SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
GAYA uELEKTROSTATIS
  Nu r l
I k h s a n i U ma r
   Nu r
F a K e d i ol m a
    z a l      l       Kelompok
   A uo k a 3
    p l i              4
I mr a n               M. Aprilianto A
   Ap r i y a n t o    M. Haritza A
Ka r t o n o           M. Najib
   A.                  Dewi Putri P
Wi d j a n n a h       Dheya O.A Citra
Hukum Coulomb
Meskipun J.C. Maxwell (1831-1879)
berhasil     memadukan    semua
hukum dan rumus kelistrikan
dalam bentuk empat persamaan
yang    lalu   dikenal   sebagai
persamaan maxwell,

             sedemikian hingga semua gejala kelistrikan
             selalu dapat diterangkan atau dijabarkan. Dari
             keempat persamaan itu dapat dipadukan atau
             dijabarkan dari hukum Coulomb :
“Menyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik q1
   dan q2 akan sebanding dengan banyaknya muatan
listrik masing–masing serta berbanding terbalik dengan
        kuadrat jarak (r) antara kedua muatan listrik
tersebut, serta tergantung pada medium dimana kedua
      muatan itu berada, yang dalam perumusannya
         ditetapkan oleh suatu tetapan medium k.”
Jadi hukum Coulomb
merupakan hukum yang
fundamental dalam ilmu
   kelistrikan, yang
mendasari semua hukum
 dan rumus kelistrikan.



  Dalam      sistem    satuan     m.k.s
  (meter, kilometer, second), tetapan
  medium k tertuliskan sebagai 1/(4 π ε
  ), sehingga hukum Coulomb menjadi
  berbentuk:
ε disebut permitivitas medium.
                         Dengan F positif berarti gaya
                                  itu tolak-menolak dan
                            sebaliknya F negatif berarti
                       tarik–menarik. Investigasi yang
                              dilakukan oleh Benjamin
                       Franklin, Joseph Priestly dan
                                      Henry Cavendish
                                  menyimpulkan bahwa
“terdapat suatu gaya yang bukan dari jenis
    gaya mekanik dimana gaya tersebut
dipengaruhi oleh muatan suatu benda yang
  besarnya berbanding terbalik terhadap
    kuadrat jarak pisah kedua muatan
                tersebut”.
Karakteristik gaya tersebut adalah:

1. Gaya bekerja pada sebuah garis
   yang menghubungkan kedua
   muatan.

   2. Gaya tarik-menarik atau
     tolak menolak tergantung
     pada muatan.

       3. Besarnya gaya diberikan
          oleh hukum Coulomb.
Gaya tersebut kemudian dikenal
                             dengan   nama     gaya    listrik.
                             Semakin     jauh     jarak     dua
     Pada tahun 1785         muatan, gaya yang dihasilkannya
Coulomb, panggilan akrab     semakin   kecil.    Kesebandingan
  Charles Augustin de        terhadap     1/r2,     dengan    r
  Coulomb, mengukur          menyatakan       jarak       antar
    secara eksperimen        muatan,      diperoleh      dengan
   mengenai gaya yang        analogi    interaksi     gravitasi
 dihasilkan oleh interaksi   Newton.
 dua muatan. Coulomb
menggunakan sebuah alat
  yang disebut dengan
    Coulomb Torsion
        Balanced.
Interaksi antara dua
muatan, bila
muatannya sejenis
akan tolak menolak,
bila berbeda
muatannya akan
tarik menarik. Dan
arah gaya tolak
menolak atau tarik
menarik seperti
pada gambar
Harga pastinya :

Konstanta pembanding
(“k”) harganya tergantung
pada tempat dimana
muatan tersebut berada.

  Bila pengamatan dilakukan diruang   e0 = permitivitas udara atau
    hampa udara; besar “k” dalam          ruang hampa (8,854 x 10-
                                                  12 C2/Nm1)
      sistem SI adalah k= 9 x 10 9
            Nm2/Coulomb2
INDUKSI
ELEKTROMAGNETI
K
Tahukah kalian proses terjadinya
   Induksi Elektromagnetik?
Ketika kutub utara magnet
digerakkan memasuki
kumparan, jarum galvanometer
menyimpang ke salah satu
arah (misalnya ke kanan).

   Jarum galvanometer segera
   kembali menunjuk ke nol (tidak
   menyimpang) ketika magnet
   tersebut didiamkan sejenak di
   dalam kumparan.

        Ke    t   i   k a ma g n e t
        b a   t   a   n g
        d i   k   e   l u a r k a n ,
        ma    k   a    j a r u m
        g a   l   v   a n o me t e r
        a k   a   n
        me    n   y   i mp a n g
        d e   n   g   a n a r a h
Jarum     galvanometer     menyimpang
disebabkan karena adanya arus yang
mengalir dalam kumparan. Arus listrik
tersebut timbul karena adanya beda
potensial pada ujung-ujung kumparan
ketika magnet batang digerakkan masuk
atau keluar dari kumparan.


      “B e d a p o t e n s i a l
          i n i l a h y a n g
        d i s e b u t Ga y a
       Ge r a k L i s t r i k
         i n d u k s i (G G L
            i n d u k s i )”
Ketika magnet batang digerakkan
masuk, terjadi penambahan jumlah garis
gaya magnetik yang memotong kumparan
(galvanometer menyimpang atau ada
arus yang mengalir).

       Ketika batang magnet diam sejenak
       maka jarum galvanometer kembali ke
       nol (tidak ada arus yang mengalir).

           Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi
            pengurangan jumlah garis gaya magnetik
             yang memtong kumparan (galvanometer
              menyimpang dengan arah berlawanan).
Jadi, timbul beda
  potensial atau GGL           Arus listrik yang
  induksi pada kedua      disebabkan oleh perubahan
ujung kumparan akibat     jumlah garis gaya magnetik
   perubahan jumlah        yang memotong kumparan
 garis gaya magnetik         disebut arus induksi.
    yang memotong
      kumparan.
           Alat-alat yang bekerja
           berdasarkan        prinsip
           Induksi Elektromagnetik
           adalah Generator dan
           Transformator (trafo).
d i   d a l a m r u a n g a n i t u
                           me n g a l a mi g a y a
          e l e k t r o s t a t i k a C o u l o mb ,
              y a i t u y a n g me n u r u t k a n
              h u k u m C o u l o mb d i a t a s .
        Ol e h s e b a b i t u d i k a t a k a n
                b a h w a mu a t a n l i s t r i k
            a k a n me n i mb u l k a n me d a n
Medan listrik dikatakan kuat apabila
              l i s t r i k d i s e k i t a r n y a .
gaya pada muatan listrik di dalam
ruangan bermedan listrik itu besar.
Tetapi gaya coulomb itu besar terhadap
muatan listrik yang banyak sehingga
didefinisikan kuat medan listrik sebagai
gaya pada satu satuan muatan listrik.
Jadi dari hukum Coulomb di atas, kuat
medan listrik oleh titik muatan listrik q
adalah:
Dimana r ialah vektor satuan arah radial
                                   dari titik muatan q .



 Sebagaimana gaya adalah besaran vektor maka
begitu juga kuat medan listrik sehingga kuat medan
listrik oleh beberapa titik muatan listrik q1, q2, q3, …
sama dengan jumlah vektor–vektor kuat medan listrik
oleh masing–masing titik muatan listrik, yaitu:
Potensial Listrik
 Sejalan dengan tenaga potensial dalam mekanika, potensial
 listrik didefinisikan sebagai yang sedemikian hingga turunnya
 tenaga potensial dari suatu titik A ke titik B sama dengan usaha
 yang dilakukan oleh satu satuan muatan listrik selama bergerak
 dari A ke B. Untuk medan listrik yang oleh satu titik muatan q
 turunnya potensiaal listrik itu menjadi :



yang dengan mengambil VB = 0 untuk rB = 0 , yakni
dengan menyatakan potensial listrik itu ditempat yang
jauh tak terhingga dari q adalah nol, sejalan dengan
tiadanya potensi untuk melakukan usaha sebab kuat
medan listrik E di r = adalah nol, kita dapat
merumuskan potensial listrik oleh titik muatan listrik q
ditempat sejauh r dari titik muatan itu sebagai :
yang sama dengan usaha yang sama oleh satu satuan
muatan listrik yang bergerak dari tempat sejauh r dari
q, ketempat tak terhingga jauhnya dari q, atau dapat
juga dikatakan sama dengan usaha yang diperlukan
untuk mengambil satu satuan muatan listrik dari
tempat jauh tak terhingga ke tempat sejauh r dari titik
muatan q. Selanjutnya didefinisikanlah satuan
potensial volt.
               Jikalau usaha yang dilakukan oleh 1 coulomb muatan
              listrik adalah 1 joule, maka turunan potensial adalah 1
                volt, dimana muatan listrik satu coulomb adalah yang
                 pada pemindahannya dalam pengendapan elektrolit
             mengendapkan 1,118 miligram Ag dari larutan elektrolit
                                                              AgNO3.
Jelaslah bahwa untuk Q coulomb
muatan yang melintasi benda potensial V
volt, diperlukan usaha sebesar QV joule
   yang berarti coulomb Volt = joule.


              Lebih        lanjut,      dalam      hukum
              Coulomb, satuan permitivitas medium
              adalah yang sedemikian hingga apabila
              satuan untuk muatan listrik q adalah
              coulomb dan satuan untuk jarak adalah
              meter,    maka       satuan    untuk   gaya
              elektrostatika Coulomb adalah Newton.
Jadi untuk satuan permitivitas medium itu ialah
coulomb2/ (newton meter) Sejalan dengan yang
berlaku dalam mekanika dimana gaya F = - gradien
potensial, maka dalam elektrostatika juga berlaku
hubungan kuat medan listrik E = - gradien potensial
listrik V atau dirumuskan:



Dimana ialah operator deferensial vektor
nabla Laplace, yaitu :



                        Dengan i, j, k, adalah vektor–vektor
                        satuan panjang sumbu–sumbu
                        koordinat X, Y, Z di dalam sisitem
                        koordinat cartesius.
Kapasitor
Sebuah        kapasitor     yang     diberi
muatan, maka akan timbul potensial
listrik, selanjutnya akan menyimpan muatan
listrik. Hasil perbandingan antara besar
muatan dengan potensial kapasitor yang
ditimbulkan adalah konstan dan disebut
kapasitas kapasitor.
                           Ke t e r a n g a n :
                             C : Ka p a s i t a s
                             k a p a s i t o r (F )
                             Q : m u a t a n (C )
                             V : be da
                             pot e ns i a l
                             (V o l t )
Kapasitor Keping Sejajar
  Dua buah keping sejajar diberikan
  muatan yang berlainan. Kedua keping
  tersebut dipisahkan pada jarak d dan
  ruang antara kedua keping tersebut
  berisi udara, maka kedua keping
                                     Besarnya kapasitas
  tersebut akan mempunyai kapasitas
                                    tersebut bergantung
  karena keduanya bermuatan.
                                           kepada luas
                              plat/keping, jarak anatar
                           keping, konstanta dielektrik
                              (bahan yang digunakan
                            untuk mengisi ruang antar
                                 keping) dan besarnya
                               muatan yang diberikan
                                      pada kedua plat.
Besarnya kapasitas kapasitor tesebut
adalah :




            Keterangan :

                C : kapasitas kapasitor (F)
                A : luas penampang keping (m2)
                d : jarak antar keping (m)
                e0 : permitivitas udara (F/m)
Jika ruang antar keping diisi dengan suatu bahan
   dielektrik yang memiliki permitivitas e maka
      kapasitas kapasitor tersebut menjadi :
1. Dua buah muatan listrik masing-masing sebesar 2 x
  10-6 C dan -4 x 10-6 C. Kedua buah muatan tersebut
  terpisah sejauh 6 cm. Jika diketahui ketetapan k =
  9 x 109 Nm2/C2, berapakah besar gaya tarik-
  menarik yang timbul antara kedua buah muatan
  listrik tersebut?
    Jawab
            Diketahui : q1 = 2 x 10-6 C
    :                   q2 = -4 x 10-6 C
                        r = 6 cm (6 x 10-2 m)
                        k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanyakan :   F =?
16    s t c .   Ap a b i l a       k e d   u a
 mu a t a n                 t e   r s e b   u t
 t e r p i s a h    p a d a   j   a r a k       4
 c m,       b e r a p a k a h         g a   y a
 t o l a k     me n o l a k       a n t a   r a
 k e d u a        b u a h         mu a t    a n
 t e r s e b u t ? (1 C o u l     o mb      = 3
 x 109 s t c )
Jawab :

    Diketahui : q1 = 8 stc (2.6 x 10-9 C)
                q2 = 16 stc (5,3 x 10-9 C)
                r = 4 cm (4 x 10-2 m)
                k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanyakan   :   F
       = ?
3. Jarak antarmuatan -2C dan 10C adalah 3 cm.
   Jika diketahui k=9 x 109 Nm2/C2, berapakah
   gaya tarik menarik antara kedua muatan
   tersebut? (1 Coulomb = 106 C)

    Jawab :

       Diketahui : q1 = -2C (-2 x 10-6 C)
                    q2 = 10C (10 x 10-6 C)
                    r = 3 cm (3 x 10-2 m)
                    k =9 x 109 Nm2/C2
Di t a n y a k a n
     : F = ?
4. Usaha yang dibutuhkan untuk mengalirkan
suatu muatan adalah 50 J. Tentukanlah jumlah
     beda potensial yang dibutuhkan untuk
     mengalirkan muatan tersebut apabila
    diketahui muatan tersebut sebesar 20 C!

     Jawab :
               Diketahui     : W = 50
               J
               Ditanyakan q V = ? C
                          : = 20
                Penyelesaian : V =

                           V=
                           V = = 2,5 volt
5. Berdasarkan sebuah percobaan, diketahui         beda
potensial BC adalah 5 V dan energi potensial       yang
digunakan untuk memindahkan sebuah muatan         listrik
adalah sebesar 12,5 J. Tentukanlah besar muatan   listrik
pada percobaan tersebut!

   JawabD:i      k e t a h u i  : W
                    = 12,5 J
            D i t a n y aVk = 5 V
                             a
            n : q = ?
                          q =
                            q =

                            q = 2,5 C o u l o m b
THANK YOU…

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan MagnetHukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
Hukum Coulomb - Soal2 - Materi 2 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_mekanik
Termodinamika (5) a kesetimbangan_mekanikTermodinamika (5) a kesetimbangan_mekanik
Termodinamika (5) a kesetimbangan_mekanik
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Bahan bahan listrik-bahan_magnetik
Bahan bahan listrik-bahan_magnetikBahan bahan listrik-bahan_magnetik
Bahan bahan listrik-bahan_magnetik
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Kalor lebur es
Kalor lebur esKalor lebur es
Kalor lebur es
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 

Andere mochten auch (8)

Elektrostatik pengantar
Elektrostatik pengantarElektrostatik pengantar
Elektrostatik pengantar
 
Makalh elektrostatis
Makalh elektrostatisMakalh elektrostatis
Makalh elektrostatis
 
Media listrik dinamis
Media listrik dinamisMedia listrik dinamis
Media listrik dinamis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
Fisika listrik statis
Fisika listrik statisFisika listrik statis
Fisika listrik statis
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 

Ähnlich wie Gaya Elektrostatis kelas IX bab I

Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Yuli Siregar
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
damar_kp3
 

Ähnlich wie Gaya Elektrostatis kelas IX bab I (20)

Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - Fisika
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
 
Kd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisKd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik Statis
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
 
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XIIListrik statik edit for senior haigh scool grade XII
Listrik statik edit for senior haigh scool grade XII
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
01.muatan listrik dan hukum coulomb
01.muatan listrik dan hukum coulomb01.muatan listrik dan hukum coulomb
01.muatan listrik dan hukum coulomb
 
01.muatan listrik dan hukum coulomb
01.muatan listrik dan hukum coulomb01.muatan listrik dan hukum coulomb
01.muatan listrik dan hukum coulomb
 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
 
Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1
 
listrik_statis.ppt
listrik_statis.pptlistrik_statis.ppt
listrik_statis.ppt
 
52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik52165275 konsep-elektrostatik
52165275 konsep-elektrostatik
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statis
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.ppt
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik Statis
 
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxMedan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Gaya Elektrostatis kelas IX bab I

  • 1. GAYA uELEKTROSTATIS Nu r l I k h s a n i U ma r Nu r F a K e d i ol m a z a l l Kelompok A uo k a 3 p l i 4 I mr a n M. Aprilianto A Ap r i y a n t o M. Haritza A Ka r t o n o M. Najib A. Dewi Putri P Wi d j a n n a h Dheya O.A Citra
  • 2. Hukum Coulomb Meskipun J.C. Maxwell (1831-1879) berhasil memadukan semua hukum dan rumus kelistrikan dalam bentuk empat persamaan yang lalu dikenal sebagai persamaan maxwell, sedemikian hingga semua gejala kelistrikan selalu dapat diterangkan atau dijabarkan. Dari keempat persamaan itu dapat dipadukan atau dijabarkan dari hukum Coulomb :
  • 3. “Menyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik q1 dan q2 akan sebanding dengan banyaknya muatan listrik masing–masing serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) antara kedua muatan listrik tersebut, serta tergantung pada medium dimana kedua muatan itu berada, yang dalam perumusannya ditetapkan oleh suatu tetapan medium k.”
  • 4. Jadi hukum Coulomb merupakan hukum yang fundamental dalam ilmu kelistrikan, yang mendasari semua hukum dan rumus kelistrikan. Dalam sistem satuan m.k.s (meter, kilometer, second), tetapan medium k tertuliskan sebagai 1/(4 π ε ), sehingga hukum Coulomb menjadi berbentuk:
  • 5. ε disebut permitivitas medium. Dengan F positif berarti gaya itu tolak-menolak dan sebaliknya F negatif berarti tarik–menarik. Investigasi yang dilakukan oleh Benjamin Franklin, Joseph Priestly dan Henry Cavendish menyimpulkan bahwa “terdapat suatu gaya yang bukan dari jenis gaya mekanik dimana gaya tersebut dipengaruhi oleh muatan suatu benda yang besarnya berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak pisah kedua muatan tersebut”.
  • 6. Karakteristik gaya tersebut adalah: 1. Gaya bekerja pada sebuah garis yang menghubungkan kedua muatan. 2. Gaya tarik-menarik atau tolak menolak tergantung pada muatan. 3. Besarnya gaya diberikan oleh hukum Coulomb.
  • 7. Gaya tersebut kemudian dikenal dengan nama gaya listrik. Semakin jauh jarak dua Pada tahun 1785 muatan, gaya yang dihasilkannya Coulomb, panggilan akrab semakin kecil. Kesebandingan Charles Augustin de terhadap 1/r2, dengan r Coulomb, mengukur menyatakan jarak antar secara eksperimen muatan, diperoleh dengan mengenai gaya yang analogi interaksi gravitasi dihasilkan oleh interaksi Newton. dua muatan. Coulomb menggunakan sebuah alat yang disebut dengan Coulomb Torsion Balanced.
  • 8. Interaksi antara dua muatan, bila muatannya sejenis akan tolak menolak, bila berbeda muatannya akan tarik menarik. Dan arah gaya tolak menolak atau tarik menarik seperti pada gambar
  • 9. Harga pastinya : Konstanta pembanding (“k”) harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut berada. Bila pengamatan dilakukan diruang e0 = permitivitas udara atau hampa udara; besar “k” dalam ruang hampa (8,854 x 10- 12 C2/Nm1) sistem SI adalah k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
  • 11. Tahukah kalian proses terjadinya Induksi Elektromagnetik?
  • 12. Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ke t i k a ma g n e t b a t a n g d i k e l u a r k a n , ma k a j a r u m g a l v a n o me t e r a k a n me n y i mp a n g d e n g a n a r a h
  • 13. Jarum galvanometer menyimpang disebabkan karena adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik tersebut timbul karena adanya beda potensial pada ujung-ujung kumparan ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan. “B e d a p o t e n s i a l i n i l a h y a n g d i s e b u t Ga y a Ge r a k L i s t r i k i n d u k s i (G G L i n d u k s i )”
  • 14. Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).
  • 15. Jadi, timbul beda potensial atau GGL Arus listrik yang induksi pada kedua disebabkan oleh perubahan ujung kumparan akibat jumlah garis gaya magnetik perubahan jumlah yang memotong kumparan garis gaya magnetik disebut arus induksi. yang memotong kumparan. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnetik adalah Generator dan Transformator (trafo).
  • 16.
  • 17.
  • 18. d i d a l a m r u a n g a n i t u me n g a l a mi g a y a e l e k t r o s t a t i k a C o u l o mb , y a i t u y a n g me n u r u t k a n h u k u m C o u l o mb d i a t a s . Ol e h s e b a b i t u d i k a t a k a n b a h w a mu a t a n l i s t r i k a k a n me n i mb u l k a n me d a n Medan listrik dikatakan kuat apabila l i s t r i k d i s e k i t a r n y a . gaya pada muatan listrik di dalam ruangan bermedan listrik itu besar. Tetapi gaya coulomb itu besar terhadap muatan listrik yang banyak sehingga didefinisikan kuat medan listrik sebagai gaya pada satu satuan muatan listrik. Jadi dari hukum Coulomb di atas, kuat medan listrik oleh titik muatan listrik q adalah:
  • 19. Dimana r ialah vektor satuan arah radial dari titik muatan q . Sebagaimana gaya adalah besaran vektor maka begitu juga kuat medan listrik sehingga kuat medan listrik oleh beberapa titik muatan listrik q1, q2, q3, … sama dengan jumlah vektor–vektor kuat medan listrik oleh masing–masing titik muatan listrik, yaitu:
  • 20. Potensial Listrik Sejalan dengan tenaga potensial dalam mekanika, potensial listrik didefinisikan sebagai yang sedemikian hingga turunnya tenaga potensial dari suatu titik A ke titik B sama dengan usaha yang dilakukan oleh satu satuan muatan listrik selama bergerak dari A ke B. Untuk medan listrik yang oleh satu titik muatan q turunnya potensiaal listrik itu menjadi : yang dengan mengambil VB = 0 untuk rB = 0 , yakni dengan menyatakan potensial listrik itu ditempat yang jauh tak terhingga dari q adalah nol, sejalan dengan tiadanya potensi untuk melakukan usaha sebab kuat medan listrik E di r = adalah nol, kita dapat merumuskan potensial listrik oleh titik muatan listrik q ditempat sejauh r dari titik muatan itu sebagai :
  • 21. yang sama dengan usaha yang sama oleh satu satuan muatan listrik yang bergerak dari tempat sejauh r dari q, ketempat tak terhingga jauhnya dari q, atau dapat juga dikatakan sama dengan usaha yang diperlukan untuk mengambil satu satuan muatan listrik dari tempat jauh tak terhingga ke tempat sejauh r dari titik muatan q. Selanjutnya didefinisikanlah satuan potensial volt. Jikalau usaha yang dilakukan oleh 1 coulomb muatan listrik adalah 1 joule, maka turunan potensial adalah 1 volt, dimana muatan listrik satu coulomb adalah yang pada pemindahannya dalam pengendapan elektrolit mengendapkan 1,118 miligram Ag dari larutan elektrolit AgNO3.
  • 22. Jelaslah bahwa untuk Q coulomb muatan yang melintasi benda potensial V volt, diperlukan usaha sebesar QV joule yang berarti coulomb Volt = joule. Lebih lanjut, dalam hukum Coulomb, satuan permitivitas medium adalah yang sedemikian hingga apabila satuan untuk muatan listrik q adalah coulomb dan satuan untuk jarak adalah meter, maka satuan untuk gaya elektrostatika Coulomb adalah Newton.
  • 23. Jadi untuk satuan permitivitas medium itu ialah coulomb2/ (newton meter) Sejalan dengan yang berlaku dalam mekanika dimana gaya F = - gradien potensial, maka dalam elektrostatika juga berlaku hubungan kuat medan listrik E = - gradien potensial listrik V atau dirumuskan: Dimana ialah operator deferensial vektor nabla Laplace, yaitu : Dengan i, j, k, adalah vektor–vektor satuan panjang sumbu–sumbu koordinat X, Y, Z di dalam sisitem koordinat cartesius.
  • 24. Kapasitor Sebuah kapasitor yang diberi muatan, maka akan timbul potensial listrik, selanjutnya akan menyimpan muatan listrik. Hasil perbandingan antara besar muatan dengan potensial kapasitor yang ditimbulkan adalah konstan dan disebut kapasitas kapasitor. Ke t e r a n g a n : C : Ka p a s i t a s k a p a s i t o r (F ) Q : m u a t a n (C ) V : be da pot e ns i a l (V o l t )
  • 25. Kapasitor Keping Sejajar Dua buah keping sejajar diberikan muatan yang berlainan. Kedua keping tersebut dipisahkan pada jarak d dan ruang antara kedua keping tersebut berisi udara, maka kedua keping Besarnya kapasitas tersebut akan mempunyai kapasitas tersebut bergantung karena keduanya bermuatan. kepada luas plat/keping, jarak anatar keping, konstanta dielektrik (bahan yang digunakan untuk mengisi ruang antar keping) dan besarnya muatan yang diberikan pada kedua plat.
  • 26. Besarnya kapasitas kapasitor tesebut adalah : Keterangan : C : kapasitas kapasitor (F) A : luas penampang keping (m2) d : jarak antar keping (m) e0 : permitivitas udara (F/m)
  • 27. Jika ruang antar keping diisi dengan suatu bahan dielektrik yang memiliki permitivitas e maka kapasitas kapasitor tersebut menjadi :
  • 28. 1. Dua buah muatan listrik masing-masing sebesar 2 x 10-6 C dan -4 x 10-6 C. Kedua buah muatan tersebut terpisah sejauh 6 cm. Jika diketahui ketetapan k = 9 x 109 Nm2/C2, berapakah besar gaya tarik- menarik yang timbul antara kedua buah muatan listrik tersebut? Jawab Diketahui : q1 = 2 x 10-6 C : q2 = -4 x 10-6 C r = 6 cm (6 x 10-2 m) k = 9 x 109 Nm2/C2
  • 29. Ditanyakan : F =?
  • 30. 16 s t c . Ap a b i l a k e d u a mu a t a n t e r s e b u t t e r p i s a h p a d a j a r a k 4 c m, b e r a p a k a h g a y a t o l a k me n o l a k a n t a r a k e d u a b u a h mu a t a n t e r s e b u t ? (1 C o u l o mb = 3 x 109 s t c ) Jawab : Diketahui : q1 = 8 stc (2.6 x 10-9 C) q2 = 16 stc (5,3 x 10-9 C) r = 4 cm (4 x 10-2 m) k = 9 x 109 Nm2/C2
  • 31. Ditanyakan : F = ?
  • 32. 3. Jarak antarmuatan -2C dan 10C adalah 3 cm. Jika diketahui k=9 x 109 Nm2/C2, berapakah gaya tarik menarik antara kedua muatan tersebut? (1 Coulomb = 106 C) Jawab : Diketahui : q1 = -2C (-2 x 10-6 C) q2 = 10C (10 x 10-6 C) r = 3 cm (3 x 10-2 m) k =9 x 109 Nm2/C2
  • 33. Di t a n y a k a n : F = ?
  • 34. 4. Usaha yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu muatan adalah 50 J. Tentukanlah jumlah beda potensial yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan tersebut apabila diketahui muatan tersebut sebesar 20 C! Jawab : Diketahui : W = 50 J Ditanyakan q V = ? C : = 20 Penyelesaian : V = V= V = = 2,5 volt
  • 35. 5. Berdasarkan sebuah percobaan, diketahui beda potensial BC adalah 5 V dan energi potensial yang digunakan untuk memindahkan sebuah muatan listrik adalah sebesar 12,5 J. Tentukanlah besar muatan listrik pada percobaan tersebut! JawabD:i k e t a h u i : W = 12,5 J D i t a n y aVk = 5 V a n : q = ? q = q = q = 2,5 C o u l o m b
  • 36.
  • 37.