Dokumen tersebut membahas penilaian kinerja dan portofolio sebagai metode penilaian otentik yang dapat menilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa berdasarkan kriteria yang ditetapkan."
2. PENDAHULUAN
Penilaian kinerja dan portofolio merupakan
bagian dari penilaian otentik.
Penilaian ini dapat menilai aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan siswa.
Penilaian kinerja dan portofolio sejalan dengan
tujuan sekolah, yakni untuk membekali siswa
dengan kemampuan nyata (the real world
situation).
Teknik penilaian ini menggunakan rubrik
penilaian yang di dalamnya telah ditetapkan
standar-standar tertentu untuk mengidentifikasi
hal-hal apa saja ynag seharusnya siswa ketahui
dan dapat siswa lakukan.
3. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi rumusan masalah adalah
bagaimanakah penilaian kinerja dan portofolio
itu digunakan sebagai metode penilaian yang
otentik?
4. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan penilaian kinerja dan penilaian
portofolio.
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
dari penilaian kinerja dan penilaian portofolio.
3. Untuk mengetahui pedoman dalam
penyusunan perangkat penilaian kinerja dan
penilaian portofolio.
5. A. PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja (performance assessment)
secara sederhana dapat dinyatakan sebagai
penilaian terhadap kemampuan dan sikap siswa
yang ditunjukkan melalui suatu perbuatan.
Menurut para ahli penilaian kinerja merupakan
penilaian terhadap perolehan, penerapan
pengetahuan, dan keterampilan yang
menunjukkan kemampuan siswa dalam proses
maupun produk.
Penilaian tersebut mengacu kepada standar
tertentu
6. lanjutan
Standar tersebut dikenal dengan istilah rubrik.
Rubrik dapat dinyatakan sebagai panduan
pemberian skor yang menunjukkan sejumlah
kriteria performance pada proses atau hasil yang
diharapkan.
Rubrik terdiri atas gradasi mutu kinerja siswa
mulai dari kinerja yang paling buruk hingga kinerja
yang paling baik disertai skor untuk setiap gradasi
mutu tersebut.
Dengan mengacu pada rubrik inilah guru
memberikan nilai terhadap kinerja siswa.
Selain dari rubrik, penilaian kinerja terdiri atas
komponen lainnya yaitu task (tugas-tugas). Task
merupakan perangkat tugas yang menuntut siswa
untuk menunjukkan suatu performance (kinerja)
tertentu.
7. Kekuatan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dapat mengukur kemampuan yang
tidak dapat diukur menggunakan alat penilaian
lainnya.
Penggunaan penilaian kinerja sesuai dengan teori
belajar modern.
Penggunaan penilaian kinerja memungkinkan hasil
dalam pengajaran yang lebih baik.
Dengan penilaian kinerja dapat mencapai
pembelajaran bermakna dan membantu memotivasi
siswa.
Penilaian kinerja dapat menilai proses dan produk
pembelajaran.
Penggunaan penilaian kinerja memperluas
pendekatan untuk penilaian.
8. Kelemahan Penilaian Kinerja
Sukar untuk melakukan penyekoran penilaian
kinerja dengan cara yang reliabel.
Penilaian kinerja menyediakan sampel yang
terbatas dari domain isi, dan sukar untuk
membuat generalisasi tentang keterampilan dan
pengetahuan proses siswa.
Penilaian kinerja cukup memakan waktu dan
sangat kompleks.
Pada kenyataannya ada hal-hal yang dapat
membatasi penggunaan penilaian kinerja, seperti
persyaratan dan material peralatan yang
dibutuhkan.
9. Penyusunan Perangkat Penilaian
Kinerja
Menentukan indikator kinerja yang akan dicapai
siswa.
Memilih fokus asesmen (menilai proses/prosedur,
produk, atau keduanya).
Memilih tingkat realisme yang sesuai
(menentukan seberapa besar tingkat
keterkaitannya dengan kehidupan nyata).
Memilih metode observasi, pencatatan, dan
penskoran.
Menguji coba task dan rubrik berdasarkan hasil uji
coba untuk digunakan dalam pembelajaran
10. B. PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian portofolio dilakukan terhadap kumpulan
hasil kerja siswa (sejumlah dokumen hasil kerja
siswa).
Pengertian portofolio menurut para ahli di
antaranya:
Collins (1992): Portofolio didefinisikan sebagai wadah
yang berisi sejumlah bukti yang dikumpulkan untuk
tujuan tertentu.
Paulson (1991): Portofolio sebagai kumpulan
pekerjaa siswa yang menunjukkan usaha,
perkembangan dan kecakapan mereka di dalam satu
bidang atau lebih. Kumpulan itu harus mencakup
partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria seleksi,
11. lanjutan
David and Roger (2002) (dalam Nonika, 2005): Portofolio adalah
kumpulan bukti atau keterangan mengenai para siswa atau
sekelompok siswa yang menunjukkan kemajuan akademik,
prestasi, ketrampilan, dan sikap. Dengan demikian portofolio
sebagai asesmen adalah pengumpulan informasi tentang siswa
melalui bukti beberapa contoh pekerjaan siswa yang
berkelanjutan.
Glencoe (1999): Portofolio adalah kumpulan dari pekerjaan
siswa yang representative yang dikoleksi selama periode
tertentu. Portofolio menggambarkan aktivitas siswa dalam sains,
yang berfokus pada pemecahan masalah, bernalar dan berpikir
kritis, komunikasi tertulis, dan pandangan siswa terhadap dirinya
sendiri sebagai orang yang belajar sains.
Gronlund (1998) (dalam Rusoni, 2001): Portofolio mencakup
berbagai contoh pekerjaan siswa yang bergantung pada
keluasan tujuan.
12. lanjutan
Pengumpulan data penilaian portofolio dapat
dilakukan dengan banyak cara.
Pengumpulan ini dilakukan melalui
pengumpulan hasil kerja atau observasi yang
obyektif, selektif, tidak mencolok (tidak
mengganggu siswa dalam belajar), dan dicatat
secara hati-hati.
Pada dasarnya semua tugas-tugas siswa
dapat menjadi bagian/komponen portofolio,
seperti jurnal, laporan praktikum, klipping,
herbarium, laporan hasil observasi, dan lain-
lain.
13. Kekuatan Penilaian Portofolio
• Portofolio sangat baik digunakan dalam
merefleksikan prestasi dan perkembangan diri
siswa.
• Membantu memotivasi siswa dan lebih
melibatkan mereka dalam proses pembelajaran.
• Meningkatkan kemampuan siswa untuk
mengevaluasi kinerja dan produk mereka.
• Jika penilaian portofolio digunakan dengan baik
dan benar, maka dapat memperkuat hubungan
antara proses pembelajaran dan penilaian.
• Portofolio dapat meningkatkan komunikasi guru
dengan siswa dan orang tua siswa.
14. Kelemahan Penilaian Portofolio
Dalam penilaian portofolio sukar dilakukan
penyekoran dengan cara yang reliabel.
Penilaian portofolio memakan banyak waktu
dan persyaratan dalam proses pengerjaannya.
15. Penyusunan Perangkat Penilaian
Portofolio
Membuat spesifikasi tujuan portofolio.
Memutuskan item-item (kriteria) yang akan
dimasukkan dalam penilaian portofolio.
Membuat spesifikasi siapa saja yang akan
mengerjakan portofolio tersebut.
Menetapkan prosedur untuk mengevaluasi
portofolio.
Mempertimbangkan keterlibatan siswa dalam
proses penilaian portofolio.
16. SIMPULAN
Penilaian kinerja mewajibkan siswa untuk melengkapi
proses atau menghasilkan produk yang dirancang
menyerupai situasi kehidupan nyata.
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk mengukur
seberapa besar tingkatan tujuan pendidikan, tingkatan
penekanan keterampilan berkomunikasi (kemampuan
berbicara, atau kemampuan menulis).
Penilaian kinerja dapat menilai proses dan produk
pembelajaran. Pada pembelajaran sains, penilaian
kinerja lebih menekankan pada proses apabila
dibandingkan dengan hasil.
Penilaian proses secara langsung tentu lebih baik
karena dapat memantau siswa secara otentik
17. lanjutan
Portofolio didefinisikan sebagai kumpulan
pekerjaan siswa serta catatan tentang
kemajuan belajarnya, yaitu tentang dua hal
pokok, yaitu:
1) tentang apa yang telah siswa pelajari dan
bagaimana keberhasilan mereka dalam
belajar.
2) tentang bagaimana siswa tersebut berpikir,
bertanya, menganalisa, mensintesa,
memproduksi, dan berkreasi serta bagaimana
siswa tersebut berinteraksi secara intelektual,
emosional dan sosial dengan yang lain.