SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Mengajar dengan metode:
Penemuan, Creative Problem Solving,
Problem Posing & Resource Based Learning
Oleh :
Yunita Mariyana
14020230010 (B1)
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA INGGRIS
2015
Mengajar Dengan MetodePenemuan, Creative Problem Solving,
Problem Posing, dan Resource Based Learning
A. Metode penenuam (Discovery)
Metode penemuan (discovery) adalah suatu metode di mana dalam proses belajar
mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yang selama
ini secara tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan saja (Suryosubroto, 2008: 192).
Metode penemuan Merupakan bagian dari kerangka pendekatan saintifik.Dalam
penerapannya siswa tidak hanya disodori oleh sejumlah teori (pendekatan deduktif), tetapi
dihadapkan langsung dengan sejumlah fakta (pendekatan induktif).Sehingga dari fakta dan
teori itulah para siswa diharapkan dapat merumuskan sejumlah penemuan.
Dalam pembelajaran discovery dan inquiry guru berperan sebagai motivator,
fasilitator, manajer pembelajaran serta pembimbing bagi siswa. Dan selalu memberikan
kesempatan bagi siswa untuk menjadi aktif.Jadi kegiatan belajar mengajar yang semula
teacher oriented menjadi student oriented.
Langkah – langkah metode penemuan:
1. Perencanaan
 Menentukan KD
 Melakukan identifikasi masalah yang layak ditemukan siswa.
 Menyusun kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa.
2. Pelaksanaan
 Merumuskan masalah
 Membuat jawaban sementara (hipotesis)
 Mengumpulkan data
 Perumusan kesimpulan
 Mengkomunikasikan
3. Sistem penilaian.
Kelebihan dari metode penemuanialah :
1. Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan
penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, karena kekuatan dari proses
penemuan datang dari usaha untuk menemukan.
2. Pengetahuan yang diperoleh dari metode ini sangat pribadi sifatnya dan mungkin
merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh.
3. Strategi penemuan membangkitkan gairah belajar pada siswa.
4. Metode ini membuat siswa berfikir dengan caranya sendiri di dalam belajar,
sehingga ia lebih merasa terlibat dan termotivasi sendiri untuk belajar.
5. Melalui proses-proses penemuan dapat menambahkan kepercayaan diri pada siswa.
Sehingga siswa sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan.
6.Strategi ini berpusat pada anak(student oriented).
7.Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang sehat untuk menemukan
kebenaran akhir dan mutlak (Suryosubroto, 2008: 201).
Kekurangan dari metode penemuanialah :
1. Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini,
2. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar.
3. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru
dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara
tradisional.
4. Dipandang sebagai terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang
memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan.
5. Dalam beberapa ilmu (misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan untuk
mencoba ide-ide mungkin tidak ada.
Ciri-ciri dari metode penemuan yaitu :
1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan
2. Berpusat pada siswa
3. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang
sudah ada.
B. Metode creative problem solving
Metode pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu metode
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan memecahkan
masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan.
Proses pembelajaran dengan model pembelajaran CPS menurut Pepkin (Dewi,
2008:30) terdiri dari langkah-langkah:
 Klarifikasi Masalah
Klasifikasi masalah meliputi penjelasan mengenai masalah yang diajukan kepada
siswa, agar siswa memahami penyelesaian seperti apa yang diharapkan.
 Pengungkapan Pendapat
Pada tahap ini siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat tentang
bagaimana macam strategi penyelesaian masalah. Dari setiap ide yang diungkapkan,
siswa mampu untuk memberikan alas an.
 Evaluasi dan Pemilihan
Pada tahap evaluasi dan pemilihan ini, setiap kelompok mendiskusikan pendapat-
pendapat atau strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah
 Implementasi (penguatan)
Pada tahap ini siswa menentukan strategi mana yang dapat diambil untuk
menyelesaikan masalah, kemudian menerapkanya sampai menemukan penyelesaian
dari masalah tersebut. Selain itu, pada tahapan implementasi, siswa diberi
permasalahan baru agar dapat memperkuat pengetahuan yang telah diperolehnya.
Kelebihan dari metode creative problem solving : Menurut Kesumah (2011) kelebihan
Creative Problem Solving adalah sebagai berikut:
 Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan,
 Berpikir dan bertindak kreatif
 Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
 Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan
 Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan
 Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan tepat.
Kekurangan dari metode creative problem solving:
 Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode pembelajaran
ini.
 Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.
C. Metode problem posing
Problem Posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris. Menurut John M. Echol
problem berarti masalah, soal dan posing berasal dari to pose yang berarti mengajukan.
Sehingga Problem Posing merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan
pengajuan soal. Menurut Brown dan Walter dalam abdusyakir informasi atau situasi problem
posing dapat berupa gambar, benda manipulatif, permainan, teorema atau konsep, alat peraga,
soal, atau selesaian dari suatu soal.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan problem posing menurut
Budiasih dan Kartini dalam Budi Hartati adalah sebagai berikut:
 Membuka kegiatan pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menjelaskan materi pelajaran
 Memberikan contoh soal
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum jelas
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk soal dan
menyelesaikannya
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
 Membuat rangkuman berdasarkan kesimpulan yang dibuat siswa
 Menutup kegiatan pembelajaran.
Kelebihan dari metode problem posing :
 Medidik murid berpikir kritis.
 Siswa aktif dalam pembelajaran.
 Belajar menganalisis suatu masalah.
 Medidik untuk percaya pada diri sendiri.
Kekurangan dari metode problem posing :
 Memerlukan waktu yang banyak.
 Kurang cocok digunakan di kelas-kelas yang rendah
Ciri-ciri metode problem posing: Menurut Thobroni dan Arif (2011:350)
pembelajaran problem posing (pengajaran yang mengemukakan masalah-masalah) yang
dipikirkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Guru belajar dari murid dan murid belajar dari guru.
 Guru menjadi rekan murid yang melibatkan diri dan menstimulasi daya
pemikiran kritis murid-muridnya, serta mereka saling memanusiakan.
 Manusia dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengerti secara kritis
dirinya dan dunia tempat ia berada.
D. Metode Resource BasedLearning
Resource based learning adalah suatu system belajar yang berorientasi pada siswa yang
menggunakan aneka sumber dalam proses pembelajarannya. Penerapannya secara luas dapat
dikaitkan dengan jenis system pendidikn terbuka, jarak jauh, belajar fleksibel yang
menggunakan aneka sumber. Model resource based learning merupakan salah satu strategi
penerapan paradigm konstruktifisme. Dalam paradigm pendidikan tradisional guru dianggap
sebagai satu-satunya sumber belajar.
Resource based learning biasanya bukan satu-satunya metode yang digunakan di suatu
sekolah. Di samping itu masih dapat digunakan metode belajar-mengajar lainnya. Metode
belajar ini hanya merupakan salah satu di antara metode-metode lainnya, jadi metode yang
lain tidak perlu ditiakan sama sekali.
Langkah-Langkah Dalam Menerapkan Sistem RBL
1. Berikan alasan yang kuat kepada siswa tentang kenapa harus mengumpulkan suatu
informasi tertentu.
2. Rumuskan tujuan pembelajarannya.
3. Identifikasilah kemampuan melek informasi.
4. Pastikan bahwa sumber-sumber belajar yang potensial telah tersedia, dipersiapkan
dengan baik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa (seperti sesuai dengan kemampuan
membaca, mengamati, dll).
5. Kemudian, tentukan bagaimana siswa akan mendemonstrasikan hasil belajarnya
6. Tentukan bagaimana informasi yang diperoleh oleh siswa itu dikumpulkan, apakah
melalui lembar pengamatan, rekaman audio, rekaman video, catatan lapangan, dll.
7. Tentukan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penyajian hasil
belajar mereka.
Kelebihan dari Metode Resourc Based Learning
1. Memungkinkan untuk menemukan bakat terpendam pada diri seseorang yang selama
ini tidak tampak.
2. Dengan menggunakan sumber belajar, memungkinkan pembelajaran berlangsung
terus menerus dan belajar menjadi mudah diserap dan lebih siap diterapkan.
Keterampilan dan pengetahuan meningkat secara bersamaan.
Kekurangan dari Metode Resourc Based Learning
1. RBL seringkali menyita banyak waktu jika pengelolaan kelas tidak efisien.
2. Strategi ini mengharuskan penyediaan sejumlah sumber dan spesimen dan seringkali
di luar kemampuan sekolah dan siswa.
3. Strategi ini menuntut guru berpengetahuan luas
4. Melalui pengalaman langsung atau dengan trial and error, informasi tak dapat
diperoleh dengan cepat, berbeda halnya memperoleh abstraksi melalui penyajian
secara lisan oleh guru.
Ciri-ciri dari metode Reource Based Learning
1. RBL memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber bagi
pelajaran termasuk alat alat audio-visual dan memberi kesempatan untuk
merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan sumber sumber yang
tersedia.
2. RBL mengganti passivitas murid dalam belajar tradisional dengan belajar aktif
didorong oleh minat dan keterlibatan diri dalam pembelajaran
3. RBL berusaha meningkatkan motivasi belajar dengan menyajikan berbagai
kemungkinan tentang bahan pelajaran, metode kerja, dan medium komunikasi, yang
berbeda sekali dengan kelas konvensional yang mengharuskan murid murid belajar
yang sama dengan cara yang sama.
4. RBL lebih fleksibel dalam penggunaan waktu dan ruang belajar
5. RBL berusaha mengembangkan kepercayaan akan diri sendiri dalam belajar yang
memungkinkannya belajar sepanjang hayat.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)Tri Maylani
 
Classroom action research
Classroom action researchClassroom action research
Classroom action researchFitria Hastuti
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalMas Becak
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleNRosmalia
 
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangLauri Bintang
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaranFela Aziiza
 
Model model pembelajran
Model model pembelajranModel model pembelajran
Model model pembelajranQye Ducky
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaranariessafarudin
 

Was ist angesagt? (20)

Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Metode creative problem solving
Metode creative problem solvingMetode creative problem solving
Metode creative problem solving
 
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (Kelompok 8)
 
Classroom action research
Classroom action researchClassroom action research
Classroom action research
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
03 pbl sudarman
03 pbl sudarman03 pbl sudarman
03 pbl sudarman
 
PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
 
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintang
 
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
1 strategi-pembelajaran-pemecahan-masalah
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaran
 
Skripsi yang benar
Skripsi yang benarSkripsi yang benar
Skripsi yang benar
 
Model model pembelajran
Model model pembelajranModel model pembelajran
Model model pembelajran
 
Bab i (edit inty)
Bab i (edit inty)Bab i (edit inty)
Bab i (edit inty)
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaran
 

Ähnlich wie Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, dan resource based learning

1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fisPPKHBFISIKAPATI
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learningMuhammad Fikri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMas Yudi
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learningAbang Takujeng
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptxSirFranky
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuanDesy Aryanti
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningnurafnisinaga
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARSri Wiji Lestari
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery LearningNurrijal Jhi
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningsadiman dimas
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.pptMukhsinUchen1
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 

Ähnlich wie Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, dan resource based learning (20)

LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learning
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
A
AA
A
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
 
power poin discovery fitri
power poin discovery fitripower poin discovery fitri
power poin discovery fitri
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 

Kürzlich hochgeladen

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, dan resource based learning

  • 1. Mengajar dengan metode: Penemuan, Creative Problem Solving, Problem Posing & Resource Based Learning Oleh : Yunita Mariyana 14020230010 (B1) UNIVERSITAS ISLAM KADIRI FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BAHASA INGGRIS 2015
  • 2. Mengajar Dengan MetodePenemuan, Creative Problem Solving, Problem Posing, dan Resource Based Learning A. Metode penenuam (Discovery) Metode penemuan (discovery) adalah suatu metode di mana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yang selama ini secara tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan saja (Suryosubroto, 2008: 192). Metode penemuan Merupakan bagian dari kerangka pendekatan saintifik.Dalam penerapannya siswa tidak hanya disodori oleh sejumlah teori (pendekatan deduktif), tetapi dihadapkan langsung dengan sejumlah fakta (pendekatan induktif).Sehingga dari fakta dan teori itulah para siswa diharapkan dapat merumuskan sejumlah penemuan. Dalam pembelajaran discovery dan inquiry guru berperan sebagai motivator, fasilitator, manajer pembelajaran serta pembimbing bagi siswa. Dan selalu memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi aktif.Jadi kegiatan belajar mengajar yang semula teacher oriented menjadi student oriented. Langkah – langkah metode penemuan: 1. Perencanaan  Menentukan KD  Melakukan identifikasi masalah yang layak ditemukan siswa.  Menyusun kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa. 2. Pelaksanaan  Merumuskan masalah  Membuat jawaban sementara (hipotesis)  Mengumpulkan data  Perumusan kesimpulan  Mengkomunikasikan 3. Sistem penilaian.
  • 3. Kelebihan dari metode penemuanialah : 1. Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, karena kekuatan dari proses penemuan datang dari usaha untuk menemukan. 2. Pengetahuan yang diperoleh dari metode ini sangat pribadi sifatnya dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh. 3. Strategi penemuan membangkitkan gairah belajar pada siswa. 4. Metode ini membuat siswa berfikir dengan caranya sendiri di dalam belajar, sehingga ia lebih merasa terlibat dan termotivasi sendiri untuk belajar. 5. Melalui proses-proses penemuan dapat menambahkan kepercayaan diri pada siswa. Sehingga siswa sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan. 6.Strategi ini berpusat pada anak(student oriented). 7.Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak (Suryosubroto, 2008: 201). Kekurangan dari metode penemuanialah : 1. Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini, 2. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. 3. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional. 4. Dipandang sebagai terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan. 5. Dalam beberapa ilmu (misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide mungkin tidak ada. Ciri-ciri dari metode penemuan yaitu : 1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan 2. Berpusat pada siswa 3. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
  • 4. B. Metode creative problem solving Metode pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu metode pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan memecahkan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran CPS menurut Pepkin (Dewi, 2008:30) terdiri dari langkah-langkah:  Klarifikasi Masalah Klasifikasi masalah meliputi penjelasan mengenai masalah yang diajukan kepada siswa, agar siswa memahami penyelesaian seperti apa yang diharapkan.  Pengungkapan Pendapat Pada tahap ini siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat tentang bagaimana macam strategi penyelesaian masalah. Dari setiap ide yang diungkapkan, siswa mampu untuk memberikan alas an.  Evaluasi dan Pemilihan Pada tahap evaluasi dan pemilihan ini, setiap kelompok mendiskusikan pendapat- pendapat atau strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah  Implementasi (penguatan) Pada tahap ini siswa menentukan strategi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkanya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut. Selain itu, pada tahapan implementasi, siswa diberi permasalahan baru agar dapat memperkuat pengetahuan yang telah diperolehnya. Kelebihan dari metode creative problem solving : Menurut Kesumah (2011) kelebihan Creative Problem Solving adalah sebagai berikut:  Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan,  Berpikir dan bertindak kreatif  Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis  Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan  Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan  Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. Kekurangan dari metode creative problem solving:  Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode pembelajaran ini.
  • 5.  Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain. C. Metode problem posing Problem Posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris. Menurut John M. Echol problem berarti masalah, soal dan posing berasal dari to pose yang berarti mengajukan. Sehingga Problem Posing merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan pengajuan soal. Menurut Brown dan Walter dalam abdusyakir informasi atau situasi problem posing dapat berupa gambar, benda manipulatif, permainan, teorema atau konsep, alat peraga, soal, atau selesaian dari suatu soal. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan problem posing menurut Budiasih dan Kartini dalam Budi Hartati adalah sebagai berikut:  Membuka kegiatan pembelajaran  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menjelaskan materi pelajaran  Memberikan contoh soal  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk soal dan menyelesaikannya  Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan  Membuat rangkuman berdasarkan kesimpulan yang dibuat siswa  Menutup kegiatan pembelajaran. Kelebihan dari metode problem posing :  Medidik murid berpikir kritis.  Siswa aktif dalam pembelajaran.  Belajar menganalisis suatu masalah.
  • 6.  Medidik untuk percaya pada diri sendiri. Kekurangan dari metode problem posing :  Memerlukan waktu yang banyak.  Kurang cocok digunakan di kelas-kelas yang rendah Ciri-ciri metode problem posing: Menurut Thobroni dan Arif (2011:350) pembelajaran problem posing (pengajaran yang mengemukakan masalah-masalah) yang dipikirkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:  Guru belajar dari murid dan murid belajar dari guru.  Guru menjadi rekan murid yang melibatkan diri dan menstimulasi daya pemikiran kritis murid-muridnya, serta mereka saling memanusiakan.  Manusia dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengerti secara kritis dirinya dan dunia tempat ia berada. D. Metode Resource BasedLearning Resource based learning adalah suatu system belajar yang berorientasi pada siswa yang menggunakan aneka sumber dalam proses pembelajarannya. Penerapannya secara luas dapat dikaitkan dengan jenis system pendidikn terbuka, jarak jauh, belajar fleksibel yang menggunakan aneka sumber. Model resource based learning merupakan salah satu strategi penerapan paradigm konstruktifisme. Dalam paradigm pendidikan tradisional guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar. Resource based learning biasanya bukan satu-satunya metode yang digunakan di suatu sekolah. Di samping itu masih dapat digunakan metode belajar-mengajar lainnya. Metode belajar ini hanya merupakan salah satu di antara metode-metode lainnya, jadi metode yang lain tidak perlu ditiakan sama sekali. Langkah-Langkah Dalam Menerapkan Sistem RBL 1. Berikan alasan yang kuat kepada siswa tentang kenapa harus mengumpulkan suatu informasi tertentu. 2. Rumuskan tujuan pembelajarannya. 3. Identifikasilah kemampuan melek informasi.
  • 7. 4. Pastikan bahwa sumber-sumber belajar yang potensial telah tersedia, dipersiapkan dengan baik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa (seperti sesuai dengan kemampuan membaca, mengamati, dll). 5. Kemudian, tentukan bagaimana siswa akan mendemonstrasikan hasil belajarnya 6. Tentukan bagaimana informasi yang diperoleh oleh siswa itu dikumpulkan, apakah melalui lembar pengamatan, rekaman audio, rekaman video, catatan lapangan, dll. 7. Tentukan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penyajian hasil belajar mereka. Kelebihan dari Metode Resourc Based Learning 1. Memungkinkan untuk menemukan bakat terpendam pada diri seseorang yang selama ini tidak tampak. 2. Dengan menggunakan sumber belajar, memungkinkan pembelajaran berlangsung terus menerus dan belajar menjadi mudah diserap dan lebih siap diterapkan. Keterampilan dan pengetahuan meningkat secara bersamaan. Kekurangan dari Metode Resourc Based Learning 1. RBL seringkali menyita banyak waktu jika pengelolaan kelas tidak efisien. 2. Strategi ini mengharuskan penyediaan sejumlah sumber dan spesimen dan seringkali di luar kemampuan sekolah dan siswa. 3. Strategi ini menuntut guru berpengetahuan luas 4. Melalui pengalaman langsung atau dengan trial and error, informasi tak dapat diperoleh dengan cepat, berbeda halnya memperoleh abstraksi melalui penyajian secara lisan oleh guru. Ciri-ciri dari metode Reource Based Learning 1. RBL memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber bagi pelajaran termasuk alat alat audio-visual dan memberi kesempatan untuk merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan sumber sumber yang tersedia. 2. RBL mengganti passivitas murid dalam belajar tradisional dengan belajar aktif didorong oleh minat dan keterlibatan diri dalam pembelajaran 3. RBL berusaha meningkatkan motivasi belajar dengan menyajikan berbagai kemungkinan tentang bahan pelajaran, metode kerja, dan medium komunikasi, yang berbeda sekali dengan kelas konvensional yang mengharuskan murid murid belajar yang sama dengan cara yang sama.
  • 8. 4. RBL lebih fleksibel dalam penggunaan waktu dan ruang belajar 5. RBL berusaha mengembangkan kepercayaan akan diri sendiri dalam belajar yang memungkinkannya belajar sepanjang hayat.