Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, mulai dari definisi kepemimpinan menurut beberapa ahli, teori-teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan, karakteristik pemimpin yang baik, dan perbedaan antara manajer dan pemimpin.
1. Oleh : Kelompok 3
Deni Wahyudi (32.13.1584)
Arif Nur Achwan (32.13.1617)
Putra Ainur Rohim (32.13.1610)
Ahmad Faris Meitama (32.13.1618)
Dana Ryan Nugraha (32.13.1591)
Rian Hidayat (32.13.1616)
2. Apa Itu Leadership. . .??
1. Menurut George R. Terry (1972:458): Kepemimpinan
adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi.
2. Menurut Ralph M. Stogdill (1998b:13): Kepemimpinan
adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka
menetapkan dan mencapai tujuan.
3. Kepemimpinan Menurut Sutarto (1998b:25):
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan
berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain
dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Jadi. . .
Leadership atau Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya
untuk bekerja sama dengan
kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh pimpinan mereka.
Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai
kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu
sesuai tujuan bersama.
4. Teori – Teori Kepemimpinan. . .
•Pentingnya peran kepemimpinan dalam organisasi
mendorong para ahli untuk menyusun teori
tentang pemimpin yang efektif dan tidak efektif.
•Teori –teori tsb dibagi menjadi beberapa bagian
sbb :
1. Teori Ciri Kepribadian
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional Kontijensi
5. 1. Teori Ciri Kepribadian (Bakat)
•Adalah teori yang mengkaji ciri – ciri dan karakteristik pribadi
yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
•Karakteristik tersebut adalah sbb :
1. Ambisi dan semangat
2. Hasrat untuk memimpin
3. Kejujuran dan integritas
4. Kepercayaan diri
5. Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan dengan
pekerjaan
6. Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke dalam
situasiyang berlainan
6. 2. Teori Perilaku
• Adalah teori yang mengemukakan bahwa
perilaku khusus membedakan pemimpin dari
bukan pemimpin.
• Teori ciri pribadi akan menjadi dasar dari
memilih orang yang tepat, sedangkan teori
perilaku dapat melatih orang yang tepat.
7. Lanjutan. . . Teori Perilaku
Studi Ohio State University
Studi ini menyimpulkan ada dua kategori perilaku pemimpin yaitu:
- Consideration • Dimana pemimpin peduli dan mendukung
bawahan. Pemimpin gaya ini cenderung memiliki hubungan saling
percaya dengan bawahan dan mereka menghormati ide dan
perasaan karyawan.
– Initiating structure • Diartikan sebagai tingkat dimana
pemimpin membuat struktur pekerjaan sendiri dan pekerjaan
bawahannya. Pemimpin gaya ini cenderung mengarahkan
pekerjaan kelompok melalui kegiatan
perencanaan, pemberian tugas, penjadwalan,
dan penetapan deadline
8. Lanjutan. . . Teori Perilaku
Studi The University of Michigan
Studi ini menyimpulkan para manajer dibedakan
berdasarkan dua dimensi perilaku pemimpin:
– Relationship Oriented • Perilaku yang bersikap
bersahabat dengan bawahan, mengakui prestasi dan
memperhatikan kesejahteraannya.
– Task Oriented • Diartikan sebagai perilaku manajer
yang menetapkan standar kerja tinggi, menentukan
metode yang harus
dilakukan dan mengawasi secara ketat.
9. 3. Teori Kontijensi
Teori Situasional Kontijensi
Sebuah pandangan bahwa teknik manajemen yang paling
baik memberikan konstribusi untuk pencapaian sasaran
organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan
yang berbeda; juga disebut pendekatan situasional.
Teori ini memfokuskan pada faktor-faktor:
- tuntutan tugas;
- harapan & tingkah laku rekan setingkat;
- karakteristik & tingkah laku karyawan;
- budaya organisasi dan kebijakannya
10. Gaya Kepemimpinan
• Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang
harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan
hukuman untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja
pada hakikatnya sama dengan bermain atau
beristirahat; orang-orang akan mengen-dalikan
diri sendiri untuk mencapai tujuan; mereka
mempunyai potensi,kepandaian, dan kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
11. Gaya Kepemimpinan
Griffin dan Ebert mengemukakan 3 gaya kepemimpinan
•Pemimpin Otokratik ; Pemimpin yang cenderung untuk
mensentralisasi otoritas dan mengandalkan kekuatan
legitimasi dan penghargaan untuk mengatur bawahan.
•Pemimpin Demokratik; Pemimpin yang
mendelegasikan otoritas kepada orang lain, mendorong
partisipasi, dan mengandalkan kekuatan, keahlian dan
referensi untuk mengatur bawahan. •
•Pemimpin Free Rein; Pemimpin yang hanya
menggunakan sedikit kekuasaan dan memberi banyak
kebebasan kepada bawahan untuk melakukan kegiatan.
Pemimpin disini berfungsi hanya sebagai fasilitator
12. Gaya Kepemimpinan
versi Ki Hajar Dewantara
Ing ngarso sung tulodho
Didepan memberi contoh
Ing madya mangun karso
Ditengah memberi motivasi
Tut wuri handayani
Dibelakang memberi dorongan
13. Dasar – Dasar Kepemimpinan
Penentuan tujuan
Seorang pemimpin harus memastikan dari awal
bahwa semua anggota teamnya memahami maksud
dan tujuan organisasi. Apa visi dan misi organisasi
harus sudah terinternalisasi di diri masing-masing
anggota.
Komunikasi
Semua kebijakan, keputusan, informasi atau berita
apapun yang dibuat oleh top management terkait
kebaikan perusahaan harus dikomunikasikan dengan
baik kepada semua anggota team
14. Lanjutan. . .
Kepercayaan
Komunikasi yang efektif didasari dengan adanya saling percaya
antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut; dalam
hal ini antara leader dengan bawahannya. Penentuan arah tujuan
organisasi sudah dibuat, kemudian dikomunikasikan dan
komunikasinya dibangun di atas kepercayaan.
Akuntabilitas (Pertanggung Jawaban)
Banyak pemimpin yang akhirnya gagal menjalankan beberapa
proyek karena melalaikan dasar ini. Hal ini tidak dimaksudkan untuk
mencari siapa yang bersalah atas kegagalan organisasi, tapi
ditujukan untuk menuntut pertanggungjawaban dari semua orang
yang terlibat dalam organisasi tersebut. Prinsip ini memunculkan
kaidah check-list, monitoring.
15. Unsur unsur Kepemimpinan
1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin,
yang di sebut pemimpin (leader)
2. Adanya orang lain yang dipimpin
3. Adanya kegiatan menggerakan orang lain yang
dilakukan dengan mempengaruhi dan
menggerakkan perasaan, pikiran dan tingkah
laku.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai baik
dirumuskan secara sistematis maupun bersifat
seketika.
5. Berlangsung berupa proses di dalam kelompok/
organisasi baik besar dan banyak maupun kecil
dengan sedikit orang-orang yang dipimpin
16. Peran Pemimpin. . .
Ada lima peranan penting seorang pemimpin
dalam organisasi, yakni:
• Menciptakan visi
• Membangun tim
• Memberikan penugasan
• Mengembangkan orang
• Memotivasi anak buah
17. Karakteristik Pemimpin Yang Baik
1. They are Continually Learning
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik terus
menerus belajar.
2. They are Service Oriented
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik
berorientasi pada pelayanan.
3. They Radiate Positive Energy
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik selalu
memancarkan energi positif.
4. They Believe in Other People
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik percaya
kepada orang lain.
18. Lanjutan. . .
5. They Lead Balance Live
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik
mementingkan keseimbangan dalam kehidupan
6. They See Live as an Adventure
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik memandang
kehidupan sebagai suatu petualangan
7. They are Synergistic
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik sinergis. Dia
menjadi katalisator perubahan
8. They Exercises for Renewal
Seorang pemimpin yang baik, memiliki karakteristik selalu
berlatih untuk penyegaran. Dia selalu berlatih secara teratur baik
fisik, mental, emotional dan spiritual.
19. Manajer vs Pemimpin
• Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah
mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk
bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan
fungsi seorang manajer adalah managemen. Yaitu kegiatan-kegiatan
seputar perencanaan (planning), pengorganisasian
(organising), penempatan staff (staffing), pengarahan
(directing) dan kontrol (controlling).
• Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering
memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara
struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat
melakukan paksaan/hukuman untuk mengarahkan bawahan.
Sedangkan seorang pemimpin lebih menekankan
pengaruh/karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara
sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin