SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
Sungai
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih
rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air
tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Sungai
merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat
sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa
juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir?
Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga
ke sawah-sawah.
 Berdasarkan sumber airnya sungai
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
Sungai Hujan
Sungai Gletser
Sungai Campuran
1. Sungai Hujan
Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan
atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di
pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
2. Sungai Gletser
Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan
es.Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan
es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu
sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai
Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan
sebagai contoh jenis sungai ini.
3. Sungai Campuran
Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari
pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh
sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua
(Irian Jaya)
Berdasarkan debit airnya (volume airnya),
sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
Sungai Permanen
Sungai Periodik
Sungai Episodik
Sungai Ephemeral
1. Sungai Permanen
Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang
tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas,
Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari
dan Indragiri di Sumatera.
2. Sungai Periodik
Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan
airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh
sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai
Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan
sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di
Jawa Timur.
3. Sungai Episodik
Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya
kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini
adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
4. Sungai Ephemeral
Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada
saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama
dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini
airnya belum tentu banyak.
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya)
sungai dibedakan menjadi 5 jenis
• Sungai Konsekuen
• Sungai Subsekuen
• Sungai Obsekuen
• Sungai Resekuen
• Sungai Insekuen
• Sungai Anteseden
• Sungai Superposed,
1. Sungai Konsekuen
Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti
arah lereng awal.
2. Sungai Subsekuen
Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran
airnya mengikut strike batuan.
3. Sungai Obsekuen
Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan
sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan
serta bermuara di sungai subsekuen.
4. Sungai Resekuen
Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti
arahkemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
5. Sungai Insekuen
Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol
oleh litolo mau pun struktur geologi.
Berdasarkan struktur geologinya sungai
dibedakan menjadi dua yaitu :
• sungai anteseden
• sungai superposed
1. sungai anteseden
Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran
airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi
karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang
merintanginya.
2. Sungai Superposed
Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan
prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan
menjadi 6 macam yaitu
1. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
2. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini
terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.
3. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di
daerah basin (cekungan).
4. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai
induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar
atau daerah dataran pantai.
5. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.
6. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.
7. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.
8. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
Bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya :
Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu,
bagian tengah dan bagian hilir.
a. Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah
Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan
lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak
terjadi pengendapan.
b. Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya
erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal da horizonal
) palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan
sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
c. Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah
ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang
terjadi delta serta palungnya lebar.
a. Bagian Hulu
b. Bagian Tengah
c. Bagian Hilir
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai sering disebut dengan Drainage Area, atau
Rivers basin atau Watershed.
DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi
turun hujan di daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang
bersangkutan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa DAS
merupakan daerah di sekitar sungai tempat air hujan tertampung dan
tempat di mana air hujan dialirkan ke sungai tersebut.
DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan
DAS kurus
a. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya
tampung air yang besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya
cenderung meluap bila di bagian hulu terjadi hujan deras.
b. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya
tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya
tidak begitu hebat ketika bagian hulunya terjadi hujan lebat.
Sebagai tempat penampungan air hujan DAS harus kita jaga
kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak
menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areal DAS. Cara lainnya yaitu
tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman atau
keperluan lainnya.
 Kerusakan DAS dapat terlihat dari adanya tanda-tanda yang berupa:
a. Lingkungan DAS semakin bertambah gundul, dan
b. Di sekitar DAS menjadi tempat pemukiman penduduk yang padat.
Selain itu gejala alam yang akan terjadi bila DAS rusak adalah:
a. air sungai meluap, sering terjadi banjir,
b. akan terbentuk delta sungai, dan
c. dataran pantai (tempat bermuaranya sungai) bertambah luas.
Pemanfaatan Perairan Darat
kepentingan sumber air minum, sumber tenaga, irigasi, perikanan darat,
transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air.
a. Air Minum Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM,
air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat.
b. Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber
tenaga, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi.
c. Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian
kita dapat melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan.
d. Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele,
belut, nila dan lainlain) dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat.
Majunya usaha perikanan darat di samping meningkatkan penghasilan juga
meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
e. Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai
sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan
dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
f. Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri
misalnya dalam memproduksi listrik tenaga air. Contoh lainnya PT. Inalum
di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi
aluminiumnya.
g. Rekreasi Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas
merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang
menarik.
h. Olah raga air Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana
olah raga seperti renang, selam, kano dan lain-lain.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Christine Fitria
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingMgs Zulfikar Rasyidi
 
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaLaporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaTaofik Dinata
 
Rawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan KlasifikasinyaRawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan Klasifikasinyamega widiyaningsih
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiRamal Sihombing
 
Bentuk -bentuk Relief di indonesia
Bentuk -bentuk Relief di indonesiaBentuk -bentuk Relief di indonesia
Bentuk -bentuk Relief di indonesiaNur Baiti Salma
 
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirYudhi Al' Basier
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 

Was ist angesagt? (20)

Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
SDA (Air) Presentasi
SDA (Air) PresentasiSDA (Air) Presentasi
SDA (Air) Presentasi
 
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaLaporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Rawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan KlasifikasinyaRawa, Danau dan Klasifikasinya
Rawa, Danau dan Klasifikasinya
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Laporan hidrologi
Laporan hidrologiLaporan hidrologi
Laporan hidrologi
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
Bentuk -bentuk Relief di indonesia
Bentuk -bentuk Relief di indonesiaBentuk -bentuk Relief di indonesia
Bentuk -bentuk Relief di indonesia
 
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjirMakalah psda penanggulangan masalah banjir
Makalah psda penanggulangan masalah banjir
 
Geografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan DaratGeografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan Darat
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Makalah Geografi
Makalah GeografiMakalah Geografi
Makalah Geografi
 
Morfologi karst
Morfologi karstMorfologi karst
Morfologi karst
 

Andere mochten auch (20)

Hidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan DanauHidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan Danau
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
3. proses geologi 07
3. proses geologi 073. proses geologi 07
3. proses geologi 07
 
Ppt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungaiPpt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungai
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Pasut
PasutPasut
Pasut
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
15 rivers forstudents
15 rivers forstudents15 rivers forstudents
15 rivers forstudents
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 

Ähnlich wie Geografi sungai

Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Nurul Wulandari
 
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPIPITSPP1
 
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPIPITSPP1
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawamcnoob1
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosferdepag
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxMukarobinspdMukarobi
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratQunk
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Alex Susanto
 
HIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxHIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxFrhn5
 

Ähnlich wie Geografi sungai (20)

Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)
 
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
 
Hidrosfer Darat
Hidrosfer DaratHidrosfer Darat
Hidrosfer Darat
 
Hidrologi
Hidrologi Hidrologi
Hidrologi
 
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan darat
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
 
Perairan Darat
Perairan DaratPerairan Darat
Perairan Darat
 
HIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxHIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptx
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
 
Hidrosfer
Hidrosfer Hidrosfer
Hidrosfer
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
Geografi presentation
Geografi presentationGeografi presentation
Geografi presentation
 

Kürzlich hochgeladen

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Geografi sungai

  • 1.
  • 2. Sungai Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir? Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga ke sawah-sawah.
  • 3.
  • 4.  Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu : Sungai Hujan Sungai Gletser Sungai Campuran
  • 5. 1. Sungai Hujan Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
  • 6. 2. Sungai Gletser Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es.Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
  • 7.
  • 8. 3. Sungai Campuran Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya)
  • 9. Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu : Sungai Permanen Sungai Periodik Sungai Episodik Sungai Ephemeral
  • 10. 1. Sungai Permanen Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
  • 11. 2. Sungai Periodik Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
  • 12.
  • 13. 3. Sungai Episodik Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
  • 14. 4. Sungai Ephemeral Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
  • 15. Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis • Sungai Konsekuen • Sungai Subsekuen • Sungai Obsekuen • Sungai Resekuen • Sungai Insekuen • Sungai Anteseden • Sungai Superposed,
  • 16. 1. Sungai Konsekuen Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.
  • 17. 2. Sungai Subsekuen Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikut strike batuan.
  • 18. 3. Sungai Obsekuen Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.
  • 19. 4. Sungai Resekuen Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arahkemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
  • 20. 5. Sungai Insekuen Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litolo mau pun struktur geologi.
  • 21. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu : • sungai anteseden • sungai superposed
  • 22. 1. sungai anteseden Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
  • 23. 2. Sungai Superposed Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
  • 24. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu 1. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: 2. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut. 3. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan). 4. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai. 5. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun. 6. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°. 7. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. 8. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
  • 25. Bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya : Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. a. Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan. b. Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal da horizonal ) palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih. c. Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.
  • 29. Daerah Aliran Sungai (DAS) Daerah Aliran Sungai sering disebut dengan Drainage Area, atau Rivers basin atau Watershed. DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi turun hujan di daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa DAS merupakan daerah di sekitar sungai tempat air hujan tertampung dan tempat di mana air hujan dialirkan ke sungai tersebut.
  • 30. DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan DAS kurus a. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung air yang besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap bila di bagian hulu terjadi hujan deras. b. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya tidak begitu hebat ketika bagian hulunya terjadi hujan lebat.
  • 31. Sebagai tempat penampungan air hujan DAS harus kita jaga kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areal DAS. Cara lainnya yaitu tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman atau keperluan lainnya.  Kerusakan DAS dapat terlihat dari adanya tanda-tanda yang berupa: a. Lingkungan DAS semakin bertambah gundul, dan b. Di sekitar DAS menjadi tempat pemukiman penduduk yang padat. Selain itu gejala alam yang akan terjadi bila DAS rusak adalah: a. air sungai meluap, sering terjadi banjir, b. akan terbentuk delta sungai, dan c. dataran pantai (tempat bermuaranya sungai) bertambah luas.
  • 32. Pemanfaatan Perairan Darat kepentingan sumber air minum, sumber tenaga, irigasi, perikanan darat, transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air. a. Air Minum Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat. b. Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber tenaga, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi. c. Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian kita dapat melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan. d. Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele, belut, nila dan lainlain) dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat. Majunya usaha perikanan darat di samping meningkatkan penghasilan juga meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
  • 33. e. Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. f. Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri misalnya dalam memproduksi listrik tenaga air. Contoh lainnya PT. Inalum di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi aluminiumnya. g. Rekreasi Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang menarik. h. Olah raga air Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana olah raga seperti renang, selam, kano dan lain-lain.