Dokumen ini membahas tentang sistem periodik unsur, meliputi standar kompetensi, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, dan karakteristik materi tentang tabel periodik unsur.
1. X
SISTEM PERIODIK
UNSUR
OLEH
NURUL FAZRIKA
STANDAR KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN
INDIKATOR KESULITAN BELAJAR SISWA
KARAKTERISTIK MATERI
2. X
STANDAR KOMPETENSI
Memahami struktur atom,
sifat-sifat periodik unsur, dan
ikatan kimia.
3. X
Memahami struktur atom berdasarkan teori
atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam
tabel periodik serta menyadari
keteraturannya, melalui pemahaman
konfigurasi elektron.
4. X
Membandingkan perkembangan tabel
periodik unsur untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangannya.
Menganalisis sifat periodik untuk
menentukan keteraturan jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas elektron,
keelektronegatifan, titik leleh, dan titik didih.
Menentukan massa atom relatif berdasarkan
tabel periodik.
7. X
Strategi pembelajaran yang dipilih adalah
metode diskusi dan latihan-latihan dengan
menggunakan pendekatan EXPOSITORY
8. Media berbasis komputer yang
dikembangkan adalah media
animasi power point yang
dikolaborasikan dengan
Macromedia Flash MX
9. X
1. Hukum Triade dari Dobereiner
Tiap-tiap tiga unsur yang mempunyai persamaan sifat
disusun dalam satu kelompok yang disebut triade.
Ternyata, massa atom unsur yang di tengah mendekati
setengah jumlah massa atom unsur pertama dan ketiga.
Setengah Jumlah Massa Atom
Triade Massa atom
pertama dan ketiga
Ca 40
40 137
Sr 87 88,5
Ba 137 2
Cl 35
40 137
Br 80 80
I 127 2
10. X
John Newlands (1863) menyusun unsur-unsur menurut
naiknya massa atom.
Dalam susunan unsur tersebut, unsur kedelapan
mempunyai sifat yang sama dengan unsur pertama, unsur
kesembilan sama dengan unsur kedua, dan seterusnya
seperti oktaf dalam musik.
Beberapa unsur selanjutnya tidak menunjukkan kesamaan
sifat seperti yang diharapkan. Meskipun demikian, teori ini
merupakan pembuka jalan bagi penggolongan unsur.
11. X
Dmitri Ivanovich Mendeleyev (1869) menyelidiki
hubungan massa atom dengan sifat-sifat kimia.
Bersamaan dengan itu, Lothar Meyer (1870) menyelidiki
hubungan massa atom dengan sifat-sifat fisika.
Keduanya menghasilkan suatu daftar yang hampir sama.
Karena alasan-alasan Mendeleyev lebih kuat dan lebih
dapat dikembangkan, daftar tersebut lebih dikenal
sebagai susunan berkala Mendeleyev.
13. X
Pokok-pokok susunan unsur Mendeleyev:
1. Atom-atom disusun menurut naiknya massa atom dengan
mengutamakan sifat-sifatnya.
Setelah tercapai sejumlah unsur, sifatnya berulang kembali
(sifat-sifat unsur merupakan fungsi berkala dari massa atom).
2. Mendeleyev meramalkan adanya unsur-unsur dan sifat-
sifatnya yang belum diketahui pada saat itu.
3. Dalam susunan berkala Mendeleyev,
unsur dibagi menjadi 8 deret vertikal yang dinamakan
golongan dan diusahakan agar unsur-unsur dalam masing-
masing golongan mempunyai sifat-sifat yang sama.
4. Tempat-tempat yang kosong diramalkan Mendeleyev akan
ditempati oleh unsur-unsur yang nantinya ditemukan.
14. X
Tabel berkala unsur yang baru disusun berdasarkan
nomor atom.
Sifat-sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor
atomnya.
Tabel berkala unsur ini menghasilkan baris yang disebut
periode dan kolom yang disebut golongan.
Dalam satu golongan, unsur-unsur mempunyai
kemiripan sifat.
16. X
1) Periode
Periode adalah baris dengan nomor atom yang urut dari kiri
ke kanan.
Periode juga menyatakan banyaknya kulit atom yang terisi
elektron.
Dalam tabel periodik unsur, terdapat tujuh periode.
2) Golongan
Golongan merupakan kolom yang berisi unsur-unsur yang
mempunyai kemiripan sifat.
Ada dua golongan pokok, yaitu golongan A (golongan utama)
dan golongan B (golongan transisi).
Pada golongan A, nomor golongan menunjukkan banyaknya
elektron pada kulit terluar (elektron valensi) yang sama.
17. X
Tentukan letak periode dan golongan unsur nitrogen (N)
dengan nomor atom 7 dalam tabel periodik unsur serta
tentukan elektron valensinya.
Jawab:
Langkah ke-1, menentukan distribusi elektron N, yaitu K = 2; L = 5.
Langkah ke-2, menghitung banyaknya kulit atom yang terisi
elektron.
Banyaknya kulit atom N yang terisi elektron = 2, yaitu
kulit K (berisi 2 elektron) dan kulit L (berisi 5 elektron).
Berarti, unsur N terletak pada periode ke-2.
Langkah ke-3, menghitung banyaknya elektron yang menempati
kulit atom terluar (elektron valensi).
Jumlah elektron yang menempati kulit terluar (elektron
valensi) N = 5 (pada kulit L).
Jadi, N terletak pada golongan VA.
18. X
1. Sifat Logam dan Nonlogam
Dalam tabel periodik unsur, sifat nonlogam bertambah dari
kiri ke kanan.
Sebaliknya, dari kanan ke kiri sifat logamnya makin
bertambah.
Unsur yang dapat bersifat logam dan nonlogam disebut
unsur semilogam atau metaloid.
2. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti sampai lintasan
elektron paling luar.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom makin
besar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom makin
kecil.
19. X
3. Rapat Jenis
Dalam satu golongan pada tabel periodik unsur, secara
umum rapat jenis unsur-unsur dari atas ke bawah makin
besar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan rapat jenis unsur
bertambah besar.
4. Kekerasan
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi kohesi
makin kecil yang berarti dari atas ke bawah kekerasan logam
makin kecil (makin lunak).
5. Titik Leleh dan Titik Didih
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, unsur-unsur
logam titik leleh dan titik didihnya makin tinggi.
Dalam satu golongan, titik leleh dan titik didih tidak
teratur karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur
logam.
20. X
6. Energi Ionisasi (EI)
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan
oleh suatu atom dalam bentuk gas untuk melepaskan
elektron yang terikat paling lemah.
Secara umum dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi
ionisasinya bertambah.
Dalam satu golongan (misalnya golongan IA) energi
ionisasi unsur dari atas ke bawah makin kecil.
21. X
7. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah banyaknya energi yang dilepaskan
jika suatu atom dalam bentuk gas menerima satu elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan harga afinitas
elektron unsur-unsur makin besar.
Dalam satu golongan, dari bawah ke atas harga afinitas
elektron unsur-unsur makin besar.
22. X
8. Elektronegativitas
Elektronegativitas adalah kecenderungan atom dalam
molekul yang stabil untuk menarik elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan nilai skala
elektronegativitas unsur makin besar. Hal itu
disebabkan dari kiri ke kanan muatan inti bertambah,
sedangkan jari-jari atom mengecil.
Dalam satu golongan, dari bawah ke atas nilai skala
elektronegativitas makin besar sebab dari bawah ke
atas jari-jari atom makin kecil.
23. X
9. Kereaktifan
Untuk membandingkan kereaktifan unsur-unsur, perlu
dikelompokkan antara logam dan nonlogam. Logam
dibandingkan dengan logam, sedangkan nonlogam
dibandingkan dengan nonlogam.
Dalam tabel periodik unsur, kereaktifan logam bertambah
dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah sesuai dengan
mengecilnya harga energi ionisasi.
Dalam tabel periodik unsur, kereaktifan nonlogam
bertambah dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas
sesuai dengan membesarnya harga elektronegativitas.
25. 1. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif suatu unsur X (Ar X) adalah perbandingan
massa rata-rata satu atom unsur tersebut dengan x massa
satu atom 12C.
massa 1 atom X
Ar X
1
massa 1 atom 12 C
12
26. Massa molekul relatif (Mr) suatu molekul Y adalah perbandingan
antara massa satu molekul Y dengan massa satu atom 12C.
massa 1molekul Y
Mr Y
1
massa 1 atom 12 C
12
Massa 1 molekul Y = jumlah massa dari atom-atom penyusun
molekul Y. Massa rumus relatif (Mr) menyatakan jumlah massa
atom yang tercantum dalam rumus kimia suatu zat.
27. 1.Tentukan massa molekul relatif molekul-molekul (massa atom relatif
unsur-unsur lihat pada tabel periodik unsur dan gunakan bilangan
bulat): A. Al2(SO4)3; B. Na2CO3.10H2O.
Jawab:
A. Al2(SO4)3 terdiri atas 2 atom Al, 3 atom S, dan (3 4) atom O.
Mr Al2(SO4)3 = 2.Ar Al + 3.Ar S + 12.Ar O
= 2(27) + 3(32) + 12(16)
= 342
B. Na2CO3.10H2O terdiri atas 2 atom Na, 1 atom C, (3 + 10) atom O,
dan (2 10) atom H.
Mr Na2CO3.10H2O = 2.Ar Na + 1.Ar C + 13.Ar O + 20.Ar H
= 2(23) + 1(12) + 13(16) + 20(1)
= 286