SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB IV

                                PEMBAHASAN



4.1   Analisis Deskriptif

4.1.1 Sejarah Starbucks Coffee Company

             Starbucks membuka toko pertama di Indonesia tanggal 17 Mei 2002

      mengambil lokasi di Plaza Indonesia, Jakarta PT Sari Coffee Indonesia yang

      merupakan grup usaha PT Mitra Adi Perkasa, Tbk adalah pemegang lisence

      Starbucks di Indonesia. Pada pertengahan tahun 2008 ini, Starbucks telah membuka

      sebanyak 65 toko di Indonesia. Toko ini tersebar di berbagai lokasi, hingga ke

      pinggiran kota Jakarta seperti Cibubur, Depok, dan pinggir jalan tol Jakarta-

      Cikarang KM 19. Namun terutama toko-toko ini berada di mall-mall besar serta

      lokasi pembelanjaan dan perkantoran yang srategis bagi bangsa pasarnya. Kini

      Starbucks sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bali, Medan,

      Surabaya, bandung, dan Yogyakarta.

             Semua toko Starbucks terletak di area yang mudah dijangkau dan terlihat

      jelas. Lokasi-lokasi toko selalu berada di dekat pintu masuk gedung dan terlihat

      dari jalanan, atau langsung terlihat ketika memasuki pusat perbelanjaan.

      Pemilihan lokasi memang sangat menjadi pertimbangan. Mengamati kebiasaan

      pelanggannya, Starbucks selalu dilokasikan di tempat-tempat dengan mobilitas

      tinggi, tempat yang menjadi pusat kegiatan bagi pasar mereka. Jam operasi toko

      juga menutup setiap segmen mulai dari pagi untuk sarapan hingga larut malam.

      Bahkan Starbucks yang menempati gedung Skyline di pusat kota Thamrin buka

      24 jam, begitu pula dengan Starbucks KM 19 di jalan tol Jakarta-Cikarang pada

      hari Sabtu dan Minggu. Keberadaan lokasi Starbucks ini menyebabkan sangat
mudah dijangkau oleh para konsumen yang sementara ini menjadi pasarnya.

     Saat ini kedua toko tersebut merupakan cabang Starbucks yang paling ramai.

             Semua toko Starbucks di Indonesia mengikuti standar global yang berlaku.

     Desain toko, barang-barang, musik yang diputar, semuanya diimpor. Bahkan bahan-

     bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan toko seperti obat pel, sabun cuci

     dan pembersih kaca juga diimpor. Barangkali benda yang tidak diimpor hanyalah air

     dan susu. Air pun harus melalui alat water filter dengan kualitas yang juga harus

     memenuhi standar. Dengan berbagai standar yang harus dipenuhi ini, maka

     Starbucks di Indonesia diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang persis

     seperti dari kota asalnya.

             Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta merupakan salah satu cabang

     dari PT. Sari Coffee Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT. Mitra Adi

     Perkasa. Lokasi Starbucks Coffee Kemang Square adalah di Jalan Kemang Raya

     No 4A Kemang Square Jakarta.



4.1.2 Fasilitas-fasilitas yang ada di Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta

      1. Smoking and Non Smoking Area

           Tempat duduk dibagi menjadi 2 yaitu, 32 seat untuk smoking area dan 41

           seat jumlah keseluruhan 2 lantai untuk non smoking area.



      2. Condiment Bar

           Merupakan suatu tempat untuk menyediakan Whole milk, Non fat milk,

           Sugar, Nonfat Sugar, Chocolate, Vanilla powder untuk melengkapi rasa

           minuman yang kurang pas pada selera pelanggan itu sendiri. Dan juga

           tersedia    sedotan,   dan   tissue,   sehingga   bagi   pelanggan    yang
membutuhkannya, pelanggan dapat langsung mengambilnya sendiri di

           Condiment Bar .

        3. Wi-fi or speed Internet Access

           Starbucks Coffee mempunyai fasilitas dapat mengakses internet dengan

           kecepatan tinggi. Di sini disediakan pre paid voucher atau pulsa pasca

           bayar sebanyak 30 menit, 60 menit, 300 menit, dengan harga yang

           ditentukan.   Di      Starbucks   Coffee   Kemang   Square   Jakarta   juga

           menyediakan kabel data yang dapat digunakan di semua laptop atau

           notebook yang bisa mengakses internet tanpa kabel atau wire less.



4.1.3   Visi dan Misi Starbucks Coffee:

        1. Memberikan lingkungan kerja yang baik dengan memperlakukan semua

           orang atau rekan kerja dengan penuh rasa hormat dan tanpa membedakan

           suku, agama, dan ras.

        2. Membuat pelanggan kita merasa puas dan sangat menikmati dengan

           minuman dan suasana yang tenang.

        3. Menerapkan standar yang tinggi terhadap pembelian kopi serta selalu

           menyajikan minuman dalam keadaan yang fresh.

        4. Membuat para pelanggan kita merasa selalu nyaman dalam store seperti di

           rumah kita sendiri.

               Starbucks Coffee didirikan bertujuan untuk mencoba dunia baru yang

        lebih baik dari kehidupan sehari-hari sehingga Starbucks Coffee biasa juga di

        katakana sebagai rumah ketiga (the third place). Starbucks Coffee dapat

        dikategorikan sebagai Coffee shop yang menggunakan sistem “Grab dan Go”

        yang disebut juga “Self service” yaitu dimana para pengunjung atau
pelanggannya langsung memesan, membayar, dan mengambil pesanan yang

diinginkan.

       Untuk menjadikan Starbucks Coffee sebagai penyalur utama kopi

terbaik di dunia sementara memelihara prinsip-prinsip Starbucks Coffee yang

tanpa kompromi sambil bertumbuh.

       Berikut enam prinsip yang menjadi tekat Starbucks Coffee untuk

mengukur kelayakan keputusan-keputusan :

1. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu sama

   lain dengan rasa hormat dan penuh martabat.

2. Merangkul keberagaman sebagai komponen yang penting dalam cara kita

   menjalankan bisnis.

3. Menerapkan standar-standar keunggulan yang palong tinggi dalam

   pembelian, penyaringan, pengiriman kopi kita yang masih segar.

4. Mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar puas dan

   antusias sepanjang waktu.

5. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan lingkungan

   kita.

6. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di masa

   yang akan datang.

       Starbucks Coffee sendiri mempunyai cirri khas tersendiri di dalam

memberikan pelayanan, yang diberi nama “Starbucks Legendary Service”,

yaitu menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan yang membuat

pelanggan tersebut untuk datang lebih sering dan kemudian memberitahu

kepada kerabatnya untuk datang ke tempat ini dengan cara :
1. Memberikan pelayanan yang sangat luar biasa ke tamu, yang akan

           meningkatkan kesetiaan tamu untuk terus datang dan mempunyai berita

           yang baik untuk diceritakan.

        2. Melihat diri kita sendiri melalui pandangan para pelanggan dan

           mengukur kesuksesan kita terhadap sangat berharganya mereka.



4.1.4   Stuktur Organisasi PT Sari Coffee Indonesia

               PT. Starbucks Coffee Indonesia berada di bawah manajemen PT. Sari

        Coffee Indonesia, pemegang tunggal lisence di Indonesia, yang juga

        merupakan unit bisnis dari PT. Mitra Adi Perkasa Tbk, sebuah perusahaan

        besar yang menaungi beberapa perusahaan retailer di Indonesia. Seluruh

        kegiatan Humas di Starbucks seluruhnya dijalankan oleh PT Sari Coffee, maka

        PR Manager dari Starbucks sama dengan PR PT Sari Coffee Indonesia.

               Untuk mengetahui dimana letak posisi Humas, penulis akan

        menguraikan tugas dari masing-masing jabatan struktur organisasi PT Sari

        Coffee yang juga sebagai pengelola seluruh manajemen Starbucks yang ada di

        Indonesia.

        1. Director PT Sari Coffee Indonesia

           a. Memberikan bimbingan dan arahan pada masing-masing bagian

               dengan tujuan pelaksanaan tugas masing-masing bawahan.

           b. Sebagai penentu utama keputusan intern perusahaan yang mengarah

               pada seluruh kebijakan strategi dan pengembangan usaha.

           c. Menetapakan tugas, tanggung jawab, serta otoritas kepada setiap

               pejabat yang berada di bawah pimpinannya.
d. Mengawasi berbagai kegiatan perusahaannya dengan tujuan untuk

      perkembangan usaha.

2. Corporate Secretary and Laws

   Mengatur seluruh tanggung jawab mengenai usaha dan seluruh

   permasalahan yang berkaitan dengan legalisasi usaha.

3. Human Resources Development Head

   Memiliki wewenang dalam program yang berkaitan dengan kepegawaian.

   Human Resources Development Head memiliki tanggung jawab dalam

   mengawasi bagian-bagian yang berada di bawahannya yaitu :

   a. Training Development Manager

   b. Employment Manager

   c. Human resources Administration

4. Accounting Head

   Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur

   keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan setiap bulannya.

   Accounting Head memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur

   perusahaan.

   Bagian ini membawahi :

   a. Accounting Manager

   b. Finance Manager

5. General Relations Head

   Bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan langsung dengan

   publik dan hal umum lainnya. Bagian ini langsung membawahi bagian PR

   and Communication Manager.

6. Marketing and Promotion Head
Memiliki tanggung jawab atas seluruh kegiatan publisitas dan pemasaran

   perusahaan serta melaksanakan pengembangan produk berdasarkan survey

   pasar. Bagian ini membawahi langsung Marketing and Communication

   Manager yang juga membawahi :

   Operational Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh retail yang

   dibawahinya. Operational Manager selanjutnya membawahi beberapa

   District Manager. Setiap laporan atas retail yang dibawahinya akan

   langsung dilaporkan kepada Marketing Communicatiaon Manager.

7. Information and Technologies

   Bertanggung jawab atas kebutuhan dan pengembangan IT perusahaan dan

   tiap retail.

   Bagian ini membawahi :

   a. IT Corporate Manager

   b. IT Retail Manager

8. Project and Property Head

   Bagian ini bertanggung jawab dalam penyediaan dan pemiliharaan

   property atau sarana dan prasarana pembangunan retail.

   Bagian ini membawahi :

   a. Mantainance Manager

   b. Retail Design Manager

   c. Property Manager
Struktur Organisasi Retail Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta


                           Store Manager




                            Ass. Manager




   Supervisor        Supervisor       Supervisor      Supervisor


                        Barista dan Part Timer



                           Gambar 4.3.1

  Selanjutnya penulis akan menguraikan struktur organisasi pada level retail

  Starbucks Coffee yang ada di Indonesia, yaitu :

  Store Manager

  1. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik,

     dapat memberikan contoh dalam memberikan service yang baik, dan

     memantau partner untuk memastikan mereka dapat memberikan hal

     yang sama.

  2. Mendemonstrasikan kebersamaan, kejujuran dan pengetahuan untuk

     mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai, dan misi Starbucks Coffee.

     Menjaga dam menjadi contoh yang baik dan tenang dalam
menghadapi jam-jam sibuk atau saat menangani masalah yang tidak

          biasa dengan tetapi mengikuti panduan standar operasional.

      3. Cepat tanggap atas segala kebutuhan cafe dengan menggunakan

          sumber eksternal seperti perlindungan asset dan partner, sumber

          daya dan food and beverage .

      4. Berkomunikasi dengan jelas, konsisten dan akurat untuk efektifitas

          operasional cafe.

      5. Mengajukan rancangan kerja dan rancangan anggaran pendapatan

          dan belanja cafe kepada management.

      6. Bertanggung     jawab        atas   kelancaran   opersional    cafe   secara

          keseluruhan.

      7. Bertanggung jawab atas pencapaian pendapatan penjualan makanan

          dan   minuman       serta     pendapatan    lainnya    yang    di    bawah

          kewenangannya.



Asisten Store Manager

1. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik, dapat

   memberikan contoh dalam memberi service yang baik, dan memantau partner

   untuk memastikan mereka dapat memberikan hal yang sama.

2. Secara berkala memeriksa kembali lingkungan cafe dan mengidentifikasikan

   adanya masalah, pemikiran dan kesempatan untuk berkembang agar dapat

   memberikan pelatihan dan pengarahan kepada tim yang bertugas untuk

   mencapai tujuan operasional.

3. Mendemonstrasikan     kebersamaan,        kejujuran,   dan   pengetahuan    untuk

   mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai, dan misi Starbucks Coffee. Menjaga
dan menjadi contoh yang baik dan tenang dalam menghadapi jam-jam sibuk

   atau saat menangani masalah yang tidak biasa dengan tetap mengikuti

   panduan standar operasional.

4. Memberi dorongan store manager dalam mengimplementasikan program-

   program perusahaan dengan bekerja turun langsung bersama tim yang

   bertugas untuk mencapai objektivitas organisasi dan operasional.

5. Memberikan pengarahaan kepada partner selama masa tugas mereka dalam

   menggunakan alat-alat operasional untuk mencapai operasional yang

   sempurna. Bersikap sebagai pelatih dan pembimbing bagi para partner dengan

   menggunakan ilmu yang dimilikinya dalam menilai performa, memberikan

   timbal balik untuk perkembangan performa partner, dan secara aktif

   memberikan rekomendasi atas segala keputusan ketenaga kerjaan kepada store

   manager.

6. Berkomunikasi dengan jelas, konsisten dan akurat untuk efektivitas

   operasional cafe.

7. Menjaga kehadiran dn ketepatan waktu dengan konsisten.

8. Cepat tanggap atas    segala kebutuhan cafe dengan menggunakan sumber

   eksternal seperti perlindungan asset dan partner, sumber daya dan food and

   beverage.

9. Terlibat secara langsung dalam percakapan dengan tamu untuk dapat

   memahami kebutuhan tamu dan kebutuhan komunitas yang hidup di cafe.

10. Memberi dukungan bagi operasional café dengan mengenali tujuan individual

   dan tim melalui alat-alat organisasi dan merekomendasikan kepada store

   manager dengan cara yang kreatif.

11. Membangun hubungan yang positif dengan para partner dengan cara
memahami motivasi, keinginan dan pemikiran setiap individu. Memberi

   kontribusi yang positif dengan mengenali adanya tanda-tanda perubahan moral

   para partner dan mengkonsumsikannya kepada store manager.

12. Bertanggung jawab    dalam   mengawasi supervisor yang bertugas        dalam

   menangani uang dan perhitungan hiventori selama masa kerjanya.

13. Bersama store manager memikirkan performa cafe baik pendapatan maupun

   biaya.

14. Bertanggung jawab dalam menangani inventor awal bulan dan akhir bulan

   apabila store manager berhalangan hadir.

15. Memiliki wewenang untuk memeriksa kembali laporan harian seperti void dan

   return, transfer in, transfer out, food mark out, dan penerimaan barang sesuai

   dengan ketentuan dan prosedur perusahaan.

16. Bertanggung jawab untuk untuk menerima, mengerdarkan dan mengumpulkan

   kembali semua voucher dan kupon.

17. Bertanggung jawab untuk menangani dengan tepat apabila ada barang-barang

   yang kadaluarsa dengan mengikuti buku panduan yang disediakan perusahaan.



Supervisor on Shift

1. Selama jam tugasnya, ia diharuskan mengarahkan partner untuk melakukan

   berbagai macam tugas dan memastikan kecepatan dan ketepatan pelayanan

   dan standar keberhasilan.

2. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan memberikan pelatihan

   dan timbal balik yang jelas, spesifik, tepat waktu, dan menghargai para

   partner agar tercapai operasional yang sempurna.

3. Membangun hubungan yang positif dengan para partner dengan cara
memahami motivasi, keinginan, dan pemikiran setiap individu.

4. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik, dapat

   memberikan contoh dalam memberi service yang baik, dan memantau partner

   untuk memastikan mereka dapat mamberikan hal sama.

5. Memberi kontribusi yang positif dengan mengenali adanya tanda-tanda

   perubahan moral para partner dan mengkomunikasikannya kepada store

   manager.

6. Menjaga kehadiran dan ketepatan waktu dengan konsisten.

7. Memberi dukungan bagi operasional cafe dengan mengenali tujuan individual

   dan tim melalui alat-alat organisasi dan merekomendasikan kepada store

   manager dengan cara yang kreatif.

8. Mendemonstrasikan      kebersamaan,     kejujuran    dan    pengetahuan   untuk

   mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai dan misi Starbucks Coffee. Menjaga

   dan menjadi contoh yang baik dan tenang dalam menghadapi jam-jam sibuk

   atau saat menangani masalah yang tidak biasa dengan tetap mengikuti

   panduan standar operasional.

9. Memberikan informasi terbaru kepada store manager mengenai adanya

   perbedaan yang berhubungan dengan pendapatan dan inventori.

10. Memastikan semua transaksi di posting ke dalam POS dan semua barang-

   barang transfer in dan transfer out di posting ke dalam BOH.

11. Memberikan minuman, biji kopi dan makanan berkualitas tinggi secara konsisten

   kepada semua tamu dengan mengikuti semua standar resep. Mengikuti panduan

   kesehatan, keselamatan, dan sanitasi untuk semua produk .

12. Mengkomunikasikan semua informasi mengenai kebutuhan tamu dan cafe

   kepada manager, sehingga tim dapat memberi respon untuk menciptakan
"Third Place" selama jam kerja.


   Berikut tugas dan tanggung jawab sebagai barista (pelayan) :

   a. Shift Opening

      1. Mempersiapkan dan menyediakan peralatan bar

      2. Menerima pastry dan mencatatnya di log book

      3. Menyediakan peralatan yang ada di Condiment Bar

      4. Membuat ice tea, ice Coffee

      5. Membuat cod (coffe of the day) unruk hari berikutnya

      6. Membuat Coffee base dan cream base

      7. Membuat mocha sauce

      8. Membantu shift closing pada saat rush hour

   b. Shift Closing

      1. Membersihkan seluruh peralatan yang ada di store

      2. Sanitize segala peralatan

      3. Inventory makanan



             Dalam struktur organisasi retail, penulis tidak mencantumkan

      uraiannya, karena seluruh kegiatan humas dilaksanakan oleh bagian Marketing

      Communication Manager dan Public Relations Manager dalam manajemen

      PT Sari Coffee, akan tetapi seluruh Operational Manager memberikan laporan

      kegiatan keuangan serta perkembangan retail disetiap distribusi wilayah yang

      berada di bawah pimpinannya.



4.1.5. Kedudukan Humas Starbucks Coffee

              Kedudukan Humas Starbucks Coffee telah melembaga (State Of Being)
dan berada dibawah manajemen PT Sari Coffee Indonesia. Humas Starbucks

      bernama PR and Communication yang berada dibawah General Relation

      Head yang bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan langsung

      dengan publik dan hal-hal umum lainnya.

             Dalam menjalankan kegiatannya, PR and Communication dibantu oleh

      bagian Marketing and Communication yang secara langsung mendapatkan

      laporan dari masing-masing Operational Manager.



4.1.6. Fungsi dan tugas Humas Starbucks Coffee

      1. Membina hubungan baik dengan publik internal dan eksternal terutama

        bagi para pelanggan Starbucks.

      2. Membangun      dan mempertahankan citra positif      perusahaan melalui

        hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan media.

      3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan program-

        program kegiatan Starbucks Coffee.

      4. Merencanakan kegiatan yang tujuannya adalah menjaga hubungan baik

        dengan publik

      5. Menjalankan kegiatan Corporate Social Resposibility dan bertanggung

        jawab penuh terhadap perusahaan atas berjalannya kegiatan tersebut.



4.1.7. Pelayanan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square

             Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan di setiap retail seluruhnya

      dilaksanakan oleh pelayan toko (barista) dan karyawan yang sedang bertugas

      (on shift) langsung dengan para pengunjung dan pelanggan Starbucks Coffee

      Kemang Square.

             Penyediaan berbagai fasilitas toko seperti akses data internet cepat
(High Speed Internet Acces) bagi para pelanggan yang memiliki voucher

       khusus yang dapat dibeli di Starbucks. Selain itu ruangan dua lantai dengan

       tempat duduk yang nyaman serta ruangan untuk merokok yang berada di

       lantai dua juga disediakan untuk memberikan pelayanan yang unggul bagi

       para pelanggannya.



4.2.   Analisa Penelitian

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

       1. Variabel Kualitas Pelayanan

                 Berdasarkan      perhitungan           validitas    dan    reliabilitas   dengan

          menggunakan program SPSS 13, maka diperoleh output sebagai berikut:

                                        Tabel 4.1
                                Case Processing Summary

                                                    N               %
                        Cases    Valid                   30         100.0
                                 Excludeda                0            .0
                                 Total                   30         100.0
                          a. Listwise deletion based on all
                             variables in the procedure.




                   Pada tabel Case Processing Summary di atas terlihat bahwa

            responden yang diteliti pada uji coba kuesioner berjumlah 30 orang (N =

            100) dan semua data tidak ada yang exclude atau dikeluarkan dari

            analisis.

                                         Tabel 4.2

                                    Reliability Statistics
                                 Cronbach's
                                   Alpha            N of Items
                                             .892             15


                   Pada tabel Reliability Statistics di atas kita dapat melihat bahwa
nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,892 dengan jumlah pertanyaan 13 butir.

Nilai Cronbach’s Alpha = 0,892 terletak antara 0,81 – 1,00 sehingga

tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliable.




                            Tabel 4.3

                       Item-Total Statistics
Pernyataan           R Hitung           R Tabel     Interpretasi
Pernyataan 01          0.624             0.361         Valid
Pernyataan 02          0.491             0.361         Valid
Pernyataan 03          0.525             0.361         Valid
Pernyataan 04          0.564             0.361         Valid
Pernyataan 05          0.585             0.361         Valid
Pernyataan 06          0.754             0.361         Valid
Pernyataan 07          0.683             0.361         Valid
Pernyataan 08          0.530             0.361         Valid
Pernyataan 09          0.648             0.361         Valid
Pernyataan 10          0.522             0.361         Valid
Pernyataan 11          0.548             0.361         Valid
Pernyataan 12          0.499             0.361         Valid
Pernyataan 13          0.446             0.361         Valid
Pernyataan 14          0.688             0.361         Valid
Pernyataan 15          0.583             0.361         Valid

         Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output

pada tabel dengan judul Item Total Statistics. Menilai kevalidan masing-

masing butir-butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total

Correlation masing-masing butir-butir pertanyaan.

        Nilai r tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau

signifikansi 5% (p = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau
N. Jumlah N dalam penelitian ini adalah 30, maka dapat diketahui bahwa r

   tabel = 0,361

          Pada bagian Corrected Item-Total Correlation kita dapat melihat

   bahwa ternyata tidak ada butir-butir item pertanyaan yang memiliki nilai

   Corrected Item-Total Correlation < r tabel. Semua butir item pertanyaan

   valid karena semua item pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total

   Correlation > r tabel. Maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dari

   kuesioner tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, sehingga

   dapat di harapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel


2. Kepuasan Pelanggan

           Berdasarkan       perhitungan            validitas     dan   reliabilitas   dengan

   menggunakan program SPSS 15, maka diperoleh output sebagai berikut:

                                  Tabel 4.4
                            Case Processing Summary

                                              N           %
                    Cases    Valid                100     100.0
                             Excludeda              0        .0
                             Total                100     100.0
                      a. Listwise deletion based on all
                         variables in the procedure.

            Pada tabel Case Processing Summary di atas terlihat bahwa

   responden yang diteliti pada uji coba kuesioner berjumlah 30 orang (N =

   100) dan semua data tidak ada yang exclude atau dikeluarkan dari analisis.

                                  Tabel 4.5

                            Reliability Statistics
                         Cronbach's
                           Alpha               N of Items
                                       .917               15



            Pada tabel Reliability Statistics di atas kita dapat melihat bahwa

   nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,917 dengan jumlah pertanyaan 15 butir.
Nilai Cronbach’s Alpha = 0,917 terletak antara 0,81 – 1,00 sehingga

tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliable.



                               Tabel 4.6
                           Item-Total Statistics
Pernyataan               R Hitung          R Tabel       Interpretasi
Pernyataan 01             0.404              0.361          Valid
Pernyataan 02             0.545              0.361          Valid
Pernyataan 03             0.586              0.361          Valid
Pernyataan 04             0.841              0.361          Valid
Pernyataan 05             0.715              0.361          Valid
Pernyataan 06             0.542              0.361          Valid
Pernyataan 07             0.570              0.361          Valid
Pernyataan 08             0.681              0.361          Valid
Pernyataan 09             0.677              0.361          Valid
Pernyataan 10             0.833              0.361          Valid
Pernyataan 11             0.573              0.361          Valid
Pernyataan 12             0.562              0.361          Valid
Pernyataan 13             0.618              0.361          Valid
Pernyataan 14             0.607              0.361          Valid
Pernyataan 15             0.705              0.361          Valid


             Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output pada

tabel dengan judul Item Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing

butir-butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total

Correlation masing-masing butir-butir pertanyaan.

             Nilai r tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau

signifikansi 5% (p = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau

N. Jumlah N dalam penelitian ini adalah 30, maka dapat diketahui bahwa r

tabel = 0,361.

             Pada bagian Corrected Item-Total Correlation kita dapat melihat

bahwa ternyata tidak ada butir-butir item pertanyaan yang memiliki nilai

Corrected Item-Total Correlation < r tabel. Semua butir item pertanyaan

valid karena semua item pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total

Correlation > r tabel. Maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan
dari kuesioner tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas,

          sehingga dapat diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

          reliable.


4.2.2. Identitas Responden
      1. Jenis Kelamin
                                     Tabel 4.7
                            Jenis Kelamin Responden n
                                       = 75

                Jenis Kelamin         Frekuensi    Persentase (%)
             Laki-laki                 31             41,3
             Pcrempuan                 44             58,7
             Total                     75              100
                   Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden

           dengan jenis kelamin laki-laki 31 responden (41,3%) sedangkan

           responden dengan jenis kelamin perempuan 44 responden (58,7%).

      2. Usia
                                     Tabel 4.8
                                  Usia Responden
                                       n = 75

                Usia Responden         Frekuensi    Persentase (%)
             < 20 Tahun                     4             5,3
             20-30 Tahun                   23            30,7
             31-40 Tahun                   35            46,7
             > 40 Tahun                    13            17,3
                     Total                 75             10

                      Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa responden

           dengan usia < 20 tahun sebanyak 4 responden (5,3%), responden dengan

           usia 20-30 tahun sebanyak 23 responden (30,7%), responden dengan

           usia 31-40 tahun sebanyak 35 responden (46,7%) sedangkan responden

           dengan usia > 40 tahun sebanyak 13 responden (17,3%).

       3. Pendidikan
Tabel 4.9
                              Pendidikan Responden
                                      n = 50

                 Pendidikan         Frekuensi    Persentase (%)
              SMP                        5              6,7
              SMA                       13             17,3
              D3                        12             16,0
              S1/S2                     45             60,0
                      Total             95             100

                  Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan

           tingkat pendidikan SMP sebanyak 5 responden (6,7%), responden dengan

           tingkat pendidikan    sebanyak 13 responden (17,3%), responden dengan

           tingkat pendidikan D-III sebanyak 12 responden (16%) sedangkan yang

           tamat S1/S2 45 responden (60%).

        4. Pekerjaan
                                    Tabel 4.10
                                    Pekerjaan
                                      n = 75

                 Pekerjaan          Frekuensi     Percentage (%)
             PNS                         9              12,0
             Karyawan Swasta            14              18,7
             Wiraswasta                 16              21,3
             Pelajar/Mahasiswa          32              42,7
             TNI/Polri                   4               5,3
                     Total              75              100



                  Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa 9 responden

           (12%) adalah PNS, 14 responden (18,7%) adalah pegawai swasta, 16

           responden (21,3%) adalah Wiraswasta, 32 responden (42,7%) adalah

           pelajar/mahasiswa sedangkan TNI/Polri adalah 4 responden (5,3%).

4.2.3. Kualitas Pelayanan

              Berikut ini adalah penjabaran dari pernyataan-pernyataan yang telah
dijawab oleh responden berkaitan dengan kualitas pelayanan yang akan

dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini:

                            Tabel 4.11
          Kelengkapan jenis minuman dan makanan pada
                 Starbucks Coffee Kemang Square

    Jawaban Responden             Frekuensi    Persentase (%)
  Sangat Setuju                       64            85,3
  Setuju                               2             2,7
  Tidak Setuju                         5             6,7
  Sangat Tidak Setuju                  4             5,3
           Total                      75            100

       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kelengkapan jenis

minuman dan makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square dapat

dilihat bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju, 2 responden

(2,7%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju

dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju.


                             Tabel 4.12
            Kualitas jenis minuman dan makanan pada
                 Starbucks Coffee Kemang Square

    Jawaban Responden             Frekuensi    Persentase (%)
  Sangat Setuju                       57            76,0
  Setuju                               9            12,0
  Tidak Setuju                         7             9,3
  Sangat Tidak Setuju                  2             2,7
           Total                      75            100

       Dari tabel diatas berdasarkan pernyataan kualitas jenis minuman dan

makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square dapat dilihat bahwa 57

responden (76%) menyatakan sangat setuju, 9 responden (12%) menyatakan

setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 2 responden (2,7%)
menyatakan sangat tidak setuju.

                            Tabel 4.13
Penyambutan kepada pelanggan dengan komunikasi yang baik oleh barista
      petugas keamanan toko di Starbucks Coffee Kemang Square

       Jawaban Responden             Frekuensi        Persentase (%)
     Sangat Setuju                      58                 77,3
     Setuju                              5                  6,7
     Tidak Setuju                        6                  8,0
     Sangat Tidak Setuju                 6                  8,0
              Total                     75                 100

          Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan penyambutan kepada

   pelanggan dengan komunikasi yang baik oleh barista petugas keamanan toko

   di Starbucks Coffee Kemang Square dapat dilihat bahwa 58 responden

   (77,3%) menyatakan sangat setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan setuju, 6

   responden (8%) menyatakan tidak setuju dan 6 responden (5,3%) menyatakan

   sangat tidak setuju.

                               Tabel 4.14
    Kesigapan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square
                       dalam melayani pelanggan

       Jawaban Responden             Frekuensi        Persentase (%)
     Sangat Setuju                  57               76,0
     Setuju                          8               10,7
     Tidak Setuju                    4                5,3
     Sangat Tidak Setuju             6                8,0
              Total                 75               100
          Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kesigapan barista dan

   karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam melayani pelanggan dapat

   dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 8 responden

   (10,7%) menyatakan setuju, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak setuju dan

   6 responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju.

                             Tabel 4.15
   Kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square
dalam melayani pelanggan

    Jawaban Responden           Frekuensi          Persentase (%)
  Sangat Setuju                    62                   82,7
  Setuju                            5                    6,7
  Tidak Setuju                      4                    5,3
  Sangat Tidak Setuju               4                    5,3
           Total                   75                   100

          Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kecepatan barista dan

karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam melayani pelanggan dapat

dilihat bahwa 62 responden (82,7%) menyatakan sangat setuju, 5 responden

(6,7%) menyatakan setuju, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak setuju dan 4

responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju.

                          Tabel 4.16
Kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square
         dalam menanggapi komplain dari pelanggan

    Jawaban Responden           Frekuensi          Persentase (%)
  Sangat Setuju                  52               69,3
  Setuju                         15               20,0
  Tidak Setuju                    7                9,3
  Sangat Tidak Setuju             1                1,3
           Total                 75               100
       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kecepatan barista dan

karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam menanggapi komplain dari

pelanggan dapat dilihat bahwa 52 responden (69,3%) menyatakan sangat

setuju, 15 responden (20%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%)

menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1,3%) menyatakan sangat tidak

setuju.

                            Tabel 4.17
          Pemahaman karyawan dan barista terhadap informasi
                 mengenai produk yang ditawarkan
Jawaban Responden           Frekuensi           Persentase (%)
   Sangat Setuju                   54                    72,0
   Setuju                          13                    17,3
   Tidak Setuju                     4                     5,3
   Sangat Tidak Setuju              4                     5,3
            Total                  75                    100

        Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan pemahaman karyawan dan

 barista terhadap informasi mengenai produk yang ditawarkan dapat dilihat

 bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (2,7%)

 menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4

 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju.


                           Tabel 4.18
Keramahan serta kesopanan barista dan karyawan dalam memberikan
         informasi mengenai produk kepada pelanggan

    Jawaban Responden            Frekuensi        Persentase (%)
   Sangat Setuju                     59                78,7
   Setuju                             8                10,7
   Tidak Setuju                       8                10,7
            Total                    75                100
        Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan keramahan serta kesopanan

 barista dan karyawan dalam memberikan informasi mengenai produk kepada

 pelanggan dapat dilihat bahwa 59 responden (78,7%) menyatakan sangat

 setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan setuju, 8 responden (10,7%)

 menyatakan tidak setuju.

                             Tabel 4.18
                Perhatian barista terhadap keinginan
                dan informasi kebutuhan pelanggan

    Jawaban Responden           Frekuensi           Persentase (%)
   Sangat Setuju                   58                    77,3
   Setuju                           6                     8,0
   Tidak Setuju                     7                     9,3
   Sangat Tidak Setuju              4                     5,3
Total                     75                100

       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan perhatian barista terhadap

keinginan dan informasi kebutuhan pelanggan dapat dilihat bahwa 58

responden (77,3%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (8%) menyatakan

setuju, 7 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%)

menyatakan sangat tidak setuju.


                            Tabel 4.19
      Kesediaan barista dan karyawan dalam mendengarkan
         keluhan pelanggan dan memberikan informasi

   Jawaban Responden              Frekuensi      Persentase (%)
  Sangat Setuju                      54               72,0
  Setuju                              6                8,0
  Tidak Setuju                        8               10,7
  Sangat Tidak Setuju                 7                9,3
           Total                     75               100

       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kesediaan barista dan

karyawan dalam mendengarkan keluhan pelanggan dan memberikan informasi

dapat dilihat bahwa 54 responden (72%) menyatakan sangat setuju, 6

responden (8%) menyatakan setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak

setuju dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak setuju.

                         Tabel 4.20
Karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dapat berkomunikasi
               dengan baik dengan pelanggan

   Jawaban Responden              Frekuensi      Persentase (%)
  Sangat Setuju                      50               66,7
  Setuju                             12               16,0
  Tidak Setuju                        7                9,3
  Sangat Tidak Setuju                 6                8,0
           Total                     75               100

       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan karyawan Starbucks Coffee
Kemang Square dapat berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dapat

dilihat bahwa 50 responden (66,7%) menyatakan sangat setuju, 12 responden

(16%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 6

responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju.

                             Tabel 4.21
             Kebersihan dan kenyamanan lingkungan store

   Jawaban Responden             Frekuensi        Persentase (%)
  Sangat Setuju                     54                 72,0
  Setuju                            12                 16,0
  Tidak Setuju                       5                  6,7
  Sangat Tidak Setuju                4                  5,3
           Total                    75                 100

          Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kebersihan dan kenyamanan

lingkungan store dapat dilihat bahwa 54 responden (72%) menyatakan sangat

setuju, 12 responden (16%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%)

menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak

setuju.


                             Tabel 4.22
                 Kerapihan barista dan karyawan toko

   Jawaban Responden             Frekuensi        Persentase (%)
  Sangat Setuju                     57                 76,0
  Setuju                             2                  2,7
  Tidak Setuju                       8                 10,7
  Sangat Tidak Setuju                8                 10,7
           Total                    75                 100

          Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kerapihan barista dan

karyawan toko dilihat bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju,

2 responden (2,7%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak

setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.23
                  Ketersediaan dan kerapihan fasilitas store

         Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
        Sangat Setuju                   57                  76,0
        Setuju                           9                  12,0
        Tidak Setuju                     3                   4,0
        Sangat Tidak Setuju              6                   8,0
                 Total                  75                  100



             Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan ketersediaan dan kerapihan

      fasilitas store dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat

      setuju, 9 responden (12%) menyatakan setuju, 3 responden (4%) menyatakan

      tidak setuju dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju.

                                  Tabel 4.24
                          Ketersediaan tempat parkir

         Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
        Sangat Setuju                   57                  76,0
        Setuju                           6                   8,0
        Tidak Setuju                     7                   9,3
        Sangat Tidak Setuju              5                   6,7
                 Total                  75                  100

             Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan ketersediaan tempat parkir

      dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 6

      responden (8%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak

      setuju dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak setuju.



4.2.4. Kepuasan Pelanggan

                              Tabel 4.24
             Kemudahan melakukan transaksi pembelian dengan
                  menggunakan kartu kredit dan debit

         Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
Sangat Puas                     46                 61,3
  Puas                            13                 17,3
  Tidak Puas                      10                 13,3
  Sangat Tidak Puas                6                  8,0
           Total                  75                 100

       Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kemudahan melakukan

transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit dan debit dapat dilihat

bahwa 46 responden (61,3%) menyatakan sangat puas, 13 responden (17,3%)

menyatakan puas, 10 responden (13,3%) menyatakan tidak puas dan 6

responden (8%) menyatakan sangat tidak puas.

                        Tabel 4.25
    Kemudahan menjangkau Starbucks Coffee Kemang Square
             karena berada di tempat strategis

   Jawaban Responden          Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                    46                  61,3
  Puas                           13                  17,3
  Tidak Puas                      5                   6,7
  Sangat Tidak Puas              11                  14,7
           Total                 75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan kemudahan menjangkau Starbucks

Coffee dapat dilihat bahwa 46 responden (61,3%) menyatakan sangat puas, 13

responden (17,3%) menyatakan puas, 10 responden (13,3%) menyatakan tidak

puas dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak puas.

                           Tabel 4.26
Jumlah barista dan karyawan yang memadai sehingga memudahkan
            untuk mendapatkan pelayanan yang cepat

   Jawaban Responden          Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                    52                  69,3
  Puas                            8                  10,7
  Tidak Puas                      8                  10,7
  Sangat Tidak Puas               7                   9,3
           Total                 75                  100
Dari tabel di atas berdasarkan jumlah barista dan karyawan yang

memadai dapat dilihat bahwa 52 responden (69,3%) menyatakan sangat puas,

8 responden (10,7%) menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan

tidak puas dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas.

                            Tabel 4.27
 Disain ruangan dan tata letak meja yang membuat anda nyaman
           berada di Starbucks Coffee Kemang Square

   Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                     53                  70,7
  Puas                            10                  13,3
  Tidak Puas                       6                   8,0
  Sangat Tidak Puas                6                   8,0
           Total                  75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan disain ruangan dan tata letak meja dapat

dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 10 responden

(13,3%) menyatakan puas, 6 responden (8,0%) menyatakan tidak puas dan 6

responden (8,0%) menyatakan sangat tidak puas.

                          Tabel 4.28
      Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk

   Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                     56                  74,7
  Puas                             4                   5,3
  Tidak Puas                       8                  10,7
  Sangat Tidak Puas                7                   9,3
           Total                  75                  100




       Dari tabel di atas berdasarkan harga yang ditawarkan dapat dilihat

bahwa 56 responden (74,7%) menyatakan sangat puas, 4 responden (5,3%)

menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak puas dan 7
responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas.

                               Tabel 4.29
         Starbucks Coffee Kemang Square menyediakan fasilitas Wifi

         Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
        Sangat Puas                       51                 68,0
        Puas                              13                 17,3
        Tidak Puas                         4                  5,3
        Sangat Tidak Puas                  7                  9,3
                 Total                    75                 100

             Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya fasilitas Wifi dapat dilihat

      bahwa 53 responden (68,0%) menyatakan sangat puas, 13 responden (17,3%)

      menyatakan puas, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak puas dan 7 responden

      (9,3%) menyatakan sangat tidak puas.

                                 Tabel 4.30
        Starbucks Coffee Kemang Square juga menyediakan kabel data
                         buat para pengguna internet

         Jawaban Responden           Frekuensi         Persentase (%)
        Sangat Puas                       51                 68,0
        Puas                              12                 16,0
        Tidak Puas                         7                  9,3
        Sangat Tidak Puas                  5                  6,7
                 Total                    75                 100




             Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya kabel data buat para

      pengguna internet dapat dilihat bahwa 51 responden (16,0%) menyatakan

      sangat puas, 7 responden (9,3%) menyatakan puas, 5 responden (6,3%)

      menyatakan tidak puas dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas.

                                Tabel 4.31
Starbucks Coffee Kemang Square menyediakan fasilitas ruangan unsmoking area
untuk para pelanggan yang alergi atau tidak suka asap rokok

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                      59                  78,7
  Puas                              7                   9,3
  Tidak Puas                        8                  10,7
  Sangat Tidak Puas                 1                   1,3
           Total                   75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya fasilitas ruangan unsmoking

area untuk para pelanggan yang alergi atau tidak suka asap rokok dapat dilihat

bahwa 59 responden (78,7%) menyatakan sangat puas, 7 responden (9,3%)

menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak puas dan 1

responden (1,3%) menyatakan sangat tidak puas.


                          Tabel 4.32
   Condiment Bar disediakan Starbucks Coffee Kemang Square
           untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                      54                  72,0
  Puas                              5                   6,7
  Tidak Puas                        9                  12,0
  Sangat Tidak Puas                 7                   9,3
           Total                   75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya condiment bar dapat dilihat

bahwa 54 responden (72,0%) menyatakan sangat puas, 5 responden (6,7%)

menyatakan puas, 9 responden (12,0%) menyatakan tidak puas dan 7

responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas.


                           Tabel 4.33
    Starbucks Coffee Kemang Square melengkapi dengan toilet
                      yang bersih dan rapi

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                      53                  70,7
Puas                              10                  13,3
  Tidak Puas                         7                   9,3
  Sangat Tidak Puas                  5                   6,7
           Total                    75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan kelengkapan dengan toilet yang bersih dan

rapi dapat dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 10

responden (13,3%) menyatakan puas, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak puas

dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas.


                           Tabel 4.34
      Musik yang diputar Starbucks Coffee Kemang Square
                    sesuai selera pelanggan

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                      51                  68,0
  Puas                              7                   9,3
  Tidak Puas                        9                  12,0
  Sangat Tidak Puas                 8                  10,7
           Total                   75                  100




       Dari tabel di atas berdasarkan musik yang diputar dapat dilihat bahwa

51 responden (68,0%) menyatakan sangat puas, 7 responden (9,3%)

menyatakan puas, 9 responden (12,0%) menyatakan tidak puas dan 8

responden (10,7%) menyatakan sangat tidak puas.

                           Tabel 4.35
  Pelayanan barista Starbucks Coffee Kemang Square memenuhi
              keinginan dan kebutuhan pelanggan

    Jawaban Responden           Frekuensi        Persentase (%)
  Sangat Puas                       57                 76,0
  Puas                               6                  8,0
  Tidak Puas                         2                  2,7
Sangat Tidak Puas                10                  13,3
           Total                   75                  100

       Dari tabel di atas berdasarkan pelayanan barista dapat dilihat bahwa 57

responden (76,0%) menyatakan sangat puas, 6 responden (8,0%) menyatakan

puas, 2 responden (2,7%) menyatakan tidak puas dan 10 responden (13,3%)

menyatakan sangat tidak puas.

                           Tabel 4.36
Discount harga dan harga spesial Starbucks Coffee Kemang Square
                   pada event-event tertentu

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                       50                 66,7
  Puas                               8                 10,7
  Tidak Puas                         7                  9,3
  Sangat Tidak Puas                 10                 13,3
           Total                    75                 100




       Dari tabel di atas berdasarkan discount harga dan harga spesial dapat

dilihat bahwa 50 responden (66,7%) menyatakan sangat puas, 8 responden

(10,7%) menyatakan puas, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak puas dan 10

responden (13,3%) menyatakan sangat tidak puas.

                          Tabel 4.37
 Starbucks Coffee Kemang Square memberikan pelayanan sesuai
 dengan visi membuat pelanggan merasa puas dengan minuman
                   dan suasana yang tenang

   Jawaban Responden            Frekuensi         Persentase (%)
  Sangat Puas                      54                  72,0
  Puas                              9                  12,0
  Tidak Puas                        4                   5,3
  Sangat Tidak Puas                 8                  10,7
           Total                   75                  100
Dari tabel di atas berdasarkan pelayana sesuai dengan misi dapat

      dilihat bahwa 54 responden (72,0%) menyatakan sangat puas, 9 responden

      (12,0%) menyatakan puas, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak puas dan 8

      responden (10,7%) menyatakan sangat tidak puas.


                                Tabel 4.38
  Starbucks Coffee Kemang Square menerapkan standar yang tinggi terhadap
         pembelian pembuatan kopi serta selalu menyajikan minuman
                        dalam keadaan yang fresh

          Jawaban Responden                   Frekuensi              Persentase (%)
         Sangat Puas                             53                       70,7
         Puas                                    12                       16,0
         Tidak Puas                               5                        6,7
         Sangat Tidak Puas                        5                        6,7
                  Total                          75                       100



               Dari tabel di atas berdasarkan standar pembelian pembuatan kopi dapat

      dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 12 responden

      (16,0%) menyatakan puas, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak puas dan 5

      responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas.



4.2.5. Koefisien Korelasi (R)

                                           Tabel 4.39

                                          Correlations
                                                             Kualitas         Kepuasan
                                                            Pelayanan         Pelanggan
                                                                                           **
      Kualitas Pelayanan        Pearson Correlation                      1            .733
                                Sig. (2-tailed)                                        .000
                                N                                       75                75
                                                                         **
      Kepuasan Pelanggan        Pearson Correlation                  .733                 1
                                Sig. (2-tailed)                       .000
                                N                                       75                75
      **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara

          variabel kualitas pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y).

          Dalam hal ini mengukur kuat atau lemahnya hubungan antara kualitas

          pelayanan dengan kepuasan pelanggan.

                   Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS, dapat dilihat

          bahwa koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara kualitas pelayanan

          (X) dengan kepuasan pelanggan (Y) sebesar 0,733.

                   Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan

          yang kuat dan positif terhadap kepuasan pelanggan.



4.2.6. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

                                           Tabel 4.40

                                       Model Summary

                                                 Adjusted R     Std. Error of
            Model         R          R Square     Square        the Estimate
                                 a
            1              .733           .537           .531         4.70398
            a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
                   Nilai koefisien korelasi = 0,733 angka R square atau koefisien

          determinasi adalah 0,537 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi).

          Hal ini berarti 53,7 % kepuasan pelanggan ditentukan oleh faktor variabel

          kualitas pelayanan sedangkan sisanya 46,3% dipengaruhi faktor lain di

          luar penelitian ini.



4.2.7. Persamaan Regresi dan Uji t

                Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel

      kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan. Keputusan yang diambil
sebagai berikut:

                                          Tabel 4.37

                                                       a
                                        Coefficients

                                                                  Standardized
                              Unstandardized Coefficients         Coefficients
Model                              B          Std. Error             Beta          t       Sig.

1        (Constant)                 14.429          4.052                          3.561      .001

         Kualitas Pelayanan            .693                .075             .733   9.210      .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan




                 Dasar dari pengambilan keputusan adalah membandingkan t hitung

         dengan t table:

         1) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Ha ditolak

         2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Ha diterima

         Dari tabel di atas didapat t hitung untuk kualitas pelayanan = 9,210

         signifikansi 0,000 dan dengan signifikansi (alpha) 0,05 dan uji dua sisi

         diperoleh t table = 1,993 terlihat bahwa nilai t hitung 6,647 > t tabel 1,993

         maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelayanan

         berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan atau, Ha

         diterima.



4.3. Pembahasan

               Kepuasan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square merupakan

        tingkat perasaan yang diwujudkan melalui respon pelanggan terhadap kinerja

        perusahaan setelah membandingkannya dengan hasil yang dirasakan atau

        harapan sebelumnya.
Kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan Starbucks Coffee

Kemang Square berbentuk kemudahan dalam mendapatakan pelayanan,

ketersediaan fasilitas penunjang yang nyaman, dan pelayanan yang sesuai

diberikan Starbucks Coffee Kemang Square dibawah yang diharapkan karena

pelanggan tidak puas, dan bila pelayanan yang diberikan sesuai atau bahkan

melampaui harapan pelanggan, maka pelanggan akan merasa puas atau sangat

puas.

        Penjelasan PR sebagai fungsi manajemen dari PR menyelenggarakan

komunikasi dua arah timbal balik, serta berperannya PR dalam pencapaian misi

dan visi coffee shop, maka penulis beranggapan bahwa PR dapat melakukan

kegiatan komunikasi dua arah timbal balik dalam rangka pencapaian tujuan.

Berperannya Humas dalam coffee shop, maka PR mempunyai kegiatan

pembinaan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja yaitu melakukan

pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

        Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas pelayanan sering kali

menjadi alasan pemilihan konsumen terhadap suatu Coffee shop. Aspek penting

dalam pelayanan yaitu apakah pelayanan yang diberikan kepada konsumen telah

memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen. Oleh karena itu konsumen

secara terus menerus mencari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan

yang baik dan sesuai dengan harapan mereka.

        Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas

pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan. Hal ini

berarti kepuasan yang didapatkan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square

berkaitan erat terhadap kualitas pelayanan Starbucks Coffee Kemang Square.

        Dengan demikian, usaha dalam memberikan suatu pelayanan yang baik
kepada     konsumen   secara   langsung   maupun    tidak   langsung   dapat

mempertahankan dan menambah jumlah konsumen. Karena apabila Starbucks

memberikan pelayanan yang baik, dapat menjelaskan kepada konsumen tentang

produknya, ramah dalam menghadapi komplain, dan fasilitas yang selalu terjaga

dengan baik, maka konsumen akan merasa puas dan akan datang kembali untuk

menikmati kopi di Starbucks Coffee. Pada umumnya jenis pelayanan ini sangat

mengutamakan efisiensi waktu dan tanpa melanggar standarisasi yang telah

ditetapkan.

         Dari hasil pengolahan kuesioner pada variael kualitas pelayanan

menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju terhadap indikator-

indikator kualitas pelayanan yang meliputi reliability, responsiveness,

assurance, empathy dan tangible, hal ini berarti para pelanggan Starbucks

Coffee Kemang Square sangat memperhatikan kualitas pelayanan yang

diberikan pihak Starbucks Coffee Kemang Square kepada para pelanggan. Dari

variabel kepuasan pelanggan diperoleh rata-rata pernyataan bahwa sebagian

besar responden menyatakan puas terhadap pelayanan Starbucks Coffee Kemang

Square, hal ini berarti manajemen Starbucks Coffee Kemang Square dapat

memberikan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Yuni Firwinda
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERdiadzjeje
 
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik Laweyan
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik LaweyanPemberdayaan Masyarakat Kampung Batik Laweyan
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik LaweyanAinun Dita Febriyanti
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasAbu Amar Fikri
 
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/Global
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/GlobalAnalisis Strategi Pemasaran Internasional/Global
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/GlobalNabilaRizky4
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptNasria Ika
 
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...DanangRohmana
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
PT Sari Coffee Indonesia
PT Sari Coffee IndonesiaPT Sari Coffee Indonesia
PT Sari Coffee IndonesiaPuji Widyawati
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerDiana Amelia Bagti
 
Marketing Plan For Ice Cream Industry
Marketing Plan For Ice Cream IndustryMarketing Plan For Ice Cream Industry
Marketing Plan For Ice Cream IndustryVivaldi Arian
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnivh Nusaibah
 
Membuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiMembuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiSholihin GPaa
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik Laweyan
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik LaweyanPemberdayaan Masyarakat Kampung Batik Laweyan
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batik Laweyan
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
 
Tugas pemasaran semest 3
Tugas pemasaran semest 3Tugas pemasaran semest 3
Tugas pemasaran semest 3
 
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/Global
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/GlobalAnalisis Strategi Pemasaran Internasional/Global
Analisis Strategi Pemasaran Internasional/Global
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...
Hasil Mini Riset Kel.6 | MSDM L | Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Tolak Ukur...
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
PT Sari Coffee Indonesia
PT Sari Coffee IndonesiaPT Sari Coffee Indonesia
PT Sari Coffee Indonesia
 
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran KotlerMANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
MANAJEMEN PEMASARAN - Prinsip Pemasaran Kotler
 
Tiktok Shop.pptx
Tiktok Shop.pptxTiktok Shop.pptx
Tiktok Shop.pptx
 
Marketing Plan For Ice Cream Industry
Marketing Plan For Ice Cream IndustryMarketing Plan For Ice Cream Industry
Marketing Plan For Ice Cream Industry
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
Membuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.biiMembuat visi misi pt.bii
Membuat visi misi pt.bii
 
Starbucks Operation PPM EM10B
Starbucks Operation PPM EM10BStarbucks Operation PPM EM10B
Starbucks Operation PPM EM10B
 

Andere mochten auch

Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck aliyudhi_h
 
Starbucks:Delivering Customer Service
Starbucks:Delivering Customer ServiceStarbucks:Delivering Customer Service
Starbucks:Delivering Customer ServiceDidem Şahin
 
Organizational Behaviour of Starbucks
Organizational Behaviour of StarbucksOrganizational Behaviour of Starbucks
Organizational Behaviour of StarbucksJinceyJose
 
Beyond a Cup of Coffeé
Beyond a Cup of CoffeéBeyond a Cup of Coffeé
Beyond a Cup of CoffeéHayata Dokun
 
Starbucks organisational culture
Starbucks organisational cultureStarbucks organisational culture
Starbucks organisational cultureJoel Sebastian
 

Andere mochten auch (8)

Starbucks (Last)
Starbucks   (Last)Starbucks   (Last)
Starbucks (Last)
 
Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck
 
Starbucks:Delivering Customer Service
Starbucks:Delivering Customer ServiceStarbucks:Delivering Customer Service
Starbucks:Delivering Customer Service
 
Organizational Behaviour of Starbucks
Organizational Behaviour of StarbucksOrganizational Behaviour of Starbucks
Organizational Behaviour of Starbucks
 
Beyond a Cup of Coffeé
Beyond a Cup of CoffeéBeyond a Cup of Coffeé
Beyond a Cup of Coffeé
 
Starbucks organisational culture
Starbucks organisational cultureStarbucks organisational culture
Starbucks organisational culture
 
Starbucks company profile
Starbucks company profileStarbucks company profile
Starbucks company profile
 
Starbucks ppt
Starbucks pptStarbucks ppt
Starbucks ppt
 

Ähnlich wie Bab4

Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptx
Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptxKelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptx
Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptxLathi2
 
Business plan warung komang
Business plan warung komangBusiness plan warung komang
Business plan warung komangMerry Nirmala
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCILizaIsmakurnia
 
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docx
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docxMultichannel Strategy Kopi Kenangan.docx
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docxDikiPutraSetianto
 
Competitive review starbucks
Competitive review starbucksCompetitive review starbucks
Competitive review starbucksaidill
 
Presentasi Jabarasco Cafe.ppt
Presentasi Jabarasco Cafe.pptPresentasi Jabarasco Cafe.ppt
Presentasi Jabarasco Cafe.pptkosgorojabar
 
Business Plan - Koffispa
Business Plan - KoffispaBusiness Plan - Koffispa
Business Plan - KoffispaToekang Slide
 
Management Resto Bar Term 13 Memahami Peran Barista.pptx
Management Resto Bar  Term 13 Memahami Peran Barista.pptxManagement Resto Bar  Term 13 Memahami Peran Barista.pptx
Management Resto Bar Term 13 Memahami Peran Barista.pptxHospitality Industry
 
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa muda
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa mudaTugas kewirausahaan tentang es kelapa muda
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa mudaWira Traveller
 
Marketing Management Course Assignment ~STARBUCKS
Marketing Management Course Assignment   ~STARBUCKSMarketing Management Course Assignment   ~STARBUCKS
Marketing Management Course Assignment ~STARBUCKSIra Kristina Lumban Tobing
 
Kelompok Usaha minuman coklat.pptx
Kelompok Usaha minuman coklat.pptxKelompok Usaha minuman coklat.pptx
Kelompok Usaha minuman coklat.pptxMuhammadAzhar960988
 
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptx
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptxTugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptx
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptxRidaKurniati
 
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptx
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptxWARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptx
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptxMohammadRifki9
 
Online strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarOnline strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarSukmaLarasati
 

Ähnlich wie Bab4 (20)

Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptx
Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptxKelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptx
Kelompok 2_Studi Kelayakan Bisnis_Cocorosachi.pptx
 
Business plan warung komang
Business plan warung komangBusiness plan warung komang
Business plan warung komang
 
Bp kopi kloewak
Bp kopi kloewakBp kopi kloewak
Bp kopi kloewak
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
 
Semerbak
SemerbakSemerbak
Semerbak
 
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docx
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docxMultichannel Strategy Kopi Kenangan.docx
Multichannel Strategy Kopi Kenangan.docx
 
Competitive review starbucks
Competitive review starbucksCompetitive review starbucks
Competitive review starbucks
 
Rencana bisnis kedai kopi
Rencana bisnis kedai kopiRencana bisnis kedai kopi
Rencana bisnis kedai kopi
 
Presentasi Jabarasco Cafe.ppt
Presentasi Jabarasco Cafe.pptPresentasi Jabarasco Cafe.ppt
Presentasi Jabarasco Cafe.ppt
 
Business Plan - Koffispa
Business Plan - KoffispaBusiness Plan - Koffispa
Business Plan - Koffispa
 
Management Resto Bar Term 13 Memahami Peran Barista.pptx
Management Resto Bar  Term 13 Memahami Peran Barista.pptxManagement Resto Bar  Term 13 Memahami Peran Barista.pptx
Management Resto Bar Term 13 Memahami Peran Barista.pptx
 
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa muda
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa mudaTugas kewirausahaan tentang es kelapa muda
Tugas kewirausahaan tentang es kelapa muda
 
Marketing Management Course Assignment ~STARBUCKS
Marketing Management Course Assignment   ~STARBUCKSMarketing Management Course Assignment   ~STARBUCKS
Marketing Management Course Assignment ~STARBUCKS
 
Kelompok Usaha minuman coklat.pptx
Kelompok Usaha minuman coklat.pptxKelompok Usaha minuman coklat.pptx
Kelompok Usaha minuman coklat.pptx
 
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptx
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptxTugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptx
Tugas Entrepreneurship Business Plan Kelompok 1 Final.pptx
 
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptx
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptxWARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptx
WARKOP NUMERO UNO COFFEE.pptx
 
Cafe Latteno
Cafe LattenoCafe Latteno
Cafe Latteno
 
Cafe latteno
Cafe lattenoCafe latteno
Cafe latteno
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Online strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarOnline strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaar
 

Bab4

  • 1. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Sejarah Starbucks Coffee Company Starbucks membuka toko pertama di Indonesia tanggal 17 Mei 2002 mengambil lokasi di Plaza Indonesia, Jakarta PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan grup usaha PT Mitra Adi Perkasa, Tbk adalah pemegang lisence Starbucks di Indonesia. Pada pertengahan tahun 2008 ini, Starbucks telah membuka sebanyak 65 toko di Indonesia. Toko ini tersebar di berbagai lokasi, hingga ke pinggiran kota Jakarta seperti Cibubur, Depok, dan pinggir jalan tol Jakarta- Cikarang KM 19. Namun terutama toko-toko ini berada di mall-mall besar serta lokasi pembelanjaan dan perkantoran yang srategis bagi bangsa pasarnya. Kini Starbucks sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bali, Medan, Surabaya, bandung, dan Yogyakarta. Semua toko Starbucks terletak di area yang mudah dijangkau dan terlihat jelas. Lokasi-lokasi toko selalu berada di dekat pintu masuk gedung dan terlihat dari jalanan, atau langsung terlihat ketika memasuki pusat perbelanjaan. Pemilihan lokasi memang sangat menjadi pertimbangan. Mengamati kebiasaan pelanggannya, Starbucks selalu dilokasikan di tempat-tempat dengan mobilitas tinggi, tempat yang menjadi pusat kegiatan bagi pasar mereka. Jam operasi toko juga menutup setiap segmen mulai dari pagi untuk sarapan hingga larut malam. Bahkan Starbucks yang menempati gedung Skyline di pusat kota Thamrin buka 24 jam, begitu pula dengan Starbucks KM 19 di jalan tol Jakarta-Cikarang pada hari Sabtu dan Minggu. Keberadaan lokasi Starbucks ini menyebabkan sangat
  • 2. mudah dijangkau oleh para konsumen yang sementara ini menjadi pasarnya. Saat ini kedua toko tersebut merupakan cabang Starbucks yang paling ramai. Semua toko Starbucks di Indonesia mengikuti standar global yang berlaku. Desain toko, barang-barang, musik yang diputar, semuanya diimpor. Bahkan bahan- bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan toko seperti obat pel, sabun cuci dan pembersih kaca juga diimpor. Barangkali benda yang tidak diimpor hanyalah air dan susu. Air pun harus melalui alat water filter dengan kualitas yang juga harus memenuhi standar. Dengan berbagai standar yang harus dipenuhi ini, maka Starbucks di Indonesia diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang persis seperti dari kota asalnya. Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta merupakan salah satu cabang dari PT. Sari Coffee Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT. Mitra Adi Perkasa. Lokasi Starbucks Coffee Kemang Square adalah di Jalan Kemang Raya No 4A Kemang Square Jakarta. 4.1.2 Fasilitas-fasilitas yang ada di Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta 1. Smoking and Non Smoking Area Tempat duduk dibagi menjadi 2 yaitu, 32 seat untuk smoking area dan 41 seat jumlah keseluruhan 2 lantai untuk non smoking area. 2. Condiment Bar Merupakan suatu tempat untuk menyediakan Whole milk, Non fat milk, Sugar, Nonfat Sugar, Chocolate, Vanilla powder untuk melengkapi rasa minuman yang kurang pas pada selera pelanggan itu sendiri. Dan juga tersedia sedotan, dan tissue, sehingga bagi pelanggan yang
  • 3. membutuhkannya, pelanggan dapat langsung mengambilnya sendiri di Condiment Bar . 3. Wi-fi or speed Internet Access Starbucks Coffee mempunyai fasilitas dapat mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Di sini disediakan pre paid voucher atau pulsa pasca bayar sebanyak 30 menit, 60 menit, 300 menit, dengan harga yang ditentukan. Di Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta juga menyediakan kabel data yang dapat digunakan di semua laptop atau notebook yang bisa mengakses internet tanpa kabel atau wire less. 4.1.3 Visi dan Misi Starbucks Coffee: 1. Memberikan lingkungan kerja yang baik dengan memperlakukan semua orang atau rekan kerja dengan penuh rasa hormat dan tanpa membedakan suku, agama, dan ras. 2. Membuat pelanggan kita merasa puas dan sangat menikmati dengan minuman dan suasana yang tenang. 3. Menerapkan standar yang tinggi terhadap pembelian kopi serta selalu menyajikan minuman dalam keadaan yang fresh. 4. Membuat para pelanggan kita merasa selalu nyaman dalam store seperti di rumah kita sendiri. Starbucks Coffee didirikan bertujuan untuk mencoba dunia baru yang lebih baik dari kehidupan sehari-hari sehingga Starbucks Coffee biasa juga di katakana sebagai rumah ketiga (the third place). Starbucks Coffee dapat dikategorikan sebagai Coffee shop yang menggunakan sistem “Grab dan Go” yang disebut juga “Self service” yaitu dimana para pengunjung atau
  • 4. pelanggannya langsung memesan, membayar, dan mengambil pesanan yang diinginkan. Untuk menjadikan Starbucks Coffee sebagai penyalur utama kopi terbaik di dunia sementara memelihara prinsip-prinsip Starbucks Coffee yang tanpa kompromi sambil bertumbuh. Berikut enam prinsip yang menjadi tekat Starbucks Coffee untuk mengukur kelayakan keputusan-keputusan : 1. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat. 2. Merangkul keberagaman sebagai komponen yang penting dalam cara kita menjalankan bisnis. 3. Menerapkan standar-standar keunggulan yang palong tinggi dalam pembelian, penyaringan, pengiriman kopi kita yang masih segar. 4. Mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar puas dan antusias sepanjang waktu. 5. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan lingkungan kita. 6. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di masa yang akan datang. Starbucks Coffee sendiri mempunyai cirri khas tersendiri di dalam memberikan pelayanan, yang diberi nama “Starbucks Legendary Service”, yaitu menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan yang membuat pelanggan tersebut untuk datang lebih sering dan kemudian memberitahu kepada kerabatnya untuk datang ke tempat ini dengan cara :
  • 5. 1. Memberikan pelayanan yang sangat luar biasa ke tamu, yang akan meningkatkan kesetiaan tamu untuk terus datang dan mempunyai berita yang baik untuk diceritakan. 2. Melihat diri kita sendiri melalui pandangan para pelanggan dan mengukur kesuksesan kita terhadap sangat berharganya mereka. 4.1.4 Stuktur Organisasi PT Sari Coffee Indonesia PT. Starbucks Coffee Indonesia berada di bawah manajemen PT. Sari Coffee Indonesia, pemegang tunggal lisence di Indonesia, yang juga merupakan unit bisnis dari PT. Mitra Adi Perkasa Tbk, sebuah perusahaan besar yang menaungi beberapa perusahaan retailer di Indonesia. Seluruh kegiatan Humas di Starbucks seluruhnya dijalankan oleh PT Sari Coffee, maka PR Manager dari Starbucks sama dengan PR PT Sari Coffee Indonesia. Untuk mengetahui dimana letak posisi Humas, penulis akan menguraikan tugas dari masing-masing jabatan struktur organisasi PT Sari Coffee yang juga sebagai pengelola seluruh manajemen Starbucks yang ada di Indonesia. 1. Director PT Sari Coffee Indonesia a. Memberikan bimbingan dan arahan pada masing-masing bagian dengan tujuan pelaksanaan tugas masing-masing bawahan. b. Sebagai penentu utama keputusan intern perusahaan yang mengarah pada seluruh kebijakan strategi dan pengembangan usaha. c. Menetapakan tugas, tanggung jawab, serta otoritas kepada setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya.
  • 6. d. Mengawasi berbagai kegiatan perusahaannya dengan tujuan untuk perkembangan usaha. 2. Corporate Secretary and Laws Mengatur seluruh tanggung jawab mengenai usaha dan seluruh permasalahan yang berkaitan dengan legalisasi usaha. 3. Human Resources Development Head Memiliki wewenang dalam program yang berkaitan dengan kepegawaian. Human Resources Development Head memiliki tanggung jawab dalam mengawasi bagian-bagian yang berada di bawahannya yaitu : a. Training Development Manager b. Employment Manager c. Human resources Administration 4. Accounting Head Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan setiap bulannya. Accounting Head memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur perusahaan. Bagian ini membawahi : a. Accounting Manager b. Finance Manager 5. General Relations Head Bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan langsung dengan publik dan hal umum lainnya. Bagian ini langsung membawahi bagian PR and Communication Manager. 6. Marketing and Promotion Head
  • 7. Memiliki tanggung jawab atas seluruh kegiatan publisitas dan pemasaran perusahaan serta melaksanakan pengembangan produk berdasarkan survey pasar. Bagian ini membawahi langsung Marketing and Communication Manager yang juga membawahi : Operational Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh retail yang dibawahinya. Operational Manager selanjutnya membawahi beberapa District Manager. Setiap laporan atas retail yang dibawahinya akan langsung dilaporkan kepada Marketing Communicatiaon Manager. 7. Information and Technologies Bertanggung jawab atas kebutuhan dan pengembangan IT perusahaan dan tiap retail. Bagian ini membawahi : a. IT Corporate Manager b. IT Retail Manager 8. Project and Property Head Bagian ini bertanggung jawab dalam penyediaan dan pemiliharaan property atau sarana dan prasarana pembangunan retail. Bagian ini membawahi : a. Mantainance Manager b. Retail Design Manager c. Property Manager
  • 8. Struktur Organisasi Retail Starbucks Coffee Kemang Square Jakarta Store Manager Ass. Manager Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Barista dan Part Timer Gambar 4.3.1 Selanjutnya penulis akan menguraikan struktur organisasi pada level retail Starbucks Coffee yang ada di Indonesia, yaitu : Store Manager 1. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik, dapat memberikan contoh dalam memberikan service yang baik, dan memantau partner untuk memastikan mereka dapat memberikan hal yang sama. 2. Mendemonstrasikan kebersamaan, kejujuran dan pengetahuan untuk mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai, dan misi Starbucks Coffee. Menjaga dam menjadi contoh yang baik dan tenang dalam
  • 9. menghadapi jam-jam sibuk atau saat menangani masalah yang tidak biasa dengan tetapi mengikuti panduan standar operasional. 3. Cepat tanggap atas segala kebutuhan cafe dengan menggunakan sumber eksternal seperti perlindungan asset dan partner, sumber daya dan food and beverage . 4. Berkomunikasi dengan jelas, konsisten dan akurat untuk efektifitas operasional cafe. 5. Mengajukan rancangan kerja dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja cafe kepada management. 6. Bertanggung jawab atas kelancaran opersional cafe secara keseluruhan. 7. Bertanggung jawab atas pencapaian pendapatan penjualan makanan dan minuman serta pendapatan lainnya yang di bawah kewenangannya. Asisten Store Manager 1. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik, dapat memberikan contoh dalam memberi service yang baik, dan memantau partner untuk memastikan mereka dapat memberikan hal yang sama. 2. Secara berkala memeriksa kembali lingkungan cafe dan mengidentifikasikan adanya masalah, pemikiran dan kesempatan untuk berkembang agar dapat memberikan pelatihan dan pengarahan kepada tim yang bertugas untuk mencapai tujuan operasional. 3. Mendemonstrasikan kebersamaan, kejujuran, dan pengetahuan untuk mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai, dan misi Starbucks Coffee. Menjaga
  • 10. dan menjadi contoh yang baik dan tenang dalam menghadapi jam-jam sibuk atau saat menangani masalah yang tidak biasa dengan tetap mengikuti panduan standar operasional. 4. Memberi dorongan store manager dalam mengimplementasikan program- program perusahaan dengan bekerja turun langsung bersama tim yang bertugas untuk mencapai objektivitas organisasi dan operasional. 5. Memberikan pengarahaan kepada partner selama masa tugas mereka dalam menggunakan alat-alat operasional untuk mencapai operasional yang sempurna. Bersikap sebagai pelatih dan pembimbing bagi para partner dengan menggunakan ilmu yang dimilikinya dalam menilai performa, memberikan timbal balik untuk perkembangan performa partner, dan secara aktif memberikan rekomendasi atas segala keputusan ketenaga kerjaan kepada store manager. 6. Berkomunikasi dengan jelas, konsisten dan akurat untuk efektivitas operasional cafe. 7. Menjaga kehadiran dn ketepatan waktu dengan konsisten. 8. Cepat tanggap atas segala kebutuhan cafe dengan menggunakan sumber eksternal seperti perlindungan asset dan partner, sumber daya dan food and beverage. 9. Terlibat secara langsung dalam percakapan dengan tamu untuk dapat memahami kebutuhan tamu dan kebutuhan komunitas yang hidup di cafe. 10. Memberi dukungan bagi operasional café dengan mengenali tujuan individual dan tim melalui alat-alat organisasi dan merekomendasikan kepada store manager dengan cara yang kreatif. 11. Membangun hubungan yang positif dengan para partner dengan cara
  • 11. memahami motivasi, keinginan dan pemikiran setiap individu. Memberi kontribusi yang positif dengan mengenali adanya tanda-tanda perubahan moral para partner dan mengkonsumsikannya kepada store manager. 12. Bertanggung jawab dalam mengawasi supervisor yang bertugas dalam menangani uang dan perhitungan hiventori selama masa kerjanya. 13. Bersama store manager memikirkan performa cafe baik pendapatan maupun biaya. 14. Bertanggung jawab dalam menangani inventor awal bulan dan akhir bulan apabila store manager berhalangan hadir. 15. Memiliki wewenang untuk memeriksa kembali laporan harian seperti void dan return, transfer in, transfer out, food mark out, dan penerimaan barang sesuai dengan ketentuan dan prosedur perusahaan. 16. Bertanggung jawab untuk untuk menerima, mengerdarkan dan mengumpulkan kembali semua voucher dan kupon. 17. Bertanggung jawab untuk menangani dengan tepat apabila ada barang-barang yang kadaluarsa dengan mengikuti buku panduan yang disediakan perusahaan. Supervisor on Shift 1. Selama jam tugasnya, ia diharuskan mengarahkan partner untuk melakukan berbagai macam tugas dan memastikan kecepatan dan ketepatan pelayanan dan standar keberhasilan. 2. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan memberikan pelatihan dan timbal balik yang jelas, spesifik, tepat waktu, dan menghargai para partner agar tercapai operasional yang sempurna. 3. Membangun hubungan yang positif dengan para partner dengan cara
  • 12. memahami motivasi, keinginan, dan pemikiran setiap individu. 4. Sebagai panutan dalam menyambut tamu dengan sikap yang baik, dapat memberikan contoh dalam memberi service yang baik, dan memantau partner untuk memastikan mereka dapat mamberikan hal sama. 5. Memberi kontribusi yang positif dengan mengenali adanya tanda-tanda perubahan moral para partner dan mengkomunikasikannya kepada store manager. 6. Menjaga kehadiran dan ketepatan waktu dengan konsisten. 7. Memberi dukungan bagi operasional cafe dengan mengenali tujuan individual dan tim melalui alat-alat organisasi dan merekomendasikan kepada store manager dengan cara yang kreatif. 8. Mendemonstrasikan kebersamaan, kejujuran dan pengetahuan untuk mempromosikan kebudayaan, nilai-nilai dan misi Starbucks Coffee. Menjaga dan menjadi contoh yang baik dan tenang dalam menghadapi jam-jam sibuk atau saat menangani masalah yang tidak biasa dengan tetap mengikuti panduan standar operasional. 9. Memberikan informasi terbaru kepada store manager mengenai adanya perbedaan yang berhubungan dengan pendapatan dan inventori. 10. Memastikan semua transaksi di posting ke dalam POS dan semua barang- barang transfer in dan transfer out di posting ke dalam BOH. 11. Memberikan minuman, biji kopi dan makanan berkualitas tinggi secara konsisten kepada semua tamu dengan mengikuti semua standar resep. Mengikuti panduan kesehatan, keselamatan, dan sanitasi untuk semua produk . 12. Mengkomunikasikan semua informasi mengenai kebutuhan tamu dan cafe kepada manager, sehingga tim dapat memberi respon untuk menciptakan
  • 13. "Third Place" selama jam kerja. Berikut tugas dan tanggung jawab sebagai barista (pelayan) : a. Shift Opening 1. Mempersiapkan dan menyediakan peralatan bar 2. Menerima pastry dan mencatatnya di log book 3. Menyediakan peralatan yang ada di Condiment Bar 4. Membuat ice tea, ice Coffee 5. Membuat cod (coffe of the day) unruk hari berikutnya 6. Membuat Coffee base dan cream base 7. Membuat mocha sauce 8. Membantu shift closing pada saat rush hour b. Shift Closing 1. Membersihkan seluruh peralatan yang ada di store 2. Sanitize segala peralatan 3. Inventory makanan Dalam struktur organisasi retail, penulis tidak mencantumkan uraiannya, karena seluruh kegiatan humas dilaksanakan oleh bagian Marketing Communication Manager dan Public Relations Manager dalam manajemen PT Sari Coffee, akan tetapi seluruh Operational Manager memberikan laporan kegiatan keuangan serta perkembangan retail disetiap distribusi wilayah yang berada di bawah pimpinannya. 4.1.5. Kedudukan Humas Starbucks Coffee Kedudukan Humas Starbucks Coffee telah melembaga (State Of Being)
  • 14. dan berada dibawah manajemen PT Sari Coffee Indonesia. Humas Starbucks bernama PR and Communication yang berada dibawah General Relation Head yang bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan langsung dengan publik dan hal-hal umum lainnya. Dalam menjalankan kegiatannya, PR and Communication dibantu oleh bagian Marketing and Communication yang secara langsung mendapatkan laporan dari masing-masing Operational Manager. 4.1.6. Fungsi dan tugas Humas Starbucks Coffee 1. Membina hubungan baik dengan publik internal dan eksternal terutama bagi para pelanggan Starbucks. 2. Membangun dan mempertahankan citra positif perusahaan melalui hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan media. 3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan program- program kegiatan Starbucks Coffee. 4. Merencanakan kegiatan yang tujuannya adalah menjaga hubungan baik dengan publik 5. Menjalankan kegiatan Corporate Social Resposibility dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan atas berjalannya kegiatan tersebut. 4.1.7. Pelayanan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan di setiap retail seluruhnya dilaksanakan oleh pelayan toko (barista) dan karyawan yang sedang bertugas (on shift) langsung dengan para pengunjung dan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square. Penyediaan berbagai fasilitas toko seperti akses data internet cepat
  • 15. (High Speed Internet Acces) bagi para pelanggan yang memiliki voucher khusus yang dapat dibeli di Starbucks. Selain itu ruangan dua lantai dengan tempat duduk yang nyaman serta ruangan untuk merokok yang berada di lantai dua juga disediakan untuk memberikan pelayanan yang unggul bagi para pelanggannya. 4.2. Analisa Penelitian 4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Variabel Kualitas Pelayanan Berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 13, maka diperoleh output sebagai berikut: Tabel 4.1 Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pada tabel Case Processing Summary di atas terlihat bahwa responden yang diteliti pada uji coba kuesioner berjumlah 30 orang (N = 100) dan semua data tidak ada yang exclude atau dikeluarkan dari analisis. Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .892 15 Pada tabel Reliability Statistics di atas kita dapat melihat bahwa
  • 16. nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,892 dengan jumlah pertanyaan 13 butir. Nilai Cronbach’s Alpha = 0,892 terletak antara 0,81 – 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliable. Tabel 4.3 Item-Total Statistics Pernyataan R Hitung R Tabel Interpretasi Pernyataan 01 0.624 0.361 Valid Pernyataan 02 0.491 0.361 Valid Pernyataan 03 0.525 0.361 Valid Pernyataan 04 0.564 0.361 Valid Pernyataan 05 0.585 0.361 Valid Pernyataan 06 0.754 0.361 Valid Pernyataan 07 0.683 0.361 Valid Pernyataan 08 0.530 0.361 Valid Pernyataan 09 0.648 0.361 Valid Pernyataan 10 0.522 0.361 Valid Pernyataan 11 0.548 0.361 Valid Pernyataan 12 0.499 0.361 Valid Pernyataan 13 0.446 0.361 Valid Pernyataan 14 0.688 0.361 Valid Pernyataan 15 0.583 0.361 Valid Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output pada tabel dengan judul Item Total Statistics. Menilai kevalidan masing- masing butir-butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Correlation masing-masing butir-butir pertanyaan. Nilai r tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% (p = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau
  • 17. N. Jumlah N dalam penelitian ini adalah 30, maka dapat diketahui bahwa r tabel = 0,361 Pada bagian Corrected Item-Total Correlation kita dapat melihat bahwa ternyata tidak ada butir-butir item pertanyaan yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation < r tabel. Semua butir item pertanyaan valid karena semua item pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation > r tabel. Maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dari kuesioner tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, sehingga dapat di harapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel 2. Kepuasan Pelanggan Berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 15, maka diperoleh output sebagai berikut: Tabel 4.4 Case Processing Summary N % Cases Valid 100 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pada tabel Case Processing Summary di atas terlihat bahwa responden yang diteliti pada uji coba kuesioner berjumlah 30 orang (N = 100) dan semua data tidak ada yang exclude atau dikeluarkan dari analisis. Tabel 4.5 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .917 15 Pada tabel Reliability Statistics di atas kita dapat melihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,917 dengan jumlah pertanyaan 15 butir.
  • 18. Nilai Cronbach’s Alpha = 0,917 terletak antara 0,81 – 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliable. Tabel 4.6 Item-Total Statistics Pernyataan R Hitung R Tabel Interpretasi Pernyataan 01 0.404 0.361 Valid Pernyataan 02 0.545 0.361 Valid Pernyataan 03 0.586 0.361 Valid Pernyataan 04 0.841 0.361 Valid Pernyataan 05 0.715 0.361 Valid Pernyataan 06 0.542 0.361 Valid Pernyataan 07 0.570 0.361 Valid Pernyataan 08 0.681 0.361 Valid Pernyataan 09 0.677 0.361 Valid Pernyataan 10 0.833 0.361 Valid Pernyataan 11 0.573 0.361 Valid Pernyataan 12 0.562 0.361 Valid Pernyataan 13 0.618 0.361 Valid Pernyataan 14 0.607 0.361 Valid Pernyataan 15 0.705 0.361 Valid Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output pada tabel dengan judul Item Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir-butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Correlation masing-masing butir-butir pertanyaan. Nilai r tabel untuk uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% (p = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau N. Jumlah N dalam penelitian ini adalah 30, maka dapat diketahui bahwa r tabel = 0,361. Pada bagian Corrected Item-Total Correlation kita dapat melihat bahwa ternyata tidak ada butir-butir item pertanyaan yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation < r tabel. Semua butir item pertanyaan valid karena semua item pertanyaan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation > r tabel. Maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan
  • 19. dari kuesioner tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, sehingga dapat diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable. 4.2.2. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin Tabel 4.7 Jenis Kelamin Responden n = 75 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 31 41,3 Pcrempuan 44 58,7 Total 75 100 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki 31 responden (41,3%) sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan 44 responden (58,7%). 2. Usia Tabel 4.8 Usia Responden n = 75 Usia Responden Frekuensi Persentase (%) < 20 Tahun 4 5,3 20-30 Tahun 23 30,7 31-40 Tahun 35 46,7 > 40 Tahun 13 17,3 Total 75 10 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan usia < 20 tahun sebanyak 4 responden (5,3%), responden dengan usia 20-30 tahun sebanyak 23 responden (30,7%), responden dengan usia 31-40 tahun sebanyak 35 responden (46,7%) sedangkan responden dengan usia > 40 tahun sebanyak 13 responden (17,3%). 3. Pendidikan
  • 20. Tabel 4.9 Pendidikan Responden n = 50 Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SMP 5 6,7 SMA 13 17,3 D3 12 16,0 S1/S2 45 60,0 Total 95 100 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 5 responden (6,7%), responden dengan tingkat pendidikan sebanyak 13 responden (17,3%), responden dengan tingkat pendidikan D-III sebanyak 12 responden (16%) sedangkan yang tamat S1/S2 45 responden (60%). 4. Pekerjaan Tabel 4.10 Pekerjaan n = 75 Pekerjaan Frekuensi Percentage (%) PNS 9 12,0 Karyawan Swasta 14 18,7 Wiraswasta 16 21,3 Pelajar/Mahasiswa 32 42,7 TNI/Polri 4 5,3 Total 75 100 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa 9 responden (12%) adalah PNS, 14 responden (18,7%) adalah pegawai swasta, 16 responden (21,3%) adalah Wiraswasta, 32 responden (42,7%) adalah pelajar/mahasiswa sedangkan TNI/Polri adalah 4 responden (5,3%). 4.2.3. Kualitas Pelayanan Berikut ini adalah penjabaran dari pernyataan-pernyataan yang telah
  • 21. dijawab oleh responden berkaitan dengan kualitas pelayanan yang akan dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.11 Kelengkapan jenis minuman dan makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 64 85,3 Setuju 2 2,7 Tidak Setuju 5 6,7 Sangat Tidak Setuju 4 5,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kelengkapan jenis minuman dan makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square dapat dilihat bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (2,7%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.12 Kualitas jenis minuman dan makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 57 76,0 Setuju 9 12,0 Tidak Setuju 7 9,3 Sangat Tidak Setuju 2 2,7 Total 75 100 Dari tabel diatas berdasarkan pernyataan kualitas jenis minuman dan makanan pada Starbucks Coffee Kemang Square dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 9 responden (12%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 2 responden (2,7%)
  • 22. menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.13 Penyambutan kepada pelanggan dengan komunikasi yang baik oleh barista petugas keamanan toko di Starbucks Coffee Kemang Square Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 58 77,3 Setuju 5 6,7 Tidak Setuju 6 8,0 Sangat Tidak Setuju 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan penyambutan kepada pelanggan dengan komunikasi yang baik oleh barista petugas keamanan toko di Starbucks Coffee Kemang Square dapat dilihat bahwa 58 responden (77,3%) menyatakan sangat setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan setuju, 6 responden (8%) menyatakan tidak setuju dan 6 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.14 Kesigapan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam melayani pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 57 76,0 Setuju 8 10,7 Tidak Setuju 4 5,3 Sangat Tidak Setuju 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kesigapan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam melayani pelanggan dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan setuju, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak setuju dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.15 Kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square
  • 23. dalam melayani pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 62 82,7 Setuju 5 6,7 Tidak Setuju 4 5,3 Sangat Tidak Setuju 4 5,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam melayani pelanggan dapat dilihat bahwa 62 responden (82,7%) menyatakan sangat setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan setuju, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.16 Kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam menanggapi komplain dari pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 52 69,3 Setuju 15 20,0 Tidak Setuju 7 9,3 Sangat Tidak Setuju 1 1,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kecepatan barista dan karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dalam menanggapi komplain dari pelanggan dapat dilihat bahwa 52 responden (69,3%) menyatakan sangat setuju, 15 responden (20%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.17 Pemahaman karyawan dan barista terhadap informasi mengenai produk yang ditawarkan
  • 24. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 54 72,0 Setuju 13 17,3 Tidak Setuju 4 5,3 Sangat Tidak Setuju 4 5,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan pemahaman karyawan dan barista terhadap informasi mengenai produk yang ditawarkan dapat dilihat bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (2,7%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.18 Keramahan serta kesopanan barista dan karyawan dalam memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 59 78,7 Setuju 8 10,7 Tidak Setuju 8 10,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan keramahan serta kesopanan barista dan karyawan dalam memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan dapat dilihat bahwa 59 responden (78,7%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak setuju. Tabel 4.18 Perhatian barista terhadap keinginan dan informasi kebutuhan pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 58 77,3 Setuju 6 8,0 Tidak Setuju 7 9,3 Sangat Tidak Setuju 4 5,3
  • 25. Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan perhatian barista terhadap keinginan dan informasi kebutuhan pelanggan dapat dilihat bahwa 58 responden (77,3%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (8%) menyatakan setuju, 7 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.19 Kesediaan barista dan karyawan dalam mendengarkan keluhan pelanggan dan memberikan informasi Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 54 72,0 Setuju 6 8,0 Tidak Setuju 8 10,7 Sangat Tidak Setuju 7 9,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kesediaan barista dan karyawan dalam mendengarkan keluhan pelanggan dan memberikan informasi dapat dilihat bahwa 54 responden (72%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (8%) menyatakan setuju, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak setuju dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.20 Karyawan Starbucks Coffee Kemang Square dapat berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 50 66,7 Setuju 12 16,0 Tidak Setuju 7 9,3 Sangat Tidak Setuju 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan karyawan Starbucks Coffee
  • 26. Kemang Square dapat berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dapat dilihat bahwa 50 responden (66,7%) menyatakan sangat setuju, 12 responden (16%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.21 Kebersihan dan kenyamanan lingkungan store Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 54 72,0 Setuju 12 16,0 Tidak Setuju 5 6,7 Sangat Tidak Setuju 4 5,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kebersihan dan kenyamanan lingkungan store dapat dilihat bahwa 54 responden (72%) menyatakan sangat setuju, 12 responden (16%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.22 Kerapihan barista dan karyawan toko Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 57 76,0 Setuju 2 2,7 Tidak Setuju 8 10,7 Sangat Tidak Setuju 8 10,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kerapihan barista dan karyawan toko dilihat bahwa 64 responden (85,3%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (2,7%) menyatakan setuju, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 4 responden (5,3%) menyatakan sangat tidak setuju.
  • 27. Tabel 4.23 Ketersediaan dan kerapihan fasilitas store Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 57 76,0 Setuju 9 12,0 Tidak Setuju 3 4,0 Sangat Tidak Setuju 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan ketersediaan dan kerapihan fasilitas store dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 9 responden (12%) menyatakan setuju, 3 responden (4%) menyatakan tidak setuju dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.24 Ketersediaan tempat parkir Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju 57 76,0 Setuju 6 8,0 Tidak Setuju 7 9,3 Sangat Tidak Setuju 5 6,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan ketersediaan tempat parkir dapat dilihat bahwa 57 responden (76%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (8%) menyatakan setuju, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak setuju dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak setuju. 4.2.4. Kepuasan Pelanggan Tabel 4.24 Kemudahan melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit dan debit Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)
  • 28. Sangat Puas 46 61,3 Puas 13 17,3 Tidak Puas 10 13,3 Sangat Tidak Puas 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pernyataan kemudahan melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu kredit dan debit dapat dilihat bahwa 46 responden (61,3%) menyatakan sangat puas, 13 responden (17,3%) menyatakan puas, 10 responden (13,3%) menyatakan tidak puas dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.25 Kemudahan menjangkau Starbucks Coffee Kemang Square karena berada di tempat strategis Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 46 61,3 Puas 13 17,3 Tidak Puas 5 6,7 Sangat Tidak Puas 11 14,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan kemudahan menjangkau Starbucks Coffee dapat dilihat bahwa 46 responden (61,3%) menyatakan sangat puas, 13 responden (17,3%) menyatakan puas, 10 responden (13,3%) menyatakan tidak puas dan 6 responden (8%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.26 Jumlah barista dan karyawan yang memadai sehingga memudahkan untuk mendapatkan pelayanan yang cepat Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 52 69,3 Puas 8 10,7 Tidak Puas 8 10,7 Sangat Tidak Puas 7 9,3 Total 75 100
  • 29. Dari tabel di atas berdasarkan jumlah barista dan karyawan yang memadai dapat dilihat bahwa 52 responden (69,3%) menyatakan sangat puas, 8 responden (10,7%) menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak puas dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.27 Disain ruangan dan tata letak meja yang membuat anda nyaman berada di Starbucks Coffee Kemang Square Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 53 70,7 Puas 10 13,3 Tidak Puas 6 8,0 Sangat Tidak Puas 6 8,0 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan disain ruangan dan tata letak meja dapat dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 10 responden (13,3%) menyatakan puas, 6 responden (8,0%) menyatakan tidak puas dan 6 responden (8,0%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.28 Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 56 74,7 Puas 4 5,3 Tidak Puas 8 10,7 Sangat Tidak Puas 7 9,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan harga yang ditawarkan dapat dilihat bahwa 56 responden (74,7%) menyatakan sangat puas, 4 responden (5,3%) menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak puas dan 7
  • 30. responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.29 Starbucks Coffee Kemang Square menyediakan fasilitas Wifi Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 51 68,0 Puas 13 17,3 Tidak Puas 4 5,3 Sangat Tidak Puas 7 9,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya fasilitas Wifi dapat dilihat bahwa 53 responden (68,0%) menyatakan sangat puas, 13 responden (17,3%) menyatakan puas, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak puas dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.30 Starbucks Coffee Kemang Square juga menyediakan kabel data buat para pengguna internet Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 51 68,0 Puas 12 16,0 Tidak Puas 7 9,3 Sangat Tidak Puas 5 6,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya kabel data buat para pengguna internet dapat dilihat bahwa 51 responden (16,0%) menyatakan sangat puas, 7 responden (9,3%) menyatakan puas, 5 responden (6,3%) menyatakan tidak puas dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.31 Starbucks Coffee Kemang Square menyediakan fasilitas ruangan unsmoking area
  • 31. untuk para pelanggan yang alergi atau tidak suka asap rokok Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 59 78,7 Puas 7 9,3 Tidak Puas 8 10,7 Sangat Tidak Puas 1 1,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya fasilitas ruangan unsmoking area untuk para pelanggan yang alergi atau tidak suka asap rokok dapat dilihat bahwa 59 responden (78,7%) menyatakan sangat puas, 7 responden (9,3%) menyatakan puas, 8 responden (10,7%) menyatakan tidak puas dan 1 responden (1,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.32 Condiment Bar disediakan Starbucks Coffee Kemang Square untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 54 72,0 Puas 5 6,7 Tidak Puas 9 12,0 Sangat Tidak Puas 7 9,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan tersedianya condiment bar dapat dilihat bahwa 54 responden (72,0%) menyatakan sangat puas, 5 responden (6,7%) menyatakan puas, 9 responden (12,0%) menyatakan tidak puas dan 7 responden (9,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.33 Starbucks Coffee Kemang Square melengkapi dengan toilet yang bersih dan rapi Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 53 70,7
  • 32. Puas 10 13,3 Tidak Puas 7 9,3 Sangat Tidak Puas 5 6,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan kelengkapan dengan toilet yang bersih dan rapi dapat dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 10 responden (13,3%) menyatakan puas, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak puas dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.34 Musik yang diputar Starbucks Coffee Kemang Square sesuai selera pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 51 68,0 Puas 7 9,3 Tidak Puas 9 12,0 Sangat Tidak Puas 8 10,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan musik yang diputar dapat dilihat bahwa 51 responden (68,0%) menyatakan sangat puas, 7 responden (9,3%) menyatakan puas, 9 responden (12,0%) menyatakan tidak puas dan 8 responden (10,7%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.35 Pelayanan barista Starbucks Coffee Kemang Square memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 57 76,0 Puas 6 8,0 Tidak Puas 2 2,7
  • 33. Sangat Tidak Puas 10 13,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan pelayanan barista dapat dilihat bahwa 57 responden (76,0%) menyatakan sangat puas, 6 responden (8,0%) menyatakan puas, 2 responden (2,7%) menyatakan tidak puas dan 10 responden (13,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.36 Discount harga dan harga spesial Starbucks Coffee Kemang Square pada event-event tertentu Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 50 66,7 Puas 8 10,7 Tidak Puas 7 9,3 Sangat Tidak Puas 10 13,3 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan discount harga dan harga spesial dapat dilihat bahwa 50 responden (66,7%) menyatakan sangat puas, 8 responden (10,7%) menyatakan puas, 7 responden (9,3%) menyatakan tidak puas dan 10 responden (13,3%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.37 Starbucks Coffee Kemang Square memberikan pelayanan sesuai dengan visi membuat pelanggan merasa puas dengan minuman dan suasana yang tenang Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 54 72,0 Puas 9 12,0 Tidak Puas 4 5,3 Sangat Tidak Puas 8 10,7 Total 75 100
  • 34. Dari tabel di atas berdasarkan pelayana sesuai dengan misi dapat dilihat bahwa 54 responden (72,0%) menyatakan sangat puas, 9 responden (12,0%) menyatakan puas, 4 responden (5,3%) menyatakan tidak puas dan 8 responden (10,7%) menyatakan sangat tidak puas. Tabel 4.38 Starbucks Coffee Kemang Square menerapkan standar yang tinggi terhadap pembelian pembuatan kopi serta selalu menyajikan minuman dalam keadaan yang fresh Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sangat Puas 53 70,7 Puas 12 16,0 Tidak Puas 5 6,7 Sangat Tidak Puas 5 6,7 Total 75 100 Dari tabel di atas berdasarkan standar pembelian pembuatan kopi dapat dilihat bahwa 53 responden (70,7%) menyatakan sangat puas, 12 responden (16,0%) menyatakan puas, 5 responden (6,7%) menyatakan tidak puas dan 5 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak puas. 4.2.5. Koefisien Korelasi (R) Tabel 4.39 Correlations Kualitas Kepuasan Pelayanan Pelanggan ** Kualitas Pelayanan Pearson Correlation 1 .733 Sig. (2-tailed) .000 N 75 75 ** Kepuasan Pelanggan Pearson Correlation .733 1 Sig. (2-tailed) .000 N 75 75 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
  • 35. Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel kualitas pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y). Dalam hal ini mengukur kuat atau lemahnya hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS, dapat dilihat bahwa koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara kualitas pelayanan (X) dengan kepuasan pelanggan (Y) sebesar 0,733. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan yang kuat dan positif terhadap kepuasan pelanggan. 4.2.6. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.40 Model Summary Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .733 .537 .531 4.70398 a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan Nilai koefisien korelasi = 0,733 angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,537 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi). Hal ini berarti 53,7 % kepuasan pelanggan ditentukan oleh faktor variabel kualitas pelayanan sedangkan sisanya 46,3% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. 4.2.7. Persamaan Regresi dan Uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan. Keputusan yang diambil
  • 36. sebagai berikut: Tabel 4.37 a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 14.429 4.052 3.561 .001 Kualitas Pelayanan .693 .075 .733 9.210 .000 a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan Dasar dari pengambilan keputusan adalah membandingkan t hitung dengan t table: 1) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Ha ditolak 2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Ha diterima Dari tabel di atas didapat t hitung untuk kualitas pelayanan = 9,210 signifikansi 0,000 dan dengan signifikansi (alpha) 0,05 dan uji dua sisi diperoleh t table = 1,993 terlihat bahwa nilai t hitung 6,647 > t tabel 1,993 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan atau, Ha diterima. 4.3. Pembahasan Kepuasan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square merupakan tingkat perasaan yang diwujudkan melalui respon pelanggan terhadap kinerja perusahaan setelah membandingkannya dengan hasil yang dirasakan atau harapan sebelumnya.
  • 37. Kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan Starbucks Coffee Kemang Square berbentuk kemudahan dalam mendapatakan pelayanan, ketersediaan fasilitas penunjang yang nyaman, dan pelayanan yang sesuai diberikan Starbucks Coffee Kemang Square dibawah yang diharapkan karena pelanggan tidak puas, dan bila pelayanan yang diberikan sesuai atau bahkan melampaui harapan pelanggan, maka pelanggan akan merasa puas atau sangat puas. Penjelasan PR sebagai fungsi manajemen dari PR menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik, serta berperannya PR dalam pencapaian misi dan visi coffee shop, maka penulis beranggapan bahwa PR dapat melakukan kegiatan komunikasi dua arah timbal balik dalam rangka pencapaian tujuan. Berperannya Humas dalam coffee shop, maka PR mempunyai kegiatan pembinaan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja yaitu melakukan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas pelayanan sering kali menjadi alasan pemilihan konsumen terhadap suatu Coffee shop. Aspek penting dalam pelayanan yaitu apakah pelayanan yang diberikan kepada konsumen telah memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen. Oleh karena itu konsumen secara terus menerus mencari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan harapan mereka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan. Hal ini berarti kepuasan yang didapatkan pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square berkaitan erat terhadap kualitas pelayanan Starbucks Coffee Kemang Square. Dengan demikian, usaha dalam memberikan suatu pelayanan yang baik
  • 38. kepada konsumen secara langsung maupun tidak langsung dapat mempertahankan dan menambah jumlah konsumen. Karena apabila Starbucks memberikan pelayanan yang baik, dapat menjelaskan kepada konsumen tentang produknya, ramah dalam menghadapi komplain, dan fasilitas yang selalu terjaga dengan baik, maka konsumen akan merasa puas dan akan datang kembali untuk menikmati kopi di Starbucks Coffee. Pada umumnya jenis pelayanan ini sangat mengutamakan efisiensi waktu dan tanpa melanggar standarisasi yang telah ditetapkan. Dari hasil pengolahan kuesioner pada variael kualitas pelayanan menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju terhadap indikator- indikator kualitas pelayanan yang meliputi reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible, hal ini berarti para pelanggan Starbucks Coffee Kemang Square sangat memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan pihak Starbucks Coffee Kemang Square kepada para pelanggan. Dari variabel kepuasan pelanggan diperoleh rata-rata pernyataan bahwa sebagian besar responden menyatakan puas terhadap pelayanan Starbucks Coffee Kemang Square, hal ini berarti manajemen Starbucks Coffee Kemang Square dapat memberikan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.