SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
GERAK PADA TUMBUHAN 
Berdasarkan macam rangsangnya, gerak pada 
tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi gerak:
GERAK ENDONOM 
Gerak autonom belum diketahui secara jelas 
penyebabnya, diduga berasal dari dalam tumbuhan 
itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.
1. GERAK HIGROSKOPIS 
Gerak higrokopis ialah gerak bagian tumbuhan karena 
pengaruh perubahan kadar air dari sel-selnya sehingga 
terjadi pengerutan tidak sama. Contohnya, pecahnya 
buah polong yang sudah mengering.
2. GERAK ESIONOM 
Gerak esionom dipengaruhi rangsang dari luar. 
Berdasar jenis rangsangnya, gerak esionom dapat 
dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis 
dan gerak nasti:
3. Gerak tropisme 
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya 
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah 
karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan 
dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan 
rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang 
arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut 
tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak 
tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang 
disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak 
tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, 
tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme)
A. GERAK GEOTROPISME 
Perhatikan di samping, pada kecambah 
tanaman tersebut, arah gerak akar selalu 
menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh 
batangnya selalu tegak ke atas menjauhi 
pusat 
bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik 
akar 
maupun batang tersebut karena pengaruh 
gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian 
disebut geotropisme atau gravitropisme.
b). Gerak Hidrotropisme 
Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air 
disebut gerak 
hidrotropisme. Hidrotropismeadalah gerak tropisme 
tumbuhan yang 
dipengaruhi oleh rangsangan air.
c). Gerak Tigmotropisme 
Gerak membelitnya ujung batang atau 
ujung sulur kacang panjang dan mentimun 
pada tempat rambatannya disebut 
gerak tigmotropisme. Tigmotropisme 
adalah gerak tropisme yang diakibatkan 
oleh rangsang berupa sentuhan dengan 
rambatannya baik berupa benda mati atau 
tumbuhan lain.
d). Gambar Fototropisme 
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi 
oleh rangsangan cahaya disebut gerak 
fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan 
yang arah tumbuhnya mendekati sumber 
cahaya disebut fototropisme positif 
sedangkan yang menjauhi cahaya disebut 
Fototropisme negatif. Contohnya adalah 
gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok 
menuju ke 
arah datangnya cahaya (fototropisme positif ).
e). Gerak Kemotropisme 
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di 
kepala 
putik. Selanjutnya, serbuk sari akan berkecambah di 
kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan 
membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet 
betina 
(sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur 
pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang 
dikeluarkan oleh bakal buah (zat kimia). Gerak tropisme 
tumbuhan 
yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia disebut 
kemotropisme.
2) Gerak Taksis 
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian 
tumbuhan 
yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak 
taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. 
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan 
menjadi kemotaksis dan fototaksis. 
Gerak spermatozoidmenuju sel telur pada 
archegoniumtumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang 
bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang 
dihasilkan oleh archegoniumdisebut gerak kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis 
tumbuhan yang dipengaruhi oleh 
rangsangan berupa bahan kimia. 
Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya 
disebut gerak 
fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan 
yang dipengaruhi 
rangsang berupa cahaya.
3) Gerak Nasti 
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat 
rangsangan dari luar, 
tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah 
datangnya rangsang. 
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti 
dibedakan menjadi 
niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
a). Gerak Niktinasi 
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae 
(kacang-kacangan) menjelang petang akibat 
perubahan tekanan turgor pada tangkai 
daun disebut gerak niktinasti. 
Niktinastiadalah gerak nasti tumbuhan akibat 
dari lingkungan yang terjadin pada 
malam hari.
b). Gerak Fotonasti 
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) 
pada sore hari disebut gerak fotonasti. Fotonasti 
adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan 
cahaya
c). Gerak Seismonasti 
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa 
pudica) saat disentuh disebut gerak seismonasti. 
Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti 
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau 
sentuhan
d). Gerak Termonasti 
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya 
bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara 
pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. 
Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi 
disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak 
nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang 
berupa suhu
e). Gerak Nasti Kompleks 
Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti 
gerakan membuka dan menutupnya stomata 
karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan 
zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak 
nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan 
tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari 
satu macam.
2. Gerak pada Hewan 
a. Gerak Hewan dalam Air 
Air memiliki kerapatan yang lebih besar 
dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat 
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh 
hewan yang hidup di air memiliki massa jenis 
yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya 
angkat air yang besar dan masa jenis hewan 
yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang 
di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi 
Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari 
lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak 
dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. 
Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk 
dari kiri ke kanan. 
Bentuk tubuh ikan yang streamlineberfungsi untuk 
mengurangi hambatan 
ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang 
lebar berfungsi untuk 
mendorong gerakan ikan dalam air.
Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk 
tubuhnya 
yang unik? Berikut penjelasannya. 
1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang 
yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun. 
2) Ikan memiliki susunan otot dan tulang 
belakang yang fleksibel untuk mendorong 
ekor ikan di dalam air. 
3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak 
tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya 
untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. 
4) Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok 
untuk 
hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat 
ikan 
yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
b.Gerak Hewan di Udara 
Tahukah kamu, bagaimana cara burung 
terbang? Hewan-hewan yang terbang di 
udara dengan cara yang unik. Tubuh hewanhewan 
tersebut memiliki gaya angkat yang 
besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. 
Salah satu upaya untuk memperbesar 
gaya angkat dengan menggunakan sayap. 
Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat
Sayap burung memiliki susunan 
kerangka yang ringan, tulang dada dan 
otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. 
Bentuk sayap airfoilmembuat udara 
mengalir pada bagian atas sayap lebih 
cepat daripada bagian bawahnya. Saat 
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke 
bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan 
menghasilkan gaya yang berlawanan arah 
sehingga burung akan terangkat ke atas.
c. Gerak Hewan di Darat 
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan 
tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi 
inersia 
(kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas 
(elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana 
bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai 
dengan 
kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan 
berlawanan 
arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang 
tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang 
ke 
depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong 
balik 
sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk 
bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. 
Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing 
hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding 
hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan 
tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang 
dan cheetahyang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang 
dan cheetahmemiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping 
tersebut mengakibatkan kijang dan cheetahpada saat berlari lebih banyak 
melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh 
lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat 
berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
FKIP UHO
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Lili Andajani
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
ppt reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitarGerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
 
RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)RPP Biologi kelas X (STAD)
RPP Biologi kelas X (STAD)
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan GasTekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
 
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 

Andere mochten auch

Визитка "Приветствие"
Визитка "Приветствие"Визитка "Приветствие"
Визитка "Приветствие"
tktyf
 
Health in America and the World
Health in America and the WorldHealth in America and the World
Health in America and the World
John Grant
 
Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016
Alain Mussely
 
Aws seminar-tokyo ken-final-publish
Aws seminar-tokyo ken-final-publishAws seminar-tokyo ken-final-publish
Aws seminar-tokyo ken-final-publish
awsadovantageseminar
 
Pemahaman jihad bagian 2
Pemahaman jihad bagian 2Pemahaman jihad bagian 2
Pemahaman jihad bagian 2
Andri Ismail
 
介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现
libing1979
 
Multimedia: Making it Happen - Introduction
Multimedia: Making it Happen - IntroductionMultimedia: Making it Happen - Introduction
Multimedia: Making it Happen - Introduction
joelk
 
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_RadiosurgeryBarrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Jeffrey A. Fiedler
 
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
June Kim
 

Andere mochten auch (20)

Визитка "Приветствие"
Визитка "Приветствие"Визитка "Приветствие"
Визитка "Приветствие"
 
[data security showcase Sapporo 2015] D27:運用担当者のための OpenSSL 入門 by ユーザーサイド株式会社...
[data security showcase Sapporo 2015] D27:運用担当者のための OpenSSL 入門 by ユーザーサイド株式会社...[data security showcase Sapporo 2015] D27:運用担当者のための OpenSSL 入門 by ユーザーサイド株式会社...
[data security showcase Sapporo 2015] D27:運用担当者のための OpenSSL 入門 by ユーザーサイド株式会社...
 
Health in America and the World
Health in America and the WorldHealth in America and the World
Health in America and the World
 
Thanksgiving day
Thanksgiving dayThanksgiving day
Thanksgiving day
 
Ashutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltdAshutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltd
 
Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016
 
Aws seminar-tokyo ken-final-publish
Aws seminar-tokyo ken-final-publishAws seminar-tokyo ken-final-publish
Aws seminar-tokyo ken-final-publish
 
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
 
Pemahaman jihad bagian 2
Pemahaman jihad bagian 2Pemahaman jihad bagian 2
Pemahaman jihad bagian 2
 
Company Profile
Company ProfileCompany Profile
Company Profile
 
1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse
 
Porquedômetro
PorquedômetroPorquedômetro
Porquedômetro
 
介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现介绍 上海市级控平台实现
介绍 上海市级控平台实现
 
Power point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudziPower point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudzi
 
Multimedia: Making it Happen - Introduction
Multimedia: Making it Happen - IntroductionMultimedia: Making it Happen - Introduction
Multimedia: Making it Happen - Introduction
 
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_RadiosurgeryBarrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
 
Stop aids
Stop aidsStop aids
Stop aids
 
Revorg, New Delhi, Ladies Bags
Revorg, New Delhi, Ladies BagsRevorg, New Delhi, Ladies Bags
Revorg, New Delhi, Ladies Bags
 
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
 
Tm31
Tm31Tm31
Tm31
 

Ähnlich wie Gerak pada makhluk hidup

Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
HasanMuttaqin1
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Dian20121999
 

Ähnlich wie Gerak pada makhluk hidup (20)

Sistem gerak pada tumbuhan
Sistem gerak pada tumbuhanSistem gerak pada tumbuhan
Sistem gerak pada tumbuhan
 
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Presentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewanPresentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewan
 
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptKul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
 
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
gerak tumbuhan dan hewan.pptx
gerak tumbuhan dan hewan.pptxgerak tumbuhan dan hewan.pptx
gerak tumbuhan dan hewan.pptx
 
Gerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupGerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidup
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan
 
bab 1 gerak pada makhluk hidup dan benda
bab 1 gerak pada makhluk hidup dan bendabab 1 gerak pada makhluk hidup dan benda
bab 1 gerak pada makhluk hidup dan benda
 
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsGerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
 
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
Gerakpadatumbuhanipa 170417142737
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
 
gerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhangerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhan
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Gerak pada makhluk hidup

  • 1.
  • 2. GERAK PADA TUMBUHAN Berdasarkan macam rangsangnya, gerak pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi gerak:
  • 3. GERAK ENDONOM Gerak autonom belum diketahui secara jelas penyebabnya, diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.
  • 4. 1. GERAK HIGROSKOPIS Gerak higrokopis ialah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air dari sel-selnya sehingga terjadi pengerutan tidak sama. Contohnya, pecahnya buah polong yang sudah mengering.
  • 5. 2. GERAK ESIONOM Gerak esionom dipengaruhi rangsang dari luar. Berdasar jenis rangsangnya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti:
  • 6. 3. Gerak tropisme Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme)
  • 7. A. GERAK GEOTROPISME Perhatikan di samping, pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.
  • 8. b). Gerak Hidrotropisme Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak hidrotropisme. Hidrotropismeadalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.
  • 9. c). Gerak Tigmotropisme Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada tempat rambatannya disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain.
  • 10. d). Gambar Fototropisme Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut Fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif ).
  • 11. e). Gerak Kemotropisme Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya, serbuk sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina (sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah (zat kimia). Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia disebut kemotropisme.
  • 12. 2) Gerak Taksis Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Gerak spermatozoidmenuju sel telur pada archegoniumtumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegoniumdisebut gerak kemotaksis
  • 13. Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.
  • 14. 3) Gerak Nasti Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
  • 15. a). Gerak Niktinasi Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti. Niktinastiadalah gerak nasti tumbuhan akibat dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
  • 16. b). Gerak Fotonasti Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti. Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya
  • 17. c). Gerak Seismonasti Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan
  • 18. d). Gerak Termonasti Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu
  • 19. e). Gerak Nasti Kompleks Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari satu macam.
  • 20. 2. Gerak pada Hewan a. Gerak Hewan dalam Air Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan gaya.
  • 21. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang streamlineberfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
  • 22. Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya. 1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun. 2) Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air. 3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. 4) Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
  • 23. b.Gerak Hewan di Udara Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat
  • 24. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoilmembuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
  • 25. c. Gerak Hewan di Darat Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
  • 26. Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetahyang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetahmemiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetahpada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.