SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Laporan Praktikum
Desain Eksprimen
MODUL I
Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau
pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan
Metode Rancangan Acak Lengkap
Oleh:
Nur Cendana Sari 1313 030 026
Siti Azizah N.S. 1313 030 059
Asisten Dosen:
Windia Cinde Prameswari
Program Studi Diploma III
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2014
ABSTRAK
Rancangan acak lengkap merupakan suatu metode rancangan yang
sederhana atau bisa disebut dengan RAL. RAL berguna dalam praktikum
percobaan dalam beberapa jenis percobaan tertentu yang mempunyai sifat relatif
homogen. Praktikum yang diujikan dalam kasus ini adalah menggunakan
pertumbuhan kacang hijau. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan pertumbuhan kacang hijau melalui tiga media tanam yang berbeda.
Media tanam yang digunakan untuk menanam kacang hijau adalah tanah, humus,
dan kapas. Terdapat tiga puluh butir biji kacang hijau dan masing-masing media
diberi sepuluh butir secara acak. Data yang dianalisis pada praktikum ini
diperoleh dari pencatatan tentang panjang batang kacang hijau selama lima hari
berturut-turut. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian menggunakan metode RAL.
Metode ini akan membantu dalam menentukan keputusan dan kesimpulan apakah
media tanah, humus, dan kapas berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau.
Berdasarkan analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang
hijau tidak homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari
media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan data
residualnya menghasilkan kesimpulan bahwa tanaman kacang hijau tidak bersifat
identik, independen, dan berdistribusi normal.
Kata Kunci: Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA, Uji Tukey,
Asumsi Residual IIDN, Rancangan Acak Lengkap, Kacang Hijau.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang hijau adalah keluarga kacang-kacangan. Kacang hijau memiliki
banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin,
mineral alami, dan zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk
kesehatan, misalnya kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang,
mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan
jantung dan sebagai sumber energi untuk tubuh kita.
Penerapan desain ekperimen dalam praktikum kali ini meliputi
perancangan, pengumpulan data, analisis, interpretasi hasil analisis, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Diharapkan rancangan percobaan dalam
praktikum kali ini memberikan suatu hasil yang tepat sehingga kesimpulan yang
diberikan dapat teruji kebenarannya.
Percobaan dalam praktikum ini mengenai rancangan pertumbuhan kacang
hijau yang ditanam melalui media yang berbeda. Terdapat tiga media percobaan
yaitu media tanah, humus, dan kapas. Percobaan dilakukan di wadah gelas
minuman yang sama dan dilakukan dalam keadaan yang homogen. Homogenitas
dari percobaan ini meliputi kuantitas penyiraman, waktu penyiraman, dan suhu
lingkungan. Setiap media diperlakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali dalam
satu wadah secara acak. Percobaan yang digunakan dalam praktikum ini
menggunakan metode RAL jadi lingkungan dibuat homogen.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang dianalisis dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana satistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang
kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?
2. Bagaimana hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan
batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?
3. Bagaimana hasil analisis perbandingan pada pertumbuhan batang kacang
hijau melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan tabel
ANOVA ?
4. Bagaimana hasil analisis perbandingan berganda pada pertumbuhan batang
kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas ?
5. Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,
Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan batang kacang hijau ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dirumuskan dalam
praktikum adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis statistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang
kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas.
2. Menguji hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan
batang kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas.
3. Menganalisis hasil analisis perbandingan pertumbuhan batang kacang hijau
melalui media tanah, humus, dan kapas.
4. Menguji hasil uji perbandingan berganda pertumbuhan batang kacang hijau
melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan uji Tukey.
5. Menganalisis hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,
Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan kacang hijau.
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah mampu memahami pengertian dan
konsep dasar metode RAL. Mampu menganalisis data dari percobaan
menggunakan metode RAL dan mampu memberikan kesimpulan dari analisis data
menggunakan metode RAL.
1.5 Batasan Masalah
Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau
sebanyak 30 butir yang ditanam pada tiga media, masing-masing 10 butir acak
pada media kapas, 10 butir acak tanah humus, dan 10 butir acak tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995)
2.2 Rancangan Acak Lengkap
Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang
paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan
percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah
perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus homogen atau faktor luar
yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol. (Mukmin, 2011).
2.2.1 Struktur Data Rancangan Acak Lengkap
Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r
ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.1 Struktur Data RAL
Perlakuan
1 2 … T Total
Y11 Y21 … Yt1
Y12 Y22 … Yt2
…
Y1r Y2r Ytr
Total Y1. Y2. … Yt. Y..
Nilai Tengah (Rata-rata) .1y .2y … .ty ..y
(Gaspersz, 1995)
2.2.2 Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana.
Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai
berikut,
Model : Y = μ1 +τi + Єij
Dimana : Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
μi : rata-rata populasi
Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
(Anonim_1,2014)
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap
adalah
i =0 dan var ( ij )= 2
untuk semua ij serta IIDN( 0, 2
)
2.3 Uji Homogenitas Varians
Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas
dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat
homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett.
Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E( 22
)( ij . Untuk mengetahui
apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai
ragam yang homogen.
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0 : 22
2
2
1 ... t (varians homogen)
H1 : Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain
Statistik uji yang digunakan adalah
i ii srsrx 2
1
22
log)1(log)1(3026.2
(2.1)
Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat
bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2
lebih besar daripada x t
2
)1(
maka H0
ditolak (Gaspersz, 1995).
2.4 ANOVA (Analysis of Varians)
Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut.
H0 : µ1 = µ2 =…=µn (tidak ada perbedaan)
H1 : minimal ada satu yang beda µi ≠ µj
Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.
Fhitung =
(2.2)
Daerah kritis adalah sebagai berikut.
Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue , dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014)
Proses perhitungan
Tabel 2.3 Tabel ANOVA
Sumber
Keragaman
Db JK KT F hitung
F Tabel
5%
Perlakuan k-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat k(n-1) JKG KTG
Total kn-1 JKT - - -
2.5 Perbandingan Berganda
Jika dalam pengujian kesamaan mean beberapa perlakuan menunjukkkan
hasil perbedaan yang signifikan (Tolak H0), maka pengujian dilanjutkan ke
langkah berikutnya yaitu perbandingan ganda. Pengujian ini bertujuan untuk
mencari mana dari perlakuan-perlakuan tersebut yang berberda secara signifikan.
Uji yang digunakan adalah uji Tukey.
Uji Tukey sering juga dinyatakan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ),
diperkenalkan oleh Tukye (1935). Uji Tukey mirip dengan uji LSD yaitu
mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD
apabila ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana.
Langkah pengujian Tukey :
1. H0 : μi = μj dan H1 : μi ≠ μj
2. Thitung = ‫׀‬ Ӯ i - Ӯ j ‫׀‬
3. Urutkan rata-rata perlakuan (dari kecil ke besar)
4. Tentukan nilai Tukey
(2.3)
5. Tolak H0 jika Thitung > Tα
6. Bandingkan nilai mutlak selisih kedua rata-rata yang akan dilihat
perbedaanya. (Anonim_3, 2014)
2.6 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan
uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Residual Identik
Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
c. Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah
residual memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya
cenderung mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi
suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi
IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). (Gaspersz, 1995)
2.7 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk
tubuh. Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu
(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk
kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi
yang baik untuk tubuh kita. (Irswara, 2011).
2.8 Kapas
Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium
hirsutum ) tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah
30-40 spesies yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim
tropis hingga subtropis. sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi
pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium hirsutum.(Wikipedia,2012)
2.9 Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun
dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. (Anonim_4,2014)
2.10 Air
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten
peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.
Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari
mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan
kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat kehidupan,
di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan
air. (Anonim_5,2014)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data
yang diambil melalui pengamatan langsung dari objek. Sumber untuk melakukan
penelitian ini diambil sejak hari Selasa tanggal 4 Maret hingga Sabtu tanggal 8
Maret 2014 di Jl. Ketintang Raya No. 195 Surabaya.
3.2 Variabel Penelitian
Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan melaui tiga media pengamatan
pertumbuhan kecambah yakni tanah, humus, dan kapas. Setiap masing-masing
media terdapat pengamatan ditanami 10 sampel acak biji kacang hijau.
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan
rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada
tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No. Alat Bahan
1. Aqua plastik 600 ml 3 buah Kacang hijau 30 butir
2. Mistar Air
3. Buku catatan Tanah
4. Alat tulis Kapas
3.4 Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3
media yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas dengan jumlah masing-
masing kecambah pada tiap media sebanyak 10 biji.
2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan intensitas penyiraman yang sama.
3. Mengukur pertumbuhan tinggi kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan mistar, kemudian mencatat
pertumbuhan tinggi kecambah pada buku catatan.
4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau.
5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
tinggi tanaman kecambah.
6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.
3.5 Langkah Analisis
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis karakteristik data pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam
pada media tanah , humus, dan kapas.
2. Melakukan uji homogenitas varians terhadap data pertumbuhan biji kacang
hijau yang ditanam pada media tanam yang berbeda yaitu tanah, humus, dan
kapas.
3. Melakukan uji ANOVA untuk menguji apakah ada pengaruh perlakuan yang
berbeda atau tidak pada percobaan kacang hijau.
4. Melakukan uji asumsi residual untuk mengetahui apakah percobaan pada
tumbuhan kacang hijau tersebut memenuhi asumsi IIDN atau tidak.
5. Membuat laporan untuk percobaan kacang hijau.
6. Mengambil kesimpulan dan saran.
3.6 Flow Chart
Berikut adalah diagram alir dari praktikum ini.
tidak
Gambar 3.6 FlowChart
MULAI
MEMASUKKAN
DATA
STATISTI
KA
DESKRIP
TIF
UJI
HOMOGE
NITAS
DIASUMSIKAN
UJI
ANOVA DIASUMSIKA
N
UJI
PERBANDING
AN
BERGANDA
PERISKSAAN
ASUMSI
RESIDUAL
KESIMPULAN
SELESAI
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistika Deskriptif
Karakteristik perlakuan dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata
tinggi pertumbuhan dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil pengamatan biji
kacang hijau pada setiap media pengamatan air, kapas, dan tanah.
Tabel 4.1 Data Pengamatan
media Rata-rata StDev Ragam Minimum Median Maksimum
Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120
Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160
Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa hasil pengamatan pada
pertumbuhan 10 biji kacang hijau yang ditanam di media humus memiliki rata-
rata 0.452 cm, media kapas 0.474 cm, dan media tanah 0.614 cm. Bisa
disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media tanah lebih cepat tumbuh
daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan pertumbuhan paling lambat
terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.
4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang hijau
yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda merupakan data yang homogen
menggunakan uji Bartlett.
Hipotesis :
H0 :
2
3
2
2
2
1 = 0
H1 : σi
2
≠ 0 (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda) dengan i =
1,2,3
Statistik uji : X2
hitung
Daerah kritis : Tolak H0, jika X2
hitung > X2
tabel(1- /k-1)
Berikut adalah hasil output minitab untuk uji homogenitas.
Gambar 4.1 Test for Equal Variances for Data
Keputusan : X2
hitung(0.01) > X2
tabel(1- /k-1) sehingga tolak H0.
Kesimpulan : Varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda adalah tidak homogen
(minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda). Berdasarkan Gambar
4.1 plot dari ketiga media berada pada suatu selang (0 – 0.5) jadi varians yang
dihasilkan tidak homogen.
4.3 Uji Anova
Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
perlakuan memberikan hasil yang berbeda pada percobaan, dalam hal ini tinggi
tumbuhan kacang hijau merupakan variabel pengamatan.
Hipotesis : H0 : 0321 (tidak ada pengaruh perlakuan yang
berbeda)
H1 : i ≠ 0, dengan i = 1, 2, 3 (minimal ada satu 0 )
Statistik uji : Fhitung =
JKG
JKP
dan P-value
Daerah kritis : Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan P-value <
Berikut ini adalah hasil output minitab menggunakan Uji Anova.
Tanah
Kapas
Humus
2.01.51.00.5
media
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
Test Statistic 0.01
P-Value 0.996
Test Statistic 0.00
P-Value 0.998
Bartlett's Test
Levene's Test
Tabel 4.2 Output minitab uji perlakuan dengan Anova
Source DF SS MS F P
media 2 0.077 0.039 0.17
0.847
Error 12 2.760 0.230
Total 14 2.837
Keputusan : Fhitung (0,17) < Ftabel (3,74) dan P-value (0.847) < (0.05)
sehingga gagal tolak H0.
Kesimpulan : Tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda.
4.4 Uji Perbandingan Ganda dengan Metode Tukey
Uji Tukey dilakukan untuk membandingkan antara perlakuan yang satu
dengan yang perlakuan yang lain apakah ada perbedaan atau tidak. Berikut adalah
hasil Uji Tukey
Tabel 4.3 Uji Tukey
perlakuan Lower Center Upper
Tanah dengan Humus -0.6466 0.1620 0.9706
Tanah dengan Kapas -0.6686 0.1400 0.9486
Humus dengan Kapas -0.7866 0.0220 0.8306
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Upper dari media tanah
dengan humus, media tanah dengan kapas, dan media humus dengan kapas
memiliki nilai lebih dari 0. Hal itu menunjukkan bahwa antara media tanah
dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan media humus dengan
media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh berbeda pada pertumbuhan
kacang hijau.
4.5 Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, dan Distribusi Normal)
Pemeriksaan asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Distribusi
Normal) ini dilakukan untuk mengetahui apakah percobaan ini memberikan hasil
yang identik, independen dan berdistribusi normal.
Gambar 4.2 Residual Plots for Data
4.5.1 Analisis Normal Probablity Plot
Untuk mengetahui residualnya menyebar normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan analsis Normal Probablity Plot . Berdasarkan
gambar 4.2 dapat diketahui bahwa residual data tersebut menyebar normal
sehingga residual data tersebut memenuhi asumsi normal.
4.5.2 Asumsi Identik Residual
Untuk mengetahui residual bersifat identik atau tidak, dapat dilakukan
dengan pemeriksaan asumsi identik residual. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas
dapat diketahui bahwa plot-plotnya tidak menyebar, maka bisa dikatakan bahwa
residual data tidak identik.
4.5.3 Asumsi Residual Berdistribusi Normal
Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan asumsi distribusi normal residual. Berdasarkan
Gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa bentuk histogram tidak berbentuk
seperti lonceng, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak menyebar normal.
4.5.4 Asumsi Independen Residual
Untuk mengetahui residual independen atau tidak, dapat dilakukan dengan
pemeriksaan asumsi independen residual. Berdasarkan Gambar 4.2 dapat
diketahui bahwa plot-plotnya membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan
bahwa residual data tidak independen.
1.00.50.0-0.5-1.0
99
90
50
10
1
Residual
Percent
0.600.550.500.45
0.6
0.3
0.0
-0.3
-0.6
Fitted Value
Residual
0.60.40.20.0-0.2-0.4-0.6
4
3
2
1
0
Residual
Frequency
151413121110987654321
0.6
0.3
0.0
-0.3
-0.6
Observation Order
Residual
Normal Probability Plot Versus Fits
Histogram Versus Order
Residual Plots for data
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari
pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media
tanah lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan
pertumbuhan paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.
2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan
mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media
yang berbeda adalah tidak homogen (minimal ada satu varians antar perlakuan
yang berbeda).
3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang
berbeda bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
4. Dari uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey didapatkan bahwa antara
media tanah dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan
media humus dengan media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh
berbeda pada pertumbuhan kacang hijau.
5. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan
tanaman kacang hijau tidak bersifat IIDN.
5.2 Saran
Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau
untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya
kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Boediono dan Koester,Wayan,2001.Teori dan Aplikasi Statistika dan
Probabilitas.Bandung: PT Rosdakarya.
Dajan, Anto,1986.Pengantar Metode Statistik Jilid I.Jakarta:Pustaka LP3ES
Indonesia.
Roos, Sheldon,1976. A First Course in Probability.Terjemahan Bambang
Sumantri. Bandung: ITB
Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Salamah, M.,Susilaningrum, D.2009.Modul Praktikum Pengantar Metode
Statistika.Surabaya:ITS
Yuswandy, 2009, http://www.blogspot.com/regresidankorelasi/. Diunduh pada
tanggal 9 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Pengamatan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
dalam cm
Media Tanah
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0.2 0.2 0 0.2 0 0.1 0.2 0.1 0
2 0.3 0.5 0.4 0.2 0.5 0.3 0.5 0.6 0.4 0.2
3 0.4 0.7 0.5 0.4 0.3 0.4 0.3 0.2 0.3 0.2
4 1 1.1 1 1 0.9 1 1 1.1 1 0.8
5 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1.2 1.3 1 1 1.2
Media Humus
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1
3 0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.7 0 0.1 0
4 0.9 0.9 0.7 0.8 0.6 0.9 1.2 0.8 0.8 0.7
5 1.1 1.1 1 1.3 1 1.2 1.1 1.2 1.1 1.1
Media Kapas
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0.1 0 0.1 0.1 0 0 0.2 0 0 0
2 0.1 0.1 0.3 0.2 0.2 0.2 0.3 0.4 0.1 0.3
3 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2
4 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.9 0.8 0.7 0.7
5 1.1 1.3 1.3 1.4 1.1 1.1 1.1 1 1 1.2
Lampiran 2 Output Minitab Statistika Deskriptif
Descriptive Statistics: data
Variable media Mean StDev Variance Minimum Median Maximum
data Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120
Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160
Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220
Lampiran 3 Output Minitab Uji Kesamaan Varians
Test for Equal Variances: data versus media
95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations
media N Lower StDev Upper
Humus 5 0.266171 0.492514 1.89563
Kapas 5 0.257362 0.476214 1.83290
Tanah 5 0.253848 0.469713 1.80787
4.2 Bartlett's Test (Normal Distribution)
Test statistic = 0.01, p-value = 0.996
Levene's Test (Any Continuous Distribution)
Test statistic = 0.00, p-value = 0.998
Lampiran 4 Output Minitab Uji ANOVA dan Perbandingan Berganda Metode
Tukey
One-way ANOVA: data versus media
Source DF SS MS F P
media 2 0.077 0.039 0.17 0.847
Error 12 2.760 0.230
Total 14 2.837
S = 0.4796 R-Sq = 2.72% R-Sq(adj) = 0.00%
Individual 95% CIs For Mean Based on
Pooled StDev
Level N Mean StDev -+---------+---------+---------+--------
Humus 5 0.4520 0.4925 (---------------*---------------)
Kapas 5 0.4740 0.4762 (---------------*--------------)
Tanah 5 0.6140 0.4697 (--------------*---------------)
-+---------+---------+---------+--------
0.00 0.30 0.60 0.90
Pooled StDev = 0.4796
Grouping Information Using Tukey Method
media N Mean Grouping
Tanah 5 0.6140 A
Kapas 5 0.4740 A
Humus 5 0.4520 A
Means that do not share a letter are significantly different.
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals
All Pairwise Comparisons among Levels of media
Individual confidence level = 97.94%
media = Humus subtracted from:
media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+
Kapas -0.7866 0.0220 0.8306 (---------------*----------------)
Tanah -0.6466 0.1620 0.9706 (---------------*---------------)
---------+---------+---------+---------+
-0.50 0.00 0.50 1.00
media = Kapas subtracted from:
media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+
Tanah -0.6686 0.1400 0.9486 (---------------*---------------)
---------+---------+---------+---------+
-0.50 0.00 0.50 1.00
Lampiran 5 Foto Pengamatan Tanaman Kacang Hijau

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetak
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetakANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetak
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetakDaniel Willianto
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Ade Setiawan
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIDzuhri06
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Rancangan faktorial
Rancangan faktorialRancangan faktorial
Rancangan faktorialAndi Rahim
 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091rabika
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralIr. Zakaria, M.M
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 

Was ist angesagt? (20)

Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetak
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetakANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetak
ANOVA (Analysis of Variance) One Way terhadap data dari 3 tempat cetak
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Rancangan faktorial
Rancangan faktorialRancangan faktorial
Rancangan faktorial
 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 

Andere mochten auch

Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)blueray11
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)guesta7d3cf4c
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamMuhammad Eko
 
Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Andi Rahim
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis StatistikaDian Arisona
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Minitab release16 tutorial
Minitab release16 tutorialMinitab release16 tutorial
Minitab release16 tutorialsusi_sashi
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaEkal Kurniawan
 
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNA
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNAStatistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNA
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNAKhery Rerina
 
Metode Respon Surface
Metode Respon SurfaceMetode Respon Surface
Metode Respon Surfaceguest35d07b
 

Andere mochten auch (20)

RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap
 
RBSL
RBSLRBSL
RBSL
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Minitab release16 tutorial
Minitab release16 tutorialMinitab release16 tutorial
Minitab release16 tutorial
 
Laporan resmi(1)
Laporan resmi(1)Laporan resmi(1)
Laporan resmi(1)
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unida
 
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNA
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNAStatistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNA
Statistika Dasar - ANALISIS VARIAN UNTUK DESAIN ACAK SEMPURNA
 
Metode Respon Surface
Metode Respon SurfaceMetode Respon Surface
Metode Respon Surface
 

Ähnlich wie Pertumbuhan Kacang Hijau

1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluanUmmu D'light
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxYudi Hartawan
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baruguestbed2c6
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Adhitya Akbar
 
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbeda
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbedaPanjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbeda
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbedavictoryustinus@gmail.com
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalahghavinomum
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 

Ähnlich wie Pertumbuhan Kacang Hijau (20)

Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
 
Tugas met pen randa1
Tugas met pen randa1Tugas met pen randa1
Tugas met pen randa1
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
KEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptxKEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbeda
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbedaPanjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbeda
Panjang akar kacang panjang dengan media tanam yang berbeda
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
Rini Anova Baru
Rini Anova BaruRini Anova Baru
Rini Anova Baru
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
T test
T testT test
T test
 

Kürzlich hochgeladen

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Pertumbuhan Kacang Hijau

  • 1. Laporan Praktikum Desain Eksprimen MODUL I Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan Metode Rancangan Acak Lengkap Oleh: Nur Cendana Sari 1313 030 026 Siti Azizah N.S. 1313 030 059 Asisten Dosen: Windia Cinde Prameswari Program Studi Diploma III Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014
  • 2. ABSTRAK Rancangan acak lengkap merupakan suatu metode rancangan yang sederhana atau bisa disebut dengan RAL. RAL berguna dalam praktikum percobaan dalam beberapa jenis percobaan tertentu yang mempunyai sifat relatif homogen. Praktikum yang diujikan dalam kasus ini adalah menggunakan pertumbuhan kacang hijau. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kacang hijau melalui tiga media tanam yang berbeda. Media tanam yang digunakan untuk menanam kacang hijau adalah tanah, humus, dan kapas. Terdapat tiga puluh butir biji kacang hijau dan masing-masing media diberi sepuluh butir secara acak. Data yang dianalisis pada praktikum ini diperoleh dari pencatatan tentang panjang batang kacang hijau selama lima hari berturut-turut. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian menggunakan metode RAL. Metode ini akan membantu dalam menentukan keputusan dan kesimpulan apakah media tanah, humus, dan kapas berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau. Berdasarkan analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau tidak homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan data residualnya menghasilkan kesimpulan bahwa tanaman kacang hijau tidak bersifat identik, independen, dan berdistribusi normal. Kata Kunci: Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA, Uji Tukey, Asumsi Residual IIDN, Rancangan Acak Lengkap, Kacang Hijau.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang hijau adalah keluarga kacang-kacangan. Kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin, mineral alami, dan zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk kesehatan, misalnya kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan jantung dan sebagai sumber energi untuk tubuh kita. Penerapan desain ekperimen dalam praktikum kali ini meliputi perancangan, pengumpulan data, analisis, interpretasi hasil analisis, dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Diharapkan rancangan percobaan dalam praktikum kali ini memberikan suatu hasil yang tepat sehingga kesimpulan yang diberikan dapat teruji kebenarannya. Percobaan dalam praktikum ini mengenai rancangan pertumbuhan kacang hijau yang ditanam melalui media yang berbeda. Terdapat tiga media percobaan yaitu media tanah, humus, dan kapas. Percobaan dilakukan di wadah gelas minuman yang sama dan dilakukan dalam keadaan yang homogen. Homogenitas dari percobaan ini meliputi kuantitas penyiraman, waktu penyiraman, dan suhu lingkungan. Setiap media diperlakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali dalam satu wadah secara acak. Percobaan yang digunakan dalam praktikum ini menggunakan metode RAL jadi lingkungan dibuat homogen. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah yang dianalisis dalam praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana satistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ? 2. Bagaimana hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?
  • 4. 3. Bagaimana hasil analisis perbandingan pada pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan tabel ANOVA ? 4. Bagaimana hasil analisis perbandingan berganda pada pertumbuhan batang kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas ? 5. Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen, Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan batang kacang hijau ? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dirumuskan dalam praktikum adalah sebagai berikut. 1. Menganalisis statistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas. 2. Menguji hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan batang kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas. 3. Menganalisis hasil analisis perbandingan pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas. 4. Menguji hasil uji perbandingan berganda pertumbuhan batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan uji Tukey. 5. Menganalisis hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen, Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan kacang hijau. 1.4 Manfaat Manfaat dari praktikum ini adalah mampu memahami pengertian dan konsep dasar metode RAL. Mampu menganalisis data dari percobaan menggunakan metode RAL dan mampu memberikan kesimpulan dari analisis data menggunakan metode RAL. 1.5 Batasan Masalah
  • 5. Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau sebanyak 30 butir yang ditanam pada tiga media, masing-masing 10 butir acak pada media kapas, 10 butir acak tanah humus, dan 10 butir acak tanah.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995) 2.2 Rancangan Acak Lengkap Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus homogen atau faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol. (Mukmin, 2011). 2.2.1 Struktur Data Rancangan Acak Lengkap Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r ulangan disajikan sebagai berikut, Tabel 2.1 Struktur Data RAL Perlakuan 1 2 … T Total Y11 Y21 … Yt1 Y12 Y22 … Yt2 … Y1r Y2r Ytr Total Y1. Y2. … Yt. Y.. Nilai Tengah (Rata-rata) .1y .2y … .ty ..y (Gaspersz, 1995) 2.2.2 Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana. Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai berikut, Model : Y = μ1 +τi + Єij Dimana : Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j μi : rata-rata populasi Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
  • 7. (Anonim_1,2014) Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap adalah i =0 dan var ( ij )= 2 untuk semua ij serta IIDN( 0, 2 ) 2.3 Uji Homogenitas Varians Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett. Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E( 22 )( ij . Untuk mengetahui apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai ragam yang homogen. Hipotesis yang akan diuji adalah H0 : 22 2 2 1 ... t (varians homogen) H1 : Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain Statistik uji yang digunakan adalah i ii srsrx 2 1 22 log)1(log)1(3026.2 (2.1) Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada x t 2 )1( maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995). 2.4 ANOVA (Analysis of Varians) Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut. H0 : µ1 = µ2 =…=µn (tidak ada perbedaan) H1 : minimal ada satu yang beda µi ≠ µj Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut. Fhitung = (2.2) Daerah kritis adalah sebagai berikut.
  • 8. Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue , dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014) Proses perhitungan Tabel 2.3 Tabel ANOVA Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F Tabel 5% Perlakuan k-1 JKP KTP KTP/KTG Galat k(n-1) JKG KTG Total kn-1 JKT - - - 2.5 Perbandingan Berganda Jika dalam pengujian kesamaan mean beberapa perlakuan menunjukkkan hasil perbedaan yang signifikan (Tolak H0), maka pengujian dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu perbandingan ganda. Pengujian ini bertujuan untuk mencari mana dari perlakuan-perlakuan tersebut yang berberda secara signifikan. Uji yang digunakan adalah uji Tukey. Uji Tukey sering juga dinyatakan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ), diperkenalkan oleh Tukye (1935). Uji Tukey mirip dengan uji LSD yaitu mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD apabila ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana. Langkah pengujian Tukey : 1. H0 : μi = μj dan H1 : μi ≠ μj 2. Thitung = ‫׀‬ Ӯ i - Ӯ j ‫׀‬ 3. Urutkan rata-rata perlakuan (dari kecil ke besar) 4. Tentukan nilai Tukey (2.3) 5. Tolak H0 jika Thitung > Tα 6. Bandingkan nilai mutlak selisih kedua rata-rata yang akan dilihat perbedaanya. (Anonim_3, 2014) 2.6 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
  • 9. Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga asumsi tersebut dalam melakukan pengujian. a. Residual Identik Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya. b. Residual Independen Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. c. Residual Berdistribusi Normal Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). (Gaspersz, 1995) 2.7 Kacang Hijau Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh. Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu (31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi yang baik untuk tubuh kita. (Irswara, 2011). 2.8 Kapas Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium hirsutum ) tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah 30-40 spesies yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim tropis hingga subtropis. sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium hirsutum.(Wikipedia,2012)
  • 10. 2.9 Tanah Humus Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. (Anonim_4,2014) 2.10 Air Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. (Anonim_5,2014) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung dari objek. Sumber untuk melakukan
  • 11. penelitian ini diambil sejak hari Selasa tanggal 4 Maret hingga Sabtu tanggal 8 Maret 2014 di Jl. Ketintang Raya No. 195 Surabaya. 3.2 Variabel Penelitian Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan melaui tiga media pengamatan pertumbuhan kecambah yakni tanah, humus, dan kapas. Setiap masing-masing media terdapat pengamatan ditanami 10 sampel acak biji kacang hijau. 3.3 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Alat dan Bahan No. Alat Bahan 1. Aqua plastik 600 ml 3 buah Kacang hijau 30 butir 2. Mistar Air 3. Buku catatan Tanah 4. Alat tulis Kapas 3.4 Langkah Kerja Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3 media yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas dengan jumlah masing- masing kecambah pada tiap media sebanyak 10 biji. 2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan intensitas penyiraman yang sama. 3. Mengukur pertumbuhan tinggi kecambah di semua media setiap hari pada pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan mistar, kemudian mencatat pertumbuhan tinggi kecambah pada buku catatan. 4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau. 5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kecambah.
  • 12. 6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. 7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul. 3.5 Langkah Analisis Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut. 1. Menganalisis karakteristik data pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam pada media tanah , humus, dan kapas. 2. Melakukan uji homogenitas varians terhadap data pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam pada media tanam yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas. 3. Melakukan uji ANOVA untuk menguji apakah ada pengaruh perlakuan yang berbeda atau tidak pada percobaan kacang hijau. 4. Melakukan uji asumsi residual untuk mengetahui apakah percobaan pada tumbuhan kacang hijau tersebut memenuhi asumsi IIDN atau tidak. 5. Membuat laporan untuk percobaan kacang hijau. 6. Mengambil kesimpulan dan saran. 3.6 Flow Chart Berikut adalah diagram alir dari praktikum ini.
  • 13. tidak Gambar 3.6 FlowChart MULAI MEMASUKKAN DATA STATISTI KA DESKRIP TIF UJI HOMOGE NITAS DIASUMSIKAN UJI ANOVA DIASUMSIKA N UJI PERBANDING AN BERGANDA PERISKSAAN ASUMSI RESIDUAL KESIMPULAN SELESAI
  • 14. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistika Deskriptif Karakteristik perlakuan dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata tinggi pertumbuhan dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil pengamatan biji kacang hijau pada setiap media pengamatan air, kapas, dan tanah. Tabel 4.1 Data Pengamatan media Rata-rata StDev Ragam Minimum Median Maksimum Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120 Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160 Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220 Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa hasil pengamatan pada pertumbuhan 10 biji kacang hijau yang ditanam di media humus memiliki rata- rata 0.452 cm, media kapas 0.474 cm, dan media tanah 0.614 cm. Bisa disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media tanah lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan pertumbuhan paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus. 4.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda merupakan data yang homogen menggunakan uji Bartlett. Hipotesis : H0 : 2 3 2 2 2 1 = 0 H1 : σi 2 ≠ 0 (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda) dengan i = 1,2,3 Statistik uji : X2 hitung Daerah kritis : Tolak H0, jika X2 hitung > X2 tabel(1- /k-1)
  • 15. Berikut adalah hasil output minitab untuk uji homogenitas. Gambar 4.1 Test for Equal Variances for Data Keputusan : X2 hitung(0.01) > X2 tabel(1- /k-1) sehingga tolak H0. Kesimpulan : Varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda adalah tidak homogen (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda). Berdasarkan Gambar 4.1 plot dari ketiga media berada pada suatu selang (0 – 0.5) jadi varians yang dihasilkan tidak homogen. 4.3 Uji Anova Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing perlakuan memberikan hasil yang berbeda pada percobaan, dalam hal ini tinggi tumbuhan kacang hijau merupakan variabel pengamatan. Hipotesis : H0 : 0321 (tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda) H1 : i ≠ 0, dengan i = 1, 2, 3 (minimal ada satu 0 ) Statistik uji : Fhitung = JKG JKP dan P-value Daerah kritis : Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan P-value < Berikut ini adalah hasil output minitab menggunakan Uji Anova. Tanah Kapas Humus 2.01.51.00.5 media 95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs Test Statistic 0.01 P-Value 0.996 Test Statistic 0.00 P-Value 0.998 Bartlett's Test Levene's Test
  • 16. Tabel 4.2 Output minitab uji perlakuan dengan Anova Source DF SS MS F P media 2 0.077 0.039 0.17 0.847 Error 12 2.760 0.230 Total 14 2.837 Keputusan : Fhitung (0,17) < Ftabel (3,74) dan P-value (0.847) < (0.05) sehingga gagal tolak H0. Kesimpulan : Tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda. 4.4 Uji Perbandingan Ganda dengan Metode Tukey Uji Tukey dilakukan untuk membandingkan antara perlakuan yang satu dengan yang perlakuan yang lain apakah ada perbedaan atau tidak. Berikut adalah hasil Uji Tukey Tabel 4.3 Uji Tukey perlakuan Lower Center Upper Tanah dengan Humus -0.6466 0.1620 0.9706 Tanah dengan Kapas -0.6686 0.1400 0.9486 Humus dengan Kapas -0.7866 0.0220 0.8306 Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Upper dari media tanah dengan humus, media tanah dengan kapas, dan media humus dengan kapas memiliki nilai lebih dari 0. Hal itu menunjukkan bahwa antara media tanah dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan media humus dengan media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh berbeda pada pertumbuhan kacang hijau. 4.5 Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, dan Distribusi Normal) Pemeriksaan asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Distribusi Normal) ini dilakukan untuk mengetahui apakah percobaan ini memberikan hasil yang identik, independen dan berdistribusi normal.
  • 17. Gambar 4.2 Residual Plots for Data 4.5.1 Analisis Normal Probablity Plot Untuk mengetahui residualnya menyebar normal atau tidak, dapat dilakukan dengan pemeriksaan analsis Normal Probablity Plot . Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa residual data tersebut menyebar normal sehingga residual data tersebut memenuhi asumsi normal. 4.5.2 Asumsi Identik Residual Untuk mengetahui residual bersifat identik atau tidak, dapat dilakukan dengan pemeriksaan asumsi identik residual. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa plot-plotnya tidak menyebar, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak identik. 4.5.3 Asumsi Residual Berdistribusi Normal Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan pemeriksaan asumsi distribusi normal residual. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa bentuk histogram tidak berbentuk seperti lonceng, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak menyebar normal. 4.5.4 Asumsi Independen Residual Untuk mengetahui residual independen atau tidak, dapat dilakukan dengan pemeriksaan asumsi independen residual. Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa plot-plotnya membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak independen. 1.00.50.0-0.5-1.0 99 90 50 10 1 Residual Percent 0.600.550.500.45 0.6 0.3 0.0 -0.3 -0.6 Fitted Value Residual 0.60.40.20.0-0.2-0.4-0.6 4 3 2 1 0 Residual Frequency 151413121110987654321 0.6 0.3 0.0 -0.3 -0.6 Observation Order Residual Normal Probability Plot Versus Fits Histogram Versus Order Residual Plots for data
  • 18. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media tanah lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan pertumbuhan paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus. 2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda adalah tidak homogen (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda). 3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang berbeda bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. 4. Dari uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey didapatkan bahwa antara media tanah dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan media humus dengan media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh berbeda pada pertumbuhan kacang hijau. 5. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan tanaman kacang hijau tidak bersifat IIDN. 5.2 Saran Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Boediono dan Koester,Wayan,2001.Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas.Bandung: PT Rosdakarya. Dajan, Anto,1986.Pengantar Metode Statistik Jilid I.Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia. Roos, Sheldon,1976. A First Course in Probability.Terjemahan Bambang Sumantri. Bandung: ITB Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Salamah, M.,Susilaningrum, D.2009.Modul Praktikum Pengantar Metode Statistika.Surabaya:ITS Yuswandy, 2009, http://www.blogspot.com/regresidankorelasi/. Diunduh pada tanggal 9 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.
  • 20. LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pengamatan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dalam cm Media Tanah Hari Biji 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0.2 0.2 0 0.2 0 0.1 0.2 0.1 0 2 0.3 0.5 0.4 0.2 0.5 0.3 0.5 0.6 0.4 0.2 3 0.4 0.7 0.5 0.4 0.3 0.4 0.3 0.2 0.3 0.2 4 1 1.1 1 1 0.9 1 1 1.1 1 0.8 5 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1.2 1.3 1 1 1.2 Media Humus Hari Biji 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 3 0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.7 0 0.1 0 4 0.9 0.9 0.7 0.8 0.6 0.9 1.2 0.8 0.8 0.7 5 1.1 1.1 1 1.3 1 1.2 1.1 1.2 1.1 1.1 Media Kapas Hari Biji 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0.1 0 0.1 0.1 0 0 0.2 0 0 0 2 0.1 0.1 0.3 0.2 0.2 0.2 0.3 0.4 0.1 0.3 3 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2 4 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.9 0.8 0.7 0.7 5 1.1 1.3 1.3 1.4 1.1 1.1 1.1 1 1 1.2 Lampiran 2 Output Minitab Statistika Deskriptif Descriptive Statistics: data Variable media Mean StDev Variance Minimum Median Maximum data Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120 Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160 Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220 Lampiran 3 Output Minitab Uji Kesamaan Varians Test for Equal Variances: data versus media 95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations media N Lower StDev Upper Humus 5 0.266171 0.492514 1.89563 Kapas 5 0.257362 0.476214 1.83290 Tanah 5 0.253848 0.469713 1.80787
  • 21. 4.2 Bartlett's Test (Normal Distribution) Test statistic = 0.01, p-value = 0.996 Levene's Test (Any Continuous Distribution) Test statistic = 0.00, p-value = 0.998 Lampiran 4 Output Minitab Uji ANOVA dan Perbandingan Berganda Metode Tukey One-way ANOVA: data versus media Source DF SS MS F P media 2 0.077 0.039 0.17 0.847 Error 12 2.760 0.230 Total 14 2.837 S = 0.4796 R-Sq = 2.72% R-Sq(adj) = 0.00% Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level N Mean StDev -+---------+---------+---------+-------- Humus 5 0.4520 0.4925 (---------------*---------------) Kapas 5 0.4740 0.4762 (---------------*--------------) Tanah 5 0.6140 0.4697 (--------------*---------------) -+---------+---------+---------+-------- 0.00 0.30 0.60 0.90 Pooled StDev = 0.4796 Grouping Information Using Tukey Method media N Mean Grouping Tanah 5 0.6140 A Kapas 5 0.4740 A Humus 5 0.4520 A Means that do not share a letter are significantly different. Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons among Levels of media Individual confidence level = 97.94% media = Humus subtracted from: media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+ Kapas -0.7866 0.0220 0.8306 (---------------*----------------) Tanah -0.6466 0.1620 0.9706 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00 media = Kapas subtracted from: media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+ Tanah -0.6686 0.1400 0.9486 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00
  • 22. Lampiran 5 Foto Pengamatan Tanaman Kacang Hijau