1. Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi
88
RENCANA PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PADA SISTEM
INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KALIMANTAN SELATAN
UNTUNG JOKO WIYONO
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan
Jl. A. Yani No 29 Km 35,5 Banjarbaru 70711
ABSTRAK
Luas areal tanam kelapa sawit di Kalimantan Selatan mencapai 164.692 ha pada tahun 2004 dengan
produksi CPO 258.329,12 ton dan inti sawit 54.766,47 ton. Areal perkebunan besar swasta adalah 136.308 ha,
perkebunan besar negara 4.761 ha dan perkebunan rakyat 22.784 ha. Integrasi sawit-sapi diharapkan dapat
mengatasi masalah keterbatasan pakan, peningkatan populasi sapi, penanganan limbah sawit, peningkatan
kesuburan tanah, peningkatan pendapatan petani/peternak di sekitar kebun serta membuka peluang lapangan
pekerjaan. Potensi sumberdaya pakan dari areal perkebunan kelapa sawit akan mampu menunjang
peningkatan populasi sapi secara signifikan.
Kata Kunci: Sawit, Sapi, Potensi, Integrasi
PENDAHULUAN
Sistem integrasi tanaman-ternak (crops
livestock system) diyakini sebagai salah satu
alternatif yang cocok dikembangkan di
Kalimantan Selatan, karena selain murah juga
dapat memperbaiki kesuburan lahan dan usaha
pertanian yang berkelanjutan (sustainable
agriculture), serta dapat mensejahterakan
petani melalui peningkatan pendapatan dan
efisiensi usahatani.
Melihat kegiatan PT Agricinal di Bengkulu,
Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Selatan mencoba untuk
merancang kegiatan pemanfaatan limbah
kelapa sawit untuk pakan sapi. Dimana dengan
sentuhan teknologi, limbah kebun berupa
pelepah daun, serat perasan buah, lumpur
sawit, solid decanthe, solid membrane, bungkil
inti sawit dapat dijadikan sumber pakan utama
untuk ternak sapi yang mampu memberikan
keuntungan bagi petani.
Respon Dinas Perkebunan dan Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan
diwujudkan dalam program bersama untuk
mengembangakan system integrasi kelapa
sawit-sapi pada tahun anggaran 2005.
Luas areal tanaman kelapa sawit di
Kalimantan Selatan pada tahun 2004 telah
mencapai luasan 164.692 Ha, dengan produksi
CPO sebesar 258.329,12 ton dan inti sawit
54.766,47 ton. Dari luasan ini terdapat 3
kabupaten yang cukup dominan luasan
tanaman kelapa sawitnya yaitu Kabupaten
Kota Baru, Kabupaten Tanah Bambu dan
Kabupaten Tabalong.
Pengembangan tanaman kelapa sawit di
Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan oleh
pihak swasta dan petani yang dibantu dari dana
APBN/APBD Provinsi atau APBD Kabupaten
maupun swadaya. Diharapkan program
bersama Dinas Perkebunan dan Dinas
Peternakan di Provinsi Kalimantan Selatan
akan dapat meyakinkan pimpinan daerah,
pengusaha perkebunan, dinas-dinas terkait
serta petani dan peternak di Kalimantan
Selatan ini. Sehingga dengan integrasinya
sawit-sapi ini akan dapat mengatasi masalah-
masalah antara lain: keterbatasan pakan,
penanganan limbah sawit, peningkatan
populasi ternak, peningkatan kesuburan tanah,
peningkatan pendapatan petani/peternak di
sekitar kebun, membuka peluang lapangan
pekerjaan dan mengurangi konflik antara
perusahaan dengan masyarakat sekitar kebun
dan lain-lain.
POTENSI SAWIT
DI KALIMANTAN SELATAN
Potensi tanaman kelapa sawit di
Kalimantan Selatan dalam rangka integrasi
sawit-sapi ini dikategorikan dalam 3 aspek.
Luas areal
Tanaman kelapa sawit di Kalimantan
Selatan pada pengelolaannya dikategorikan
pada perkebunan besar swasta, negara dan
rakyat.
2. Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi
89
Perkebunan besar swasta (PBS)
Pada kategori ini kebun kelapa sawit
diusahakan oleh suatu perusahaan milik swasta
dengan menggunakan luasan lahan tertentu
dengan pola pengusahaan secara professional
(Tabel 1). Perusahaan perkebunan besar swasta
di Kalimantan Selatan tersebar di 5 (lima)
kebupaten yaitu Tabalong, Balangan, Tanah
Laut, Kota Baru dan Tanah Bumbu.
Tabel 1. Luasan dan produksi kelapa sawit pola
PBS di Kalimantan Selatan per Desember
2004
Kabupaten/Kota Luas (ha) Produksi CPO (ton)
Tabalong 4.835 8.847,00
1905,47*)
Balangan 2.227 3.160,50
707,08*)
Tanah Laut 20.509 8.764,00
1.955.72*)
Kota Baru 87.812 177.280,00
38.570,40*)
Tanah Bumbu 20.925 32.696,40
7270,06*)
Jumlah 136.308 230.747,90
50.408,73*)
Catatan: *) Produksi kernel
Perkebunan besar negara (PBN)
Perusahaan ini dimiliki oleh negara melalui
kementerian BUMN. Di Kalimantan Selatan
dikelola oleh PTPN XIII yang domisili kantor
pusatnya di Pontianak Kalimantan Barat (Tabel
2).
Kebun rakyat
Kebun rakyat di Kalimantan Selatan dibagi
2 macam dalam pelaksanaannya yaitu:
1. Kebun yang dibangun oleh PBS dan
masyarakat disertakan sebagai plasma,
disini kebun dibangun dengan kredit atas
nama petani. Petani mengangsur kreditnya
dengan hasil tanaman yang diproduksi oleh
kebun tersebut.
2. Kebun yang dibangun secara swadaya oleh
petani, inipun dibedakan dalam 2 perlakuan
yaitu:
• Kebun yang dibangun secara swadaya
murni, dimana petani menginvestasikan
dananya sejak dari bibit sampai dengan
pemeliharaan dan panen.
• Kebun yang dibangun secara swadaya,
tetapi mereka memperoleh bantuan
berupa bibit dan atau tambahan saprodi
pada saat awal tanam.
Kebun-kebun ini masih baru berkembang,
bantuan pemerintah berupa bibit dan lain-lain
adalah untuk memotivasi petani agar mau
berswadaya. Luasan kebun yang dibangun
dengan cara ke-2 ini masih sangat kecil
dibandingkan dengan cara pertama (Tabel 3).
Tabel 2. Luas dan produksi kelapa sawit pola PBN
di Kalimantan Selatan per Desember 2004
Kabupaten/Kota Luas (ha) Produksi CPO (ton)
Tabalong - -
-
Balangan - -
-
Tanah Laut 3.100 -
-
Kota Baru - -
-
Tanah Bumbu 1.661 1.636,28
371,50
Jumlah 4.761 1.636,28
371,50
Tabel 3. Luas dan produksi kelapa sawit pada
perkebunan rakyat di Kalimantan Selatan
per Desember 2004
Kabupaten/Kota Luas (ha) Produksi CPO (ton)
Tabalong 165 -
-
Balangan 34 -
-
Tanah Laut 3.239 -
-
Kota Baru 10.796 6.752,00
1.735,45*)
Tanah Bumbu 8.415 9.224,94
2.240,79*)
Banjar 135
Jumlah 22.784 15.976,94
3.976,24*)
Catatan: *) Angka di bawah produksi adalah
produksi kernel (inti sawit)
3. Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi
90
Produksi
Produksi kebun kelapa sawit di Kalimantan
Selatan yang dapat dimanfaatkan sebagai
pakan ternak bisa berupa hasil samping dari
CPO dan pelepah/daun kelapa sawit.
Tandan buah segar
Tandan buah segar (TBS) adalah produk
kebun yang akan menghasilkan CPO, dimana
TBS dapat diperoleh 15-23% CPO. Sehingga
dari angka ini dapat diprediksi hasil TBS
perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan
mencapai + 1,4 juta ton TBS pada tahun 2004.
Dari TBS akan dihasilkan:
• Buah : 68%
• Janjang kosong : 22%
• Kadar air menguap : 10%
Dari buah akan dihasilkan:
• Pericarp : 15%
• Biji : 10%
• Crude oil : 43%
Dari crude oil menghasilkan:
• Air : 17%
• Minyak murni : 23%
• Solid (Non oily solid/NOS) : 3%
Dengan demikian dari Kalimantan Selatan
dapat diprediksikan akan dapat menghasilkan
3% x 1,4 juta ton = 52.000 ton non oily
solid/tahun.
Pelepah daun kelapa sawit
Dari luas areal tanaman kelapa sawit
164.092 ha, sangat dominan jarak tanam yang
digunakan 9 x 9 segitiga sama sisi, sehingga
jumlah tanaman setiap hektarnya mencapai 143
pohon/ha. Apabila dirata-ratakan setiap hektar
jumlah tanaman yang ada adalah 136 pohon,
maka dalam areal seluas 164.092 ha terdapat
sejumlah lebih dari 21 juta tanaman.
Pelepah dan daun kelapa sawit merupakan
bahan yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pakan bagi sapi apabila program sawit-sapi ini
diintegrasikan, apabila diasumsikan setiap
pelepah menghasilkan 1 kg bahan serat yang
dapat dikonsumsi sapi, maka setiap tanaman
kelapa sawit akan menghasilkan antara 17-24
pelepah daun setiap tahunnya. Sehingga
apabila dirata-ratakan 20 pelepah saja akan
dihasilkan 20 x 1 kg x 21 juta pohon = 420 juta
kg (420.000 ton) pakan sapi dari bahan pelepah
kelapa sawit.
Pabrik pengolahan CPO
Jumlah pabrik CPO yang telah dan sedang
dibangun di Kalimantan Selatan sampai
dengan tahun ini mencapai 10 unit dengan
kapasitas 460 ton TBS/jam dengan penyebaran
lokasi di Kabupaten Kotabaru 8 unit;
Kabupaten Tanah Bumbu 4 unit, Tanah Laut 1
unit dan Kabupaten Tabalong 1 unit. Daftar
perusahaan yang dimiliki pabrik kelapa sawit
(PKS) dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Daftar PK dan kapasitasnya di Kalimantan Selatan
Nama perusahaan Lokasi/kabupaten Jenis produk Kapasitas pabrik
PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP I) Senakin/K. Baru CPO 60 ton/jam
PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP II) Sei Kupang/K. Baru CPO 15 ton/jam
PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP III) Serongga/K. Baru CPO 60 ton/jam
PT Smart Tbk. Kintapura/T. Laut CPO 30 ton/jam
PT Bahtera Sejahtera Sakti (BSS) Gng. Aru/K. Baru CPO 48 ton/jam
PT Laguna Mandiri Pamukan Utara/K. Baru CPO 60 ton/jam
PT Langgeng Muara Makmur Pamukan Utara/K. Baru CPO 60 ton/jam
PT Gawi Makmur Kalimantan Selatan Satui/T. Bumbu CPO 60 ton/jam
PT Alam Raya Kencana Mas Pamukan Utara/K. Baru CPO 30 ton/jam
PT Buana Karya Bakti Kelumpang Sei Danau/T.
Bumbu
CPO 30 ton/jam*
PT Cakung Permata Nusa M. Pudak/Tabalong CPO 60 ton/jam*
PT Ladang Rumpun Subur Abadi Tanah Bumbu CPO 60 ton/jam
PT Paripurna Swakarsa Pamukan/Kota Baru CPO 60 ton/jam
PT Sajang Heulang Satui/Tanah Bumbu CPO 15 ton/jam
*) Belum operasional
4. Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi
91
Tabel 5. Produksi CPO, kernel, tandan buah kosong dan sludge di PKS Kalimantan Selatan pada tahun 2004
Nama perusahaan Kapasitas Luas areal
(ha)
Produksi
CPO (ton)
Produksi
kernel (ton)
TBK
(ton)
Sludge
(ton)
PT Sinar Kencana Inti Perkasa
(SKIP I)
60 9.492 60.000 12.000 55.080 12.900
PT Sinar Kencana Inti Perkasa
(SKIP II)
15 5.728 15.000 3.000 13.770 3.225
PT Sinar Kencana Inti Perkasa
(SKIP III)
60 11.465 60.000 12.000 55.080 12.900
PT Bahtera Sejahtera Sakti
(BSS)
48 12.563 27.132 4.872 24.907 5.833
PT Laguna Mandiri 60 12.918 59.124 8.556 54.276 12.712
PT Smart Tbk. 30 4.897 - - - -
PT Langgeng Muara Makmur 60 11.885 34.524 6.120 31.693 7.423
PT Alam Raya Kencana Mas 30 2.430 17.028 3.540 15.632 3.661
PT Gawi Makmur Kalimantan
Selatan
60 7.199,52 2.400 - 2.203 516
PT Cakung Permata Nusa 60 2.999,50 - - - -
PT Ladang Rumpun Subur Abadi 60 5.909 25.932 5.040 23.806 5.575
PT Paripurna Swakarsa 60 14.826 40.836 5.592 37.487 8.780
PT Sajang Heulang 15 7.123 8.100 1.512 7.436 1.742
PT Buana Karya Bakti 30 1.510 -- - -- -
Jumlah 110.945,02 350.076 62.232 321.370 75.266
PERMASALAHAN
Dalam pengembangan usaha integrasi
sawit-ternak di Kalimantan Selatan ini terdapat
hal-hal yang menjadi masalah antara lain:
• Masih banyaknya lahan pakan alternatif
yang dapat dimanfaatkan oleh peternak
• Belum dikuasainya teknologi pengolahan
pakan dan bahan-bahan limbah kebun dan
pabrik kelapa sawit.
• Masih diperlukan sosialisasi integrasi
kelapa sawit-ternak kepada jajaran
pengambil keputusan di tingkat provinsi,
kabupaten/kota dan masyarakat pekebun.
KESIMPULAN
1. Kelapa sawit menjadi komoditas yang
prospektif di Kalimantan Selatan dan
derivatif produknya termasuk hasil
ikutannya dapat dijadikan penunjang
program ketahanan pangan.
2. Integritas kelapa sawit-ternak memiliki
peluang yang besar, terutama dengan
memanfaatkan potensi kelapa sawit
sekaligus dalam rangka menunjang
program swasembada sapi potong di
Kalimantan Selatan.