Dokumen tersebut membahas tentang mutasi dan selisih dana kas kecil, termasuk definisi mutasi dana kas kecil, bentuk laporan mutasi, transaksi yang mengakibatkan mutasi, dan metode pencatatan kas kecil menggunakan sistem dana tetap dan sistem dana tidak tetap.

1. Membukukan Mutasi dan Selisih
Dana Kas Kecil
Oleh: Ana Miladiyah

2. Mutasi Dana Kas Kecil
adalah perubahan dana kas kecil yang terjadi
karena pengeluaran atau pemakaian dana kas
kecil maupun penambahan atau pengisian kembali
dana kas kecil dari kas umum.

3. Bentuk Laporan Mutasi Dana Kas Kecil:
Saldo awal Rp XXX
Pengisian dana kas kecil Rp XXX +
Rp XXX
Jumlah pengeluaran kas kecil Rp XXX -
Saldo akhir dana kas kecil Rp XXX

4. Transaksi yang Mengakibatkan Terjadinya
Mutasi Adalah Sebagai Berikut:
1. Transaksi pembentukan dana kas kecil
2. Transaksi pemakaian dana kas kecil
3. Transaksi pengisian kembali dana kas
kecil

5. Metode Pencatatan Kas Kecil:
1. Metode Imprest
2. Metode Fluktuasi

6. Sistem Dana Tetap Sistem Dana Tidak Tetap
Saldo akun kas kecil selalu tetap Saldo akun berubah-ubah mengikuti
pengeluaran dan penerimaan kas kecil
Pengeluaran kas kecil baru dicatat saat Setiap pengeluaran kas kecil langsung
diisi kembali dicatat dalam jurnal
Buku kas kecil hanya berfungsi sebagai Buku kas kecil berfungsi sebagai jurnal
alat kontrol dan tidak dapat diposting di dan dan menjadi dasar untuk posting ke
buku besar buku besar
Pengeluaran kas kecil yang sampai akhir Pengeluaran kas kecil yang sampai akhir
periode belum dicatat perlu dibuat jurnal periode belum dicatat tidak perlu dibuat
peyesuaiannya jurnal penyesuaiannya dan awal periode
berikutnya dibuat jurnal penyesuaian
sebab setiap pengeluaran langsung dicatat
di jurnal

9. Pencatatan sistem dana tetap yang dibuat dalam
jurnal umum, yaitu sebagai berikut:
Pada saat pembukuan dana kas kecil:
Kas kecil XX
Kas XX
Pada saat pemakaian dana:
Tidak dijurnal
Pada saat pengisian kembali:
Beban-beban XX
Kas XX

10. Pencatatan di jurnal umum pada sistem fluktuasi
adalah sebagai berikut:
Pada saat pembukuan dana kas kecil:
Kas kecil XX
Kas XX
Pada saat pemakaian dana:
Beban-beban XX
Kas kecil XX
Pada saat pengisian kembali:
Kas kecil XX
Kas XX

11. Keuntungan mengelola kas kecil
menggunakan sistem imprest:
1. Pengeluaran uang dapat diketahui secara rinci
berdasarkan pos-pos pengeluaran pada setiap
pembukuan
2. Menghemat waktu dalam pembukuan
3. Pengeluaran dapat dipantau karena jumlah saldo
kas yang selalu tetap
4. Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena
tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau
pengeluaran kas kecil

12. Keuntungan mengelola kas kecil
menggunakan sistem fluktuasi:
1. Saldo kas kecil dapat diketahui setiap hari
2. Administrasi kantor atau sekretaris dapat
meminta dana kembali, apabila dana yang
tersedia kurang
3. Saldo pengisian kas kecil bebas sesuai
kebutuhan

13. Selisih dana kas kecil
adalah selisih antara kas
menurut catatan dengan
kas yang ada menurut
penghitungan secara fisik

14. Selisih kas kecil terjadi disebabkan
antara lain:
1. Kesalahan pencatatan
2. Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah
atau ke atas
3. Adanya uang palsu
4. Kehilangan akibat kekeliruan saat mengadakan
transaksi
5. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak
diketahui

15. Apabila menurut perhitungan fisik dana
kas kecil lebih besar daripada yang
dicatat pada buku kas kecil disebut:
CASH OVERAGE atau selisih kas lebih
kas kecil Rp. xxx
selisih kas kecil Rp. xxx

16. Apabila menurut perhitungan fisik dana
kas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan
yang tercatat pada buku kas kecil
disebut:CASH SHORTAGE atau selisih kas
kurang
selisih kas kecil Rp. xxx
kas kecil Rp. xxx

17. Contoh:
Penerimaan uang tunai dari
Toko CITRA sejumlah
Rp. 3.545.500,- karena tidak
ada uang pecahan kecil, Toko
CITRA menyerahkan uang
Rp. 3.550.000,-

18. Dari transaksi tersebut maka pembuatan
jurnalnya adalah sebagai berikut:
Kas kecil Rp. 4.500
Selisih kas kecil Rp. 4.500,-

19. Menghitung Fisik Kas Kecil:
Setiap akhir periode pemegang kas kecil harus
mempertanggungjawabkan semua pemakaian atau
pengeluaran dana kas kecil. Pertanggung jawaban ini
berupa buku kas kecil disertai dengan bukti
pengeluaran kas kecil, juga perlu diadakan
perhitungan uang secara fisik (berita acara
perhitungan kas kecil).

20. CONTOH:
Menghitung fisik dana kas kecil

21. t
28/10/2012 Menetapkan dan Menganalisis Pasar