Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Jalur pelayaran belanda
1. Awalnya pedagang Belanda yang berpusat di
Rotterdam membeli rempah-rempah dari Lisabon, Portugis.
Pada saat itu Belanda masih dalam penjajahan Spanyol.
Kemudian terjadilah perang 80 tahun, yaitu perang
kemerdekaan Belanda terhadap Spanyol. Perang tersebut
berhasil melepaskan Belanda dari tangan spanyol.
Pada tahun 1580 raja Philip naik tahta dan berhasil
menyatukan Portugis dengan Spanyol. Akhirnya, Belanda
tidak dapat mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang
sedang dikuasai Spanyol. Oleh karena itu Belanda mulai
mengadakan penjelajahan samudra untuk mendapat daerah
hasil rempah-rempah.
3. Pada tahun 1594 Barents memulai pelayaran mencari
daerah timur melalui kutub utara. Karena keyakinan
bumi bulat maka walaupun dia ke utara atau ke barat
akan sampai di timur juga. Tapi ternyata Barents tidak
terlalu tau situasi kondisi medan perjalanannya. Pada
saat itu air di kutub utara sedang membeku dan kapal
Barents terjepit oleh air yang membeku. Akhirnya
Barents memutuskan kembali ke negerinya, tetapi ia
meninggal di perjalanan.
5. Pelayaran dilanjutkan tahun 1595 pada
bulan April dibawah pimpinan Cornelis de
houtman dan Pieter de keyser. Dia membawa 4
kapal 249 awak dan 64 pucuk meriam. Pelayaran
tersebut menempuh rute Belanda-pantai barat
afrika-Tanjung harapan- Samudera hindia-selat
sunda-banten.
Pada 27 juni 1596 Houtman tiba di banten.
Pada saat itu Banten dipimpin oleh Abdul
mufakir, rakyat Banten menerima Belanda dengan
senang hati karena pada saat itu tujuan Belanda
hanya untuk berdagang. Namun, karena Belanda
melihat pelabuhan di Banten berkembang pesat
akhirnya Belanda melakukan monopoli
perdagangan.
7. Pada saat monopoli perdagangan, perlakuan Belanda sangat
sewenang-wenang dan akhirnya rakyat Indonesia membenci
Belanda tetap di Indonesia dan mengusir Belanda. Akhirnya
Cornelis dan anak buahnya meninggalkan Banten
Dan kembali ke Belanda.
Pada tanggal 20 November 1598, penjelajahan dimulai oleh van
hermskerck dan anggotanya. Penjelajahan Belanda kali ini bersikap
lebih hati-hati dan bersahabat.Rakyat Banten pun menerima
Belanda dengan senang hati. Lalu Belanda mulai
Melakukan aktivitas perdagangan. Dimulai dari berlayar ke timur
dan singgah ke Tuban. Dari Tuban pelayaran dilanjutkan ke timur
dan sampai di Maluku. Dibawah pimpinan Jacob van Neck mereka
sampai di Maluku pada tahun 1599. kedatangan orang Belanda ini diterima
baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan saat itu Maluku sedang ada konflik
dengan Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku
ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak
kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.