Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet-planet serta benda langit lainnya yang mengorbitnya. Hukum-hukum Kepler menjelaskan gerak planet di sekitar Matahari, seperti bentuk elips orbitnya dan hubungan antara periode revolusi dengan jarak rata-rata planet ke Matahari. Gerak planet dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari.
6. 1. Lapisan Inti
• Inti matahari
merupakan pusat
dari Matahari.
Diameter lapisan
ini kurang lebih Zona radiasi
500.000 km.
Tebalnya sekitar
175.000 km. Inti
Pada bagian ini
terjadi reaksi fusi
sehingga
suhunya sangat
tinggi mencapai Zona Konveksi
15 juta derajad
Celcius Fotosfer
7. 2. Lapisan Fotosfer
• Fotosfer adalah
lapisan Matahari
yang dapat kita
lihat. Lapisan ini
sering disebut Zona radiasi
juga lapisan
cahaya atau
Inti
cakram Matahari.
Tebal lapisan ini
hampir 130.000
km. Suhu fotosfer
bagian dalam
Zona Konveksi
sekitar 6.000
derajat Celcius
Fotosfer
Fotosfer
8. Klik
Korona pada Matahari
4. Lapisan Korona
• Korona merupakan Klik
lapisan Matahari yang
terluar. Korona mudah
dilihat pada saat terjadi
gerhana Matahari total.
Hal ini karena cahaya
Matahari yang sangat
menyilaukan tertutup
bulan dan korona
tampak sebagai cahaya
putih keabu-abuan
berbentuk seperti
mahkota yang
melingkari Matahari.
Korona jauh lebih panas
daripada
kromosfer, suhunya bisa
mencapai 2.000.000
derajat Celcius
9. Klik
Kromosfer pada Matahari
3. Lapisan Kromosfer
• Merupakan
lapisan yang berada Klik
di atas fotosfer dan
merupakan atmosfer
Matahari. Lapisan ini
menjulang setinggi
12.000 km di atas
fotosfer dan memiliki
ketebalan sekitar
2.500 km. Sebagian
besar tersusun atas
gas hidrogen. Suhu
bagian atas
kromosfer lebih dari
10.000 derajat
Celcius
10. A. Bintik Matahari (Sun Spot)
• Bintik Matahari (sun
spot) adalah noda
daerah gelap pada
fotosfer. Bintik ini timbul
akibat aliran gas panas
dari inti Matahari tidak
sampai ke permukaan
fotosfer karena adanya
perubahan medan
magnetik Matahari.
Daerah ini tampak
hitam (gelap) karena
suhunya sekitar 1.500
derajat Celcius lebih
rendah suhu bagian
fotosfer sekitarnya
Bintik Hitam (sun spot) Matahari.
11. B. Lidah Api (Prominensa) Lidah Api
(Prominensa)
• Lidah api merupakan
gas panas yang
tersembur dengan
kecepatan tinggi dan
sangat dahsyat dari
permukaan Matahari.
Gejala ini terjadi pada
kromosfer bagian
tepi. Lidah api dapat
menjulur ke luar
sejauh ribuan
kilometer dari
permukaan Matahari.
12. D. Flares
• Flares adalah peristiwa
kilatan cahaya yang
berlangsung sangat
cepat di sekitar
permukaan Matahari.
Flares yang disertai
dengan pancaran sinar X
dapat menimbulkan
gangguan pada lapisan
ionosfer Bumi sehingga
dapat mengganggu
komunikasi radio.
Semburan partikel dari
flare juga dapat
menembus permukaan
atmosfer Bumi (aurora)
Flares
13. TATA SURYA
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
• Anggota Tata Surya 3. Satelit
1. Planet 4. Meteoroid
2. Asteroid 5. Komet
14. Tata Surya
(Solar System)
•Tata surya atau solar system merupakan •Tata surya yang kita kenal selama ini
suatu susunan di mana Matahari bukan merupakan satu-satunya
sebagai pusat peredaran system tata surya yang ada di
dengan planet-planet, bulan, jagad raya. Nama Tata Surya
komet, dan meteor-meteor kita adalah Bima Sakti
sebagai anggotanya.
15. 1. Planet
• Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri. Planet juga disebut dengan bintang beredar.
Contoh :
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunu
s
Neptunus Merkurius
Uranus Venus
Saturnus Bumi
Yupiter Mars
Komet
Asteroid
16. • Pengelompokan Planet Planet inferior
a. Bumi sebagai pembatas
planet dikelompokkan Planet superior
menjadi dua yaitu planet
inferior dan planet
superior.
• Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
• Yang termasuk planet
inserior antara lain
Merkurius dan Venus
• Planet superior adalah
planet yang orbitnya berada
diluar orbit bumi.
• Yang termasuk planet
superior adalah
Mars, Jupiter Bumi
, Saturnus, Uranus dan
Neptunus
17. b. Asteroid sebagai
pembatas planet Planet dalam
dikelompokkan menjadi
dua planet dalam dan
planet luar Planet luar
• Planet dalam planet
yang orbitnya di
dalam peredaran
Asteroid
• Yang termasuk
planet dalam antara
lain
Merkurius, Venus, Bu
mi dan Mars.
• Planet luar adalah
planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid,
• Yang termasuk planet
luar antara lain
Jupiter, Saturnus, Asteroid
Uranus dan
Neptunus.
18. c. Berdasarkan ukuran dan Planet Terestrial
komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian
• Planet Terrestrial yaitu
planet yang memiliki
ukuran dan koposisi yang
hampir sama dengan
bumi,
• Yang termasuk planet
Terrestrial antara lain
Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
• Planet Jovian yaitu planet
yang memiliki ukuran
sangat besar dan
komposisi penyusunnya
hampir sama dengan
planet Jupiter.
• yang termasuk planet
Jovian antara lain
Jupiter, Saturnus, Uranus Planet Jovian
dan Neptunus.
19. • Planet Mercurius : Planet ini adalah Planet terkecil sekarang ini, yang mempunyai
Diameter 4.880 km. Jika di siang hari suhu di Planet ini sangat panas dan jika di
malam hari sangatlah dingin.
• Planet Venus : Planet ini nomer 2 dari matahari ini mempunyai julukan yaitu
kembaran bumi, karena Planet ini mempunyai diameter yang sama yaitu
berdiameter 12.108 km. Dan juga Planet ini mempunyai awan, akan tetapi awan ini
terbentuk dari gas belerang yaitu termasuk dalam gas beracun. Planet ini juga
disebut dengan planet panas yaitu dengan suhu > 500 derajat celcius, melebihi
suhu di Planet Mercurius pada siang hari.
• Planet Bumi : Planet Bumi ini mepunyai julukan yaitu Planet Biru atau Planet
air, karena ¾ nya ialah berupa perairan dan ¼ ialah daratan. Planet ini terdapat
sebuah kehidupan didalamnya, dan Planet ini berdiameter 12.760 km. Dan Planet
ini mempunyai atmosfer yang berjumlah 7, yaitu :
Troposfer, Stratosfer, Ozon, Mesosfer, Thermosfer, Ionosfer, Eksosfer.
Planet Mars : Planet ini mempunyai julukan yaitu palnet merah, karena tanah
dipermukaan planet itu berwarna merah, tanahnya berwrna merah karena
mengandung Zat besi, Planet ini mempunyai diameter 6.600 km. Mars juga
mempunyai 2 buah satelit yaitu : Deimos dan Phobos.
20. • Planet Yupiter : Planet ke 5 dari matahari ini mempunyai ukuran yang sangat
besar yaitu mempunyai diameter 143.200 km. Planet ini mempunyai adalah Planet
terbesar di Tata Surya Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya.
Jupiter memiliki 16 satelit, di antaranya lo, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean
moons).
• Planet Saturnus : Planet ini mempunyai julukan sebagai Planet Cincin/Planet
Kronos, karena Sekumpulan debu dan gas yang mengelilingi Planet Saturnus dan
membentuk lingkaran sehingga terlihat seperti cincin. Saturnus mempunyai
diameter 120.000 km. Saturnus diketahui memiliki 56 buah Satelit alami. Tujuh di
antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya
gravitasinya sendiri. Mereka
adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan
ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Planet Uranus : Planet ini juga mempunyai julukan / nama lain yaitu Planet dewa
langit. Uranus memiliki 27 satelit alam yang telah diketahui. Lima satelit utamanya
adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania dan Oberon. Planet ini juga memiliki
lingkaran cincin tetapi samar atau kurang jelas. Planet ini berdiameter 50.100 km.
21. • Planet Neptunus : Planet Neptunus mempunyai sebutan lain yaitu Planet
nakal, Disebut planet nakal karena neptunus selalu menghilang dari orbitnya atau
garis edarnya sehingga tidak terlihat, dan juga dikenal sebagai Dewa Lautan
Romawi, karena Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa
Neptunus. Dan mempunyai diameter 49.400 km. Dan juga Metana yang berada
di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan
Neptunus.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4
1 2 3 4 5
22.
23.
24. Hukum Keppler
Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan
tentang gerak planet.
Orbit Planet
Perihelium Aphelium
Jarak terdekat Jarak terjauh
planet dari planet dari
matahari matahari
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet
saat mengitari matahari
1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari
terletak pada salah satu titik fokusnya.
25. Hukum II Keppler
• Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam
waktu yang sama menempuh luasan yang sama
• Jika waktu planet untuk
berevolusi dari AB sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari CD sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari EF
• Maka luas AMB = luas
CMD = luas EMF
• Sehingga kecepatan revolusi planet dari AB lebih besar
kecepatan revolusi planet dari CD dan kecepatan revolusi
planet dari CD lebih besar kecepatan revolusi planet dari EF.
• Semakin dekat matahari kecepatan revolusi planet semakin
besar
• Semakin jauh dari matahari kecepatan revolusi planet semakin
lambat.
26. Hukum III Keppler
Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata – rata planet ke matahari
d2
d1
2 3 T1 = Periode revolusi planet 1
T 1
d 1 T2 = Periode revolusi planet 2
2 3 d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari
T 2
d 2 d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
27. Gerak Planet
• Gerak planet dan semua • Hukum Grafitasi Universal.
nggota tata surya mengikuti
• Planet bumi dan planet yang
hukum grafitasi universal
lainnya bergerak mengitari
matahari karena pengaruh
gaya grafitasi matahari.
• Gerak satelit mengelilingi
planet disebabkan ada gaya
F
grafitasi planet pada satelit.
• Planet bergerak mengelilingi
matahari karena matahari
R memiliki massa lebih besar
dari planet.
Mp = massa planet • Satelit mengelilingi planet
karena planet memiliki massa
Mm = massa matahari lebih besar dari satelit.
R = jarak antara massa
F = gaya tarik matahari
pada planet
28. Besar gaya tarik matahari pada planet adalah
sebanding dengan besar massa masing-masing
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara pusat massa masing – masing.
M 1 .M 2 F
F=G 2
R R
• F = gaya tarik ( N )
• M1 = massa matahari (kg)
• M2 = massa planet (kg)
• R = jarak rata- rata matahari dengan planet ( m )
• G = konstanta grafitasi umum ( 6,67 . 10 – 11 N m2/kg2)
29. •
Periode Revolusi 1.
Akibat Revolusi bumi
Terjadinya pergantian musim di bumi
Periode revolusi adalah waktu yang 2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
diperlukan planet mengitari matahari 3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
satu kali putaran 4. Gerak semu tahunan matahari
Belahan Bumi Selatan Awal musim
semi, Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Utara Awal musim
gugur, Malam sama panjang dengan siang
23 September
Belahan Bumi Belahan Belahan Bumi Belahan Bumi
Selatan lebih Bumi Utara Utara lebih Selatan
condong ke menjauhi condong ke menjauhi
matahari matahari 22 Desember matahari matahari
21 Juni
awal musim awal musim awal musim awal musim
panas dingin panas dingin
Siang lebih Malam lebih 21 Maret Siang lebih lama malam lebih
panjang dari panjang dari dari malam lama dari siang
malam siang KU
KS
Belahan Bumi Utara Awal musim
semi, Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur,
Malam sama panjang dengan siang
30. Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet
berputar pada sumbunya satu kali putaran
Akibat Rotasi
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di katulistiwa
Siang Malam
Matahari
31. Tabel data planet Data Microsoft encarta Incyclopedia 2008
Mercurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jari-jari
katulistiwa
0.3825 0.9488 1 0.5325 11.21 9.449 4.007 3.883
(x Jari-jari
Bumi )
Massa
(x massa 0.0553 0.8150 1 0.1074 317.8 95.16 14.54 17.15
Bumi)
Massa jenis
5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
(g/cm3)
Periode
Rotasi 58.6 -240 1 1.03 0.414 0.444 -0.718 0.671
(hari)
Periode
Revolusi 0.2408 0.6152 1 1.881 11.86 29.46 84.01 164.8
(tahun)
Jarak rata-
rata ke
0.3871 0.7233 1 1.524 5.203 9.59 19.10 30
matahari
(SA)
Jumlah
0 0 1 2 63 56 27 13
Satelit
32. Asteroid
• Planet – planet kecil yang berada diantara orbit
Mars dan orbit Jupiter.
nama Diameter ( km ) Jarak rata-rata ke matahari Periode revolusi
(Bumi = 1 ) (Tahun)
Ceres* 950 2.77 4.6
Pallas 532 2.77 4.6
Vesta 530 2.36 3.6
Hygiea 408 3.13 5.5
Davida 326 3.18 5.7
Interamnia 318 3.06 5.4
Sumber data Microsoft Encarta encyclopedia 2008.
34. SATELIT
• Satelit merupakan benda langit yang mengorbit
planet dan mengiring planet di dalam mengorbit
matahari
Satelit alam juga Satelit buatan yang
dinamakan Bulan digunakan untuk komunikasi
Matahari
Planet
Satelit
35. Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus
Periode Rotasi Bulan
1. Bulan berputara mengitari Bumi ( Revolusi )
Bulan didalam berevolusi bidang orbit
bulanmembentuk sudut 5o terhadap 2. Bulan berputar pada porosnya ( Rotasi )
bidang edar bumi ( ekliptika ) 3. Bulan bersama Bumi mengitari matahari.
BL
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang membentuk sudut 5o
menyebabkan terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari.
36. Fase Bulan
Kuartil akhir
Bulan tiga
Matahari Bulan perempat
sabit akhir
BL baru / Bulan
BL mati purnama
BL
Konjungsi Oposisi
Bulan Bulan tiga
sabit awal perempat
Kuartil awal
37. Gerhana Bulan
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
BL
Matahari
Penumbra
Umbra
Bumi
Terjadi gerhana bulan
Bulan
Penumbra
38. Gerhana Matahari
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan
dan bumi segaris dan sebidang
39. Pasang surut air laut
Pasang
neap
Matahari
Pasang
Pasang
Purnama
Purnama
Atau BL
Atau
pasang
pasang
perbani
perbani
Pasang
neap
42. Komet
• Benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat
lonjong
• Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor
• Ekor komet selalu menjauhi matahari
Bagian dari komet
Inti,Coma,Awan
Hidrogen dan Ekor
43. • Komet Holmes
Komet Holmes pertama kali ditemukan oleh Edwin Holmes dari London pada
tahun 1892 ini memiliki periode sekitar 7 tahun dan terakhir diamati pada tahun 2000.
Saat ini komet Holmes berada pada jarak sekitar 245 juta km dari bumi dan 365 juta km
dari Matahari. Untuk mempermudah pencarian posisi komet Holmes ini kita dapat
menggunakan panduan rasi bintang yang mudah ditemukan yaitu Rasi Orion. Rasi ini
akan terlihat di Langit Timur pada pukul 23 malam. Setelah rasi ini ditemukan buatlah
garis lurus menghubungkan Mintaka (di sabuk Orion) dan bintang Bellatrix (di pundak
Orion) sekitar 60° ke arah komet berada. Untuk mengetahui berapa panjang sudut
tersebut maka 3 jengkal tangan yang direntangkan lurus di depan mata kira-kira 60°.