SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
HERBAL KOMPOSISI
KOMPLEMENTER DALAM
PENGOBATAN MEDIS
KONVENSIONAL
Oleh : Sidi Aritjahja
PENDAHULUAN
 PENGOBATAN HERBALPENGOBATAN HERBAL
 Asal-usulAsal-usul
 Merupakan bagian dari Eastern
Medicine (Pengobatan Timur)
 Berdasar pengamatan terhadap perilaku
binatang dalam mengobati diri
sendiri/self medication
PENDAHULUAN
 Berdasar pemahaman dan pengalaman
penggunaan bahan-bahan herbal untuk
pengobatan pada manusia selama ini
 Sifat pengobatan
 IndividualIndividual
 merupakan pengobatan spesifik
untuk masing-masing individu yang
sakit
PENDAHULUAN
 diberikan dengan memperhatikan
faktor-faktor yang terkait, yaitu: jenis
kelamin, usia, berat badan, suhu
tubuh (umum/setempat), bioritme
tubuh dan sebagainya
 EmpirisEmpiris
 menggunakan tanaman (bahan-bahanmenggunakan tanaman (bahan-bahan
herbal) sebagai obat dalam memberiherbal) sebagai obat dalam memberi
pengobatan (pengobatan (tidak menggunakan bahantidak menggunakan bahan
alam berkhasiat obat lainnyaalam berkhasiat obat lainnya))
PENDAHULUAN
 diberikan berdasar pengalamandiberikan berdasar pengalaman
empiris atas bahan-bahan herbalempiris atas bahan-bahan herbal
berkhasiat obat yang sudah dikenalberkhasiat obat yang sudah dikenal
sejak ratusan bahkan ribuan tahunsejak ratusan bahkan ribuan tahun
yang laluyang lalu
 ORIENTAL (pengobatan timur) : dengan
bahan alami yang berkhasiat obat (tanaman,
binatang, bebatuan, logam)
PENDAHULUAN
 WESTERN (pengobatan medis barat) :
mengutamakan evidence base terhadap obat
sintetik dan obat alam yang digunakan
 Cara pendidikan
 Turun temurun (dulu, warisan leluhur) :
pendidikan ilmu pengobatan hanya
diberikan atas dasar hubungan darah/
pertalian darah/kekeluargaan/keturunan
PENDAHULUAN
 Terprogram (sekarang) : tahun 1955 di
China didirikan lembaga pendidikan TCM
setingkat kolege dan universitas
 Praktisi Pengobatan Herbal (sebagian besar)
 Bersifat tertutup, hal ini karena takut bila
ilmu pengobatan warisan leluhur tersebut
dipelajari/dicuri oleh orang lain/pesaing
di luar garis keturunan
PENDAHULUAN
 Dianggap ilmu warisan keluarga/leluhur
yang tidak boleh diajarkan ke sembarang
orang diluar garis keturunan, bila
diajarkan diluar garis keturunan dipilih
orang yang sangat berbakat dan dapat
dikendalikan
 Kemampuan dalam mendiagnosa penyakitKemampuan dalam mendiagnosa penyakit
umumnya sangat kurangumumnya sangat kurang
 Kemampuan meramu bahan herbal untuk
dijadikan obat umumnya sangat kurang
PENDAHULUAN
 Sering ikut-ikutan (‘anut grubyuk’) dalam
menggunakan metode dan atau bahan
herbal untuk melakukan pengobatan
 Sering menggunakan metode yang aneh-
aneh dan sulit diterima nalar (absurd) agar
terlihat lebih hebat dalam pandangan
pasien
 Sering dicampuradukkan dengan hal-hal
yang bersifat ghoib/magis
HERBAL KOMPOSISI
 Definisi : ilmu pengobatan yang
mempelajari teknik mengkomposisi beberapa
bahan herbal berdasar kebutuhan untuk
mendapatkan efek terapi yang diharapkan
dan mengurangi efek samping yang
membahayakan dari bahan-bahan herbal
yang digunakan dalam pengobatan
HERBAL KOMPOSISI
 Dasar pemahaman
 Setiap bahan herbal mengandung banyak
zat yang berkhasiat (multi khasiat), khasiat
terapi maupun khasiat toksik
 Dibutuhkan bahan herbal lain untuk
mengurangi/menghilangkan efek toksik
tanpa mengurangi khasiat terapi, bahkan
dapat meningkatkan efek terapi
HERBAL KOMPOSISI
 Metode pengobatan:
 Melakukan anamnesa dan pemeriksaan
untuk mendapatkan informasi sebanyak
dan seakurat mungkin terhadap keluhan-
keluhan penderita, baik dari penderita
mau pun dari keluarga penderita
 Menegakkan diagnosa penyakit seakurat
mungkin berdasarkan informasi yang
diperoleh setelah melakukan anamnesa
dan pemeriksaan
HERBAL KOMPOSISI
 Menentukan komposisi dan dosis setiap
bahan herbal yang digunakan untuk
mengobati penyakit penderita berdasar
diagnosa yang telah ditegakkan
 Memberikan informasi tentang waktu minum
obat yang terbaik berdasarkan pengamatan
perubahan bioritme atas hasil interaksi
penyakit-penderita
 Memberikan informasi perkiraan lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk proses
pengobatan *
HERBAL KOMPOSISI
 Perpaduan pengobatan timur-barat
 Pengobatan timur/oriental/herbal
komposisi seharusnya dapat saling
melengkapi dengan pengobatan medis
barat
 Keduanya digunakan untuk tujuan yang
sama, yaitu: untuk mengobati penyakit
yang sedang diderita pasien
HERBAL KOMPOSISI
 Kondisi sakit dikelompokkan menjadi:
akut, sub akut dan kronis
 Pengobatan medis barat lebih dibutuhkan
pada kondisi akut dan sub akut karena
efek terapi cepat
 Pengobatan oriental/herbal dapat
digunakan sejak kondisi akut
(mendampingi obat sintetis) mau pun
untuk kondisi sub akut dan kronis karena
efek terapi lebih lambat
HERBAL KOMPOSISI
 Penggabungan kedua jenis pengobatan ini
akan tercipta proses pengobatan yang
ideal
 Penyakit akut akan dapat teratasi dengan
cepat tanpa menimbulkan efek samping
akibat potensi obat sintetis yang kuat
 Penyakit kronis dapat teratasi tanpa
menimbulkan efek samping sebagai akibat
penggunaan obat yang dikonsumsi dalam
jangka lama
HERBAL KOMPOSISI
 Keberhasilan memadukan dan atau
mengintegrasikan western dan eastern
medicine adalah dengan menghilangkan
sifat sombong, arogan serta egois dari diri
masing-masing pengobat dan saling
menyadari bahwa kedua jenis metode
pengobatan ini mempunyai tujuan yang
sama untuk mengatasi penderitaan pasien
HERBAL KOMPOSISI
 Kegagalan perpaduan atau integrasi
pengobatan western-eastern disebabkan
adanya anggapan masing-masing
pengobat (medis/non medis) bahwa ilmu
pengobatan yang dikuasai/dipelajari
adalah yang paling hebat dan cenderung
menganggap rendah ilmu pengobatan
lainnya, sehingga tidak menghargai ilmu
pengobatan lainnya
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Mengandung banyak zat berkhasiatMengandung banyak zat berkhasiat
obat/toksik (multi khasiat), tidak ada yangobat/toksik (multi khasiat), tidak ada yang
hanya mengandung satu jenis zat aktif sajahanya mengandung satu jenis zat aktif saja
 Cara penggunaan
 Penggunaan bahan tunggal dapatPenggunaan bahan tunggal dapat
membahayakan, karena tidak adanyamembahayakan, karena tidak adanya
reduksi/pengurangan/penghilanganreduksi/pengurangan/penghilangan
terhadap khasiat toksik pada bahanterhadap khasiat toksik pada bahan
tersebuttersebut
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Penggunaan bahan tunggal membutuhkanPenggunaan bahan tunggal membutuhkan
dosis yang melebihi batasan normal (dosisdosis yang melebihi batasan normal (dosis
masing-masing zat yang terkandungmasing-masing zat yang terkandung
dalam bahan herbal umumnyadalam bahan herbal umumnya kecilkecil),),
sehingga menjadikan biaya tinggisehingga menjadikan biaya tinggi
 Penggunaan dengan teknik komposisi
(utama, pendukung, penyeimbang) dapat
menghindari dosis berlebih dan
mengurangi/menghilangkan efek toksik
pada bahan-bahan herbal yang digunakan
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Penggunaan komposisi membutuhkan
dosis yang lebih kecil untuk masing-
masing bahan herbal karena dapat saling
menguatkan potensi masing-masing zat,
sehingga justru menekan biaya
pengobatan
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Aman dan tanpa efek samping?
 Anggapan yang keliru bahwa obat herbal
aman dikonsumsi tanpa harus
mempertimbangkan dosis, sehingga dapat
dikonsumsi tanpa harus konsultasi dengan
ahlinya dan dianggap tidak memiliki efek
samping
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Bahan herbal tetap memiliki efek samping
yang kadang dapat membahayakan
penderita bila dikonsumsi tanpa
memperhatikan dosis dan komposisi
dengan benar
 Penggunaan bahan herbal yang tidak tepat
dan dosis yang tidak terkontrol oleh
seorang ahli dapat membahayakan kondisi
fisik penderita
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Banyak bahan herbal yang dapat
mengakibatkan kesakitan berkepanjangan,
bahkan beberapa dapat berakibat
fatal/kematian
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Ampuh untuk semua penyakit?
 Di masyarakat sering beredar anggapan
(suatu hal yang salah kaprah dan anut
grubyuk) bahwa suatu tanaman obat ‘XTO’
atau suatu metode pengobatan ‘XPB’
dapat untuk mengobati dan
menyembuhkan penyakit A-Z (semua jenis
penyakit)
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Yang harus dipahami : tidak ada satu pun
tanaman obat di dunia ini mempunyai
khasiat yang dapat digunakan untuk
mengobati dan menyembuhkan semua
jenis penyakit atau suatu metode
pengobatan tertentu yang paling ampuh
untuk menyembuhkan semua jenis
penyakit
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Tanaman berkhasiat obat/jamu mengendap
di ginjal?
 Sama seperti makanan (nasi, sayuran,
buah) mau pun obat sintetis, hanya zat
aktif dari tanaman obat saja yang akan
terserap/terikat/terabsorbsi ke dalam
darah
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
 Sisa bahan herbal yang tidak terserap akan
dibuang melalui usus/dubur
 Sisa metabolisme akan dibuang melalui
sistem ekskresi di ginjal
 Proses pengendapan/kristalisasi ginjal
sangat tergantung dari kemampuan/
kesehatan ginjal dalam melakukan kinerja
ekskresi dan jumlah masukan cairan ke
dalam tubuh

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)
Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)
Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)Puskesmas Duduksampeyan
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanstia_hardi
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesmataram indonesia
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Vina Widya Putri
 
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalPenyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalMahyudd1n
 
Bab ii fix
Bab ii fixBab ii fix
Bab ii fixaristy95
 

Was ist angesagt? (10)

Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)
Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)
Kepmenkes 187 2017 formularium ramuan obat tradisional indonesia(1)
 
Farmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alamFarmakologi bahan alam
Farmakologi bahan alam
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatan
 
herbal
herbalherbal
herbal
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
 
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalPenyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
 
Bab ii fix
Bab ii fixBab ii fix
Bab ii fix
 
M anfaat jahe
M anfaat jaheM anfaat jahe
M anfaat jahe
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 

Andere mochten auch (9)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pert iii
Pert iiiPert iii
Pert iii
 
3 bahan herbal
3 bahan herbal3 bahan herbal
3 bahan herbal
 
Mobile Consumer
Mobile ConsumerMobile Consumer
Mobile Consumer
 
Fde
FdeFde
Fde
 
4 teknik komposisi
4 teknik komposisi4 teknik komposisi
4 teknik komposisi
 
Pertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan vPertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan v
 
Myastinea
MyastineaMyastinea
Myastinea
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan ii
 

Ähnlich wie HERBAL KOMPOSISI

PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdf
PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdfPPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdf
PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdfnurselahijriani2018
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okANWAR568579
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfkusuma37
 
Power Point obat tradisional untuk dipelajari
Power Point obat tradisional untuk dipelajariPower Point obat tradisional untuk dipelajari
Power Point obat tradisional untuk dipelajariBaiqAyuAprilia
 
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...Anis Lotfi
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPerdudikes
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxYenny Tanjung
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatIbanevBlo
 
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfpengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfssuser8bb64a
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatRobby Candra Purnama
 
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologiMateri_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologiarifhidayat240193
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Haniatur Rohmah
 

Ähnlich wie HERBAL KOMPOSISI (20)

PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdf
PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdfPPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdf
PPT-UEU-Pengantar-Farmasi-Pertemuan-2.pdf
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
 
Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
Farmakologi dasar
Farmakologi dasarFarmakologi dasar
Farmakologi dasar
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
 
Power Point obat tradisional untuk dipelajari
Power Point obat tradisional untuk dipelajariPower Point obat tradisional untuk dipelajari
Power Point obat tradisional untuk dipelajari
 
Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptx
 
Gema cermat yanti
Gema cermat yantiGema cermat yanti
Gema cermat yanti
 
Buletin toga
Buletin togaBuletin toga
Buletin toga
 
Obat herbal
Obat herbalObat herbal
Obat herbal
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdfpengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologiMateri_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 

Mehr von husnul khotimah (20)

Terapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akromTerapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akrom
 
Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyahImplementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubuk
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Uu kesehatan
Uu kesehatanUu kesehatan
Uu kesehatan
 
Und kes pert i
Und kes pert iUnd kes pert i
Und kes pert i
 
Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
 
Pertemuan ke ii
Pertemuan ke iiPertemuan ke ii
Pertemuan ke ii
 
Pertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsiPertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsi
 
Kesetimbangan fase
Kesetimbangan faseKesetimbangan fase
Kesetimbangan fase
 
Fisiological factor
Fisiological factorFisiological factor
Fisiological factor
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
 

HERBAL KOMPOSISI

  • 1. HERBAL KOMPOSISI KOMPLEMENTER DALAM PENGOBATAN MEDIS KONVENSIONAL Oleh : Sidi Aritjahja
  • 2. PENDAHULUAN  PENGOBATAN HERBALPENGOBATAN HERBAL  Asal-usulAsal-usul  Merupakan bagian dari Eastern Medicine (Pengobatan Timur)  Berdasar pengamatan terhadap perilaku binatang dalam mengobati diri sendiri/self medication
  • 3. PENDAHULUAN  Berdasar pemahaman dan pengalaman penggunaan bahan-bahan herbal untuk pengobatan pada manusia selama ini  Sifat pengobatan  IndividualIndividual  merupakan pengobatan spesifik untuk masing-masing individu yang sakit
  • 4. PENDAHULUAN  diberikan dengan memperhatikan faktor-faktor yang terkait, yaitu: jenis kelamin, usia, berat badan, suhu tubuh (umum/setempat), bioritme tubuh dan sebagainya  EmpirisEmpiris  menggunakan tanaman (bahan-bahanmenggunakan tanaman (bahan-bahan herbal) sebagai obat dalam memberiherbal) sebagai obat dalam memberi pengobatan (pengobatan (tidak menggunakan bahantidak menggunakan bahan alam berkhasiat obat lainnyaalam berkhasiat obat lainnya))
  • 5. PENDAHULUAN  diberikan berdasar pengalamandiberikan berdasar pengalaman empiris atas bahan-bahan herbalempiris atas bahan-bahan herbal berkhasiat obat yang sudah dikenalberkhasiat obat yang sudah dikenal sejak ratusan bahkan ribuan tahunsejak ratusan bahkan ribuan tahun yang laluyang lalu  ORIENTAL (pengobatan timur) : dengan bahan alami yang berkhasiat obat (tanaman, binatang, bebatuan, logam)
  • 6. PENDAHULUAN  WESTERN (pengobatan medis barat) : mengutamakan evidence base terhadap obat sintetik dan obat alam yang digunakan  Cara pendidikan  Turun temurun (dulu, warisan leluhur) : pendidikan ilmu pengobatan hanya diberikan atas dasar hubungan darah/ pertalian darah/kekeluargaan/keturunan
  • 7. PENDAHULUAN  Terprogram (sekarang) : tahun 1955 di China didirikan lembaga pendidikan TCM setingkat kolege dan universitas  Praktisi Pengobatan Herbal (sebagian besar)  Bersifat tertutup, hal ini karena takut bila ilmu pengobatan warisan leluhur tersebut dipelajari/dicuri oleh orang lain/pesaing di luar garis keturunan
  • 8. PENDAHULUAN  Dianggap ilmu warisan keluarga/leluhur yang tidak boleh diajarkan ke sembarang orang diluar garis keturunan, bila diajarkan diluar garis keturunan dipilih orang yang sangat berbakat dan dapat dikendalikan  Kemampuan dalam mendiagnosa penyakitKemampuan dalam mendiagnosa penyakit umumnya sangat kurangumumnya sangat kurang  Kemampuan meramu bahan herbal untuk dijadikan obat umumnya sangat kurang
  • 9. PENDAHULUAN  Sering ikut-ikutan (‘anut grubyuk’) dalam menggunakan metode dan atau bahan herbal untuk melakukan pengobatan  Sering menggunakan metode yang aneh- aneh dan sulit diterima nalar (absurd) agar terlihat lebih hebat dalam pandangan pasien  Sering dicampuradukkan dengan hal-hal yang bersifat ghoib/magis
  • 10. HERBAL KOMPOSISI  Definisi : ilmu pengobatan yang mempelajari teknik mengkomposisi beberapa bahan herbal berdasar kebutuhan untuk mendapatkan efek terapi yang diharapkan dan mengurangi efek samping yang membahayakan dari bahan-bahan herbal yang digunakan dalam pengobatan
  • 11. HERBAL KOMPOSISI  Dasar pemahaman  Setiap bahan herbal mengandung banyak zat yang berkhasiat (multi khasiat), khasiat terapi maupun khasiat toksik  Dibutuhkan bahan herbal lain untuk mengurangi/menghilangkan efek toksik tanpa mengurangi khasiat terapi, bahkan dapat meningkatkan efek terapi
  • 12. HERBAL KOMPOSISI  Metode pengobatan:  Melakukan anamnesa dan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi sebanyak dan seakurat mungkin terhadap keluhan- keluhan penderita, baik dari penderita mau pun dari keluarga penderita  Menegakkan diagnosa penyakit seakurat mungkin berdasarkan informasi yang diperoleh setelah melakukan anamnesa dan pemeriksaan
  • 13. HERBAL KOMPOSISI  Menentukan komposisi dan dosis setiap bahan herbal yang digunakan untuk mengobati penyakit penderita berdasar diagnosa yang telah ditegakkan  Memberikan informasi tentang waktu minum obat yang terbaik berdasarkan pengamatan perubahan bioritme atas hasil interaksi penyakit-penderita  Memberikan informasi perkiraan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pengobatan *
  • 14. HERBAL KOMPOSISI  Perpaduan pengobatan timur-barat  Pengobatan timur/oriental/herbal komposisi seharusnya dapat saling melengkapi dengan pengobatan medis barat  Keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu: untuk mengobati penyakit yang sedang diderita pasien
  • 15. HERBAL KOMPOSISI  Kondisi sakit dikelompokkan menjadi: akut, sub akut dan kronis  Pengobatan medis barat lebih dibutuhkan pada kondisi akut dan sub akut karena efek terapi cepat  Pengobatan oriental/herbal dapat digunakan sejak kondisi akut (mendampingi obat sintetis) mau pun untuk kondisi sub akut dan kronis karena efek terapi lebih lambat
  • 16. HERBAL KOMPOSISI  Penggabungan kedua jenis pengobatan ini akan tercipta proses pengobatan yang ideal  Penyakit akut akan dapat teratasi dengan cepat tanpa menimbulkan efek samping akibat potensi obat sintetis yang kuat  Penyakit kronis dapat teratasi tanpa menimbulkan efek samping sebagai akibat penggunaan obat yang dikonsumsi dalam jangka lama
  • 17. HERBAL KOMPOSISI  Keberhasilan memadukan dan atau mengintegrasikan western dan eastern medicine adalah dengan menghilangkan sifat sombong, arogan serta egois dari diri masing-masing pengobat dan saling menyadari bahwa kedua jenis metode pengobatan ini mempunyai tujuan yang sama untuk mengatasi penderitaan pasien
  • 18. HERBAL KOMPOSISI  Kegagalan perpaduan atau integrasi pengobatan western-eastern disebabkan adanya anggapan masing-masing pengobat (medis/non medis) bahwa ilmu pengobatan yang dikuasai/dipelajari adalah yang paling hebat dan cenderung menganggap rendah ilmu pengobatan lainnya, sehingga tidak menghargai ilmu pengobatan lainnya
  • 19. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Mengandung banyak zat berkhasiatMengandung banyak zat berkhasiat obat/toksik (multi khasiat), tidak ada yangobat/toksik (multi khasiat), tidak ada yang hanya mengandung satu jenis zat aktif sajahanya mengandung satu jenis zat aktif saja  Cara penggunaan  Penggunaan bahan tunggal dapatPenggunaan bahan tunggal dapat membahayakan, karena tidak adanyamembahayakan, karena tidak adanya reduksi/pengurangan/penghilanganreduksi/pengurangan/penghilangan terhadap khasiat toksik pada bahanterhadap khasiat toksik pada bahan tersebuttersebut
  • 20. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Penggunaan bahan tunggal membutuhkanPenggunaan bahan tunggal membutuhkan dosis yang melebihi batasan normal (dosisdosis yang melebihi batasan normal (dosis masing-masing zat yang terkandungmasing-masing zat yang terkandung dalam bahan herbal umumnyadalam bahan herbal umumnya kecilkecil),), sehingga menjadikan biaya tinggisehingga menjadikan biaya tinggi  Penggunaan dengan teknik komposisi (utama, pendukung, penyeimbang) dapat menghindari dosis berlebih dan mengurangi/menghilangkan efek toksik pada bahan-bahan herbal yang digunakan
  • 21. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Penggunaan komposisi membutuhkan dosis yang lebih kecil untuk masing- masing bahan herbal karena dapat saling menguatkan potensi masing-masing zat, sehingga justru menekan biaya pengobatan
  • 22. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Aman dan tanpa efek samping?  Anggapan yang keliru bahwa obat herbal aman dikonsumsi tanpa harus mempertimbangkan dosis, sehingga dapat dikonsumsi tanpa harus konsultasi dengan ahlinya dan dianggap tidak memiliki efek samping
  • 23. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Bahan herbal tetap memiliki efek samping yang kadang dapat membahayakan penderita bila dikonsumsi tanpa memperhatikan dosis dan komposisi dengan benar  Penggunaan bahan herbal yang tidak tepat dan dosis yang tidak terkontrol oleh seorang ahli dapat membahayakan kondisi fisik penderita
  • 24. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Banyak bahan herbal yang dapat mengakibatkan kesakitan berkepanjangan, bahkan beberapa dapat berakibat fatal/kematian
  • 25. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Ampuh untuk semua penyakit?  Di masyarakat sering beredar anggapan (suatu hal yang salah kaprah dan anut grubyuk) bahwa suatu tanaman obat ‘XTO’ atau suatu metode pengobatan ‘XPB’ dapat untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit A-Z (semua jenis penyakit)
  • 26. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Yang harus dipahami : tidak ada satu pun tanaman obat di dunia ini mempunyai khasiat yang dapat digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan semua jenis penyakit atau suatu metode pengobatan tertentu yang paling ampuh untuk menyembuhkan semua jenis penyakit
  • 27. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Tanaman berkhasiat obat/jamu mengendap di ginjal?  Sama seperti makanan (nasi, sayuran, buah) mau pun obat sintetis, hanya zat aktif dari tanaman obat saja yang akan terserap/terikat/terabsorbsi ke dalam darah
  • 28. TANAMAN BERKHASIAT OBAT  Sisa bahan herbal yang tidak terserap akan dibuang melalui usus/dubur  Sisa metabolisme akan dibuang melalui sistem ekskresi di ginjal  Proses pengendapan/kristalisasi ginjal sangat tergantung dari kemampuan/ kesehatan ginjal dalam melakukan kinerja ekskresi dan jumlah masukan cairan ke dalam tubuh