Dokumen tersebut membahas tentang masuknya narkoba ke Indonesia yang sebagian besar melalui laut dan bandara serta peredarannya di berbagai tempat umum seperti tempat hiburan, perumahan, dan tempat belajar. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis narkoba seperti heroin, shabu, ecstasy serta dampak bahayanya bagi kesehatan dan masyarakat.
10. PEREDARAN NARKOBA
DI TEMPAT-TEMPAT UMUM 40 %
PERUMAHAN RUMAH ELIT KOSAN
RUMAH SAKIT PASAR POM BENSIN
Lingkungan Sekolah, Lingkungan Kampus, Kios Kaki Lima dan
tempat-tempat umum lainnya
11. NO WAY NAPZA !!
( NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF LAINNYA )
PENGERTIAN NARKOBA/NAPZA
NARKOTKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN
A.
ATAU BUKAN TANAMAN, BAIK SINTESIS MAUPUN SEMI SINTESIS YANG
DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN,
HILANGNYA RASA DAN DAPAT MENGHILANGKAN RASA NYERI SERTA
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN.
PSIKOTROPIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH MAUPUN
SINTESIS BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI
PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN
PERILAKU.
ZAT ADIKTIF ADALAH BAHAN LAIN ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH
MAUPUN
PSIKOTROPIKA YANG PENGGUNAANNYA DAPAT MENIMBULKAN
KETERGANTUNGAN.
14. B. MENGAPA TEMPAT KERJA, TEMPAT KEGIATAN, TEMPAT BELAJAR PERLU
BEBAS DARI PEREDARAN DAN PENYALAH GUNAAN NAPZA ?
KESEHATAN PENGGUNA NAPZA TIDAK STABIL, BAIK FISIK
MAUPUN MENTAL YANG BERAKIBAT BURUK TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA.
KECELAKAAN KERJA DAN KECELAKAAN LALU LINTAS
SERING TERJADI KARENA TINGKAT KELALAIAN YANG
TINGGI DARI PENGGUNA NAPZA.
BEBAS NAPZA , MEMBUAT SUASANA AMAN DAN NYAMAN
DITEMPAT KERJA/ KEGIATAN DAN TEMPAT BELAJAR.
15. C. APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH
PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA.
MENGETAHUI MENYEBARLUASKAN INFORMASI TENTANG BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM BERBAGAI METODE DAN MEDIA
YANG SESUAI,
SEPERTI : POSTER, LEAFLET, SELEBARAN, STICKER, SPOT DAN LAIN
LAIN.
D. TEMPAT LAPOR KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DI PROVINSI JAMBI
BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAMBI, RSUD RADEN
MATTAHER, RUMAH SAKIT JIWA, PUSKESMAS TANJUNG
PINANG, RUMAH SAKIT BUNGO & RUMAH SAKIT TANJABBAR,
BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA.
16. JENIS-JENIS NARKOTIKA
1. HEROIN ( PUTAU, PUTIH, BEDAK, PT, ETEP)
- JENIS YANG POPULER DI INDONESIA ADALAH PUTAU (HEROIN
KELAS 5 ATAU 6)
- PENGHILANG RASA NYERI YANG SANGAT KUAT
- DALAM BENTUK SERBUK ATAU LARUTAN
- PEMAKAI AKAN CEPAT BERGANTUNG SECARA FISIK DAN
MENTAL
- PALING SERING MENIMBULKAN KEMATIAN AKIBAT
OVERDOSIS
- PEMAKAI MENJADI BODOH DAN LAMBAN, SERTA MERUSAK
KONSENTRASI
- PEMAKAI KALAU BERBICARA CADEL
AKIBATNYA GEJALA PUTUS HEROIN :
- KESAKITAN DAN KEJANG KEJANG
- MATA BERAIR
- KEHILANGAN NAFSU MAKAN
- KERAM PERUT DAN MENGGELEPAR
- HIDUNG BERLENDIR
- KEKURANGAN CAIRAN TUBUH
17. 2. INHALENSIA ( NGELEM ).
- ZAT YANG TERDAPAT PADA LEM DAN PENGENCER CAT (THINNER).
- PENGGUNAANNYA DENGAN CARA DIHIRUP YANG DAPAT
MENGAKIBATKAN KEMATIAN MENDADAK SEPERTI : TERCEKIK
(SUDDEN SNIFFING DEATH SYNDROME ).
- DAPAT MERUSAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTOT,
SYARAF DAN ORGAN TUBUH LAIN.
- MENGHIRUP SAMBIL MENGGUNAKAN OBAT ANTI DEPRESI SEPERTI
OBAT PENENANG, OBAT TIDUR, ALKOHOL AKAN MENINGKATKAN
RISIKO OVERDOSIS DAN DAPAT MEMATIKAN.
- PENGGUNA JIKA MELAKUKAN AKTIVITAS NORMAL SEPERTI BERLARI
ATAU BERTERIAK DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN KARENA
GAGAL JANTUNG.
AKIBATNYA :
- MENYEBABKAN GANGGUAN PADA FUNGSI GINJAL, HATI, JANTUNG
DAN OTAK.
- KEJANG KEJANG OTOT.
- BATUK BATUK.
- TIDAK DAPAT BERFIKIR .
- SIANOSIS ( BIRU ) DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR.
18. 3. AMPHETAMINE (AMPHET)
- BERBENTUK PIL, KAPSUL DAN SERBUK.
- MEMBERIKAN RANGSANGAN BAGI PERASAAN MANUSIA.
- SALAH SATU JENIS AMPHETAMINE YAKNI METHAMPHETAMINE
YANG - MEMILIKI EFEK RANGSANGAN KUAT TERHADAP SISTEM
SYARAF, CONTOHNYA ADALAH ICE, SHABU DLL.
- PEMAKAI AKAN TERIKAT SECARA FISIK DAN MENTAL.
- TETAP MERASA AKTIF WALAU TUBUH SANGAT LELAH.
- DAPAT MERANGSANG TUBUH MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM DARI
KEKUATAN FISIK.
- JIKA TUBUH TIDAK LAGI DAPAT MENANGGUNG BEBAN, DAPAT
-MENYEBABKAN PINGSAN ATAU MATI KARENA KELELAHAN.
AKIBATNYA :
- PENURUNAN BERAT BADAN
- KELIHATAN SEPERTI KURANG TIDUR
- DENYUT NADI KURANG BERATURAN DAN MENINGKAT
- PINGSAN KARENA SANGAT KELELAHAN
- TEKANAN DARAH TINGGI
- PARANOID (CURIGA)
19. 4. SHABU SHABU ( KRISTAL, UBAS, SS )
- NAMA POPULER UNTUK METHAMPHETAMINE
- BERBENTUK SEPERTI KRISTAL, TIDAK BERBAU DAN TIDAK BERWARNA
- MENGAKIBATKAN EFEK YANG KUAT PADA SISTEM SARAF
- PEMAKAI AKAN BERGANTUNG SECARA FISIK DAN MENTAL
- MENSTIMULASI TUBUH MELAMPAUI AMBANG BATAS KEKUATAN FISIK
- EFEK LANGSUNG PENGGUNANYA MENJURUS PADA PERILAKU KEKERASAN
- PEMAKAI MERASA FLY DENGAN PERASAAN ENAK SEMENTARA, YANG
BERANGSUR ANGSUR
- MEMBANGKITKAN KEGELISAHAN YANG LUAR BIASA
AKIBATNYA :
- BERAT BADAN MENURUN
- KEJANG KEJANG
- KERUSAKAN GINJAL, PARU PARU DAN JANTUNG
- IMPOTEN DALAM JANGKA PANJANG
- SERANGAN JANTUNG
- HALUSINASI
- PARANOID ( CURIGA )
- KEMATIAN
20. 5. ECSTASY ( INEX .I . KANCING )
• BERBENTUK TABLET ATAU KAPSUL
• DIPRODUKSI SECARA ILLEGAL DI LABORATORIUM
• ZAT KIMIA BERBAHAYA SERING DICAMPUR SEHINGGA BERAKIBAT
BURUK BAGI TUBUH SEPERTI CAMPURAN INSEKTISIDA, PIL
KB BAHKAN ZAT-ZAT KIMIA YANG TIDAK DIKETAHUI .
• DAPAT MENSTIMULASI TUBUH MELAKUKAN AKTIFITAS YANG
MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM, BERPERILAKU HIPERAKTIF
• MENYEBABKAN DENYUT NADI COPOT, SERTA MENIMBULKAN
PARANOID DAN HALUSINASI
AKIBATNYA :
HIPERAKTIF
RASA MUAL, MUNTAH DAN DIARE
GEMETAR TAK TERKONTROL
DENYUT NADI SANGAT CEPAT
KEHILANGAN SELERA MAKAN
FUNGSI PENGENDALIAN DIRI ( SELF CONTROL ) SEKSUAL
MENURUN/ MELEMAH
RASA HAUS YANG AMAT SANGAT
SAKIT KEPALA DAN PUSING HINGGA KEMATIAN
21. 6. GANJA
(CANNABIS, MARIYUANA, CIMENG, HASHISH, RUMPUT/ GRASS)
• PEMAKAIAN LAMA MENURUNKAN DAYA TAHAN SEHINGGA MUDAH
TERSERANG INFEKSI.
• DAPAT MEMBUAT KETAGIHAN SECARA MENTAL
• PIKIRAN MENJADI LAMBAN DAN AKAN NAMPAK BODOH
• MEMPENGARUHI KONSENTRASI DAN INGATAN
• SERINGKALI PENGGUNA MENCARI OBAT OBATAN LEBIH KERAS DAN
MEMATIKAN
• PEMAKAI DALAM JANGKA WAKTU PANJANG DAPAT MENYEBABKAN
PSYCHOTIK ATAU GILA
AKIBATNYA :
MENINGKATKAN DENYUT NADI, KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI TUBUH
YANG BURUK BERPERILAKU MALADAPTIF, YAITU YANG
BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU MENYESUAIKAN DIRI ATAU BERADAPTASI
DENGAN KEADAAN SECARA WAJAR, SEPERTI KETAKUTAN,
KECURIGAAN, RASA PANIK.
DEPRESI
KADANG DIARE
KEBINGUNGAN
HALUSINASI
BERSIKAP APATIS
MUDAH TERSINGGUNG
22. DAMPAK BAHAYA NARKOBA
Setiap jengkal tanah di negara Kesatuan Republik Indonesia ini
akan terus digerogoti oleh musuh kita yaitu narkoba, karena di
setiap Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan bahkan sampai desa dan
kampung telah tersebar ancaman narkoba.
Detik demi detik selama jam itu berputar akan ada yang
terenggut / atau korban oleh narkoba 1 x 24 jam dalam sehari
sepanjang tahun ada saudara kita meninggal dunia, gila, sakit
dan masuk penjara.
Jumlah meninggal dunia akibat narkoba sehari = 51 orang (Th
2008 berarti setahun = 18.615), lebih banyak dari pada korban
kecelakaan lalu lintas di Indonesia sehari = 41 orang (Th 2011)
begitu juga korban teroris (300 s/d 400 baik dgn bom/tembak),
demam berdarah dan flu burung, kejadiannya di satu lokasi dan
waktunya sekali kali saja).
23. Provinsi Jambi rangking VI Tahun 2008
penyalahguna/pengguna Narkoba = 50.420 orang, rangking XVI
peredaran Narkoba, yang diProses Hukum Polda dan jajaran Th
2008 = 270, Tahun 2009 = 278, Tahun 2010 = 289, Tahun 2011 =
240 perkara, Bulan April 2012 = 441 di LP, HIV/AIDS Maret
2012= 613 orang.
Apakah kita diam dan apakah kita harus menunggu korban
anak dan cucu serta saudara terdekat kita sendiri (orang tua
kita sendiri ibu / bapak, kakak, adik, keponakan, mantu, cucu)
baru kita bergerak dan berperang terhadap narkoba apakah
menunggu seluruh bangsa menjadi korban terlebih dahulu atau
hilangnya beberapa generasi penerus bangsa baru kita
berperang secara benar dan optimal.
Bagaimana kita bisa menang perang jika tidak dicukupi secara
optimal (Man, Money, Material, Methode) apakah kita masih
berkhayal dan belum berperang sekarang ini, padahal setiap
hari rakyat Indonesia sudah meninggal akibat serangan narkoba
= 51 orang setiap hari.
24. Padahal genderang Perang terhadap Narkoba sudah dimulai sejak Presiden
Suharto, dan ditindak lanjuti secara serius oleh Presiden Megawati Sukarno
Putri dengan Inpres nya Nomor 17 tahun 2002, merubah Badan Koordinasi
Narkotika Nasional, menjadi Badan Narkotika Nasional, begitu juga Presiden
DR Susilo Bambang Yudoyono dengan Inpres nya Nomor 12 tahun 2011
seluruh aparatur negara ( TNI, Polri, PNS ) wajib melaksanakan Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
secara serius dan optimal dengan sasaran Pelajar, Mahasiswa/i, PNS,
Pegawai/karyawan swasta.
Kepala BNNP Jambi dengan segala kekurangan dan keterbatasannya,
mengharap bantuan seluruh komponen bangsa dapat membantu P4GN,
dengan serius seperti menangani terorist yang korbannya sekitar 400 orang
setahun, flu burung dan demam berdarah.
Prevalensi pengguna tahun 2008 = 2,43 %, Jambi menjadi rangking VI.
Prevalensi Desember tahun 2011 = 1,5 % kemungkinan akan turun rangkingnya
dari VI menjadi sekitar XII (belum di umumkan rangkingnya).
BNNP Jambi mendapat datin BNN award tahun 2011, se-Indonesia hanya tiga
Provinsi.
BNNP Jambi mendapat piagam penghargaan dalam pengisian data P4GN pada
aplikasi sistem informasi narkoba tahun 2012, se-Indonesia hanya 4 Provinsi
25. LSM, Mahasiswa, para tokoh Agama, masyarakat,
adat, pemuda, Ormas, di Mesjid, Gereja, Pura, Wihara
dan lainnya sudah berperan aktif melaksanakan
P4GN.
Pemda dan jajarannya, SKPD, TNI, Polri telah aktif
melaksanakan penyuluhan penyuluhan, cek urine,
operasi operasi dalam rangka P4GN dll.
Pondok Pesantren ada tiga (Alkhairot, Kalimosodo,
Al Mumin) yang sudah melaksanakan Rehabilitasi
alterrnatif.
26. DAMPAK LAHGUN NARKOBA
1. KE DIRI PENYALAHGUNA/ PENGGUNA NARKOBA
Kesehatan baik pisik maupun psikis.
Pengaruh kehidupan sosial, Kehidupan
pendidikannya /pekerjaannya berhenti.
Kehidupan beragama ( lupa ibadah ).
Terjerat tindak pidana/ Penjara.
Meninggal dunia.
2. KEPADA KELUARGA/ Lingkungan
Rasa malu.
Dikucilkan.
Dihina/ direndahkan.
Dirugikan secara moril dan materil.
Stress, tertular penyakit.
27. 3.DAMPAK TERHADAP IPOLEKSOSBUD HANKAM
AGAMA
a. Idelogi
Menjadi lemah, karena acuh dan cuek terpangaruh
halusinasi bahkan mudah digoyang atau
dihancurkan.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata
yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea
yang berarti raut muka, perawakan, gagasan
buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran.
Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau
ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
28. b. POLITIK
Pengaruh/dampak politik, dapat digunakan oleh para pelaku
politik untuk menjatuhkan lawan politiknya baik secara langsung
ataupun tidak langsung, sehingga perkembangan kehidupan politik
menjadi terpuruk karena digunakan dengan kegiatan yang negatif.
Contohnya :
- YANG LANGSUNG :
Dengan jebakan narkoba atau dipancing dengan narkoba terhadap
diri lawan politiknya ataupun terhadap keluaraganya sehingga
terkena sangsi tindak pidana ataupun tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan kosentrasi karena terganggu.
- YANG TIDAK LANGSUNG :
Pelaku lawan politiknya yang lagi manggung atau yang lagi
berkuasa dijatuhkan dengan maraknya peredaran narkoba,
sehingga bingung menanganinya dan dianggap tidak
mampu dalam memimpin kekuasaannya oleh rakyat.
Pada jaman penjajahan dulu kaum yang dijajah
dininabobokan dengan minuman keras dan madat/candu, agar
lemah, sakit, pikiran terganggu, tidak bisa berpikir dengan baik,
mati agar tidak bisa melawan, memberontak kepada
penjajah.
29. c. DAMPAK EKONOMI
Bila penyalahguna/pengguna narkoba di Provinsi Jambi saja sebanyak =
50.420 0rang dan rata rata tiap bulan menghabiskan uang Rp 500.000, jadi
setahun sudah 50.420 x 500.000 x 12 = Rp
BNNP = 4 milliar x 33 Provinsi x 1 Th = Rp
BNNK/ Kota = 3 Milliar x75 x1 Th = Rp
Satu LP Kota Jambi = Napi Narkoba 441 (April 2012) orang x Rp 8.000 x 4
Tahun =..........., belum yang masih di tahanan Polri/BNN.
Berarti uang yang sia-sia digunakan untuk membeli dan
menangani narkoba sangatlah banyak, coba bila untuk membangun
infrastruktur atau untuk membangun yang lainnya.
Berapa dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan keluarga
untuk mengobati, merehabilitasi, pasca rehabilitasi, P4GN,
serta biaya pemakaman yang rata -rata di Indonesia sehari
meninggal dunia
akibat Narkoba sebanyak = 51 orang, ditambah lagi yang
terkena/ terinfeksi HIV/ AIDS sebanyak = 613 orang.
Apalagi bila dikalikan seluruh Indonesia 33 Provinsi berapa
banyak uang Negara dan rakyat yang digunakan untuk
menangani narkoba.
30. d.DAMPAK SOSIAL.
Dari mulai dikucilkan, dicemooh, dihina, dipermalukan dan
dijatuhkan harga dirinya penyalahguna maupun keluarganya
dianggap sampah, apalagi bila sudah parah terkena penyakit
baik pisik maupun psikis (jiwa), sekolah/kuliah gagal,
pekerjaaan dipecat dan HIV/AIDS.
Semua pihak ( keluarga, lingkungan masyarakat, pemerintah )
merasa dirugikan baik moril maupun materil, juga dalam
mensosialisasikan penyalahguna/pengguna narkoba agar
diterima kembali ditengah tengah masyarakat dengan baik dan
wajar.
e. DAMPAK BUDAYA.
Bergesernya dari nilai budaya yang dahulu perhatian terhadap
sesama dan lingkungannya, ramah tamah, sopan santun, etis
dan beradab.
Tapi dengan pengaruh narkoba dipenuhi dengan keacuhan,
apatis, cuek, pengendalian diri melemah, bahkan hilang dan
dipenuhi dengan kesakitan, kegilaan, kekerasan,
kejahatan/kriminal dll.
31. f. DAMPAK PERTAHANAN.
Bila penduduk Jambi sebanyak 3 juta orang dalam keadaan sehat wal-
afiat dan tidak menggunakan narkoba, berarti yang akan
mempertahankan atau membela Negara berjumlah 3 juta orang.
Tapi bila yang menggunakan narkoba sebanyak = 50.420 orang, berarti
kekuatan akan berkurang = 50.420 orang karena sudah terpengaruh
narkoba karena keacuhannya, kurang sehat jasmani maupun rohaninya,
untuk membela Negara dan bangsanya.
Apalagi bila dijumlah seluruh Indonesia sangatlah banyak, belum lagi
jumlah aparat, dan keluarga yang sedang stress yang sedang menangani
penyalahguna/pengguna/ korban narkoba.
g. DAMPAK KEAMANAN
Dampak dari penyalahguna/pengguna yang selalu ketagihan, akan selalu
mencari uang dan narkoba, yang ada uang/memiliki uang akan habis dan
akan mencari dengan menggunakan jalan pintas mencuri, menipu,
menggelapkan, jadi pengedar, menganiaya, membunuh dll.
32. h. DAMPAK AGAMA.
Mulai acuh, lupa dan menjauh dari ajaran agama dari mulai diri
sendiri, mengajak atau menambah orang lain semakin lama
semakin banyak, dan bila ini dibiarkan maka banyak orang
sudah meninggalkan ajaran agama, norma agama sendi agama
maka yang akan timbul mulai secara pelan-pelan hilanglah rasa
kemanusiaan dan akan timbul rasa kebinatangan karena
pengendalian diri berkurang akan menjadi acuh, terjadi
pergaulan bebas, kekerasan, kejahatan dll.
i. TERORIS
Yang paling bahaya mendukung pergerakan kegiatan para
pelaku terorist, karena pelaku terorist menjual narkoba atau
sebagai bandar narkoba dan hasilnya/keuntungan untuk
memperbesar organisasi teroristnya, untuk merekrut orang
-orang dengan tipu dayanya untuk menjadi terorist dengan
banyaknya uang yang dimiliki, untuk membeli bahan
peledak/bom, membeli senjata, melancarkan kegiatannya
untuk menyewa/mengontrak rumah, bayar hotel, membeli
kendaraan untuk dipasang bom, seperti kejadian di Bali dan di
Jakarta.
33. Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi pelaku teror :
1. Surat Al-Anam ayat 151.
Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun
yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali
dengan alasan yang benar “.
2. Surat AT- Talaq ayat 1.
Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka sungguh dia telah
berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “.
3. Surat Yunus ayat 23.
Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa
dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada kamilah
kembalimu, kelak akan kami khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.
4. Surat AL-Qasas ayat 77.
Yang artinya : “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “.
5. Surat Al-A’raf ayat 157.
Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
mungkar “.
34. Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri
sendiri dan orang yang lainnya yang nota bene adalah
saudaranya sendiri, perlu penulis sampaikan tentang teori
teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa yang
melakukannya yaitu, orang-perorangan / kelompok yang
melakukan / menganut :
1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental.
2. Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan
daerahnya dan kekuasaan-nya.
3. Melakukan teror karena hati nurani.
4. Pengikut aliran-aliran yang menyimpang.
5. Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat.
6. Kombinasi dari semua yang ditulis diatas
Paling bahaya terorist dalam aksinya menggunakan
Narkoba
35. Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan :
surat Al-Maidah ayat 32, agar kita tidak melaksanakan teror
atau menjadi teroris.
Ayat 32 artinya : “ Oleh karena itu kami tetapkan (suatu
hukum) bagi Bani Israil, bahwa : Barang siapa yang membunuh
seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan
barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya, dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-
Rasul kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang
jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-
sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka
bumi“.
Inilah wacana yang perlu saya sampaikan untuk dapat terpanggil
dari seluruh komponen bangsa untuk bersama sama menangani
ancaman Narkoba/P4GN di Negara kesatuan republik Indonesia
yang kita cinta ini, dengan mendukung dan melaksanakan Inpres
Nomor 12 tahun 2011. Semoga Allah memberi petunjuk dan
menyadarkan kita semua, semoga Tuhan memberkati Amin.
37. ATURAN-ATURAN TENTANG NARKOTIKA
1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :
a. Pasal 100 : Perlindungan saksi, pelapor, penyidik, penuntut umum dan hakim.
b. Pasal 111 ayat 1 :
Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,menguasai,
atau menyediakan Narkoba Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
batang pohon, pelaku dipidana : PENJARA Seumur Hidup Paling Singkat : 5 Tahun,
Paling Lama : 20 Tahun, DENDA Maksimum : Rp. 8 Miliar + 1/3 (Sepertiga).
c. Pasal 104, 105 dan 106 : Mengenai peran serta masyarakat membantu P4GN
d. Pasal 117 ayat 1 :
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, menyediakan narkotika golongan I, dipidana : penjara paling singkat
3 tahun paling lama 10 tahun denda paling sedikit Rp. 600 juta paling banyak
Rp. 5 miliar.
e. Pasal 117 ayat 2 :
Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika
golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 ( lima )
gram, pelaku dipidana : Penjara paling singkat 5 tahun Paling lama 15 tahun Denda
maksimum Rp. 5 miliar + 1/3 (sepertiga).
38. f. Pasal 118 :
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan II, dipidana : penjara paling
singkat 4 tahun, paling lama 12 tahun, denda paling sedikit Rp. 800 juta paling
banyak Rp. 8 miliar.
g. Pasal 127 ayat 1 :
Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri di pidana dengan
penjara paling lama 4 (empat) tahun.
Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan
Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan penjara paling lama
1 (satu) tahun.
h. Pasal 127 ayat 3 :
Dalam Hal Penyalahguna Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dapat Dibuktikan
Atau Terbukti Sebagai Korban Penyalahgunaan Narkotika, Penyalahguna Tersebut
Wajib Menjalani Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial.
39. i. Pasal 128 ayat 1 :
Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 55 (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 6 (enam) bulan atau pidana paling banyak Rp. 1.000.000.00 (satu juta
rupiah)
j. Pasal 128 ayat 2 :
Pecandu narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua
atau walinya sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) tidak dituntut pidana.
k. Pasal 128 ayat 3 :
Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
55 (2) yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 (dua) kali masa perawatan dokter
di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk pemerintah tidakl
di tuntut pidana.
l. Pasal 134 ayat 1 :
Pecandu narkotika yang sudah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan
diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (2) pidana : Penjara paling lama 6
bulan, Denda paling sedikit Rp. 2 juta.
m. Pasal 134 ayat 2 :
Keluarga dari pecandu narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dengan
sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut di pidana : penjara paling
lama 3 bulan denda paling sedikit Rp. 1 juta
40. 2. PP No 25 Tahun 2010 :
1. PASAL 1 :
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :
a. Wajib Lapor adalah kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh
pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau
orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur
kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah
untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial.
Disetujui 19-08-2010
Cat : Mencermati kembali kalimat ”untuk mendapatkan pengobatan
dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.”
b. Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau
menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan
pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.
41. c. Korban Penyalahgunaan Narkotika adalah seseorang yang tidak
sengaja menggunakan Narkotika karena dibujuk, diperdaya,
ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan
Narkotika.
d. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh
dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus menerus
dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama
dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara
tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.
e. Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara
terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika.
Disetujui 19-08-2010
f. Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara
terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar mantan pecandu
Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.
g. Keluarga adalah orang yang mempunyai hubungan darah dalam
garis lurus ke atas atau ke bawah dan garis menyamping sampai
derajat kesatu.
Disetujui 19-08-2010
42. h. Pecandu Narkotika belum cukup umur adalah seseorang yang
dinyatakan sebagai pecandu narkotika dan belum mencapai
umur 18 (delapan belas) tahun dan/atau belum menikah.
Disetujui 19-08-2010
i. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan .
43. B. PASAL 2
a. Pengaturan wajib lapor Pecandu Narkotika bertujuan untuk :
Memenuhi hak Pecandu Narkotika dalam mendapatkan
pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial;
Cat: Apakah perlu diatur mengenai rehabilitasi sosial dalam Pasal 58.
Disetujui 6-09-2010
b. Mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam
meningkatkan tanggung jawab terhadap Pecandu Narkotika yang
ada di bawah pengawasan dan bimbingannya; dan
Disetujui 6-09-2010
c. Memberikan bahan informasi bagi Pemerintah dalam menetapkan
kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.
Disetujui 6-09-2010
Cat : Perlu pengaturan kelembagaan yang menangani.
C.PASAL 3
Wajib lapor dilakukan oleh :
a. Orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; dan
b. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya.
Disetujui, 6-09-2010
44. 3. INPRES NO. 12 TAHUN 2011
Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
Sekretaris Kabinet
Kapolri, Ka Jagung, Panglima TNI
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementrian
Para Gubernur Daerah
Para Bupati/Walikota
SASARAN : Pelajar, Mahasiswa/ PT, PNS, Karyawan
Swasta
Strategi : Pencegahan, Pemberantas, Pemberdayaan
Masyarakat, Rehabilitasi
45. 4. SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG No. 4 Th. 2010 :
Ganja dibawah : 5 gram
Daun Koka dibawah : 5 gram
Metamphetamin Shabu : 1 gram
Metamphetamin Extacy : 2,4 gram (8 butir)
Heroin : 1,8 gram
Kokain : 1,8 gram
Kelompok :
Psilosybin : 3 gram
LSD (lysergic acid diethylamide) : 2 gram
PCP (phencyclidine) : 3 gram
Methadon : 0,5 gram
Morfin : 1,8 gram
46. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Tahun 2011 :
Obat cukup untuk dosis satu hari bagi yang
sudah melapor untuk proses rehabilitasi tidak
dikenakan sanksi tetapi bila dosis lebih untuk
satu hari akan dikenakan sanksi (proses hukum).
47. PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA, KARENA
PENANGANAN NARKOBA HARUS LEBIH SERIUS DARI PADA PENANGANAN TERORIS,
PERAN SELURUH KOMPONEN BANGSA/MASYARAKAT SANGAT DIHARAPKAN
Korban narkoba lebih banyak dari pada korban teroris di Indonesia, data
dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2008, meninggal dunia rata-
rata lebih kurang 51 orang dalam sehari.
Merujuk dari informasi ini, apakah teroris sudah tidak lagi menggunakan
bom dan senjata api dalam pelaksanaan kegiatan terornya, ataupun hasil
penjualan narkoba tersebut digunakan untuk melakukan teror. Namun
sekarang untuk menghancurkan dan mengacaukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini, dengan menggunakan
narkoba.
Provinsi Jambi penyalahguna narkoba rangking ke-6 se-Indonesia, dengan
jumlah penyalahguna sebanyak 50.420 orang. Peredaran narkoba
rangking XVI data hasil penelitian bnn bersama universitas Indonesia tahun
2008. HIV/AID = 613 Mei 2012. Desember 2011 Prevalensi menurun = 1, 5
% penyalahguna turun menjadi Rangking XII.
48. Karena alangkah mudahnya narkoba dan bahan bahan prekusor (untuk
membuat narkoba ) masuk ke indonesia dari luar negeri, disini peran
seluruh komponen bangsa/ masyarakat sangatlah di harapkan :
Yang Pertama, untuk melaksanakan perannya karena aparat tidak
mungkin mampu untuk menanggulangi hal ini, disebabkan faktor
geografis, negara kesatuan republik Indonesia berbentuk kepulauan, yang
pesisirnya sangat banyak dan panjang yang setiap jengkalnya tidak ada
aparat, karena jumlah personil dan kurangnya sarana serta prasarana
(transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi). Peran masyarakat yang
tinggal dipesisir dan disekitar pelabuhan laut/udara, diharapkan perannya
untuk memonitor/memantau, apalagi pegawai/karyawan yang menangani
transportasi ini setelah tahu adanya peredaran narkoba segera
menginformasikan kepada aparat yang berwenang. Karena narkoba dan
zat adiktif lainnya Indonesia belum bisa buat, kecuali ganja jadi narkoba itu
masuk dari luar negeri.
49. • Yang kedua, faktor kesejahteraan aparat yang kurang, jadi sangat mudah
untuk dipengaruhi dengan suap, karena para pelaku pengedar sangat mudah
untuk memperoleh “uang yang banyak dari keuntungannya” yang penting
bisa lolos dan masuk ke Indonesia dan bisa dengan mudah mengedarkan (ada
oknum aparat yang meloloskan dari luar negeri, menjadi backing, kurang
pengawasan yang serius). Masyarakat bertanggung jawab memonitor dan
memantau bila tahu ada oknum aparat yang membekingi narkoba segera
menginformasikan atau melaporkan pada pihak yang berwajib, mari kita
selamatkan bangsa ini dari teror narkoba dengan segera melaporkan.
Yang Ketiga, tempat tempat tertentu seperti tempat hiburan (diskotiq,
karaoke, salon yang dijadikan karaoke), hotel, tempat wisata dan tempat
tempat kost/kontrakan yang sering digunakan untuk peredaran narkoba
dan penyalahgunaan narkoba serta pembuatan narkoba. Untuk pemilik
usaha ini harus lebih waspada, orang tua, ketua rukun tetangga, rukun
kampung, kepaladesa/lurah dan seluruh aparat yang terkait secara rutin
untuk mengecek/insidentil saling mengingatkan serta
memonitor/memantau.
50. Bila menemukan/mengetahui segera lapor keaparat yang berwenang dan
bila tempat tempat hiburan, hotel yang sekali atau tiga kali terungkap
adanya peredaran narkoba dan tempat penyalahgunaan narkoba ijinnya
segera dipertimbangkan, karena tempat ini merupakan yang memberikan
sarana untuk menghancurkan bangsa/ generasi penerus bangsa,
pelakunya segera diproses (60 persen peredaran narkoba di tempat
hiburan). Pemerintah harus tegas dan bersama-sama TNI, Polri, seluruh
instansi pemerintah sesuai Inpres Nomor 12 Tahun 2011, serta masyarakat
untuk melakukan (P4GN) pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan
narkoba dan peredaran gelap narkoba.
* Yang keempat, penyalahgunaan narkoba kebanyakan usia produktif (usia 13 tahun
sampai dengan 35 tahun), peran orang tua, pendidik/guru, tokoh agama, tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh pemuda diharapkan untuk selalu
mengingatkan secara rutin tentang penyalahgunaan ini melanggar aturan agama,
aturan adat, aturan hukum dan dampaknya dapat mengakibatkan kematian,
menjadi gila, menjadi sakit, masuk kepenjara/hukuman mati, membuat malu
keluarga, terkena HIV/AIDS, menjadi penjahat bila sudah kecanduan karena tidak
punya uang untuk membeli, dan bila tertangkap ada kemungkinan dihakimi
masyarakat, mempengaruhi segala sendi kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM
AGAMA. Peran orang tua, kepala desa/lurah (ketua rukun tetangga/ketua rukun
warga), tokoh adat, tokoh agama, tokoh budaya/tokoh pemuda,sangat diharapkan.
51. Yang kelima, bila ada oknum aparat yang terlibat atasannya jangan
melindungi harus menindak dengan tegas dan dipecat sesuai dengan
hukum yang berlaku begitu juga bila ada atasannya yang terlibat dan
membekingi laporkan persurat/melalui surat atau sms keatasannya yang
lebih tinggi atau aparat yang berwenang dan bila masyarakat mengetahui
oknum aparat yang membekingi atau menggunakan narkoba di hotel,
tempat hiburan segera dicatat identitas yang bersangkutan disaksikan
pemilik hotel, manager, satpam dan di foto/dengan handphone atau
direkam dengan CCTV segera melaporkan keatasannya.
Yang keenam, pengusaha jasa titipan kilat / jasa tranportasi harus tahu
siapa yang mengirim kan barang dengan mencatat identitas yang jelas dan
memasang CCTV agar setiap pengirim barang/ kontener dapat terekam di
CCTV (dengan tidak menggunakan topi, helm dan tidak
tersamar/penyamar lainnya), begitu juga pengusaha transportasi laut atau
udara setiap barang dan orang yang masuk pesawat/kapal laut harus
identitasnya pasti dan jelas dapat terekam di CCTV dan X-ray bila di
Bandara dan pelabuhan laut secara teliti, serta pengawasan oleh aparat
yang berwenang.
52. Yang ketujuh Tentang obat obatan yang mengandung narkoba beredar
dipasaran dan yang digunakan untuk keperluan kesehatan oleh atasannya
selalu di cek keluar masuk nya setiap saat secara rutin dan instansi yang
berwenang selalu memprogram pengawasan dalam kegiatan rutin
bulanannya.
Terutama juga bahan yang untuk buat cat, kosmetik, pelastik dll yang dapat
dibuat Narkoba
Yang kedelapan, bila di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang sangat
mungkin terjadi peredaran narkoba di dalam Lapas, yaitu karena pengguna
narkoba tidak bisa langsung berhenti setelah ketangkap mereka selalu
ingin menggunakan kembali, dengan usaha, upaya melalui rekannya yang
ada diluar atau kaki tangan/agennya bila dia bandar/pengedar dan bila
bergabung antara bandar dan pengguna ada dalam satu ruangan ya bisa
melaksanakan transaksi dan dibantu oleh oknum yang pengguna narkoba
atau yang mencari tambahan uang.
53. Mengantisipasinya, dengan cara, aparatnya tidak kolusi, pengecekan kiriman
makanan/minuman harus teliti oleh petugas yang sangat bertanggung jawab,
jangan oleh Napi, HandPhone tidak boleh ada di dalam Lapas karena dapat
mengendalikan peredaran Narkoba di dalam Lapas ataupun diluar Lapas, jangan
ada Napi yang boleh keluar masuk Lapas/diberi ijin keluar Lapas, pagar harus lebih
tinggi karena Narkoba dapat dilempar dari luar pagar dan harus sering di patroli,
waktu menjenguk dibatasi dua minggu sekali atau seminggu sekali dan yang
menjenguk harus digeledah, tempat menjenguk dipasang CCTV yang bisa
merekam,dimasing masing ruangan atau dibatasi dengan kaca dan dipintu keluar
masuk dipasang CCTV, ada alat gamer telepon, ada anggaran untuk pengecekan
Narkoba bagi Napi dan petugas , kegiatan inteljen yang nyusup menjadi napi untuk
memantau para napi dan lainnya, jangan ada hewan peliharaan yang masuk
kedalam Lapas, antara lain kucing dan burung merpati karena dapat dijadikan
kurir/membawa narkoba masuk kedalam Lapas, rekanan Lapas baik itu yang
mengurus makanan, instalasi listrik, PDAM/air minum, perawatan gedung harus
digeledah atau disteril dulu, khusus yang mengurus makanan dan minuman bila
perlu jangan sampai bisa dekat dan berkomunikasi dengan Napi, masyarakat
sekitar Lapas/LSM memantau/monitor keluar masuknya orang ke Lapas karena
pernah ketangkap napi keluar Lapas untuk melaksanakan kegiatan tindak pidana
diluar Lapas, baik itu kriminal atau mengedarkan narkoba secara rutin.
54. Yang kesembilan organisasi yang menangani khusus Narkoba dipenuhi
dan dicukupi Man, Money, matrial,Methode agar memerangi narkoba
tidak menghayal dan optimal, seperti menangani Terorist, flu burung dan
demam berdarah padahal korbannya sangat banyak sehari meninggal
dunia = 51 orang data tahun 2008.
Perjuangan bangsa kita setelah merdeka adalah mempersiapkan generasi
penerusnya menjadi pandai, cerdas, terampil, jujur, berakhlak, beradab,
berani berbuat yang benar, dan bertakwa, untuk mengabdi kepada bangsa
dan negaranya dengan harapan negaranya menjadi maju, rakyat nya adil
dan makmur serta aman dan sentosa.
Dengan bersama sama melaksanakan P4GN dengan serius dan ikhlas.
Untuk yang berkecimpung mencari keuntungan, kegiatan teror dengan
narkoba, kegiatan politik dan lainnya, yang disengaja serta mengakibatkan
hancurnya generasi penerus dan matinya orang lain (yang sebenarnya
adalah saudaranya sendiri satu turunan Nabi Adam dan Siti Hawa yang
menjadi korbannya).
55. SEGI AGAMA
1. Yang diamanatkan dalam Agama Islam : bacalah Al Qur`an, Surat Al
Maidah, ayat 32 (bacalah tafsirnya agar kita tahu sangsinya dan tidak
menjadi teroris, baik menggunakan bom, narkoba, senjata api dan teror-
teror lainnya, begitu juga hasil jual narkoba untuk melakukan teror ).
Mungkin kita tidak tahu sangsinya, atau selama ini mungkin semua
kegiatan yang dilakukan untuk mencari kenikmatan dunia ini saja
dianggap benar atau biasa biasa saja dan lupa sesuai Surat Al Baqarah,
ayat 11 dan 12. Dikira membangun dunia padahal malah merusak dunia.
Serta untuk kerukunan dan kedamaian umat beragama bacalah Surat Al
Kafirun, karena Islam itu indah dan agama yang Rahkmatan Lil Alamin.
Bukan untuk bunuh diri dan membunuh saudaranya sendiri dengan
menjadi teroris, (bom bunuh diri) perbuatan ini dosa dan sangsinya ada
pada Surat Al Maidah, ayat 32.
56. Untuk yang menyangkut narkoba yaitu Surat Almaidah Ayat 90 dan 91.
“Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum/arak)khamar,
berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (dengan panah)
adalah perbuatan syaitan maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kmu mendapat keberuntungan (QS. Al Maidah : 90),
“Dengan minuman keras dan judi, setan hanyalah bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan
menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan
shalat maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al Maidah : 91).
Fatwa Majelis Ulama Indonesia :
“MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (ECSTASY DAN ZAT-ZAT
LAINNYA) ADALAH HARAM HUKUMNYA”
Tanggal 2 September 1996 M,
57. 2. Yang untuk Agama Kristen Protestan dan Khatolik. Surat
Ayub 5:17, Amsal 6:23, dan 29:15, Yohanes 15:9-17 serta
Kisah 2:41-47.
Yang untuk Agama Hindu : Slokantara, Sloka 16 dan Kitab
Suci Atharwa Weda XX 81.1
Yang Untuk agama Budha : Pengenalan dan Intervensi dini,
membentengi diri dengan keterampilan psikososial,
melakukan penanggulangan.
Maaf bila tulisan ini ada penekanan karena harapannya
sangatlah besar peran dari seluruh komponen bangsa
Indonesia, untuk antisipasi narkoba melalui P4GN dan
antisipasi kegiatan teroris.
Penulis : Kombes Pol Drs Mohammad Yamin Sumitra, Kepala
BNNP Jambi.
58. TEROR DENGAN BOM, PENEMBAKAN, PEMBUNUHAN DLL
Apakah teroris itu ? , teroris adalah pelaku teror .
Apakah pelaku itu ? , pelaku adalah orang yang melakukan suatu kegiatan
tertentu, sebagian atau seluruh kegiatan itu.
Apakah teror itu ?
a. Teror berasal dari bahasa Yunani yaitu TERERE yang artinya yaitu suatu
perbuatan yang menimbulkan rasa kaget dan ketakutan yang sangat besar,
menimbulkan banyak korban dan kerusakan yang banyak (korban jiwa /
nyawa,raga ( luka-luka), harta dan benda).
b. Teror berdasarkan UU Nomor 15 tahun 2004 yaitu Segala perbuatan yang
berakibat atau berpotensi menimbulkan korban secara masal, kerusakan
secara masal dan rasa ketakutan secara masal.
c. Teroris adalah orang yang berbuat suatu aktivitas yang mengerikan
(membuat takut orang lain), dalam bentuk psykis maupun fisik.
Secara umum di Indonesia banyak teror dilakukan dengan bom,
penembakan-penembakan, pembunuhan- pembunuhan.
59. ANTISIPASINYA :
Masyarakat dan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
pemuda, para cendekiawan, agar hati hati atas penyusupan atau provokasi
kelompok pengebom yang menggunakan dalih agama permusuhan antar
agama atau sebagai pembela agama sehingga bila tidak waspada akan
terpengaruh dan ikut melaksanakan pengeboman, kelompok ini sangat
pandai dan terampil karena pendidikan diluar negeri dan nyusupnya juga
selain didalam negari diluar negeri juga untuk masuk kekelompok manapun
mempengaruhi siapapun baik masyarakat ataupun tokohnya sekalipun
karena sudah dipersiapkan sumber daya manusianya, sekenario, rencana
dan terdidik baik didalam negeri maupun luar negeri begitu juga
jaringannya, tapi perlu diingat sepandai apapun dan sebau apapun walau
serahasia apapun dan ditutup tutupi sebaik mungkin tuhan akan
mengutuknya sehingga banyak yang tertangkap, dan sangsinya hukuman
mati yang akan diterimanya bagi pelaku belum hukuman diakhirat nanti
neraka abadi karena membunuh orang yang tidak bersalah dan saudaranya
sendiri sesama umat Islam , agama lain dan menjadikan anak yatim dan
piatu.
60. Dan yang perlu diingat para pelaku pengeboman ini ada juga yang telah
dibentuk dan didik lama dan baru digunakan sekarang, pada saat
diperlukan. Yang sudah dididik diluar negeri seperti di Pakistan, Philiphina,
Irak, Afganistan dan lain-lain, tolong ingat jangan sakiti/bunuh saudaranya
sendiri baik yang direkrut pada waktu berada di Indonesia, atau waktu
menjadi tenaga kerja Indonesia,sekolah di luar negeri, dengan alasan
untuk membela agama itu bohong.
Mengapa teroris itu ada karena manusia dalam kehidupannya itu tidak
pernah merasa puas, serakah, selalu mengambil jalan pintas, karena
kebodohannya, karena ketidak tahuannya, karena lupa, karena tidak
sadar, karena keimanannya lemah karena tidak mempelajari Al-Qur’an
sacara utuh, karena ingin selalu berkuasa, terlalu memikirkan keduniawian
saja, sehingga menghalalkan segala cara, untuk mencapai tujuannya
dengan membuat skenario alasan jihad untuk membela agama, padahal
menghancurkan agamanya demi tujuan pribadinya atau kelompoknya,
yang dipengaruhi syetan.
61. Karena agama Islam adalah agama yang “ RAHMATAN LIL ALLAMIN”
dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadist, membuat pemeluknya yang
menjalankan dengan baik akan selamat di dunia dan akhirat, selalu di
berikan rahmat, hidayah, kedamaian, kerukunan, penuh cinta, kasih, dan
sayang dengan sesamanya serta lingkungannya.
Para pakar mendifinisikan Islam dengan berbagai rumusan yang pada
intinya dapat didefinisikan sebagai “ Ketentuan Tuhan yang mengatur
manusia supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat ”.
Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi
pelaku teror :
1. Surat Al-Anam ayat 151.
Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik
yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh
orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar “.
2. Surat AT- Talaq ayat 1.
Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka
sungguh dia telah berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “.
62. 3. Surat Yunus ayat 23.
Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya
akan menimpa dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi,
selanjutnya kepada kamilah kembalimu, kelak akan kami khabarkan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.
4. Surat AL-Qasas ayat 77.
Yang artinya : “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “.
5. Surat Al-A’raf ayat 157.
Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan
mencegah dari yang mungkar “.
63. Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri dan
orang yang lainnya yang nota bene adalah saudaranya sendiri, perlu
penulis sampaikan tentang teori teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa
yang melakukannya yaitu , orang perorangan / kelompok yang
melakukan / menganut :
1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental.
2. Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan daerahnya dan
kekuasaan-nya.
3. Melakukan teror karena hati nurani.
4. Pengikut aliran-aliran yang menyimpang.
5. Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat.
6. Kombinasi dari semua yang ditulis diatas.
Setelah tahu teori teroris itu yang 6 ( enam ) point diatas kita harus hati-hati dan
waspada, serta berfikir bahwa semua teror bom yang telah terjadi di Indonesia
bukan hanya berkaitan dengan jihad dikaitkan dengan agama, walaupun pelakunya
seorang ustad, kiai, santri pondok pesantren, mantan dari pondok pesantren bisa
juga yang membuat atau yang mensekenariokan / otaknya, dari kelompok pengikut
aliran sesat, kelompok yang sakit hati dan kecewa, kelompok yang melaksanakan
aktifitas teritorial yang mempertahankan daerah dan kekuasaannya dan lain nya.
64. Untuk itu semua pihak agar jangan merasa disudutkan khususnya umat
Islam, setelah tahu teori terjadinya teroris ada beberapa alasan yang perlu
kita antisipasi bersama dan kita ungkap secara bersama, siapa pelaku dan
otak nya. Jangan sampai kita tercerai berai karena diantara kita sudah ada
yang terjebak sebagai pelaku teror, karena pandainya para pelaku
sekenario / otaknya mereka terdididk dan terlatih, cara nyamar nya, cara
menyusup nya, cara menggalang pelaku bom bunuh diri nya, dananya
banyak, bahan peledaknya banyak.
Dalam rangka penggalangan nya baik di lakukan di dalam negeri maupun
waktu sebagai TKI diluar negeri, baik warga negara Indonesia maupun
warga negara asing, begitu juga jaringannya tertutup dan terputus, untuk
melakukan teror bom di Indonesia, ada juga yang perekrutannya
menggunakan magic, supranatural, hipnotis, cuci otak dengan doktrin-
doktrin dan alat elektronik yang canggih bila di Amerika, mungkin bisa
juga dengan obat-obatan, iming-iming uang, jabatan dan lain-lain.
65. Untuk itu mari kita bantu aparat Kepolisian bila ada dilingkungan kita
orang baru yang mencurigakan, kegiatannya aneh-aneh, ajaran agama
yang agak menyimpang-nyimpang, ada yang mengajak-ajak yang tidak
benar, melihat benda-benda yang dicurigakan bahan peledak yang
bentuknya seperti (dodol / wajik, cream, serbuk, butiran, cairan), segera
laporkan ke pada aparat Kepolisian terdekat, dan jangan terkecoh
penampilan ustad, kiai, pejabat / mantan pejabat, atau apapun, jangan
takut untuk lapor. Begitu juga aparat dari mulai ketua RT, RW, Kepala desa,
Lurah, Babinkamtibmas, Camat, Kapolsek, Danramil, Bupati, Dandim,
Kapolres, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, Kepala kepala Dinas
Instansi, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh
adat, Ormas, Orpol dan lainnya, agar sering turun kelapangan mengecek
mengingatkan, koordinasi dan yang paling penting satu tujuan untuk
menciptakan keamanan guna berjalannya pembangunan disegala bidang
dengan baik, aman dan lancar, demi kesejahteraan rakyat.
Yang perlu di ingat selamatkan diri anda dari siksa api neraka abadi, dan
tidak ada dusta diantara kita dengan ini kita cepat mencapai tujuan dari
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
66. Kita perlu membangun imit dan nama baik bangsa, negara dan agama di mata
dunia, untuk itu kita semua ikut mengantisipasi gerakan serta kegiatan dari
kelompok kelompok teroris. Apalagi agama Islam adalah agama yang RAHMATAN
LIL ALLAMIN, agama yang umatnya menjunjung tinggi kedamaian, kerukunan,
ketenangan, ketertiban, kebersihan, keamanan, patuh hukum, sifat sosial, Hak
Azasi Manusia, kasih dan sayang. Bila mempedomani Al-Qur’an dan Hadist dengan
dengan baik, contoh nya, Surat Al- Kafirun untuk kerukunan dan kedamaian sesuai ,
ayat 6 yang artinya : “ Untuk mu agama mu, dan untukku agama ku “ .
Penulis juga mengingatkan kepada saudara-saudaranya yang tidak membedakan
statusnya, baik itu masyarakat biasa, aparat pemerintah, pejabat sipil/ militer dan
para tokoh serta ditokohkan, untuk meninjau kembali apa yang telah dilakukan,
dilaksanakan, dikerjakan, misi, visi, dan lainnya mungkin kita selama ini salah, cuma
kita menganggap yang kita lakukan dan kerjakan benar, padahal kita telah
membuat kerusakan dimuka bumi ini.
Coba kita telaah surat Al baqarah ayat 11 dan 12 yang artinya :
Ayat 11 artinya “ Dan bila dikatakan kepada mereka: “ Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi “ mereka menjawab : “ Sesungguh nya kami orang orang
yang mengadakan perbaikan”.
Ayat 12 artinya “ Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan ,
tetapi mereka tidak sadar”.
67. Sesuai uraian ayat diatas mungkin kita perlu introspeksi diri kita masing-masing
atau organisasi / kelompok, apakah yang dilaksanakan sudah benar berdasarkan
agama, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara
ini. Bila yang kita lakukan sudah benar lanjutkan, bila setelah diresapi di analisa
dan di evaluasi belum benar mari kita hentikan dan kita rubah menjadi yang benar.
Contoh : apakah kita dalam menjalankan amanah masih melakukan KKN,
mengolah SDA, mengurus pajak, mengurus organisasi,dll.
Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan surat Al-Maidah ayat 32
agar kita tidak melaksanakan teror atau menjadi teroris.
Ayat 32 artinya : “ Oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum ) bagi Bani Israil,
bahwa : Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh ) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan barang siapa
yang memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semua nya, dan sesungguh nya telah datang
kepada mereka Rasul-Rasul kami dengan ( membawa ) keterangan keterangan
yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi “.
68. Korban meninggal dunia sudah banyak dari aksi aksi teror baik melalui Bom,
Penembakan penembakan, pembunuhan-pembunuhan dengan benda tajam,
berarti mereka telah berurusan atau terkena sangsi Surat Al-Maida ayat 32, baik itu
yang sebagai pelaksana langsung, ikut membantu, memberi dana, memberi bahan
peledak, mengatur, mendiamkan/merahasiakan/menutup nutupi dan tidak
memproses sesuai peran, tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparat, menyuruh
melakukan dan yang paling berat sangsinya ialah aparat yang seharusnya
melindungi rakyatnya malah jadi pelaku, sehingga kegiatan teror terjadi terus
menerus dan yang mengakibatkan orang baik-baik dan tidak tahu apa-apa
meninggal dunia, para pelaku dan yang terkait siap siap saja menjadi penghuni
neraka abadi, yang apinya sangat panas ( berlipat kali panas nya dengan api yang
ada didunia sekarang ini).
Banyak juga yang menjadi korban meninggal dunia adalah saudara-saudara kita
sendiri umat Islam akibat ulah pelaku teror, padahal mereka tidak tahu apa-apa
dan orang baik-baik, dampak nya juga menjadikan anak yatim piatu, yang mencari
nafkah nya meninggal dunia anak istri dan keluarganya kelaparan menderita lahir
dan bathin.
Karena kita semua manusia calon mati, disana ada siksa kubur, setelah kiamat kita
dibangkitkan kembali pada hari akhir yang akan menimbang perbuatan dan amal
kita yang timbangannya lebih berat ke kebaikannya kita akan masuk Surga abadi,
adanya kenikmatan-kenikmatan, dan yang lebih berat timbangannya ke kejelekan
maka yang akan didapat neraka dengan api nya yang sangat panas.
69. Bagi pelaku pembunuhan, orang yang di bunuhnya orang baik-baik, tidak pernah
membunuh orang dan tidak pernah membuat kekacauan di muka bumi, berarti
bagi pelakunya sengaja ingin masuk neraka abadi.
Penulis tidak menakut nakuti atau mengarang karena itu ketentuan (firman) Allah
dari Al-Qur’an, surat Al-Maida ayat 32, hanya mengingatkan karena rasa kasih dan
sayang nya kepada saudara-saudaranya yang satu turunan anak cucu nabi Adam
dan Hawa. Mungkin saudara ku belum sempat membaca Al Qur’an surat ini,
ataupun sudah membaca tapi tidak membaca tafsirnya sehingga tidak mengerti
artinya, atau sedang lupa karena memikirkan tahta dan harta dunia saja, ataupun
pikirannya serta akal nya masih tertutup, karena pernah dicuci otaknya, loyal,
ataupun melanjutkan kegiatan pendahulunya.
Hidup manusia didunia hanya sekejap jangan terlalu memikirkan keduniawian saja
tentang kedudukan, tahta, jabatan, harta benda dan lainnya dengan menghalalkan
segala cara, padahal setelah mati ditinggalkan semuanya, dan mempersiapkan
masuk neraka, bila sebagai pelaku teror membohongi orang lain demi tugas
negara, bangsa dan agama. Kita sebagai manusia gunakan akal dan pikiran untuk
mencari keselamatan di dunia dan akhirat, kita sebagai manusia dan sebagai warga
negara ada pedoman hidup bagi umat Islam Al Quran dan hadis, sebagai
masyarakat dan warga negara kita ada Peraturan Peraturan, Undang-Undang dan
lain nya selain pedoman agama.
Sebagian pedoman kita manusia yang hidup dan akan mati tolong baca surat Al-
Mu’minun ayat 1 sampai dengan 118, agar kita tahu dan mempersiapkan untuk
mati dan hari akhir.
70. Sekian mohon maaf bila tulisan ini kurang sempurna karena penulis bukan
pakar agama / Ustad / Kiai, hanya dalam merenungi banyaknya aksi-aksi
teror bom, penembakan penembakan dan pembunuhan pembunuhan di
negeri yang sangat dicintai ini agar berhenti, sebagai anak pejuang ,
aparat yang merasa prihatin untuk mengingatkan saudaranya yang lupa
ataupun belum tahu .
MARI KITA MEREFORMASI SEMUA KEHIDUPAN KITA AGAR CITA-CITA
PEJUANG YANG MEMERDEKAKAN BANGSA DAN NEGARA INI TERLAKSANA
DAN TUJUAN NYA SEGERA TERCAPAI YAITU MASYARAKAT YANG ADIL DAN
MAKMUR.
MARI KITA BERTOBAT ALLAH MAHA KASIH, SAYANG, MAHA PENGAMPUN
DAN MAHA SEGALANYA.
JANGAN ULANGI YANG SALAH SAUDARA KU, KITA HENTIKAN YANG SALAH
DAN KITA SALING MENGINGATKAN UNTUK KEDEPAN LEBIH BAIK., KARENA
KITA SUDAH TUA, DUNIA SUDAH TUA IKLIM SUDAH TIDAK MENENTU
KAPAN MUSIM HUJAN,KAPAN MUSIM KEMARAU, LEMPENGAN SUDAH
RAPUH ,PUTUS MENGAKIBATKAN GEMPA BUMI, STUNAMI, GUNUNG
BERAPI SUDAH MELETUS, LUMPUR LAPINDO TIDAK BERHENTI
MENGELUARKAN LUMPUR ,INI MERUPAKAN PERINGATAN MELALUI ALAM
DARI ALLAH, KARENA DIINGATKAN OLEH MANUSIA TIDAK DIHIRAUKAN
71. Surat At Tahrim ayat 6 yang artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman !
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang
tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “.
SARAN PENANGANAN NYA :
MELALUI PELAJARAN AGAMA YANG BENAR DAN LENGKAP ATAU SEMPURNA JANGAN
SEPARUH SEPARUH DAN BACA ALQURAN TAFSIR NYA AGAR MENGERTI ISINYA YANG
TERKANDUNG DIDALAM NYA, SECARA KESELURUHAN DAN JANGAN BELAJAR TENTANG
AGAMA PADA ORANG LAIN LANGSUNG PERCAYA BACA DULU AL QURAN DAN HADIST
SEBELUM BELAJAR PADA ORANG LAIN AGAR KITA MEMILIKI DASAR NYA TERLEBIH
DAHULU , JANGAN SEBELUM BACA AL QURAN ATAU HADIST SECARA TAFSIR NYA KITA
BELAJAR DENGAN ORANG LAIN .
KALAU GURU ATAU KIAINYA BENAR ALHAMDULILLAH TAPI KALAU ,YANG DIAJARKAN NYA
MENYIMPANG ATAU SALAH SATU PROVOKATOR ATAU PELAKU POLITIK YANG LAGI NYAMAR
SEBAGAI GURU ATAU KIAI YANG AKHIR NYA KITA MENERIMA AJARAN YANG MENYIMPANG
DAN BISA BISA DIJADIKAN TERORIST.
MELALUI PERUBAHAN IDEOLOGI DAN DOKTRIN YANG MENYIMPANG DILURUSKAN,
BANYAK KITA MENGETAHUI ADANYA IDEOLOGI IDEOLOGI YANG MENYIMPANG BEGITU
JUGA DENGAN DOKTRIN DOKTRIN, YANG KURANG SEMPURNA CONTOH NYA DOKTRIN
YANG TURUN TEMURUN YANG TELAH DIGUNAKAN OLEH KELOMPOK TERTENTU KITA
HARUS MENURUT PERINTAH SAJA HARUS NYA DISEMPURNKAN DENGAN HARUS
MENURUT PADA PERINTAH YANG BENAR BERDASARKAN KETENTUAN AGAMA DAN
KETENTUAN NEGARA.
72. Lanjutan......
MELALUI PERUBAHAN BUDAYA, MELALUI BUDAYA INI SANGAT EFEKTIF
KARENA BISA SEBAGAI ACUAN MANA PERBUATAN YANG BAIK DAN
BENAR, BILA BUDAYA INI DILESTARIKAN YANG BAIK BAIK.
MELALUI PENEGAKAN HUKUM, INI YANG TERAKHIR DAN HARUS TEPAT
PENGGUNAAN NYA, SANGSI NYA HARUS SEIMBANG DENGAN
PERBUATAN NYA DAN ADIL.
73. BENCHMARK TOLOK UKUR KEBERHASILAN P4GN
TAHUN PENELITIAN 2005 2008 2011 2013 2015 KETERANGAN
2005 1,55
Baseline Indonesia
2008 1,99 2,32 2,56 2,8
Bebas Narkoba 2015
2011 2,2
2013 ?
Target hasil penelitian di
2015 ?
bawah 2,8%
74. PEMETAAN PREVALENSI TINGKAT PROVINSI
BERDASARKAN HASIL PENELITIAN 2011
PERBANDINGAN PREVALENSI
PROVINSI KET
PROYEKSI 2011 HASIL LIT 2008 HASIL LIT 2011
DKI JAKARTA 4,94 7,0 Naik 2,06
JAWA BARAT 2,30 2,5 Naik 0,2
BANTEN 2,18 2,1 Turun 0,08
JAWA TENGAH 2,23 1,9 Turun 0,33
DI YOGYAKARTA 3,22 2,8 Turun 0,42
JAWA TIMUR 2,38 2,0 Turun 0,38
ACEH 1,93 2,0 Naik 0,07
SUMATERA UTARA 2,32 3,0 Naik 0,68
SUMATERA BARAT 2,00 1,4 Turun 0,6
RIAU 1,96 2,1 Naik 0,14
KEPULAUAN RIAU 2,16 4,3 Naik 2,14
JAMBI 2,43 1,5 Turun 0,93
SUMATERA SELATAN 1,91 1,5 Turun 0,41
BANGKA-BELITUNG 1,62 1,6 Turun 0,02
BENGKULU 2,24 1,4 Turun 0,84
LAMPUNG 2,35 0,9 Turun 1,45
KALIMANTAN BARAT 1,62 1,7 Naik 0,08
KALIMANTAN TENGAH 1,47 1,8 Naik 0,33
KALIMANTAN SELATAN 1,84 1,7 Turun 0,14
KALIMANTAN TIMUR 2,19 3,1 Naik 0,91
SULAWESI UTARA 2,27 2,1 Turun 0,17
GORONTALO 2,55 1,4 Turun 1,15
SULAWESI TENGAH 2,40 1,8 Turun 0,6
SULAWESI SELATAN 2,08 1,9 Turun 0,18
SULAWESI BARAT 2,30 1,8 Turun 0,5
SULAWESI TENGGARA 1,64 1,2 Turun 0,44
MALUKU 3,00 1,9 Turun 1,1
MALUKU UTARA 2,60 1,7 Turun 0,9
BALI 2,03 1,8 Turun 0,23
NUSA TENGGARA BARAT 1,61 1,2 Turun 0,41
NUSA TENGGARA TIMUR 1,97 1,2 Turun 0,77
PAPUA 1,77 0,8 Turun 0,97
PAPUA BARAT 2,30 1,4 Turun 0,9
NASIONAL 2,32 2,2 Turun 0,12
75. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2006
JUMLAH
NO TAHUN
JML KSS KSS NARKO KSS PSIKO TRSK LK TRSK PR
1 2 3 4 5 6 7
2006 270 150 100 212 38
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2007
JUMLAH
NO TAHUN
JML KSS KSS NARKO KSS PSIKO TRSK LK TRSK PR
1 2 3 4 5 6 7
2007 219 80 139 383 59
76. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2008
KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB)
JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU
NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 22 9 13 54 7 12.600 16 3
2 Februari 11 1 10 18 7 600 152 7,55
3 Maret 26 3 23 47 16 5.800 87,5 6
4 April 26 5 21 45 10 5.400 31,5 3,5
5 Mei 13 3 10 19 1 7,9 5 45
6 Juni 11 6 5 17 1 6.300 43 2,4
7 Juli 16 3 13 24 6 41 2.033,5 29
8 Agustus 7 2 5 10 2 2 1 71
9 September 6 2 4 6 0 2 - 3
10 Oktober 11 6 5 17 1 37,4 2 112,5
11 November 19 7 15 27 1 1.679,1 25 31
12 Desember 7 1 6 7 1 1 2.000 9
JUMLAH 175 48 172 295 53 48.580,4 4.396,5 282,45
77. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2009
KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB)
JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU
NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 14 4 11 12 2 76 152 17
2 Februari 22 9 13 20 2 30.784,44 158 4,5
3 Maret 23 9 14 22 1 58.807,5 17 11
4 April 22 10 12 22 - 4.847 56 4,5
5 Mei 34 13 21 33 1 757,5 176 188,175
6 Juni 24 5 19 24 - 5.916,24 132 34,902
7 Juli 19 8 11 18 1 30,401 10 10,469
8 Agustus 16 5 11 14 2 274,08 104 236
9 September 7 4 3 7 - 24,033 4 12,7
10 Oktober 36 16 20 34 2 2.216,276 176 72,445
11 November 23 7 16 23 - 24.020,773 64 5.837,8641
12 Desember 26 11 15 24 2 10.079.458 2 20,549
JUMLAH 266 101 166 253 13 164.312,668 1.051 6.450,1541
78. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010
KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB)
JML KSS KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU
NO BULAN NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 19 5 14 35 11 51.390.5 - 264,998
2 Februari 45 14 31 55 9 107,47 106 44,517
3 Maret 17 9 8 25 1 108 2 1,091
4 April 14 5 9 22 - 51,374 51 1,273
5 Mei 23 5 12 28 1 883,8 - 15,178
6 Juni 15 6 9 26 2 21,52 22 -
7 Juli 15 - 15 19 1 - 4,5 0,045
8 Agustus 13 6 7 20 - 836,968 15 66,464
9 September 10 6 4 14 3 48,5 54,5 51,706
10 Oktober 26 9 17 9 2 56,19 2,173 115,963
11 November 16 8 8 25 - 800 - 4,662
12 Desember 14 5 9 24 - 1000 - 1.309,601
JUMLAH 227 78 143 277 30 55.304,322 287,173 1.875,498
79. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2011
KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB)
JML KSS KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU
NO BULAN NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 25 5 20 23 2 56.916,089 14 43,945
2 Februari 18 1 17 16 2 - 1 43.216,4043
3 Maret 33 8 25 22 3 98,5 30 6,304
4 April 25 6 19 30 1 20.470,205 - 808,0888
5 Mei 14 5 9 15 1 4,26 - 0,971
6 Juni 45 9 36 44 8 1.079,14 72,5 52,5897
7 Juli 7 4 3 6 2 3,7 - 0,009
8 Agustus 14 2 12 19 1 - 12 1.012,047
9 September 9 1 8 10 1 6,4 5 3,324
10 Oktober 24 5 19 36 - 404,979 - 103,4856
11 November 45 14 31 59 4 2,22 81 61,884
12 Desember 69 11 58 62 7 4,75 434 108,879
JUMLAH 330 71 259 344 32 78.990,243 649,5 45.417,9314
80. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2012
KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB)
JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU
NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 69 19 51 65 4 24,26 1.260 216,44
2 Februari 97 42 55 93 4 17.027,631 6 12,36
3 Maret 77 27 50 75 2 389,657 31 10,113
4 April 56 21 35 51 5 118.136,35 63 368,563
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
JUMLAH