1. Bab ini membahas tentang pemahaman ajaran Al-Qur'an surat At Tiin, meliputi membaca, mengartikan, dan menjelaskan makna surat tersebut.
2. Surat At Tiin menjelaskan tentang penciptaan manusia dalam bentuk yang sempurna oleh Allah, namun manusia dapat jatuh ke tempat yang paling rendah kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh.
1. ii
Standar Kompetensi : Memahami ajaran Al- qur’an surat At Tiin
Kompetensi Dasar :
1. Membaca Q. S. At- Tin dengan tartil
2. Menyebutkan arti Q. S. At Tiin
3. Menjelaskan makna Q. S. At Tiin
BAB 1 Q.S. At-Tin
Kegiatan 1
Membaca Q.S. At Tiin dengan Tartil
Rasulullah SAW bersabda “Perbanyaklah membaca Al- qur’an di rumahmu,
sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada orang membaca Al- qur’an, akan sedikit
sekali dijumpai kebaikan di rumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta
penghuninya selalu merasa sempit dan susah”.
Membaca Al- qur’an, baik mengetahui artinya ataupun tidak adalah termasuk
ibadah, amal shaleh, dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya,
memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga menjadi pelita penerang, juga
memberi cahaya kepada keluarga dimana tempat Al- qur’an itu dibaca.
Untuk itu bacalah Qur’an Surat At Tiin dengan baik dan benar !
2. iii
Kegiatan 2
Menyebutkan Arti Q. S. At Tiin
a. Arti kata perkata (kalimat)
b. Arti ayat perayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1) Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2) dan demi bukit Sinai,
3) dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
Demi (buah) Tin
dan (buah) Zaitun
dan demi Bukit Sinai
dan demi kota (Mekah) ini
Yang aman
Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia
dalam bentuk yang sebaik- baiknya
Kemudian
Kami kembalikan dia
Ke tempat yang serendah- rendahnya (neraka)
Kecuali
Orang- orang yang beriman
dan mengerjakan amal shaleh
maka bagi mereka
pahala
yang tiada putus- putusnya
Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan
(hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan- keterangan) itu
Bukankah Allah
Hakim yang seadil- adilnya
3. iv
4) sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.
5) Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah- rendahnya (neraka).
6) Kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka bagi
mereka pahala yang tiada putus- putusnya.
7) Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah
(adanya keterangan- keterangan) itu ?
8) Bukankah Allah Hakim yang seadil- adilnya ?
Kegiatan 3
Menjelaskan Makna (Maksud) Q. S. At Tiin
Ayat 1
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun”
Allah bersumpah dengan buah Tin dan Zaitun, karena kedua buah- buahan itu
banyak faedahnya. Dan tanah yang menjadi tempat tumbuhnya adalah tanah Palestina
tempat dilahirkannya Nabi Isa dan disitu pula diturunkannya Injil.
Dan ada yang mengatakan yang dimaksud dengan “Tin” ialah tempat tinggal Nabi
Nuh, yaitu Damaskus yang banyak tumbuh pohon Tin. Sedangkan yang dimaksud “Zaitun
ialah Baitul Maqdis” yang banyak tumbuh pohon Zaitun. Sedangkan Ahmad Musthafa Al-
Maraghi mengatakan bahwa Allah bersumpah dengan Tin yaitu zaman ketika Adam dan
istrinya menutupi tubuhnya dengan pohon Tin, dan Zaitun yaitu zaman Nabi Nuh as.
Ayat 2
“dan demi bukit Sinai”
Bukit ini mengingatkan kepada peristiwa diturunkannya ayat- ayat Allah,
ditampakkan secara jelas kepada Nabi Musa dan kaumnya. Serta peristiwa diturunkannya
kitab Taurat kepada Nabi Musa, setelah kejadian ini bersinarnya Nur Tauhid, yang pada
masa sebelum itu dikotori oleh aqidah wasaniyah (keyakinan keberhalaan).
Ayat 3
“dan demi kota (Mekah) ini yang aman”
Allah bersumpah dengan kota Mekah sebagai tempat dilahirkannya Muhammad
SAW, yang juga menjadi tempat Baitullah (Ka’bah). Sesungguhnya Allah bersumpah
dengan memakai nama ke empat macam tersebut (Tin, Zaitun, Bukit Sinai, dan Mekah)
adalah karena masing- masing mempunyai sejarah dan kesan tersendiri bagi umat
manusia. Dan pada ke empat masa tersebut umat manusia diselamatkan dari kegelapan
cahaya keimanan.
Ayat 4
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya”
Allah menciptakan manusia dengan ukuran tinggi yang memadai, mengambil
makanan dengan tangannya, tidak seperti mahluk lain yang mengambil dan memakan
makanannya dengan mulut. Lebih dari itu, Allah mengistimewakan manusia dengan
akalnya, agar bisa berfikir dan menimba ilmu serta bisa mewujudkan berbagai inspirasi
dengan demikian manusia bisa berkuasa atas segala mahluk.
Ayat 5
“kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah- rendahnya (neraka)”
4. v
Karena manusia tidak sadar akan keistimewaannya, sehingga terjerumus dalam
kesesatan dan dia mengerjakan perbuatan- perbuatan yang ditimbulkan oleh nafsu
kebinatangannya. Maka Allah mengembalikan manusia ke tempat yang paling rendah.
Ayat 6
“kecuali orang- orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka bagi mereka
pahala yang tiada putus- putusnya”
Yang tidak ditempatkan pada tempat yang paling rendah hanyalah orang- orang
yang beriman dan mereka yang mengerjakan amal shaleh. Mereka percaya bahwa
keburukan akan memperoleh balasan siksa dan kebaikan akan memperoleh imbalan
pahala.
Ayat 7
“Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan- keterangan) itu ?”
Apa yang mendorong seseorang mengingkari adanya hari pembalasan atas segala
amal perbuatannya ? Padahal telah datang kepada mereka bukti- bukti nyata yang
menjelaskan kebenaran masalah ini. Allah mengecam kepada seseorang yang mengingkari
adanya hari pembalasan.
Ayat 8
“bukankah Allah Hakim yang seadil- adilnya ?”
Allah itu Maha Adil dalam memberi hukum, dan sebagian dari keadilannya adalah
Allah tidak mempersamakan antara manusia yang beriman dengan yang kafir, antara yang
ta’at dan yang durhaka, dan antara yang berbuat baik dengan yang berbuat jahat.
Soal Latihan Tentang “Al- qur’an Surat At Tiin”
Jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang ( X ) pada
jawaban a, b, c atau d yang benar !
Rangkuman
1. Sebagai orang Islam yang dinamis harus mampu membaca, mengartikan,
menulis dan bahkan mampu memahami ayat- ayat Al- qur’an, kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.
2. Suat At Tiin menjelaskan antara lain tentang diciptakannya manusia dalam
bentuk yang sebaik- baiknya, baik secara fisik maupun rohani. Tetapi
dengan bentuk yang sempurna itu tidak akan ada artinya jika tanpa adanya
iman dan amal shaleh.
5. vi
1. Surat At Tiin terdiri dari … ayat
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
2. Surat At Tiin termasuk golongan surat …
a. Makkiyah
b. Madaniyah
c. Misriyah
d. Yamaniyah
3. Arti kalimat adalah …
a. Dalam bentuk yang sama
b. Dalam aneka ragam bentuk
c. Dalam bentuk yang sejelek- jeleknya
d. Dalam bentuk yang sebaik- baiknya
4. Surat At Tiin diturunkan sesudah surat …
a. Al- Buruj
b. Al- Alaq
c. Al- Fil
d. Al- Qadar
5. Arti kalimat adalah …
a. Tempat yang sebaik- baiknya (syurga)
b. Tempat yang serendah- rendahnya (neraka)
c. Tempat antara syurga dan neraka
d. Tempat orang- orang Kafir
6. Arti kata adalah …
a. Pahala
b. Dosa
c. Ma’siat
d. Dusta
7. Bukit Sinai adalah tempat diturunkannya ayat- ayat ilahiyah kepada Nabi …
a. Muhammad SAW
b. Isa as
c. Musa as
d. Adam as
8. adalah surat At Tiin ayat ke …
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
6. vii
9. “Alaisallahu Biahkamil Hakimin” apabila ditulis dengan tulisan Arab adalah …
10. Allah mengecam kepada setiap orang yang mengingkari adanya hari pembalasan, hal
ini disebutkan dalam surat At Tiin ayat …
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
Tugas mandiri
1. Hafalkanlah Q. S. At Tiin ayat 1 – 8 dengan baik !
2. Hafalkanlah arti Q. S At Tiin ayat 1 – 8 dengan benar !