SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 82
MASUKNYA NARKOBA KE INDONESIA
MASUK MELALUI LAUT 80 %
  PELABUHAN/PESISIR
MASUK MELALUI UDARA 20 %
       BANDARA
PEREDARAN NARKOBA 60 %
   DI TEMPAT HIBURAN
PEREDARAN NARKOBA
                DI TEMPAT-TEMPAT UMUM 40 %




  PERUMAHAN               RUMAH ELIT           KOSAN




  RUMAH SAKIT              PASAR             POM BENSIN

Lingkungan Sekolah, Lingkungan Kampus, Kios Kaki Lima dan
              tempat-tempat umum lainnya
NO WAY NAPZA !!
     ( NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF LAINNYA )

     PENGERTIAN NARKOBA/NAPZA
     NARKOTKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN
A.


     ATAU BUKAN TANAMAN, BAIK SINTESIS MAUPUN SEMI SINTESIS YANG
     DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN,
     HILANGNYA RASA DAN DAPAT MENGHILANGKAN RASA NYERI SERTA
     MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN.

     PSIKOTROPIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH MAUPUN
     SINTESIS BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI
     PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG
     MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN
     PERILAKU.

          ZAT ADIKTIF ADALAH BAHAN LAIN ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH
     MAUPUN
     PSIKOTROPIKA YANG PENGGUNAANNYA DAPAT MENIMBULKAN
     KETERGANTUNGAN.
JENIS - JENIS NARKOBA
NARKOTIKA               • MORFIN
                        • HEROIN
                        • KOKAIN
                        • GANJA


PSIKOTROPIKA             SHABU
                         EKSTASI

                           ATS
BAHAN/ZAT BERBAHAYA      ALKOHOL
                         NIKOTIN
                         KECUBUNG
                         MAGIC MASROM
                         LEM
                         KAFEIN
MENGAPA NARKOBA MENJADI MASALAH ?
Adanya Penyalahgunaan pemakaian Yang Mengakibatkan Ketergantungan



DEPRESAN :                STIMULAN :      HALUSINOGEN :

-   Alkohol               -   Ampetamin   -   Lsd (Elsid)
-   Inhalensia            -   Kafein      -   Ganja (Juga Depresan)
-   Methadone             -   Kokain      -   Jamur        (Meskalin,
-   Sedatif-Hipnotik      -   MDMA            Psilosibin)
-   Opiat      (morfin,   -   Nikotin
    heroin, kodein)
B. MENGAPA TEMPAT KERJA, TEMPAT KEGIATAN, TEMPAT BELAJAR PERLU
BEBAS DARI PEREDARAN DAN PENYALAH GUNAAN NAPZA ?

    KESEHATAN PENGGUNA NAPZA TIDAK STABIL, BAIK FISIK
     MAUPUN MENTAL YANG BERAKIBAT BURUK TERHADAP
     PRODUKTIVITAS KERJA.

    KECELAKAAN KERJA DAN KECELAKAAN LALU LINTAS
     SERING TERJADI KARENA TINGKAT KELALAIAN YANG
     TINGGI DARI PENGGUNA NAPZA.

    BEBAS NAPZA , MEMBUAT SUASANA AMAN DAN NYAMAN
     DITEMPAT KERJA/ KEGIATAN DAN TEMPAT BELAJAR.
C. APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH
  PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA.
  MENGETAHUI MENYEBARLUASKAN INFORMASI TENTANG BAHAYA
  PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM BERBAGAI METODE DAN MEDIA
      YANG SESUAI,
  SEPERTI : POSTER, LEAFLET, SELEBARAN, STICKER, SPOT DAN LAIN
      LAIN.
D. TEMPAT LAPOR KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
   DI PROVINSI JAMBI
  BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAMBI, RSUD RADEN
  MATTAHER, RUMAH SAKIT JIWA, PUSKESMAS TANJUNG
  PINANG, RUMAH SAKIT BUNGO & RUMAH SAKIT TANJABBAR,
  BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA.
JENIS-JENIS NARKOTIKA
1. HEROIN ( PUTAU, PUTIH, BEDAK, PT, ETEP)

 - JENIS YANG POPULER DI INDONESIA ADALAH PUTAU    (HEROIN
          KELAS 5 ATAU 6)
 - PENGHILANG RASA NYERI YANG SANGAT KUAT
 - DALAM BENTUK SERBUK ATAU LARUTAN
 -        PEMAKAI AKAN CEPAT BERGANTUNG SECARA FISIK DAN
MENTAL
 -        PALING SERING MENIMBULKAN KEMATIAN AKIBAT
OVERDOSIS
 -        PEMAKAI MENJADI BODOH DAN LAMBAN, SERTA MERUSAK

  KONSENTRASI
-      PEMAKAI KALAU BERBICARA CADEL

AKIBATNYA GEJALA PUTUS HEROIN :
- KESAKITAN DAN KEJANG KEJANG
- MATA BERAIR
- KEHILANGAN NAFSU MAKAN
- KERAM PERUT DAN MENGGELEPAR
- HIDUNG BERLENDIR
- KEKURANGAN CAIRAN TUBUH
2. INHALENSIA ( NGELEM ).

  - ZAT YANG TERDAPAT PADA LEM DAN PENGENCER CAT (THINNER).
  - PENGGUNAANNYA      DENGAN    CARA   DIHIRUP  YANG   DAPAT
    MENGAKIBATKAN KEMATIAN MENDADAK SEPERTI : TERCEKIK
    (SUDDEN SNIFFING DEATH SYNDROME ).
  - DAPAT MERUSAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTOT,
    SYARAF DAN ORGAN TUBUH LAIN.
  - MENGHIRUP SAMBIL MENGGUNAKAN OBAT ANTI DEPRESI SEPERTI
    OBAT PENENANG, OBAT TIDUR, ALKOHOL AKAN MENINGKATKAN
    RISIKO OVERDOSIS DAN DAPAT MEMATIKAN.
  - PENGGUNA JIKA MELAKUKAN AKTIVITAS NORMAL SEPERTI BERLARI
    ATAU BERTERIAK DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN KARENA
    GAGAL JANTUNG.

      AKIBATNYA :
  -   MENYEBABKAN GANGGUAN PADA FUNGSI GINJAL, HATI, JANTUNG
      DAN OTAK.
  -   KEJANG KEJANG OTOT.
  -   BATUK BATUK.
  -   TIDAK DAPAT BERFIKIR .
  -   SIANOSIS ( BIRU ) DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR.
3. AMPHETAMINE (AMPHET)
  - BERBENTUK PIL, KAPSUL DAN SERBUK.
  - MEMBERIKAN RANGSANGAN BAGI PERASAAN MANUSIA.
  - SALAH SATU JENIS AMPHETAMINE YAKNI METHAMPHETAMINE
  YANG - MEMILIKI EFEK RANGSANGAN KUAT TERHADAP SISTEM
  SYARAF,   CONTOHNYA ADALAH ICE, SHABU DLL.
  - PEMAKAI AKAN TERIKAT SECARA FISIK DAN MENTAL.
  - TETAP MERASA AKTIF WALAU TUBUH SANGAT LELAH.
  - DAPAT MERANGSANG TUBUH MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM DARI
      KEKUATAN FISIK.
  - JIKA TUBUH TIDAK LAGI DAPAT MENANGGUNG BEBAN, DAPAT
  -MENYEBABKAN PINGSAN ATAU MATI KARENA KELELAHAN.

             AKIBATNYA :
     - PENURUNAN BERAT BADAN
     - KELIHATAN SEPERTI KURANG TIDUR
     - DENYUT NADI KURANG BERATURAN DAN MENINGKAT
     - PINGSAN KARENA SANGAT KELELAHAN
     - TEKANAN DARAH TINGGI
     - PARANOID (CURIGA)
4. SHABU SHABU ( KRISTAL, UBAS, SS )


   - NAMA POPULER UNTUK METHAMPHETAMINE
   - BERBENTUK SEPERTI KRISTAL, TIDAK BERBAU DAN TIDAK BERWARNA
   - MENGAKIBATKAN EFEK YANG KUAT PADA SISTEM SARAF
   - PEMAKAI AKAN BERGANTUNG SECARA FISIK DAN MENTAL
   - MENSTIMULASI TUBUH MELAMPAUI AMBANG BATAS KEKUATAN FISIK
   - EFEK LANGSUNG PENGGUNANYA MENJURUS PADA PERILAKU KEKERASAN
   - PEMAKAI MERASA FLY DENGAN PERASAAN ENAK SEMENTARA, YANG
     BERANGSUR ANGSUR
   - MEMBANGKITKAN KEGELISAHAN YANG LUAR BIASA

      AKIBATNYA :
      - BERAT BADAN MENURUN
      - KEJANG KEJANG
      - KERUSAKAN GINJAL, PARU PARU DAN JANTUNG
      - IMPOTEN DALAM JANGKA PANJANG
      - SERANGAN JANTUNG
      - HALUSINASI
      - PARANOID ( CURIGA )
      - KEMATIAN
5. ECSTASY ( INEX .I . KANCING )
  • BERBENTUK TABLET ATAU KAPSUL
  • DIPRODUKSI SECARA ILLEGAL DI LABORATORIUM
  • ZAT KIMIA BERBAHAYA SERING DICAMPUR SEHINGGA BERAKIBAT
    BURUK BAGI TUBUH          SEPERTI CAMPURAN INSEKTISIDA, PIL
    KB BAHKAN ZAT-ZAT KIMIA YANG TIDAK DIKETAHUI .
  • DAPAT MENSTIMULASI TUBUH MELAKUKAN AKTIFITAS YANG
  MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM, BERPERILAKU HIPERAKTIF
  • MENYEBABKAN DENYUT NADI COPOT, SERTA MENIMBULKAN
  PARANOID DAN HALUSINASI

      AKIBATNYA :
      HIPERAKTIF
      RASA MUAL, MUNTAH DAN DIARE
      GEMETAR TAK TERKONTROL
      DENYUT NADI SANGAT CEPAT
      KEHILANGAN SELERA MAKAN
      FUNGSI PENGENDALIAN DIRI ( SELF CONTROL ) SEKSUAL
      MENURUN/ MELEMAH
      RASA HAUS YANG AMAT SANGAT
      SAKIT KEPALA DAN PUSING HINGGA KEMATIAN
6. GANJA
 (CANNABIS, MARIYUANA, CIMENG, HASHISH, RUMPUT/ GRASS)
• PEMAKAIAN LAMA MENURUNKAN DAYA TAHAN SEHINGGA MUDAH
  TERSERANG    INFEKSI.
• DAPAT MEMBUAT KETAGIHAN SECARA MENTAL
• PIKIRAN MENJADI LAMBAN DAN AKAN NAMPAK BODOH
• MEMPENGARUHI KONSENTRASI DAN INGATAN
• SERINGKALI PENGGUNA MENCARI OBAT OBATAN LEBIH KERAS DAN
MEMATIKAN
• PEMAKAI DALAM JANGKA WAKTU PANJANG DAPAT MENYEBABKAN
PSYCHOTIK ATAU GILA

AKIBATNYA :
 MENINGKATKAN DENYUT NADI, KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI TUBUH
YANG      BURUK   BERPERILAKU  MALADAPTIF,   YAITU YANG
BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU MENYESUAIKAN DIRI ATAU    BERADAPTASI
DENGAN KEADAAN SECARA WAJAR,          SEPERTI       KETAKUTAN,
KECURIGAAN, RASA PANIK.
 DEPRESI
 KADANG DIARE
 KEBINGUNGAN
 HALUSINASI
 BERSIKAP APATIS
 MUDAH TERSINGGUNG
DAMPAK BAHAYA NARKOBA
Setiap jengkal tanah di negara Kesatuan Republik Indonesia ini
  akan terus digerogoti oleh musuh kita yaitu narkoba, karena di
  setiap Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan bahkan sampai desa dan
  kampung telah tersebar ancaman narkoba.

Detik demi detik selama jam itu berputar akan ada yang
  terenggut / atau korban oleh narkoba 1 x 24 jam dalam sehari
  sepanjang tahun ada saudara kita meninggal dunia, gila, sakit
  dan masuk penjara.

Jumlah meninggal dunia akibat narkoba sehari = 51 orang (Th
  2008 berarti setahun = 18.615), lebih banyak dari pada korban
  kecelakaan lalu lintas di Indonesia sehari = 41 orang (Th 2011)
  begitu juga korban teroris (300 s/d 400 baik dgn bom/tembak),
  demam berdarah dan flu burung, kejadiannya di satu lokasi dan
  waktunya sekali kali saja).
Provinsi       Jambi    rangking     VI      Tahun      2008
  penyalahguna/pengguna Narkoba = 50.420 orang, rangking XVI
  peredaran Narkoba, yang diProses Hukum Polda dan jajaran Th
  2008 = 270, Tahun 2009 = 278, Tahun 2010 = 289, Tahun 2011 =
  240 perkara, Bulan April 2012 = 441 di LP, HIV/AIDS Maret
  2012= 613 orang.

Apakah kita diam dan apakah kita harus menunggu korban
  anak dan cucu serta saudara terdekat kita sendiri (orang tua
  kita sendiri ibu / bapak, kakak, adik, keponakan, mantu, cucu)
  baru kita bergerak dan berperang terhadap narkoba apakah
  menunggu seluruh bangsa menjadi korban terlebih dahulu atau
  hilangnya beberapa generasi penerus bangsa baru kita
  berperang secara benar dan optimal.

Bagaimana kita bisa menang perang jika tidak dicukupi secara
  optimal (Man, Money, Material, Methode) apakah kita masih
  berkhayal dan belum berperang sekarang ini, padahal setiap
  hari rakyat Indonesia sudah meninggal akibat serangan narkoba
  = 51 orang setiap hari.
 Padahal genderang Perang terhadap Narkoba sudah dimulai sejak Presiden
  Suharto, dan ditindak lanjuti secara serius oleh Presiden Megawati Sukarno
  Putri dengan Inpres nya Nomor 17 tahun 2002, merubah Badan Koordinasi
  Narkotika Nasional, menjadi Badan Narkotika Nasional, begitu juga Presiden
  DR Susilo Bambang Yudoyono dengan Inpres nya Nomor 12 tahun 2011
  seluruh aparatur negara ( TNI, Polri, PNS ) wajib melaksanakan Pencegahan,
  Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
  secara serius dan optimal dengan sasaran Pelajar, Mahasiswa/i, PNS,
  Pegawai/karyawan swasta.

 Kepala BNNP Jambi dengan segala kekurangan dan keterbatasannya,
  mengharap bantuan seluruh komponen bangsa dapat membantu P4GN,
  dengan serius seperti menangani terorist yang korbannya sekitar 400 orang
  setahun, flu burung dan demam berdarah.

 Prevalensi pengguna tahun 2008 = 2,43 %, Jambi menjadi rangking VI.

 Prevalensi Desember tahun 2011 = 1,5 % kemungkinan akan turun rangkingnya
  dari VI menjadi sekitar XII (belum di umumkan rangkingnya).

 BNNP Jambi mendapat datin BNN award tahun 2011, se-Indonesia hanya tiga
  Provinsi.
 BNNP Jambi mendapat piagam penghargaan dalam pengisian data P4GN pada
  aplikasi sistem informasi narkoba tahun 2012, se-Indonesia hanya 4 Provinsi
LSM, Mahasiswa, para tokoh Agama, masyarakat,
 adat, pemuda, Ormas, di Mesjid, Gereja, Pura, Wihara
 dan lainnya sudah berperan aktif melaksanakan
 P4GN.

Pemda dan jajarannya, SKPD, TNI, Polri telah aktif
 melaksanakan penyuluhan penyuluhan,      cek urine,
 operasi operasi dalam rangka P4GN dll.

Pondok Pesantren ada tiga (Alkhairot, Kalimosodo,
 Al Mumin) yang sudah melaksanakan Rehabilitasi
 alterrnatif.
DAMPAK LAHGUN NARKOBA
1. KE DIRI PENYALAHGUNA/ PENGGUNA NARKOBA
  Kesehatan baik pisik maupun psikis.
  Pengaruh kehidupan sosial, Kehidupan
   pendidikannya /pekerjaannya berhenti.
  Kehidupan beragama ( lupa ibadah ).
  Terjerat tindak pidana/ Penjara.
  Meninggal dunia.


2. KEPADA KELUARGA/ Lingkungan
  Rasa malu.
  Dikucilkan.
  Dihina/ direndahkan.
  Dirugikan secara moril dan materil.
  Stress, tertular penyakit.
3.DAMPAK TERHADAP IPOLEKSOSBUD HANKAM
  AGAMA
  a. Idelogi
  Menjadi lemah, karena acuh dan cuek terpangaruh
   halusinasi   bahkan   mudah    digoyang    atau
   dihancurkan.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata
 yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea
 yang berarti raut muka, perawakan, gagasan
 buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran.
 Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau
 ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
 science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
b. POLITIK

    Pengaruh/dampak politik, dapat digunakan oleh para pelaku
     politik untuk menjatuhkan lawan politiknya baik secara langsung
     ataupun tidak langsung, sehingga perkembangan kehidupan politik
     menjadi terpuruk karena digunakan dengan kegiatan yang negatif.
    Contohnya :
     - YANG LANGSUNG :
     Dengan jebakan narkoba atau dipancing dengan narkoba terhadap
     diri lawan politiknya ataupun terhadap keluaraganya sehingga
     terkena sangsi tindak pidana ataupun tidak dapat melaksanakan
     tugasnya dengan kosentrasi karena terganggu.
      - YANG TIDAK LANGSUNG :
        Pelaku lawan politiknya yang lagi manggung atau yang lagi
        berkuasa dijatuhkan dengan maraknya peredaran narkoba,
        sehingga bingung menanganinya dan dianggap tidak
  mampu         dalam memimpin kekuasaannya oleh rakyat.

        Pada jaman penjajahan dulu kaum yang dijajah
  dininabobokan dengan minuman keras dan madat/candu, agar
  lemah, sakit, pikiran terganggu, tidak bisa berpikir dengan baik,
  mati agar tidak bisa melawan, memberontak kepada
        penjajah.
c. DAMPAK EKONOMI

   Bila penyalahguna/pengguna narkoba di Provinsi Jambi saja sebanyak =
    50.420 0rang dan rata rata tiap bulan menghabiskan uang Rp 500.000, jadi
    setahun sudah 50.420 x 500.000 x 12 = Rp
   BNNP = 4 milliar x 33 Provinsi x 1 Th = Rp
   BNNK/ Kota = 3 Milliar x75 x1 Th = Rp
   Satu LP Kota Jambi = Napi Narkoba 441 (April 2012) orang x Rp 8.000 x 4
    Tahun =..........., belum yang masih di tahanan Polri/BNN.

     Berarti uang yang sia-sia digunakan untuk membeli dan
 menangani narkoba sangatlah banyak, coba bila untuk membangun
     infrastruktur atau untuk membangun yang lainnya.

       Berapa dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan keluarga
 untuk          mengobati, merehabilitasi, pasca rehabilitasi, P4GN,
 serta biaya      pemakaman yang rata -rata di Indonesia sehari
 meninggal dunia
       akibat Narkoba sebanyak = 51 orang, ditambah        lagi yang
 terkena/      terinfeksi HIV/ AIDS sebanyak = 613 orang.

     Apalagi bila dikalikan seluruh Indonesia 33 Provinsi berapa
     banyak uang Negara dan rakyat yang digunakan untuk
 menangani narkoba.
d.DAMPAK SOSIAL.

 Dari mulai dikucilkan, dicemooh, dihina, dipermalukan dan
 dijatuhkan harga dirinya penyalahguna maupun keluarganya
 dianggap sampah, apalagi bila sudah parah terkena penyakit
 baik pisik maupun psikis (jiwa), sekolah/kuliah gagal,
 pekerjaaan dipecat dan HIV/AIDS.
 Semua pihak ( keluarga, lingkungan masyarakat, pemerintah )
 merasa dirugikan baik moril maupun materil, juga dalam
 mensosialisasikan penyalahguna/pengguna narkoba agar
 diterima kembali ditengah tengah masyarakat dengan baik dan
 wajar.

e. DAMPAK BUDAYA.
 Bergesernya dari nilai budaya yang dahulu perhatian terhadap
 sesama dan lingkungannya, ramah tamah, sopan santun, etis
 dan beradab.
 Tapi dengan pengaruh narkoba dipenuhi dengan keacuhan,
 apatis, cuek, pengendalian diri melemah, bahkan hilang dan
 dipenuhi     dengan      kesakitan,   kegilaan,   kekerasan,
 kejahatan/kriminal dll.
f. DAMPAK PERTAHANAN.

 Bila penduduk Jambi sebanyak 3 juta orang dalam keadaan sehat wal-
 afiat dan tidak menggunakan narkoba, berarti yang akan
 mempertahankan atau membela Negara berjumlah 3 juta orang.
 Tapi bila yang menggunakan narkoba sebanyak = 50.420 orang, berarti
 kekuatan akan berkurang = 50.420 orang karena sudah terpengaruh
 narkoba karena keacuhannya, kurang sehat jasmani maupun rohaninya,
 untuk membela Negara dan bangsanya.

 Apalagi bila dijumlah seluruh Indonesia sangatlah banyak, belum lagi
 jumlah aparat, dan keluarga yang sedang stress yang sedang menangani
 penyalahguna/pengguna/ korban narkoba.

g. DAMPAK KEAMANAN

 Dampak dari penyalahguna/pengguna yang selalu ketagihan, akan selalu
 mencari uang dan narkoba, yang ada uang/memiliki uang akan habis dan
 akan mencari dengan menggunakan jalan pintas mencuri, menipu,
 menggelapkan, jadi pengedar, menganiaya, membunuh dll.
h. DAMPAK AGAMA.

  Mulai acuh, lupa dan menjauh dari ajaran agama dari mulai diri
  sendiri, mengajak atau menambah orang lain semakin lama
  semakin banyak, dan bila ini dibiarkan maka banyak orang
  sudah meninggalkan ajaran agama, norma agama sendi agama
  maka yang akan timbul mulai secara pelan-pelan hilanglah rasa
  kemanusiaan dan akan timbul rasa kebinatangan karena
  pengendalian diri berkurang akan menjadi acuh, terjadi
  pergaulan bebas, kekerasan, kejahatan dll.

i. TERORIS
   Yang paling bahaya mendukung pergerakan kegiatan para
   pelaku terorist, karena pelaku terorist menjual narkoba atau
   sebagai bandar narkoba dan hasilnya/keuntungan untuk
   memperbesar organisasi teroristnya, untuk merekrut orang
   -orang dengan tipu dayanya untuk menjadi terorist dengan
   banyaknya uang       yang dimiliki, untuk membeli bahan
   peledak/bom, membeli senjata, melancarkan kegiatannya
   untuk menyewa/mengontrak rumah, bayar hotel, membeli
   kendaraan untuk dipasang bom, seperti kejadian di Bali dan di
   Jakarta.
Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi pelaku teror :

1. Surat Al-Anam ayat 151.
   Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun
   yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali
   dengan alasan yang benar “.

2. Surat AT- Talaq ayat 1.
   Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka sungguh dia telah
   berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “.

3. Surat Yunus ayat 23.
   Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa

  dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada kamilah
  kembalimu, kelak akan kami khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.

4. Surat AL-Qasas ayat 77.
   Yang artinya : “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak
   menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “.

5. Surat Al-A’raf ayat 157.
   Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
   mungkar “.
Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri
 sendiri dan orang yang lainnya yang nota bene adalah
 saudaranya sendiri, perlu penulis sampaikan tentang teori
 teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa yang
 melakukannya yaitu, orang-perorangan / kelompok yang
 melakukan / menganut :

  1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental.
  2. Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan
       daerahnya dan kekuasaan-nya.
  3.   Melakukan teror karena hati nurani.
  4.   Pengikut aliran-aliran yang menyimpang.
  5.   Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat.
  6.   Kombinasi dari semua yang ditulis diatas
Paling bahaya terorist dalam aksinya menggunakan
 Narkoba
Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan :
surat Al-Maidah ayat 32, agar kita tidak melaksanakan teror
atau menjadi teroris.

Ayat 32 artinya :       “ Oleh karena itu kami tetapkan (suatu
hukum) bagi Bani Israil, bahwa : Barang siapa yang membunuh
seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan
barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya, dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-
Rasul kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang
jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-
sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka
bumi“.

Inilah wacana yang perlu saya sampaikan untuk dapat terpanggil
dari seluruh komponen bangsa untuk bersama sama menangani
ancaman Narkoba/P4GN di Negara kesatuan republik Indonesia
yang kita cinta ini, dengan mendukung dan melaksanakan Inpres
Nomor 12 tahun 2011. Semoga Allah memberi petunjuk dan
menyadarkan kita semua, semoga Tuhan memberkati Amin.
STRATEGI PENANGANAN NARKOBA
ATURAN-ATURAN TENTANG NARKOTIKA
1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :

  a. Pasal 100 : Perlindungan saksi, pelapor, penyidik, penuntut umum dan hakim.
  b. Pasal 111 ayat 1 :
     Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,menguasai,
     atau menyediakan Narkoba Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana
     dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
     batang pohon, pelaku dipidana : PENJARA Seumur Hidup Paling Singkat : 5 Tahun,
     Paling Lama : 20 Tahun, DENDA Maksimum : Rp. 8 Miliar + 1/3 (Sepertiga).
  c. Pasal 104, 105 dan 106 : Mengenai peran serta masyarakat membantu P4GN
  d. Pasal 117 ayat 1 :
     Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
     menguasai, menyediakan narkotika golongan I, dipidana : penjara paling singkat
     3 tahun paling lama 10 tahun denda paling sedikit Rp. 600 juta paling banyak
     Rp. 5 miliar.
  e. Pasal 117 ayat 2 :
     Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika
     golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 ( lima )
     gram, pelaku dipidana : Penjara paling singkat 5 tahun Paling lama 15 tahun Denda

     maksimum Rp. 5 miliar + 1/3 (sepertiga).
f. Pasal 118 :
   Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor,
   mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan II, dipidana : penjara paling
   singkat 4 tahun, paling lama 12 tahun, denda paling sedikit Rp. 800 juta paling
   banyak Rp. 8 miliar.

g. Pasal 127 ayat 1 :
        Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri di pidana dengan
          penjara paling lama 4 (empat) tahun.
        Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling
          lama 2 (dua) tahun dan
        Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan penjara paling lama
          1 (satu) tahun.

h. Pasal 127 ayat 3 :
   Dalam Hal Penyalahguna Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dapat Dibuktikan
   Atau Terbukti Sebagai Korban Penyalahgunaan Narkotika, Penyalahguna Tersebut
   Wajib Menjalani Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial.
i. Pasal 128 ayat 1 :
Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 55 (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 6 (enam) bulan atau pidana paling banyak Rp. 1.000.000.00 (satu juta
rupiah)
j. Pasal 128 ayat 2 :
Pecandu narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua
atau walinya sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) tidak dituntut pidana.
k. Pasal 128 ayat 3 :
Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
55 (2) yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 (dua) kali masa perawatan dokter
di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk pemerintah tidakl
di tuntut pidana.
l. Pasal 134 ayat 1 :
Pecandu narkotika yang sudah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan
diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (2) pidana : Penjara paling lama 6
bulan, Denda paling sedikit Rp. 2 juta.
m. Pasal 134 ayat 2 :
Keluarga dari pecandu narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dengan
sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut di pidana : penjara paling
lama 3 bulan denda paling sedikit Rp. 1 juta
2. PP No 25 Tahun 2010 :
  1. PASAL 1 :

  Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :
  a. Wajib Lapor adalah kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh
  pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau
  orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur
  kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga
  rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah
  untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi
  medis dan rehabilitasi sosial.
  Disetujui 19-08-2010
  Cat : Mencermati kembali kalimat ”untuk mendapatkan           pengobatan
  dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.”

  b. Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau
  menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan
     pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.
c.  Korban Penyalahgunaan Narkotika adalah     seseorang yang tidak
    sengaja menggunakan        Narkotika karena dibujuk, diperdaya,
    ditipu,   dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan
Narkotika.
 d. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh
dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus menerus
dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang       sama
    dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara
    tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.
e.   Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara
     terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika.
     Disetujui 19-08-2010
f.  Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara
    terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar mantan pecandu
    Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.
g. Keluarga adalah orang yang mempunyai hubungan darah dalam
   garis lurus ke atas atau ke bawah dan garis menyamping sampai
   derajat kesatu.
   Disetujui 19-08-2010
h.   Pecandu Narkotika belum cukup umur adalah seseorang yang
     dinyatakan sebagai pecandu narkotika dan belum mencapai
     umur 18 (delapan belas) tahun dan/atau belum menikah.
     Disetujui 19-08-2010

i.   Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

     di bidang kesehatan   .
B. PASAL 2
   a. Pengaturan wajib lapor Pecandu Narkotika bertujuan untuk :
      Memenuhi hak Pecandu Narkotika dalam mendapatkan
  pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
  rehabilitasi sosial;
      Cat: Apakah perlu diatur mengenai rehabilitasi sosial dalam Pasal 58.
      Disetujui 6-09-2010
   b. Mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam
      meningkatkan tanggung jawab terhadap Pecandu Narkotika yang
      ada di bawah pengawasan dan bimbingannya; dan
      Disetujui 6-09-2010
   c. Memberikan bahan informasi bagi Pemerintah dalam menetapkan
      kebijakan    di   bidang   pencegahan   dan   pemberantasan
  penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.
      Disetujui 6-09-2010
      Cat : Perlu pengaturan kelembagaan yang menangani.

   C.PASAL 3
   Wajib lapor dilakukan oleh :
   a. Orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; dan
   b. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya.
      Disetujui, 6-09-2010
3. INPRES NO. 12 TAHUN 2011
  Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
  Sekretaris Kabinet
  Kapolri, Ka Jagung, Panglima TNI
  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
  Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementrian
  Para Gubernur Daerah
  Para Bupati/Walikota

 SASARAN : Pelajar, Mahasiswa/ PT, PNS, Karyawan
  Swasta
 Strategi : Pencegahan, Pemberantas, Pemberdayaan
  Masyarakat, Rehabilitasi
4. SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG No. 4 Th. 2010 :
   Ganja dibawah : 5 gram
   Daun Koka dibawah : 5 gram
   Metamphetamin Shabu : 1 gram
   Metamphetamin Extacy : 2,4 gram (8 butir)
   Heroin : 1,8 gram
   Kokain : 1,8 gram


   Kelompok :
    Psilosybin : 3 gram

    LSD (lysergic acid diethylamide) : 2 gram

    PCP (phencyclidine) : 3 gram

    Methadon : 0,5 gram

    Morfin : 1,8 gram
5. Keputusan Menteri Kesehatan Tahun 2011 :

 Obat cukup untuk dosis satu hari bagi yang
 sudah melapor untuk proses rehabilitasi tidak
 dikenakan sanksi tetapi bila dosis lebih untuk
 satu hari akan dikenakan sanksi (proses hukum).
PERAN SERTA
      MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA, KARENA
 PENANGANAN NARKOBA HARUS LEBIH SERIUS DARI PADA PENANGANAN TERORIS,
    PERAN SELURUH KOMPONEN BANGSA/MASYARAKAT SANGAT DIHARAPKAN


 Korban narkoba lebih banyak dari pada korban teroris di Indonesia, data
  dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2008, meninggal dunia rata-
  rata lebih kurang 51 orang dalam sehari.

 Merujuk dari informasi ini, apakah teroris sudah tidak lagi menggunakan
  bom dan senjata api dalam pelaksanaan kegiatan terornya, ataupun hasil
  penjualan narkoba tersebut digunakan untuk melakukan teror. Namun
  sekarang untuk menghancurkan dan mengacaukan Negara Kesatuan
  Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini, dengan menggunakan
  narkoba.

 Provinsi Jambi penyalahguna narkoba rangking ke-6 se-Indonesia, dengan
  jumlah penyalahguna sebanyak 50.420 orang. Peredaran              narkoba
  rangking XVI data hasil penelitian bnn bersama universitas Indonesia tahun
  2008. HIV/AID = 613 Mei 2012. Desember 2011 Prevalensi menurun = 1, 5
  % penyalahguna turun menjadi Rangking XII.
 Karena alangkah mudahnya narkoba dan bahan bahan prekusor (untuk
  membuat narkoba ) masuk ke indonesia dari luar negeri, disini peran
  seluruh komponen bangsa/ masyarakat sangatlah di harapkan :
 Yang Pertama, untuk melaksanakan perannya karena aparat tidak
  mungkin mampu untuk menanggulangi hal ini, disebabkan faktor
  geografis, negara kesatuan republik Indonesia berbentuk kepulauan, yang
  pesisirnya sangat banyak dan panjang yang setiap jengkalnya tidak ada
  aparat, karena jumlah personil dan kurangnya sarana serta prasarana
  (transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi). Peran masyarakat yang
  tinggal dipesisir dan disekitar pelabuhan laut/udara, diharapkan perannya
  untuk memonitor/memantau, apalagi pegawai/karyawan yang menangani
  transportasi ini setelah tahu adanya peredaran narkoba segera
  menginformasikan kepada aparat yang berwenang. Karena narkoba dan
  zat adiktif lainnya Indonesia belum bisa buat, kecuali ganja jadi narkoba itu
  masuk dari luar negeri.
• Yang kedua, faktor kesejahteraan aparat yang kurang, jadi sangat mudah
  untuk dipengaruhi dengan suap, karena para pelaku pengedar sangat mudah
  untuk memperoleh “uang yang banyak dari keuntungannya” yang penting
  bisa lolos dan masuk ke Indonesia dan bisa dengan mudah mengedarkan (ada
  oknum aparat yang meloloskan dari luar negeri, menjadi backing, kurang
  pengawasan yang serius). Masyarakat bertanggung jawab memonitor dan
  memantau bila tahu ada oknum aparat yang membekingi narkoba segera
  menginformasikan atau melaporkan pada pihak yang berwajib, mari kita
  selamatkan bangsa ini dari teror narkoba dengan segera melaporkan.

 Yang Ketiga, tempat tempat tertentu seperti tempat hiburan (diskotiq,
  karaoke, salon yang dijadikan karaoke), hotel, tempat wisata dan tempat
  tempat kost/kontrakan yang sering digunakan untuk peredaran narkoba
  dan penyalahgunaan narkoba serta pembuatan narkoba. Untuk pemilik
  usaha ini harus lebih waspada, orang tua, ketua rukun tetangga, rukun
  kampung, kepaladesa/lurah dan seluruh aparat yang terkait secara rutin
  untuk       mengecek/insidentil     saling       mengingatkan      serta
  memonitor/memantau.
Bila menemukan/mengetahui segera lapor keaparat yang berwenang dan
  bila tempat tempat hiburan, hotel yang sekali atau tiga kali terungkap
  adanya peredaran narkoba dan tempat penyalahgunaan narkoba ijinnya
  segera dipertimbangkan, karena tempat ini merupakan yang memberikan
  sarana untuk menghancurkan bangsa/ generasi penerus bangsa,
  pelakunya segera diproses (60 persen peredaran narkoba di tempat
  hiburan). Pemerintah harus tegas dan bersama-sama TNI, Polri, seluruh
  instansi pemerintah sesuai Inpres Nomor 12 Tahun 2011, serta masyarakat
  untuk melakukan (P4GN) pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan
  narkoba dan peredaran gelap narkoba.

* Yang keempat, penyalahgunaan narkoba kebanyakan usia produktif (usia 13 tahun
  sampai dengan 35 tahun), peran orang tua, pendidik/guru, tokoh agama, tokoh
  masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh pemuda diharapkan untuk selalu
  mengingatkan secara rutin tentang penyalahgunaan ini melanggar aturan agama,
  aturan adat, aturan hukum dan dampaknya dapat mengakibatkan kematian,
  menjadi gila, menjadi sakit, masuk kepenjara/hukuman mati, membuat malu
  keluarga, terkena HIV/AIDS, menjadi penjahat bila sudah kecanduan karena tidak
  punya uang untuk membeli, dan bila tertangkap ada kemungkinan dihakimi
  masyarakat, mempengaruhi segala sendi kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM
  AGAMA. Peran orang tua, kepala desa/lurah (ketua rukun tetangga/ketua rukun
  warga), tokoh adat, tokoh agama, tokoh budaya/tokoh pemuda,sangat diharapkan.
 Yang kelima, bila ada oknum aparat yang terlibat atasannya jangan
  melindungi harus menindak dengan tegas dan dipecat sesuai dengan
  hukum yang berlaku begitu juga bila ada atasannya yang terlibat dan
  membekingi laporkan persurat/melalui surat atau sms keatasannya yang
  lebih tinggi atau aparat yang berwenang dan bila masyarakat mengetahui
  oknum aparat yang membekingi atau menggunakan narkoba di hotel,
  tempat hiburan segera dicatat identitas yang bersangkutan disaksikan
  pemilik hotel, manager, satpam dan di foto/dengan handphone atau
  direkam dengan CCTV segera melaporkan keatasannya.

 Yang keenam, pengusaha jasa titipan kilat / jasa tranportasi harus tahu
  siapa yang mengirim kan barang dengan mencatat identitas yang jelas dan
  memasang CCTV agar setiap pengirim barang/ kontener dapat terekam di
  CCTV (dengan tidak menggunakan topi, helm dan tidak
  tersamar/penyamar lainnya), begitu juga pengusaha transportasi laut atau
  udara setiap barang dan orang yang masuk pesawat/kapal laut harus
  identitasnya pasti dan jelas dapat terekam di CCTV dan X-ray bila di
  Bandara dan pelabuhan laut secara teliti, serta pengawasan oleh aparat
  yang berwenang.
 Yang ketujuh Tentang obat obatan yang mengandung narkoba beredar
  dipasaran dan yang digunakan untuk keperluan kesehatan oleh atasannya
  selalu di cek keluar masuk nya setiap saat secara rutin dan instansi yang
  berwenang selalu memprogram pengawasan dalam kegiatan rutin
  bulanannya.
 Terutama juga bahan yang untuk buat cat, kosmetik, pelastik dll yang dapat
  dibuat Narkoba
 Yang kedelapan, bila di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang sangat
  mungkin terjadi peredaran narkoba di dalam Lapas, yaitu karena pengguna
  narkoba tidak bisa langsung berhenti setelah ketangkap mereka selalu
  ingin menggunakan kembali, dengan usaha, upaya melalui rekannya yang
  ada diluar atau kaki tangan/agennya bila dia bandar/pengedar dan bila
  bergabung antara bandar dan pengguna ada dalam satu ruangan ya bisa
  melaksanakan transaksi dan dibantu oleh oknum yang pengguna narkoba
  atau yang mencari tambahan uang.
 Mengantisipasinya, dengan cara, aparatnya tidak kolusi, pengecekan kiriman
  makanan/minuman harus teliti oleh petugas yang sangat bertanggung jawab,
  jangan oleh Napi, HandPhone tidak boleh ada di dalam Lapas karena dapat
  mengendalikan peredaran Narkoba di dalam Lapas ataupun diluar Lapas, jangan
  ada Napi yang boleh keluar masuk Lapas/diberi ijin keluar Lapas, pagar harus lebih
  tinggi karena Narkoba dapat dilempar dari luar pagar dan harus sering di patroli,
  waktu menjenguk dibatasi dua minggu sekali atau seminggu sekali dan yang
  menjenguk harus digeledah, tempat menjenguk dipasang CCTV yang bisa
  merekam,dimasing masing ruangan atau dibatasi dengan kaca dan dipintu keluar
  masuk dipasang CCTV, ada alat gamer telepon, ada anggaran untuk pengecekan
  Narkoba bagi Napi dan petugas , kegiatan inteljen yang nyusup menjadi napi untuk
  memantau para napi dan lainnya, jangan ada hewan peliharaan yang masuk
  kedalam Lapas, antara lain kucing dan burung merpati karena dapat dijadikan
  kurir/membawa narkoba masuk kedalam Lapas, rekanan Lapas baik itu yang
  mengurus makanan, instalasi listrik, PDAM/air minum, perawatan gedung harus
  digeledah atau disteril dulu, khusus yang mengurus makanan dan minuman bila
  perlu jangan sampai bisa dekat dan berkomunikasi dengan Napi, masyarakat
  sekitar Lapas/LSM memantau/monitor keluar masuknya orang ke Lapas karena
  pernah ketangkap napi keluar Lapas untuk melaksanakan kegiatan tindak pidana
  diluar Lapas, baik itu kriminal atau mengedarkan narkoba secara rutin.
 Yang kesembilan organisasi yang menangani khusus Narkoba dipenuhi
  dan dicukupi Man, Money, matrial,Methode agar memerangi narkoba
  tidak menghayal dan optimal, seperti menangani Terorist, flu burung dan
  demam berdarah padahal korbannya sangat banyak sehari meninggal
  dunia = 51 orang data tahun 2008.

 Perjuangan bangsa kita setelah merdeka adalah mempersiapkan generasi
  penerusnya menjadi pandai, cerdas, terampil, jujur, berakhlak, beradab,
  berani berbuat yang benar, dan bertakwa, untuk mengabdi kepada bangsa
  dan negaranya dengan harapan negaranya menjadi maju, rakyat nya adil
  dan makmur serta aman dan sentosa.

 Dengan bersama sama melaksanakan P4GN dengan serius dan ikhlas.
  Untuk yang berkecimpung mencari keuntungan, kegiatan teror dengan
  narkoba, kegiatan politik dan lainnya, yang disengaja serta mengakibatkan
  hancurnya generasi penerus dan matinya orang lain (yang sebenarnya
  adalah saudaranya sendiri satu turunan Nabi Adam dan Siti Hawa yang
  menjadi korbannya).
SEGI AGAMA
1. Yang diamanatkan dalam Agama Islam : bacalah Al Qur`an, Surat Al
   Maidah, ayat 32 (bacalah tafsirnya agar kita tahu sangsinya dan tidak
   menjadi teroris, baik menggunakan bom, narkoba, senjata api dan teror-
   teror lainnya, begitu juga hasil jual narkoba untuk melakukan teror ).

 Mungkin kita tidak tahu sangsinya, atau selama ini mungkin semua
  kegiatan yang dilakukan untuk mencari kenikmatan dunia ini saja
  dianggap benar atau biasa biasa saja dan lupa sesuai Surat Al Baqarah,
  ayat 11 dan 12. Dikira membangun dunia padahal malah merusak dunia.

 Serta untuk kerukunan dan kedamaian umat beragama bacalah Surat Al
  Kafirun, karena Islam itu indah dan agama yang Rahkmatan Lil Alamin.

 Bukan untuk bunuh diri dan membunuh saudaranya sendiri dengan
  menjadi teroris, (bom bunuh diri) perbuatan ini dosa dan sangsinya ada
  pada Surat Al Maidah, ayat 32.
 Untuk yang menyangkut narkoba yaitu Surat Almaidah Ayat 90 dan 91.

 “Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum/arak)khamar,
  berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (dengan panah)
  adalah perbuatan syaitan maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
  kmu mendapat keberuntungan (QS. Al Maidah : 90),

 “Dengan minuman keras dan judi, setan hanyalah bermaksud
  menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan
  menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan
  shalat maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al Maidah : 91).

 Fatwa Majelis Ulama Indonesia :
  “MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (ECSTASY DAN ZAT-ZAT
  LAINNYA) ADALAH HARAM HUKUMNYA”
  Tanggal 2 September 1996 M,
2. Yang untuk Agama Kristen Protestan dan Khatolik. Surat
  Ayub 5:17, Amsal 6:23, dan 29:15, Yohanes 15:9-17 serta
  Kisah 2:41-47.
Yang untuk Agama Hindu : Slokantara, Sloka 16 dan Kitab
  Suci Atharwa Weda XX 81.1
Yang Untuk agama Budha : Pengenalan dan Intervensi dini,
  membentengi diri dengan keterampilan psikososial,
  melakukan penanggulangan.
Maaf bila tulisan ini ada penekanan karena harapannya
  sangatlah besar peran dari seluruh komponen bangsa
  Indonesia, untuk antisipasi narkoba melalui P4GN dan
  antisipasi kegiatan teroris.
  Penulis : Kombes Pol Drs Mohammad Yamin Sumitra, Kepala
  BNNP Jambi.
TEROR DENGAN BOM, PENEMBAKAN, PEMBUNUHAN DLL

 Apakah teroris itu ? , teroris adalah pelaku teror .
 Apakah pelaku itu ? , pelaku adalah orang yang melakukan suatu kegiatan
  tertentu, sebagian atau seluruh kegiatan itu.
 Apakah teror itu ?

a. Teror berasal dari bahasa Yunani yaitu TERERE yang artinya yaitu suatu
   perbuatan yang menimbulkan rasa kaget dan ketakutan yang sangat besar,
   menimbulkan banyak korban dan kerusakan yang banyak (korban jiwa /
   nyawa,raga ( luka-luka), harta dan benda).
b. Teror berdasarkan UU Nomor 15 tahun 2004 yaitu Segala perbuatan yang
   berakibat atau berpotensi menimbulkan korban secara masal, kerusakan
   secara masal dan rasa ketakutan secara masal.
c. Teroris adalah orang yang berbuat suatu aktivitas yang mengerikan
   (membuat takut orang lain), dalam bentuk psykis maupun fisik.
   Secara umum di Indonesia banyak teror dilakukan dengan bom,
   penembakan-penembakan, pembunuhan- pembunuhan.
 ANTISIPASINYA :
 Masyarakat dan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
  pemuda, para cendekiawan, agar hati hati atas penyusupan atau provokasi
  kelompok pengebom yang menggunakan dalih agama permusuhan antar
  agama atau sebagai pembela agama sehingga bila tidak waspada akan
  terpengaruh dan ikut melaksanakan pengeboman, kelompok ini sangat
  pandai dan terampil karena pendidikan diluar negeri dan nyusupnya juga
  selain didalam negari diluar negeri juga untuk masuk kekelompok manapun
  mempengaruhi siapapun baik masyarakat ataupun tokohnya sekalipun
  karena sudah dipersiapkan sumber daya manusianya, sekenario, rencana
  dan terdidik baik didalam negeri maupun luar negeri begitu juga
  jaringannya, tapi perlu diingat sepandai apapun dan sebau apapun walau
  serahasia apapun dan ditutup tutupi sebaik mungkin tuhan akan
  mengutuknya sehingga banyak yang tertangkap, dan sangsinya hukuman
  mati yang akan diterimanya bagi pelaku belum hukuman diakhirat nanti
  neraka abadi karena membunuh orang yang tidak bersalah dan saudaranya
  sendiri sesama umat Islam , agama lain dan menjadikan anak yatim dan
  piatu.
 Dan yang perlu diingat para pelaku pengeboman ini ada juga yang telah
  dibentuk dan didik lama dan baru digunakan sekarang, pada saat
  diperlukan. Yang sudah dididik diluar negeri seperti di Pakistan, Philiphina,
  Irak, Afganistan dan lain-lain, tolong ingat jangan sakiti/bunuh saudaranya
  sendiri baik yang direkrut pada waktu berada di Indonesia, atau waktu
  menjadi tenaga kerja Indonesia,sekolah di luar negeri, dengan alasan
  untuk membela agama itu bohong.
 Mengapa teroris itu ada karena manusia dalam kehidupannya itu tidak
  pernah merasa puas, serakah, selalu mengambil jalan pintas, karena
  kebodohannya, karena ketidak tahuannya, karena lupa, karena tidak
  sadar, karena keimanannya lemah karena tidak mempelajari Al-Qur’an
  sacara utuh, karena ingin selalu berkuasa, terlalu memikirkan keduniawian
  saja, sehingga menghalalkan segala cara, untuk mencapai tujuannya
  dengan membuat skenario alasan jihad untuk membela agama, padahal
  menghancurkan agamanya demi tujuan pribadinya atau kelompoknya,
  yang dipengaruhi syetan.
 Karena agama Islam adalah agama yang “ RAHMATAN LIL ALLAMIN”
   dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadist, membuat pemeluknya yang
   menjalankan dengan baik akan selamat di dunia dan akhirat, selalu di
   berikan rahmat, hidayah, kedamaian, kerukunan, penuh cinta, kasih, dan
   sayang dengan sesamanya serta lingkungannya.
 Para pakar mendifinisikan Islam dengan berbagai rumusan yang pada
   intinya dapat didefinisikan sebagai “ Ketentuan Tuhan yang mengatur
   manusia supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat ”.
 Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi
   pelaku teror :
1. Surat Al-Anam ayat 151.
   Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik
   yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh
   orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar “.
2. Surat AT- Talaq ayat 1.
 Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka
   sungguh dia telah berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “.
3. Surat Yunus ayat 23.
   Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya
   akan menimpa dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi,
   selanjutnya kepada kamilah kembalimu, kelak akan kami khabarkan
   kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.
4. Surat AL-Qasas ayat 77.
   Yang artinya :           “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
   Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “.
5. Surat Al-A’raf ayat 157.
   Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan
   mencegah dari yang mungkar “.
Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri dan
     orang yang lainnya yang nota bene adalah saudaranya sendiri, perlu
     penulis sampaikan tentang teori teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa
     yang melakukannya yaitu , orang perorangan / kelompok                yang
     melakukan / menganut :
1.   Aliran agama yang ekstrim atau fundamental.
2.    Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan daerahnya dan
     kekuasaan-nya.
3.   Melakukan teror karena hati nurani.
4.   Pengikut aliran-aliran yang menyimpang.
5.   Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat.
6.   Kombinasi dari semua yang ditulis diatas.

     Setelah tahu teori teroris itu yang 6 ( enam ) point diatas kita harus hati-hati dan
     waspada, serta berfikir bahwa semua teror bom yang telah terjadi di Indonesia
     bukan hanya berkaitan dengan jihad dikaitkan dengan agama, walaupun pelakunya
     seorang ustad, kiai, santri pondok pesantren, mantan dari pondok pesantren bisa
     juga yang membuat atau yang mensekenariokan / otaknya, dari kelompok pengikut
     aliran sesat, kelompok yang sakit hati dan kecewa, kelompok yang melaksanakan
     aktifitas teritorial yang mempertahankan daerah dan kekuasaannya dan lain nya.
 Untuk itu semua pihak agar jangan merasa disudutkan khususnya umat
  Islam, setelah tahu teori terjadinya teroris ada beberapa alasan yang perlu
  kita antisipasi bersama dan kita ungkap secara bersama, siapa pelaku dan
  otak nya. Jangan sampai kita tercerai berai karena diantara kita sudah ada
  yang terjebak sebagai pelaku teror, karena pandainya para pelaku
  sekenario / otaknya mereka terdididk dan terlatih, cara nyamar nya, cara
  menyusup nya, cara menggalang pelaku bom bunuh diri nya, dananya
  banyak, bahan peledaknya banyak.
 Dalam rangka penggalangan nya baik di lakukan di dalam negeri maupun
  waktu sebagai TKI diluar negeri, baik warga negara Indonesia maupun
  warga negara asing, begitu juga jaringannya tertutup dan terputus, untuk
  melakukan teror bom di Indonesia, ada juga yang perekrutannya
  menggunakan magic, supranatural, hipnotis, cuci otak dengan doktrin-
  doktrin dan alat elektronik yang canggih bila di Amerika, mungkin bisa
  juga dengan obat-obatan, iming-iming uang, jabatan dan lain-lain.
 Untuk itu mari kita bantu aparat Kepolisian bila ada dilingkungan kita
  orang baru yang mencurigakan, kegiatannya aneh-aneh, ajaran agama
  yang agak menyimpang-nyimpang, ada yang mengajak-ajak yang tidak
  benar, melihat benda-benda yang dicurigakan bahan peledak yang
  bentuknya seperti (dodol / wajik, cream, serbuk, butiran, cairan), segera
  laporkan ke pada aparat Kepolisian terdekat, dan jangan terkecoh
  penampilan ustad, kiai, pejabat / mantan pejabat, atau apapun, jangan
  takut untuk lapor. Begitu juga aparat dari mulai ketua RT, RW, Kepala desa,
  Lurah, Babinkamtibmas, Camat, Kapolsek, Danramil, Bupati, Dandim,
  Kapolres, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, Kepala kepala Dinas
  Instansi, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh
  adat, Ormas, Orpol dan lainnya, agar sering turun kelapangan mengecek
  mengingatkan, koordinasi dan yang paling penting satu tujuan untuk
  menciptakan keamanan guna berjalannya pembangunan disegala bidang
  dengan baik, aman dan lancar, demi kesejahteraan rakyat.
 Yang perlu di ingat selamatkan diri anda dari siksa api neraka abadi, dan
  tidak ada dusta diantara kita dengan ini kita cepat mencapai tujuan dari
  Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
 Kita perlu membangun imit dan nama baik bangsa, negara dan agama di mata
  dunia, untuk itu kita semua ikut mengantisipasi gerakan serta kegiatan dari
  kelompok kelompok teroris. Apalagi agama Islam adalah agama yang RAHMATAN
  LIL ALLAMIN, agama yang umatnya menjunjung tinggi kedamaian, kerukunan,
  ketenangan, ketertiban, kebersihan, keamanan, patuh hukum, sifat sosial, Hak
  Azasi Manusia, kasih dan sayang. Bila mempedomani Al-Qur’an dan Hadist dengan
  dengan baik, contoh nya, Surat Al- Kafirun untuk kerukunan dan kedamaian sesuai ,
  ayat 6 yang artinya : “ Untuk mu agama mu, dan untukku agama ku “ .
 Penulis juga mengingatkan kepada saudara-saudaranya yang tidak membedakan
  statusnya, baik itu masyarakat biasa, aparat pemerintah, pejabat sipil/ militer dan
  para tokoh serta ditokohkan, untuk meninjau kembali apa yang telah dilakukan,
  dilaksanakan, dikerjakan, misi, visi, dan lainnya mungkin kita selama ini salah, cuma
  kita menganggap yang kita lakukan dan kerjakan benar, padahal kita telah
  membuat kerusakan dimuka bumi ini.
 Coba kita telaah surat Al baqarah ayat 11 dan 12 yang artinya :
 Ayat 11 artinya “ Dan bila dikatakan kepada mereka: “ Janganlah kamu membuat
  kerusakan di muka bumi “ mereka menjawab : “ Sesungguh nya kami orang orang
  yang mengadakan perbaikan”.
 Ayat 12 artinya “ Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
  membuat kerusakan, tetapi mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan ,
  tetapi mereka tidak sadar”.
 Sesuai uraian ayat diatas mungkin kita perlu introspeksi diri kita masing-masing
  atau organisasi / kelompok, apakah yang dilaksanakan sudah benar berdasarkan
  agama, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara
  ini. Bila yang kita lakukan sudah benar lanjutkan, bila setelah diresapi di analisa
  dan di evaluasi belum benar mari kita hentikan dan kita rubah menjadi yang benar.
 Contoh : apakah kita dalam menjalankan amanah masih melakukan KKN,
  mengolah SDA, mengurus pajak, mengurus organisasi,dll.
 Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan surat Al-Maidah ayat 32
 agar kita tidak melaksanakan teror atau menjadi teroris.
 Ayat 32 artinya : “ Oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum ) bagi Bani Israil,
  bahwa : Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
  (membunuh ) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
  maka seakan akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan barang siapa
  yang memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah olah dia telah
  memelihara kehidupan manusia semua nya, dan sesungguh nya telah datang
  kepada mereka Rasul-Rasul kami dengan ( membawa ) keterangan keterangan
  yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh sungguh
  melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi “.
 Korban meninggal dunia sudah banyak dari aksi aksi teror       baik melalui Bom,
  Penembakan penembakan, pembunuhan-pembunuhan dengan benda tajam,
  berarti mereka telah berurusan atau terkena sangsi Surat Al-Maida ayat 32, baik itu
  yang sebagai pelaksana langsung, ikut membantu, memberi dana, memberi bahan
  peledak, mengatur, mendiamkan/merahasiakan/menutup nutupi dan tidak
  memproses sesuai peran, tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparat, menyuruh
  melakukan dan yang paling berat sangsinya ialah aparat yang seharusnya
  melindungi rakyatnya malah jadi pelaku, sehingga kegiatan teror terjadi terus
  menerus dan yang mengakibatkan orang baik-baik dan tidak tahu apa-apa
  meninggal dunia, para pelaku dan yang terkait siap siap saja menjadi penghuni
  neraka abadi, yang apinya sangat panas ( berlipat kali panas nya dengan api yang
  ada didunia sekarang ini).
 Banyak juga yang menjadi korban meninggal dunia adalah saudara-saudara kita
  sendiri umat Islam akibat ulah pelaku teror, padahal mereka tidak tahu apa-apa
  dan orang baik-baik, dampak nya juga menjadikan anak yatim piatu, yang mencari
  nafkah nya meninggal dunia anak istri dan keluarganya kelaparan menderita lahir
  dan bathin.
 Karena kita semua manusia calon mati, disana ada siksa kubur, setelah kiamat kita
  dibangkitkan kembali pada hari akhir yang akan menimbang perbuatan dan amal
  kita yang timbangannya lebih berat ke kebaikannya kita akan masuk Surga abadi,
  adanya kenikmatan-kenikmatan, dan yang lebih berat timbangannya ke kejelekan
  maka yang akan didapat neraka dengan api nya yang sangat panas.
 Bagi pelaku pembunuhan, orang yang di bunuhnya orang baik-baik, tidak pernah
  membunuh orang dan tidak pernah membuat kekacauan di muka bumi, berarti
  bagi pelakunya sengaja ingin masuk neraka abadi.
 Penulis tidak menakut nakuti atau mengarang karena itu ketentuan (firman) Allah
  dari Al-Qur’an, surat Al-Maida ayat 32, hanya mengingatkan karena rasa kasih dan
  sayang nya kepada saudara-saudaranya yang satu turunan anak cucu nabi Adam
  dan Hawa. Mungkin saudara ku belum sempat membaca Al Qur’an surat ini,
  ataupun sudah membaca tapi tidak membaca tafsirnya sehingga tidak mengerti
  artinya, atau sedang lupa karena memikirkan tahta dan harta dunia saja, ataupun
  pikirannya serta akal nya masih tertutup, karena pernah dicuci otaknya, loyal,
  ataupun melanjutkan kegiatan pendahulunya.
 Hidup manusia didunia hanya sekejap jangan terlalu memikirkan keduniawian saja
  tentang kedudukan, tahta, jabatan, harta benda dan lainnya dengan menghalalkan
  segala cara, padahal setelah mati ditinggalkan semuanya, dan mempersiapkan
  masuk neraka, bila sebagai pelaku teror membohongi orang lain demi tugas
  negara, bangsa dan agama. Kita sebagai manusia gunakan akal dan pikiran untuk
  mencari keselamatan di dunia dan akhirat, kita sebagai manusia dan sebagai warga
  negara ada pedoman hidup bagi umat Islam Al Quran dan hadis, sebagai
  masyarakat dan warga negara kita ada Peraturan Peraturan, Undang-Undang dan
  lain nya selain pedoman agama.
 Sebagian pedoman kita manusia yang hidup dan akan mati tolong baca surat Al-
  Mu’minun ayat 1 sampai dengan 118, agar kita tahu dan mempersiapkan untuk
  mati dan hari akhir.
 Sekian mohon maaf bila tulisan ini kurang sempurna karena penulis bukan
  pakar agama / Ustad / Kiai, hanya dalam merenungi banyaknya aksi-aksi
  teror bom, penembakan penembakan dan pembunuhan pembunuhan di
  negeri yang sangat dicintai ini agar berhenti, sebagai anak pejuang ,
  aparat yang merasa prihatin untuk mengingatkan saudaranya yang lupa
  ataupun belum tahu .
 MARI KITA MEREFORMASI SEMUA KEHIDUPAN KITA AGAR CITA-CITA
  PEJUANG YANG MEMERDEKAKAN BANGSA DAN NEGARA INI TERLAKSANA
  DAN TUJUAN NYA SEGERA TERCAPAI YAITU MASYARAKAT YANG ADIL DAN
  MAKMUR.
 MARI KITA BERTOBAT ALLAH MAHA KASIH, SAYANG, MAHA PENGAMPUN
  DAN MAHA SEGALANYA.
 JANGAN ULANGI YANG SALAH SAUDARA KU, KITA HENTIKAN YANG SALAH
  DAN KITA SALING MENGINGATKAN UNTUK KEDEPAN LEBIH BAIK., KARENA
  KITA SUDAH TUA, DUNIA SUDAH TUA IKLIM SUDAH TIDAK MENENTU
  KAPAN MUSIM HUJAN,KAPAN MUSIM KEMARAU, LEMPENGAN SUDAH
  RAPUH ,PUTUS MENGAKIBATKAN GEMPA BUMI, STUNAMI, GUNUNG
  BERAPI SUDAH MELETUS, LUMPUR LAPINDO TIDAK BERHENTI
  MENGELUARKAN LUMPUR ,INI MERUPAKAN PERINGATAN MELALUI ALAM
  DARI ALLAH, KARENA DIINGATKAN OLEH MANUSIA TIDAK DIHIRAUKAN
 Surat At Tahrim ayat 6      yang artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman !
  Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
  manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang
  tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan
  selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “.
 SARAN PENANGANAN NYA :
    MELALUI PELAJARAN AGAMA YANG BENAR DAN LENGKAP ATAU SEMPURNA JANGAN
     SEPARUH SEPARUH DAN BACA ALQURAN TAFSIR NYA AGAR MENGERTI ISINYA YANG
     TERKANDUNG DIDALAM NYA, SECARA KESELURUHAN DAN JANGAN BELAJAR TENTANG
     AGAMA PADA ORANG LAIN LANGSUNG PERCAYA BACA DULU AL QURAN DAN HADIST
     SEBELUM BELAJAR PADA ORANG LAIN AGAR KITA MEMILIKI DASAR NYA TERLEBIH
     DAHULU , JANGAN SEBELUM BACA AL QURAN ATAU HADIST SECARA TAFSIR NYA KITA
     BELAJAR DENGAN ORANG LAIN .
 KALAU GURU ATAU KIAINYA BENAR ALHAMDULILLAH TAPI KALAU ,YANG DIAJARKAN NYA
  MENYIMPANG ATAU SALAH SATU PROVOKATOR ATAU PELAKU POLITIK YANG LAGI NYAMAR
  SEBAGAI GURU ATAU KIAI YANG AKHIR NYA KITA MENERIMA AJARAN YANG MENYIMPANG
  DAN BISA BISA DIJADIKAN TERORIST.
   MELALUI PERUBAHAN IDEOLOGI DAN DOKTRIN YANG MENYIMPANG DILURUSKAN,
     BANYAK KITA MENGETAHUI ADANYA IDEOLOGI IDEOLOGI YANG MENYIMPANG BEGITU
     JUGA DENGAN DOKTRIN DOKTRIN, YANG KURANG SEMPURNA CONTOH NYA DOKTRIN
     YANG TURUN TEMURUN YANG TELAH DIGUNAKAN OLEH KELOMPOK TERTENTU KITA
     HARUS MENURUT PERINTAH SAJA HARUS NYA DISEMPURNKAN DENGAN HARUS
     MENURUT PADA PERINTAH YANG BENAR BERDASARKAN KETENTUAN AGAMA DAN
     KETENTUAN NEGARA.
Lanjutan......
 MELALUI PERUBAHAN BUDAYA, MELALUI BUDAYA INI SANGAT EFEKTIF
  KARENA BISA SEBAGAI ACUAN MANA PERBUATAN YANG BAIK DAN
  BENAR, BILA BUDAYA INI DILESTARIKAN YANG BAIK BAIK.

 MELALUI PENEGAKAN HUKUM, INI YANG TERAKHIR DAN HARUS TEPAT
  PENGGUNAAN NYA, SANGSI     NYA   HARUS   SEIMBANG   DENGAN
  PERBUATAN NYA DAN ADIL.
BENCHMARK TOLOK UKUR KEBERHASILAN P4GN

 TAHUN PENELITIAN   2005   2008   2011   2013   2015        KETERANGAN


       2005         1,55




                                                         Baseline Indonesia
       2008                1,99   2,32   2,56   2,8
                                                        Bebas Narkoba 2015




       2011                       2,2

       2013                               ?



                                                       Target hasil penelitian di
       2015                                      ?
                                                            bawah 2,8%
PEMETAAN PREVALENSI TINGKAT PROVINSI
                       BERDASARKAN HASIL PENELITIAN 2011
                                              PERBANDINGAN PREVALENSI
                   PROVINSI                                                                      KET
                                 PROYEKSI 2011 HASIL LIT 2008           HASIL LIT 2011
DKI JAKARTA                                  4,94                            7,0         Naik          2,06

JAWA BARAT                                   2,30                            2,5         Naik          0,2

BANTEN                                       2,18                            2,1         Turun         0,08

JAWA TENGAH                                  2,23                            1,9         Turun         0,33

DI YOGYAKARTA                                3,22                            2,8         Turun         0,42

JAWA TIMUR                                   2,38                            2,0         Turun         0,38

ACEH                                         1,93                            2,0         Naik          0,07

SUMATERA UTARA                               2,32                            3,0         Naik          0,68

SUMATERA BARAT                               2,00                            1,4         Turun         0,6

RIAU                                         1,96                            2,1         Naik          0,14

KEPULAUAN RIAU                               2,16                            4,3         Naik          2,14



JAMBI                                  2,43                              1,5 Turun 0,93
SUMATERA SELATAN                             1,91                            1,5         Turun         0,41

BANGKA-BELITUNG                              1,62                            1,6         Turun         0,02

BENGKULU                                     2,24                            1,4         Turun         0,84

LAMPUNG                                      2,35                            0,9         Turun         1,45

KALIMANTAN BARAT                             1,62                            1,7         Naik          0,08

KALIMANTAN TENGAH                            1,47                            1,8         Naik          0,33

KALIMANTAN SELATAN                           1,84                            1,7         Turun         0,14

KALIMANTAN TIMUR                             2,19                            3,1         Naik          0,91

SULAWESI UTARA                               2,27                            2,1         Turun         0,17

GORONTALO                                    2,55                            1,4         Turun         1,15

SULAWESI TENGAH                              2,40                            1,8         Turun         0,6

SULAWESI SELATAN                             2,08                            1,9         Turun         0,18

SULAWESI BARAT                               2,30                            1,8         Turun         0,5

SULAWESI TENGGARA                            1,64                            1,2         Turun         0,44

MALUKU                                       3,00                            1,9         Turun         1,1

MALUKU UTARA                                 2,60                            1,7         Turun         0,9

BALI                                         2,03                            1,8         Turun         0,23

NUSA TENGGARA BARAT                          1,61                            1,2         Turun         0,41

NUSA TENGGARA TIMUR                          1,97                            1,2         Turun         0,77

PAPUA                                        1,77                            0,8         Turun         0,97

PAPUA BARAT                                  2,30                            1,4         Turun         0,9

NASIONAL                                     2,32                            2,2         Turun         0,12
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2006
                                             JUMLAH

  NO          TAHUN
                      JML KSS   KSS NARKO   KSS PSIKO   TRSK LK   TRSK PR


   1            2        3          4           5          6         7

       2006             270        150         100        212       38




DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2007
                                             JUMLAH
  NO          TAHUN
                      JML KSS   KSS NARKO   KSS PSIKO   TRSK LK   TRSK PR


   1            2        3          4           5          6         7


       2007             219        80          139        383       59
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2008
                              KASUS NARKOBA                      BARANG BUKTI (BB)
                   JML    KSS      KSS    TSK   TSK PR    GANJA       ECTACY     SHABU
 NO       BULAN    KSS   NARO     PSIKO    LK            (GRAM)       (BUTIR)    (GRAM)


 1             2    3     4         5      6      7         8            9            10
 1     Januari     22     9        13     54      7      12.600         16            3
 2     Februari    11     1        10     18      7        600          152          7,55
 3     Maret       26     3        23     47      16      5.800         87,5          6
 4     April       26     5        21     45      10      5.400         31,5          3,5
 5     Mei         13     3        10     19      1        7,9           5            45
 6     Juni        11     6         5     17      1       6.300         43            2,4
 7     Juli        16     3        13     24      6        41         2.033,5         29
 8     Agustus      7     2         5     10      2         2            1            71
 9     September    6     2         4      6      0         2            -            3

 10    Oktober     11     6         5     17      1       37,4           2           112,5
 11    November    19     7        15     27      1      1.679,1        25            31

 12    Desember     7     1         6      7      1         1          2.000          9

      JUMLAH       175    48       172    295     53     48.580,4     4.396,5    282,45
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2009
                                KASUS NARKOBA                          BARANG BUKTI (BB)
                   JML    KSS       KSS    TSK   TSK PR    GANJA            ECTACY          SHABU
 NO       BULAN    KSS   NARO      PSIKO    LK             (GRAM)           (BUTIR)         (GRAM)



 1             2    3     4          5      6      7          8                9              10
 1     Januari     14     4         11     12      2          76              152             17
 2     Februari    22     9         13     20      2       30.784,44          158             4,5
 3     Maret       23     9         14     22      1       58.807,5            17             11
 4     April       22     10        12     22      -         4.847             56             4,5
 5     Mei         34     13        21     33      1         757,5            176           188,175
 6     Juni        24     5         19     24      -       5.916,24           132           34,902
 7     Juli        19     8         11     18      1        30,401             10           10,469
 8     Agustus     16     5         11     14      2        274,08            104             236
 9     September    7     4          3      7      -        24,033             4              12,7

 10    Oktober     36     16        20     34      2       2.216,276          176           72,445
 11    November    23     7         16     23      -      24.020,773           64          5.837,8641
 12    Desember    26     11        15     24      2      10.079.458           2            20,549

      JUMLAH       266   101        166    253     13     164.312,668        1.051         6.450,1541
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010

                                   KASUS NARKOBA                        BARANG BUKTI (BB)
                   JML KSS    KSS      KSS    TSK   TSK PR    GANJA          ECTACY         SHABU
 NO       BULAN              NARO     PSIKO    LK             (GRAM)         (BUTIR)        (GRAM)



 1             2     3        4         5      6      7          8              9             10
 1     Januari       19       5         14    35      11      51.390.5          -           264,998
 2     Februari      45       14        31    55      9       107,47           106          44,517
 3     Maret         17       9         8     25      1         108             2            1,091
 4     April         14       5         9     22      -       51,374            51           1,273
 5     Mei           23       5         12    28      1        883,8            -           15,178
 6     Juni          15       6         9     26      2        21,52            22             -
 7     Juli          15       -         15    19      1          -             4,5           0,045
 8     Agustus       13       6         7     20      -       836,968           15          66,464
 9     September     10       6         4     14      3         48,5           54,5         51,706
 10    Oktober       26       9         17     9      2        56,19          2,173         115,963
 11    November      16       8         8     25      -         800             -            4,662

 12    Desember      14       5         9     24      -        1000             -       1.309,601

      JUMLAH         227      78       143    277     30     55.304,322      287,173    1.875,498
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2011
                                       KASUS NARKOBA                          BARANG BUKTI (BB)
                      JML KSS    KSS       KSS    TSK    TSK PR    GANJA           ECTACY          SHABU
NO            BULAN             NARO      PSIKO    LK              (GRAM)          (BUTIR)         (GRAM)



 1              2       3        4          5      6       7          8               9               10
 1     Januari          25       5         20      23      2      56.916,089          14            43,945
 2     Februari         18       1         17      16      2          -               1           43.216,4043

 3     Maret            33       8         25      22      3         98,5             30             6,304
 4     April            25       6         19      30      1      20.470,205          -            808,0888

 5     Mei              14       5          9      15      1         4,26             -              0,971
 6     Juni             45       9         36      44      8       1.079,14          72,5          52,5897
 7     Juli              7       4          3      6       2         3,7              -              0,009
 8     Agustus          14       2         12      19      1          -               12           1.012,047

 9     September         9       1          8      10      1         6,4              5              3,324

 10    Oktober          24       5         19      36      -       404,979            -            103,4856
 11    November         45       14        31      59      4         2,22             81            61,884
 12    Desember         69       11        58      62      7         4,75            434           108,879

      JUMLAH            330      71        259     344     32     78.990,243        649,5         45.417,9314
DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2012
                               KASUS NARKOBA                       BARANG BUKTI (BB)
                   JML    KSS      KSS    TSK   TSK PR    GANJA         ECTACY         SHABU
 NO       BULAN    KSS   NARO     PSIKO    LK             (GRAM)        (BUTIR)        (GRAM)


 1             2    3     4         5      6      7          8             9             10
 1     Januari     69     19        51    65      4        24,26         1.260         216,44
 2     Februari    97     42        55    93      4      17.027,631        6            12,36
 3     Maret       77     27        50    75      2       389,657          31          10,113
 4     April       56     21        35    51      5      118.136,35        63          368,563

 5     Mei
 6     Juni
 7     Juli
 8     Agustus
 9     September

 10    Oktober
 11    November

 12    Desember

      JUMLAH
Materi p4 gn
Materi p4 gn

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Materi p4 gn

MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptx
MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptxMATERI-BNK-SUKOHARJO.pptx
MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptxrahadian20
 
441_materi_BNK_KIRIM.ppt
441_materi_BNK_KIRIM.ppt441_materi_BNK_KIRIM.ppt
441_materi_BNK_KIRIM.pptssuser54e260
 
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptx
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptxKecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptx
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptxCik Aja Sepan
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).pptGilbertSimamora1
 
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxDAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxYantiBahtera
 
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxDAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxYantiBahtera
 
Opp mni nasional wahyu pram
Opp mni nasional wahyu pramOpp mni nasional wahyu pram
Opp mni nasional wahyu pramWahyu Pram
 
ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078angeleeca
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanHetty Astri
 
Menyingkap rhs gerakan shalat rev
Menyingkap rhs gerakan shalat revMenyingkap rhs gerakan shalat rev
Menyingkap rhs gerakan shalat revsenamsholat
 
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,MuhammadTaufiqShidqi1
 
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotikaMakalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotikaBang Cerrol
 
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptx
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptxPAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptx
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptxsyaraxs
 
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVERiamRR
 

Ähnlich wie Materi p4 gn (20)

MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptx
MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptxMATERI-BNK-SUKOHARJO.pptx
MATERI-BNK-SUKOHARJO.pptx
 
441_materi_BNK_KIRIM.ppt
441_materi_BNK_KIRIM.ppt441_materi_BNK_KIRIM.ppt
441_materi_BNK_KIRIM.ppt
 
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptx
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptxKecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptx
Kecemasan Di Kalangan Kanak-kanak Bukan Trauma _Luka,Hidung Berdarah (2).pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (1).ppt
 
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxDAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
 
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptxDAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
DAMPAK BURUK NARKOBA.pptx
 
Opp mni nasional wahyu pram
Opp mni nasional wahyu pramOpp mni nasional wahyu pram
Opp mni nasional wahyu pram
 
NARKOBA.ppt
NARKOBA.pptNARKOBA.ppt
NARKOBA.ppt
 
ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078
 
Dadah dan kesannya
Dadah dan kesannyaDadah dan kesannya
Dadah dan kesannya
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
 
P4gn pelajar
P4gn pelajarP4gn pelajar
P4gn pelajar
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Menyingkap rhs gerakan shalat rev
Menyingkap rhs gerakan shalat revMenyingkap rhs gerakan shalat rev
Menyingkap rhs gerakan shalat rev
 
Drugs abuse
Drugs abuseDrugs abuse
Drugs abuse
 
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,
PENYULUHAN napza pada anak usia sekolah,
 
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotikaMakalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
 
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptx
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptxPAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptx
PAPARAN BAHAYA NARKOBA UNIT BINMAS.pptx
 
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER
8 FORMULA SOLUTIONS - LIVING HEALTHY - FOREVER
 
Akibat kenakalan-remaja-dan-narkoba
Akibat kenakalan-remaja-dan-narkobaAkibat kenakalan-remaja-dan-narkoba
Akibat kenakalan-remaja-dan-narkoba
 

Materi p4 gn

  • 1.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. MASUK MELALUI LAUT 80 % PELABUHAN/PESISIR
  • 8. MASUK MELALUI UDARA 20 % BANDARA
  • 9. PEREDARAN NARKOBA 60 % DI TEMPAT HIBURAN
  • 10. PEREDARAN NARKOBA DI TEMPAT-TEMPAT UMUM 40 % PERUMAHAN RUMAH ELIT KOSAN RUMAH SAKIT PASAR POM BENSIN Lingkungan Sekolah, Lingkungan Kampus, Kios Kaki Lima dan tempat-tempat umum lainnya
  • 11. NO WAY NAPZA !! ( NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF LAINNYA ) PENGERTIAN NARKOBA/NAPZA NARKOTKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN A. ATAU BUKAN TANAMAN, BAIK SINTESIS MAUPUN SEMI SINTESIS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN, HILANGNYA RASA DAN DAPAT MENGHILANGKAN RASA NYERI SERTA MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN. PSIKOTROPIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTESIS BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN PERILAKU. ZAT ADIKTIF ADALAH BAHAN LAIN ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH MAUPUN PSIKOTROPIKA YANG PENGGUNAANNYA DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN.
  • 12. JENIS - JENIS NARKOBA NARKOTIKA • MORFIN • HEROIN • KOKAIN • GANJA PSIKOTROPIKA  SHABU  EKSTASI  ATS BAHAN/ZAT BERBAHAYA  ALKOHOL  NIKOTIN  KECUBUNG  MAGIC MASROM  LEM  KAFEIN
  • 13. MENGAPA NARKOBA MENJADI MASALAH ? Adanya Penyalahgunaan pemakaian Yang Mengakibatkan Ketergantungan DEPRESAN : STIMULAN : HALUSINOGEN : - Alkohol - Ampetamin - Lsd (Elsid) - Inhalensia - Kafein - Ganja (Juga Depresan) - Methadone - Kokain - Jamur (Meskalin, - Sedatif-Hipnotik - MDMA Psilosibin) - Opiat (morfin, - Nikotin heroin, kodein)
  • 14. B. MENGAPA TEMPAT KERJA, TEMPAT KEGIATAN, TEMPAT BELAJAR PERLU BEBAS DARI PEREDARAN DAN PENYALAH GUNAAN NAPZA ?  KESEHATAN PENGGUNA NAPZA TIDAK STABIL, BAIK FISIK MAUPUN MENTAL YANG BERAKIBAT BURUK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA.  KECELAKAAN KERJA DAN KECELAKAAN LALU LINTAS SERING TERJADI KARENA TINGKAT KELALAIAN YANG TINGGI DARI PENGGUNA NAPZA.  BEBAS NAPZA , MEMBUAT SUASANA AMAN DAN NYAMAN DITEMPAT KERJA/ KEGIATAN DAN TEMPAT BELAJAR.
  • 15. C. APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA. MENGETAHUI MENYEBARLUASKAN INFORMASI TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM BERBAGAI METODE DAN MEDIA YANG SESUAI, SEPERTI : POSTER, LEAFLET, SELEBARAN, STICKER, SPOT DAN LAIN LAIN. D. TEMPAT LAPOR KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI PROVINSI JAMBI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAMBI, RSUD RADEN MATTAHER, RUMAH SAKIT JIWA, PUSKESMAS TANJUNG PINANG, RUMAH SAKIT BUNGO & RUMAH SAKIT TANJABBAR, BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA.
  • 16. JENIS-JENIS NARKOTIKA 1. HEROIN ( PUTAU, PUTIH, BEDAK, PT, ETEP) - JENIS YANG POPULER DI INDONESIA ADALAH PUTAU (HEROIN KELAS 5 ATAU 6) - PENGHILANG RASA NYERI YANG SANGAT KUAT - DALAM BENTUK SERBUK ATAU LARUTAN - PEMAKAI AKAN CEPAT BERGANTUNG SECARA FISIK DAN MENTAL - PALING SERING MENIMBULKAN KEMATIAN AKIBAT OVERDOSIS - PEMAKAI MENJADI BODOH DAN LAMBAN, SERTA MERUSAK KONSENTRASI - PEMAKAI KALAU BERBICARA CADEL AKIBATNYA GEJALA PUTUS HEROIN : - KESAKITAN DAN KEJANG KEJANG - MATA BERAIR - KEHILANGAN NAFSU MAKAN - KERAM PERUT DAN MENGGELEPAR - HIDUNG BERLENDIR - KEKURANGAN CAIRAN TUBUH
  • 17. 2. INHALENSIA ( NGELEM ). - ZAT YANG TERDAPAT PADA LEM DAN PENGENCER CAT (THINNER). - PENGGUNAANNYA DENGAN CARA DIHIRUP YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN MENDADAK SEPERTI : TERCEKIK (SUDDEN SNIFFING DEATH SYNDROME ). - DAPAT MERUSAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTOT, SYARAF DAN ORGAN TUBUH LAIN. - MENGHIRUP SAMBIL MENGGUNAKAN OBAT ANTI DEPRESI SEPERTI OBAT PENENANG, OBAT TIDUR, ALKOHOL AKAN MENINGKATKAN RISIKO OVERDOSIS DAN DAPAT MEMATIKAN. - PENGGUNA JIKA MELAKUKAN AKTIVITAS NORMAL SEPERTI BERLARI ATAU BERTERIAK DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN KARENA GAGAL JANTUNG. AKIBATNYA : - MENYEBABKAN GANGGUAN PADA FUNGSI GINJAL, HATI, JANTUNG DAN OTAK. - KEJANG KEJANG OTOT. - BATUK BATUK. - TIDAK DAPAT BERFIKIR . - SIANOSIS ( BIRU ) DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR.
  • 18. 3. AMPHETAMINE (AMPHET) - BERBENTUK PIL, KAPSUL DAN SERBUK. - MEMBERIKAN RANGSANGAN BAGI PERASAAN MANUSIA. - SALAH SATU JENIS AMPHETAMINE YAKNI METHAMPHETAMINE YANG - MEMILIKI EFEK RANGSANGAN KUAT TERHADAP SISTEM SYARAF, CONTOHNYA ADALAH ICE, SHABU DLL. - PEMAKAI AKAN TERIKAT SECARA FISIK DAN MENTAL. - TETAP MERASA AKTIF WALAU TUBUH SANGAT LELAH. - DAPAT MERANGSANG TUBUH MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM DARI KEKUATAN FISIK. - JIKA TUBUH TIDAK LAGI DAPAT MENANGGUNG BEBAN, DAPAT -MENYEBABKAN PINGSAN ATAU MATI KARENA KELELAHAN. AKIBATNYA : - PENURUNAN BERAT BADAN - KELIHATAN SEPERTI KURANG TIDUR - DENYUT NADI KURANG BERATURAN DAN MENINGKAT - PINGSAN KARENA SANGAT KELELAHAN - TEKANAN DARAH TINGGI - PARANOID (CURIGA)
  • 19. 4. SHABU SHABU ( KRISTAL, UBAS, SS ) - NAMA POPULER UNTUK METHAMPHETAMINE - BERBENTUK SEPERTI KRISTAL, TIDAK BERBAU DAN TIDAK BERWARNA - MENGAKIBATKAN EFEK YANG KUAT PADA SISTEM SARAF - PEMAKAI AKAN BERGANTUNG SECARA FISIK DAN MENTAL - MENSTIMULASI TUBUH MELAMPAUI AMBANG BATAS KEKUATAN FISIK - EFEK LANGSUNG PENGGUNANYA MENJURUS PADA PERILAKU KEKERASAN - PEMAKAI MERASA FLY DENGAN PERASAAN ENAK SEMENTARA, YANG BERANGSUR ANGSUR - MEMBANGKITKAN KEGELISAHAN YANG LUAR BIASA AKIBATNYA : - BERAT BADAN MENURUN - KEJANG KEJANG - KERUSAKAN GINJAL, PARU PARU DAN JANTUNG - IMPOTEN DALAM JANGKA PANJANG - SERANGAN JANTUNG - HALUSINASI - PARANOID ( CURIGA ) - KEMATIAN
  • 20. 5. ECSTASY ( INEX .I . KANCING ) • BERBENTUK TABLET ATAU KAPSUL • DIPRODUKSI SECARA ILLEGAL DI LABORATORIUM • ZAT KIMIA BERBAHAYA SERING DICAMPUR SEHINGGA BERAKIBAT BURUK BAGI TUBUH SEPERTI CAMPURAN INSEKTISIDA, PIL KB BAHKAN ZAT-ZAT KIMIA YANG TIDAK DIKETAHUI . • DAPAT MENSTIMULASI TUBUH MELAKUKAN AKTIFITAS YANG MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM, BERPERILAKU HIPERAKTIF • MENYEBABKAN DENYUT NADI COPOT, SERTA MENIMBULKAN PARANOID DAN HALUSINASI AKIBATNYA : HIPERAKTIF RASA MUAL, MUNTAH DAN DIARE GEMETAR TAK TERKONTROL DENYUT NADI SANGAT CEPAT KEHILANGAN SELERA MAKAN FUNGSI PENGENDALIAN DIRI ( SELF CONTROL ) SEKSUAL MENURUN/ MELEMAH RASA HAUS YANG AMAT SANGAT SAKIT KEPALA DAN PUSING HINGGA KEMATIAN
  • 21. 6. GANJA (CANNABIS, MARIYUANA, CIMENG, HASHISH, RUMPUT/ GRASS) • PEMAKAIAN LAMA MENURUNKAN DAYA TAHAN SEHINGGA MUDAH TERSERANG INFEKSI. • DAPAT MEMBUAT KETAGIHAN SECARA MENTAL • PIKIRAN MENJADI LAMBAN DAN AKAN NAMPAK BODOH • MEMPENGARUHI KONSENTRASI DAN INGATAN • SERINGKALI PENGGUNA MENCARI OBAT OBATAN LEBIH KERAS DAN MEMATIKAN • PEMAKAI DALAM JANGKA WAKTU PANJANG DAPAT MENYEBABKAN PSYCHOTIK ATAU GILA AKIBATNYA :  MENINGKATKAN DENYUT NADI, KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI TUBUH YANG BURUK BERPERILAKU MALADAPTIF, YAITU YANG BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU MENYESUAIKAN DIRI ATAU BERADAPTASI DENGAN KEADAAN SECARA WAJAR, SEPERTI KETAKUTAN, KECURIGAAN, RASA PANIK.  DEPRESI  KADANG DIARE  KEBINGUNGAN  HALUSINASI  BERSIKAP APATIS  MUDAH TERSINGGUNG
  • 22. DAMPAK BAHAYA NARKOBA Setiap jengkal tanah di negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan terus digerogoti oleh musuh kita yaitu narkoba, karena di setiap Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan bahkan sampai desa dan kampung telah tersebar ancaman narkoba. Detik demi detik selama jam itu berputar akan ada yang terenggut / atau korban oleh narkoba 1 x 24 jam dalam sehari sepanjang tahun ada saudara kita meninggal dunia, gila, sakit dan masuk penjara. Jumlah meninggal dunia akibat narkoba sehari = 51 orang (Th 2008 berarti setahun = 18.615), lebih banyak dari pada korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia sehari = 41 orang (Th 2011) begitu juga korban teroris (300 s/d 400 baik dgn bom/tembak), demam berdarah dan flu burung, kejadiannya di satu lokasi dan waktunya sekali kali saja).
  • 23. Provinsi Jambi rangking VI Tahun 2008 penyalahguna/pengguna Narkoba = 50.420 orang, rangking XVI peredaran Narkoba, yang diProses Hukum Polda dan jajaran Th 2008 = 270, Tahun 2009 = 278, Tahun 2010 = 289, Tahun 2011 = 240 perkara, Bulan April 2012 = 441 di LP, HIV/AIDS Maret 2012= 613 orang. Apakah kita diam dan apakah kita harus menunggu korban anak dan cucu serta saudara terdekat kita sendiri (orang tua kita sendiri ibu / bapak, kakak, adik, keponakan, mantu, cucu) baru kita bergerak dan berperang terhadap narkoba apakah menunggu seluruh bangsa menjadi korban terlebih dahulu atau hilangnya beberapa generasi penerus bangsa baru kita berperang secara benar dan optimal. Bagaimana kita bisa menang perang jika tidak dicukupi secara optimal (Man, Money, Material, Methode) apakah kita masih berkhayal dan belum berperang sekarang ini, padahal setiap hari rakyat Indonesia sudah meninggal akibat serangan narkoba = 51 orang setiap hari.
  • 24.  Padahal genderang Perang terhadap Narkoba sudah dimulai sejak Presiden Suharto, dan ditindak lanjuti secara serius oleh Presiden Megawati Sukarno Putri dengan Inpres nya Nomor 17 tahun 2002, merubah Badan Koordinasi Narkotika Nasional, menjadi Badan Narkotika Nasional, begitu juga Presiden DR Susilo Bambang Yudoyono dengan Inpres nya Nomor 12 tahun 2011 seluruh aparatur negara ( TNI, Polri, PNS ) wajib melaksanakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara serius dan optimal dengan sasaran Pelajar, Mahasiswa/i, PNS, Pegawai/karyawan swasta.  Kepala BNNP Jambi dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, mengharap bantuan seluruh komponen bangsa dapat membantu P4GN, dengan serius seperti menangani terorist yang korbannya sekitar 400 orang setahun, flu burung dan demam berdarah.  Prevalensi pengguna tahun 2008 = 2,43 %, Jambi menjadi rangking VI.  Prevalensi Desember tahun 2011 = 1,5 % kemungkinan akan turun rangkingnya dari VI menjadi sekitar XII (belum di umumkan rangkingnya).  BNNP Jambi mendapat datin BNN award tahun 2011, se-Indonesia hanya tiga Provinsi.  BNNP Jambi mendapat piagam penghargaan dalam pengisian data P4GN pada aplikasi sistem informasi narkoba tahun 2012, se-Indonesia hanya 4 Provinsi
  • 25. LSM, Mahasiswa, para tokoh Agama, masyarakat, adat, pemuda, Ormas, di Mesjid, Gereja, Pura, Wihara dan lainnya sudah berperan aktif melaksanakan P4GN. Pemda dan jajarannya, SKPD, TNI, Polri telah aktif melaksanakan penyuluhan penyuluhan, cek urine, operasi operasi dalam rangka P4GN dll. Pondok Pesantren ada tiga (Alkhairot, Kalimosodo, Al Mumin) yang sudah melaksanakan Rehabilitasi alterrnatif.
  • 26. DAMPAK LAHGUN NARKOBA 1. KE DIRI PENYALAHGUNA/ PENGGUNA NARKOBA  Kesehatan baik pisik maupun psikis.  Pengaruh kehidupan sosial, Kehidupan pendidikannya /pekerjaannya berhenti.  Kehidupan beragama ( lupa ibadah ).  Terjerat tindak pidana/ Penjara.  Meninggal dunia. 2. KEPADA KELUARGA/ Lingkungan  Rasa malu.  Dikucilkan.  Dihina/ direndahkan.  Dirugikan secara moril dan materil.  Stress, tertular penyakit.
  • 27. 3.DAMPAK TERHADAP IPOLEKSOSBUD HANKAM AGAMA a. Idelogi Menjadi lemah, karena acuh dan cuek terpangaruh halusinasi bahkan mudah digoyang atau dihancurkan. Pancasila Sebagai Ideologi Negara Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
  • 28. b. POLITIK  Pengaruh/dampak politik, dapat digunakan oleh para pelaku politik untuk menjatuhkan lawan politiknya baik secara langsung ataupun tidak langsung, sehingga perkembangan kehidupan politik menjadi terpuruk karena digunakan dengan kegiatan yang negatif.  Contohnya : - YANG LANGSUNG : Dengan jebakan narkoba atau dipancing dengan narkoba terhadap diri lawan politiknya ataupun terhadap keluaraganya sehingga terkena sangsi tindak pidana ataupun tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan kosentrasi karena terganggu. - YANG TIDAK LANGSUNG : Pelaku lawan politiknya yang lagi manggung atau yang lagi berkuasa dijatuhkan dengan maraknya peredaran narkoba, sehingga bingung menanganinya dan dianggap tidak mampu dalam memimpin kekuasaannya oleh rakyat. Pada jaman penjajahan dulu kaum yang dijajah dininabobokan dengan minuman keras dan madat/candu, agar lemah, sakit, pikiran terganggu, tidak bisa berpikir dengan baik, mati agar tidak bisa melawan, memberontak kepada penjajah.
  • 29. c. DAMPAK EKONOMI  Bila penyalahguna/pengguna narkoba di Provinsi Jambi saja sebanyak = 50.420 0rang dan rata rata tiap bulan menghabiskan uang Rp 500.000, jadi setahun sudah 50.420 x 500.000 x 12 = Rp  BNNP = 4 milliar x 33 Provinsi x 1 Th = Rp  BNNK/ Kota = 3 Milliar x75 x1 Th = Rp  Satu LP Kota Jambi = Napi Narkoba 441 (April 2012) orang x Rp 8.000 x 4 Tahun =..........., belum yang masih di tahanan Polri/BNN. Berarti uang yang sia-sia digunakan untuk membeli dan menangani narkoba sangatlah banyak, coba bila untuk membangun infrastruktur atau untuk membangun yang lainnya. Berapa dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan keluarga untuk mengobati, merehabilitasi, pasca rehabilitasi, P4GN, serta biaya pemakaman yang rata -rata di Indonesia sehari meninggal dunia akibat Narkoba sebanyak = 51 orang, ditambah lagi yang terkena/ terinfeksi HIV/ AIDS sebanyak = 613 orang. Apalagi bila dikalikan seluruh Indonesia 33 Provinsi berapa banyak uang Negara dan rakyat yang digunakan untuk menangani narkoba.
  • 30. d.DAMPAK SOSIAL. Dari mulai dikucilkan, dicemooh, dihina, dipermalukan dan dijatuhkan harga dirinya penyalahguna maupun keluarganya dianggap sampah, apalagi bila sudah parah terkena penyakit baik pisik maupun psikis (jiwa), sekolah/kuliah gagal, pekerjaaan dipecat dan HIV/AIDS. Semua pihak ( keluarga, lingkungan masyarakat, pemerintah ) merasa dirugikan baik moril maupun materil, juga dalam mensosialisasikan penyalahguna/pengguna narkoba agar diterima kembali ditengah tengah masyarakat dengan baik dan wajar. e. DAMPAK BUDAYA. Bergesernya dari nilai budaya yang dahulu perhatian terhadap sesama dan lingkungannya, ramah tamah, sopan santun, etis dan beradab. Tapi dengan pengaruh narkoba dipenuhi dengan keacuhan, apatis, cuek, pengendalian diri melemah, bahkan hilang dan dipenuhi dengan kesakitan, kegilaan, kekerasan, kejahatan/kriminal dll.
  • 31. f. DAMPAK PERTAHANAN. Bila penduduk Jambi sebanyak 3 juta orang dalam keadaan sehat wal- afiat dan tidak menggunakan narkoba, berarti yang akan mempertahankan atau membela Negara berjumlah 3 juta orang. Tapi bila yang menggunakan narkoba sebanyak = 50.420 orang, berarti kekuatan akan berkurang = 50.420 orang karena sudah terpengaruh narkoba karena keacuhannya, kurang sehat jasmani maupun rohaninya, untuk membela Negara dan bangsanya. Apalagi bila dijumlah seluruh Indonesia sangatlah banyak, belum lagi jumlah aparat, dan keluarga yang sedang stress yang sedang menangani penyalahguna/pengguna/ korban narkoba. g. DAMPAK KEAMANAN Dampak dari penyalahguna/pengguna yang selalu ketagihan, akan selalu mencari uang dan narkoba, yang ada uang/memiliki uang akan habis dan akan mencari dengan menggunakan jalan pintas mencuri, menipu, menggelapkan, jadi pengedar, menganiaya, membunuh dll.
  • 32. h. DAMPAK AGAMA. Mulai acuh, lupa dan menjauh dari ajaran agama dari mulai diri sendiri, mengajak atau menambah orang lain semakin lama semakin banyak, dan bila ini dibiarkan maka banyak orang sudah meninggalkan ajaran agama, norma agama sendi agama maka yang akan timbul mulai secara pelan-pelan hilanglah rasa kemanusiaan dan akan timbul rasa kebinatangan karena pengendalian diri berkurang akan menjadi acuh, terjadi pergaulan bebas, kekerasan, kejahatan dll. i. TERORIS Yang paling bahaya mendukung pergerakan kegiatan para pelaku terorist, karena pelaku terorist menjual narkoba atau sebagai bandar narkoba dan hasilnya/keuntungan untuk memperbesar organisasi teroristnya, untuk merekrut orang -orang dengan tipu dayanya untuk menjadi terorist dengan banyaknya uang yang dimiliki, untuk membeli bahan peledak/bom, membeli senjata, melancarkan kegiatannya untuk menyewa/mengontrak rumah, bayar hotel, membeli kendaraan untuk dipasang bom, seperti kejadian di Bali dan di Jakarta.
  • 33. Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi pelaku teror : 1. Surat Al-Anam ayat 151. Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar “. 2. Surat AT- Talaq ayat 1. Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka sungguh dia telah berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “. 3. Surat Yunus ayat 23. Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada kamilah kembalimu, kelak akan kami khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“. 4. Surat AL-Qasas ayat 77. Yang artinya : “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “. 5. Surat Al-A’raf ayat 157. Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar “.
  • 34. Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri dan orang yang lainnya yang nota bene adalah saudaranya sendiri, perlu penulis sampaikan tentang teori teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa yang melakukannya yaitu, orang-perorangan / kelompok yang melakukan / menganut : 1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental. 2. Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan daerahnya dan kekuasaan-nya. 3. Melakukan teror karena hati nurani. 4. Pengikut aliran-aliran yang menyimpang. 5. Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat. 6. Kombinasi dari semua yang ditulis diatas Paling bahaya terorist dalam aksinya menggunakan Narkoba
  • 35. Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan : surat Al-Maidah ayat 32, agar kita tidak melaksanakan teror atau menjadi teroris. Ayat 32 artinya : “ Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa : Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya, dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul- Rasul kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh- sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi“. Inilah wacana yang perlu saya sampaikan untuk dapat terpanggil dari seluruh komponen bangsa untuk bersama sama menangani ancaman Narkoba/P4GN di Negara kesatuan republik Indonesia yang kita cinta ini, dengan mendukung dan melaksanakan Inpres Nomor 12 tahun 2011. Semoga Allah memberi petunjuk dan menyadarkan kita semua, semoga Tuhan memberkati Amin.
  • 37. ATURAN-ATURAN TENTANG NARKOTIKA 1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika : a. Pasal 100 : Perlindungan saksi, pelapor, penyidik, penuntut umum dan hakim. b. Pasal 111 ayat 1 : Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkoba Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon, pelaku dipidana : PENJARA Seumur Hidup Paling Singkat : 5 Tahun, Paling Lama : 20 Tahun, DENDA Maksimum : Rp. 8 Miliar + 1/3 (Sepertiga). c. Pasal 104, 105 dan 106 : Mengenai peran serta masyarakat membantu P4GN d. Pasal 117 ayat 1 : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika golongan I, dipidana : penjara paling singkat 3 tahun paling lama 10 tahun denda paling sedikit Rp. 600 juta paling banyak Rp. 5 miliar. e. Pasal 117 ayat 2 : Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 ( lima ) gram, pelaku dipidana : Penjara paling singkat 5 tahun Paling lama 15 tahun Denda maksimum Rp. 5 miliar + 1/3 (sepertiga).
  • 38. f. Pasal 118 : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan II, dipidana : penjara paling singkat 4 tahun, paling lama 12 tahun, denda paling sedikit Rp. 800 juta paling banyak Rp. 8 miliar. g. Pasal 127 ayat 1 :  Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri di pidana dengan penjara paling lama 4 (empat) tahun.  Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan  Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun. h. Pasal 127 ayat 3 : Dalam Hal Penyalahguna Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dapat Dibuktikan Atau Terbukti Sebagai Korban Penyalahgunaan Narkotika, Penyalahguna Tersebut Wajib Menjalani Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial.
  • 39. i. Pasal 128 ayat 1 : Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana paling banyak Rp. 1.000.000.00 (satu juta rupiah) j. Pasal 128 ayat 2 : Pecandu narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua atau walinya sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) tidak dituntut pidana. k. Pasal 128 ayat 3 : Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 55 (2) yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 (dua) kali masa perawatan dokter di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk pemerintah tidakl di tuntut pidana. l. Pasal 134 ayat 1 : Pecandu narkotika yang sudah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (2) pidana : Penjara paling lama 6 bulan, Denda paling sedikit Rp. 2 juta. m. Pasal 134 ayat 2 : Keluarga dari pecandu narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dengan sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut di pidana : penjara paling lama 3 bulan denda paling sedikit Rp. 1 juta
  • 40. 2. PP No 25 Tahun 2010 : 1. PASAL 1 : Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan : a. Wajib Lapor adalah kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Disetujui 19-08-2010 Cat : Mencermati kembali kalimat ”untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.” b. Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.
  • 41. c. Korban Penyalahgunaan Narkotika adalah seseorang yang tidak sengaja menggunakan Narkotika karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan Narkotika. d. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas. e. Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika. Disetujui 19-08-2010 f. Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar mantan pecandu Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. g. Keluarga adalah orang yang mempunyai hubungan darah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah dan garis menyamping sampai derajat kesatu. Disetujui 19-08-2010
  • 42. h. Pecandu Narkotika belum cukup umur adalah seseorang yang dinyatakan sebagai pecandu narkotika dan belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan/atau belum menikah. Disetujui 19-08-2010 i. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan .
  • 43. B. PASAL 2 a. Pengaturan wajib lapor Pecandu Narkotika bertujuan untuk : Memenuhi hak Pecandu Narkotika dalam mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial; Cat: Apakah perlu diatur mengenai rehabilitasi sosial dalam Pasal 58. Disetujui 6-09-2010 b. Mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap Pecandu Narkotika yang ada di bawah pengawasan dan bimbingannya; dan Disetujui 6-09-2010 c. Memberikan bahan informasi bagi Pemerintah dalam menetapkan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika. Disetujui 6-09-2010 Cat : Perlu pengaturan kelembagaan yang menangani. C.PASAL 3 Wajib lapor dilakukan oleh : a. Orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; dan b. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya. Disetujui, 6-09-2010
  • 44. 3. INPRES NO. 12 TAHUN 2011 Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Sekretaris Kabinet Kapolri, Ka Jagung, Panglima TNI Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementrian Para Gubernur Daerah Para Bupati/Walikota SASARAN : Pelajar, Mahasiswa/ PT, PNS, Karyawan Swasta Strategi : Pencegahan, Pemberantas, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi
  • 45. 4. SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG No. 4 Th. 2010 :  Ganja dibawah : 5 gram  Daun Koka dibawah : 5 gram  Metamphetamin Shabu : 1 gram  Metamphetamin Extacy : 2,4 gram (8 butir)  Heroin : 1,8 gram  Kokain : 1,8 gram Kelompok :  Psilosybin : 3 gram  LSD (lysergic acid diethylamide) : 2 gram  PCP (phencyclidine) : 3 gram  Methadon : 0,5 gram  Morfin : 1,8 gram
  • 46. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Tahun 2011 : Obat cukup untuk dosis satu hari bagi yang sudah melapor untuk proses rehabilitasi tidak dikenakan sanksi tetapi bila dosis lebih untuk satu hari akan dikenakan sanksi (proses hukum).
  • 47. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA, KARENA PENANGANAN NARKOBA HARUS LEBIH SERIUS DARI PADA PENANGANAN TERORIS, PERAN SELURUH KOMPONEN BANGSA/MASYARAKAT SANGAT DIHARAPKAN  Korban narkoba lebih banyak dari pada korban teroris di Indonesia, data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2008, meninggal dunia rata- rata lebih kurang 51 orang dalam sehari.  Merujuk dari informasi ini, apakah teroris sudah tidak lagi menggunakan bom dan senjata api dalam pelaksanaan kegiatan terornya, ataupun hasil penjualan narkoba tersebut digunakan untuk melakukan teror. Namun sekarang untuk menghancurkan dan mengacaukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini, dengan menggunakan narkoba.  Provinsi Jambi penyalahguna narkoba rangking ke-6 se-Indonesia, dengan jumlah penyalahguna sebanyak 50.420 orang. Peredaran narkoba rangking XVI data hasil penelitian bnn bersama universitas Indonesia tahun 2008. HIV/AID = 613 Mei 2012. Desember 2011 Prevalensi menurun = 1, 5 % penyalahguna turun menjadi Rangking XII.
  • 48.  Karena alangkah mudahnya narkoba dan bahan bahan prekusor (untuk membuat narkoba ) masuk ke indonesia dari luar negeri, disini peran seluruh komponen bangsa/ masyarakat sangatlah di harapkan :  Yang Pertama, untuk melaksanakan perannya karena aparat tidak mungkin mampu untuk menanggulangi hal ini, disebabkan faktor geografis, negara kesatuan republik Indonesia berbentuk kepulauan, yang pesisirnya sangat banyak dan panjang yang setiap jengkalnya tidak ada aparat, karena jumlah personil dan kurangnya sarana serta prasarana (transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi). Peran masyarakat yang tinggal dipesisir dan disekitar pelabuhan laut/udara, diharapkan perannya untuk memonitor/memantau, apalagi pegawai/karyawan yang menangani transportasi ini setelah tahu adanya peredaran narkoba segera menginformasikan kepada aparat yang berwenang. Karena narkoba dan zat adiktif lainnya Indonesia belum bisa buat, kecuali ganja jadi narkoba itu masuk dari luar negeri.
  • 49. • Yang kedua, faktor kesejahteraan aparat yang kurang, jadi sangat mudah untuk dipengaruhi dengan suap, karena para pelaku pengedar sangat mudah untuk memperoleh “uang yang banyak dari keuntungannya” yang penting bisa lolos dan masuk ke Indonesia dan bisa dengan mudah mengedarkan (ada oknum aparat yang meloloskan dari luar negeri, menjadi backing, kurang pengawasan yang serius). Masyarakat bertanggung jawab memonitor dan memantau bila tahu ada oknum aparat yang membekingi narkoba segera menginformasikan atau melaporkan pada pihak yang berwajib, mari kita selamatkan bangsa ini dari teror narkoba dengan segera melaporkan.  Yang Ketiga, tempat tempat tertentu seperti tempat hiburan (diskotiq, karaoke, salon yang dijadikan karaoke), hotel, tempat wisata dan tempat tempat kost/kontrakan yang sering digunakan untuk peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba serta pembuatan narkoba. Untuk pemilik usaha ini harus lebih waspada, orang tua, ketua rukun tetangga, rukun kampung, kepaladesa/lurah dan seluruh aparat yang terkait secara rutin untuk mengecek/insidentil saling mengingatkan serta memonitor/memantau.
  • 50. Bila menemukan/mengetahui segera lapor keaparat yang berwenang dan bila tempat tempat hiburan, hotel yang sekali atau tiga kali terungkap adanya peredaran narkoba dan tempat penyalahgunaan narkoba ijinnya segera dipertimbangkan, karena tempat ini merupakan yang memberikan sarana untuk menghancurkan bangsa/ generasi penerus bangsa, pelakunya segera diproses (60 persen peredaran narkoba di tempat hiburan). Pemerintah harus tegas dan bersama-sama TNI, Polri, seluruh instansi pemerintah sesuai Inpres Nomor 12 Tahun 2011, serta masyarakat untuk melakukan (P4GN) pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. * Yang keempat, penyalahgunaan narkoba kebanyakan usia produktif (usia 13 tahun sampai dengan 35 tahun), peran orang tua, pendidik/guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh pemuda diharapkan untuk selalu mengingatkan secara rutin tentang penyalahgunaan ini melanggar aturan agama, aturan adat, aturan hukum dan dampaknya dapat mengakibatkan kematian, menjadi gila, menjadi sakit, masuk kepenjara/hukuman mati, membuat malu keluarga, terkena HIV/AIDS, menjadi penjahat bila sudah kecanduan karena tidak punya uang untuk membeli, dan bila tertangkap ada kemungkinan dihakimi masyarakat, mempengaruhi segala sendi kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM AGAMA. Peran orang tua, kepala desa/lurah (ketua rukun tetangga/ketua rukun warga), tokoh adat, tokoh agama, tokoh budaya/tokoh pemuda,sangat diharapkan.
  • 51.  Yang kelima, bila ada oknum aparat yang terlibat atasannya jangan melindungi harus menindak dengan tegas dan dipecat sesuai dengan hukum yang berlaku begitu juga bila ada atasannya yang terlibat dan membekingi laporkan persurat/melalui surat atau sms keatasannya yang lebih tinggi atau aparat yang berwenang dan bila masyarakat mengetahui oknum aparat yang membekingi atau menggunakan narkoba di hotel, tempat hiburan segera dicatat identitas yang bersangkutan disaksikan pemilik hotel, manager, satpam dan di foto/dengan handphone atau direkam dengan CCTV segera melaporkan keatasannya.  Yang keenam, pengusaha jasa titipan kilat / jasa tranportasi harus tahu siapa yang mengirim kan barang dengan mencatat identitas yang jelas dan memasang CCTV agar setiap pengirim barang/ kontener dapat terekam di CCTV (dengan tidak menggunakan topi, helm dan tidak tersamar/penyamar lainnya), begitu juga pengusaha transportasi laut atau udara setiap barang dan orang yang masuk pesawat/kapal laut harus identitasnya pasti dan jelas dapat terekam di CCTV dan X-ray bila di Bandara dan pelabuhan laut secara teliti, serta pengawasan oleh aparat yang berwenang.
  • 52.  Yang ketujuh Tentang obat obatan yang mengandung narkoba beredar dipasaran dan yang digunakan untuk keperluan kesehatan oleh atasannya selalu di cek keluar masuk nya setiap saat secara rutin dan instansi yang berwenang selalu memprogram pengawasan dalam kegiatan rutin bulanannya. Terutama juga bahan yang untuk buat cat, kosmetik, pelastik dll yang dapat dibuat Narkoba  Yang kedelapan, bila di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang sangat mungkin terjadi peredaran narkoba di dalam Lapas, yaitu karena pengguna narkoba tidak bisa langsung berhenti setelah ketangkap mereka selalu ingin menggunakan kembali, dengan usaha, upaya melalui rekannya yang ada diluar atau kaki tangan/agennya bila dia bandar/pengedar dan bila bergabung antara bandar dan pengguna ada dalam satu ruangan ya bisa melaksanakan transaksi dan dibantu oleh oknum yang pengguna narkoba atau yang mencari tambahan uang.
  • 53.  Mengantisipasinya, dengan cara, aparatnya tidak kolusi, pengecekan kiriman makanan/minuman harus teliti oleh petugas yang sangat bertanggung jawab, jangan oleh Napi, HandPhone tidak boleh ada di dalam Lapas karena dapat mengendalikan peredaran Narkoba di dalam Lapas ataupun diluar Lapas, jangan ada Napi yang boleh keluar masuk Lapas/diberi ijin keluar Lapas, pagar harus lebih tinggi karena Narkoba dapat dilempar dari luar pagar dan harus sering di patroli, waktu menjenguk dibatasi dua minggu sekali atau seminggu sekali dan yang menjenguk harus digeledah, tempat menjenguk dipasang CCTV yang bisa merekam,dimasing masing ruangan atau dibatasi dengan kaca dan dipintu keluar masuk dipasang CCTV, ada alat gamer telepon, ada anggaran untuk pengecekan Narkoba bagi Napi dan petugas , kegiatan inteljen yang nyusup menjadi napi untuk memantau para napi dan lainnya, jangan ada hewan peliharaan yang masuk kedalam Lapas, antara lain kucing dan burung merpati karena dapat dijadikan kurir/membawa narkoba masuk kedalam Lapas, rekanan Lapas baik itu yang mengurus makanan, instalasi listrik, PDAM/air minum, perawatan gedung harus digeledah atau disteril dulu, khusus yang mengurus makanan dan minuman bila perlu jangan sampai bisa dekat dan berkomunikasi dengan Napi, masyarakat sekitar Lapas/LSM memantau/monitor keluar masuknya orang ke Lapas karena pernah ketangkap napi keluar Lapas untuk melaksanakan kegiatan tindak pidana diluar Lapas, baik itu kriminal atau mengedarkan narkoba secara rutin.
  • 54.  Yang kesembilan organisasi yang menangani khusus Narkoba dipenuhi dan dicukupi Man, Money, matrial,Methode agar memerangi narkoba tidak menghayal dan optimal, seperti menangani Terorist, flu burung dan demam berdarah padahal korbannya sangat banyak sehari meninggal dunia = 51 orang data tahun 2008.  Perjuangan bangsa kita setelah merdeka adalah mempersiapkan generasi penerusnya menjadi pandai, cerdas, terampil, jujur, berakhlak, beradab, berani berbuat yang benar, dan bertakwa, untuk mengabdi kepada bangsa dan negaranya dengan harapan negaranya menjadi maju, rakyat nya adil dan makmur serta aman dan sentosa.  Dengan bersama sama melaksanakan P4GN dengan serius dan ikhlas. Untuk yang berkecimpung mencari keuntungan, kegiatan teror dengan narkoba, kegiatan politik dan lainnya, yang disengaja serta mengakibatkan hancurnya generasi penerus dan matinya orang lain (yang sebenarnya adalah saudaranya sendiri satu turunan Nabi Adam dan Siti Hawa yang menjadi korbannya).
  • 55. SEGI AGAMA 1. Yang diamanatkan dalam Agama Islam : bacalah Al Qur`an, Surat Al Maidah, ayat 32 (bacalah tafsirnya agar kita tahu sangsinya dan tidak menjadi teroris, baik menggunakan bom, narkoba, senjata api dan teror- teror lainnya, begitu juga hasil jual narkoba untuk melakukan teror ).  Mungkin kita tidak tahu sangsinya, atau selama ini mungkin semua kegiatan yang dilakukan untuk mencari kenikmatan dunia ini saja dianggap benar atau biasa biasa saja dan lupa sesuai Surat Al Baqarah, ayat 11 dan 12. Dikira membangun dunia padahal malah merusak dunia.  Serta untuk kerukunan dan kedamaian umat beragama bacalah Surat Al Kafirun, karena Islam itu indah dan agama yang Rahkmatan Lil Alamin.  Bukan untuk bunuh diri dan membunuh saudaranya sendiri dengan menjadi teroris, (bom bunuh diri) perbuatan ini dosa dan sangsinya ada pada Surat Al Maidah, ayat 32.
  • 56.  Untuk yang menyangkut narkoba yaitu Surat Almaidah Ayat 90 dan 91.  “Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum/arak)khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (dengan panah) adalah perbuatan syaitan maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kmu mendapat keberuntungan (QS. Al Maidah : 90),  “Dengan minuman keras dan judi, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al Maidah : 91).  Fatwa Majelis Ulama Indonesia : “MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (ECSTASY DAN ZAT-ZAT LAINNYA) ADALAH HARAM HUKUMNYA” Tanggal 2 September 1996 M,
  • 57. 2. Yang untuk Agama Kristen Protestan dan Khatolik. Surat Ayub 5:17, Amsal 6:23, dan 29:15, Yohanes 15:9-17 serta Kisah 2:41-47. Yang untuk Agama Hindu : Slokantara, Sloka 16 dan Kitab Suci Atharwa Weda XX 81.1 Yang Untuk agama Budha : Pengenalan dan Intervensi dini, membentengi diri dengan keterampilan psikososial, melakukan penanggulangan. Maaf bila tulisan ini ada penekanan karena harapannya sangatlah besar peran dari seluruh komponen bangsa Indonesia, untuk antisipasi narkoba melalui P4GN dan antisipasi kegiatan teroris. Penulis : Kombes Pol Drs Mohammad Yamin Sumitra, Kepala BNNP Jambi.
  • 58. TEROR DENGAN BOM, PENEMBAKAN, PEMBUNUHAN DLL  Apakah teroris itu ? , teroris adalah pelaku teror .  Apakah pelaku itu ? , pelaku adalah orang yang melakukan suatu kegiatan tertentu, sebagian atau seluruh kegiatan itu.  Apakah teror itu ? a. Teror berasal dari bahasa Yunani yaitu TERERE yang artinya yaitu suatu perbuatan yang menimbulkan rasa kaget dan ketakutan yang sangat besar, menimbulkan banyak korban dan kerusakan yang banyak (korban jiwa / nyawa,raga ( luka-luka), harta dan benda). b. Teror berdasarkan UU Nomor 15 tahun 2004 yaitu Segala perbuatan yang berakibat atau berpotensi menimbulkan korban secara masal, kerusakan secara masal dan rasa ketakutan secara masal. c. Teroris adalah orang yang berbuat suatu aktivitas yang mengerikan (membuat takut orang lain), dalam bentuk psykis maupun fisik. Secara umum di Indonesia banyak teror dilakukan dengan bom, penembakan-penembakan, pembunuhan- pembunuhan.
  • 59.  ANTISIPASINYA :  Masyarakat dan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, para cendekiawan, agar hati hati atas penyusupan atau provokasi kelompok pengebom yang menggunakan dalih agama permusuhan antar agama atau sebagai pembela agama sehingga bila tidak waspada akan terpengaruh dan ikut melaksanakan pengeboman, kelompok ini sangat pandai dan terampil karena pendidikan diluar negeri dan nyusupnya juga selain didalam negari diluar negeri juga untuk masuk kekelompok manapun mempengaruhi siapapun baik masyarakat ataupun tokohnya sekalipun karena sudah dipersiapkan sumber daya manusianya, sekenario, rencana dan terdidik baik didalam negeri maupun luar negeri begitu juga jaringannya, tapi perlu diingat sepandai apapun dan sebau apapun walau serahasia apapun dan ditutup tutupi sebaik mungkin tuhan akan mengutuknya sehingga banyak yang tertangkap, dan sangsinya hukuman mati yang akan diterimanya bagi pelaku belum hukuman diakhirat nanti neraka abadi karena membunuh orang yang tidak bersalah dan saudaranya sendiri sesama umat Islam , agama lain dan menjadikan anak yatim dan piatu.
  • 60.  Dan yang perlu diingat para pelaku pengeboman ini ada juga yang telah dibentuk dan didik lama dan baru digunakan sekarang, pada saat diperlukan. Yang sudah dididik diluar negeri seperti di Pakistan, Philiphina, Irak, Afganistan dan lain-lain, tolong ingat jangan sakiti/bunuh saudaranya sendiri baik yang direkrut pada waktu berada di Indonesia, atau waktu menjadi tenaga kerja Indonesia,sekolah di luar negeri, dengan alasan untuk membela agama itu bohong.  Mengapa teroris itu ada karena manusia dalam kehidupannya itu tidak pernah merasa puas, serakah, selalu mengambil jalan pintas, karena kebodohannya, karena ketidak tahuannya, karena lupa, karena tidak sadar, karena keimanannya lemah karena tidak mempelajari Al-Qur’an sacara utuh, karena ingin selalu berkuasa, terlalu memikirkan keduniawian saja, sehingga menghalalkan segala cara, untuk mencapai tujuannya dengan membuat skenario alasan jihad untuk membela agama, padahal menghancurkan agamanya demi tujuan pribadinya atau kelompoknya, yang dipengaruhi syetan.
  • 61.  Karena agama Islam adalah agama yang “ RAHMATAN LIL ALLAMIN” dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadist, membuat pemeluknya yang menjalankan dengan baik akan selamat di dunia dan akhirat, selalu di berikan rahmat, hidayah, kedamaian, kerukunan, penuh cinta, kasih, dan sayang dengan sesamanya serta lingkungannya.  Para pakar mendifinisikan Islam dengan berbagai rumusan yang pada intinya dapat didefinisikan sebagai “ Ketentuan Tuhan yang mengatur manusia supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat ”.  Beberapa cuplikan ayat dari Al-Qur’an agar kita selamat dan tidak jadi pelaku teror : 1. Surat Al-Anam ayat 151. Yang artinya : “ Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar “. 2. Surat AT- Talaq ayat 1.  Yang artinya : “ Barang siapa melanggar hukum hukum Allah , maka sungguh dia telah berbuat zalim terhadap diri nya sendiri “.
  • 62. 3. Surat Yunus ayat 23. Yang artinya : “ Wahai manusia ! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri ; itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada kamilah kembalimu, kelak akan kami khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“. 4. Surat AL-Qasas ayat 77. Yang artinya : “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan “. 5. Surat Al-A’raf ayat 157. Yang artinya : “ Nabi menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar “.
  • 63. Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri dan orang yang lainnya yang nota bene adalah saudaranya sendiri, perlu penulis sampaikan tentang teori teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa yang melakukannya yaitu , orang perorangan / kelompok yang melakukan / menganut : 1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental. 2. Aktifitas-aktifitas TERITORIAL yang mempertahankan daerahnya dan kekuasaan-nya. 3. Melakukan teror karena hati nurani. 4. Pengikut aliran-aliran yang menyimpang. 5. Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat. 6. Kombinasi dari semua yang ditulis diatas. Setelah tahu teori teroris itu yang 6 ( enam ) point diatas kita harus hati-hati dan waspada, serta berfikir bahwa semua teror bom yang telah terjadi di Indonesia bukan hanya berkaitan dengan jihad dikaitkan dengan agama, walaupun pelakunya seorang ustad, kiai, santri pondok pesantren, mantan dari pondok pesantren bisa juga yang membuat atau yang mensekenariokan / otaknya, dari kelompok pengikut aliran sesat, kelompok yang sakit hati dan kecewa, kelompok yang melaksanakan aktifitas teritorial yang mempertahankan daerah dan kekuasaannya dan lain nya.
  • 64.  Untuk itu semua pihak agar jangan merasa disudutkan khususnya umat Islam, setelah tahu teori terjadinya teroris ada beberapa alasan yang perlu kita antisipasi bersama dan kita ungkap secara bersama, siapa pelaku dan otak nya. Jangan sampai kita tercerai berai karena diantara kita sudah ada yang terjebak sebagai pelaku teror, karena pandainya para pelaku sekenario / otaknya mereka terdididk dan terlatih, cara nyamar nya, cara menyusup nya, cara menggalang pelaku bom bunuh diri nya, dananya banyak, bahan peledaknya banyak.  Dalam rangka penggalangan nya baik di lakukan di dalam negeri maupun waktu sebagai TKI diluar negeri, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, begitu juga jaringannya tertutup dan terputus, untuk melakukan teror bom di Indonesia, ada juga yang perekrutannya menggunakan magic, supranatural, hipnotis, cuci otak dengan doktrin- doktrin dan alat elektronik yang canggih bila di Amerika, mungkin bisa juga dengan obat-obatan, iming-iming uang, jabatan dan lain-lain.
  • 65.  Untuk itu mari kita bantu aparat Kepolisian bila ada dilingkungan kita orang baru yang mencurigakan, kegiatannya aneh-aneh, ajaran agama yang agak menyimpang-nyimpang, ada yang mengajak-ajak yang tidak benar, melihat benda-benda yang dicurigakan bahan peledak yang bentuknya seperti (dodol / wajik, cream, serbuk, butiran, cairan), segera laporkan ke pada aparat Kepolisian terdekat, dan jangan terkecoh penampilan ustad, kiai, pejabat / mantan pejabat, atau apapun, jangan takut untuk lapor. Begitu juga aparat dari mulai ketua RT, RW, Kepala desa, Lurah, Babinkamtibmas, Camat, Kapolsek, Danramil, Bupati, Dandim, Kapolres, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, Kepala kepala Dinas Instansi, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh adat, Ormas, Orpol dan lainnya, agar sering turun kelapangan mengecek mengingatkan, koordinasi dan yang paling penting satu tujuan untuk menciptakan keamanan guna berjalannya pembangunan disegala bidang dengan baik, aman dan lancar, demi kesejahteraan rakyat.  Yang perlu di ingat selamatkan diri anda dari siksa api neraka abadi, dan tidak ada dusta diantara kita dengan ini kita cepat mencapai tujuan dari Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
  • 66.  Kita perlu membangun imit dan nama baik bangsa, negara dan agama di mata dunia, untuk itu kita semua ikut mengantisipasi gerakan serta kegiatan dari kelompok kelompok teroris. Apalagi agama Islam adalah agama yang RAHMATAN LIL ALLAMIN, agama yang umatnya menjunjung tinggi kedamaian, kerukunan, ketenangan, ketertiban, kebersihan, keamanan, patuh hukum, sifat sosial, Hak Azasi Manusia, kasih dan sayang. Bila mempedomani Al-Qur’an dan Hadist dengan dengan baik, contoh nya, Surat Al- Kafirun untuk kerukunan dan kedamaian sesuai , ayat 6 yang artinya : “ Untuk mu agama mu, dan untukku agama ku “ .  Penulis juga mengingatkan kepada saudara-saudaranya yang tidak membedakan statusnya, baik itu masyarakat biasa, aparat pemerintah, pejabat sipil/ militer dan para tokoh serta ditokohkan, untuk meninjau kembali apa yang telah dilakukan, dilaksanakan, dikerjakan, misi, visi, dan lainnya mungkin kita selama ini salah, cuma kita menganggap yang kita lakukan dan kerjakan benar, padahal kita telah membuat kerusakan dimuka bumi ini.  Coba kita telaah surat Al baqarah ayat 11 dan 12 yang artinya :  Ayat 11 artinya “ Dan bila dikatakan kepada mereka: “ Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi “ mereka menjawab : “ Sesungguh nya kami orang orang yang mengadakan perbaikan”.  Ayat 12 artinya “ Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan , tetapi mereka tidak sadar”.
  • 67.  Sesuai uraian ayat diatas mungkin kita perlu introspeksi diri kita masing-masing atau organisasi / kelompok, apakah yang dilaksanakan sudah benar berdasarkan agama, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara ini. Bila yang kita lakukan sudah benar lanjutkan, bila setelah diresapi di analisa dan di evaluasi belum benar mari kita hentikan dan kita rubah menjadi yang benar.  Contoh : apakah kita dalam menjalankan amanah masih melakukan KKN, mengolah SDA, mengurus pajak, mengurus organisasi,dll.  Kita baca lagi, pelajari, kaji, pedomani dan laksanakan surat Al-Maidah ayat 32  agar kita tidak melaksanakan teror atau menjadi teroris.  Ayat 32 artinya : “ Oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum ) bagi Bani Israil, bahwa : Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh ) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah olah dia telah memelihara kehidupan manusia semua nya, dan sesungguh nya telah datang kepada mereka Rasul-Rasul kami dengan ( membawa ) keterangan keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi “.
  • 68.  Korban meninggal dunia sudah banyak dari aksi aksi teror baik melalui Bom, Penembakan penembakan, pembunuhan-pembunuhan dengan benda tajam, berarti mereka telah berurusan atau terkena sangsi Surat Al-Maida ayat 32, baik itu yang sebagai pelaksana langsung, ikut membantu, memberi dana, memberi bahan peledak, mengatur, mendiamkan/merahasiakan/menutup nutupi dan tidak memproses sesuai peran, tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparat, menyuruh melakukan dan yang paling berat sangsinya ialah aparat yang seharusnya melindungi rakyatnya malah jadi pelaku, sehingga kegiatan teror terjadi terus menerus dan yang mengakibatkan orang baik-baik dan tidak tahu apa-apa meninggal dunia, para pelaku dan yang terkait siap siap saja menjadi penghuni neraka abadi, yang apinya sangat panas ( berlipat kali panas nya dengan api yang ada didunia sekarang ini).  Banyak juga yang menjadi korban meninggal dunia adalah saudara-saudara kita sendiri umat Islam akibat ulah pelaku teror, padahal mereka tidak tahu apa-apa dan orang baik-baik, dampak nya juga menjadikan anak yatim piatu, yang mencari nafkah nya meninggal dunia anak istri dan keluarganya kelaparan menderita lahir dan bathin.  Karena kita semua manusia calon mati, disana ada siksa kubur, setelah kiamat kita dibangkitkan kembali pada hari akhir yang akan menimbang perbuatan dan amal kita yang timbangannya lebih berat ke kebaikannya kita akan masuk Surga abadi, adanya kenikmatan-kenikmatan, dan yang lebih berat timbangannya ke kejelekan maka yang akan didapat neraka dengan api nya yang sangat panas.
  • 69.  Bagi pelaku pembunuhan, orang yang di bunuhnya orang baik-baik, tidak pernah membunuh orang dan tidak pernah membuat kekacauan di muka bumi, berarti bagi pelakunya sengaja ingin masuk neraka abadi.  Penulis tidak menakut nakuti atau mengarang karena itu ketentuan (firman) Allah dari Al-Qur’an, surat Al-Maida ayat 32, hanya mengingatkan karena rasa kasih dan sayang nya kepada saudara-saudaranya yang satu turunan anak cucu nabi Adam dan Hawa. Mungkin saudara ku belum sempat membaca Al Qur’an surat ini, ataupun sudah membaca tapi tidak membaca tafsirnya sehingga tidak mengerti artinya, atau sedang lupa karena memikirkan tahta dan harta dunia saja, ataupun pikirannya serta akal nya masih tertutup, karena pernah dicuci otaknya, loyal, ataupun melanjutkan kegiatan pendahulunya.  Hidup manusia didunia hanya sekejap jangan terlalu memikirkan keduniawian saja tentang kedudukan, tahta, jabatan, harta benda dan lainnya dengan menghalalkan segala cara, padahal setelah mati ditinggalkan semuanya, dan mempersiapkan masuk neraka, bila sebagai pelaku teror membohongi orang lain demi tugas negara, bangsa dan agama. Kita sebagai manusia gunakan akal dan pikiran untuk mencari keselamatan di dunia dan akhirat, kita sebagai manusia dan sebagai warga negara ada pedoman hidup bagi umat Islam Al Quran dan hadis, sebagai masyarakat dan warga negara kita ada Peraturan Peraturan, Undang-Undang dan lain nya selain pedoman agama.  Sebagian pedoman kita manusia yang hidup dan akan mati tolong baca surat Al- Mu’minun ayat 1 sampai dengan 118, agar kita tahu dan mempersiapkan untuk mati dan hari akhir.
  • 70.  Sekian mohon maaf bila tulisan ini kurang sempurna karena penulis bukan pakar agama / Ustad / Kiai, hanya dalam merenungi banyaknya aksi-aksi teror bom, penembakan penembakan dan pembunuhan pembunuhan di negeri yang sangat dicintai ini agar berhenti, sebagai anak pejuang , aparat yang merasa prihatin untuk mengingatkan saudaranya yang lupa ataupun belum tahu .  MARI KITA MEREFORMASI SEMUA KEHIDUPAN KITA AGAR CITA-CITA PEJUANG YANG MEMERDEKAKAN BANGSA DAN NEGARA INI TERLAKSANA DAN TUJUAN NYA SEGERA TERCAPAI YAITU MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR.  MARI KITA BERTOBAT ALLAH MAHA KASIH, SAYANG, MAHA PENGAMPUN DAN MAHA SEGALANYA.  JANGAN ULANGI YANG SALAH SAUDARA KU, KITA HENTIKAN YANG SALAH DAN KITA SALING MENGINGATKAN UNTUK KEDEPAN LEBIH BAIK., KARENA KITA SUDAH TUA, DUNIA SUDAH TUA IKLIM SUDAH TIDAK MENENTU KAPAN MUSIM HUJAN,KAPAN MUSIM KEMARAU, LEMPENGAN SUDAH RAPUH ,PUTUS MENGAKIBATKAN GEMPA BUMI, STUNAMI, GUNUNG BERAPI SUDAH MELETUS, LUMPUR LAPINDO TIDAK BERHENTI MENGELUARKAN LUMPUR ,INI MERUPAKAN PERINGATAN MELALUI ALAM DARI ALLAH, KARENA DIINGATKAN OLEH MANUSIA TIDAK DIHIRAUKAN
  • 71.  Surat At Tahrim ayat 6 yang artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman ! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “.  SARAN PENANGANAN NYA :  MELALUI PELAJARAN AGAMA YANG BENAR DAN LENGKAP ATAU SEMPURNA JANGAN SEPARUH SEPARUH DAN BACA ALQURAN TAFSIR NYA AGAR MENGERTI ISINYA YANG TERKANDUNG DIDALAM NYA, SECARA KESELURUHAN DAN JANGAN BELAJAR TENTANG AGAMA PADA ORANG LAIN LANGSUNG PERCAYA BACA DULU AL QURAN DAN HADIST SEBELUM BELAJAR PADA ORANG LAIN AGAR KITA MEMILIKI DASAR NYA TERLEBIH DAHULU , JANGAN SEBELUM BACA AL QURAN ATAU HADIST SECARA TAFSIR NYA KITA BELAJAR DENGAN ORANG LAIN .  KALAU GURU ATAU KIAINYA BENAR ALHAMDULILLAH TAPI KALAU ,YANG DIAJARKAN NYA MENYIMPANG ATAU SALAH SATU PROVOKATOR ATAU PELAKU POLITIK YANG LAGI NYAMAR SEBAGAI GURU ATAU KIAI YANG AKHIR NYA KITA MENERIMA AJARAN YANG MENYIMPANG DAN BISA BISA DIJADIKAN TERORIST.  MELALUI PERUBAHAN IDEOLOGI DAN DOKTRIN YANG MENYIMPANG DILURUSKAN, BANYAK KITA MENGETAHUI ADANYA IDEOLOGI IDEOLOGI YANG MENYIMPANG BEGITU JUGA DENGAN DOKTRIN DOKTRIN, YANG KURANG SEMPURNA CONTOH NYA DOKTRIN YANG TURUN TEMURUN YANG TELAH DIGUNAKAN OLEH KELOMPOK TERTENTU KITA HARUS MENURUT PERINTAH SAJA HARUS NYA DISEMPURNKAN DENGAN HARUS MENURUT PADA PERINTAH YANG BENAR BERDASARKAN KETENTUAN AGAMA DAN KETENTUAN NEGARA.
  • 72. Lanjutan......  MELALUI PERUBAHAN BUDAYA, MELALUI BUDAYA INI SANGAT EFEKTIF KARENA BISA SEBAGAI ACUAN MANA PERBUATAN YANG BAIK DAN BENAR, BILA BUDAYA INI DILESTARIKAN YANG BAIK BAIK.  MELALUI PENEGAKAN HUKUM, INI YANG TERAKHIR DAN HARUS TEPAT PENGGUNAAN NYA, SANGSI NYA HARUS SEIMBANG DENGAN PERBUATAN NYA DAN ADIL.
  • 73. BENCHMARK TOLOK UKUR KEBERHASILAN P4GN TAHUN PENELITIAN 2005 2008 2011 2013 2015 KETERANGAN 2005 1,55 Baseline Indonesia 2008 1,99 2,32 2,56 2,8 Bebas Narkoba 2015 2011 2,2 2013 ? Target hasil penelitian di 2015 ? bawah 2,8%
  • 74. PEMETAAN PREVALENSI TINGKAT PROVINSI BERDASARKAN HASIL PENELITIAN 2011 PERBANDINGAN PREVALENSI PROVINSI KET PROYEKSI 2011 HASIL LIT 2008 HASIL LIT 2011 DKI JAKARTA 4,94 7,0 Naik 2,06 JAWA BARAT 2,30 2,5 Naik 0,2 BANTEN 2,18 2,1 Turun 0,08 JAWA TENGAH 2,23 1,9 Turun 0,33 DI YOGYAKARTA 3,22 2,8 Turun 0,42 JAWA TIMUR 2,38 2,0 Turun 0,38 ACEH 1,93 2,0 Naik 0,07 SUMATERA UTARA 2,32 3,0 Naik 0,68 SUMATERA BARAT 2,00 1,4 Turun 0,6 RIAU 1,96 2,1 Naik 0,14 KEPULAUAN RIAU 2,16 4,3 Naik 2,14 JAMBI 2,43 1,5 Turun 0,93 SUMATERA SELATAN 1,91 1,5 Turun 0,41 BANGKA-BELITUNG 1,62 1,6 Turun 0,02 BENGKULU 2,24 1,4 Turun 0,84 LAMPUNG 2,35 0,9 Turun 1,45 KALIMANTAN BARAT 1,62 1,7 Naik 0,08 KALIMANTAN TENGAH 1,47 1,8 Naik 0,33 KALIMANTAN SELATAN 1,84 1,7 Turun 0,14 KALIMANTAN TIMUR 2,19 3,1 Naik 0,91 SULAWESI UTARA 2,27 2,1 Turun 0,17 GORONTALO 2,55 1,4 Turun 1,15 SULAWESI TENGAH 2,40 1,8 Turun 0,6 SULAWESI SELATAN 2,08 1,9 Turun 0,18 SULAWESI BARAT 2,30 1,8 Turun 0,5 SULAWESI TENGGARA 1,64 1,2 Turun 0,44 MALUKU 3,00 1,9 Turun 1,1 MALUKU UTARA 2,60 1,7 Turun 0,9 BALI 2,03 1,8 Turun 0,23 NUSA TENGGARA BARAT 1,61 1,2 Turun 0,41 NUSA TENGGARA TIMUR 1,97 1,2 Turun 0,77 PAPUA 1,77 0,8 Turun 0,97 PAPUA BARAT 2,30 1,4 Turun 0,9 NASIONAL 2,32 2,2 Turun 0,12
  • 75. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2006 JUMLAH NO TAHUN JML KSS KSS NARKO KSS PSIKO TRSK LK TRSK PR 1 2 3 4 5 6 7 2006 270 150 100 212 38 DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2007 JUMLAH NO TAHUN JML KSS KSS NARKO KSS PSIKO TRSK LK TRSK PR 1 2 3 4 5 6 7 2007 219 80 139 383 59
  • 76. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2008 KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB) JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Januari 22 9 13 54 7 12.600 16 3 2 Februari 11 1 10 18 7 600 152 7,55 3 Maret 26 3 23 47 16 5.800 87,5 6 4 April 26 5 21 45 10 5.400 31,5 3,5 5 Mei 13 3 10 19 1 7,9 5 45 6 Juni 11 6 5 17 1 6.300 43 2,4 7 Juli 16 3 13 24 6 41 2.033,5 29 8 Agustus 7 2 5 10 2 2 1 71 9 September 6 2 4 6 0 2 - 3 10 Oktober 11 6 5 17 1 37,4 2 112,5 11 November 19 7 15 27 1 1.679,1 25 31 12 Desember 7 1 6 7 1 1 2.000 9 JUMLAH 175 48 172 295 53 48.580,4 4.396,5 282,45
  • 77. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2009 KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB) JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Januari 14 4 11 12 2 76 152 17 2 Februari 22 9 13 20 2 30.784,44 158 4,5 3 Maret 23 9 14 22 1 58.807,5 17 11 4 April 22 10 12 22 - 4.847 56 4,5 5 Mei 34 13 21 33 1 757,5 176 188,175 6 Juni 24 5 19 24 - 5.916,24 132 34,902 7 Juli 19 8 11 18 1 30,401 10 10,469 8 Agustus 16 5 11 14 2 274,08 104 236 9 September 7 4 3 7 - 24,033 4 12,7 10 Oktober 36 16 20 34 2 2.216,276 176 72,445 11 November 23 7 16 23 - 24.020,773 64 5.837,8641 12 Desember 26 11 15 24 2 10.079.458 2 20,549 JUMLAH 266 101 166 253 13 164.312,668 1.051 6.450,1541
  • 78. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2010 KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB) JML KSS KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU NO BULAN NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Januari 19 5 14 35 11 51.390.5 - 264,998 2 Februari 45 14 31 55 9 107,47 106 44,517 3 Maret 17 9 8 25 1 108 2 1,091 4 April 14 5 9 22 - 51,374 51 1,273 5 Mei 23 5 12 28 1 883,8 - 15,178 6 Juni 15 6 9 26 2 21,52 22 - 7 Juli 15 - 15 19 1 - 4,5 0,045 8 Agustus 13 6 7 20 - 836,968 15 66,464 9 September 10 6 4 14 3 48,5 54,5 51,706 10 Oktober 26 9 17 9 2 56,19 2,173 115,963 11 November 16 8 8 25 - 800 - 4,662 12 Desember 14 5 9 24 - 1000 - 1.309,601 JUMLAH 227 78 143 277 30 55.304,322 287,173 1.875,498
  • 79. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2011 KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB) JML KSS KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU NO BULAN NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Januari 25 5 20 23 2 56.916,089 14 43,945 2 Februari 18 1 17 16 2 - 1 43.216,4043 3 Maret 33 8 25 22 3 98,5 30 6,304 4 April 25 6 19 30 1 20.470,205 - 808,0888 5 Mei 14 5 9 15 1 4,26 - 0,971 6 Juni 45 9 36 44 8 1.079,14 72,5 52,5897 7 Juli 7 4 3 6 2 3,7 - 0,009 8 Agustus 14 2 12 19 1 - 12 1.012,047 9 September 9 1 8 10 1 6,4 5 3,324 10 Oktober 24 5 19 36 - 404,979 - 103,4856 11 November 45 14 31 59 4 2,22 81 61,884 12 Desember 69 11 58 62 7 4,75 434 108,879 JUMLAH 330 71 259 344 32 78.990,243 649,5 45.417,9314
  • 80. DATA KASUS NARKOBA TAHUN 2012 KASUS NARKOBA BARANG BUKTI (BB) JML KSS KSS TSK TSK PR GANJA ECTACY SHABU NO BULAN KSS NARO PSIKO LK (GRAM) (BUTIR) (GRAM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Januari 69 19 51 65 4 24,26 1.260 216,44 2 Februari 97 42 55 93 4 17.027,631 6 12,36 3 Maret 77 27 50 75 2 389,657 31 10,113 4 April 56 21 35 51 5 118.136,35 63 368,563 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember JUMLAH

Hinweis der Redaktion

  1. an