Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi khususnya sosial media bagi pelajar dan anak usia dini. Disebutkan manfaatnya dalam memperluas jaringan sosial namun juga berisiko menurunkan motivasi belajar dan prestasi akademik siswa karena terlalu sering menggunakannya. Pemerintah dan orang tua perlu membimbing anak dalam menggunakan teknologi secara bijak dan
Keuntungan dan kerugian dalam penggunaan teknologi 2
1. PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET BAGI PELAJARMAKALAH
Disampaikan sebagai salah satu tugas Mata KuliahPendidikan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen : Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E.Oleh
EKA NURMAYANTY 0703075Interest IPA Semester VPROGRAM S1
PGSDUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIAKAMPUS TASIKMALAYA2009KATA
PENGANTAR
1
Keuntungan Dan Kerugian Dalam Penggunaan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan
kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan
tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah
dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai
tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini
akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi,
dan pemerintahan.
A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu
tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
1. Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya
berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis.
3. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang
masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
4. Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di
masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5. Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data
dan berbagai cyber crime yang lainnya
6. Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti,
interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan
anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
B. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
2. 3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu
ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
penerapan sistem TIK.
Kerugian :
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah,
akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
C. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-
traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah
kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan
pula transaksi yang berupa penipuan-penipuan.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang
mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut
e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah
sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh
pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya
cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan
situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
3. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan
Komunikasi Bagi Pelajar
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga
mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa.
Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1. Komputer
2. Handphone
3. I-Pad
4. MP4 player
5. Game Console
6. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer.
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya.
Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu
membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Pengaruh buruk dari Games Komputer.
Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa
sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti
kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan
agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Pengaruh buruk lewat internet.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan
wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri
internet.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka
dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering
menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer.
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun
melakukan aktivitas sosial.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan
bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal
waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai
mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-
satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua,
setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat
lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi
dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam
mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap
Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang
positif atau negatif.
4. SOCIAL NETWORK DAN DAMPAKNYA
BAGI ANAK USIA DINI
Tidak bisa di bantah bahwa social networking adalah pusat dunia maya saat ini. sayang,
hanya sedikit dari penyedia layanan ini yang memberikan ruang yang aman dan sepadan untuk anak-
anak.
Perkembangan teknologi semakin hari semakin tak terbendung lagi, hal ini membawa manusia
pada peradaban yang semakin maju. Sesuai dengan tujuan utama teknologi dalam kehidupan
manusia yaitu untuk mempermudah, mempercepat, tepat sasaran sehingga dapat membantu
meringankan tugas-tugas manusia. Dengan keadaan teknologi yang semakin maju seperti sekarang
ini, kita sangatlah tidak mungkin untuk menghindarinya dan tidak mungkin pula ketika kita mengurung
anak di rumah dengan menyediakan berbagai fasilitas dalam mengisi hari-hari mereka. Adalah salah
ketika kita kemudian melarang anak-anak untuk tidak berkenalan dengan mahluk bernama
"teknologi", karena hal tersebut juga merupakan salah satu kebutuhan anak untuk bergaul dengan
dunia luar melalui teknologi.
Hasil perkembangan teknologi dewasa ini yang sedang membius umat manusia didunia
adalah internet. Internet menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang dalam menjalankan
aktifitasnya sehari-hari dan adapula yang baru sebatas menggunakannya sebagai hiburan. Namun
jelas keberadaannya sudah mampu mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup manusia sekarang
ini.
Jejaring Sosial atau Social Network merupakan bagian internet yang mengalami
pertumbuhan sangat pesat dan cepat. Kita mengenal situs-situs penyedia layanan jejaring sosial
semacam Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Hanya bermodal internet, sekarang kita bisa
mengetahui apa yang sedang dilakukan teman kita di seberang sana, berbagi photo, berbagi
informasi, berbagi cerita, reuni, dan berbagai macam hal dengan sahabat-sahabat kita yang entah
berada dimana. Bahkan kita pun mampu memperluas jaringan pertemanan serta berbisnis dengan
sesama pengguna situs jejaring sosial melalui internet. Dari sinilah pentingnya peranan baik orang
tua, lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi generasi penerus dan
membekali mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi. Sudah menjadi kewajiban untuk
memberikan pendidikan tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi agar mampu
digunakan semaksimal mungkin sehingga menemukan hal-hal positif bagi diri mereka sendiri dan
masa depan generasi ini.
Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres
pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu
dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu
mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via
telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009
menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap
tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di
Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang
5. sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-
39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah
dari kalangan remaja usia sekolah.
Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya pada
penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian atas. Prestasi belajar
dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini
mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan
jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang
penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya
belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita
siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar
siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan
situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Social Network
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena
sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena
sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik
sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial
tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs
jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini
peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti
sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil
jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak
perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di
telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring
sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Dampak Positif
1. Memperkaya pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan
kualitas bangsa itu sendiri di mata Dunia.
2. Ilmu Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan
ada di Internet.
3. Anak bisa berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di banggakan,
dan lain-lain
4. Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi
pelajaran di sekolah.
5. Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari
ke hari.Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya
dari seluruh dunia.
6. 6. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
8. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa
saja yang terjadi.
9. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak
perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan
Dampak Negatif
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak
nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan
minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar
juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat
saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring
sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?
Setidaknya ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:
1. Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit
dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah
kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli
dengan lingkungan sekitarnya lagi.
2, Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka
yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk
berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata
membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
3. Menghamburkan Uang
Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan
siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai
pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.
4. Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan
lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada,
orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak.
Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring
sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun
7. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi
Perkembangan Anak :
Pihak Orang Tua
1. Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan
orang lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll
2. Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang
sedang dilakukan si anak saat Browsing.
3. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing
4. Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs
Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri
5. Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
6. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
7. Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-anak pada saat mereka
sedang online
8. Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas online, mungkin saja. anak-anak ini lebih
mengetahuinya dibandingkan anda sendiri
9. Cari tahu mengenai dan implementasikan software-software pemblokiran dan
penyaringan situs-situs tertentu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran:
1. Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial. Pengawasan terhadap pergaulan siswa
dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan
dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak
baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk
menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan
tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman
juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu
mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
2. Hapus riwayat browse dalam computer dan lengkapi computer dengan memasang software untuk
memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang
berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri.
3. Biarkan anak mengoperasikan computer sendiri dan guru tetap memantaunya. Guru hanya
memberitahukan cara mengoperasikan saja tetapi yang menjalankan siswa
4. Siswa jangan dianggap botol kosong, karena siswa sudah mempunyai pengetahuan awal yang
didapatnya diluar sekolah bahkan tidak memungkinnkan siswa sudah terbiasa menggunakan
computer dirumahnya
5. Jangan memarahi atau menegur siswa jika ada kesalahan mengperasikan computer.
Walupun siswa tidak tau yang dikerjakannya benar atau salah, siswa tidak akan ragu
melakukannya tanpa merasa takut
6. Jika siswa ada yang sudah mendahului siswa lainnya maka guru jangan membiarkan
siswa diam atau bahkan membuka situs lainya, tetapi guru meminta yang sudah bisa itu
mengajari teman lainnya yang masih belum biasa mengoperasikan komputer
8. 7. Siswa diajak untuk membuka situs-situs pendidikan anak, yang didalamnya banyak
terdapat video pembelajaran yang kreatif yang jarang ditemukan siswa.
8. Jika siswa ingin bermain, tuntunlah siswa untuk memasuki permainan yang masih
mengandung unsure pendidikannya
9. Guru harus berada di computer server yang menghubungkan dengan semua computer
yang dipegang anak. Jadi jika ada yang menyeleweng guru bisa menegurnya lewat computer
dan jika tidak digubris maka guru member teguran halus dengan cara mendekati siswa
Situs yang Sebaiknya Dikunjungi Internet Kids Discussions dengan alamat
situsnya www.KIDLINK.org. KIDLINK merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di
antara anak-anak muda yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh
bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris, Spanyol dan Jepang.
Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim e-mail kepada anak-anak di seluruh dunia atau
bekerja sama pada projek-projek tertentu. Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest
merupakan situs kompetisi internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d 19 tahun Kids Web
(www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan digital bagi siswa
Situs ini berisi link-link berdasarkan
subjek ke situs- situs yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Internet. [online]. Tersedia:
http://www.baktifauzi.upi.edu
Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online]. Tersedia:
http://www.dianlestiani.wordpress.com