SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
MANAJEMEN KONFLIK:
 CARA MENGATASI KONFLIK
DI MASYARAKAT DKI JAKARTA
    Oleh Musni Umar, Ph.D
PENGANTAR
• Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang
  berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
  diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
  orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
  satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
  dengan menghancurkannya atau membuatnya
  tidak berdaya. Ada juga yang megatakan bahwa
  konflik berasal dari bahasa Inggris “conflict.”
• Adapun sinonim atau persamaan arti daripada
  konflik adalah:
TAWURAN



       KONFRONTASI
                                     PERTIKAIAN




PERTENTANGAN
                           KONFLIK         SENGKETA




                     PERTENGKARAN
Konflik di DPR beberapa Anggota
             Walk Out
Contoh Konflik FBR
Konflik Forkabi
Konflik Warga di Tambora
Buruh Mogok KBN Cilincing
• Dari pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa
  konflik sangat luas maknanya. Ia telah menjadi
  bagian dari kehidupan manusia sejak manusia ada
  di dunia. Dalam sejarah umat manusia, konflik
  pertama terjadi antara dua putera Nabi Adam yaitu
  Kabil dan Habil, ketika keduanya berkurban. Akan
  tetapi, kurban Habil yang dilandasi takwa diterima
  oleh Allah, sementara kurban Kabil ditolak,
  kemudian dia melampiaskan kemarahan dengan
  membunuh Habil, walaupun Habil sudah
  menasehatinya bahwa yang bersalah adalah Kabil
  karena berkurban tanpa dilandasi ikhlas dan takwa.
Penyebab, Jenis dan akibat Konflik

Konflik bisa timbul kapan saja dengan berbagai
macam penyebab yang kadang-kadang bisa sepele.
 Penyebab konflik bisa disebabkan macam-macam:
1. Perbedaan pendirian dan perasaan,
2. Perbedaan latar belakang budaya,
3. Perbedaan kepentingan individu dan kelompok,
4. Perubahan nilai yang cepat dan mendadak
5. Lingkungan sosial ekonomi dan lingkungan hidup
6. Kepentingan politik dan ekonomi.
Konflik Mesuji
Tawuran Warga di Johar Baru
Adapun jenis-jenis konflik
       menurut Dahrendorft yaitu:

1) Konflik antara atau dalam peran sosial,
2) Konflik antar kelompok-kelompok sosial
3) Konflik kelompok terorganisasi dan tidak
   terorganisasi
4) Konflik antar satuan nasional (kampanye dan
   perang saudara)
5) Konflik antar atau tidak antar agama
Konflik Umat Beragama
Akibat konflik

(1) Meningkatkan solidaritas sesama (ingroup)
(2) Keretakan hubunagn antar kelompok yang
  bertikai
(3) Perubahan kepribadian pada individu misalnya
    timbul rasa dendam, benci dan saling curiga
(4) Kerusakan harta benda dan kehilangan nyawa
(5) Dominasi bahkan penaklukan salah satu fihak
    yang terlibat dalam konflik.
Konflik Politik (Pemilukada)
Strategi Mengatasi Konflik
1. Intra-individual conflict Strategy (mengatasi konflik
    dlm diri indvidu
Menurut Wijono (1993 : 42-66), untuk mengatasi konflik
  dalam diri individu diperlukan paling tidak tujuh
  strategi yaitu:
  1) Menciptakan kontak dan membina hubungan
  2) Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan
  3) Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri
      sendiri
  4) Menentukan tujuan
  5) Mencari beberapa alternatif
  6) Memilih alternatif
  7) Merencanakan pelaksanaan jalan keluar
Interpersonal conflict strategy
 Ardhita Maharindra menyebut 4 faktor penyebab konflik
  interpersonal:
1) Interdepence
2) Disagreement
3) Interference (gangguan campur tangan)
4) Negative emotions
Cara mengatasi konflik:
(1) Asserting (pernyataan, penegasan)
(2) Accomodating (penyesuaian)
(3) Compromissing
(4) Problem Solving
(5) Avoiding (penghindaran)
Avoiding /Penghindaran Konflik
Lose-lose Strategy (Strategi kalah-kalah)
Menurut Wijono (1993 : 66-112),
Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah
(berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam
konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai
penengah. Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan
cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu.
Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang
berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipe
utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua
belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan
penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian
yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak
seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak
mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai
dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.
Win-Lose Strategy
         (Strategi menang-kalah)
Dalam strategi ini menekankan adanya salah satu pihak yang
sedang konflik kalah tetapi yang lain menang.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik
dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri,
b. Penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan
perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya
konfrontasi
 Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah
posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual
yang relevan dengan konflik,
Paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal
dengan menunjukkan kekuatan (power) Tawar-menawar dan
pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang
dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik
yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber
(competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Win-Win Strategy
     (Strategi Menang-Menang)
Penyelesaian dengan strategi menang-menang memerlukan sikap
dan ketrampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang
dapat membuat pihak-pihak yang konflik saling merasa aman dari
ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan
memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-
masing dalam upaya penyelesaian konflik. Strategi ini menolong
memecahkan konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.
Ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai
alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu:
a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving)
secara mufakat atau memadukan kepentingan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process
Consultation). Biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana
keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan
konflik dengan kekuasaan atau menghakimi salah satu atau kedua
belah pihak yang berkonflik
Strategi Mengelola dan Mengatasi Konflik
       Organisasi (Organizational Conflict)
Menurut Stevanim (2000, hlm 134-135) setidaknya
ada 5 (lima) langkah menyelesaikan masalah:
1. Pengenalan
2. Diagnosis, siapa, apa, mengapa, di mana dan
   bagaimana?
3. Menyepakati suatu solusi
4. Pelakasanaan
5. Evaluasi.
Mengelola Konflik
Kesimpulan
Konflik merupakan bagian dari dinamika partai politik dan organisasi
kemasyarakatan, karena perbedaan kepentingan dan persaingan untuk
merebut kekuasaan politik dan kepentingan ekonomi.
Yang harus dilakukan ialah mengelola konflik supaya tidak memecah partai
politik dan organisasi kemasyarakatan. Persatuan dan kesatuan harus dijaga
dan dipelihara dengan menjaga keseimbangan berbagai kepentingan yang
ada dalam partai politik dan ormas di semua tingkatan.
Untuk bisa memelihara soliditas dan dinamika internal partai politik dan
ormas, maka harus ada kekuatan di luar partai dan ormas yang dijadikan
sparing partner (teman bertanding) atau lawan. China maju seperti
sekarang karena menjadikan Amerika Serikat sebagai lawan dalam
kekuatan global yang harus dikalahkan. Korea Selatan, bisa maju dan
menyaingi Jepang karena menjadikan Jepang sebagai lawan dalam ekonomi
yang harus dikalahkan atau paling tidak menyamai.
Akan tetapi yang baik ialah setiap partai politik dan ormas berlomba
berbuat kebaikan yang berarti bersaing untuk berbuat yang lebih baik
untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara, jangan konflik terbuka
yang menciptakan kerusakan dan ketakutan masyarakat.
                                           Cipanas, 20 Desember 2011
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenAmalia Damayanti
 
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusanistirokhah ioz
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN SyaifLasvera Eroer
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranRobiyatul Adawiyah
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Materi manajemen aksi
Materi manajemen aksiMateri manajemen aksi
Materi manajemen aksiRudi Sudirdja
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial Zulfira Farah Nubua
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasiEva Hany Fanida
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan EtikaEtika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan EtikaRatnawaty_RMG
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasid2gt
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiEko Mardianto
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Materi manajemen aksi
Materi manajemen aksiMateri manajemen aksi
Materi manajemen aksi
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan EtikaEtika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 

Ähnlich wie Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI

Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptxKelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx012CicikWudiati
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL zara vho
 
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflikPeran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflikRozhan Zakaria
 
Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik bapak suwono
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixRezaWahyuni5
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianElibrarySosiologi
 
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxmanajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxDinar Khairunisa
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptxheyafa30
 
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptx
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptxKLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptx
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptxagusindrawirawan
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflikomcivics
 
Mengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetMengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetKanaidi ken
 
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Kanaidi ken
 

Ähnlich wie Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI (20)

Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptxKelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflikPeran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 
Konflik n media nv
Konflik n media nvKonflik n media nv
Konflik n media nv
 
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxmanajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
 
Manajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasiManajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasi
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
Manajemen Konflik
Manajemen Konflik Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptx
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptxKLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptx
KLP 4_REV. KONSEP KONFLIK DAN MANAJEMEN KONFLIK.pptx
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Mengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetMengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang Aset
 
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 

Mehr von musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

Mehr von musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI

  • 1. MANAJEMEN KONFLIK: CARA MENGATASI KONFLIK DI MASYARAKAT DKI JAKARTA Oleh Musni Umar, Ph.D
  • 2. PENGANTAR • Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Ada juga yang megatakan bahwa konflik berasal dari bahasa Inggris “conflict.” • Adapun sinonim atau persamaan arti daripada konflik adalah:
  • 3. TAWURAN KONFRONTASI PERTIKAIAN PERTENTANGAN KONFLIK SENGKETA PERTENGKARAN
  • 4. Konflik di DPR beberapa Anggota Walk Out
  • 8. Buruh Mogok KBN Cilincing
  • 9. • Dari pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa konflik sangat luas maknanya. Ia telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak manusia ada di dunia. Dalam sejarah umat manusia, konflik pertama terjadi antara dua putera Nabi Adam yaitu Kabil dan Habil, ketika keduanya berkurban. Akan tetapi, kurban Habil yang dilandasi takwa diterima oleh Allah, sementara kurban Kabil ditolak, kemudian dia melampiaskan kemarahan dengan membunuh Habil, walaupun Habil sudah menasehatinya bahwa yang bersalah adalah Kabil karena berkurban tanpa dilandasi ikhlas dan takwa.
  • 10. Penyebab, Jenis dan akibat Konflik Konflik bisa timbul kapan saja dengan berbagai macam penyebab yang kadang-kadang bisa sepele. Penyebab konflik bisa disebabkan macam-macam: 1. Perbedaan pendirian dan perasaan, 2. Perbedaan latar belakang budaya, 3. Perbedaan kepentingan individu dan kelompok, 4. Perubahan nilai yang cepat dan mendadak 5. Lingkungan sosial ekonomi dan lingkungan hidup 6. Kepentingan politik dan ekonomi.
  • 12. Tawuran Warga di Johar Baru
  • 13. Adapun jenis-jenis konflik menurut Dahrendorft yaitu: 1) Konflik antara atau dalam peran sosial, 2) Konflik antar kelompok-kelompok sosial 3) Konflik kelompok terorganisasi dan tidak terorganisasi 4) Konflik antar satuan nasional (kampanye dan perang saudara) 5) Konflik antar atau tidak antar agama
  • 15. Akibat konflik (1) Meningkatkan solidaritas sesama (ingroup) (2) Keretakan hubunagn antar kelompok yang bertikai (3) Perubahan kepribadian pada individu misalnya timbul rasa dendam, benci dan saling curiga (4) Kerusakan harta benda dan kehilangan nyawa (5) Dominasi bahkan penaklukan salah satu fihak yang terlibat dalam konflik.
  • 17. Strategi Mengatasi Konflik 1. Intra-individual conflict Strategy (mengatasi konflik dlm diri indvidu Menurut Wijono (1993 : 42-66), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tujuh strategi yaitu: 1) Menciptakan kontak dan membina hubungan 2) Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan 3) Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri 4) Menentukan tujuan 5) Mencari beberapa alternatif 6) Memilih alternatif 7) Merencanakan pelaksanaan jalan keluar
  • 18. Interpersonal conflict strategy Ardhita Maharindra menyebut 4 faktor penyebab konflik interpersonal: 1) Interdepence 2) Disagreement 3) Interference (gangguan campur tangan) 4) Negative emotions Cara mengatasi konflik: (1) Asserting (pernyataan, penegasan) (2) Accomodating (penyesuaian) (3) Compromissing (4) Problem Solving (5) Avoiding (penghindaran)
  • 20. Lose-lose Strategy (Strategi kalah-kalah) Menurut Wijono (1993 : 66-112), Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah. Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu: a. Arbitrasi (Arbitration) Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat. b. Mediasi (Mediation) Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.
  • 21. Win-Lose Strategy (Strategi menang-kalah) Dalam strategi ini menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik kalah tetapi yang lain menang. Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui: a. Penarikan diri, b. Penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, Paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) Tawar-menawar dan pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
  • 22. Win-Win Strategy (Strategi Menang-Menang) Penyelesaian dengan strategi menang-menang memerlukan sikap dan ketrampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang konflik saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing- masing dalam upaya penyelesaian konflik. Strategi ini menolong memecahkan konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang. Ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu: a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving) secara mufakat atau memadukan kepentingan kedua belah pihak. b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation). Biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi salah satu atau kedua belah pihak yang berkonflik
  • 23. Strategi Mengelola dan Mengatasi Konflik Organisasi (Organizational Conflict) Menurut Stevanim (2000, hlm 134-135) setidaknya ada 5 (lima) langkah menyelesaikan masalah: 1. Pengenalan 2. Diagnosis, siapa, apa, mengapa, di mana dan bagaimana? 3. Menyepakati suatu solusi 4. Pelakasanaan 5. Evaluasi.
  • 25. Kesimpulan Konflik merupakan bagian dari dinamika partai politik dan organisasi kemasyarakatan, karena perbedaan kepentingan dan persaingan untuk merebut kekuasaan politik dan kepentingan ekonomi. Yang harus dilakukan ialah mengelola konflik supaya tidak memecah partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Persatuan dan kesatuan harus dijaga dan dipelihara dengan menjaga keseimbangan berbagai kepentingan yang ada dalam partai politik dan ormas di semua tingkatan. Untuk bisa memelihara soliditas dan dinamika internal partai politik dan ormas, maka harus ada kekuatan di luar partai dan ormas yang dijadikan sparing partner (teman bertanding) atau lawan. China maju seperti sekarang karena menjadikan Amerika Serikat sebagai lawan dalam kekuatan global yang harus dikalahkan. Korea Selatan, bisa maju dan menyaingi Jepang karena menjadikan Jepang sebagai lawan dalam ekonomi yang harus dikalahkan atau paling tidak menyamai. Akan tetapi yang baik ialah setiap partai politik dan ormas berlomba berbuat kebaikan yang berarti bersaing untuk berbuat yang lebih baik untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara, jangan konflik terbuka yang menciptakan kerusakan dan ketakutan masyarakat. Cipanas, 20 Desember 2011