Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antariksa, teori terjadinya antariksa, jenis-jenis galaksi, kelahiran galaksi, tata surya, dan struktur bumi. Secara khusus membahas tentang pengertian antariksa, teori ledakan besar dan keadaan tetap sebagai teori terjadinya antariksa, jenis galaksi seperti spiral, elips, dan tidak beraturan, serta struktur lapisan bumi yang terdiri dari lit
1. KELOMPOK 10
ANGGOTA :
1. DWI AGUS SUTOMO 40014140
2. FARIKHAHTIN 4001414025
3. NURUL HIDAYAH 4001414045
2.
3. PENGERTIAN ANTARIKSA
Pengertian Antariksa dari Kamus Bahasa
indonesia adalah bagian alam semesta yang
berada diluar atmosfer bumi. Bahasa kerennya
antariksa yaitu "Outer Space". Atau bisa
dikatakan antariksa adalah kumpulan dari segala
galaksi dan semua itu berkumpul dalam satu
kesatuan.
4. Teori terjadinya
• Teori ledakan besar (The bing bang
theory)
Teory bing bang didasarkan pada asumsi bahwa
semesta berasal dari keadaan panas dan padat
yang mengalami ledakan dasyat dan
mengambang. Semua galaksi di alam semesta
akan memuai dan menjauhi pusat ledakan.
5.
6. • Teory keadaan tetap (The steady state
theory)
Teori ini dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F.
Hoyle. Menurut teori ini, jagat raya selalu memuai
dengan kecepatan tetap dan pembentukan materi
baru trus-menerus berlangsung, sehingga dalam
ruang tertentu selalu di jumpai materi-materi yang
sama. Teori ini tidak mengenal dentuman(ledakan)
ke pusat jagat raya.
7. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan
yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan
bintang beserta benda-benda langit lainnya
sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat
dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaksi yang
ada di jagad raya adalah spiral, spiral
berbatang,elips, dan tak beraturan
8. • Ciri-ciri galaksi
1. Memiliki cahaya sendiri
2. Memiliki bentuk
3. Semua galaksi memiliki inti dari sistem
galaksi
4. Seluruh sistem yang terdapat pada galaksi
melakukan rotasi
9. KELAHIRAN GALAKSI
Sekitar dua miliar tahun setelah ledakan besar, galaksi terbentuk dari
awan gas yang berhamburan dan materi primordial.
1. Gravitasi mulai menarik materi ke pusat. Awan lambat laun mulai
berotasi.
2. Setelah mengalami keruntuhan, awan mulai membentuk cakram dengan
pusat yang menonjol dimana bintang-bintang baru dilahirkan.
3. Dari waktu ke waktu cakram semakin memipih dan pada akhirnya lengan
spiral terbentuk.
10. GALAKSI SPIRAL
Galaksi spiral memiliki lengan-lengan spiral yang berada
di intinya Galaksi spiral dikelompokkan lagi menjadiSa,
Sb, dan Sc menurut ukuran inti dan bentuk lengan
spiralnya. Bimasakti merupakan galaksi spiral Sb.
19. Satuan Jarak di Jagat Raya
1. Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit
(AU)
2. Satuan Kecepatan Cahaya
20. Satuan Astronomi (SA)
Satu satuan astronomi adalah satu kali
jarak Bumi-Matahari (+ 150 juta km). Satuan
ukuran itu digunakan untuk menentukan jarak
benda-benda di sekitar tata surya.
21. Dalam tiap-tiap satu detik, cahaya dapat
merambat dengan kecepatan 300.000 km per
detik. jarak bumi ke bulan 380.000 km, sama
dengan 1.26 detik cahaya. Jarak Bumi-Matahari
= 8,3 menit cahaya.
Satuan kecepatan cahaya
22. Anggota tata surya adalah matahari
serta semua benda angkasa yang
pergerakannya selalu dipengaruhi
oleh gravitasi matahari.
TATA SURYA
23. PENGERTIAN MATAHARI
Matahari adalah bintang yang relatif kecil di dalam jagat raya
dan yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi-
matahari adalah 150 juta Km atau disebut satu Satuan
Astronomis (1 SA). Matahari dapat memancarkan cahaya
sendiri seperti bintang. Matahari merupakan pusat tata surya
yang terbentuk kurang lebih 5 milyar tahun yang lalu.
25. Bagian-Bagian Matahari
1. Bagian dalam matahari (interior
matahari)
2. Permukaan matahari(fotosfer)
3. Kromosfer
• Bagian dalam Matahari terdiri
atas inti matahari, daerah radiatif,
dan daerah konveksi
• Di bagian inti terjadi reaksi
termonuklir yang mengubah atom
hidrogen menjadi helium yang
menghasilkan energi yang akan
dilepas oleh matahari.
26. 2. Permukaan matahari (fotosfer)
Terdiri atas gas padat yang terlihat
sebagai bola perak yang
berkilauan.
Di permukaan matahari ini dapat
terlihat adanya:
a. Bintik-bintik hitam (sunspot)
Sunspot merupakan bintik-bintik
hitam matahari yang mempunyai
medan magnet yang kuat
dengan temperatur 3600°K
b. Granula
Granula merupakan sel-sel yang
menutupi permukaan matahari
akibat proses konveksi
27. 3. Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer
dengan ketebalan diperkirakan sekitar
8000 km dan terlihat berwarna merah.
Kromosfer yang menjulang tinggi
sampai lapisan terluar dari matahari
dinamakan korona.
28.
29. Planet adalah benda angkasa yang tidak memiliki
sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi
matahari dalam orbitnya yang berbentuk elips
Selain bergerak mengelilingi matahari, planet juga
berputar pada porosnya yang arah gerakannya
berlawanan dengan arah gerak jarum jam
Berdasarkan jaraknta terhadap matahari, planet
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok planet dalam dan planet luar.
PLANET
30. PEMBAGIAN PLANET
A. Berdasarkan jarak ke matahari, planet-planet
dibedakan atas :
1. Planet-planet dalam
2. Planet-planet luar
B. Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan
atas :
1. Planet superior (bermassa besar) terdiri atas
Yupiter. Saturnus, uranus, dan Neptunus.
2. Planet inferior (bermassa kecil) terdiri atas
Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
31. Planet dalam adalah planet-planet yang jaraknya
lebih dekat dengan matahari. Contoh :
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
Planet luar adalah planet yang
jaraknya jauh dengan matahari.
Contoh : Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus
Planet dalam
Planet luar
Asteroid
Asteroid sebagai pembatas
planet.Planet dalam, planet
yang orbitnya di dalam
peredaran asteroid.Planet
luar, planet yang garis
edarnya di luar garis edar
asteroid
32. Anggota Tata Surya Selain
Matahari dan Planet
1. Satelit
2. Asteroid
3.
Meteroid
4. Komet
34. 2. Asteroid
Asteroid adalah benda luar
angkasa yang lebih kecil dari
planet yang berada diantara
lintasan planet-planet Mars
dan Yupiter
Asteroid ini jumlahnya
hingga puluhan ribu dan
ukuran garis tengahnya yang
paling panjang adalah
sekitar 750 km
36. 3. Meteroid
Meteroid adalah benda angkasa
yang berukuran kecil dan sangat
padat yang berada di sekitar
planet
Meteroid dapat jatuh ke bumi
karena pengaruh gravitasi
Jalur jatuhnya meteroid ke
atmosfer bumi yang tampak oleh
manusia disebut meteor
Batuan sisa-sisa meteor yang jatuh
sampai ke permukaan bumi
disebut meteorit
Batu-batu meteor tersebut
mengalami gesekan dan berpijar
saat memasuki atmosfer sehingga
tampak seperti bintang jatuh
37. 4. Komet
Komet adalah benda angkasa yang
terbentuk dari debu, es, dan gas yang
menggumpal
Komet beredar mengelilingi matahari
dengan bentuk lintasannya yang
lonjong
Saat posisinya mendekati matahari,
komet mendapatkan tenaga dari
Matahari, yang disebut angin Matahari
Angin tersebut dapat melelehkan es
yang menggumpal dan melepaskan gas
serta debu sehingga memantulkan
cahaya matahari. Oleh karena itu,
komet memiliki ekor yang terang pada
saat mendekati Matahari, Posisi ekor
komet selalu menjauhi Matahari
41. Tahap 1
Tahap pada saat bumi merupakan planet yang
homogen atau belum terjadi diferensiasi dan
zonafikasi
Tahap 2
Tahap 3
Proses diferensiasi, yaitu material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan
material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan
Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi
menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan
litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak
samudera
43. 1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi Pengerutan-
pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
44. 1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua
besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
3) Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat
mencapai posisi seperti sekarang.
45. 1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa
benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua yang pernah
bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua benua di
bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga
terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland.
46. 1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata
47.
48. 1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari teori
konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz
3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang terjadinya
pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar ke kedua sisinya
49. 1) Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker
2) Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (teori kontraksi,
teori Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori arus konveksi, dan
teori pergeseran dasar samudera
3) Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas
lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran
arus konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya,
sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam dan bercampur
dengan materi di lapisan itu.
4) Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yang di
tandai dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis
50. Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya
termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan,
dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan
Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta
subkontinen India dan Australia bagian barat
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng
Lautan Antartika
51. *Berdasarkan sifat – sifat fisikanya, lapisan
Bumi dapat dibagi menjadi :
1. Litosfer
2. Astenosfer
3. Upper Mantel
4. Lower Mantel
5. Inti Luar
52.
53. Lithosphere
merupakan lapisan yang terdiri dari crust & upper mantle,
dan berada di kedalaman 0-60 km.
tiga kelompok besar besar batuan, yaitu:
(1) batuan beku,
(2) batuan sedimen,
(3) batuan malihan atau metamorfis.
Asthenosfer
merupakan lapisan plastis yang memiliki kepadatan rendah
dan berada di antara upper mantle dan lower mantle.
54. Upper mantle
merupakan lapisan luar dari mantel dan suhunya
lebih rendah dibandingkan lower mantle. Berada di
kedalaman 35-660 km.
Lower mantle
merupakan lapisan dalam mantel yang memiliki
suhu lebih panas yang disebabkan oleh panas
ekstrim yang berasal dari inner core. Berada di
kedalaman 660-2890 km.