Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jagad raya, teori terbentuknya jagad raya melalui teori ledakan besar dan teori keadaan tetap, serta struktur jagad raya yang terdiri atas materi nampak dan materi gelap. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai anggapan mengenai jagad raya, serta materi-materi penting seperti galaksi, bintang, dan gugus bintang.
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Powerpoint jagad raya
1.
2. PENGERTIAN JAGAD RAYA
Yang di sebut dengan jagad raya,
alam semesta atau atariksa yaitu
ruangan yang meluas ke segala
arah, tidak terhingga, tetapi ada
batas-batasnya yang belum dapat
diketahui
3. TEORI TERBENTUKNYA JAGAD RAYA
Teori ledakan besar ( Big Bang )
Teori ini muncul pada tahun 1927 oleh George
Lemaitre dan disempurnakan oleh Edwin hoile
pada tahun 1929, mengemukakan bahwa berbagai
galaksi yang telah diamatinya, sebenarnya
menjauhi kita, dengan kecepatan sampai
beberapa ribu kilo meter per detik. Alam semesta
bermula dari satu ledakan besar sekitar 13,7 miliar
tahun yang lalu.dari ledakan yang maha dahsyat
tersebut, semua materi yang ada di dalam
angkasa berkembang tiada henti, ruang pemisah
antar benda langit juga berkembang.
4. STRUKTUR JAGAD RAYA
1. Materi nampak,
Terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan
cahaya atau memantulkan cahaya sehingga
keberadaaanya dapat kita amati. Struktur benda angkasa
dari kecil hingga besar adalah sebagai berikut :
- matahari, bintang, planet, bulan, asteroida, dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi
2. Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang
runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya
tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua
materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari
tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat
keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu
dinamakan lobang hitam (black holes)
5. MESKI TIDAK KELIHATAN JUSTRU MATERI GELAP MENGISI SEBAGIAN BESAR
JAGAD RAYA. MENURUT YANG SEKARANG BISA DIAMATI MELIPUTI 90 % DARI
MATERI JAGAD RAYA BERISI MATERI GELAP. DI PUSAT GALAKSI BIMA SAKTI
KITA TERDAPAT LUBANG HITAM YANG SANGAT BESAR.
6. Teori Keadaan tetap
(ILUSTRASI gambar teori keadaan tetap)
Teori keadaan tetap menerangkan bahwa jagad raya tidak hanya
sama dalam ruang angkasa tetapi takberubah dalam waktu yang
sempurna. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori
ledakan besar . Dalam teori keadaan tetap harus diterima anggapan
bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa diantara
berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna
menggantikan galaksi yang menjauh.
7. ANGGAPAN TETANG JAGAD
RAYA
Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia
atau pada masa manusia primitif yang
menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam
semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan
langit, manusia menganggap matahari, bulan,
bintang, dan Bumi serupa dengan hewan,
tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
8. • ANGGAPAN GEOSENTRIS
ANGGAPAN INI MENEMPATKAN BUMI SEBAGAI PUSAT DARI ALAM
SEMESTA.
GEOSENTRIS (GEO = BUMI; CENTRUM = TITIK PUSAT).
ANGGAPAN INI DIMULAI SEKITAR ABAD VI SEBELUM MASEHI
(SM), SAAT PANDANGAN EGOSENTRIS MULAI DITINGGALKAN.
SALAH SEORANG YANG MENGEMUKAKAN ANGGAPAN
GEOSENTRIS ADALAH CLAUDIUS PTOLOMEUS. IA MELAKUKAN
OBSERVASI DI ALEXANDRIA, KOTA PUSAT BUDAYA MESIR PADA
MASA LALU. IA MENGANGGAP BAHWA PUSAT JAGAT RAYA
ADALAH BUMI, SEHINGGA BUMI INI DIKELILINGI OLEH MATAHARI
DAN BINTANG-BINTANG.
9. Anggapan Heliosentris
Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap
sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan
matahari sebagai pusat alam semesta.
Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi,
Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507
menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium”
(tentang revolusi peredaran benda-benda langit).
Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat
jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan
mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari,
dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan
siang dan malam.
11. Galaksi adalah gugusan dari miliaran bintang-bintang
dan benda angkasa yang jumlahnya diperkirakan sekitar
lebih dari 100 miliar bintang dan benda angkasa lain. Di
jagad raya terdapat lebih dari 130 milliar galaksi.
Ciri-ciri galaksi antara lain :
1. Memiliki cahaya sendiri dan bukan cahaya pantulan
2. Memiliki bentuk tertentu misalnya ellips, spiral, spiral
berpalang atau tidak beraturan.
3. Galaksi – galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar
Galaksi bimasakti. Dan jarak antar galaksi satu dengan
yang lainnya jutaan tahun cahaya.
12. BENTUK – BENTUK GALAKSI
Galaksi bentuk spiral
Galaksi ini mempunyai roda-roda Catherina dengan
lengan-lengan berbentuk spiral keluar dari pusat yang
terang ( jumlahnya kira-kira 60%).
13. Galaksi berbentuk spiral berpalang
Lengan-lengan spiral galaksi ini keluar dari bagian
ujung suatu pusat kira-kira 18% dari jumlah galaksi
merupakan spiral-spiral atau pun spiral-spiral yang
terpotong.
14. Galaksi berbentuk elips
Galaksi ini berbentuk elips, mulai dari bentuk hampir
menyerupai bola kaki, sampai pada bentuk yang
sangat lonjong seperti bola rugby ( jumlahnya 18%)
15. Galaksi berbentuk tak beraturan
Bentuk tak beraturan kira-kira 4% dari jumlah galaksi
berbentuk tak beraturan atau tidak mempunyai
bentuk tertentu.
16. BINTANG
Bintang adalah benda langit yang dapat
memancarkan cahaya sendiri. Bintang bewujud
bola yang sangat besar dan panas. Salah satu
bintang yang terkenal adalah matahari.
17. GUGUS BINTANG
Gugus bintang merupakan susunan yang terdiri
dari ribuan bintang yang bergerombol, relatif
berdekatan, dan saling beredar mengelilingi satu
dengan yang lainnya didalam ruang yang terbatas.