Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Multivibrator merupakan osilator. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu: Astable Multivibrator, Monostable Multivibrator dan Bistable Multivibrator. Astable Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting.
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Multivibrator Bistabil
1. M U H A M M A D A R S Y A D I P R A B O W O
1 4 1 0 5 0 2 0 2 5
T E K N I K M E S I N S 1
D O S E N P E M B I M B I N G
R S U R Y O T O E D Y R A H A R J O , S . T . , M . E N G .
U N I V E S I T A S T I D A R
Multivibrator Bistabil
3. Pengertian
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan
keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Multivibrator
merupakan osilator. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu: Astable
Multivibrator, Monostable Multivibrator dan Bistable Multivibrator. Astable
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian
osilator ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada
keluarannya. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot,
menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat
trigger dari luar. Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar
(external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini
adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang
mengubah ke nilai yang berlawanan.
Kata Kunci : Multivibrator dua kolom.
3
4. Multivibrator merupakan osilator. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika
yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti
komputer. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima
radio. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif
dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Umpan balik
positif yang dihasilkan menyebabkan piranti yang satu harus di cut off, sedangkan
piranti yang lain dipaksa melakukan penghantaran.
Multivibrator dikelompokkan kedalam bistabil, monostabil dan astabil. Rangkaian
multivibrator bistabil memiliki ciri-ciri, bahwa rangkaian ini tetap berada pada
tingkatan (level) keluaran yang diberikan apabila tidak dikenakan sinyal (trigger) dari
luar. Penerapan sinyal dari luar akan menyebabkan perubahan keadaan, dan tingkat
keluaran ini akan tetap sampai ada sinyal dari luar berikutnya. Jadi rangkaian bistabil
memerlukan dua sinyal sebelum kembali kekeadaan awal.
Multivibrator monostabil atau one shot, menghasilkan satu pulsa dengan selang waktu
tertentu dalam menanggapi suatu sinyal trigger dari luar. Ini berarti bahwa hanya satu
saja keadan stabil. Penerapan trigger mengakibatkan perubahan keadaan kuasi stabil,
yang berarti bahwa rangkaian tetap berada pada keadaan kuasistabil pada selang waktu
yang ditentukan dan kemudian kembali kekeadaan awal.
4
5. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:
1. Astable Multivibrator
2. Monostable Multivibrator
3. Bistable Multivibrator
Jenis-Jenis Multivibrator
1. Astable Multivibrator
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator
ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya.
Astabel multivibrator biasa digunakan pada penerima TV untuk mengontrol berkas
elektron pada tabung gambar. Pada komputer rangkaian ini digunakan untuk
mengembangkan pulsa waktu.
Astable multivibrator atau disebut freerunning multivibrator adalah mutivibrator yang
tidak mempunyai stable state yang permanen. Setiap transistor secara bergantian saturated
dan cut off.
5
6. Keluaran penguat yang satu dihubungkan dengan masukan penguat yang lain. Karena
masing-masing penguat membalik isyarat masukan, efek dari gabungan ini adalah
berupa balikan positif.
Dengan adanya (positif) balikan, osilator akan “regenerative” (selalu mendapatkan
tambahan energi) dan menghasilkan keluaran yang kontinyu. Astabil Multivibrator
adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara kontinu
guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa dioutputnya. Pada
multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara
kontinudari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0. Prinsip ini sama dengan rangkaian osilator dan
kondisi ini sering disebut dengan free running.
6
7. Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt
Trigger adalah:
1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup/ ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout
akan tinggi/ sama dengan tegangan IC ≈5 V.
2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout.
3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V,
maka output
4. Dari Schmitt akan berubah menjadi rendah (≈0 V).
5. Karena Vout ≈ 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V.
6. Ketika Vka pdrop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan
kembali menjadi tinggi.
7. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor
menjadi VT+ dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-.
7
8. 2. Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa
output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.
Monostable multivibrator memiliki satu kondisi stabil sehingga sring juga disebut
sebagai multibrator one-shot.
Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi pengoperasian, maka pada waktu
singkat akan kembali ke titik awal pengoperasian.
Konstanta waktu RC menentukan periode waktu perubahan keadaan. Monostable
multivibrator termasuk jenis osilator triggered.
Skema rangkaian monostable multivibrator diperlihatkan pada gambar.Rangkaian
memiliki dua kondisi yaitu kondisi stabil dan kondisi tak stabil.
Rangkaian akan rileks pada kondisi stabil saat tidak ada pulsa. Kondisi tak stabil
diawali dengan pulsa pemicu pada masukan. Setelah selang waktu 2 1 0,7 ´ R C ,
rangkaian kembali ke kondisi stabil.
Pada multivibrator monostable, kondisi one-shoot mempunyai satu state stabil, dimana
ini terjadi jika clock berada pada negative edge trigger (tergantung jenis IC-nya). Saat
mendapat trigger, Q menjadi LOW pada panjang t tertentu (tw), selanjutnya berubah ke
nilai sebaliknya (HIGH), hingga bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya
dari clock. Salah satu IC Multivibrator monostable adalah 74121.
8
9. Cara kerja rangkaian tersebut adalah:
1. Ketika tegangan diberikan, anggaplah bahwa dalam keadaan tinggi, Q = rendah, =
tinggidan pada C terjadi pengosongan tegangan, sehingga titik D = tinggi.
2. Jika diberikan pulsa negatif pada, maka Q menjadi tinggi dan = rendah.
3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V.
4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1
menjadi rendah, meskipun di trigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam
keadaan tinggi dan = rendah.
5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika
tegangan kapasitor pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1
dalam keadaan tinggi, maka Q akan menjadi rendah dan menjadi tinggi.
6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari. Dan
pada kapasitor terjadi lagi pengosongan tegangan ≈ 0 V.
9
10. 3 Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada
salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap
bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang
berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable. Bistable multivibrator
mempunyai dua keadaan stabil. Pulsa pemicu masukan akan menyebabkan rangkaian
diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan
menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibraator tipe ini
hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu. Multivibrator ini sering disebut
sebagai flip-flop. Ia akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali
ke kondisi lain (flop) jika dipicu. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu
kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa
pemicu.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai
dua state. Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial. Output
dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian sebelumnya.
10
11. Pada dasarnya multivibrator adalah dua amplifier dengan feedback positif dari output
amplifier kedua ke input amplifier yang pertama. Multivibrator ini mempunyai dua
keadaan stabil.
Keadaan stabil pertama adalah bila Tr1 tidak menghantar, maka Basis Tr2 pasti
pada posisi low dan berarti Tr2 menghantar. Keadaan ini stabil sampai ada
switching pulse yang mengakibatkan Tr1 menghantar, dengan begitu Tr2 tidak
menghantar dan terjadilah keadaan stabil kedua.
11