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




   2. Kondisi Sosial Wilayah
                                                                                    2
       Jumlah Penduduk                 : 11.647 orang



                                                                                   0
       Jumlah Kepala Keluarga             3.467 kk
       Laki – laki                     : 5.881 orang
       Perempuan                       : 5.766 orang



Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi sosial di Desa
Panundaan.Bila kita jabarkan lebih lanjut, dapat kita dapatkan pemahaman lebih jelas mengenai
data kependudukan tersebut.

Berdasarkan kewarganegaraan, penduduk Desa Panundaan seluruhnya berkewarganegaraan
Indonesia.Dengan komposisi Agam Islam 11.612 orang dan agama Kristen sebanyak 19 orang.
Pada tingkat pendidikan, sebanyak 125 orang sedang bersekolah TK. Sebanyak 340 orang (usia
7-18 th) tidak mengenyam pendidikan dan 123 orang (usia 18-56 th) tidak pernah sekolah.
Sebanyak 1901 orang (usia 7-18 th) sedang sekolah.

Berdasarkan mata pencahariannya, sebanyak 4.792 orang bekerja sebagai buruh tani.665 orang
bekerja sebagai petani, sebanyak 817 orang bekerja sebagai PNS dan lainnya sebagai pengrajin,
peternak, seniman dan pensiunan.

Komoditas Pertanian

Kecamatan Ciwidey seperti pada umumnya yang berada di daerah perbukitan, memiliki suhu
yang rendah dan kelembaban yang rendah.Penyinaran yang hampir merata dan curah hujan besar
sekitar 2.000-3000 mm/ tahun.Angin berhembus sedang dengan kesuburan tinggi.Keadaan
demikian memungkinkan pertanian holtikultura berkembang dengan baik disini.Hal itu
dimanfaatkan dengan baik oleh wilayah ini.

Kecamatan Ciwidey memang menjadi kawasan pertanian holtikultura untuk menunjang pasokan
pangan (daily goods) bagi warga Bandung Raya.Beberapa komoditas pertanian holtikulrura
seperti perkebunan buah, sayuran dan pertanian palawija tumbuh subur disini.

Untuk tanaman buah, terdapat strawberry yang menjadi unggulan utama pertanian holtikultura
daerah ini.Buah strawberry ini juga menjadi ciri khas daerah selatan Bandung ini.Di sepanjang
jalan kita dapat menyaksikan perkebunan strawberry dengan fasilitas petik sendiri oleh


JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                                                                    2
pengunjung dan penjualan langsung komoditas tersebut baik dalam bentuk buah maupun produk
olahan seperti dodol, sirup, kerupuk, dan lainnya.



                                                                                   0
Mindset kami pada kawasan ini memang tertuju pada buah strawberry. Ketika kami ditempatkan
pada region ini, maka yang terpikir langsung oleh kami adalah, kami akan mendapati pertanian
ini sebagai yang utama. Namun ternyata banyak hal lain yang bisa ditemukan disini. Pada
perkembangannya, petani di daerah ini mulai mengembangkan kopi dan teh sebagai komoditas
percobaan untuk dapat dikembangkan disini.Terlihat dari pinggir jalan, mulai banyak penjual
dan petani kopi luwak.

Untuk tanaman sayuran, banyak jenisnya disini.Salahsatu yang menjadi unggulan adalah
tanaman seledri dan bawang daun. Tanaman lain yang dikembangkan juga disini ada tomat, kol,
dan tembakau. Seledri inilah yang kemudian menjadi fokus kami dalam pengamatan dan
observasi lapangan. Kami berpandangan bahwa tanaman ini mempunyai ciri khas dalam proses
produksinya, unik dan beda dengan kajian di wilayah lain juga menarik untuk diangkat ke
permukaan dalam ranah akademik untuk bersama-sama menjadi perhatian. Maka pada sub bab
selanjutnya, pembahasan akan dikhususkan pada tanaman seledri.

   1. Mekanisme Tanam dan Produksi Pertanian

Pada bagian ini kita akan mengetahui bagaimana proses produksi pertanian pada tanaman
seledri. Akan dimulai dari sejak pembibitan.Untuk dapat membuka lahan pertanian seledri, lahan
yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.Cukup beberapa puluh meter.




                                 Gambar 1 Penyiangan Tanaman Seledri



JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                                                                    2
Untuk dapat memulai usaha pertanian seledri, dibutuhkan modal sekitar 5 juta rupiah. Untuk
sewa lahan pertanian 1400 m2 sebesar 2,5 juta per musim dan bibit seledri sekitar Rp. 300 per



                                                                                  0
kilogramnya. Masa tanam seledri adalah 3 bulan.Dimulai dengan masa penyiangan 2 bulan dan
penanaman kembali 1 bulan dengan metode tumpang sari.Lahan dapat diolah oleh sekitar 25
orang dengan upah garapan Rp. 25.000 per orang.

Hal yang perlu diperhatikan sebagai petani seledri adalah hama tanaman yang sangat mudah
menyerang tanaman ini. Bahkan dari seluruh biaya yang digunakan untuk menggarap lahan
seledri, biaya obat hama lah yang terbesar menyedot biaya. Ini dimungkinkan karena seledri
memang rentan terhadap penyakit dan perubahan cuaca ekstrim.Sehingga pemupukan harus
dilakukan 3-4 kali dalam masa tanam.

Pupuk yang digunakan ada 2 macam.Pupuk dasar, yaitu pupuk kandang dan pupuk kimia
(NPK).Dalam 1 kali masa tanam, pupuk yang dihabiskan bisa mencapai 250 kg per 100 tumbak/
1.400 m2 lahan.Sangat besar untuk ukuran tanaman sekecil seledri.Harga pupuk dan obat pun
sangat mahal. Dalam 1 kali masa tanam, biaya yang dikeluarkan untuk seluruh proses
pemupukan dan obat mencapai 3 juta rupiah. Lebih mahal dari harga sewa tanahnya sendiri.




                                  Gambar 2 Seledri Varietas Bamby

Berbicara mengenai varietas, pada kedua Desa tersebut menanam varietas seledri yang sama.
Yaitu Bamby. Petani bisa mendapatkan bibit ini dari penjual bibit.Biasanya bandar petani, dan
ada pula petani yang menyisihkan hasil tanam seledrinya utnuk dijadikan bibit.




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




Kepemilikan lahan pertanian di Desa Lebakmuncang dimiliki oelh warga perorangan.Mereka
                                                                                        2
juga tidak dinaungi kelompok tani, sehingga penggarapan lahan hanya mengandalkan



                                                                                        0
pengetahuan dan pengalaman mereka yang sudah selama 15 tahun bertani seledri.Sedangkan di
Desa Panundaan kebanyakan dimiliki oleh warga pendatang yang menanamkan saham di lahan
pertanian tersebut.Sehingga warga hanya menyewa lahan atau menggarap lahan milik warga
mayoritas kaya. Di Desa Panundaan, petani seledrinya sudah dinaungi oleh kelompok tani.
Sehingga mereka mendapatkan informasi seputar perawatan tanaman dan pelatihan-pelatihan
dan pihak swasta.

Hambatan yang dirasakan selama bercocok tanam seledri ini adalah, tanaman seledri ini rentan
terhadap penyakit.Kebutuhan airnya cukup banyak dan harga jualnya yang cepat sekali berubah.
Maka dibutuhkan keuletan, strategi dan insting terhadap pasar akan kebutuhan seledri.

   2. Tata Niaga Pertanian




                              Gambar 3 Proses distribusi Tanaman Seledri

Setelah melalui proses tanam selama 3 bulan, tibalah saatnya panen seledri. Panen seledri pada
dua desa tersebut dilakukan setiap hari.Tidak tergantung musim, karena permintaan seledri
memang datang setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga.Hasil pertanian seledri dapat dijual
langsung ke pasar. Pasar yang menjadi tujuan utama distribusi tanaman ini adalah pasar Ciwidey,
Soreang, pasar Caringin dan pasar lainnya di kota Bandung. Selain itu, petani di Desa
Lebakmuncang mendapatkan pesanan dari Jakarta dan wilayah Lampung.Selain itu juga, seledri
dibeli oleh tengkulak.Harga jual seledri berkisar antara Rp. 3.000 – 15.000.perubahan harga



JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                                                                     2
seledri cukup cepat karena memang permintaan datang setiap waktu. Kebutuhan seledri yang
diminta untuk Desa Lebakmuncang misalnya, pasar membutuhkan 60 ton per harinya.Sehingga



                                                                                    0
perputaran produk lebih cepat. Namun ketika produk terlalu banyak di pasaran, tentu akan
langsung terjadi penurunan harga. Dalam hal ini diperlukan kecerdikan dimana saat kita tahan
pasokan barang, dan dimana saat kita harus memberikan produk ke pasar.

Dari modal sekitar 5 juta tadi (yang sudah dijelaskan pada masa tanam), didapatkan laba sekitar
15 juta dalam setahun.Itu setidaknya yang kami dapatkan keterangannya dari Ketua Kelompok
Tani Caringin Asih, Bapak H. Mamat Rahmat.Untuk seledri, tidak dikembangkan pengemasan
produk lebih lanjut, karena kebutuhan hanya untuk sektor rumah tangga saja.

   3. Kebijakan Pemerintah

Seperti yang telah disebutkan pada sub bab sebelumnya, untuk di Desa Lebakmuncang tidak ada
lagi bantuan pemerintah. Entah berupa kebijakan tanam, pelatihan, penentuan harga dan bantuan
modal bagi petani.Sedangkan untuk Desa Panundaan cukup beruntung, karena di Desa mereka
telah dibentuk kelompok tani.Sehingga dapat dikumpulkan dan berbagi pengalaman.Utnuk
pelatihan dan sosialisasi, banyak diadakan oleh perusahaan swasta sekaligus untuk
mempromosikan produk pertanian mereka.

Dari analisis yang kami lakukan, tidak adanya campur tangan pemerintah karena memang usaha
dan karakteristik tanaman seledri ini hanya bisa ditangani oleh masyarakat penggarap tanah dan
pemiliknya.Kemudian, karena pertanian seledri ini telah lama dilakukan oleh masyarakat sekitar,
sehingga pemerintah merasa bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan yang cukup dalam
mengolah lahan.




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




   4. Komparasi Wilayah
                                                                                        2
Berikut ini hasil komparasi antar dua wilayah pengamatan :

               Aspek
       Kepemilikan
                               Desa Lebakmuncang

                          Milik perorangan
                                                             Sebagian
                                                                      Desa Panundaan
                                                                            milik
                                                                                       0
                                                                                    warga
       lahan                                                 pendatang dan warga desa
       Varietas Seledri Bamby                                Bamby

       Masa tanam         3 bulan                            3 bulan
                                                             Rp 300 / kg dan bisa
       Bibit              Rp 300 / kg
                                                             memakai hitungan per meter
       Pupuk              3 kali                             3 kali
                                                             Setiap hari hanya di siang
       Masa panen         Setiap hari, siang dan malam
                                                             hari
       Wilayah            Ciwidey,      Bandung    Raya,
                                                             Ciwidey dan Bandung Raya
       distribusi         Jakarta dan Lampung
       Kelompok tani      Tidak ada                          ada

       Penyuluhan         Tidak ada                          ada
       Bantuan
                          Tidak ada                          Tidak ada
       pemerintah
       Bantuan swasta Ada                                    Ada

                          Kopi, teh, tembakau, bawang Strawberry, kol, kembang
       Komoditas lain
                          daun, kol, strawberry              kol, bawang daun




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
KELOMPOK




                                         SIMPULAN
                                                                                     2
                                                                                    0
Daerah Ciwidey merupakan daerah perbukitan tinggin dengan elevasi 1200-1400 mdpl.Memiliki
curah hujan 2500-3000 mm/thn.Keadaan Ciwideyn yang berada di daerah sejuk memungkinkan
berkembanganya budidaya tanaman Holtikultura.Hal ini dimanfaatkan dengan baik dengan
banyaknya tanaman pertanian dan perkebunan yang dikembangkan disini.Salahsatunya seledri.

Seledri yang ditanam di Desa Lebakmuncang dan Panundaan merupakan varietas Bamby dengan
usia tanam sudah puluhan tahun digeluti oleh warga sekitar. Masa tanam seledri adalah 3
bulan.Hanya dibutuhkan lahan kecil untuk memulai pertanian ini.Bibit dapat diperoleh dari
bandar petani seharga Rp. 300 per kg.Perawatan tanaman ini sangat kompleks.Dibutuhkan
keuletan untuk merawatnya, karena tanaman ini rentan terhadap penyakit.Kerentanan tersebut
juga menjadi pemicu hadirnya obat-obat dan pupuk yang sangat banyak dan harus digunakan
untuk menyelamatkan seledri hingga panen.Jumlah pupuk yang dibutuhkan sekitar 250 kg.

Dalam panennya, pada 100 tumbak tanah (setara 1400 m2) bisa menghasilkan 5-6 ton seledri
yang siap dijual. Harga jualnya berkisar Rp. 3.000 – 15.000.kebutuhan pasar akan produk seledri
sekitar 60 ton sehari. Distribusi dan penjualan hasil pertanian tidak begitu sulit.Karena
permintaan datang setiap hari dari pasar-pasar di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Jawa
Barat, Jakarta hingga ke Lampung.

Hambatan yang ditemui di lapangan dalam pertanian seledri ini adalah, rentannya seledri
terhadap penyakit, mahalnya pupuk dan pestisida, cuaca tidak menentu dan harga yang cepat
sekali berubah.

Mengenai kebijakan pemerintah, tidak ada lagi bantuan modal bagi petani, tidak ada penentuan
harga, pelatihan-pelatihan dan kebijakan lainnya.Hal ini dikarenakan produk ini sudah ditanam
puluhan tahun sehingga sudah cukup paham mengenai perawatan seledri.Hal lainnya karena
tidak adanya saluran aspirasi lewat kelompok tani.




JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPenataan Ruang
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006raysa hasdi
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanianushfia
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruangushfia
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanbramantiyo marjuki
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)Agnes Yodo
 
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoGambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoNur Hilaliyah
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIAulia Safitri
 
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamXi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamjopiwildani
 

Was ist angesagt? (20)

Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
 
Pengertian Daerah Tertinggal
Pengertian Daerah TertinggalPengertian Daerah Tertinggal
Pengertian Daerah Tertinggal
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
 
Konservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.pptKonservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.ppt
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
Intepretasi peta
Intepretasi petaIntepretasi peta
Intepretasi peta
 
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
 
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoGambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Kawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan finalKawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan final
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamXi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
 

Andere mochten auch

PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016Diana Amelia Bagti
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografiBab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografiahonck
 
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...Ramadhani Pratama
 
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...estelleyves
 
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaMakalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaAbd Kadir
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Andri Tampani
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industriamaniaaa
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnaldiasnf
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahFahmy Metala
 
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Bob Septian
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Khoirun Nif'an
 

Andere mochten auch (19)

Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografiBab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
 
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
 
Pengertian geografi
Pengertian geografiPengertian geografi
Pengertian geografi
 
Geomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesiaGeomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesia
 
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
 
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaMakalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 
Sumber belajar mata pelajaran geografi
Sumber belajar mata pelajaran geografiSumber belajar mata pelajaran geografi
Sumber belajar mata pelajaran geografi
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industri
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnal
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
 
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
 

Ähnlich wie KOMODITAS PERTANIAN DI DESA PANUNDAAN DAN DESA LEBAKMUNCANG

Presentasi Praktikum Geografi Pertanian
Presentasi Praktikum Geografi PertanianPresentasi Praktikum Geografi Pertanian
Presentasi Praktikum Geografi PertanianRicky Ramadhan
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxRDewiKusumahwati1
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiuppmstppbogor
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDALAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDAjohanrudi2
 
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdfPra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdfBagongBopeng
 
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxBAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxTantriArisagita
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020ImroatutThoyyibah
 
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.pptAgriSagala2
 
Laporan akhir kkn izza fix
Laporan akhir kkn izza fixLaporan akhir kkn izza fix
Laporan akhir kkn izza fixIzzatulMarifah1
 
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptx
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptxPresentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptx
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptxachmadjonviktorhamra
 
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptx
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptxekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptx
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptxRiesTea1
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxferriandiwibowo
 
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...suningterusberkarya
 
Laporan akhir kkn (sahal)
Laporan akhir kkn (sahal)Laporan akhir kkn (sahal)
Laporan akhir kkn (sahal)sahalarif
 
Laporan akhir kkn khatami
Laporan akhir kkn khatamiLaporan akhir kkn khatami
Laporan akhir kkn khatamiMrIpaank
 
Laporan kkn (new)
Laporan kkn (new)Laporan kkn (new)
Laporan kkn (new)sahalarif
 

Ähnlich wie KOMODITAS PERTANIAN DI DESA PANUNDAAN DAN DESA LEBAKMUNCANG (20)

Presentasi Praktikum Geografi Pertanian
Presentasi Praktikum Geografi PertanianPresentasi Praktikum Geografi Pertanian
Presentasi Praktikum Geografi Pertanian
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 
Rumah kumuh
Rumah kumuhRumah kumuh
Rumah kumuh
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDALAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA
 
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdfPra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
Pra Desain ILBK_R16_Pringsewu Utara.pdf
 
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxBAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA Berdaya Tahun 2020
 
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt
43097733BIDANGKETERSEDIAAN.ppt
 
Laporan akhir kkn izza fix
Laporan akhir kkn izza fixLaporan akhir kkn izza fix
Laporan akhir kkn izza fix
 
Rap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisataRap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisata
 
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptx
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptxPresentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptx
Presentasi Gambaran Kegiatan Persampahan dan LB3 2022 Dalam Mendukung STBM.pptx
 
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptx
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptxekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptx
ekspose posyandu kasih ibu rw 22 Edit.pptx
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
 
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
 
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang KualaPresentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
 
Laporan akhir kkn (sahal)
Laporan akhir kkn (sahal)Laporan akhir kkn (sahal)
Laporan akhir kkn (sahal)
 
Laporan akhir kkn khatami
Laporan akhir kkn khatamiLaporan akhir kkn khatami
Laporan akhir kkn khatami
 
Laporan kkn (new)
Laporan kkn (new)Laporan kkn (new)
Laporan kkn (new)
 

Mehr von Ricky Ramadhan

PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaRicky Ramadhan
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaRicky Ramadhan
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGRicky Ramadhan
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Ricky Ramadhan
 
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamMakalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamRicky Ramadhan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPIRicky Ramadhan
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRicky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalRicky Ramadhan
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalRicky Ramadhan
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahRicky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Ricky Ramadhan
 

Mehr von Ricky Ramadhan (20)

LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014LPJ DPM Geografi 2014
LPJ DPM Geografi 2014
 
Eksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunanEksplorasi himpunan
Eksplorasi himpunan
 
PPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik KanadaPPT Geografi Politik Kanada
PPT Geografi Politik Kanada
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanada
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPGFisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
Fisis Determinis v Posibilisme - PPT MPG
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
 
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama IslamMakalah Seminar Pendidikan Agama Islam
Makalah Seminar Pendidikan Agama Islam
 
Surat undangan
Surat undanganSurat undangan
Surat undangan
 
Serba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPISerba-Serbi OLGENAS UPI
Serba-Serbi OLGENAS UPI
 
Rundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENASRundown Putaran Final OLGENAS
Rundown Putaran Final OLGENAS
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasionalPengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
Pengumuman karya tulis peserta olimpiade geografi nasional
 
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpointKelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
Kelompok 1 spai pend. geografi powerpoint
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
 
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalahKelompok 1 spai pend. geografi makalah
Kelompok 1 spai pend. geografi makalah
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5Resume bimbingan dan konseling 5
Resume bimbingan dan konseling 5
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
 
Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1Resume bimbingan dan konseling 1
Resume bimbingan dan konseling 1
 

Kürzlich hochgeladen

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

KOMODITAS PERTANIAN DI DESA PANUNDAAN DAN DESA LEBAKMUNCANG

  • 1. KELOMPOK IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN DESA PANUNDAAN DAN DESA 2 LEBAKMUNCANG KECAMATAN CIWIDEY 0 KABUPATEN BANDUNG ABSTRAK Pengamatan atas komoditas pertanian di Desa Lebakmuncang dan Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini adalah upaya identifikasi dan arsip komoditas pertanian yang ada di wilayah Bandung Raya.Selain itu perbedaan topografi, unsur klimatik dan faktor manusia yang mendiami wilayah tersebut menjadi faktor yang turut diperhatikan sebagai pembeda bagi wilayah-wilayah dalam hal komoditas pertanian.Komoditas-komoditas pertanian tersebut tidak hanya diidentifikasi dan dilihat perbedaannya, namun dianalisis faktor ekonomisnya bagi masyarakat. Seberapa besar memberikan manfaat kepada masyarakat dalam hal mata pencaharian, keuntungan dan jejaring produk di wilayah lain. Dalam artian, seberapa besar sumber daya alam ini diolah untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan dalam proses tata niaga untuk keuntungan dan kesejahteraan masyarakatnya. Kata kunci :Komoditas Pertanian, tata niaga pertanian PENDAHULUAN Latar Belakang Geografi pertanian mencangkup banyak hal secara luas di bidang pertanian.Tidak hanya alam, manusia dan tanaman saja, tetapi juga geografi pertanian ini mencakup perbedaan kawasan yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian yang berhubungan dengan kondisi sosial dan ekonominya. Geografi pertanian merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi dan sosial dan alam yang saling berkaitan dan berkesinambungan.Perkembangan kegiatan pertanian yang dilakukan, meliputi lahan pertanian dimana kebutuhan akan lahan pertanian yang produktif semakin lama semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat menyebabkan perluasan lahan JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 2. KELOMPOK 2 pertanian menjadi sangat penting.Geografi pertanian membahas bagaimana lahan pertanian agar tetap produktif dan tersedia. 0 Produksi tanaman memenuhi kebutuhan akan pangan dengan meningkatkan produksi pertanian. Proses budidaya yang dilakukan sampai proses ekonomi yaitu jual beli produk pertanian saling berkaitan dan berhubungan. Konservasi sumber daya alam dimana dalam penerapan geografi pertanian mencakup dalam menunjang proses konservasi sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber plasma nutfah yang penting dan berguna bagi manusia dan mencegah agar tidak terjadi kepunahan. Dampak lingkungan dimana kerusakan lingkungan dapat disebabkan dari eksploitasi berlebihan penggunaan lahan pertanian yang tidak seimbang. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi dari hama dan akan menyebabkan terjadinya wabah atau serangan terhadap lingkungan tersebut. Penggunaan teknologi pertanian dimana dalam geografi pertanian, penggunaan teknologi pertanian sangatlah penting. Peningkatan jumlah produksi pertanian dapat ditingkatkan dengan adanya kemajuan teknologi pertanian ini. Manusia mulai menciptakan peralatan dan mesin pertanian yang lebih maju dan efektif yang dapat mempercepat waktu panen dan pengolahan. Geografi pertaninan sebenarnya mencangkup banyak hal yang saling berkaitan.tidak hanya manusia dan alam saja, nilai ekonomis dan sosialnya juga lebih diperhatikan. Jadi berdasarkan latar belakang diatas kami ingin mengetahui apakah pertanian yang kami teliti mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakatnya, bagaimanakah hasil pertanian dan tata niaganya dan adakah kebijakan pemerintah yang terlibat didalamnya. Tujuan Tujuan diadakannya pengamatan komoditas pertanian tersebut diantaranya adalah (1) Untuk mengetahui komoditas utama pertanian di wilayah tersebut, (2) Untuk mengetahui hasil produksi pertanian, (3) Untuk mengetahui tata niaga pertanian dan (4) Untuk mengetahui kebijakan pemerintah di Desa Lebakmuncang dan Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey. JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 3. KELOMPOK METODE PENELITIAN 2 Waktu dan Tempat Penelitian 0 Pelaksanaan pengamatan yang kami lakukan ini mulai sejak tanggal 7 Mei 2012 sampai dengan 17 Mei 2012. Berikut rinciannya: No Tanggal dan Waktu Tempat Kegiatan Kesbang Kab. Soreang Meminta Surat Perizinan Penelitian 1 Senin, 7 Mei 2012 Kantor Kec. Ciwidey Menyerahkan Surat Dari Kesbang Kantor Desa Panundaan Menyerahkan Surat Dari Kesbang 2 Rabu, 9 Mei 2012 Desa Panundaan Observasi Dan Wawancara Kantor Desa 3 Jumat, 11 Mei 2012 Lebakmuncang Menyerahkan Surat Dari Kesbang Desa Lebakmuncang Observasi Dan Wawancara 4 Jumat, 17 Mei 2012 Desa Panundaan Melengkapi Data Alat dan bahan Alat: 1. Alat tulis 2. GPS (global positioning system) 3. Digital Camera 4. Hand phone untuk merekam suara Bahan: 1. Instrument penelitian 2. Data monografi Desa 3. Peta Rupa Bumi JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 4. KELOMPOK Langkah kegiatan 2 Dalam melakukan pengataman, kami melakukan beberapa kegiatan diantaranya, 0 1. Mengkaji region yang diamati kemudian menentukan daerah-daerah yang akan diteliti. dimana daerah yang kami kaji adalah kecamatan ciwidey dengan mengambil 2 sampel desa yaitu desa Panundaan dan desa Lebakmuncang. 2. Membuat surat perizinan penelitian, surat izin dimulai dari surat pengantar dari Jurusan ke Fakultas dan di stempel oleh Fakultas, kemudian surat itu digunakan untuk meminta surat ke Kesbangpol Kabupaten Bandung, dan disalin untuk dibagikan di tiap desa yang akan kami teliti. 3. Mendatangi kepala desa setempat, hal itu dilakukan untuk meminta izin penelitian dengan menyerahkan surat dari Kesbangpol, selain itu kami meminta data monografi desa dan rekomendasi daerah pertanian yang ada di sana. 4. Melakukan observasi dan wawancara dengan petani dan pihak-pihak yang terkait dengan pertanian tersebut. PEMBAHASAN Deskripsi Wilayah Desa Lebakmuncang 1. Kondisi Fisik Wilayah Luas : 800,026 Ha Batas Wilayah Sebelah Utara : Desa Rawabogo dan Nengkelan Sebelah Selatan : Kecamatan Rancabali Sebelah Barat : Kecamatan Sindangkerta Sebelah Timur : Kecamatan Pasirjambu Ketinggian : 1.200 mdpl Topografi : Dataran tinggi Curah Hujan : 60 mm / thn Suhu Udara Rata-rata : 18⁰ – 20⁰ C JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 5. KELOMPOK 2 Data tersebut diambil berdasarkan Monografi Desa Lebakmuncang bulan Januari 2012.Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi fisik Desa 0 Lebakmuncang.Desa Lebakmuncang berada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.Desa Lebakmuncang merupakan salahsatu pusat kegiatan pemerintahan Kecamatan Ciwidey, karena 50 meter ke sebelah utara Kantor Desa, terdapat Kantor Kecamatan Ciwidey.Sehingga kegiatan dari tingkat desa menuju kecamatan langsung bisa diketahui. Begitupun ketika informasi dan kegiatan tingkat kecamatan, akan mudah didapat untuk warga Desa Lebakmuncang ini. Keberadaan Desa Lebakmuncang dan kantor Kecamatan Ciwidey cukup menjorok ke dalam. Jarak dari Jalan Utama Kecamatan Ciwidey sekitar 3 km. Kami sendiri tidak mengetahui faktor apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Namun bagi warga pendatang atau yang baru mendatangi Kecamatan Ciwidey, dirasakan cukup jauh dan tidak strategis. Penggunaan lahan berdasarkan pengamatan kami didominasi oleh lahan pertanian.Komoditas pertanian selain Padi yang utama disini adalah seledri. Pembahasan mengenai seledri akan dipaparkan pada sub bab selanjutnya. 2. Kondisi Sosial Wilayah Jumlah Penduduk : 12.547 orang Jumlah Kepala Keluarga 3902 kk Laki – laki : 6.387 orang Perempuan : 6.160 orang Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi sosial di Desa Lebakmuncang.Bila kita jabarkan lebih lanjut, dapat kita dapatkan pemahaman lebih jelas mengenai data kependudukan tersebut. Berdasarkan kewarganegaraan, penduduk Desa Lebakmuncang seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia.Dengan komposisi Agam Islam 12.535 orang dan agama Kristen sebanyak 12 orang.Pada tingkat pendidikan, sebanyak 6.438 orang mengenyam pendidikan Sekolah Dasar.Sebanyak 1.173 orang mengenyam pendidikan SMP.Sebanyak 415 orang mengenyam pendidikan SMA dan 98 orang lainnya lulus Diploma (D3). JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 6. KELOMPOK Berdasarkan mata pencahariannya, sebanyak 2.871 orang bekerja sebagai buruh.1.967 orang 2 bekerja sebagai petani, sebanyak 611 orang bekerja sebagai wiraswasta dan lainnya sebagai PNS, 0 pensiunan dan pedagang. Deskripsi Wilayah Desa Panundaan 1. Kondisi Fisik Wilayah Luas : 321.336 Ha Batas Wilayah Sebelah Utara : Desa Ciwidey Sebelah Selatan : Desa Alamendah Sebelah Barat : Desa Lebakmuncang Sebelah Timur : Desa Sugihmukti Ketinggian : 1.400 mdpl Topografi : Perbukitan Curah Hujan : 1800 mm / thn Suhu Udara Rata-rata : 18⁰ – 21⁰ C Data tersebut diambil berdasarkan Profil Desa Lebakmuncang bulan Desember 2011.Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi fisik Desa Panundaan.Desa Panundaam berada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.Kantor Desa Panundaan berada di pinggir jalan raya Ciwidey – Rancabali.Letaknya strategis dan mudah dijangkau. Ketika kami melihat paparan desa, memang desa ini berbentuk perbukitan dengan ketinggian 1400 mdpl.Suhu yang kami rasakan lebih dingin dari Desa Lebakmuncang.Desanya memencar dengan pusatnya berada di Kantor Desa tersebut. Pada daerah yang kami amati, jalannya bergelombang naik turun dengan hamparan lahan pertanian. Penggunaan lahan berdasarkan pengamatan kami didominasi oleh lahan pertanian.Komoditas pertanian selain Padi yang utama disini adalah seledri. Pembahasan mengenai seledri akan dipaparkan pada sub bab selanjutnya. JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 7. KELOMPOK 2. Kondisi Sosial Wilayah 2 Jumlah Penduduk : 11.647 orang 0 Jumlah Kepala Keluarga 3.467 kk Laki – laki : 5.881 orang Perempuan : 5.766 orang Seperti yang telah disajikan dari rincian diatas, itulah beberapa aspek kondisi sosial di Desa Panundaan.Bila kita jabarkan lebih lanjut, dapat kita dapatkan pemahaman lebih jelas mengenai data kependudukan tersebut. Berdasarkan kewarganegaraan, penduduk Desa Panundaan seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia.Dengan komposisi Agam Islam 11.612 orang dan agama Kristen sebanyak 19 orang. Pada tingkat pendidikan, sebanyak 125 orang sedang bersekolah TK. Sebanyak 340 orang (usia 7-18 th) tidak mengenyam pendidikan dan 123 orang (usia 18-56 th) tidak pernah sekolah. Sebanyak 1901 orang (usia 7-18 th) sedang sekolah. Berdasarkan mata pencahariannya, sebanyak 4.792 orang bekerja sebagai buruh tani.665 orang bekerja sebagai petani, sebanyak 817 orang bekerja sebagai PNS dan lainnya sebagai pengrajin, peternak, seniman dan pensiunan. Komoditas Pertanian Kecamatan Ciwidey seperti pada umumnya yang berada di daerah perbukitan, memiliki suhu yang rendah dan kelembaban yang rendah.Penyinaran yang hampir merata dan curah hujan besar sekitar 2.000-3000 mm/ tahun.Angin berhembus sedang dengan kesuburan tinggi.Keadaan demikian memungkinkan pertanian holtikultura berkembang dengan baik disini.Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh wilayah ini. Kecamatan Ciwidey memang menjadi kawasan pertanian holtikultura untuk menunjang pasokan pangan (daily goods) bagi warga Bandung Raya.Beberapa komoditas pertanian holtikulrura seperti perkebunan buah, sayuran dan pertanian palawija tumbuh subur disini. Untuk tanaman buah, terdapat strawberry yang menjadi unggulan utama pertanian holtikultura daerah ini.Buah strawberry ini juga menjadi ciri khas daerah selatan Bandung ini.Di sepanjang jalan kita dapat menyaksikan perkebunan strawberry dengan fasilitas petik sendiri oleh JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 8. KELOMPOK 2 pengunjung dan penjualan langsung komoditas tersebut baik dalam bentuk buah maupun produk olahan seperti dodol, sirup, kerupuk, dan lainnya. 0 Mindset kami pada kawasan ini memang tertuju pada buah strawberry. Ketika kami ditempatkan pada region ini, maka yang terpikir langsung oleh kami adalah, kami akan mendapati pertanian ini sebagai yang utama. Namun ternyata banyak hal lain yang bisa ditemukan disini. Pada perkembangannya, petani di daerah ini mulai mengembangkan kopi dan teh sebagai komoditas percobaan untuk dapat dikembangkan disini.Terlihat dari pinggir jalan, mulai banyak penjual dan petani kopi luwak. Untuk tanaman sayuran, banyak jenisnya disini.Salahsatu yang menjadi unggulan adalah tanaman seledri dan bawang daun. Tanaman lain yang dikembangkan juga disini ada tomat, kol, dan tembakau. Seledri inilah yang kemudian menjadi fokus kami dalam pengamatan dan observasi lapangan. Kami berpandangan bahwa tanaman ini mempunyai ciri khas dalam proses produksinya, unik dan beda dengan kajian di wilayah lain juga menarik untuk diangkat ke permukaan dalam ranah akademik untuk bersama-sama menjadi perhatian. Maka pada sub bab selanjutnya, pembahasan akan dikhususkan pada tanaman seledri. 1. Mekanisme Tanam dan Produksi Pertanian Pada bagian ini kita akan mengetahui bagaimana proses produksi pertanian pada tanaman seledri. Akan dimulai dari sejak pembibitan.Untuk dapat membuka lahan pertanian seledri, lahan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.Cukup beberapa puluh meter. Gambar 1 Penyiangan Tanaman Seledri JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 9. KELOMPOK 2 Untuk dapat memulai usaha pertanian seledri, dibutuhkan modal sekitar 5 juta rupiah. Untuk sewa lahan pertanian 1400 m2 sebesar 2,5 juta per musim dan bibit seledri sekitar Rp. 300 per 0 kilogramnya. Masa tanam seledri adalah 3 bulan.Dimulai dengan masa penyiangan 2 bulan dan penanaman kembali 1 bulan dengan metode tumpang sari.Lahan dapat diolah oleh sekitar 25 orang dengan upah garapan Rp. 25.000 per orang. Hal yang perlu diperhatikan sebagai petani seledri adalah hama tanaman yang sangat mudah menyerang tanaman ini. Bahkan dari seluruh biaya yang digunakan untuk menggarap lahan seledri, biaya obat hama lah yang terbesar menyedot biaya. Ini dimungkinkan karena seledri memang rentan terhadap penyakit dan perubahan cuaca ekstrim.Sehingga pemupukan harus dilakukan 3-4 kali dalam masa tanam. Pupuk yang digunakan ada 2 macam.Pupuk dasar, yaitu pupuk kandang dan pupuk kimia (NPK).Dalam 1 kali masa tanam, pupuk yang dihabiskan bisa mencapai 250 kg per 100 tumbak/ 1.400 m2 lahan.Sangat besar untuk ukuran tanaman sekecil seledri.Harga pupuk dan obat pun sangat mahal. Dalam 1 kali masa tanam, biaya yang dikeluarkan untuk seluruh proses pemupukan dan obat mencapai 3 juta rupiah. Lebih mahal dari harga sewa tanahnya sendiri. Gambar 2 Seledri Varietas Bamby Berbicara mengenai varietas, pada kedua Desa tersebut menanam varietas seledri yang sama. Yaitu Bamby. Petani bisa mendapatkan bibit ini dari penjual bibit.Biasanya bandar petani, dan ada pula petani yang menyisihkan hasil tanam seledrinya utnuk dijadikan bibit. JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 10. KELOMPOK Kepemilikan lahan pertanian di Desa Lebakmuncang dimiliki oelh warga perorangan.Mereka 2 juga tidak dinaungi kelompok tani, sehingga penggarapan lahan hanya mengandalkan 0 pengetahuan dan pengalaman mereka yang sudah selama 15 tahun bertani seledri.Sedangkan di Desa Panundaan kebanyakan dimiliki oleh warga pendatang yang menanamkan saham di lahan pertanian tersebut.Sehingga warga hanya menyewa lahan atau menggarap lahan milik warga mayoritas kaya. Di Desa Panundaan, petani seledrinya sudah dinaungi oleh kelompok tani. Sehingga mereka mendapatkan informasi seputar perawatan tanaman dan pelatihan-pelatihan dan pihak swasta. Hambatan yang dirasakan selama bercocok tanam seledri ini adalah, tanaman seledri ini rentan terhadap penyakit.Kebutuhan airnya cukup banyak dan harga jualnya yang cepat sekali berubah. Maka dibutuhkan keuletan, strategi dan insting terhadap pasar akan kebutuhan seledri. 2. Tata Niaga Pertanian Gambar 3 Proses distribusi Tanaman Seledri Setelah melalui proses tanam selama 3 bulan, tibalah saatnya panen seledri. Panen seledri pada dua desa tersebut dilakukan setiap hari.Tidak tergantung musim, karena permintaan seledri memang datang setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga.Hasil pertanian seledri dapat dijual langsung ke pasar. Pasar yang menjadi tujuan utama distribusi tanaman ini adalah pasar Ciwidey, Soreang, pasar Caringin dan pasar lainnya di kota Bandung. Selain itu, petani di Desa Lebakmuncang mendapatkan pesanan dari Jakarta dan wilayah Lampung.Selain itu juga, seledri dibeli oleh tengkulak.Harga jual seledri berkisar antara Rp. 3.000 – 15.000.perubahan harga JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 11. KELOMPOK 2 seledri cukup cepat karena memang permintaan datang setiap waktu. Kebutuhan seledri yang diminta untuk Desa Lebakmuncang misalnya, pasar membutuhkan 60 ton per harinya.Sehingga 0 perputaran produk lebih cepat. Namun ketika produk terlalu banyak di pasaran, tentu akan langsung terjadi penurunan harga. Dalam hal ini diperlukan kecerdikan dimana saat kita tahan pasokan barang, dan dimana saat kita harus memberikan produk ke pasar. Dari modal sekitar 5 juta tadi (yang sudah dijelaskan pada masa tanam), didapatkan laba sekitar 15 juta dalam setahun.Itu setidaknya yang kami dapatkan keterangannya dari Ketua Kelompok Tani Caringin Asih, Bapak H. Mamat Rahmat.Untuk seledri, tidak dikembangkan pengemasan produk lebih lanjut, karena kebutuhan hanya untuk sektor rumah tangga saja. 3. Kebijakan Pemerintah Seperti yang telah disebutkan pada sub bab sebelumnya, untuk di Desa Lebakmuncang tidak ada lagi bantuan pemerintah. Entah berupa kebijakan tanam, pelatihan, penentuan harga dan bantuan modal bagi petani.Sedangkan untuk Desa Panundaan cukup beruntung, karena di Desa mereka telah dibentuk kelompok tani.Sehingga dapat dikumpulkan dan berbagi pengalaman.Utnuk pelatihan dan sosialisasi, banyak diadakan oleh perusahaan swasta sekaligus untuk mempromosikan produk pertanian mereka. Dari analisis yang kami lakukan, tidak adanya campur tangan pemerintah karena memang usaha dan karakteristik tanaman seledri ini hanya bisa ditangani oleh masyarakat penggarap tanah dan pemiliknya.Kemudian, karena pertanian seledri ini telah lama dilakukan oleh masyarakat sekitar, sehingga pemerintah merasa bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengolah lahan. JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 12. KELOMPOK 4. Komparasi Wilayah 2 Berikut ini hasil komparasi antar dua wilayah pengamatan : Aspek Kepemilikan Desa Lebakmuncang Milik perorangan Sebagian Desa Panundaan milik 0 warga lahan pendatang dan warga desa Varietas Seledri Bamby Bamby Masa tanam 3 bulan 3 bulan Rp 300 / kg dan bisa Bibit Rp 300 / kg memakai hitungan per meter Pupuk 3 kali 3 kali Setiap hari hanya di siang Masa panen Setiap hari, siang dan malam hari Wilayah Ciwidey, Bandung Raya, Ciwidey dan Bandung Raya distribusi Jakarta dan Lampung Kelompok tani Tidak ada ada Penyuluhan Tidak ada ada Bantuan Tidak ada Tidak ada pemerintah Bantuan swasta Ada Ada Kopi, teh, tembakau, bawang Strawberry, kol, kembang Komoditas lain daun, kol, strawberry kol, bawang daun JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20
  • 13. KELOMPOK SIMPULAN 2 0 Daerah Ciwidey merupakan daerah perbukitan tinggin dengan elevasi 1200-1400 mdpl.Memiliki curah hujan 2500-3000 mm/thn.Keadaan Ciwideyn yang berada di daerah sejuk memungkinkan berkembanganya budidaya tanaman Holtikultura.Hal ini dimanfaatkan dengan baik dengan banyaknya tanaman pertanian dan perkebunan yang dikembangkan disini.Salahsatunya seledri. Seledri yang ditanam di Desa Lebakmuncang dan Panundaan merupakan varietas Bamby dengan usia tanam sudah puluhan tahun digeluti oleh warga sekitar. Masa tanam seledri adalah 3 bulan.Hanya dibutuhkan lahan kecil untuk memulai pertanian ini.Bibit dapat diperoleh dari bandar petani seharga Rp. 300 per kg.Perawatan tanaman ini sangat kompleks.Dibutuhkan keuletan untuk merawatnya, karena tanaman ini rentan terhadap penyakit.Kerentanan tersebut juga menjadi pemicu hadirnya obat-obat dan pupuk yang sangat banyak dan harus digunakan untuk menyelamatkan seledri hingga panen.Jumlah pupuk yang dibutuhkan sekitar 250 kg. Dalam panennya, pada 100 tumbak tanah (setara 1400 m2) bisa menghasilkan 5-6 ton seledri yang siap dijual. Harga jualnya berkisar Rp. 3.000 – 15.000.kebutuhan pasar akan produk seledri sekitar 60 ton sehari. Distribusi dan penjualan hasil pertanian tidak begitu sulit.Karena permintaan datang setiap hari dari pasar-pasar di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jakarta hingga ke Lampung. Hambatan yang ditemui di lapangan dalam pertanian seledri ini adalah, rentannya seledri terhadap penyakit, mahalnya pupuk dan pestisida, cuaca tidak menentu dan harga yang cepat sekali berubah. Mengenai kebijakan pemerintah, tidak ada lagi bantuan modal bagi petani, tidak ada penentuan harga, pelatihan-pelatihan dan kebijakan lainnya.Hal ini dikarenakan produk ini sudah ditanam puluhan tahun sehingga sudah cukup paham mengenai perawatan seledri.Hal lainnya karena tidak adanya saluran aspirasi lewat kelompok tani. JURNAL GEOGRAFI PERTANIAN – KELOMPOK 20